Thursday 25 December 2014

Inflasi Jepang Melambat untuk Bulan Ke-4

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 berturut-turut, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga.

Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, sesuai dengan proyeksi rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Berdasarkan dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April, inflasi inti - Bank Jepang sebesar 0,7 %.

Penurunan harga minyak bisa mendorong inflasi Jepang sebesar 0,5 % pada pertengahan tahun depan, menurut ekonom di Perpusnas Research Institute dan Dai-ichi Life Institute Research. Selama jangka panjang, menurut Kuroda kemarin, minyak anjlok memberikan efek bagi perekonomian yang akan meningkatkan harga konsumen seiring target bank sentral sebesar 2 %.

Harga minyak turun 1,2 % dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Harga minyak mentah Dubai “ acuan untuk pasokan Timur Tengah ke Asia - telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya dalam setahun terakhir. (knc)

Sumber : Bloomberg

Emas Merangkak Naik Setelah Dekati Level 3 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Emas naik setelah sebelumnya harga emas mendekati level 3 pekan terendah dapat mendorong pembelian. Sementara perak melonjak tajam dalam sepekan terakhir dan paladium naik ke level tertingginya sejak 12 Desember lalu.

Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,185.09 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,183.89 pukul 10:13 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.

Sementara emas naik hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober lalu, seiring prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, kenaikan terbesarnya sejak 2003 lalu, menurut data pekan ini. Klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam 7 pekan terakhir, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 24 Desember kemarin. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Berayun Seiring Investor Timbang Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Saham Jepang berfluktuasi, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan mingguan, seiring para investor menilai data inflasi, output industri dan penjualan ritel. Sementara sektor pengirim naik dan tiremakers turun.

Indeks Topix naik kurang dari 0,1 % ke level 1,421.54 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, setelah turun 0,1 %. Langkah ini bersiap untuk kenaikan sebesar 0,9 % pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,1 % ke level 17,790.85 hari ini. Yen melemah 0,2 % ke level 120,39 per dolar setelah kemarin menguat 0,3 %.

Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 beruntun, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga. Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, turun dari 2,9 % pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Produksi industri merosot 0,6 % pada bulan November dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan sebesar 0,8 %. Penjualan ritel secara tak terduga turun 0,3 % pada bulan ini. (knc)

Sumber : Bloomberg

Produksi Indusri Merosot Antarkan Yen Melemah Menuju Level 7 Tahun Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Yen melemah ke level 7 tahun terendah terhadap dolar setelah laporan pemerintah menunjukkan produksi industri menyusut pada bulan November dan inflasi melambat.

Mata uang Jepang turun terhadap 16 mata uang utama seiring data ditambahkan ke spekulasi bank sentral akan memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih untuk meningkatkan perekonomian keluar dari resesi. Dolar menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro pasca rilis data pekan ini menunjukkan perekonomian AS dipercepat pada kuartal terakhir, memberikan Federal Reserve lebih banyak alasan untuk menaikkan suku bunga tahun depan. Pasar keuangan Eropa ditutup hari ini untuk liburan.

Yen turun 0,2 % ke level 120,37 per dolar pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 0,7 %. Mata uang yen merosot ke level 121,85 %pada 8 Desember lalu, setidaknya sejak Juli 2007. Yen melemah 0,1 % ke level 146,91 per euro. Sedangkan dolar menguat 0,2 % ke level $ 1,2207 per euro, setelah naik 0,2 % selama pekan ini. (knc)

Sumber : Bloomberg

Minyak Mentah Ditransaksikan Dekati Level $ 56

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) -Minyak diperdagangkan mendekati level $ 56 per barel di tengah volatilitas di lebih dari 3 tahun terakhir, Arab Saudi melihat asumsi harga $ 80 untuk anggaran 2015 dalam tanda-tanda kepercayaan di pasar.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 0,7 % setelah sebelumnya anjlok 2,2 % pada 24 Desember dikarenakan pasar perdagangan ditutup untuk liburan Natal kemarin. Asumsi Arab Saudi minyak di level $ 80 per barel untuk tahun depan adalah mengirimkan pesan bahwa pemerintah mengharapkan harga minyak rebound, menurut John Sfakianakis, yang digunakan untuk menjadi penasihat ekonomi utama kepada Departemen Keuangan eksportir minyak mentah terbesar di dunia.

Minyak bersiap untuk penurunan tahunan paling tajam sejak 2008 di tengah melimpahnya pasokan diperburuk oleh AS meningkatkan di tingkat tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak menolak pangkas pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Harga minyak "wajar" di sekitar level $ 70 sampai $ 80 per barel, menurut Adel Abdul Mahdi, Menteri Perminyakan Irak, produsen terbesar kedua OPEC.

WTI untuk pengiriman bulan Februari menguat 39 sen ke level $ 56,23 dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level $ 56,16 pukul 08:47 di Singapura. Kontrak melemah $ 1,28 ke level $ 55,84 pada 24 Desember. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 73 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak anjlok sebesar 43 % selama tahun ini.

Brent untuk pengiriman bulan Februari turun $ 1,45, atau 2,4 %, ke level $ 60,24 per barel di ICE Futures exchange London Europe pada 24 Desember. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 4,40 dibandingkan WTI. (knc)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 24 December 2014

Indeks Berjangka China Menguat 0.9%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Indeks Berjangka China naik ditengah spekulasi bahwa penurunan tajam selama 2 hari terakhir pada indeks tersebut dalam 18 bulan terakhir sudah terlampau banyak.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir Januari mendatang catat gain 0.9% ke level 3,277.40 pukul 9:16 pagi waktu setempat.

Kemarin Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 2% ke level 2,972.53. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 5% dalam 2 hari terakhir terkait spekulasi bahwa pemerintah akan mengupayakan untuk menstabilkan kenaikan tajam pada harga ekuitas tersebut. Bursa Saham Hong Kong hari ini dan besok tutup karena hari libur Natal. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1% ke level 11,558.02.

Indeks CSI 300 melemah 2.8%. Indeks Hang Seng catat gain 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg turun 0.6% di New York. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dolar Alami Gain Terbaik Tahunan Sejak 2000 Selama Liburan Perdagangan


 BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) -
Dolar melemah untuk hari kedua terhadap yen, setelah sebelumnya 5 hari menguat, di tengah spekulasi kenaikan saat ini terlalu cepat.

Mata uang AS menuju kenaikan terhadap 16 mata uang utama tahun ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 seiring Federal Reserve bergerak untuk menaikkan suku bunga pada tahun depan untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Dolar Australia diperdagangkan dalam 1 sen pasca merosot untuk perusahaan di Selandia Baru.

Dolar turun 0,2 % ke level 120,32 yen pukul 09:48 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika jatuh 0,2 %. Pada 23 desember mencapai level 120,83 yen, level tertingginya sejak 9 Desember, dan melonjak 3,7 % selama 5 hari terakhir. Mata uang AS sedikit berubah pada level $ 1,2192 per euro setelah kemarin turun 0,2 %. Sedangkan yen naik 0,1 % ke level 146,82 per euro.

Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, telah meningkat 11 % selama tahun ini, ditetapkan untuk gain tahunan terbesar dalam rilis data yang dimulai pada bulan Desember 2004.

Indeks tersebut sedikit berubah pada level 1,1130.64 setelah kemarin melemah 0,3 %, sehari setelah indeks RSI 14-hari yang mencapai angka 71, di atas level 70 beberapa pedagang melihat sebagai sinyal aset mungkin telah meningkat terlalu jauh, terlalu cepat.

Dolar Australia diperdagangkan pada level NZ $ 1,0488 setelah mencapai level NZ $ 1,0477 pada 23 Desember lalu. Yang merupakan level terendahnya sejak Desember 2005 lalu, ketika mencatat level terendah pasca-float NZ $ 1,0432. (knc)

Sumber : Bloomberg


Emas Turun Untuk Ketiga Kalinya Secara Beruntun


BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Emas berjangka turun untuk hari ketiga secara beruntun dikarenakan meningkatnya ekonomi AS yang mendorong suku bunga yang lebih tinggi.
Holdings di SPDR Gold Trust, yang merupakan emas ETF terbesar di dunia jatuh 1,6% kemarin menjadi 712,9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013. Yang terendah sejak September 2008. Emas berjangka turun 8,4% di ketiga kuartal karena ekonomi AS sedang mendapatkan momentumnya.

Emas merosot bulan lalu ke level terendah empat tahun seiring reli dolar terhadap sekumpulan10 mata uang ke level tertinggi lima tahun dan lonjakan saham memangkas permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai. Bullion menuju penurunan tahunan secara beruntun untuk pertama kalinya sejak tahun 1998. Jumlah klaim pengangguran di AS turun menjadi yang paling sedikit sejak awal November, data pemerintah menunjukkan hari ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,4% menjadi ditutup pada level $ 1,173.50 per ons pada pukul 12:36 siang di Comex New York, merupakan penutupan terendah sejak November 13. Agregat perdagangan adalah 67% di bawah rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Dalam dua hari sebelumnya, harga turun 1,5%.

Perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,4% menjadi $ 15,71 per ons, penutupan terendah di bulan ini. Pada tahun 2014, perak telah jatuh sebanyak 19% tahun ini, dan emas turun 2,4%.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa AS Stagnan Akibat Indeks Menghapus Gain di Menit Terakhir


BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Saham-saham AS sedikit berubah akibat indeks menghapus gain di menit akhir perdagangan, setelah reli selama lima hari dalam ekuitas yang menghantarkan indeks Dow Jones Industrial Average di atas 18.000 untuk pertama kalinya.

Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 1 poin menjadi 0,2% ke level 2,081.92 pada pukul 01:00 siang di New York. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 38% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini. Pasar ekuitas AS ditutup pada pukul 1:00 siang hari ini untuk persiapan Malam Natal, dan akan ditutup besok untuk libur Natal.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah 0.28%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah 0.28% pada Kamis ini setelah yen kembali merosot terhadap dolar. Indeks Nikkei 225 turun 49.39 poin ke level 17,804.84. Perdagangan saham hari ini diperkirakan akan sepi karena hari libur Natal.

Sementara itu di New York, Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor baru pada sesi perdagangan yang hanya berlangsung setengah hari akibat hari libur Natal, satu hari setelah melampaui 18,000 poin yang pertama kalinya, ditutup menguat 0.03% ke level 18,030.21.

Dolar berada pada level 120.43 yen di Kamis pagi ini, dibandingkan dari level 120.44 yen di New York Rabu sore. Euro dibeli di level $1.2190 dan 146.74 yen terhadap level $1.2202 dan di level 146.97 yen di sesi perdagangan AS.

Sementara tren penurunan melanda Bursa Saham Tokyo, Saham Sumitomo Mitsui Financial Group catat gain 1.0% ke level 4,402.5 yen di awal perdagangan ini.

Kenaikan saham Sumitomo muncul setelah adanya berita yang melaporkan bahwa grup unit perbankan inti tersebut Kamis ini akan mengumumkan kesepakatan dengan Citigroup untuk membeli perusahaan bisnis ritel yang berbasis di New York tersebut di Jepang. (bgs)

Tuesday 23 December 2014

Dolar Menguat Pasca Dow Melonjak 18.000 Melampaui Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Dolar mengalami kenaikan terhadap mata uang utama dan indeks berjangka Jepang menguat setelah laporan yang melampaui perkiraan terhadap perekonomian AS mengirim indeks saham acuan ke rekor tertingginya. Sementara minyak di New York tergelincir setelah kemarin rebound.


Dolar AS berada di level 120,70 yen pukul 08:52 pagi waktu Tokyo, setelah pangkas kenaikan hari kelima. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 1,3 % mengajukan penawaran di pre-market Osaka, dengan perdagangan lokal Jepang dibuka kembali pasca liburan. Saham Australia dan Selandia Baru sedikit berubah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1 % setelah saham AS melonjak melampaui 18.000 poin untuk pertama kalinya. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,6 % ke level $ 56,76 per barel setelah melonjak 3,4 % pada sesi terakhir.

Ekonomi AS memperluas kenaikan tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, mengalahkan perkiraan tertinggi di antara 75 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg dan menunjukkan pickup berkelanjutan di Amerika Serikat dapat membantu meringankan perlambatan ekonomi global. Saham telah menguat sejak pertengahan pekan lalu, ketika Federal Reserve berjanji bersabar pada waktu yang lama untuk menaikan suku bunga. Shinzo Abe akan dilantik sebagai perdana menteri Jepang oleh parlemen hari ini, sementara pasar perdagangan termasuk Australia dan Hong Kong tutup lebih awal. (knc)

Sumber : Bloomberg

Spekulasi Permintaan Naik, Minyak Mentah Dekati Level 2 Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Minyak mentah dekati level harga tertingginya dalam hampir 2 pekan terakhir setelah perekonomian AS tumbuh pada laju tertingginya dalam lebih dari satu dekade terakhir, memberikan sinyal permintaan bahan bakar AS diperkirakan naik.

Kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) stabil di New York setelah kemarin naik 3.4%. GDP (gross domestic product) Juli hingga September tumbuh 5% pada laju tahunan, pertumbuhan tertinggi sejak 2003 silam, menurut revisi data dari Departemen Perdagangan AS. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan turun 2.5 juta barel, menurut rilis data dari survey Bloomberg News menjelang rilis data dari Energy Information Administration.

Minyak mentah sedang menuju penurunan tahunan tertajam sejak 2008 lalu ditengah penurunan minyak secara global yang diakibatkan oleh tingginya output minyak AS dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan seiring OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak pemangkasan pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Irak sebagai produsen minyak terbesar kedua di OPEC telah menyetujui rencana belanja tahun depan yang lebih rendah dari pemerintah perkirakan sebelumnya.

