BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, saat ini pemodal juga sedang menunggu kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan tersebut.
"Peluang resistansi dalam bentuk demo-demo perlawanan rencana kenaikan BBM juga menjadi perhatian pasar," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Berita bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus pun tak cukup mampu untuk menjadi sentimen positif indeks saham. Terlihat, kata Hans ketika rata-rata indeks saham dunia menguat, justru IHSG mengalami pelemahan. "Artinya pasar lebih fokus faktor dalam negeri," tutur dia.
Hans menambahkan, laporan perlambatan ekonomi tanah air juga masih berpengaruh pada kinerja IHSG. Namun, menurut dia indeks saham juga memiliki peluang untuk menguat, ketika bergerak cukup rendah.
"Lebih ke teknikal rebound jangka pendek," ujar Hans.
Pada perdagangan saham pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.950-4.930. Sedangkan resistance di level 5.000-5.050.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengungkapkan indeks saham masih cenderung koreksi pekan ini menanti kepastian kenaikan BBM.
"Ketidakpastiaan BBM ini memang membuat pelaku pasar berhati-hati," ujar Satrio.
Lebih lanjut, Satrio menerangkan pelaku pasar tengah mencari sentimen baru untuk mendongkrak IHSG. Pasalnya, laporan pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan laporan keuangan emiten tak sesuai dengan ekspektasi pemodal.
Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.975-5.000 dan resistance pada level 5.050.
Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Elnusa Tbk (ELSA),PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG), PT Wika Beton Tbk (WTON)
Sumber : Liputan6
Sunday, 9 November 2014
Thursday, 6 November 2014
IHSG Bakal Merosot Sambut Akhir Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mendapat sentimen positif sehingga lajunya diprediksi akan bergerak datar.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.
Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.
"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.
Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.
"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.
Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.
Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.
"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.
Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.
"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.
Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.
Sumber : Liputan6
Dollar Kembali Naik, Hantam Emas Berada Pada Penurunan Terlama Sejak 17 Bln Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan
terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami
reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.
Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.
Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.
Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.
Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.
Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Menguat Akibat Data Jobless Claims Meningkatkan Optimisme Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham
AS menguat, mengirimkan indeks patokan menuju rekor, karena Bank
Sentral Eropa berjanji untuk meningkatkan upaya stimulus jika diperlukan
dan penurunan klaim pengangguran, jobless claims, mendorong optimisme dalam perekonomian Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi
2,031.03 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 68,98 poin, atau 0,4%, ke 17,553.51. Perdagangan
perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4% di bawah rata-rata 30-hari
untuk kali ini hari.
Draghi menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perlambatan ekonomi kawasan euro setelah Bank of Japan
dalam pekan lalu tiba-tiba mendorong rencana stimulus. Draghi
mengatakan para pembuat kebijakan akan siap untuk menerapkan
langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan saat ia
mengisyaratkan pejabat dapat memangkas proyeksi pertumbuhan bulan depan.
Pejabat ECB sepakat dengan stimulus yang lebih jika diperlukan, Draghi
mengatakan kepada wartawan hari ini setelah mempertahankan suku bunga
untuk tidak berubah.
Dalam menekankan kebulatan suara, Draghi
berusaha untuk memuluskan divisi dalam barisan sendiri tentang cara
yang tepat bagi ECB untuk dapat membantu perekonomian lebih lanjut,
setelah pesimisme tentang prospek membangun. Sementara bank sentral
sudah memperluas jangkauan pembelian aset, itu belum berkomitmen untuk
membeli obligasi berbasis luas, atau QE (pelonggaran kuantitatif).
Indeks S&P 500 dan Dow Jones naik
menuju rekor kemarin setelah hasil pemilu menggeser kontrol Senat dari
Partai Demokrat ke Partai Republik sementara laporan menunjukkan
perbaikan dalam pasar tenaga kerja.
Indeks acuan telah kembali pulih 9% dari
posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober. Perusahaan dalam indeks
S&P 500 mengalahkan perkiraan laba analis dalam empat tahun
terakhir, sedangkan data ekonomi baru-baru telah menunjukkan perbaikan
dalam pasar tenaga kerja dan sentimen konsumen AS.
Pertama kalinya klaim pengangguran turun
10.000 ke terendah tiga minggu dari 278.000 pada pekan yang berakhir 1
November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini. Perkiraan
rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka
285.000. Pergerakan rata-rata dalam empat minggu mencapai level terendah
dalam lebih dari 14 tahun.
Angka Departemen Tenaga Kerja besok diprediksi akan menunjukkan nonfarm payrolls naik 235.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran mungkin bertahan di posisi terendah enam tahun.
