Wednesday 28 January 2015

Emas tertekan setelah The Fed berkomitmen menaikkan suku bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Harga emas melemah pada hari Rabu, karena bank sentral AS menegaskan komitmennya untuk menaikkan suku bunga dipenghujung akhir tahun ini.
Emas untuk pengiriman Februari turun $ 5,80, atau 0,5%, untuk menetap di level $ 1,285.90 per ons namun logam mulia memangkas beberapa penurunan sebelumnya setelah pernyataan kebijakan Federal Reserve. Perak berjangka untuk bulan Maret pulih untuk ditutup flat di $ 18,09 per ons.
The Fed tetap optimis mengenai perekonomian, memperhatikan pertumbuhan yang "solid" dan "peningkatan penguatan pekerjaan." Para pejabat bank sentral mengulangi bahwa inflasi akan mencapai target 2% dan bahwa Federal Reserve bisa "bersabar" dalam pengetatan kebijakan moneter, menurut pernyataan itu.
Pada hari Selasa, harga emas bergerak lebih tinggi, setelah tajam, penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama menekan ekuitas dan mendorong permintaan untuk aset haven.(frk)
Sumber : MarketWatch

Dolar Naik Terkait Suku Bunga The Fed Serta Langkah Divergen Bank Sentral Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Dolar naik menjadi hampir ke level tertinggi dalam satu dekade dengan Federal Reserve terlihat terus bergerak ke arah menaikkan suku bunga setelah Singapura menjadi negara terbaru untuk mempermudah kebijakan moneter, menyoroti langkah divergen dari bank sentral global.
Greenback menguat terhadap euro di tengah penurunan dalam pasar saham Yunani setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras berjanji untuk menegosiasikan kembali bailout negaranya. Para pembuat kebijakan di Washington diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang stabil hari ini setelah berakhirnya pertemuan dua hari sebelum mereka naikkan di hingga akhir tahun ini. Dolar Singapura turun ke posisi terendah empat tahun. Yuan China turun ke rekor diskon terhadap suku bunga acuan bank sentral. Dolar Australia naik.
Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, naik 0,3% menjadi 1,157.57 pada pukul 11:34 siang di New York. Ditutup pada level 1,161.42 di New York pada hari Senin, tertinggi dalam data pada tahun 2004. Indeks tersebut telah menguat setelah setiap pertemuan The Fed sejak Juni tahun lalu.
Dolar AS terapresiasi 0,4% menjadi $ 1,1334 per euro, setelah melemah 1,3% pada hari sebelumnya, terbesar sejak 15 Oktober. Dolar mencapai level $ 1,1098 pada 26 Januari, yang merupakan terkuat sejak September 2003. Sementara yen menguat 0,1% menjadi 117,79 per dolar dan menguat 0,5% menjadi 133,51 per euro.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Turun Seiring Pelemahan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham Jepang catat penurunan dari level tertinggi dalam tujuh pekan terakhir setelah minyak melemah di bawah level $ 45 per barel dan Federal Reserve menyatakan risiko internasional terhadap perekonomian AS.
Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,420.88 pukul 09:01 pagi di Tokyo karena semua saham kecuali dua saham dari 33kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7 % ke level 17,672.72. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 117,60 per dolar setelah naik dalam dua hari terakhir.
Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari 30 tahun terakhir, sehingga memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global. The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006. Sementara meningkatkan penilaian mereka tentang ekonomi, kata para pejabat inflasi mungkin akan melambat lebih lanjut.
Sebuah laporan pemerintah hari ini menunjukkan penjualan ritel Jepang turun pada Desember lalu sebesar 0,3 % dari bulan sebelumnya, sesuai perkiraan para ekonom.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 %. Indeks tersebut turun 1,4 % kemarin karena pelemahan saham energi dan meningkatnya kekhawatiran sekitar kelemahan laba multinasional.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun ke level $ 44,45 per barel kemarin, merupakan harga terendah sejak Maret 2009 lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun Pasca Pernyataan Federal Reserve

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham Asia jatuh, mengikuti penurunan ekuitas AS, pasca Federal Reserve mengutip risiko internasional terhadap ekonomi Amerika dan minyak merosot di bawah $ 45 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5% menjadi 141,74 pada 09:01 pagi di Tokyo. The Fed mengakui risiko global dalam pernyataannya pada hari Rabu, ia mengatakan bahwa akan mempertimbangkan pembacaan laporan pada "perkembangan internasional" karena memutuskan berapa lama untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol. Sementara peningkatan penilaian mereka tentang ekonomi, para otoritas mengatakan inflasi mungkin akan mengalami perlambatan yang lebih lanjut. Persediaan minyak AS naik ke level tertinggi, memperburuk kekhawatiran atas melimpahnya pasokan minyak global.
Indeks Topix Jepang turun 0,7%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,5%. Australia S&P/ASX 200 turun 0,3%.
Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% setelah bank sentral bersikap netral dan mengisyaratkan siap untuk menurunkan tingkat suku bunga seiring jatuhnya harga minyak yang meredam inflasi secara global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Seiring Penurunan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan 2 hari terbesarnya dalam setahun terakhir, seiring penurunan saham energi dan Federal Reserve mengutip risiko internasional untuk perekonomian Amerika di tengah kekhawatiran tentang melemahnya laba multinasional.
Perusahaan energi turun 3,9 % diikuti suatu kelompok pasca anjloknya harga minyak. Saham Apple Inc. melonjak 5,7 % setelah melaporkan laba kuartalan pada rekornya sebesar $ 18 miliar, yang merupakan laba kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Saham Boeing Co menguat 5,4 % seiring catat laba kuartalan yang melebihi perkiraan analis.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,002.24 pukul 16:00 sore waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 192,88 poin, atau 1,1 %, ke level 17,194.33. Indeks tersebut turun 2,8 % selama 2 hari terakhir. Indeks Nasdaq 100 merosot 0,6 %, pangkas reli sebelumnya sebesar 1,7 %. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal sebagai VIX, menguat 17 % ke level 19,09, kenaikan terbesarnya pada tahun ini.
The Fed juga mendorong penilaian terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, bahkan ketika memperkirakan inflasi mengalami penurunan.
Pejabat The Fed menghadapi kekuatan ekonomi yang berbeda karena mereka mempertimbangkan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 lalu. Sementara itu, anjloknya harga minyak dapat menekan inflasi dan pertumbuhan ekonomi global yang menjadi alasan untuk menunda untuk menaikan suku bunga. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 27 January 2015