WTI untuk pengiriman Februari berada pada level $57.02 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 10 sen pukul 11:49 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak tersebut catat gain $1.86 ke level $57.12, level penutupan tertinggi sejak 12 Desember lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 60% dibawah 100 hari rata-rata. Harga WTI telah mengalami penurunan 42% sepanjang tahun 2014 ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Membaiknya Outlook Ekonomi AS, Emas Dekati Level 3 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Emas mendekati level 3 pekan terendah seiring perekonomian AS tumbuh melampaui dari perkiraan sebelumnya, sehingga mendorong kenaikan suku bunga AS. Sementara itu, kepemilikan pada reksadana terbesar berbasis emas turun pada laju tertingginya dalam 18 bulan terakhir.

Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,176.79 per ounce pukul 9:37 pagi waktu Singapura dari level $1,176.57. Pada 22 Desember lalu harga turun ke level $1,170.76, level terendah sejak 1 Desember lalu. Kontrak berjangka emas di Comex berada pada level $1,176.80 per ounce dari level kemarin $1,178.

Emas mengalami penurunan sebesar 2.1% sepanjang tahun 2014 ini setelah 2013 lalu merosot 28% setelah prospek akan kenaikan suku bunga AS ditengah naiknya pertumbuhan ekonomi dan mersotonya harga minyak mentah dunia yang menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung inflasi. Perekonomian kuartal ketiga tumbuh 5% pada laju tahunan, kenaikan tertinggi sejak 2003 silam. Indeks Spot Dollar Bloomberg yang memonitor mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya dekati level 5 tahun tertinggi.

Hari ini indeks dollar turun 0.2% setelah kemarin ditutup naik pada level tertingginya sejak Maret 2009 lalu. Aset di SPDR Gold Trust turun 1.6% menjadi 712.9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013 lalu, hal itu menurut rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Perak untuk pengiriman segera naik 0.2% ke level $15.7922 per ounce. Palladium naik 0.2% ke level $814.75 per ounce, sementara platinum merosot 0.2% ke level $1,191.06 per ounce. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Bukukan Lonjakan Tertajam Enam Hari Dlm 3 Thn Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Saham Eropa ditutup naik untuk hari keenam ditengah data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% menjadi 344,06 pada sesi penutupan perdagangan. Memangkas gain sementara pasca laporan yang menunjukkan bahwa jumlah penjualan rumah baru AS tak terduga turun pada bulan November. Indeks Saham Eropa membukukan lonjakan tertajam enam hari dalam tiga tahun terakhir, naik 6,4%.

Data Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tumbuh pada kuartal ketiga yang lebih dari perkiraan sebelumnya, naik pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade terakhir. GDP meningkat pada tingkat tahunan sebesar 5%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,9%, menurut angka revisi yang dirilis hari ini di Washington. Indeks Dow Jones Industrial Average naik di atas level 18.000 untuk pertama kalinya setelah laporan GDP.

Indeks saham acuan dari Portugal, Perancis dan Italia membukukan beberapa gain terbesar, reli lebih dari 15. Volume Indeks Stoxx 600 yang ditransaksikan adalah 38% lebih rendah dari rata-rata 30-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan.(yds)

Sumber: Bloomberg

Dow Average Naik Diatas Level 18.000 Untuk Pertama Kalinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Indeks Dow Jones Industrial Average naik di atas 18.000 untuk pertama kalinya lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan GDP sehingga mendorong keyakinan dalam perekonomian serta dibayangi penurunan perusahaan perawatan kesehatan.

The Dow rata menambahkan 66,66 poin, atau 0,4%, ke rekor menjadi 18,026.10 pukul 4 sore di New York. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,082.21, juga mencapai level tertinggi sepanjang masa. Kedua Indeks tersebut telah naik hari berturut-turut. Indeks Nasdaq Bioteknologi tergelincir 4,6% untuk penurunan tertajam sejak April.

Sudah 172 hari sejak Dow ditutup di atas level 17.000 pada tanggal 3 Juli lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan., dengan rekor diantara 35 hari menjadi 11.000 pada Mei 1999. mengirim indeks hampir 5.200 hari menuju 1.000 menjadi 2.000 antara tahun 1972 dan 1987, menurut Howard Silverblatt seorang analis indeks di New -York yang berbasis di Indeks S&P Dow Jones.

Dow ditutup pada level terendah delapan bulan pada 16 Oktober sebelum mengumpulkan lebih dari 1.882 poin, atau 12%, untuk naik diatas level 18.000.(yds)