Anggota S&P 500 yang telah
melaporkan hasil kuartalan terbaru mereka, 80% melebihi proyeksi laba,
sedangkan 60% mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Komentar Stimulus ECB
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham
AS berfluktuasi, setelah indeks acuan ditutup dekat rekor kemarin,
karena investor mencermati komentar Bank Sentral Eropa (ECB) terkait
rencana stimulus sebelum laporan pasar tenaga kerja Amerika besok.
Saham Tesla Motors Inc. naik 4,9%, Whole
Foods Market Inc. naik 10%, Genworth Financial Inc. anjlok 36%,
Sementara Qualcomm Inc. turun 11%.
Indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi
2,026.86 pada pukul 12:52 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 45,34 poin, atau 0,3%, ke 17,530.16. Perdagangan
perusahaan di indeks S&P 500 adalah 5% di bawah rata-rata 30-hari
untuk hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Sentimen Komentar Draghi, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0.2%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Bursa Saham Eropa menguat setelah Presiden
ECB (European Central Bank) Mario Draghi menyatakan bahwa para pembuat
kebijakan bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan stimulus jika
dibutuhkan guna menopang ekonomi zona Eropa.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham, setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%. Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.
Berbicara ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur œbersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham, setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%. Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.
Berbicara ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur œbersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 5 November 2014
Ekonomi RI Melambat, Lirik Enam Saham Pilihan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Pelaku pasar menanti rencana harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik masih mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.
Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.
"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri. Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.
"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.
"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.
Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.
"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri. Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.
"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.
"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sumber : Liputan6
Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham
Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang
sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun
terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 %
ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6
berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak
2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level
16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan
Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas
naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan
kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali
mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak
7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan
memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan
kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak
harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.6% Terkait Kemenangan Partai Republik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham AS menguat, mengantarkan
indeks acuan tersebut berada pada rekornya, penguatan hari ini akibat
kemenangan Partai Republik pertama atas mayoritas Senat dalam 8 tahun
terakhir dan rilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan
mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja yang tinggi pada Oktober lalu.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.
Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.
Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kemenangan Partai Republik Dongkrak Bursa AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham-saham
AS naik, mengirim Dow Jones Industrial Average ke rekor, setelah Partai
Republik memenangkan Mayoritas Senat untuk pertama kalinya dalam
delapan tahun terakhir dan data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih
banyak pekerja pada bulan Oktober lalu.
Saham Alpha Natural Resources Inc. dan
Peabody Energy Corp. meraup keuntungan dalam produsen batu bara di
tengah harapan bahwa Partai Republik akan menentang pembatasan bahan
bakar. Utilitas juga menguat. Saham TransCanada Corp. menguat sekitar 3%
terkait spekulasi kemenangan Partai Republik akan meningkatkan dukungan
untuk Keystone XL pipeline. Saham TripAdvisor Inc. anjlok 14% sehari
setelah laporan pendapatan yang kurang dari perkiraan analis.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi
2,021.54 pada pukul 12:38 siang di New York, menuju rekor terdekat.
Indeks Dow Jones menambahkan 93,82 poin, atau 0,5%, untuk semua waktu
tertinggi sebesar 17,477.66.
Partai Republik mempertahankan kontrol
di DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat
yang di pegang oleh Demokrat sejak tahun 2006. Mereka akan mengontrol
keduanya untuk sisa masa jabatan Presiden Barack Obama.(frk)
Sumber : Bloomberg
Naiknya Laba Perusahaan, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 1.7%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham Eropa menguat untuk pertama
kalinya dalam 3 hari terakhir akibat laba perusahaan-perusahaan dari
Marks & Spencer Group Plc dan Natixis SA naik melampaui dari
perkiraan sebelumnya.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.
Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.
Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.
Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.
Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 4 November 2014
Indeks Topix Jepang Dibuka Melemah 0.2 %
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Saham
Jepang jatuh, setelah Indeks Topix catat reli 7 persen selama 2 hari
beruntun, seiring mata uang yen rebound. Saham SoftBank Corp melemah
setelah memperkirakan laba yang lebih rendah.
Indeks Topix melemah
sebesar 0,2 persen ke level 1,365.52 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo
setelah mencapai penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu. Indeks
Nikkei 225 Stock Average tergelincir sebesar 0,3 persen ke level
16,809.27, sementara saham SoftBank anjlok sebesar 3,8 persen. Saham
Jepang melonjak dalam dua sesi perdagangan terakhir pasca Bank of Japan
(BoJ) memperluas stimulus dan Dana Investasi Pensiun Pemerintah
mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
BOJ mengatakan pada 31
Oktober lalu meningkatkan target untuk pembelian obligasi tahunan
pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 706 miliar), sementara tiga
kali lipat membeli real estate investment trust.