Emas Berjangka Naik Setelah Data Pesanan Durable Goods AS Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Emas berjangka naik setelah terjadinya kemerosotan dalam pesanan barang tahan lama (durable goods) AS mengisyaratkan pelemahan ekonomi global  membebani ekspansi Amerika, mendorong permintaan untuk aset haven.
Permintaan untuk semua barang tahan lama turun 3,4%, kinerja terburuk sejak bulan Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan pada hari Selasa. Perlambatan ekspansi dapat mendorong penundaan menaikkan suku bunga oleh Federal Reserve. Para pembuat kebijakan akan bertemu pekan ini.
Emas naik lebih dari 9% dalam tahun ini karena stagnannya perekonomian menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan untuk menghasilkan cara baru dalam menopang pertumbuhan. Euro diperdagangkan mendekati level terendah 11-tahun terhadap dolar setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, meningkatkan permintaan emas sebagai alternatif untuk mata uang yang sedang dinilai kembali.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1% untuk menetap di $ 1,292.90 per ons pada pukul 1:55 siang di Comex New York. Harga emas menguat pada tiga minggu sebelumnya.
Perak untuk pengiriman Maret naik 0,6% menjadi $ 18,084 per ons di Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Melemah Terkait Tanda-tanda Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Dolar melemah dari rekor level tertinggi setelah pesanan barang tahan lama Amerika Serikat tiba-tiba menurun pada bulan Desember setelah pembuat kebijakan Federal Reserve memulai pertemuan dua hari-nya di Washington.
Mata uang AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama karena harga rumah di 20 kota di AS naik pada laju yang lebih lambat di tahun yang berakhir pada bulan November, menurut laporan lain pada hari Selasa. Sementara itu euro naik setelah seorang pejabat Swiss National Bank mengatakan tetap siap untuk melakukan intervensi di pasar mata uang. Pedagang berspekulasi terkait kenaikan suku bunga oleh Ketua The Fed, Janet Yellen dan rekannya pada bulan Oktober. Rubel Rusia bangkit dari rekor.
Indeks Bloomberg Dollar, yang mengukur kinerja mata uang terhadap 10 mata uang utama, turun 0,5% menjadi 1,155.20 pada pukul 1:26 sore waktu New York. Indeks tersebut ditutup pada rekor 1,161.42 di New York pada 26 Januari.
Dolar turun 1% menjadi 1,1356 terhadap euro setelah naik ke 1,1098 kemarin, level terkuat sejak September 2003. Terhadap yen, dolar melemah 0,4% menjadi 117,96 yen. Mata uang bersama dihargai 0,6% menjadi 133,97 yen.
Euro naik 1% menjadi 1,02548 franc setelah menguat sebanyak 2,3% menjadi 1,03826, level terkuat sejak SNB mengangkat batas bawah mata uangnya pada 15 Januari.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Melemah Ditengah Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham Jepang dibuka turun, Pasca pelemahan saham AS seiring penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama AS dan penguatan yen sehingga memangkas prospek pendapatan bagi eksportir. . Perusahaan produsen mesin memimpin penurunan.
Indeks Topix turun 0,8% menjadi 1,415.40 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah penutupan kemarin di level tertinggi sejak Desember 26. Dengan semua kecuali dua dari 33 sub industri yang menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,7% menjadi 17,640.49. Yen naik 0,1% menjadi 117,78 per dolar setelah naik 0,5% kemarin.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3% kemarin, dengan Indeks Nasdaq 100 turun tajam sejak April, seiring penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc sampai Microsoft Corp. Sementara Federal Reserve melaporkan kebijakan moneter pada hari Rabu di Washington.
Nintendo Co, Ltd dan Komatsu Canon Inc adalah di antara perusahaan Jepang yang melaporkan laba hari ini.
Kontrak pada indeks S&P 500 naik 0,2% hari ini Apple Inc dan Yahoo! Inc melonjak dalam perdagangan setelah melaporkan laba. Saham Apple melonjak 4,6% seiring penjualan iPhone yang melampaui estimasi analis, sementara saham Yahoo naik sebanyak 10% setelah mengumumkan bebas pajak spin-off sahamnya pada e-ritel raksasa China Alibaba Group Holding Inc.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Melemah Diikuti Saham Microsoft & Caterpillar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS melemah diikuti penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran terhadap kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 turun 3,3 % untuk penurunan terbesarnya sejak November 2011 lalu. Saham Microsoft anjlok sebesar 9,3 %, yang merupakan penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir, karena ijin penjualan software untuk bisnis berada di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,2 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan seiring anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham Procter & Gamble Co turun 3,5 % terkait dolar AS bergerak naik dapat memangkas pendapatannya.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,3 % ke level 2,029.61 pukul 16:00 sore waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 291,30 poin, atau 1,7 %, ke level 17,387.40, setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 15 % di atas rata-rata 30-hari seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju melumpuhkan sekitar New York City semalam hingga pagi hari. (knc)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard & Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 % terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut. Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 % setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4 % ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2 % ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P 500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 26 January 2015

Minyak Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir enam tahun terakhir jelang rilis data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah AS diperpanjang untuk pekan ketiga.
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York pasca turun 1 % pada hari Senin kemarin. Stok minyak di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, mungkin naik 4,25 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg News menunjukkan jelang rilis data pemerintah pada hari Rabu besok. Sementara itu menurut Abdalla El-Badri, Sekretaris Jenderal OPEC lebihnya pasokan sebesar 1,5 juta barel per hari.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyak mentah pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Harga minyak bisa turun ke level $ 30 per barel, menurut Gary Cohn, presiden Goldman Sachs Group Inc, mengatakan pada Senin kemarin dalam sebuah wawancara dengan CNBC.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret berada di level $ 45,17 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 2 sen pukul 10:57 pagi di Sydney. Kontrak tersebut turun 44 sen ke level $ 45,15 pada hari Senin, merupakan penutupan terendah sejak Maret 2009 lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan di atas RSI 100-hari.
Brent untuk pengiriman Maret turun 63 sen, atau 1,3 %, ke level $ 48,16 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis London kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi pada level $ 3,01 lebih tinggi dibandingkan WTI. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Merosot Tajam Sepanjang Tahun ini Seiring Euro Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Emas berjangka merosot tajam sepanjang tahun ini pada spekulasi bahwa kemenangan pemilu di Yunani oleh partai politik anti-penghematan tidak akan menghasilkan negara tersebut keluar dari zona euro, Crimping permintaan untuk aset safe haven.
Euro rebound dari level 11 tahun terendah terhadap dolar seiring Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras berjanji untuk tetap dalam wilayah mata uang tunggal. Emas menguat selama 3 pekan beruntun karena melemahnya perekonomian Eropa mendorong permintaan untuk penyimpan nilai.
Emas pekan lalu mencapai level 5 bulan tertinggi setelah sebelumnya catat 2 penurunan per tahun pasca Bank Sentral Eropa mengumumkan rencana untuk meningkatkan stimulus ekonomi, meningkatkan daya tarik alternatif untuk mata uang yang sedang melakukan penilaian kembali. Sementara itu, logam melemah sebesar 29 % dalam 2 tahun terakhir seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi Amerika.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1 % untuk menetap di level $ 1,279.40 per ons pada pukul 1:44 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesarnya untuk kontak teraktif sejak 31 Desember lalu. Himpunan perdagangan sebesar 38 % lebih dari rata-rata 100 hari, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Menguat Pasca Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham Jepang naik, mengikuti penguatan pada ekuitas di AS dan Eropa, pasca pelemahan ditengah optimisme kemenangan partai Syriza dalam pemilu yang tidak akan menyebabkan keluarnya Yunani dari zona euro.
Indeks Topix naik 0,9% menjadi 1,414.80 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 sub industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,646.25. Yen tergelincir 0,1% menjadi 118,54 per dolar setelah jatuh 0,6% kemarin. Menteri keuangan Eropa mendorong kembali program penyelamatan gejolak di Yunani seiring jabatan baru Perdana Menteri Alexis Tsipras.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% kemarin, sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% memperpanjang level tertinggi tujuh tahun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks Berjangka Asia Naik Diikuti Saham AS & Euro; Obligasi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks berjangka Asia menguat diikuti saham AS, sementara mata uang euro mengalami kenaikan terhadap mata uang utama di tengah optimisme tindakan pemerintah baru Yunani tidak akan memaksa keluar dari blok mata uang euro. Sedangkan obligasi Australia melemah.
Kontrak pada Indeks Nikkei 225 Stock Average naik lebih dari 1 % di Osaka dan Chicago, seiring kontrak pada indeks dari Sydney ke Seoul meningkat. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,3 % di New York, dengan volume perdagangan dibawah rata-rata di tengah perkiraan badai salju. Mata uang euro stabil setelah menguat 0,3 % terhadap yen dan dolar pada hari Senin, sementara rubel melemah setelah Indeks Standard & Poor memangkas peringkat kredit Rusia. Imbal hasil obligasi Australia tenor 10 tahun menguat 4 basis poin, berayun kenaikan di tingkat financial.
Menteri keuangan Eropa telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk bekerja dengan Perdana Menteri Yunani terpilih Alexis Tsipras, asalkan pemimpin Partai Syriza memenuhi permintaannya untuk utang writedown. China akan melaporkan laba perusahaan industri saat ini, sedangkan suku bunga Sri Lanka dan data posting perdagangan Filipina. The Federal Reserve memulai pertemuan 2 hari untuk meninjau suku bunga AS dan kebijakan moneter untuk pertama kalinya pada tahun 2015. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S&P 500 Ditutup Menguat Setelah Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Indeks Standard & Poor 500 menguat, mengirim penguatan mingguan pertama tahun ini, diikuti kenaikan dalam perusahaan energi dibayangi penurunan saham teknologi seiring para investor mempertimbangkan kemungkinan dampak dari pemilu Yunani.
Indeks S&P 500 naik 0,3 % ke level 2,056.90 pukul 16:00 sore waktu New York, memperpanjang kenaikan di 30 menit terakhir perdagangan. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 5,52 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,678.12. Indeks Nasdaq 100 melemah 0,1 %.
Terakhir kali jam perdagangan NYSE berubah karena badai salju pada 8 Januari 1996, menurut website bursa. Cuaca menutup pasar modal Amerika selama 2 hari pada bulan Oktober 2012 lalu setelah terjadinya badai Sandy. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 25 January 2015

IHSG Menanti Kinerja Emiten, Awasi Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham di awal pekan ini. Kenaikan indeks saham didukung pelaku pasar menanti laporan keuangan emiten.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi bergerak di level resistance 5.348 dengan support di kisaran 5.250 pada perdagangan saham awal pekan ini.  IHSG kembali menyentuh rekor terbaru sepanjang sejarah pasar modal dengan ditutup menguat 70,70 poin (1,34 persen) menjadi 5.323,88 pada perdagangan saham Jumat 23 Januari 2015. IHSG berada di level tertinggi 5.325,03 dan terendah 5.281,30.

"Keberhasilan menembus menembus all time high lagi dan merupakan langkah yang cukup bagus menjelang beberapa laporan keuangan emiten yang akan dilansir," kata William dalam ulasannya, Senin (26/1/2015).

Ia menambahkan, dolar Amerika Serikat (AS) melemah masih terus memberikan dampak bagus kepada IHSG. Hal ini dapat mendorong aliran dana investor asing bertambah signifikan seperti terjadi pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, respons positif pelaku pasar terutama dari global telah mendorong IHSG tembus rekor baru. Hal itu kembali meninggalkan utang gap 5.267-5.281. Meski demikian, pihaknya mengharapkan ada kenaikan lanjutan IHSG. "Namun tembusnya level tertinggi baru malah akan membuat IHSG menjadi aksi ambil untung. Tetap cermati potensi perubahan melemah yang ada," ujar Reza.

Reza memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 5.265-5.300 dan resistance 5.330-5.336 pada perdagangan saham Senin pekan ini.


Sumber : Liputan6

Minyak Turun Dekati Level 6-Thn Terendah Terkait Melimpah Pasokan Minyak AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Minyak catat penurunan ke level terendah hampir enam tahun terakhir karena data menunjukkan persediaan minyak mentah AS pada bulan Desember lalu naik ke level tertinggi sejak tahun 1930 silam, sehingga meningkatkan tanda-tanda melimpahnya pasokan global.
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 2,7 % di New York dan 1,9 % di London. Stok minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik 7,4 % dari tahun lalu sampai akhir Desember lalu sebesar 383.5 miliar barel, menurut American Petroleum Institute mengatakan dalam laporan bulanan. Sementara Raja Salman Bin Abdulaziz di Saudi Arabian, yang mengambil alih setelah kematian Raja Abdullah, ia mengatakan akan mempertahankan kebijakan pendahulunya dalam pidatonya di televisi nasional Saudi.
Minyak mentah turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa minyaknya pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir, sementara OPEC berusaha untuk mempertahankan pangsa pasar dan menolak untuk memangkas pasokan minyak. Sementara produsen diluar OPEC akan meningkatkan produksi tahun ini pada laju lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, menurut laporan bulanan dari Badan Energi Internasional.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun ke level $ 1,24 dari level $ 44,35 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 44,78 pukul 9:11 pagi di Seoul. WTI turun 1,6 % ke level $ 45,59 pada 23 Januari lalu. Sementara volume semua berjangka yang diperdagangkan sebesar 163 % di atas RSI 100-hari. Harga tersebut turun 6,4 % pekan lalu.
Brent untuk pengiriman Maret turun sebesar 94 sen ke level $ 47,85 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Brent naik 0,6 % ke level $ 48,79 per barel pada 23 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa lebih tinggi di level $ 3,41 dibandingkan WTI pada level $ 3,20 pada akhir pekan lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Turun ke Level 11 Tahun Terendah Terkait Pemilu Di Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Euro melemah ke level terendah 11-tahun terhadap dolar pasca partai Syriza berkomitmen untuk renegosiasi obligasi Yunani, memenangkan pemilihan umum.
Mata uang 19-negara jatuh untuk hari ketiga terhadap dolar, pasca jatuh di pekan lalu pada rencana ECB untuk menambahkan senilai € 1.1 triliun ($ 1.23 triliun) ke dalam perekonomian guna menghidupkan inflasi. Yen menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama ditengah permintaan untuk aset safe haven. Sementara dolar Australia dan Selandia Baru mencatat penurunan.
Euro jatuh sebanyak 0,2% menjadi $ 1,1178 pada 09:32 pagi di Tokyo setelah tergelincir ke level $ 1,1098, level terendah sejak September 2003 lalu. Mata uang umum turun 0,2% menjadi 130,71 ¥ setelah mencapai level 130,15, yang terlemah sejak September 2013. Yen stagnan di level 117,43 per dolar.
Tsipras Koalisi Kiri Radikal, yang dikenal dengan singkatan bahasa Yunani, mengambil 36% suara dari perhitungan  90% suara. Dibandingkan dengan 28,1% untuk Perdana Menteri Antonis Samaras. Golden Dawn menempati posisi ketiga dengan 6,3%, diikuti oleh Potami, potensi mitra koalisi Syriza, dengan 5,9%.
Dolar Australia turun 0,2% menjadi 78,98 sen AS, sementara mata uang Selandia Baru turun 0,3% menjadi 74,27 sen. Pasar finansial Australia ditutup untuk hari libur.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Terkait Penguatan Yen Vs Euro Serta Pemilu Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Asia jatuh karena yen menguat ke level tertinggi sejak September 2013 terhadap euro terkait proyeksi partai politik yang berkomitmen untuk renegosiasi utang Yunani yang akan memenangkan cukup suara untuk mendekati suara mayoritas.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 140,59 pada 09:01 pagi di Tokyo, setelah naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Jumat pekan lalu. Pemimpin partai Syriza Alexis Tsipras mengatakan era kreditur internasional Yunani berakhir setelah Perdana Menteri Antonis Samaras mengakui kekalahan dalam pemilihan yang didominasi oleh reaksi publik terhadap pemotongan anggaran tahunan. Yen menguat sebanyak 0,9% terhadap euro.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Melemah Pasca Gain Mingguan Seiring Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham Jepang dibuka melemah, pasca indeks Topix membukukan penguatan mingguan pertama pada tahun 2015, karena penguatan yen ditengah proyeksi resmi menunjukkan anti-penghematan partai Syriza Yunani yang mungkin mendekati untuk memenangkan suara mayoritas.
Indeks Topix turun 1% menjadi 1,388.85 pada 09:00 pagi di Tokyo setelah meningkat sebesar 2,9% pekan lalu. Dari semua 33 kelompok industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,2% menjadi 17,300.64. Yen naik 0,3% menjadi 117,41 per dolar setelah penguatan 0,6% pada 23 Januari.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,8%. Indeks ekuitas turun 0,6% pada  23Januari, seiring hasil yang lebih lemah dari perkiraan di perusahaan dari United Parcel Service Inc untuk Kimberly-Clark Corp mengimbangi keyakinan bahwa bank sentral akan mendukung pertumbuhan global.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 22 January 2015

Minyak Naik Pasca Media Arab Saudi Laporkan Kematian Raja Abdullah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Harga minyak meningkat di New York pasca media pemerintah Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.
Kontrak berjangka minyak naik sebesar 3,1 % di New York setelah Saudi Press Agency mengumumkan kematian Raja Abdullah, mengutip pernyataan dari istana. Putra Mahkota Salman akan di angkat sebagai raja, menurut televisi pemerintah. Arab Saudi memimpin OPEC dalam keputusan untuk mempertahankan kuota produksi pada pertemuan November lalu, sehingga memperburuk melimpahnya minyak global yang didorong harga yang lebih rendah.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret naik sebesar $ 1,45 ke level $ 47,76 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di  level $ 47,42 pukul 10:39 pagi di Sydney. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 43 % di bawah RSI 100-hari. Sementara harga WTI turun 2,6 % pekan ini.
Minyak turun hampir 50 % tahun lalu karena AS memompa pada laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade terakhir dan OPEC menolak untuk memangkas pasokan minyak. Persediaan minyak mentah di AS, sebagai konsumen minyak terbesar dunia, naik sebesar 10,1 juta barel pada 16 Januari lalu, menurut Administrasi Informasi Energi mengatakan pada 22 Januari. Itu adalah kenaikan terbesar sejak Maret 2001 silam.
Brent untuk pengiriman Maret turun 51 sen, atau 1 % ke level $ 48,52 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada 22 Januari lalu. (vck)
Sumber: Bloomberg

Euro Jatuh Ke Level 11 Tahun Terendah Pasca ECB Perluas Pembelian Obligasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Euro jatuh ke level terendah 11-tahun karena European Central Bank (ECB) memperluas program pembelian obligasi untuk memasukkan obligasi pemerintah, kebijakan yang cenderung merendahkan nilai mata uang.
Euro jatuh 2,1% menjadi $ 1,1368 pada 15:25 sore di New York dan menyentuh level $ 1,1363, merupakan yang terendah sejak September 2003. Terakhir kali euro dan dolar diperdagangkan satu untuk satu adalah pada tahun 2002 lalu.
Mata uang bersama menurun 1,7% menjadi ¥ 134,67 dan menyentuh level 134,29, yang terendah sejak 16 Oktober. Dolar menguat sebanyak 0,4% menjadi 118,44 ¥.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sentimen Stimulus Eropa, Angkat Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Asia menguat, indeks acuan saham regional tersebut mencatat kenaikan mingguan pertamanya dalam 3 pekan terakhir pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi mengumumkan stimulus tambahan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.2% ke level 140.1 pukul 9:00 pagi ini waktu Tokyo. Pekan ini acuan saham tersebut menuju kenaikan mingguan sebesar 1.9% seiring Bursa Saham Jepang mencatat gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini. Sementara ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya dan telah mengumumkan program penambahan pembelian aset yang meliputi sekuritas perusahaan swasta dan public dengan senilai 60 miliar euro ($68 miliar) per bulan hingga September 2016 mendatang.

Saham perusahaan energy menguat akibat kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) naik 2.3% ke level $47.36 per barel pasca media dari Arab Saudi melaporkan kematian Raja Abdullah.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9% dengan menuju gain mingguan sebesar 2.8%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 1.2%.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1.2%. Perekonomian Korea Selatan kuartal ke-4 tahun 2014 tumbuh 0.4% dibanding kuartal sebelumnya yang sesuai dengan perkiraan rata-rata pada  survei Bloomberg News. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau Terkait Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju gain mingguan pertamanya sepanjang tahun 2015 ini pasca Presiden European Central Bank Mario Draghi memperpanjang stimulus.

Indeks Topix menguat 1% ke level 1,403.88 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, menuju kenaikan mingguan sebesar 2.9% seiring 32 dari 33 grup industri menguat. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1.1% ke level 17,516.43 dengan laju kenaikan pekan ini sebesar 3.8%. Sedangkan yen tergelincir 0.2% ke level 118.71 per dolar.

ECB berkomitmen untuk membeli obligasi pemerintah sebagai bagian dari program pembelian aset senilai 1.1 triliun euro ($1.2 triliun). Sebagai tambahan pembelian bulanan, otoritas moneter juga mengurangi bunga pinjaman jangka panjang di perbankan.

Draghi mengumumkan program penambahan pembelian aset, meliputi sekuritas sektor swasta dan public dengan naik sebesar 60 miliar euro per bulan. Pembelian tersebut akan dilanjutkan hingga September 2016 mendatang. Pengumuman tersebut muncul setelah ECB mempertahankan acuan suku bunga pada rekor terendahnya. (bgs)

Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Penurunan Tahunan Terkait Program Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/1) - Saham AS reli untuk hari keempat, menghapus penurunan tahunan pada Standard & Poor 500, karena ECB mengumumkan rencana stimulus yang diperluas dan perbankan serta perusahaan transportasi melonjak ditengah laba yang lebih baik dari perkiraan.
KeyCorp memimpin kenaikan di antara bank-bank setelah hasil kuartal keempat melampaui perkiraan analis. Southwest Airlines Co melonjak 8,4% karena laba naik 71% terkait rendahnya harga bahan bakar jet. Union Pacific Corp naik 4,8% karena penguatan ekonomi AS dan pasar konstruksi mendorong laju pertumbuhan di kuartal keempat. EBay Inc naik 7,1% setelah memasuki persetujuan yang sempat terhenti dengan aktivis investor Carl Icahn.
Indeks S&P 500 naik 1,5% menjadi 2,063.31 pada 16:00 sore di New York, yang tertinggi sejak 30 Desember. Indeks tersebut naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 264,36 poin, atau 1,5%, ke level 17,818.64. Indeks Russell 2000 naik 2,1%. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 24%di atas rata-rata 30-hari.
Indeks Volatilitas Chicago Board Exchange, yang dikenal sebagai VIX, turun13%, merupakan yang tertjama sejak Desember, menjadi 16,45.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 21 January 2015

Irak Dorong Produksi, Minyak Mentah Kembali Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Minyak turun menyusul Irak menyatakan akan mendorong output minyak mentah dan ekspor guna mengkompensasi akan penurunan harga minyak mentah, sehingga memperbesar pasokan minyak mentah global.

Kontrak berjangka minyak mentah turun sebesar 1% di New York. Rowsch Nuri Shaways selaku deputi perdana menteri Irak saat di Davos, Swiss menyatakan bahwa Irak telah kehilangan sekitar 50% dari pendapatannya akibat penurunan harga minyak mentah. Pada pekan kedua bulan ini hingga 16 Januari lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan naik, hal itu menurut survey Bloomberg News menejlang rilis laporan dari Energy Information Administration pada Kamis ini.

Tahun lalu minyak mentah telah mengalami penurunan hampir  50% akibat AS memproduksi minyak mentah pada laju tertingginya dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak untuk memangkas output minyak mentah. Harga diperkirakan akan rebound saat telah menyentuh level $20 per barel, menurut Abdalla El-Badri selaku secretary-general OPEC.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 47 sen ke level $47.31 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $47.39 pukul 10:46 pagi ini waktu Sydney. Kontrak WTI catat gain sebesar $1.31 di level $47.78 pada Rabu lalu.

Brent untuk penyelesaian bulan Maret naik $1.04 atau 2.2% ke level $49.03 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London pada 21 Januari lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $1.25 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Dibawah Level $ 1.300 Seiring Langkah Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Emas kehilangan beberapa momentum awal untuk bersiap menghentikan penurunan beruntun dalam 7 hari terakhir pada hari Rabu, bertahan pada penurunan pertama di atas level $ 1.300 per ons sejak Agustus lalu.
Emas untuk pengiriman bulan Februari menghentikan level tertinggi sebelumnya turun sebesar 50 sen untuk menetap di level $ 1,293.70 per ons setelah menetap pada level tertingginya dalam 5 bulan terakhir.
Meskipun pada hari Rabu mengalami penurunan, logam mulia masih naik sebesar 9 % sampai saat ini.
Sementara itu, perak berjangka untuk pengiriman bulan Maret menguat 24 sen, atau 1,3 %, ke level $ 18,19 per ons di perdagangan elektronik.
Rally emas saat ini dipicu oleh para investor yang mencari tempat berlindung di tengah masalah yang sedang berlangsung di Ukraina, ketidakpastian politik di Yunani, kekacauan yang dipicu oleh Swiss National Bank, dan beberapa bargain hunting pada harga emas yang menurun pada akhir 2014 lalu. (knc)
Sumber : MarketWatch

Bursa Saham Jepang Dibuka Berfluktuatif

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Bursa Saham Jepang berayun diantara gain dan loss menyusul saham perusahaan ansuransi melemah dan saham perusahaan komunikasi menguat ditengah spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembelian aset.

Indeks Topix melemah 0.1% ke level 1,388.76 pukul 9:07 pagi ini waktu Tokyo setelah sempat sedikit menguat 0.1%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.2% ke level 17,312.

Hari ini ECB akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Sebuah pengajuan dari Dewan Eksekutif melihat jika pembelian aset sebesar $1.3 triliun hingga akhir tahun 2016 mendatang, hal itu menurut dua anggota Bank Sentral Eropa yang telah melihat adanya dokumen tersebut.

Kemarin Bank of Japan mempertahankan targetnya mengenai basis moneter setelah bank sentral tersebut mendorong program pembelian obligasi pada Oktober tahun lalu. Bank Sentral Jepang memangkas perkiraan inflasi pada tahun fiskal 2015 ini menjadi 1% dari sebelumnya 1.7% ditengah anjloknya harga minyak mentah. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Asia Melemah Jelang Keputusan Stimulus Bank Sentral Eropa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham Asia catat penurunan bahkan di tengah spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan  meningkatkan stimulus melalui program pembelian obligasi pemerintah dalam strategi pelonggaran kuantitatif.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1 % ke level 134,46 pukul 09:05 pagi di Tokyo jelang bursa buka di China dan Hong Kong. Sebuah usulan Dewan Eksekutif ECB menyerukan pembelian aset hingga akhir 2016 sebesar $ 1,3 triliun, menurut dua pejabat bank sentral zona euro. Sementara Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % dan Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 % untuk memperpanjang kenaikan sejak kemarin ke level tujuh tahun tertinggi.
Indeks Topix Jepang turun 0,1 %. Sementara Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 0,5 % dan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 %. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 % pasca kemarin ditutup pada rekor tingginya.
Usulan dari ECB masih bisa berubah secara signifikan, para anggota mengatakan, meminta untuk tidak diidentifikasi karena ini bersifat rahasia. Pembelian tidak akan dimulai sebelum 1 Maret, menurut salah satu dari anggota tersebut. Bank sentral akan mengumumkan keputusan kebijakan hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Menguat Hari Ketiga Ditengah Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham AS ditutup naik untuk hari ketiga karena menguatnya saham saham energi dan spekulasi bahwa ECB akan memberikan stimulus lebih lanjut.
Saham Netflix Inc melonjak 17% karena mencatat pertumbuhan pelanggan yang mengalahkan proyeksi dan mengatakan akan menyelesaikan ekspansi global dalam dua tahun. Perusahaan energi naik 1,8% untuk gain hari ketiga. International Business Machines Corp tergelincir 3,1% setelah perkiraan pendapatannya membuntuti beberapa perkiraan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% menjadi 2,032.31 pada 16:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 39,11 poin, atau 0,2%, ke level 17,554.34. Indeks Russell 2000 turun 0,3%. Perdagangan di perusahaan S&P 500 adalah 6,9% di atas rata-rata 30-hari.
Dua pejabat bank sentral zona euro mengatakan Dewan Eksekutif ECB telah mengusulkan pelonggaran kuantitatif sebesar 50 miliar euro ($ 58 miliar) sebulan sampai akhir 2016.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 20 January 2015

Dolar Dekati Level 10-Thn Tertinggi Seiring Kebijakan Divergen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Acuan mata uang dolar mendekati level tertinggi dalam 10-tahun terakhir karena spekulasi AS yang akan menaikkan suku bunga terkait pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang yang akan melakukan pertemuan untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan perekonomian stagnan mereka.
Dolar Selandia Baru diperdagangkan mendekati level terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir pasca turunnya harga konsumen. Dolar AS mengadakan kenaikan dalam tiga hari terakhir terhadap yen terkait Bank of Japan (BOJ) mempertimbangkan untuk memperluas pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan yang berakhir hari ini. Sementara mata uang euro mendekati level terendah dalam 11 tahun terakhir sebelum Bank Sentral Eropa memutuskan apakah akan membeli obligasi negara di bawah pelonggaran kuantitatif besok. Sedangkan mata uang Swiss franc menguat.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama lainnya, stagnan pada level 1,146.08 pukul 09:13 pagi di Tokyo, pasca naik 0,5 % kemarin. Ditutup pada level 1,147.54 pada 8 Januari kemarin, merupakan level tertinggi sejak 2004 lalu.
Dolar menguat 0,1 % ke level 118,72 yen pasca naik sebesar 1,1 % di New York. Dolar stagnan pada level $ 1,1545 per euro setelah naik ke level $ 1,1460 pada 16 Januari lalu, merupakan level tertinggi sejak November 2003 silam. Sementara mata uang euro turun 0,1 % ke level 137,10 yen. (vck)
Sumber: Bloomberg

IMF Turunkan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas ramalan ekonomi globalnya untuk tahun 2015 dan kepala ekonom IMF menyatakan dunia menghadapi Å“arus silang yang kuat dan rumit.
IMF masih memprediksi pertumbuhan 3,5 persen tahun ini dan 3,7 persen tahun depan, tetapi kedua angka tersebut lebih rendah 0,3 persen daripada proyeksi IMF pada Oktober lalu.
Kepala ekonom IMF Olivier Blanchard mengatakan kepada wartawan di Beijing hari Selasa, ekonomi dunia diperkirakan akan bertumbuh sedikitlebih cepat pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014, meskipun pertumbuhan di banyak wilayah dunia diperkirakan lebih lemah.
IMF menyatakan ekonomi yang maju akan tumbuh 2,4 persen, dan pertumbuhan 4,3 persen di negara-negara yang ekonominya baru mencuat serta di negara berkembang.
IMF menyatakan Amerika, ekonomi terbesar di dunia, akan mengalami pertumbuhan 3,6 persen tahun ini, setengah persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang diprediksi pada Oktober lalu.
IMF yang berbasis di Washington itu menyatakan China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan bertumbuh 6,8 persen pada tahun 2015, sedangkan blok 18 negara pengguna mata uang Euro dan Jepang, hampir tidak mengalami pertumbuhan.
IMF menyatakan ekonomi di Rusia serta di Eropa Tengah dan Timur akan menyusut.
Blanchard mengatakan kemerosotan tajam harga minyak membantu ekonomi-ekonomi besar yang mengimpor minyak, tetapi merugikan ekonomi negara-negara pengekspor minyak seperti Rusia dan Nigeria. Harga minyak merosot dari sekitar 100 dolar per barel pada Juni lalu menjadi di bawah 50 dolar sekarang ini.
Harga-harga komoditas yang lebih rendah juga menyebabkan pertumbuhan diperkirakan melemah di Afrika Selatan, Amerika Latin dan Karibia.
Blanchard mengatakan perekonomian Jepang dan Eropa yang lesu dapat meraih keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang. Ia mengatakan kenaikan 7 persen nilai dolar sejak Agustus lalu mungkin membatasi kemajuan ekonomi di Amerika Serikat, tetapi dapat memperkuat nilai mata uang Jepang dan Eropa.
Sumber: VOA

Bursa Jepang Dibuka Melemah, Dipimpin Oleh Saham Perusahaan Listrik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, dipimpin oleh produsen listrik dan gas, jelang rilis keputusan kebijakan oleh Bank of Japan (BOJ).
Indeks Topix turun 0,4 % ke level 1,392.34 pukul 09:09 pagi di Tokyo, dengan delapan saham dari 33 kelompok industri yang turun. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 % ke level 17,313.54. Sedangkan mata uang yen diperdagangkan pada level 118,75 per dolar pasca turun selama tiga hari.
Semua 33 ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan otoritas moneter Jepang tidak ada perubahan kebijakan hari ini setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang telah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Namun, penurunan harga minyak bisa memaksa BOJ untuk mengurangi perkiraan inflasi, sehingga menambah tekanan bagi Gubernur Haruhiko Kuroda untuk menambah stimulus.
Bank Sentral Eropa (ECB) yang diperkirakan oleh para ekonom untuk mengumumkan program pembelian obligasi sebesar € 550 miliar ($ 640 miliar) pada 22 Januari. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.2% Jelang Keputusan BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Bursa Saham Asia melemah, kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan barang konsumen dan menjelang pernyataan kebijakan moneter dari Bank of Japan.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.2% ke level 138.29 pukul 9:03 pagi ini waktu Tokyo. Semua hasil survei dari 33 ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa tidak ada perubahan terkait pembelian obligasi oleh BOJ setelah bank sentral tersebut menambah program stimulusnya pada Oktober tahun lalu. Sementara itu, Bursa Saham Jepang melemah di Tokyo.

Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 1.2%. Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0.4%.

Kemarin Indeks Shanghai Composite menguat 1.8%, rebound dari penurunan tertajamnya sejak 6 tahun terakhir menyusul rilis data yang menunjukkan bahwa perekonomian negaranya tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kemarin IMF (International Monetary Fund) memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global selama 3 tahun kedepan, dengan pemangkasan pekiraan hampir disetiap negara kecuali AS yang diperkirakan naik ditengah penurunan harga minyak mentah. Proyeksi ekonomi untuk zona Eropa, Jepang, China dan Amerika Latin dipangkas.

ECB (European Central Bank) besok akan menetapkan kebijakan moneter setelah spekulasi yang menyatakan bahwa Bank Sentral Eropa akan menambah pembelian aset. Presiden Mario Draghi diperkirakan akan mengumumkan program stimulus sebesar 550 miliar euro ($635 miliar), hal itu diutarakan oleh para ekonom pada survey Bloomberg. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Reli Saham Teknologi Angkat Bursa AS Di Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham AS ditutup menguat, dengan indeks Nasdaq 100 mencatat reli seiring laba dari Apple Inc sampai Netflix Inc membantu mengimbangi kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global.
Yahoo! Inc, Micron Technology Inc dan Apple melonjak lebih dari 2,3% untuk memimpin saham teknologi. Netflix melonjak 3,4% jelang laporan laba. Delta Air Lines Inc naik 7,3% pasca laba mengalahkan proyeksi. Johnson & Johnson jatuh 2,6% setelah memperkirakan pendapatan yang lebih rendah pada tahun 2015. Indeks homebuilders turun 3%, setelah jatuh hampir 7% pekan lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,022.53 pada 16:00 sore di New York, setelah penurunan sebelumnya sebesar 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 4,5 poin, atau kurang dari 0,1%, ke level 17,516.07. Indeks Nasdaq 100 naik 0,7%. Perdagangan saham di perusahaan S&P 500 adalah 19% di atas rata-rata 30-hari. Bursa AS ditutup kemarin untuk Martin Luther King Day.
Indeks S&P 500 tergelincir 1,2% pekan lalu, bahkan dengan reli 1,3% pada hari Jumat lalu, seiring pelemahan minyak, menurunkan estimasi laba serta kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan global akan merugikan ekonomi AS. Indeks turun 1,8%untuk tahun ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 19 January 2015

Ini Dia Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Bern Biaya hidup yang terlalu tinggi kadang membuat sejumlah orang merasa frustasi tinggal di satu negara. Jadi hati-hati jika Anda berkunjung ke Swiss yang baru saja dinobatkan sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia.