Sumber: Bloomberg

Monday 22 December 2014

Volatilitas Menyentuh Level 11 Bulan Tertinggi, Harga Emas Turun di New York

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas berjangka turun karena anjloknya minyak meredam daya tarik akan logam sebagai nilai lindung inflasi. Volatilitas pada logam mendekati level tertinggi sejak Januari.
Indeks dari 60 hari volatilitas historis mencapai angka 18,2, yang tertinggi sejak 10 Januari perdagangan agregat adalah 27% lebih rendah dari rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas pada bulan November menyentuh $ 1,130.40 per ounce, level terendah empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan emas ETF turun ke level terendah sejak 2009 karena dolar melonjak ke level tertinggi lima tahun terhadap sekumpulan10 mata uang terakit outlook suku bunga AS yang lebih tinggi. Minyak mentah Berjangka di New York turun sebanyak 3,3% hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,3% menjadi $ 1,180.30 pada 12:21 siang di New York Comex. Sampai 19 Desember, harga turun 14% dari level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret.
Harga memperpanjang penurunan karena Indeks Bloomberg Dollar Spot menghapus penurunan dan harga minyak yang kembali mengalami penurunan. Sementara Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan GDP pada kuartal ketiga besok.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Turun Tajam Pasca Volatilitas Capai Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu setelah kemerosotan dalam minyak memotong daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi. Volatilitas dalam logam menguat ke level tertinggi sejak Januari.
Indeks dari 60-day historical volatility mencapai 18,4, tertinggi sejak 10 Januari yang lalu. Keseluruhan jumlah perdagangan adalah 22% lebih rendah dari rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pada bulan November emas menyentuh level $ 1,130.40 per ons, level terendah dalam empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan dalam ETP berbasis logam anjlok ke level terendah sejak tahun 2009 akibat dolar melonjak ke level tertinggi dalam lima tahun terhadap sekeranjang 10 mata uang terakait outlook suku bunga AS yang lebih tinggi. Minyak mentah berjangka di New York turun sebanyak 3,5% hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,4% untuk menetap di $ 1,179.80 pada pukul 1:42 siang di Comex New York. Logam tersebut telah turun 15% dari level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret yang lalu.
Harga memperpanjang penurunan setelah Bloomberg Dollar Spot Index menghapus penurunan dan harga minyak mengalami penurunan lagi. Besok, Departemen Perdagangan AS akan melaporkan produk domestik bruto (GDP) pada kuartal ketiga.
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Naik Ke Rekor Pasca Reli 3 harinya; Saham Teknologi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya terkait saham teknologi mengalami lonjakan membantu indeks acuan pulih sepenuhnya dari aksi sell-off selama tujuh hari di awal Desember ini.
Saham Facebook Inc dan Intel Corp naik lebih dari 2% pada laju kenaikan di antara saham teknologi.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,078.68 pada 16:00 sore di New York, di atas rekor penutupan sebelumnya di level 2,075.37 yang dicapi pada 5 Desember lalu.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir karena Ketua The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral Kemungkinan menahan tingkat suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan ketika ekonomi AS mengalami penguatan.
Penurunan harga minyak dan memburuknya krisis keuangan di Rusia bergejolak melalui pasar finansial di awal bulan ini, menghapus lebih dari $ 1 triliun dari nilai ekuitas AS dalam waktu kurang dari dua pekan. S&P 500 turun 5% dalam tujuh hari perdagangan sampai 16 Desember.
Saham AS telah tiga kali lipat selama 5 2/1 tahun di bull market, didorong oleh tiga putaran pembelian obligasi The Fed serta biaya pinjaman yang mendekati nol guna merangsang ekonomi.
Data hari ini menunjukkan jumlah pembelian rumah AS yang sebelumnya turun lebih dari perkiraan pada bulan November dikarenakan perumahan real estate berjuang untuk mempertahankan pemulihan bahkan seiring biaya pinjaman tetap rendah.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Stagnan Pasca Mengalami Reli; Saham Energi Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah lonjakan terbesar dalam tiga hari sejak 2011, pasca gain dalam saham-saham teknologi mengimbangi penurunan dalam saham bioteknologi dan penurunan pertama kali saham-saham energy dalam 5 hari terakhir.
Indeks Nasdaq Biotechnology merosot 2.6% setelah saham Gilead Sciences Inc. tenggelam 14%, saham Chevron Corp. kehilangan 1.3%, sementara saham Facebook Inc. dan Intel Corp. naik lebih dari 2.3% untuk memimpin gain diantara saham-saham teknologi.
Indeks S&P 500 menambahkan kurang lebih 0.1% ke level 2,071.01 pada pukul 12:14 siang di New York, mendekati rekor penutupan. Dow Jones Industrial Average melonjak 89.72 point, atau 0.5%, ke level 17,894.52. Perdagangan perusahaan dalam S&P 500 adalah 9% dibawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir pasca ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menahan tingkat suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan saat ekonomi AS menguat.
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Eropa Ditutup Naik Untuk Hari Kelima

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Saham Eropa ditutup menguat untuk hari kelima, dengan perusahaan perbankan memberikan kontribusi gain yang paling tajam.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5% menjadi 341,97 pada sesi penutupan perdagangan di London, setelah sebelumnya menambahkan sebanyak 0,9%. Perusahaan pemberi pinjaman memberikan kontribusi gain yang paling tajam, dibantu oleh HSBC Holdings Plc dan Intesa Sanpaolo SpA. Saham energi membalikan kenaikan sebelumnya.
Indeks acuan telah reli sebesar 5,8% dalam lima hari terakhir, yang paling tajam dalam dua bulan terakhir. Indeks menguat 3% pekan lalu, merupakan lonjakan tertajam tahun ini dan peningkatan kelima dalam enam pekan terakhir. Reboundnya saham-saham energy dikrenakan The Fed mengatakan mungkin akan mempertahankan suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, dan Swiss National Bank (SNB) memgumumkan suku bunga deposito negatif yang pertama sejak tahun 1970-an membantu memicu reli.
Spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai membeli obligasi pemerintah mengirim Indeks Stoxx 600 naik 13% dari tahun ini yang level terendah pada bulan Oktober sampai hampir tujuh tahun tertinggi pada 5 Desember ini. Dan membukukan kemerosotan terburuk enam hari dalam tiga tahun seiring saham energi saham tergelincir diikuti harga minyak. Indeks Eropa telah kembali lebih dari setengah penurunannya dan berakhir pada minggu lalu sebesar 3% di bawah level tertingginya di bulan Desember.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 21 December 2014

Minyak Berayun Setelah Gain Terbesarnya dalam 2 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Minyak berfluktuasi setelah kenaikan terbesarnya dalam lebih dari 2 tahun terakhir seiring Arab Saudi mengatakan bahwa harga minyak akan rebound atas pertumbuhan ekonomi global yang diikuti meningkatkan permintaan.
Brent di London berayun antara keuntungan dan kerugian setelah naik 3,6 % pada 19 Desember, kenaikan tertingginya sejak Oktober 2012 lalu. Pertumbuhan ekonomi global yang telah mendorong harga yang lebih rendah diciptakan oleh kurangnya kerjasama dari produsen luar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, menurut menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi. Pasar kelebihan pasokan sebesar 2 juta barel per hari, kata Mohammed Al Sada, Menteri Energi Qatar.
Minyak telah anjlok lebih dari 20 % sejak OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota kolektif pada pertemuan bulan lalu sementara AS meningkatkan minyak mentah pada tingkat rekornya. Produsen luar kelompok 12-anggota "tidak bertanggung jawab" mengurangi output terkait kelebihan pasokan yang dapat merugikan pasar, menurut Suhail Al Mazrouei, menteri energi Uni Emirat Arab.
Brent untuk pengiriman bulan Februari sebesar 19 sen lebih tinggi pada level $ 61,57 pada berbasis di London ICE Futures Europe exchange pukul 11:00 pagi di Sydney. Harga minyak merosot sebesar 45 % tahun ini. Minyak mentah acuan Eropa dengan premi sebesar $ 4,16 dibandingkan West Texas Intermediate (WTI).
WTI untuk pengiriman bulan Februari berada di level $ 57,42 per barel di New York Mercantile Exchange, menguat 29 sen. Kontrak bulan Januari yang berakhir pada 19 Desember lalu setelah naik dari level $ 2,41 ke level $ 56,52. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 51 % di atas rata-rata 100-hari. Bulan depan harga minyak telah turun 42 % tahun ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Produsen non-OPEC 'penyebab' harga minyak dunia turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Menteri Perminyakan Uni Emirat Arab, Souhail al-Mazroui, menyatakan penurunan harga minyak lebih dari 40% dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh negara-negara non-OPEC yang menggenjot produksi secara berlebihan.

Tudingan ini dikeluarkan ketika negara-negara Arab penghasil minyak menggelar pertemuan di Abu Dhabi, hari Minggu (21/12).

Al-Mazroui mengatakan harga akan segera stabil di tahun baru jika semua negara penghasil minyak tidak menaikkan produksi.

Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi, menyatakan cara terbaik mengatasi gejolak harga minyak adalah dengan memberi kesempatan kepada negara-negara yang paling efisien dalam memproduksi minyak untuk mengatur tata kelola minyak dunia.

Arab Saudi termasuk salah satu anggota OPEC, organisasi negara-negara pengekspor minyak, yang tidak setuju dengan usul pemangkasan produksi untuk membantu menaikkan harga minyak.

"Jika mereka (negara-negara non-OPEC) ingin mengurangi produksi, tentu disambut baik. Tapi kami, Arab Saudi, tidak akan mengurangi produksi," kata Al-Naimi.

Yang juga tidak setuju dengan pengurangan produksi adalah Kuwait.

Sementara itu produsen lain seperti Iran dan Rusia mendesak pengurangan produksi agar harga minyak naik.

Sumber : BBC

Saham Perusahaan Material Naik, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Bursa Saham Asia menguat pada hari ke-3, dipimpin oleh kenaikan saham perusahaan material seiring dengan kontrak berjangka minyak mentah rebound. Sementara itu Bursa Saham Australia mencatat gain tertinggi pada hari ke-2 dalam 3 tahun terakhir.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 137.34 pukul 9:05 pagi waktu Tokyo. Pada 19 Desember lalu indeks acuan tersebut melonjak tajam dalam 2 bulan terakhir ditengah reli ekuitas global setelah pekan lalu Federal Reserve berkomitmen menunda eaktu kenaikan suku bunga. Indeks S&P/ASX 200 Australia mencatat gain 3.5% pada hari ke-2, kenaikan tajam sejak Desember 2011 silam.

Indeks Topix Jepang dand Indeks Kospi Korea Selatan catat gain 0.3%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0.1%. Pada 19 Desember lalu minyak mentah Brent naik 0.1% ke level $61.45 per barel setelah reli tajam sejak Oktober 2012 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Minyak Naik Seret Saham Jepang Dibuka Menguat untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Saham Jepang naik untuk hari ketiga beruntun, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan energi pasca harga minyak mentah menguat dan mata uang yen melemah terhadap dolar.
Indeks Topix naik 0,5 % ke level 1,417.10 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo terkait semua saham kecuali 2 dari 33 kelompok industri meningkat. Indeks tersebut menghapus penurunan untuk bulan Desember dan di jalur untuk melonjak 8,7 % tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2 % ke level 17,651.33 hari ini. Bank of Japan (BoJ) merilis laporan perekonomian bulan Desember pada hari ini. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 119,50 per dolar setelah melemah selama 3 sesi pekan lalu seiring Federal Reserve mengatakan akan bersabar dalam menaikkan suku bunga AS.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 3,4 % pekan lalu setelah komentar The Fed memicu saham AS rally tiga hari. Kontrak pada indeks tersebut sedikit berubah hari ini.
BOJ pekan lalu mempertahankan perluasan basis moneter pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($ 676 miliar).
Minyak mentah Brent naik 0,7 % ke level $ 61,79 per barel setelah menguat pada 19 Desember lalu yang merupakan kenaikan terbesarnya sejak Oktober 2012 lalu.
Produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal ketiga besok, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memprediksi pertumbuhan ekonomi tahunan akan direvisi meningkat menjadi 4,3 % untuk periode 3 bulan, dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,9 %. Data perumahan, pesanan barang dan konsumsi pribadi di ekonomi terbesar dunia juga meningkat pekan ini.
Ketua Fed Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan mungkin akan menahan tingkat suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan ketika ekonomi AS menguat. Bank sentral, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan terakhir tahun 2014, menggantikan referensi untuk suku bunga tetap rendah untuk "waktu yang lama" dengan janji untuk bersabar hingga waktunya. (knc)
Sumber : Bloomberg

Dolar Catat Gain Ditengah Divergen Kebijakan Moneter

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Dolar catat gain dari level pekan lalu terhadap mayoritas mata uang lainnya ditengah spekulasi bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada awal April tahun depan ditengah mayoritas bank sentral lainnya melanjutkan pelonggaran moneter.

Mata uang AS naik ke level 2 tahun tertingginya terhadap euro setelah Wakil Presiden ECB (European Central Bank) Vitor Constancio menyatakan diahdapan majalah dari Jerman Wirtschaftswoche bahwa bank sentral tidak mengesampingkan pelonggaran kuantitatif. Dolar AS menahan gain dalam 3 hari terakhir terhadap yen setelah pekan lalu BOJ (Bank of Japan) mempertahankan stimulus. Semenatra itu dolar Selandia Baru turun setelah merosotnya indeks kepercayaan konsumen.

Dolar diperdagangkan pada level $1.2224 per euro pukul 8:49 pagi waktu Tokyo dari level $1.2229 pada 19 Desember lalu, mengikuti lonjakan 1.9% pada 5 hari terakhir. Sempat mencapai level $1.2220, sesuai dengan level tetinggi sejak Agustus 2012 silam. Dolar AS berada pada level 119.55 yen, setelah pekan lalu catat gain 0.6%. Euro dibeli pada level 146.10 yen dari level 146.15 di New York.

Dolar Selandia Baru melemah 0.2% ke level 77.42 sen AS stelah indeks sentimen konsumen dari Westpac Banking Corp. pada kuartal ke-4 turun 114.8, level terendah selama 3 bulan hingga Maret 2013 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Thursday 18 December 2014