Pada hari yang sama, dana pensiun menetapkan target alokasi
masing-masing untuk indeks ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25
persen, sebelumnya naik dari 12 persen. GPIF akan memangkas obligasi
domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg
Data Ekonomi RI Bayangi Laju IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali
mengalami koreksi pada perdagangan saham hari ini. Pasalnya, tak ada
tenaga pendorong yang kuat untuk mengerek indeks saham.
"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).
David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.
Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.
Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.
Sumber : Liputan6
"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).
David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.
Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.
Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.
Sumber : Liputan6
Emas Turun Akibat Pelemahan Minyak Mengurangi Outlook Inflasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas
berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah
dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam
mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe
Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas
tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah
menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek
untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas
menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak
1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang
memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati
waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31
Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di
bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun
0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut
merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010.
Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan
kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Harga Minyak, Tekan Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.3%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Mayoritas Saham AS melemah, menekan Indeks
Standard & Poor 500 turun dari rekornya, pelemahan akibat saham
perusahaan energi merosot setelah harga minyak mencapai level 3 tahun
terendahnya dan perkiraan dari laba Sprint Corp. dan Priceline Group
Inc. yang mengecewakan para investor.
Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..
Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..
Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Uni Eropa Pangkas Outlook Ekonomi, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (05/11) - Bursa Saham Eropa melemah pada hari kedua,
hal tersebut akibat Uni Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi
zona Eropa dan merosotnya saham perusahaan minyak terkait penurunan
harga komoditas.
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Monday, 3 November 2014
Bursa Saham Jepang Menguat 3.7 % Pasca Liburan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Saham
Jepang menguat pada hari kedua, mengirim Indeks Topix menuju level 6
tahun tertinggi, setelah sebulumnya mata uang yen melemah seiring Bank
of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan
akan membeli lebih banyak saham.
Indeks Topix menguat
sebesar 3,7 persen ke level 1,383.51 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo
terkait pasar perdagangan dibuka kembali pasca liburan. Semua 33
kelompok industri naik, dengan indeks bersiap untuk penutupan
tertingginya sejak Juni 2008 lalu setelah melonjak sebesar 4,3 persen
pada 31 Oktober kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar
3,9 persen ke level 17,051.25 hari ini. Mata uang yen memangkas
penurunan setelah kemarin menyentuh level terendahnya hampir 7 tahun
terakhir terhadap dolar.
Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada 31 Oktober kemarin, akan
menargetkan pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80
triliun yen ($ 704 miliar), sementara 3 kali lipat membeli real estate investment trust.
Pada hari yang sama, dana investasi pensiun pemerintah menetapkan
target alokasi masing-masing untuk ekuitas Jepang dan luar negeri
sebesar 25 persen, sebelumnya naik 12 persen. Dana pensiun akan
mengurangi obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya
sebesar 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Catat Penurunan Terpanjang Akibat Dolar Memperpanjang Reli
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Emas
berjangka turun, mencatat penurunan terpanjang dalam tujuh minggu,
karena reli dolar ke tertinggi lima tahun mengikis daya tarik logam
mulia sebagai alternatif investasi.
Emas
berjangka mendekati level terendah empat tahun akibat penguatan
greenback terhadap sekeranjang 10 mata uang setelah Jepang menambah
stimulus moneter, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dekat dengan kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun.
Pada
31 Oktober, emas mencatat penurunan bulanan beruntun, yang pertama
dalam tahun ini, setelah menyentuh $ 1,160.50 per ons, terendah sejak
Juli 2010. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik logam karena
komoditas umumnya menawarkan investor pengembalian hanya melalui
kenaikan harga, sementara dolar yang lebih kuat biasanya memotong
permintaan untuk penyimpan nilai. Societe Generale SA dan Goldman Sachs
Group Inc merupakan di antara bank yang mengharapkan kerugian lebih
lanjut untuk emas.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $
1,169.80 pada pukul 1:47 siang di bursa Comex New York setelah menyentuh
level $ 1.161. Logam turun untuk sesi keempat berturut-turut,
kemerosotan terpanjang sejak 12 September yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Capai 7 Tahun Tertinggi Versus Yen Terkait Kebijakan Berpisah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Dolar naik ke level terkuat dalam hampir tujuh tahun terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah kenaikan suku bunga sementara Bank of Japanmenambah stimulus moneter.