Mengutip laman Daily Mail, Selasa (20/1/2015), sebuah situs penyedia informasi bagi orang asing di Inggris, Movehub baru-baru ini melakukan survei terhadap 119 negara untuk mengetahui biaya hidup di masing-masing negara tersebut.

Hasilnya, Anda harus berpikir dua kali jika ingin menjalani hidup di Swiss, Norwegia, Venezuela, Islandia dan Denmark. Masing-masing negara tersebut menduduki peringkat satu hingga lima sebagai negara dengan biaya hidup paling tinggi di dunia.

Survei tersebut membandingkan berbagai jenis biaya hidup termasuk belanja, trasnportasi, restoran, listrik, internet, air dan perlengkapan rumah tangga.

Pihak Movehub menjelaskan, biaya keperluan sehari-hari termasuk harga daging, roti, nasi, telur, buah, sayur hingga alkohol. Sementara biaya transportasi sudah termasuk tiket bus, tarif taksi, dan harga bensin.

Biaya hidup di seluruh negara akan dibandingkan dengan standar di New York. Mungkin mengejutkan, jika Venezuela yang tengah dilanda krisis. Harga di sana naik signifikan sementara gaji para penduduknya cenderung rendah. (Sis/Nrm)


Sumber : Liputan6

Harga Semen Turun Jadi Penekan Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sentimen harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi turun belum menjadi katalis positif pasar saham.

"Harga BBM bersubsidi, belum terlalu banyak sentimennya," kata Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (20/1/2015).

Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar masih terpaku  kebijakan pemerintah yang menurunkan harga semen sebanyak Rp 3.000 per sak.
Ia menambahkan, kebijakan itu direspons pasar sebagai sentimen negatif karena pemerintah dianggap  campur tangan dalam persaingan usaha.

"Soalnya penurunan harga semen yang diproduksi BUMN. Pasar berpikir apakah Pak Jokowi  mengatur harga pasar," lanjutnya.

Sementara itu, Kiswoyo juga mengatakan  saat ini para pemodal juga sedang mengantisipasi kebijakan Bank Sentral Amerika untuk menaikan suku bunga acuan. "Kenaikan suku bunga The Fed yang ditakutin sama pasar," imbuhnya.

Pada perdagangan saham kali ini, dia mengatakan IHSG berada pada rentan support 5.100. Sedangkan resistance pada level 5.200.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG sempat berada di area resistance (5.155-5.206) meski belum cukup kuat mendekati target resistance berikutnya. IHSG juga sempat masuk di area target support 5.130-5.138.

"Jika melhat dari pembentukan pola seharusnya mengindikasikan ada potensi kenaikan kembali namun belum cukup kuatnya sentimen yang ada dapat membuat laju IHSG kembali variatif yang disertai pelemahan sesaat kembali," kata Reza.

Reza menuturkan, kondisi global diharapkan tidak terlalu negatif sehingga dapat memberi sentimen penguatan pada IHSG. "IHSG diperkirakan di rentang support 5.128-5.147 dan resistance 5.168-5.186," ujar Reza.

Untuk akumulasi saham, Kiswoyo merekomendasikan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Pengamat: Harga BBM Jangan Turun Lagi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Pengamat Ekonomi, Umar Juoro menyarankan agar pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tak menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Solar di akhir Februari 2015 meski merespons harga minyak dunia merosot.

Dalam kurun waktu hampir dua bulan tercatat sudah dua kali penyusutan harga Premium dan Solar. Pada awal Januari 2015, pemerintah memberlakukan harga baru BBM Premium sebesar Rp 7.500 per liter dan Rp 7.250 per liter untuk Solar.

Harga jual itu turun dari sebelumnya saat pemerintah menaikkan harga Premium dan Solar menjadi Rp 8.500 per liter dan Rp 7.500 per liter.
Lalu pemerintah kembali menurunkan harga BBM Premium menjadi Rp 6.500 per liter dan Solar Rp 6.400 per liter pada pertengahan Februari ini.

"Kalau nanti harga minyak dunia turun terus, mending jangan diturunkan lagi di bawah Rp 6.500 per liter," ujar dia saat Rapat Dengar Pendapat antara Pakar Ekonomi dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Lebih jauh dijelaskan Umar, pemerintah lebih baik mengenakan pajak BBM kendaraan bermotor secara fleksibel. Dengan demikian, akan ada pemasukan atau penerimaan dari pajak BBM.

"Jadi yang fluktuatif jangan harga BBM-nya tapi pajak BBM. Misalnya harga BBM Premium tetap Rp 6.500 per liter, yang Rp 300-nya buat pajak. Coba saja pajaknya dikalikan konsumsi BBM Rp 50 juta Kl, bisa dapat puluhan triliun rupiah," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi, Imam Sugema menyebut, pemerintah sudah mencabut subsidi BBM jenis Premium. Sebagai perbandingan, harga BBM RON 95 atau di atas Pertamax di Malaysia dibanderol Rp 6.600 per liter, dan Rp 6.700 per liter di AS. Itu harga eceran termasuk pajak 15 persen.

"Di Indonesia nggak ada lagi subsidi Premium. Harusnya harganya bisa sama dengan Malaysia. Daripada diumumkan tiap bulan, lebih baik harga dilepas tanpa subsidi supaya mendidik masyarakat, realitasnya begini lho," ucap dia. (Fik/Ahm)


Sumber : Liputan6

Saham Eropa Ditutup Naik Hari Ke 3 Ditengah Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Saham Eropa menguat untuk hari ke-3, memperpanjang level tertingginya sejak 2008 silam, di tengah ekspektasi investor Bank Sentral Eropa yang akan mengumumkan rencana untuk pelonggaran kuantitatif pekan ini.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 % ke level 353,18 pada penutupan perdagangan. Indeks saham pangkas kenaikan di jam terakhir perdagangan setelah sebelumnya menguat sebesar 0,7 %. Saham naik ke level 7 tahun tertinggi pada hari Jumat kemarin seiring meningkatnya produsen minyak sebanding dengan anjloknya saham Swiss. Indeks Swiss SMI rebound 3,2 % pada hari ini setelah catat pekan terburuknya sejak 2008 menyusul langkah mengejutkan Swiss National Bank (SNB) untuk mengakhiri cap pada franc. (knc)
Sumber : Bloomberg