Swiss Franc Turun Tajam Sejak 2013 Terkait Suku Bunga Negatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Swiss franc melemah tajam dalam 18 bulan terakhir terhadap euro pasca bank sentral Swiss memperkenalkan suku bunga negatif untuk mempertahankan mata uang.
Euro jatuh untuk hari kedua terhadap dolar karena keputusan Swiss National Bank yang mendorong spekulasi Bank Sentral Eropa akan memperluas langkah-langkah stimulus tahun depan. Indeks dolar mencapai leve tertinggi dalam lima tahun terakhir di tengah sinyal janji Federal Reserve untuk bersabar untuk menaikan suku bunga berarti peningkatan tahun depan. Peso Kolombia naik untuk hari ketiga untuk memimpin penguatan rekan-rekan mata uang emerging-market. Pound naik karena volatilitas naik ke level tertingginya dalam 15-bulan terakhir.
Langkah Swiss adalah "tanda-tanda bahwa SNB berhati-hati karena ECB," kata David Song, seorang analis mata uang berbasis di New York di FXCM Inc "The SNB akan mengikuti langkah bersama dengan ECB dalam hal siklus pelonggaran . "
Franc terdepresiasi sebesar 0,2 persen ke level 1,20388 per euro pukul 15:56 waktu New York pasca turun sebanyak 0,7 persen ke level 1,20974, level terlemah sejak 10 Oktober lalu. Penurunan intraday terbesar sejak Mei 2013 lalu.
Dolar menguat sebesar 0,2 persen ke level 118,83 yen pasca melonjak sebesar 1,9 persen kemarin, kenaikan terbesar sejak 31 Oktober lalu. Mata uang AS terapresiasi sebesar 0,5 persen ke level $1,2284 per euro dan menyentuh level $1,2266, terkuat sejak 8 Desember. Yen menguat 0,3 persen ke level 145,98 per euro. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Rebound Dari Level Terendah Dua Minggu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Spot emas mengalami rebound dari terendah dua minggu di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan fisik untuk logam.
Ekspor emas Swiss naik ke tertinggi tahun ini, dan arus dari Inggris menyarankan kilang Swiss bekerja pada kapasitas penuh untuk memenuhi permintaan dari Asia, UBS Group AG mengatakan dalam sebuah catatan hari ini. Perdagangan dari Shanghai Gold Exchange kontrak acuan spot bullion menguat ke level tertinggi sejak April 2013.
Kemarin, logam turun 0,6% karena isyarat dari Federal Reserve yang akan menaikkan biaya pinjaman tahun depan. Sementara ketua TheFed, Janet Yellen mengatakan kemarin bahwa dia tidak meramalkan kenaikan suku bunga untuk "setidaknya beberapa pertemuan berikutnya," tambahnya "tidak ada pre-set time" dan "tidak ada pertemuan dari atas meja."
Bullion untuk pengiriman segera naik 0,5% ke level $ 1.195 pada pukul 01:45 siang di New York. Harga bullion kemarin menyentuh level $ 1,183.89, terendah sejak 1 Desember Di Comex, sementara untuk pengiriman Februari naik kurang dari 0,1% untuk menetap di level $ 1,194.80 per ons.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral meningkatkan pasokan uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, memacu kekhawatiran bahwa inflasi akan berakselerasi. Logam ini turun 28% pada tahun 2013, penurunan terbesar dalam tiga dekade terakhir, di tengah kenaikan perekonomian AS.(frk)
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Catat Gain Dua Hari Terbaiknya Sejak 2011 ditengah Reli Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham AS naik mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 menuju keuntungan terbaik selama dua hari dalam tiga tahun terakhir, seiring ekuitas global rally terkait janji Federal Reserve untuk bersabar meningkatkan suku bunga.
Indeks S&P 500 naik sebesar 2,4 persen ke level 2,061.14 pukul 16:00 sore di New York, kenaikan satu hari terbesar sejak Januari 2013 lalu. Indeks telah naik sebesar 4,5 persen selama dua hari terakhir, terbesar sejak November 2011.
Indeks MSCI All-Country World melonjak sebesar 2 persen dan saham emerging market naik sebesar 1,8 persen. Indeks Stoxx Europe 600 melonjak 3 persen, terbesar dalam tiga tahun terakhir. Obligasi anjlok tajam dalam 17 bulan terakhir. Harga minyak merosot sebesar 3,2 persen pasca menghapus rally sebesar 4 persen.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange kehilangan 13 persen ke level16,95. The VIX anjlok sebesar 28 persen selama dua hari terakhir. Indeks naik ke level dua bulan tertingginya pada 16 Desember lalu.
Saham AS rebound dari penurunan tujuh hari yang menghapus $1 trliun dari harga ekuitas dan bersamaan dengan penurunan sebesar 15 persen minyak mentah West Texas Intermediate antara tanggal 5 Desember dan 16 Desember. saham produsen energi pada S&P 500 anjlok sebesar 8 persen selama peregangan sementara saham produsen kimia dan perusahaan pertambangan merosot sebesar 7,4 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Pimpin Reli Saham Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham global melonjak mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju reli terbaiknya dalam dua hari dalam hampir dua tahun terakhir, karena Federal Reserve berjanji bersabar terkait peningkatan tingkat suku bunga acuan. Obligasi imbal hasil turun tajam dalam 17 bulan terakhir terkait spekulasi biaya pinjaman yang akan naik pada tahun depan, sementara minyak mentah kembali melanjutkan aksi jual.
Indeks S&P 500 melonjak sebesar 1,5 persen pukul 12:16 siang di New York, menuju kenaikan dalam dua hari terakhir menjadi 3,6 persen. Obligasi memperpanjang aksi jual terbesar dalam tiga bulan terakhir. Minyak West Texas Intermediate (WTI) merosot sebesar 1,5 persen, menghapus reli sebelumnya. Indeks Stoxx Europe 600 melonjak sebesar 3 persen, terbesar dalam tiga tahun terakhir, seiring Indeks Swiss Market menguat pasca bank sentral negara itu memperkenalkan suku bunga deposito negatif. Indeks acuan Dubai mencatat naik tajam dan indeks Micex Rusia meningkat seiring indeks MSCI All-Country World naik sebesar 1,6 persen.
Ketua The Fed Janet Yellen menjelaskan rencana kebijakannya, dia mengatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama bahkan seiring kuatnya perekonomian. Potensi peningkatan kemudian mendorong biaya pinjaman saham dan mata uang negara-negara emerging market mungkin investasi terlihat menurun jika suku bunga naik di negara-negara maju. Minyak WTI merosot lebih dari 5 persen dari level intraday tertingginya. Presiden Vladimir Putin menyatakan sikap akan bertindak tanpa kompromi atas krisis Rusia. (izr)
Sumber: Bloomberg

Ekuitas Eropa Catat Kenaikan Terbesar Tiga Hari dalam 2 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Saham-saham Eropa naik untuk hari ketiga di tengah berkembangnya keyakinan bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan mendukung perekonomian.
Indeks Stoxx Europe 600 melonjak sebesar 2,8% menjadi 338,65 pada pukul 04:33 sore di London, dengan bank-bank memberikan kontribusi terbesar untuk mengangkat indeks. saham Novartis AG dan Roche Holding AG memimpin Indeks Swiss Market naik 2,7% setelah bank sentral Swiss memperkenalkan suku bunga deposito negatif untuk pertama kali sejak tahun 1970-an. Pengumuman tersebut muncul setelah Janet Yellen mengatakan Federal Reserve mungkin akan mempertahankan suku mendekati nol setidaknya hingga kuartal pertama dan bahwa mereka tidak dapat kembali ke tingkat yang lebih normal sampai tahun 2017.
Semua 19 kelompok industri dalam indeks Stoxx 600 naik pada hari ini, dengan bank-bank mengalami reli sebesar 2,9%, yang dipimpin oleh Banco Santander SA dan ING Groep NV. Perusahaan energi menuju lonjakan tiga hari terbesar sejak Oktober 2011 setelah Total SA naik 2,1% dan Statoil ASA menambahkan 5,5%.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 17 December 2014

Sentimen Suku Bunga The Fed, Antarkan Dolar Sentuh Level 5 Thn Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Mata uang dolar bergerak naik ke level 5 tahun tertinggi setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengindikasikan bahwa bank sentral berada pada laju menaikan suku bunga pada awal April tahun depan.