Mata
uang AS terapresiasi terhadap 16 mata uang utama akibat indeks
manufaktur naik lebih dari yang diperkirakan, sebelum laporan yang
diperkirakan akan menunjukkan para pengusaha menambahkan pekerja di
ekonomi terbesar dunia. Euro turun ke level terendah dua tahun terhadap
greenback sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa dalam pekan ini. Dolar
Australia telah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu
karena izin bangunan turun dan manufaktur China melambat. Real Brasil
turun.
Dolar
naik 1,4% menjadi 113,94 yen pada pukul 01:26 siang waktu New York dan
mencapai 114,22 yen, tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS naik
0,4% menjadi $ 1,2479 per euro setelah menguat ke $ 1,2440, level
terkuat sejak Agustus 2012. Yen tergelincir 1,1% menjadi 142,20 per
euro. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan.
Indeks volatilitas mata uang global oleh JPMorgan Chase & Co. naik menjadi 8.30%, level tertinggi sejak 16 Oktober.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Sektor Energi Turun, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Bursa Saham AS melemah, setelah penguatan
bulanan mengantarkan acuan indeks tersebut mencatat rekornya, pelemahan
hari ini akibat saham sektor energy melemah karena penurunan harga
minyak mentah setelah Saudi Arabia menyatakan akan memangkas harga
minyak mentah yang akan dikirim ke AS.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham
AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju
rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks
S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%,
ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak
Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16%
di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4%
dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh
perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan
laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk
di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level
tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 2 November 2014
Izin Pembagunan Rumah Di Australia Mengalami Penurunan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Jumlah
izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan September sebesar
11% dari bulan Agustus, menurut data pemerintah pada Senin hari ini.
Izin
untuk pembagunan rumah turun sebesar 2,3% dari bulan sebelumnya,
sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal
lainnya turun 21,9%. Persetujuan bangunan juga turun 13,4% dari tahun
sebelumnya, ungkap Biro Statistik Australia.
Pembangunan
perumahan telah muncul sebagai salah satu dari beberapa bidang kekuatan
dalam perekonomian. Data terbaru akan meragukan kekuatan dan kehandalan
pemulihan di sektor tersebut.
Bank
sentral telah mempertahankan suku pada rekor rendah 2,5% untuk lebih
dari satu tahun dalam upaya untuk memacu aktivitas di zona ritel dan
perumahan yang telah menyebabkan ekspansi sebelumnya.
Semenatar
pada saat yang sama, para otoritas khawatir mengenai overheating pada
sektor perumahan, yang mengarah ke investasi berisiko yang dapat
menggagalkan pemulihan ekonomi yang masih rentan. Bank sentral dan
regulator perbankan negara itu telah mengatakan mereka akan segera
memperkenalkan langkah-langkah guna mendinginkan lonjakan pinjaman
kepada investor properti.
Suku bunga resmi diperkirakan akan tetap tidak berubah pada pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch
Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan
"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.
Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.
Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.
Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.
Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.
"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.
IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.
"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.
WTI Tahan Penurunan Tekait Indeks Manufaktur China; Minyak Brent Stabil
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada level penurunan
bulanan tertajam sejak Mei 2012 karena Indeks output pabrik di China
mengalami penurunan, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di
dunia. Minyak Brent stabil di London.
Kontraak
berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,7% pada 31
Oktober kemarin. PMI China berada di angka 50,8 pada bulan Oktober,
menyeret estimasi rata-rata dari 51,2 dalam survei Bloomberg News dan di
bawah bulan September 51,1. Angka pembacaan akhir dari manufaktur lain
PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini.
WTI
untuk pengiriman Desember berada di level $ 80,47 per barel dalam
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 7 sen,
pada pukul 9:45 pagi waktu Seoul. Kontrak turun 58 sen pada 31 Oktober
untuk mencatat penurunan 12% pada bulan tersebut. Volume semua kontrak
berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12% di bawah rata-rata 100
hari. Harga turun 18% tahun ini.
Minyak
jenis Brent untuk pengiriman Desember adalah 4 sen lebih tinggi pada
level $ 85,90 per barel di ICE Futures Europe exchange. Menurun 9,3%
pada bulan Oktober. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih
tinggi sebesar $ 5,45 dibanding WTI, dengan selisih di akhir perdagangan
kemarin sebesar $ 5,32 pada akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Di luar Jepang Tergelincir Dari Level 1 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Bursa
saham Asia turun dari level satu bulan tertingginya, diikuti penurunan
saham di Korea Selatan, seiring para investor menimbang pendapatan dan
menunggu indeks acuan manufaktur swasta untuk China dan India.
Indeks MSCI Asia
Pacific kecuali saham Jepang turun sebesar 0,4 persen ke level 483,97
pukul 09:28 pagi waktu Seoul, jelang pasar perdagangan dibuka di Hong
Kong dan China. Saham daerah termasuk saham Jepang naik sebesar 3,1
persen pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak April 2013 lalu, pasca
Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan dana
pensiun Jepang sebesar $ 1.1 triliun untuk meningkatkan alokasi target
pada indeks ekuitas. Pasar perdagangan saham terbesar di Asia ditutup
hari ini untuk liburan.
Indeks Kospi melemah
sebesar 0,4 persen di Seoul, diikuti saham Hyundai Motor Co anjlok
sebesar 5,9 persen, hambatan terbesar pada indeks tersebut, setelah
melaporkan rilis data penjualan bulanan. Indeks Australia S & P /
ASX 200 turun 0,2 persen, dengan saham Woolworths Ltd merosot setelah
pertumbuhan penjualan toko yang sama meleset dari perkiraan. Indeks NZX
50 Selandia Baru naik sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari
menguat sebesar 1,2 persen pada 31 Oktober kemarin, ditutup pada rekor
tertingginya. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks
sentimen konsumen akhir untuk bulan Oktober meningkat menjadi 86.9, yang
merupakan kenaikan tertingginya sejak Juli 2007 lalu, dari angka
sebelumya sebesar 84.6 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg
Warga Ikuti Pemilu Kontroversial di Ukraina Timur
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Kelompok
separatis yang menguasai Luhansk dan Donetsk di Ukraina Timur
menyelenggarakan pemilu untuk memilih anggota badan legislatif dan
eksekutif di daerah-daerah yang mereka kuasai.
Sementara itu militer Ukraina mengatakan
ada gerakan pasukan dan senjata yang œintensif dari Rusia ke wilayah
Ukraina Timur yang dikontrol separatis di mana pemilu sedang
berlangsung, meski laporan itu belum bisa diverifikasi.
Beberapa kantor berita melaporkan adanya
sejumlah truk militer yang tidak diberi tanda “ beberapa diantaranya
membawa senjata anti-pesawat terbang “ menuju ke bandara yang sudah
dikuasai pasukan pemerintah Ukraina di Donetsk, tetapi belum jelas
apakah peralatan tempur itu sesuatu yang baru atau yang memang sudah ada
di daerah yang dikuasai pemberontak tersebut.
Pemilu di Ukraina Timur itu hanya
berselang satu minggu setelah diselenggarakannya pemilu parlemen di
seluruh Ukraina, dimana para kandidat yang menghendaki kedekatan
hubungan lebih baik dengan negara-negara Barat memenangkan banyak kursi
di parlemen. Warga di Ukraina Timur tidak ikut dalam pemilu parlemen 26
Oktober itu.
PBB, Uni Eropa dan Amerika menyebut
pemilu yang dilaksanakan oleh pemberontak Ukraina Timur itu ilegal,
dengan mengatakan pemilu itu melanggar konstitusi Ukraina dan perjanjian
gencatan senjata yang tercapai 5 September lalu antara kelompok
separatis dan pemerintah Ukraina.
Rusia mengatakan akan mengakui hasil
pemilu kontroversial itu. Namun pemimpin-pemimpin Uni Eropa telah
mendesak Rusia untuk mengabaikan hasil pemilu itu.
Pejabat-pejabat Barat mengatakan pemilu
itu akan semakin memperumit upaya mengakhiri krisis di Ukraina Timur,
dimana pemberontak pro-Rusia ingin bergabung dengan negara itu.
Gencatan senjata selama dua bulan terakhir masih tetap diwarnai dengan
tembak-menembak setiap hari di beberapa bagian Ukraina Timur.
Sumber : VOA
Thursday, 30 October 2014
Saham Asia Naik, Memperpanjang Gain Mingguannya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Saham
Asia naik pasca perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan dan
di tengah laporan bahwa Pemerintah Pension Investment Fund Jepang akan
meningkatkan kepemilikan ekuitas sebesar $ 1.2 triliun.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen ke level 140,82 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, jelang dibukanya pasar di China dan Hong Kong. Indeks tersebut
telah naik 2,4 persen pekan ini, merupakan keuntungan mingguan pertama
back to back sejak Agustus lalu, pasca Federal Reserve mengatakan akan
mengakhiri program pelonggaran kuantitatif terkait peekonomia terbesar
dunia tersebut menguat.
Sementara
perekonomian AS tumbuh lebih dari estimasi tingkat tahunan ini sebesar
3,5 persen pada kuartal terakhir, sehingga memangkas kenaikan enam
bulan dalam satu dekade terakhir, sementara data lain menunjukkan makin
sedikitnya warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan
pengangguran sejak bulan lalu dalam 14 tahun terakhir.
Indeks
Topix Jepang naik 1,1 persen. Sementara dana pensiun publik di Jepang,
merupakan yang tertinggi di dunia, hari ini akan meningkatkan target
alokasi untuk saham lokal dan asing untuk masing-masing sebesar 25
persen, sehingga dapat mengurangi utang dalam negeri sampai 35 persen,
surat kabar Nikkei melaporkan.
Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik 0,5 persen. Sedangkan Indeks Kospi Korea
Selatan menguat 0,2 persen dan NZX 50 Indeks Selandia Baru naik 0,5
persen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Laporan Dana Pensiun Jepang Tekan Yen Mendekati Level 6 Tahun Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Yen
ditransaksikan mendekati level terendahnya dalam enam tahun terakhir
terhadap dolar pasca sebuah laporan dari dana pensiun terbesar di dunia
akan meningkatkan kepemilikan surat berharga di luar Jepang.
Dana
Investasi Pensiun Jepang (GPIF) akan meningkatkan kepemilikan saham
asing sampai 40 persen dari 23 persen dengan total investasi mencapai
$1.2 triliun, kata koran Nikkei. Itu lebih tinggi dari perkiraan sebesar
29 persen dalam survei Bloomberg terhadap analis. Dolar menyentuh level
tertingginya dalam tiga pekan terakhir terhadap mata uang utama kemarin
karena ekonomi AS berkembang lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga.
Yen
stagnan pada level 109,18 per dolar AS pukul 8:57 pagi di Tokyo dari
kemarin, turun ke 109,47 yen di New York, 0,6 persen dari terendah dalam
enam tahun terakhir dari level 110,09 yang dicapai pada 1 Oktober lalu.
Yen ditransaksikan pada level 137,71 per euro.
Dollar
berada di level $1,2609 per euro pasca menguat menguat ke level $1,2548
di New York, level terkuat sejak 6 Oktober lalu. Indeks Spot Dolar
Bloomberg, yang melacak dolar terhadap 10 mata uang utama, mendatar pada
level 1,070.52. Dolar naik meningkat tajam sampai ke level 1,073.85
kemarin, tertinggi sejak 6 Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Menghapus Gain Di 2014, Perak Turun Ke 55 Bulan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Semakin membaiknya perekonomian AS mengakibatkan masalah bagi harga emas. Bullion
jatuh di bawah level $ 1.200 per ons hari ini, menghapus gain untuk
tahun ini, setelah pemerintah melaporkan bahwa perekonomian AS tumbuh
pada laju yang lebih cepat dari perkiraan analis pada kuartal ketiga.
Penguatan ekonomi mengesahkan akan optimisme yang mendorong Federal
Reserve untuk menghentikan program pembelian utang, guna mengurangi daya
tarik logam mulia sebagai lindung nilai inflasi. Sementara itu perak
jatuh ke level terendah 55-bulan.
Global
holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh
emas telah jatuh ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir.
Sementara di China, yang merupakan pembeli bullion tertinggi di dunia,
mengirim penyelidik untuk meneliti lonjakan tujuh kali lipat dalam
ekspor logam mulia, sehingga meningkatkan kekhawatiran permintaan dalam
negeri yang akan mengalami penurunan. Impor di India, yang merupakan
konsumen terbesar kedua dunia, siap turun di bulan ini, ungkap kelompok
pengusaha perhiasan.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember merosot 2,1% untuk menetap di level
$ 1,198.60 pada 1:42 siang di New York Comex, meninggalkan penurunan
harga sebesar 0,3% di tahun ini Agregat perdagangan adalah 64% di atas
rata-rata untuk 100 hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Dolar Menyentuh Level 3 Pekan Tertinggi; Yen Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Dolar
menyentuh level tertinggi tiga pekan terhadap mitra utama karena
ekonomi AS tumbuh lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga guna
menetapkan keputusan Federal Reserve kemarin untuk mengakhiri program
pembelian obligasinya.
Yen
melemah setelah surat kabar Nikkei melaporkan pemerintah Pension
Investment Fund Jepang akan meningkatkan alokasi saham domestik hingga
25% dan utang Jepang lebih rendah 35%. Euro menambahkan ke penurunan
terbesar tahunan sejak tahun 2005 jelang laporan besok yang akan
menunjukkan bahwa inflasi tetap di bawah target European Central Bank
ECB) dikatakan oleh para analis. Mata uang real Brasil reli setelah
kenaikan tarif tak terduga, sementara krone Norwegia menyentuh level
terendah sejak 2009. Mata uang rubel Rusia meningkat.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, menyentuh level 1,073.85, level terkuat sejak 6 Oktober, sebelum
diperdagangkan naik 0,1% menjadi 1,070.28 pada 17:00 sore waktu New
York. Ini naik 0,6% kemarin dan menuju peningkatan mingguan kedua.
Yen
turun 0,3% menjadi 109,21 per dolar setelah menyentuh level 109,47,
yang terlemah sejak 6 Oktober Mata uang Jepang turun 0,1% menjadi 137,75
per euro. Dolar naik 0,2% menjadi $ 1,2613 per euro setelah menguat ke
level $ 1,2548, juga level terkuat sejak 6 Oktober.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Bersiap Menuju Penurunan Dalam 2-Bulan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/10) - Emas
bersiap menuju penurunan bulanan untuk pertama kalinya secara
berturut-turut pada tahun 2014 pasca menghapus gain untuk tahun ini
terkait Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasi di tengah
tanda-tanda pemuluhan perekonomian AS, memangkas permintaan emas.
Bullion
untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,200.67 per ounce
pada pukul 8:46 pagi di Singapura dari level $ 1,198.85 kemarin, menurut
harga Bloomberg. Logam kemarin turun ke level $ 1,196.07, merupakan
level terendah sejak 6 Oktober lalu, sementara produk domestik bruto AS
mengalahkan perkiraan pada kuartal ketiga dan China menyelidiki kenaikan
ekspor logam mulia. Sementara obligasi dalam produk yang diperdagangkan
di bursa terbesar turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir.
Emas
di perdagangkan sebesar 0,6 persen lebih rendah pada bulan Oktober ini
pasca turun sebesar 6,2 persen bulan lalu, dan logam kemarin menghapus
kenaikan tahun ini terkait Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level
tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Pejabat The Fed pekan ini akan
mengatakan pasar kerja telah membaik sehingga memutuskan untuk
mengakhiri pembelian obligasi, dengan tetap mempertahankan komitmen
untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang cukup. Sementara
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga utamanya pada nol hingga
0,25 persen sejak tahun 2008 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 29 October 2014
Saham Jepang Meningkat Pasca The Fed Mengakhiri Pembelian Obligasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Saham
Jepang naik mengirim indeks Topix memperpanjang gain kemarin, karena
yen tertekan pasca Federal Reserve mengatakan akan mengakhiri program
pembelian obligasi.
Indeks
Topix naik sebesar 0,3 persen ke level 1,273.77 pukul 09:01 siang di
Tokyo pasca melonjak sebesar 1,5 persen kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock
Average menguat sebesar 0,3 persen persen ke level 15,594.77. Yen
ditransaksikan di level 108,85 per dolar setelah melemah sebesar 0,7
persen kemarin. Investor menunggu pengumuman kebijakan Bank of Japan
(BOJ) besok
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini.
Saham acuan AS melemah sebesar 0,1 persen kemarin pasca keputusan the
Fed.
The
Fed mempertahankan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga ultra
rendahnya rendah untuk "waktu yang cukup" seiring berakhirnya pertemuan
kebijakan selama dua hari terakhir. Para pejabat mengatakan kondisi
pasar tenaga kerja "agak membaik lebih lanjut," dan bahwa berbagai
indikator menunjukkan bahwa "underutilization sumber daya tenaga kerja
semakin berkurang," memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa disebut
"underutilization signifikan."
Indeks
Topix rebound sebesar 7,9 persen dari level terendahnya pada 17 Oktober
lalu melalui perdagangan kemarin pasca memasuki fase koreksi. Indeks
ditransaksikan pada 1,2 kali nilai buku kemarin, dibandingkan dengan 2,7
untuk S&P 500 dan 1,8 untuk indeks Stoxx Europe 600.
Sementara
itu, perusahaan yang tercatat pada indeks Topix yang merilis laba
kuartalan dari awal bulan ini hingga kemarin dan yang memiliki estimasi
Bloomberg, sebesar 54 persen harapan mengalahkan untuk keuntungan. (izr)
Sumber: Bloomberg
The Fed Akhiri QE Sambil Menjaga Ikrar Low-Rate untuk 'Waktu Yang Cukup'
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Federal
Reserve menegaskan bahwa mereka akan mengakhiri program pembelian aset
yang telah menambahkan $ 1.66 triliun untuk neraca dan mempertahankan
janji mereka untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang
cukup."
"Kondisi
pasar tenaga kerja mengalami pemulihan, dengan kenaikan pekerjaan yang
solid dan tingkat pengangguran yang lebih rendah," kata Komite Pasar
Terbuka Federal (FOMC) hari ini dalam sebuah pernyataan di Washington.
"Berbagai indikator pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa penurunan dalam
sumber daya tenaga kerja semakin berkurang," kata panel tersebut,
memodifikasi bahasa sebelumnya bahwa "masih ada penurunan yang
signifikan dalam sumber daya tenaga kerja."
Para
pembuat kebijakan mengatakan bahwa sementara ini inflasi dalam waktu
dekat mungkin akan ditekan oleh harga energi yang lebih rendah, itu
mengulang bahasa dari pernyataan di bulan September lalu bahwa
"kemungkinan menjalankan tingkat inflasi di bawah 2% telah berkurang
sedikit."
Ketua
Janet Yellen sedang menyelesaikan pembelian obligasi selama dua tahun
yang dimulai di bawah pendahulunya, Ben S. Bernanke, karena The Fed
mendekati tujuannya untuk tenaga kerja penuh. Dia sekarang harus
memetakan arah menuju kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006
ketika menghadapi risiko dari perlambatan ekonomi global dan penurunan
inflasi.
FOMC mengulangi akan mempertimbangkan berbagai informasi dalam memutuskan kapan harus menaikkan suku bunga federal fund,
yang telah bertahan mendekati nol sejak Desember 2008. Kebanyakan
Pejabat The Fed mengharapkan untuk menaikkan suku bunga tahun depan,
menurut proyeksi yang dirilis bulan lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Meningkat Tajam Dalam Empat Pekan Terkahir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Dolar
naik tajam dalam hampir empat pekan terakhir pasca para otoritas The
Fed menegaskan mereka akan mengakhiri program pembelian obligasi
ditengah kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami pemulihan.
Greenback
naik ke level tiga pekan tertinggi terhadap yen, sementara mata uang
emerging market menurun, karena para trader mendorong peluang untuk
kenaikan suku bunga tahun depan bahkan seiring Federal Open Market
Committee (FOMC) berjanji untuk mempertahankan biaya pinjaman rendah
untuk "waktu yang cukup." krone Norwegia turun karena Indeks penjualan
ritel tak terduga mengalami penurunan.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang melnelusuri greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,6% menjadi 1,069.40 pada 03:45 sore di New York, lonjakan
tajam sejak 3 Oktober. Ini sebelumnya turun 0,2%.
Greenback
naik 0,7% menjadi 108,89 ¥ dan menyentuh level 108,95, yang tertinggi
sejak 7 Oktober . Mencatat reli sebesar 0,7% menjadi $ 1,2641 per euro
setelah turun 0,7% dalam tiga hari sebelumnya. Mata uang Jepang naik
0,1% menjadi 137,64 per euro setelah menyentuh level 138,03, yang
terlemah sejak 1 Oktober lalu.
Kemungkinan
terjadi kenaikan pada biaya pinjaman pada Oktober 2015 mendatang
menjadi 61%, dari 51% jelang hasil rapat The Fed, berdasarkan harga
kontrak berjangka.(yds)
Sumber: Bloomberg
Harga Emas Menuju Penurunan Tertajam Dlm 3 Pekan Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Harga
emas turun karena Federal Reserve mengakhiri program pembelian
obligasinya sehingga memangkas permintaan untuk logam sebagai nilai
lindung terhadap inflasi.
The
Fed tetap mempertahankan suku bunga mendekati nol persen untuk "waktu
yang cukup," sambil mengkaji kembali perbaikan dalam pasar tenaga kerja
Amerika karena akhir dari pembelian aset pada akhir pertemuan kebijakan
dua hari hari ini.
Bullion
jatuh ke terendah tahun ini pada 6 Oktober ditengah permintaan untuk
penyimpan nilai kehilangan momentumnya. Holdings pada produk yang
diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh emas berada di level
terendah dalam lima tahun, dan langkah-langkah dari volatilitas untuk
logam telah memangkas kenaikan baru-baru ini.
Emas
untuk pengiriman segera turun 1% menjadi $ 1,215.69 per ons pada 2:16
siang waktu New York, menuju penurunan tertajam sejak 3 Oktober lalu.
Harga menyentuh level $ 1,215.47, merupakan yang terendah sejak 8
Oktober.
Bullion
naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 karena bank sentral AS
membeli utang dan mengadakan biaya pinjaman mendekati nol persen dalam
upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Harga emas merosot 28% tahun
lalu dikarenakan meningkatnya Indeks harga konsumen investor khawatir
pasca gagalnya peningkatan pasokan uang.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)