Dolar catat gain pada hari ke-2 terhadap yen setelah kemarin The Fed mengganti komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman mendekati 0 untuk â€Å“waktu yang lama,” dan mempertahankan suku bunga 0 hingga 0.25%, yang telah dipertahankan sejak 2008 lalu. Ruble Rusia memangkas penurunan selama 7 hari terkahir setelah kementerian keuangan menyatakan menjual cadangan emas guna meredam penurunan yang telah mengantarkan mata uang tersebut berada pada rekornya ditengah penurunan harga minyak mentah dunia.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, indeks yang memonitor dolar terhadap 10 mata uang lainnya naik 0.1% ke level 1,122.19 pukul 9:27 pagi waktu Tokyo dari level kemarin saat menguat 0.9%. Pada 5 Desember lalu ditutup pada level 1,122.34, merupakan level tertinggi sejak Maret 2009 lalu.

Dollar menguat 0.2% ke level 118.84 yen, setelah kemarin melonjak 1.9%, gain tertinggi sejak Oktober lalu. Dolar AS berada pada level $1.2328 per euro mengikuti kenaikan kemarin sebesar 1.4%. Yen turun 0.1% ke level 146.51 per euro. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Sentimen Komentar The Fed, Emas Dekati Level 2 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Emas mendekati level 2 pekan terendah setelah The Fed menurunkan komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman rendah untuk â€Å“waktu yang lama,” mengantarkan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan yang pertama kalinya sejak 2006 silam seiring kenaikan dollar.

Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,189.78 per ounce pukul 8:21 pagu waktu Singapura dari level kemarin $1,189.71 ketika harga turun ke level $1,183.89, level terendah sejak 1 Desember lalu setelah komnetar The Fed muncul, menurut harga dari Bloomberg.  Emas bersiap untuk  memangkas gain dalam 2 pekan terakhir akibat penurunan harga energi telah mengancam kenaikan inflasi dibawah target Bank Sentral AS sebesar 2%.

Janet Yellen menyatakan bahwa The Fed diperkirakan tidak akan mengubah suku bunga sebelum akhir April mendatang setelah The Fed mengganti komitmen waktu yang lama dengan komitmen â€Å“sabar.” Hal tersebut mengantarkan Indeks Dollar Bloomberg bergerak ke level 5 tahun tertingginya dan Indeks Standard & Poor 500 menguat tajam sejak Oktober 2013 silam. Rilis data kemarin menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS naik 1.3%, gain terendah sejak Februari tahun ini dengan minyak mentah berada pada level 5 tahun terendah.

Saat komentar The Fed tidak menjadi acuan terhadap krisis mata uang Russia atau resiko global lainnya yang telah menyebabkan pasar keuangan bergejolak, Yellen menyatakan adanya potensi kelebihan pasokan minyak dari Russia terhadap pasokan AS akan menurun. Sementara itu, pekan ini ruble turun pada rekornya meskipun Bnak Sentral Russia menaikkan suku bunga, sehingga memicu spekulasi bahwa Russia diperkirakan akan menjual beberapa cadangan emasnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Menguat Pasca The Fed Menunda Kenaikan Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Saham Jepang melonjak tertinggi dalam 6 pekan terakhir seiring yen melemah terhadap dolar pasca Federal Reserve mengatakan akan menunda kenaikan suku bunga AS.
Indeks Topix menguat 2,6 % ke level 1,386.62 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, menuju lonjakan terbesarnya sejak 4 November lalu. Sebanyak 33 kelompok industri meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2,2 % ke level 17,187.13. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 118,76 per dolar hari ini setelah kemarin melemah 1,9 %. Saham AS mengalami kenaikan terbesarnya sejak 2013 lalu terkait Ketua Janet Yellen mengatakan The Fed tidak mungkin untuk bergerak sebelum akhir April mendatang dan suku bunga akan tetap rendah untuk "waktu yang lama."
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini. Yang mendasari indeks ekuitas AS melonjak 2 % kemarin setelah The Fed menepati janji sebelumnya untuk menjaga suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang lama," dan meningkatkan penilaian dari pasar tenaga kerja.
Indeks harga konsumen AS menurun 0,3 % pada November lalu, penurunan terbesarnya sejak Desember 2008 silam, setelah stagnan pada bulan sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja kemarin. Harga bahan bakar memimpin penurunan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Reli, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.7%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Bursa Saham Asia menguat yang mengikuti lonjakan tajam Bursa Saham AS sejak Oktober 2013 lalu, setelah Federal Reserve menunda menaikkan suku bunga dan pelemahan yen, sehingga mendorong ekuitas Jepang.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.7% ke level 134.55 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo. Dalam 3 hari terakhir indeks acuan tersebut mengalami penurunan 2.5% akibat penurunan harga minyak mentah dan mata uang Russia yang memicu kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global. The Fed menyatakan akan bersabar terkait batas waktu kenaikan suku bunga, mengganti komitmen untuk mempertahankan suku bunga pinjaman mendekati 0 untuk â€Å“waktu yang lama,” meskipun perekonomian AS menguat. Kemarin Indeks Standard & Poor 500 melonjak 2% ketika yen turun 1.9% terhadap dollar.

Indeks Topix Jepang menguat 2.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks S&P/ASX 200 Australia catat gain 1.6%, sementara Indeks NZX 50 Seladia Baru menguat 0.4%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

S&P 500 Menguat Tajam Sejak Oktober 2013 Lalu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/12) - Saham AS rally, memberikan indeks Standard & Poor 500 gain terbesar sejak Oktober 2013 lalu, karena saham energi rebound dan Federal Reserve mengatakan akan bersabar terkait waktu kenaikan suku bunga.
Indeks S & P 500 naik sebesar 2 persen ke level 2,012.84 pukul 04:00 di New York, pasca mengalami koreksi selama tiga sesi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 287,03 poin, atau 1,7 persen, ke level 17,355.90. Volume perdagangan di S & P 500 sebesar 34 persen di atas moving average 30-hari hari ini.
Bank sentral AS mengatakan akan bersabar terkait waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006 lalu, menggantikan janji untuk menjaga biaya pinjaman mendekati nol untuk "waktu yang cukup," dan meningkatkan penilaian dari pasar tenaga kerja.
Perubahan dalam petunjuk merupakan langkah dalam rencana The Fed untuk keluar dari pelonggaran kebijakan moneter dalam sejarah 100 tahun terakhir. Sementara penurunan tingkat pengangguran yang lebih cepat dari perkiraan mendorong bank sentral untuk menaikkan suku tahun depan, jatuhnya harga minyak dan komoditas membuat laju inflasi di bawah target. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 16 December 2014

Emas Berjangka Catat Penurunan Terpanjang Terkait Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Emas berjangka membukukan penurunan terpanjang dalam lima minggu di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve bergerak lebih dekat dalam menaikkan suku bunga AS dan spekulasi bahwa Rusia akan menjual cadangan logam.
Para pembuat kebijakan akan bertemu hari ini dan besok untuk membahas langkah-langkah dalam menaikkan suku bunga acuan The Fed, yang telah mendekati nol sejak tahun 2008. Pada kuartal ketiga, emas telah turun 8,4% karena menguatnya perekonomian AS. Rubel Rusia turun menuju rekor terhadap dolar setelah kenaikan suku bunga terbesar di negara tersebut dalam 16 tahun gagal untuk menghidupkan kembali kepercayaan terhadap mata uang.
Emas tergelincir ke level terendah sejak 2010 pada bulan lalu karena investor memburuk terhadap logam di tengah inflasi yang rendah dan spekulasi bahwa membaiknya ekonomi AS akan memicu The Fed. Tumpukan uang tunai Rusia telah turun ke titik terendah lima tahun setelah bank sentral menghabiskan lebih dari $ 80 miliar dalam tahun ini mencoba untuk memperlambat kemunduran mata uang rubel, memicu kekhawatiran bahwa negara tersebut akan dipaksa untuk menjual beberapa emas yang dimiliki.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,1% untuk menetap di level $ 1,194.30 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Penurunan kelima berturut merupakan kemerosotan terpanjang sejak 6 November yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg

Ekspor Jepang Bulan November Naik Tidak Sesuai Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Ekspor Jepang bulan November naik kurang dari perkiraan sebelumnya, sehingga mempertegas berbagai tantangan kepada upaya Perdana Menteri Shinzo Abe guna menarik ekonomi dari resesi.

Eskpor naik 4.9% dari awal tahun ini, menurut rilis data dari kementerian keuangan, angka tersebut dibawah perkiraan rata-rata dari survey Bloomberg News yang menyatakan naik 7%. Sementara impor tergelincir 1.7%, sehingga menyebabkan defisit neraca perdagangan sebesar 892 miliar yen ($7.6 miliar).

Abe menghadapi tekanan yang meningkat guna mendorong pertumbuhan ekonomi setelah memengkan pemilu dia berjuang terkait komitmen guna mengejar kebijakan Abenomic yang dicetuskannya. Ekspor yang akan naik secara bertahap akan membantu pelemahan yen saat harga minyak mentah turun yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memicu inflasi pada jangka panjang, menurut Kepala Bank Sentral Haruhiko Kuroda.

Di lain pihak yen diperdagangkan pada level 116.63 per dollar pukul 8:59 pagi waktu Tokyo setelah kemarin mencapai level 115.57, level tertinggi dalam sebulan terakhir. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Asia Menguat Jelang Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Saham Asia naik jelang keputusan kebijakan Federal Reserve seiring kenaikan sektor energi dan utilitas saham melampaui penurunan ekuitas Jepang didorong oleh penguatan yen.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1 % ke level 134,49 pukul 09:09 pagi waktu Tokyo setelah dua hari sebelumnya turun 2 %. Indeks Topix Jepang merosot 0,5 % setelah yen menguat 1,2 % terhadap dolar AS kemarin.
Mata uang Rusia kemarin anjlok ke rekornya, menentang kenaikan suku bunga kejutan, sementara minyak mentah kembali melemah hari ini. The Fed akan berjanji untuk menurunkan atau mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup," menurut para ekonom.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,3 %. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,4 %, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan.
Pasar perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka. Kontrak pada Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 % pada sesi perdagangan terbaru, dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 0,6 %. Indeks Hang Seng kemarin memasuki koreksi setelah memperpanjang penurunan dari level tertingginya sejak 3 September lalu sampai 10 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Melemah Diikuti Yen dari Level 4 Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Saham Jepang turun untuk hari ketiga beruntun setelah mata uang yen mencapai level 4 pekan tertinggi seiring para investor membeli aset haven di tengah harga minyak merosot dan mata uang rubel Rusia yang menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global goyah.
Indeks Topix melemah 0,5 % ke level 1,346.98 pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah penutupan kemarin di level 6 pekan terendah. Semua kelompok industri kecuali 7 dari 33 kelompok industri pada Indeks Topix turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,5 % ke level 16,675.87. Yen diperdagangkan pada level 116,61 per dolar setelah kemarin menguat 1,2 %. Investor menunggu kesimpulan dari pertemuan Federal Reserve hari ini untuk memberikan sinyal pada prospek suku bunga AS.
Minyak mentah Brent tergelincir di bawah level $ 60 untuk pertama kalinya dalam 5 tahun terakhir sementara minyak AS berada di dekat level terendahnya karena suku bunga mengalami kenaikan terbesarnya sejak Mei 2009 silam. Sejak tahun 1998 Rusia gagal untuk menahan penurunan mata uang rubel di tengah merosotnya harga minyak. Mata uang rubel tenggelam melampaui level 80 per dolar untuk pertama kalinya, pasca Bank of Rusia meningkatkan suku bunganya sebesar 6,5 poin persentase.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % hari ini. Yang mendasari indeks ekuitas AS melemah 0,9 % kemarin, memukul para investor dengan saham terbesar berayun dalam 2 bulan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Berakhir di Zona Merah Pasca Pelemahan Saham Teknologi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/12) - Saham AS jatuh akibat penurunan saham pada perusahaan teknologi dan konsumen-discretionary mengimbangi rebound saham energi sebelum keputusan moneter para pembuat kebijakan Federal Reserve besok.
Untuk hari kedua, investor mengalami kurugian oleh ayunan saham terbesar dalam dua bulan terbesar. Indeks S&P 500 turun sebesar 0,7 persen pada 10 menit pertama perdagangan kemudian rebound, melonjak sebanyak 1,4 persen seiring minyak mentah hapus kerugian. Indeks membalikan keuntungan pada sore hari, naik lagi dan kemudian menuju level terendah di jam terakhir. 44-point bergerak dari atas ke bawah adalah yang terbesar untuk setiap hari sejak pertengahan Oktober, ketika indeks berakhir penurunan terburuknya di tahun 2014.
Saham Microsoft Corp, Google Inc dan Facebook Inc turun setidaknya 2,8 persen karena merosotnya saham teknologi. Saham Amazon.com Inc anjlok 3,4 persen. Saham Range Resources Corp, Nabors Industries Ltd dan Diamond Offshore Drilling Inc diantara keuntungan antara perusahaan energi. Saham Boeing Co, 3M Co dan CVS Health Corp meningkat lebih dari 1,7 persen pasca menaikkan dividen mereka.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,8 persen ke level 1,973.07 pukul 04:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 103,14 poin, atau sebesar 0,6 persen, ke level 17,077.70. Indeks saham Teknologi Nasdaq 100 anjlok 1,6 persen. Volume perdagangan di S & P 500 sebesar 39 persen di atas moving average 30-hari untuk hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg