BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat,
kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan pelaku ekspor, hal itu
seiring yen yang kembali mencatat penurunan pada hari ke-3 dan para
investor mengkaji pemangkasan suku bunga oleh pemerintah China ditengah
tanda-tanda penurunan perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut.
Indeks
Topix menguat 0.3% ke level 1,528.13 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo,
dengan 2 saham menguat untuk setiap yang melemah. Pekan lalu indeks
acuan tersebut mengalami kenaikan 1.6% dengan mencatat lonjakan 7.7%
pada Februari lalu, kenaikan tertinggi sejak September 2013 silam.
Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatat gain 0.3% ke level 18,862.71.
Sedangkan yen melemah 0.2% ke level 119.83 per dolar.
PMI
(purchasing managers index) China yang dirilis hari Minggu kemarin
memberikan sinyal terjadinya kontraksi kembali pada output manufaktur di
bulan Februari lalu, sehari setelah bank sentral meningkatkan dukungan
bagi perekonomian dengan memangkas suku bunga kedua kalinya dalam 3
bulan terakhir.
Pemangkasan suku bunga diumumkan akhir Sabtu lalu
menjelang pertemuan tahunan pemerintah China yang akan mengesahkan
anggaran dan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini yang
oleh sebgaian besar ekonom perkirakan akan melambat 7%. Upaya untuk
beragbung dengan negara-negar lainnya di arena global dengan pelonggaran
mencerminkan kekhawatiran yang mendalam mengenai penurunan perekonomian
oleh merosotnya sektor properti, pengawasan yang lebih ketat terkait
hutang pemerintah lokal dan arus modal keluar. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Sunday 1 March 2015
Diwarnai Aksi Ambil Untung, Laju IHSG Bakal Mendatar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung mendatar dan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini. Pelaku pasar akan melakukan ambil untung setelah pasar relatif menguat pada perdagangan saham pekan lalu.
"Peluang koreksi di seminggu ke depan. Karena ambil untung," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu laporan data ekonomi makro yang rilis awal pekan. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi untuk Februari 2015 .
"Inflasi jadi perhatian plus neraca perdagangan, karena pelemahan rupiah yang cukup mencemaskan," ujar Hans.
Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis premium menjadi Rp 6.800 per liter. Angka ini naik dari sebelumnya Rp 6.600 per liter.
Menurut Hans, kenaikan ini tak terlalu berimbas ke perdagangan saham. Lantaran, kenaikan BBM awal Maret ini terhitung tipis. "BBM naik tipis pasti nggak signifikan pengaruhnya," ucapnya.
Pada perdagangan saham kali ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.425-5.380 dan resistance 5.470-5.490.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih mampu bertahan di atas area target support 5.300-5.355 dan hampir melampaui target resistance 5.438-5.465. Kenaikan IHSG mulai terbatas untuk mencoba menyentuh target resistance berikutnya.
Meski demikian, IHSG masih ada peluang bagi IHSG untuk bertahan di zona hijau. Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah bila aksi ambil untung terus berlanjut sehingga membuka peluang IHSG melemah.
"IHSG akan berada di rentang support 5.374-5.390 dan resistance 5.471-5.485 pada perdagangan saham pekan ini," ujar Reza.
Menurut Reza, ada sejumlah rilis data ekonomi yang akan keluar pada pekan ini. Dari dalam negeri akan dirilis data inflasi, HSBC manufacturing PMI, dan consumer confidence. Sedangkan China merilis data NBS manufacturing PMI, non manufacturing PMI, HSBC manufacturing PMI, dan HSBC China services PMI.
Sedangkan dari Jepang akan dirilis data manufacturing PMI, markit service PMI, dan capital spending. Dari Amerika Serikat akan dirilis data personal income, personal spending, markit manufacturing PMI, ISM manufacturing PMI, ISM non manufacturing PMI, dan klaim pengangguran.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Hans merekomendasikasikan akumulasi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Kemudian jual untuk saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Sedangkan Reza memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Pada perdagangan, Jumat 27 Februari 2015, IHSG ditutup pada level 5.450,29. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 200 miliar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
"Peluang koreksi di seminggu ke depan. Karena ambil untung," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu laporan data ekonomi makro yang rilis awal pekan. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi untuk Februari 2015 .
"Inflasi jadi perhatian plus neraca perdagangan, karena pelemahan rupiah yang cukup mencemaskan," ujar Hans.
Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis premium menjadi Rp 6.800 per liter. Angka ini naik dari sebelumnya Rp 6.600 per liter.
Menurut Hans, kenaikan ini tak terlalu berimbas ke perdagangan saham. Lantaran, kenaikan BBM awal Maret ini terhitung tipis. "BBM naik tipis pasti nggak signifikan pengaruhnya," ucapnya.
Pada perdagangan saham kali ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.425-5.380 dan resistance 5.470-5.490.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih mampu bertahan di atas area target support 5.300-5.355 dan hampir melampaui target resistance 5.438-5.465. Kenaikan IHSG mulai terbatas untuk mencoba menyentuh target resistance berikutnya.
Meski demikian, IHSG masih ada peluang bagi IHSG untuk bertahan di zona hijau. Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah bila aksi ambil untung terus berlanjut sehingga membuka peluang IHSG melemah.
"IHSG akan berada di rentang support 5.374-5.390 dan resistance 5.471-5.485 pada perdagangan saham pekan ini," ujar Reza.
Menurut Reza, ada sejumlah rilis data ekonomi yang akan keluar pada pekan ini. Dari dalam negeri akan dirilis data inflasi, HSBC manufacturing PMI, dan consumer confidence. Sedangkan China merilis data NBS manufacturing PMI, non manufacturing PMI, HSBC manufacturing PMI, dan HSBC China services PMI.
Sedangkan dari Jepang akan dirilis data manufacturing PMI, markit service PMI, dan capital spending. Dari Amerika Serikat akan dirilis data personal income, personal spending, markit manufacturing PMI, ISM manufacturing PMI, ISM non manufacturing PMI, dan klaim pengangguran.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Hans merekomendasikasikan akumulasi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Kemudian jual untuk saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Sedangkan Reza memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Pada perdagangan, Jumat 27 Februari 2015, IHSG ditutup pada level 5.450,29. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 200 miliar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Negara Ini Bantu Dongkrak Harga Emas Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Harga emas di India diprediksi dapat naik sekitar US$ 5 per ounce, melampaui kenaikkan harga emas dunia pekan depan. Itu terjadi setelah Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengurangi pajak impor ke level terendah akhir pekan lalu.
Mengutip laman Reuters, Senin (2/3/2015), musim pernikahan yang melebar hingga Mei biasanya juga meningkatkan permintaan emas. Tapi banyak pembelian yang ditunda karena pembeli memprediksi adanya pemangkasan pajak 10 persen.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembelian emas sempat berkurang di Mumbai dan New Delhi.
"Sebelumnya, harga emas menurun karena para pembeli memprediksi pajak impor emas akan turun. Tapi kini harga emas akan naik hingga US$ 3 - US$ 4 per ounce," ujar Rahul Gupta, Direktur P.P. Jewellers di New Delhi.
Pimpinan riteler emas Muthoot Pappachan, Keyur Shah mengatakan, para pengusaha emas dan manufaktur akan mengeluarkan pasokan yang mendorong naik harga emas US$ 5 per ounce. Sebelumnya, para penjual dan produsen emas memang menunggu pajak impor turun untuk mengeluarkan pasokan.
"Pekan depan, akan ada pembelian emas dalam jumlah besar," kata Keyur.
Sekitar 20 ribu ton emas akan digelontorkan ke pasar menyambut penurunan pajak impor emas.
Analis Sudheesh Nambiath, India diprediksi dapat membeli lebih dari 90 ton pada Maret dibandingkan estimasi 50 ribu ton bulan ini. Meskipun pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tidak memangkas bea impor pada 2013, saat ini pembatasan pembelian emas telah dilonggarkan. (Sis/Ndw)
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Reuters, Senin (2/3/2015), musim pernikahan yang melebar hingga Mei biasanya juga meningkatkan permintaan emas. Tapi banyak pembelian yang ditunda karena pembeli memprediksi adanya pemangkasan pajak 10 persen.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembelian emas sempat berkurang di Mumbai dan New Delhi.
"Sebelumnya, harga emas menurun karena para pembeli memprediksi pajak impor emas akan turun. Tapi kini harga emas akan naik hingga US$ 3 - US$ 4 per ounce," ujar Rahul Gupta, Direktur P.P. Jewellers di New Delhi.
Pimpinan riteler emas Muthoot Pappachan, Keyur Shah mengatakan, para pengusaha emas dan manufaktur akan mengeluarkan pasokan yang mendorong naik harga emas US$ 5 per ounce. Sebelumnya, para penjual dan produsen emas memang menunggu pajak impor turun untuk mengeluarkan pasokan.
"Pekan depan, akan ada pembelian emas dalam jumlah besar," kata Keyur.
Sekitar 20 ribu ton emas akan digelontorkan ke pasar menyambut penurunan pajak impor emas.
Analis Sudheesh Nambiath, India diprediksi dapat membeli lebih dari 90 ton pada Maret dibandingkan estimasi 50 ribu ton bulan ini. Meskipun pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tidak memangkas bea impor pada 2013, saat ini pembatasan pembelian emas telah dilonggarkan. (Sis/Ndw)
Sumber : Liputan6
Thursday 26 February 2015
Bursa AS Tergelincir Dibayangi Anjloknya Harga Minyak Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Bursa Amerika Serikat (AS) tergelincir pada penutupan perdagangan
Jumat (Kamis) ini, ditunjukkan penurunan pada saham energi pada indeks
indeks Dow dan S & P 500 seiring anjloknya harga minyak dunia. Hanya
indeks Nasdaq yang tercatat menguat setelah adanya berita kesepakatan
di sektor teknologi.
Saham energi memimpin penurunan indeks S & P 500 dan Dow, dengan indeks energi S & P 500 turun 2,3 persen usai harga minyak mentah AS turun 5,5 persen menjadi menetap di US$ 48,17 per barel, tertekan oleh naiknya persediaan di Amerika Serikat.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,26 poin atau 0,19 persen menjadi 18.190,31 poin. Indeks S & P 500 kehilangan 7,11 poin atau 0,34 persen ke posisi 2.106,75, sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 4,46 poin, atau 0,09 persen, ke level 4.971,59.
Setelah mengawali tahun dengan lambat, pasar saham AS kembali rebound tajam pada Februari. Baik Dow dan S & P 500 berada di jalur untuk kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq berada pada kecepatan untuk bulan terbaik sejak Januari 2012.
"Ini salah satu bulan terkuat dalam beberapa tahun untuk S & P 500, Nasdaq bahkan yang tertinggi sepanjang masa, dan kami datang sangat jauh, sangat cepat. Tapi kita sudah punya langkah besar ... dan Anda memiliki harapan beberapa profit taking, "kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital di New York melansir laman Reuters.
Adapun saham yang kondisinya meningkat antara lain Avago Technologies (AVGO.O) yang melonjak 13,2 persen menjadi US$ 129,47 dan menjadi pemain terbaik di kedua indeks S & P 500 dan Nasdaq 100, setelah perusahaan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar US$ 8 per saham.
Demikian pula saham Apple juga sedikit lebih tinggi dan terakhir naik 0,6 persen pada posisi US$ 129,50.
Data ekonomi AS tercatat bercampu. Ini diperlihatkan data harga konsumen AS pada Januari memiliki penurunan terbesar sejak 2008 karena harga bensin jatuh.
Sementara klaim pengangguran mingguan naik, demikian pula barang tahan lama terakhir pesanan. Data deflasi bisa membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dengan rencana kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk sedikit lebih lama. (Nrm)
Sumber : Liputan6
Saham energi memimpin penurunan indeks S & P 500 dan Dow, dengan indeks energi S & P 500 turun 2,3 persen usai harga minyak mentah AS turun 5,5 persen menjadi menetap di US$ 48,17 per barel, tertekan oleh naiknya persediaan di Amerika Serikat.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,26 poin atau 0,19 persen menjadi 18.190,31 poin. Indeks S & P 500 kehilangan 7,11 poin atau 0,34 persen ke posisi 2.106,75, sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 4,46 poin, atau 0,09 persen, ke level 4.971,59.
Setelah mengawali tahun dengan lambat, pasar saham AS kembali rebound tajam pada Februari. Baik Dow dan S & P 500 berada di jalur untuk kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq berada pada kecepatan untuk bulan terbaik sejak Januari 2012.
"Ini salah satu bulan terkuat dalam beberapa tahun untuk S & P 500, Nasdaq bahkan yang tertinggi sepanjang masa, dan kami datang sangat jauh, sangat cepat. Tapi kita sudah punya langkah besar ... dan Anda memiliki harapan beberapa profit taking, "kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital di New York melansir laman Reuters.
Adapun saham yang kondisinya meningkat antara lain Avago Technologies (AVGO.O) yang melonjak 13,2 persen menjadi US$ 129,47 dan menjadi pemain terbaik di kedua indeks S & P 500 dan Nasdaq 100, setelah perusahaan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar US$ 8 per saham.
Demikian pula saham Apple juga sedikit lebih tinggi dan terakhir naik 0,6 persen pada posisi US$ 129,50.
Data ekonomi AS tercatat bercampu. Ini diperlihatkan data harga konsumen AS pada Januari memiliki penurunan terbesar sejak 2008 karena harga bensin jatuh.
Sementara klaim pengangguran mingguan naik, demikian pula barang tahan lama terakhir pesanan. Data deflasi bisa membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dengan rencana kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk sedikit lebih lama. (Nrm)
Sumber : Liputan6
Emas Berjangka Naik Ke Level Tertinggi Pada Bulan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Emas
berjangka naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir
karena para pembeli telah kembali dari liburan di China, yang merupakan
konsumen emas terbesar di dunia setelah India.
Volume
untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange menguat untuk hari kedua
secara berturut-turut. Pasar saham China ditutup dalam lima sesi sampai
24 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek. Sementara impor emas di
China dari Hong Kong naik pada bulan Januari lalu dari bulan sebelumnya
karena permintaan perhiasan yang meningkat, menurut data menunjukkan
hari ini.
Kontrak
berjangka emas naik untuk sesi kedua secara berturut-turut. Kemarin,
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyimpulkan kesaksiannya di depan
Kongres dan menegaskan bahwa jadwal bank sentral untuk menaikkan suku
bunga bersifat fleksibel. Suku bunga yang lebih tinggi akan memangkas
daya tarik emas karena emas umumnya menawarkan pengembalian hanya
melalui kenaikan harga.
Emas
berjangka untuk pengiriman April naik 0,7 % ke level $ 1,210.10 per
ounce pada pukul 1:47 siang di Comex New York, merupakan kenaikan
terbesar sejak 30 Januari lalu.
Impor
emas China dari Hong Kong mencapai 71,6 metrik ton pada bulan lalu,
naik dari 58,8 ton pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg dari angka yang dikeluarkan hari ini oleh Departemen
Sensus dan Statistik Hong Kong. (vck)
Sumber: Bloomberg
Nasdaq Composite Menuju Rekornya Ditengah Reli Perusahaan Teknologi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Indeks
Nasdaq Composite naik mendekati rekornya di tengah reli pada perusahaan
teknologi, sementara penurunan di saham energi menyeret Indeks Standard
& Poor 500 lebih rendah.
Saham
Salesforce.com Inc melonjak 12% setelah menaikkan proyeksi laba,
memimpin gain diantara saham teknologi. Perusahaan telepon naik 0,5% di
S&P 500. Chevron Corp. Exxon Mobil Corp. kehilangan lebih dari 1,1%
seiring pelemahan perusahaan energi sebanyak 1,8%.
Nasdaq
Composite naik 0,4% pada 04:00 sore di New York, melanjutkan
peningkatan menuju level tertinggi sepanjang masa yang dicapai selama
era dot-com pada tahun 2000. S&P 500 turun 0,2% menjadi 2,110.76.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 10,21 poin, atau 0,1%,
menjadi 18,214.36.
S&P
500 telah naik 5,8% pada Februari, bersiap menuju performa bulanan
terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Dow telah menambahkan 6,1%. Nasdaq
Composite mencatat reli 7,6%, didukung oleh gain pada Apple Inc., yang
memiliki bobot terbesar dalam indeks. Indeks tersebut naik selama 10
hari berturut-turut hingga 24 Februari, dan sekarang sekitar 1,2% dari
rekor 2000-nya di Maret.(yds)
Sumber: Bloomberg
Pelemahan Saham Energi Akibatkan Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi Siang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Saham
AS berfluktuasi, pasca indeks acuan ditutup kemarin mendekati level
tertinggi sepanjang masa, karena pelemahan saham energi sementara saham
perusahaan teknologi mengalami reli sehingga mendorong Indeks Nasdaq
Composite mendekati rekornya.
Saham
Salesforce.com Inc menguat 11 % setelah meningkatkan proyeksi
pendapatannya. Chevron Corp. dan Exxon Mobil Corp. turun lebih dari 1 %
karena mayoritas saham perusahaan energi turun 1,5 %.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,1 % ke level 2,111.28 pukul 12:02 siang
di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 17,25 poin,
atau 0,1 %, ke level 18,207.32. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik
0,3 %, melanjutkan kenaikan tertingginya sepanjang masa yang dicapai
selama era dot-com pada tahun 2000 lalu.
Indeks
S&P 500 naik 5,9 % pada bulan ini, merupakan kinerja bulanan
terbaik sejak Oktober 2011 lalu, sedangkan Indeks Dow menguat 6,1 %.
Indeks Nasdaq Composite telah reli 7,5 %, yang didukung oleh keuntungan
pada saham Apple Inc., yang memiliki bobot terbesar dalam indeks
tersebut. %. Indeks Nasdaq Composite naik selama 10 hari secara
berturut-turut sampai 24 Februari kemarin, dan naik sampai 1,3 % dari
rekor terendahnya pada Maret 2000 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Memperpanjang Level Tertinggi Sejak 2007
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Saham Eropa naik ke level tertinggi sejak Juli 2007 lalu karena Bayer AG dan GDF Suez SA naik setelah melaporkan labanya.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1% menjadi 390,69 pada sesi penutupan
perdagangan, gain terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir. Bayer naik
3,7% karena memperkirakan kenaikan penjualan pada tahun 2015. GDF Suez
naik 1% setelah pihaknya mengatakan akan memangkas biaya dan membukukan
laba bersih tahunan sesuai dengan perkiraan.
Indeks
Stoxx 600 telah reli 6,4% pada Februari, mendorong gain tahun ini
menjadi 14%, seiring Yunani mencapai kesepakatan bailout dan ECB
mengumumkan pelonggaran kuantitatif.
Sementara di Jerman, indeks DAX naik 1% karena data menunjukkan pengangguran di Februari turun dua kali lipat dari perkiraan.
Di
antara saham lain bergerak pasca merilis laba, Solvay SA reli 3,8%
karena melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih dari dua kali lipat
proyeksi analis rata-rata.
Anheuser-Busch
InBev NV naik 3,1% setelah mengumumkan rencana untuk membeli kembali
senilai $ 1 miliar saham. Perusahaan bir mengatakan volume industri bir
di AS, merupakan pasar terbesar dan akan terus meningkatkan di tahun
ini. Peers Heineken NV dan Carlsberg A / S naik lebih dari 2%. Indeks
perusahaan makanan dan minuman mencatat kinerja terbaik di antara 19
kelompok industri Stoxx 600.
Cie.
De Saint-Gobain SA tergelincir 2,1% karena perusahaan pemasok bahan
bangunan terbesar di Eropa tersebut melaporkan laba bersih tahunan yang
tidak terjawab prediksi analis.
Royal Bank of Scotland Group Plc turun 4,1% setelah membukukan penurunan tahunan ketujuh.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday 25 February 2015
Saham Asia dibuka Fluktuatif
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
Asia berayun antara keuntungan dan kerugian karena penurunan saham
konsumen dan saham utilitas dan penguatan saham energi pasca lonjakan
harga minyak kemarin.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index naik kurang dari 0,1 persen ke level 146,25
pukul 09:15 di Tokyo. Indeks tersebut naik ke level tertinggi sejak 11
September kemarin pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengindikasikan tidak akan menaikan suku bunga sebelum pertengahan tahun
ini. Yellen mengulang kesaksiannya pada hari kedua didepan anggota
parlemen AS bahwa laju inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah
untuk menjamin pengetatan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya.
Indeks
acuan regional yang ditransaksikan pada 14,6 kali estimasi laba pada
penutupan Rabu, tertinggi sejak Maret 2013 lalu, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun
sebesar 0,2 persen. Indeks Australia S&P/ASX 200 melemah sebesar 0,4
persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendatar pasca ditutup pada rekor
tertinggi kemarin. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka
ketika berita ini diturunkan.
Minyak
mentah Brent melonjak 5,1 persen di London pada Rabu, karena Arab Saudi
mengisyaratkan kuatnya permintaan minyak, melawan kenaikan stok minyak
AS.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 mendatar hari ini. Ekuitas acuan AS
melemah 0,1 persen kemarin, sedangkan Indeks Nasdaq menghentikan reli
terpanjangnya sejak 2009 lalu. Saham Hewlett-Packard Co anjlok tajam
dalam 18 bulan terakhir pasca mengatakan laba akan menurun akibat
kenaikan dolar, sementara saham Apple Inc turun 2,6 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Catat Gain Pasca Testimoni Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Emas
berjangka rebound dari level tujuh pekan terendahnya setelah Ketua
Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bersabar dalam kenaikan suku
bunga. Sementara palladium naik ke level tertinggi dalam hampir enam
pekan terakhir.
Yellen,
bersaksi kepada Komite Perbankan Senat pada hari Selasa, menunjukkan
bahwa perubahan dalam pedoman The Fed terhadap suku bunga tidak akan
mengunci jadwal bank sentral untuk pengetatan. Suku bunga yang lebih
tinggi mengekang daya tarik emas karena logam secara umum memberikan
pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Emas
menguat 1,5 % tahun ini seiring tanda-tanda perlambatan ekonomi di
China dan gejolak terhadap mata uang Yunani sehingga mendorong
permintaan emas sebagai aset safe haven. Sementara pasar tenaga kerja AS
membaik, inflasi turun dan upah pertumbuhan The Fed adalah "lamban,"
kata Yellen Selasa. Saat bersaksi di DPR hari ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman April naik 0,4 % untuk menetap di level $
1,201.50 per ounce pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam turun ke
level $ 1.190 pada hari Selasa, merupakan level terendah sejak 5
Januari, sebelum memangkas penurunan pasca Yellen melakukan pembicaraan
kepada Kongres. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Flat Mendekati Rekornya Ditengah Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
AS flat mendekati level tertinggi sepanjang masa karena penurunan pada
Hewlett-Packard Co dan Apple Inc mengimbangi kenaikan di antara
perusahaan ritel ditengah laba perusahaan.
Hewlett-Packard
jatuh 9,9% setelah pihaknya mengatakan laba menuurun dikarenakan
penguatan dolar. Saham Apple turun 2,6% karena saham teknologi merosot
0,7%. Chesapeake Energy turun 9,6% seiring laba jatuh pendek dari
proyeksi analis. Dollar Tree Inc dan TJX Cos naik lebih dari 2,2%.
Indeks
Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% menjadi 2,113.83 pada
16:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,38
poin, atau kurang dari 0,1% , ke rekornya menjadi 18,224.57. Nasdaq
Composite kehilangan kurang dari 1 poin, mengakhiri rally 10-hari yang
membawa indeks tersebut ke dalam 1,6% dari rekor 2000-nya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Berfluktuasi Mendekati Rekornya Ditengah Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
AS berfluktuasi, pasca Indeks acuan ditutup pada level tertinggi
sepanjang masa, seiring gain diantara perusahaan ritel serta laba
perusahaan mengimbangi penurunan di Hewlett-Packard Co dan Chesapeake
Energy Corp.
Dollar
Pohon Inc dan TJX Cos. Menambahkan lebih dari 3% pada gain diantara
perusahaan ritel. Hewlett-Packard jatuh 9,5% setelah pihaknya mengatakan
laba perusahaan tersebut akan turun dikarenakan penguatan dolar .
Chesapeake Energy kehilangan 9,7% karena laba jatuh pendek dari proyeksi
analis.
Indeks
Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2,115.91 pada
12:14 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,71
poin, atau 0,1%, menjadi 18,224.90. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1%
pasca reli selama 10-hari membawa Indeks saham menjadi 1,6% dari rekor
di 2000.
Indeks
S&P 500 naik pekan lalu karena risalah dari pertemuan terakhir bank
sentral menunjukkan beberapa para otoritas berpendapat untuk menjaga
suku bunga rendah lebih lama ditengah risiko perekonomian.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Stagnan Seiring Pelemahan Saham Perbankan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
Eropa ditutup stagnan mendekati level tujuh tahun tertinggi karena
penurunan saham perbankan dan perusahaan mobil yang membalikan kenaikan
saham Axa SA.
Pemberi pinjaman Yunani memimpin acuan
penurunan saham perbankan, diikuti National Bank of Greece SA dan
Piraeus Bank SA yang turun lebih dari 11 %. Saham otomotif mencatatkan
kinerja terburuk dari 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx Europe 600
seiring pelemahan Valeo SA sebesar 2,3 % setelah kehilangan perkiraan
untuk laba operasi setahun penuh. Continental AG turun 2,5 %. Axa naik
2,6 % setelah membukukan penguatan 12 % dalam laba tahunan.
Indeks Stoxx 600 turun 0,1 % ke level
386,76 pada penutupan perdagangan hari ini, memangkas penurunan
sebelumnya sebesar 0,4 %. Indeks ekuitas naik 0,6 % pada Selasa kemarin,
sehingga mendorong keuntungan tahun ini sebesar 13 %, sementara Yunani
mencapai kesepakatan bailout dan Federal Reserve berjanji bersabar dalam
menaikkan suku bunga. Indeks Yunani ASE turun 1,6 % hari ini, merupakan
penurunan terbesar di antara 18 pasar saham Eropa. (vck)
Sumber: Bloomberg
Tuesday 24 February 2015
Dolar Melemah Pasca Komentar Yellen Mengenai Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Dolar
turun dari level tertingginya pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengatakan perubahan dalam bimbingan bank sentral tidak akan merubah
waktu menaikkan suku bunga.
Mata
uang AS naik sebelumnya seiring ungkapan Yellen kepada sebuah komite
Senat yang mengatakan bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun terjadi
inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar telah reli
tahun ini karena ekonomi AS mengungguli rekan-rekan utama, The Fed
bergerak untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus moneter, sementara
suku bunga yang lebih rendah di seluruh bank sentral dunia serta program
pembelian obligasi dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,3% menjadi 1,165.30 pada 15:22 sore di New York.
Menambahkan sebanyak 0,5% sebelumnya. Indeks tersebut menyentuh 1,175.99
pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi pada data di
2004.
Mata uang AS diperdagangkan stagnan pada level 118,91 ¥ dan level $ 1,1336 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Membukukan Kenaikan Terpanjang Di Tahun Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Emas
berjangka membukukan penurunan, sehingga memangkas penurunan terpanjang
tahun ini, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal meredakan
kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik, sehingga mengurangi daya
tarik logam mulia sebagai aset alternatif.
Yellen
mengisyaratkan bahwa The Fed akan melakukan perubahan pada tingkat suku
bunga dan tidak akan menguncinya pada jadwal pengetatan, menurut
kesaksian dipersiapkan untuk pengiriman sebelum melakukan pertemuan
dengan Komite Perbankan Senat. Sementara emas memperpanjang penurunan ke
level tujuh pekan terendah.
Emas
berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $
1,197.30 per ounce pukul 2:03 siang di Comex New York. Harga emas turun
untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan penurunan terpanjang
sejak 24 Desember tahun lalu, logam menyentuh level $ 1.190, merupakan
level terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu.
Yellen
bersaksi di Senat pada hari ini dan dijadwalkan untuk tampil di hadapan
DPR Rabu besok. Menurut Presiden Federal Reserve Bank of Richmond
Jeffrey Lacker yang dikutip oleh Market News International mengatakan
bank sentral akan menaikkan suku pada bulan Juni atau April mendatang.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan menurunkan daya tarik emas
karena logam secara umum memberikan kembali hanya melalui kenaikan
harga. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Naik Terkait Spekulasi Suku Bunga Pasca Pernyataan Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
AS naik, sehingga mengirimkan indeks acuan ke rekor tertingginya, pasca
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan kenaikan suku bunga
tidak mungkin terjadi sebelum pertengahan tahun ini karena inflasi dan
pertumbuhan upah yang masih terlalu rendah.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,3 % ke level 2,115.52 pukul 04:00 sore
di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,67 poin, atau
0,5 %, ke level 18,209.51, sementara saham Home Depot Inc dan JPMorgan
Chase & Co. melakukan reli. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1 %, naik
untuk hari ke-10 sebesar 1,6 % dari rekor tertingginya sejak tahun
2000.
Indeks
S&P 500 telah naik 2,8 % tahun ini dan Indeks Dow menguat 2,2 %.
Indeks Nasdaq Composite menguat 5,1 % dalam 10 hari terakhir, merupakan
kenaikan beruntun terpanjang sejak Juli 2009 lalu. Saham Apple Inc.,
yang memiliki bobot terbesar dalam Nasdaq Composite, menguat 20 % tahun
ini.
Indeks
Volatilitas Chicago Board Options Exchange turun 6,1 % pada hari ini ke
level 13,67, merupakan level terendah sejak Desember lalu. Indeks, yang
dikenal sebagai VIX, berada di jalur bulan terburuk. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Pangkas Gain Pasca Komentar Yellen Terkait Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
AS memangkas gain pasca mencapai level tertinggi sepanjang masa, karena
para investor mengkaji waktu kenaikan suku bunga acuan pasca testimoni
dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Indeks
Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2,110.57 pada
12:42 siang di New York, setelah naik sebanyak 0,3% sebelumnya. Indeks
Dow Jones Industrial Average naik 54,36 poin, atau 0,3%, menjadi
18,171.20 seiring reli Home Depot Inc dan JPMorgan Chase & Co.
Indeks Nasdaq Composite turun 0,2% setelah naik sembilan hari sebesar
1,7% dari rekor di tahun 2000 lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Perpanjang Kenaikan Seiring Kesepakatan Bailout Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
Eropa memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir seiring Yunani
mencapai kesepakatan bailout dan Federal Reserve berjanji bersabar untuk
menaikkan suku bunga. Sementara saham Yunani menguat.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 387,25 pada penutupan perdagangan
hari ini, sehingga mendorong kenaikan tahun ini sebesar 13 %. Indeks
acuan FTSE 100 Inggris ditutup pada level tertingginya sepanjang masa,
naik sebesar 0,5 % untuk melampaui rekor sebelumnya pada tahun 1999
silam.
Indeks
ASE Yunani naik 9,8 %, menyusul libur pasar saham pada Senin kemarin,
karena para pemimpin di zona euro menyetujui perpanjangan bailout Yunani
selama empat bulan kedepan. Indeks tersebut naik ke level tertinggi
sejak mantan Perdana Menteri Antonis Samaras mengumumkan pemilu pada
bulan Desember lalu, yang memicu keprihatinan atas negosiasi utang
Yunani. Sementara National Bank of Greece dan Alpha Bank AE melakukan
reli sebesar 17 %.
Saham
Eropa memperpanjang kenaikan karena Ketua The Fed Janet Yellen
mengatakan bank sentral akan fleksibel terhadap waktu kenaikan suku
bunga. Dia menegaskan dalam pernyataannya di depan Senat Komite
Perbankan bahwa kenaikan tidak akan terjadi setidaknya dalam beberapa
pertemuan berikutnya. (vck)
Sumber: Bloomberg
Monday 23 February 2015
Harga Minyak Turun Seret Wall Street Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dengan indeks saham
acuan Dow Jones dan S&P 500 tertekan pada perdagangan saham awal
pekan ini. Harga minyak melemah mendorong sektor saham energi merosot
sehingga menekan indeks saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones tergelincir 23,28 poin (0,13 persen) menjadi 18.117,16. Indeks saham S&P 500 melemah 0,68 poin (0,03 persen) menjadi 2.109,62. Sedangkan indeks saham Nasdaq menguat tipis 5,01 poin (0,1 persen) menjadi 4.960,97 didorong saham Apple Inc.
Sentimen harga minyak mempengaruhi bursa saham. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,30 menjadi US$ 49,50 per barel seiring penguatan dolar dan pasokan minyak berlebih. Hal ini juga mendorong indeks saham sektor energi S&P 500 tergelincir 0,6 persen.
Selain itu, rilis data ekonomi seperti penjualan rumah juga menjadi perhatian pelaku pasar. Indeks sektor perumahan turun 0,7 persen setelah penjualan rumah existing turun tajam dalam sembilan bulan.
Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada pekan ini sebelum pertemuan senat. Pelaku pasar akan memperhatikan semua indikator untuk mengetahui kapan waktu kenaikan suku bunga.
"Harga minyak melanjutkan pelemahan. Akan tetapi ini cenderung stabil, dan ini juga belum tentu positif. Saat ini tergantung dari kinerja dan berita makro ekonomi yang pengaruhi pasar," ujar Uri Landesman, President of Platinum Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/2/2015). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones tergelincir 23,28 poin (0,13 persen) menjadi 18.117,16. Indeks saham S&P 500 melemah 0,68 poin (0,03 persen) menjadi 2.109,62. Sedangkan indeks saham Nasdaq menguat tipis 5,01 poin (0,1 persen) menjadi 4.960,97 didorong saham Apple Inc.
Sentimen harga minyak mempengaruhi bursa saham. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,30 menjadi US$ 49,50 per barel seiring penguatan dolar dan pasokan minyak berlebih. Hal ini juga mendorong indeks saham sektor energi S&P 500 tergelincir 0,6 persen.
Selain itu, rilis data ekonomi seperti penjualan rumah juga menjadi perhatian pelaku pasar. Indeks sektor perumahan turun 0,7 persen setelah penjualan rumah existing turun tajam dalam sembilan bulan.
Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada pekan ini sebelum pertemuan senat. Pelaku pasar akan memperhatikan semua indikator untuk mengetahui kapan waktu kenaikan suku bunga.
"Harga minyak melanjutkan pelemahan. Akan tetapi ini cenderung stabil, dan ini juga belum tentu positif. Saat ini tergantung dari kinerja dan berita makro ekonomi yang pengaruhi pasar," ujar Uri Landesman, President of Platinum Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/2/2015). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Emas Turun Ke Level Tujuh Tahun Terendah Pasca Kesepakan Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Emas
berjangka jatuh ke tujuh minggu pasca Yunani mencapai kesepakatan
sementara pada bailout dengan menteri keuangan zona euro sehingga
mengurangi permintaan sebagai aset safe heaven. Platinum turun ke
termurah di lima tahun terakhir.
Emas
telah turun di bawah $ 1.200 per ons pasca bulan lalu mencapai $ 1,300,
sebagian terkait spekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan
utang. Logam jatuh karena dolar menguat ditengah spekulasi Federal
Reserve yang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Ketua The Fed Janet
Yellen dijadwalkan akan melakukan pembicaraan pada Selasa di Senat serta
hari berikutnya di gedung putih
Sementara
di New York Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3%
untuk menetap di level $ 1,200.80 pada 1:40 siang. Sebelumnya, harga
menyentuh level $ 1,190.60, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak 5
Januari lalu.
Agregat perdagangan adalah 30% di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Sedikit Berubah, Nasdaq Perpanjang Reli; Minyak, Emas Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham AS sedikit berubah, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi sepanjang masa, Apple Inc. mencatat reli untuk mengirim Indeks Nasdaq Composite menuju gain kesembilan secara beruntun. Minyak turun berada di bawah $ 50 per barel, sementara emas turun ke level terendah tujuh pekan. Dolar menguat dan Treasuries naik.
Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% pada 16:00 sore di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1% mencatat reli terpanjang sejak September 2010 lau. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 2,06%. Dolar menguat terhadap mata uang emerging-market jelang terstimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kongres pekan ini. Minyak AS turun 2,7%, dan emas merosot ke level $ 1,200.80 per ons.
Apple Inc. melonjak 2,7% , sementara saham energi turun 0,4% karena minyak kembali mencatat pelemahan. Mayoritas Indeks saham AS ditutup di rekornya pada Jumat pasca Yunani mencapai kesepakatan terkait bailout. Pemerintah di Athena sampai tengah malam waktu Yunani menyelesaikan daftar kebijakan imbalan pendanaan lanjutan. Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan akan dikirim pada hari Selasa. Investor akan mengamati testimoni semi-tahunan janet Yellen kepada Kongres mulai Selasa guna petunjuk kapan waktu kenaikan suku bunga acuan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% pada 16:00 sore di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1% mencatat reli terpanjang sejak September 2010 lau. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 2,06%. Dolar menguat terhadap mata uang emerging-market jelang terstimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kongres pekan ini. Minyak AS turun 2,7%, dan emas merosot ke level $ 1,200.80 per ons.
Apple Inc. melonjak 2,7% , sementara saham energi turun 0,4% karena minyak kembali mencatat pelemahan. Mayoritas Indeks saham AS ditutup di rekornya pada Jumat pasca Yunani mencapai kesepakatan terkait bailout. Pemerintah di Athena sampai tengah malam waktu Yunani menyelesaikan daftar kebijakan imbalan pendanaan lanjutan. Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan akan dikirim pada hari Selasa. Investor akan mengamati testimoni semi-tahunan janet Yellen kepada Kongres mulai Selasa guna petunjuk kapan waktu kenaikan suku bunga acuan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Catat Penurunan Pada Sesi Siang Seiring Pelemahan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham AS catat penurunan dari rekor tertingginya seiring pelemahan minyak di bawah level US $ 50 per barel. Sementara dolar menguat terhadap pasar mata uang negara berkembang jelang Ketua Federal Reserve Janet Yellen membahasnya pada Kongres pekan ini.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 % pukul 12:47 siang di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 %, sementara suku bunga Portugal dalam 10 tahun mencapai 2,118 %, di bawah level AS. Dolar menguat, sedangkan rubel turun 3,6 % dalam perdagangan luar negeri setelah Moody`s Investors Service menurunkan peringkat. Sementara Minyak turun 3,2 % di New York.
Indeks ekuitas utama AS ditutup pada rekor tertinggi pada Jumat kemarin pasca Yunani mencapai kesepakatan untuk memperpanjang persyaratan bailout. Sementara investor akan mengamati pernyataan semi-tahunan Yellen kepada Kongres mulai Selasa besok untuk menunjukan pada waktu kenaikan suku bunga. Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan rumah AS turun lebih dari perkiraan bulan lalu. Sementara ekuitas Eropa menguat terkait kesepakatan Yunani. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 % pukul 12:47 siang di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 %, sementara suku bunga Portugal dalam 10 tahun mencapai 2,118 %, di bawah level AS. Dolar menguat, sedangkan rubel turun 3,6 % dalam perdagangan luar negeri setelah Moody`s Investors Service menurunkan peringkat. Sementara Minyak turun 3,2 % di New York.
Indeks ekuitas utama AS ditutup pada rekor tertinggi pada Jumat kemarin pasca Yunani mencapai kesepakatan untuk memperpanjang persyaratan bailout. Sementara investor akan mengamati pernyataan semi-tahunan Yellen kepada Kongres mulai Selasa besok untuk menunjukan pada waktu kenaikan suku bunga. Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan rumah AS turun lebih dari perkiraan bulan lalu. Sementara ekuitas Eropa menguat terkait kesepakatan Yunani. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Perpanjang Kenaikan Pasca Perjanjian Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham Eropa naik untuk hari kelima pasca kreditur Yunani setuju untuk memperpanjang dana talangan negara tersebut.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 385,08 pada penutupan di London
hari ini. Indeks FTSE 100 melampaui rekor penutupan tertinggi dalam
perdagangan intraday sebelum turun sebesar 0,4 % seiring laba lebih
rendah dari perkiraan di HSBC Holdings Plc yang menyeret saham ke level
terendahnya. Sementara Indeks U.K. berakhir stagnan.
Indeks
Stoxx 600 mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007 lalu setelah naik
untuk pekan ketiga, merupakan kenaikan terpanjang sejak awal Desember
lalu, optimisme Yunani dan kreditur akan menyetujui kesepakatan. Bailout
Yunani diperpanjang empat bulan kedepan, dan Yunani perlu untuk
menyelesaikannya pada akhir hari daftar kebijakan terkait imbalan atas
dana lanjutan. Mentri keuangan kemudian akan memutuskan apakah usulan
penawawran yang cukup jauh atau memicu putaran perundingan darurat pekan
ini.
Indeks ASE Yunani
turun 4,5 % pekan lalu. Pasar saham Yunani ditutup pada hari ini untuk
hari libur. Sementara Indeks ISEQ Irlandia, Indeks AEX Belanda dan
indeks OMX Copenhagen 20 naik ke level tertingginya di antara 18 pasar
saham Eropa pada hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday 22 February 2015
Sentimen Yunani Bakal Warnai IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat pada perdagangan saham awal pekan ini. Hal itu didukung dari sentimen politik berkurang sehingga meningkatkan kepercayaan investor.
Analis PT Lautandhana Securindo, Willy Sanjaya menuturkan, IHSG akan melanjutkan penguatan. Hal itu didukung dari sentimen politik dalam negeri dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.371-5.450 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar Willy, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (23/2/2015).
Ia mengatakan, sentimen penurunan suku bunga acuan/BI Rate juga masih akan mempengaruhi laju IHSG. Ditambah harga minyak dunia menurun. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 82 sen atau -1,6 persen menjadi US$ 50,34 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara jenis Brent ditutup naik 1 sen, atau 0,02 persen menjadi US$ 60,22 per barel di bursa ICE Futures London.
Ia menambahkan, penyelesaian utang Yunani juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Akhir pekan lalu, menteri keuangan zona Eropa memutuskan untuk memberikan dana talangan ke Yunani.
Willy optimistis, IHSG dapat melanjutkan tren positif. Bahkan IHSG dapat menembus level 6.000 pada akhir 2015. Meski demikian, hal itu bergantung dari realisasi program pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha menuju level resistance 5.444. Potensi untuk ditembus cukup besar di tengah penguatan dolar, dan didukung aliran dana investor asing.
"Peluang untuk menembus dan menuju level resistance yang baru masih terbentang cukup lebar. Support bertahan di level 5.310, dan cukup kuat menahan tekanan terhadap IHSG," kata William.
Untuk rekomendasi saham, Willy memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Selain itu, ia menambahkan, pelaku pasar juga dapat akumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan William merekomendasikan pelaku pasar untuk memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
IHSG menguat tipis 9,65 poin (0,18 persen) menjadi 5.400,10. Indeks saham LQ45 naik 0,07 persen ke level 941,11 pada penutupan perdagangan saham Jumat 20 Februari 2015. IHSG tembus 5.400 itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Penguatan indeks saham ini ditopang dari aliran dana investor asing yang mencapai Rp 886 miliar pada akhir pekan lalu.
Sumber : Liputan6
Analis PT Lautandhana Securindo, Willy Sanjaya menuturkan, IHSG akan melanjutkan penguatan. Hal itu didukung dari sentimen politik dalam negeri dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.371-5.450 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar Willy, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (23/2/2015).
Ia mengatakan, sentimen penurunan suku bunga acuan/BI Rate juga masih akan mempengaruhi laju IHSG. Ditambah harga minyak dunia menurun. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 82 sen atau -1,6 persen menjadi US$ 50,34 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara jenis Brent ditutup naik 1 sen, atau 0,02 persen menjadi US$ 60,22 per barel di bursa ICE Futures London.
Ia menambahkan, penyelesaian utang Yunani juga menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Akhir pekan lalu, menteri keuangan zona Eropa memutuskan untuk memberikan dana talangan ke Yunani.
Willy optimistis, IHSG dapat melanjutkan tren positif. Bahkan IHSG dapat menembus level 6.000 pada akhir 2015. Meski demikian, hal itu bergantung dari realisasi program pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang berusaha menuju level resistance 5.444. Potensi untuk ditembus cukup besar di tengah penguatan dolar, dan didukung aliran dana investor asing.
"Peluang untuk menembus dan menuju level resistance yang baru masih terbentang cukup lebar. Support bertahan di level 5.310, dan cukup kuat menahan tekanan terhadap IHSG," kata William.
Untuk rekomendasi saham, Willy memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Selain itu, ia menambahkan, pelaku pasar juga dapat akumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Sedangkan William merekomendasikan pelaku pasar untuk memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
IHSG menguat tipis 9,65 poin (0,18 persen) menjadi 5.400,10. Indeks saham LQ45 naik 0,07 persen ke level 941,11 pada penutupan perdagangan saham Jumat 20 Februari 2015. IHSG tembus 5.400 itu tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Penguatan indeks saham ini ditopang dari aliran dana investor asing yang mencapai Rp 886 miliar pada akhir pekan lalu.
Sumber : Liputan6
Nikkei Awal Pekan Waspadai Profit Taking Pasca Tertinggi 15 Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Mengawali perdagangan pekan terakhir bulan Februari (23/02), bursa saham
Jepang dibuka melanjutkan penguatan tertinggi 15 tahunnya oleh dorongan
penguatan bursa saham AS pasca disetujuinya program bailout Yunani oleh
komisi Eropa sehingga semakin memperlemah kurs Yen terhadap dollar AS.
Dalam rapat akhir menteri keuangan
negara Eropa dengan pejabat Yunani mengenai nasib Yunani yang terancam
keluar dari kawasan Euro oleh ketidakpastian diperpanjangnya program
bailout Yunani, yang akhirnya disepakati program bailout tersebut
diperpanjang sampai 4 bulan dari 6 bulan yang diminta oleh Yunani.
Untuk kurs Yen terhadap dollar masih
mengalami pelemahan lanjutan setelah pekan lalu ditekan dollar di
kisaran 119 yen, dan awal perdagangan pekan ini Yen kembali melemah
hingga 0,002% ke posisi 119,03 yen. Pelemahan Yen ini memberikan
penguatan terhadap saham-saham eksportir seperti Mitsubhisi Electric dan
Toyota Motors yang naik diatas 1 persen.
Indeks spot Nikkei dibuka menguat 0,9
persen ke posisi penguatan 15 tahun tertinggi baru di kisaran 18,498.03
dan untuk nikkei berjangka juga dibuka menguat hingga 0.9 persen ke
posisi 18,495 setelah pekan lalu berakhir di level 18,415. Untuk
perdagangan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan
indeks Nikkei berjangka akan bergerak menguat namun diwaspadai profit
taking pasca penguatan tertinggi 15 tahun pada perdagangan pekan lalu
dan bergerak dalam kisaran 18350 – 18500 setelah perdagangan sebelumnya
sempat menyentuh kisaran tertinggi di 18445 dan kisaran terendah di
18275.
Sumber : Vibiznews
Saham Asian Menguat Terkait Kesepakatan Bailout Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Saham
Asia naik, dengan indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat ke level
15-tahun tertingginya, dan emas meorosot karena investor menunggu
kemajuan ekstensi bailout Yunani yang disepakati pada jumat kemarin.
Minyak turun di New York.
Indeks
Nikkei 225 naik sebesar 0,8 persen pukul 09:20 pagi di Tokyo, sementara
Indeks Australia S&P/ASX 200 menguat 0,4 persen pasca kenaikan
mingguan kelima berturut-turut. Kontrak pada indeks Standard & Poor
500 stagnan pasca wallstreet AS ditutup pada rekor tertingginya. Euro
mendatar, sementara emas ditransaksikan pada level $1,202.41 per ons
pasca turun 0,4 persen pada Jumat kemarin. Minyak di New York turun
setelah anjlok sebesar 4,6 persen pekan lalu.
Pemerintah
Yunani sampai akhir Senin untuk menyelesaikan daftar kebijakan sebagai
imbalan atas perpanjangam program bailout selama empat bulan kedepan
pasca pembicaraan pada 20 Februari kemarin. Gubernur Bank of Japan
Haruhiko Kuroda dijadwalkan berpidato di depan parlemen pasca rilis
risalah pertemuan Januari-nya. Para pejabat di Kiev mengatakan
pemberontak pro-Rusia di timur Ukraina terus menyerang pasukan Ukraina,
sementara itu, bom telah menewaskan dua orang di kota Kharkiv. (izr)
Sumber: Bloomberg
Investor Sambut Baik Progres Hutang Yunani Dorong Penguatan Saham Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Saham
Jepang naik, dipimpin oleh saham pembuat instrumen presisi, karena
investor menunggu perkembangan kesepakatan antar menteri keuangan
euro-area terkait program bailout Yunani.
Indeks
Topix naik sebesar 0,6 persen ke level 1,508.76 pukul 09:01 di Tokyo,
di jalur untuk kenaikan untuk hari ketujuh, penguatan beruntun
terpanjang sejak awal Desember lalu. sekitar 30 saham dari 33 saham sub
industri menguat. Indeks Nikkei 225 melonjak sebesar 0,9 persen ke level
18,487.61, di jalur untuk penutupan tertinggi sejak April 2000 lalu.
Pasca
pembicaraan di Brussels antara pejabat dari 19 anggota euro
menyimpulkan akhir pertemuan pada jumat kemarin dengan kesepakatan untuk
memperpanjang bailout Yunani selama empat bulan ke depan, pemerintah
Yunani sekarang memiliki waktu sampai akhir hari Senin untuk
menyelesaikan daftar kebijakan imbalan untuk meneruskan pendanaan.
Kepala keuangan kemudian akan memutuskan apakah usulan dianggap cukup
jauh atau memicu putaran perundingan darurat pekan ini.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 mnedatar pasca indek acuan menguat
sebesar 0,6 persen ke rekor penutupan tertingginya jumat kemarin di New
York terkait optimisme tentang kesepakatan hutang Yunani.
Langkah-langkah
reformasi Yunani masih tunduk pada validasi oleh Dana Moneter
Internasional, Bank Sentral Eropa dan Lembaga Komisi Eropa, yang dikenal
sebagai troika yang Perdana Menteri Alexis Tsipras bersumpah untuk
tidak mengakui.
Gubernur
Bank of Japan Haruhiko Kuroda dijadwalkan untuk muncul di parlemen
Jepang pukul 10:40 waktu setempat. Para pembuat kebijakan setuju bahwa
ekonomi Jepang secara bertahap ditingkatkan, menurut risalah rapat bank
sentral Januari yang dirilis hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
Euro Menguat Pasca Yunani Setuju Perpanjang Program Bailout
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Euro
menguat terhadap dolar pasca Yunani sepakat untuk memperpanjang program
bailoutnya, menghapus spekulasi Yunani akan keluar wilayah blok mata
uang euro.
19
negara zona mata uang euro hapus penurunan sebesar 0,8 persen pada
jumat kemarin pasca menteri keuangan kawasan euro mencapai kesepakatan
akan membailout Yunani selama empat bulan kedepan. Pilihan pedagang
bersedia membayar lebih dalam sebulan untuk menjaga terhadap kerugian
euro dengan Yunani memiliki sampai akhir hari Senin untuk menyelesaikan
daftar kebijakan sebagai imbalan atas dana lanjutan.
Euro
ditransaksikan pada level $1,1385 pukul 8:49 di Tokyo, dibandingkan
dengan pada Jumat di level $1,1381, ketika naik 0,1 persen. Euro naik
sebesar 0,3 persen pada Senin. Terhadap yen, Euro mendatar pada level
135,56 yen, setelah naik 0,2 persen pada akhir pekan lalu.
Premi
kontrak satu minggu untuk menjual euro terhadap dolar AS, atas
orang-orang untuk membeli, menyentuh 1,65 persen, terbesar sejak 19
Januari, menurut data risiko pembalikan 25-delta yang dikumpulkan oleh
Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg
Thursday 19 February 2015
Harga Minyak Tertekan Gara-gara Kebanjiran Stok di AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Harga minyak melanjutkan pelemahannya pada Kamis (Jumat pagi WIB),
setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan rekor tertinggi
dalam persediaan minyak mentah.
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan di pasar internasional turun US$ 32 sen menjadi US$ 60,21 per barel, dengan level terendah pada hari ini US$ 57,80 per barel. Pada hari Selasa, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi dalam dua bulan di kisaran US$ 63 per barel.
Sementara Harga mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan minyak di AS ditutup melemah US$ 98 sen menjadi US$ 51,16. Pada awal sesi, harga sempat turun lebih dari US$ 2 per barel.
Badan Administrasi Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah di AS naik 7,7 juta barel pada pekan lalu ke rekor 425,6 juta barel.
Stok minyak AS lebih dari dua kali lipat 3,2 juta barel di atas yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters, tapi jauh di bawah 14,3 juta barel diperkirakan para pelaku industri perminyakan AS.
Harga sempat melonjak selama bulan lalu, dengan Brent tercatat naik 35 persen dari level rendah pada pertengahan Januari. Beberapa analis meramalkan harga minyak bisa terdongkrak karena berkurangnya jumlah rig minyak di AS.
Dalam beberapa pekan terakhir mentah telah jatuh akibat menguatnya laporan stok yang melimpah, kemudian rally dalam seminggu ketika data dari Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS berada di posisi terendah tiga tahun.
"Namun fokusnya kembali lagi pada kelebihan pasokan. Pertanyaan besarnya adalah untuk berapa lama?" " kata Carsten Fritsch, analis minyak di Commerzbank di Frankfurt. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan di pasar internasional turun US$ 32 sen menjadi US$ 60,21 per barel, dengan level terendah pada hari ini US$ 57,80 per barel. Pada hari Selasa, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi dalam dua bulan di kisaran US$ 63 per barel.
Sementara Harga mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi patokan minyak di AS ditutup melemah US$ 98 sen menjadi US$ 51,16. Pada awal sesi, harga sempat turun lebih dari US$ 2 per barel.
Badan Administrasi Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah di AS naik 7,7 juta barel pada pekan lalu ke rekor 425,6 juta barel.
Stok minyak AS lebih dari dua kali lipat 3,2 juta barel di atas yang diperkirakan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters, tapi jauh di bawah 14,3 juta barel diperkirakan para pelaku industri perminyakan AS.
Harga sempat melonjak selama bulan lalu, dengan Brent tercatat naik 35 persen dari level rendah pada pertengahan Januari. Beberapa analis meramalkan harga minyak bisa terdongkrak karena berkurangnya jumlah rig minyak di AS.
Dalam beberapa pekan terakhir mentah telah jatuh akibat menguatnya laporan stok yang melimpah, kemudian rally dalam seminggu ketika data dari Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS berada di posisi terendah tiga tahun.
"Namun fokusnya kembali lagi pada kelebihan pasokan. Pertanyaan besarnya adalah untuk berapa lama?" " kata Carsten Fritsch, analis minyak di Commerzbank di Frankfurt. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Laju IHSG Dibayangi Sentimen The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan
penguatan secara teknikal pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.
Sentimen suku bunga acuan/BI Rate turun 25 basis poin (bps) masih
mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan,IHSG masih dapat kembali menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.360-5.410 pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Meski demikian, menurut Reza, gerak IHSG itu juga tergantung dari sentimen The Federal Reserve.
"Sentimen The Federal Reserve dan penyelesaian utang Yunani dan bank sentral Eropa juga masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/2/2015).
Dari hasil rapat Bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve terakhir menunjukkan banyak pejabat The Fed yang ingin suku bunga rendah tetap bertahan dalam waktu lama.
Sementara itu, dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, indeks saham akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG akan berada di kisaran 5.350-5.450. Sedangkan rupiah akan melemah dengan kisaran 12.772-12.875 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip laman Bloomberg, Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Arief Wana mengatakan, suku bunga acuan/BI Rate turun akan berdampak positif untuk pasar saham. Sektor saham bank, properti dan barang konsumen dapat sentimen positif dari penurunan BI Rate. Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 7,5 persen pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). "Rekomendasi beli untuk saham tersebut," kata Reza.
Sedangkan riset PT Bahana Securities memilih saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Jawa Timur Tbk (BJTM). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan,IHSG masih dapat kembali menguat secara teknikal. IHSG akan bergerak di kisaran 5.360-5.410 pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Meski demikian, menurut Reza, gerak IHSG itu juga tergantung dari sentimen The Federal Reserve.
"Sentimen The Federal Reserve dan penyelesaian utang Yunani dan bank sentral Eropa juga masih menjadi fokus perhatian pelaku pasar," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/2/2015).
Dari hasil rapat Bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve terakhir menunjukkan banyak pejabat The Fed yang ingin suku bunga rendah tetap bertahan dalam waktu lama.
Sementara itu, dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, indeks saham akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG akan berada di kisaran 5.350-5.450. Sedangkan rupiah akan melemah dengan kisaran 12.772-12.875 per dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip laman Bloomberg, Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Arief Wana mengatakan, suku bunga acuan/BI Rate turun akan berdampak positif untuk pasar saham. Sektor saham bank, properti dan barang konsumen dapat sentimen positif dari penurunan BI Rate. Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 7,5 persen pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). "Rekomendasi beli untuk saham tersebut," kata Reza.
Sedangkan riset PT Bahana Securities memilih saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Jawa Timur Tbk (BJTM). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Dow Jones dan S&P 500 Terpukul Saham Wal-Mart, Nasdaq Cetak Rekor
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah pada hari Kamis (Jumat pagi
WIB) tertekan saham Wal-Mart dan saham energi, sedangkan Nasdaq cetak
rekor tertinggi dalam 15 tahun.
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), indeks Dow Jones turun 44,08 poin atau 0,24 persen menjadi 17.985,77, S&P 500 kehilangan 2,23 poin atau 0,11 persen ke level 2.097,5 dan Nasdaq cetak rekor dengan naik 18,34 poin atau 0,37 persen, ke 4.924,70.
Ketidakpastian atas prospek dari kesepakatan utang Yun menambah kehati-hatian investor. Jerman menolak usulan Yunani untuk memperpanjangan perjanjian pinjaman zona euro selama enam bulan karena hal itu jauh dari ketentuan yang ditetapkan oleh negara-negara di zona euro.
Penurunan saham Wal-Mart Stores Inc membebani Dow Jones setelah perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat (AS) itu memangkas proyeksi penjualan. Saham Wall Mart turun 3,2 persen menjadi US$ 83,52. Wal-Mart juga mengumumkan bakal menaikkan upah minimum US$ 9 per jam.
Indeks S&P 500 tertekan saham Exxon Mobil yang turun 1,7 persen menjadi US$ 89,44 akibat merosotnya harga minyak.
Penurunan harga energi memang telah mengikis keuntungan perusahaan minyak, dan banyak perusahaan yang memotong rencana pengeluaran pada tahun ini.
Berbeda dengan Dow Jones dan S&P 500, Nasdaq malah menguat ditopang penguatan saham Priceline Group (PCLN.O) yang menanjak 8,5 persen menjadi US$ 1.218,05.
Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, angka ini massih di bawah rata-rata bulanan 7,1 miliar, menurut BATS Global Markets. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), indeks Dow Jones turun 44,08 poin atau 0,24 persen menjadi 17.985,77, S&P 500 kehilangan 2,23 poin atau 0,11 persen ke level 2.097,5 dan Nasdaq cetak rekor dengan naik 18,34 poin atau 0,37 persen, ke 4.924,70.
Ketidakpastian atas prospek dari kesepakatan utang Yun menambah kehati-hatian investor. Jerman menolak usulan Yunani untuk memperpanjangan perjanjian pinjaman zona euro selama enam bulan karena hal itu jauh dari ketentuan yang ditetapkan oleh negara-negara di zona euro.
Penurunan saham Wal-Mart Stores Inc membebani Dow Jones setelah perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat (AS) itu memangkas proyeksi penjualan. Saham Wall Mart turun 3,2 persen menjadi US$ 83,52. Wal-Mart juga mengumumkan bakal menaikkan upah minimum US$ 9 per jam.
Indeks S&P 500 tertekan saham Exxon Mobil yang turun 1,7 persen menjadi US$ 89,44 akibat merosotnya harga minyak.
Penurunan harga energi memang telah mengikis keuntungan perusahaan minyak, dan banyak perusahaan yang memotong rencana pengeluaran pada tahun ini.
Berbeda dengan Dow Jones dan S&P 500, Nasdaq malah menguat ditopang penguatan saham Priceline Group (PCLN.O) yang menanjak 8,5 persen menjadi US$ 1.218,05.
Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, angka ini massih di bawah rata-rata bulanan 7,1 miliar, menurut BATS Global Markets. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Laporan Bulanan BOJ: Pemulihan Ekonomi Jepang Masih Akan Moderat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Bank sentral Jepang (BOJ) dalam laporan
bulanan terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan terkini yang
diumumkan hari Kamis(19/02) menyebutkan bahwa pemulihan ekonomi negeri
tersebut masih bergerak moderat.
BOJ juga menyebutkan bahwa pemulihan
konsumsi swasta masih tetap lamban di beberapa daerah meskipun konsumsi
swasta secara keseluruhan tetap tangguh dengan latar belakang
peningkatan stabil dalam situasi kerja dan pendapatan. Pada saat yang
sama, bank juga menyebutkan ekspor sedang bertumbuh demikian juga dengan
produksi industri.
Terhadap tingkat inflasi, Bank of Japan
juga mengatakan bahwa inflasi harga konsumen alami peningkatan tahunan
sekitar 0,5 persen. Padahal dalam pernyataan sebelumnya di bulan Januari
BOJ menyebutkan inflasi berada di kisaran 0,5 persen menjadi 1 persen.
Terhadap kondisi moneter, bank sentral
merevisi tingkat tahunan peningkatan jumlah outstanding pinjaman bank
menjadi 2,5 persen sedangkan dalam pernyataan sebelumnya bank
menyebutkan bahwa tingkat pinjaman sekitar 2,5 persen menjadi 3 persen.
Untuk suku bunga jangka panjang dan
harga saham telah meningkat pada bulan ini namun dalam laporan
sebelumnya bank menyatakan bahwa suku bunga jangka panjang jatuh.
Sehubungan dengan outlook ekonomi kedepan, bank sentral mengatakan
ekonomi Jepang diperkirakan akan melanjutkan tren pemulihan moderat.
Sumber : Vibiznews
Pasokan Minyak AS Kembali Cetak Rekor, Harga Minyak Lesu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Harga minyak mentah di akhir perdagangan
dini hari tadi mengalami penurunan lanjutan setelah dirilis data
pasokan minyak mentah dari Amerika Serikat (19/2). Harga minyak mentah
WTI dan Brent makin tergerus karena data pasokan minyak mentah dari
pemerintah AS menunjukkan bahwa level rekor tertinggi kembali dicapai.
Pasokan minyak mentah komersial di
Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 7,7 juta barel di level
rekor tertinggi 425,64 juta barel untuk minggu yang berakhir tanggal 13
Februari lalu. Kenaikan mingguan pasokan minyak tersebut lebih tinggi
dibandingkan perkiraan analis yang berada di level 3,2 juta barel.
Pasokan bensin juga mengalami
peningkatan yang jauh melampaui ekspektasi. Pasokan bahan bakar tersebut
meningkat sebesar 485 ribu barel dibandingkan dengan 167 ribu barel
ekspektasi. Minyak distilasi mengalami penurunan sebesar 3,8 juta barel
sementara ekspektasi adalah terjadi penurunan sebesar 2,1 juta barel.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI
untuk kontrak Maret ditutup melemah sebesar 98 sen atau setara dengan 2
persen. Harga minyak mentah tersebut berakhir pada posisi 51,16 dollar
per barel. Harga minyak mentah WTI tersebut sempat mengalami penurunan
hingga ke posisi 49,15 dollar per barel malam tadi.
Harga minyak mentah Brent juga terpantau
melemah sebesar 33 sen dan ditutup pada posisi 60,17 dollar. Harga
sempat mengalami penurunan ke level terendah harian di posisi 57,80
dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak
paling aktif akan mengalami penurunan lanjutan. Di awal perdagangan hari
ini harga minyak mentah berusaha untuk melakukan rebound meskipun masih
terbatas karena pasar Asia sebagian masih liburan Imlek.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak
mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami level resistance di
53,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 54,50 dollar. Jika terjadi
pelemahan harga akan menemui support pada posisi 51,00 dollar dan 50,00
dollar.
Sumber : Vibiznews
Tuesday 17 February 2015
Pengangguran di Australia dan Tingkat Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Tingkat pengangguran di Australia lompat
pada minggu lalu mencapai ketinggian selama 13 tahun membangkitkan
keprihatinan bahwa RBA akan harus memangkas tingkat suku bunganya lagi
di bulan Maret untuk menstimulir pertumbuhan dan menghentikan tingkat
pengangguran dari spiral yang tak terkendali.
Menurut biro statistic, tingkat
pengangguran melompat ke 6.4%, naik dari 6.1%, dengan jumlah pekerjaan
jatuh sebanyak 12.200 dibandingkan dengan yang diperkirakan dimana
penurunannya hanya 5000, yang menyebabkan dolar Australia jatuh ke
kerendahan baru selama enam tahun.
Tom Kennedy ekonom dari JPMorgan berkata :
Meringkaskan situasi yang terjadi sekarang ini, dan memprediksikan
bahwa bank sentral akan tidak punya pilihan kecuali bertindak lebih jauh
terhadap tingkat bunga
Andrew Masters dari Fibo Group
mengatakan,”Pada tahap ini data cukup bercampur, ada angka-angka
perumahan yang cukup kuat, tetapi ada juga angka pengangguran bulan
Januari yang negatip, jadi seimbang.” “Pada tahap ini bulan Mei lebih
mungkin daripada bulan Maret, tetapi bulan Maret akan menjadi meeting
yang seru dalam hal perkiraan dan penetapan harga pasar.” Hal yang bisa
mencegah RBA dari memotong tingkat suku bunga lebih jauh adalah
perhatian terhadap pasar properti yang terus naik yang menurut sebagian
orang akan terus naik apabila tingkat bunga diturunkan lebih rendah
lagi.
Hal lain yang menimbulkan keprihatinan
terhadap ekonomi Australia pada minggu yang lalu, adalah angka CPI China
yang mengecewakan muncul di 0.8% di bulan Januari turun jauh dari
kenaikan 1.5% di bulan Desember, menandakan level terendahnya sejak
November 2009.
Sumber : Vibiznews
Emas Berjangka Catat Penurunan Mendekati Level $ 1.200
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Emas
berjangka turun ke level terendah dalam enam pekan terakhir mendekati
level $ 1.200 per ounce terkait spekulasi bahwa permintaan emas di China
akan menurun selama liburan Tahun Baru Imlek. Sementara perak turun,
dan platinum turun ke level terendah lebih dari lima tahun terakhir.
Volume
untuk kontrak Shanghai Gold Exchange turun ke level terendah dalam
setahun. Pasar di China, sebagai pembeli emas terbesar kedua di dunia,
akan ditutup selama lima sesi mulai Rabu. Sementara investor mengkaji
risiko dari gangguan dalam pembicaraan antara Yunani dan kreditor
seiring ekuitas AS diperdagangkan mendekati rekor tertinggi.
Emas
berjangka untuk pengiriman April turun 1,5 % dan berada di level $
1,208.60 pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas
menyentuh level $ 1,203.30, merupakan level terendah untuk kontrak
teraktif sejak 6Januar lalui. Lantai perdagangan ditutup pada Senin
kemarin untuk hari libur Presidents Day. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Berakhir Menguat 0.1% Ditengah Optimisme Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Indeks Standard & Poor 500 mencapai
rekor pada hari ke-2 terkait spekulasi bahwa kebuntuan hutang Yunani
mereda seiring rebound harga minyak.
Indeks S&P 500 menguat 0.1% ke level 2,100.00 pukul 4 sore ini waktu New York. Sementara kemarin Bursa Saham Negeri Paman Sam tersebut libur.
Pemerintah Yunani diperkirakan akan meminta perpanjangan terkait kesepakatan hutangnya selama 6 bulan kedepan, hal itu diutarakan oleh seorang analis, sebuah langkah yang dapat meredakan kebuntuan dengan para kreditur terkait masa depan hutang Yunani.
Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.
Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 menguat 0.1% ke level 2,100.00 pukul 4 sore ini waktu New York. Sementara kemarin Bursa Saham Negeri Paman Sam tersebut libur.
Pemerintah Yunani diperkirakan akan meminta perpanjangan terkait kesepakatan hutangnya selama 6 bulan kedepan, hal itu diutarakan oleh seorang analis, sebuah langkah yang dapat meredakan kebuntuan dengan para kreditur terkait masa depan hutang Yunani.
Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.
Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Sesi 1 Berfluktuasi Ditengah Kebuntuan Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Bursa Saham AS berfluktuasi, setelah pekan
lalu Indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya, fluktuasi Bursa
Negeri Paman Sam tersebut hari ini akibat para investor mengkaji resiko
kebuntuan hutang Yunani ditengah penurunan harga minyak yang terimbangi
oleh kenaikan saham-saham perusahaan jasa kesehatan.
Indeks S&P 500 melemah 0.1% ke level 2,094.82 pukul 12:14 siang ini waktu New York. Sementara Dow Jones Industrial Average tumbang 20.39 poin atau 0.1% ke level 17,998.96.52. Sedangkan Indeks Russell 2000 stagnan setelah Jumat lalu mencatatkan rekor. Senin lalu Bursa Saham AS libur.
Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.
Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 melemah 0.1% ke level 2,094.82 pukul 12:14 siang ini waktu New York. Sementara Dow Jones Industrial Average tumbang 20.39 poin atau 0.1% ke level 17,998.96.52. Sedangkan Indeks Russell 2000 stagnan setelah Jumat lalu mencatatkan rekor. Senin lalu Bursa Saham AS libur.
Pembicaraan yang ditujukan untuk menemukan titik temu antara Yunani dan para krediturnya hari Senin lalu berakhir tanpa pemecahan kebuntuan. Dengan tidak adanya kesepakatan, sehingga pemerintah Yunani akan kehabisan uang pada Maret mendatang dan ditekan untuk memilih antara tidak melakukan janji saat pemilu atau meninggalkan Eropa.
Pekan lalu Indeks S&P 500 naik ke level tertingginya sepanjang sejarah seiring saham-saham perusahaan teknologi reli dan harga minyak rebound dengan mengakhiri penurunan. Tanda-tanda meredanya ketegangan antara Yunani dan para pemimpin dari Eropa juga telah mendorong kenaikan ekuitas AS. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Stagnan Seiring Penurunan Saham Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/2) - Saham Eropa stagnan karena kenaikan saham perusahaan pembuat makanan dan minuman yang mengimbangi penurunan ekuitas Yunani.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,1 % ke level 377,02 pada penutupan perdagangan
hari ini, setelah mengalami penurunan sebesar 0,7 %. Sementara saham Diageo
Plc dan Anheuser-Busch InBev NV naik lebih dari 1,5 %, sehingga
mendorong indeks saham makanan dan minuman naik ke level tertingginya.
Indeks
FTSE 100 Inggris naik 0,6 % ke level tertinggi sejak Desember 1999
lalu, didorong oleh peningkatan dan keuntungan di Diageo lebih dari 1,9 %
pada saham pembuat rokok British American Tobacco Plc dan Imperial
Tobacco Group Plc.
Indeks
ASE Yunani turun 2,5 %, memangkas penurunan sebesar 4,7 %. Menteri
keuangan zona euro mengatakan tidak akan ada lagi pembicaraan tentang
dukungan keuangan kecuali pemerintah Yunani meminta perpanjangan program
bailout yang ada. Pembicaraan berakhir secara tiba-tiba pada hari Senin
kemarin, ketika Yunani menolak proposal dari zona euro dengan
persyaratan program bailout saat ini.
Indeks
ASE turun di antara 18 saham barat Eropa. Sementara Indeks DAX Jerman
melemah 0,3 %. Sebuah laporan menunjukkan kepercayaan investor di
perekonomian terbesar di zona euro naik kurang dari perkiraan.
Indeks
Stoxx 600 turun 0,1 % pada Senin kemarin di tengah pembicaraan Yunani
setelah ditutup pada hari Jumat lalu di level tertinggi dalam tujuh
tahun terakhir. Indeks acuan tersebut naik 10 % pada tahun 2015 ini
seiring Bank Sentral Eropa meluncurkan pelonggaran kuantitatif. (vck)
Sumber: Bloomberg
Monday 16 February 2015
Tidak Adanya Kesepakatan Antara Yunani dan Kreditur Menekan Euro
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/2) - Euro melemah untuk hari ketiga terhadap dolar terkait pembicaraan antara Yunani dan kreditor berakhir tanpa kesepakatan.
Mata uang euro anjlok ke level terendah satu minggu terhadap yen pada hari Senin setelah pemerintah Yunani yang baru terpilih mengatakan tidak bisa menerima proposal itu untuk tetap pada ketentuan perjanjian bailout saat ini. Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan kebijakan dua hari-nya pada hari Selasa. Aussie diperdagangkan satu sen dari level terendah pasca-float dengan pasangannya mata uang Selandia Baru sebelum rilis risalah dari pertemuan Reserve Bank of Australia bulan ini, ketika memotong suku bunga ke rekor terendah.
Mata uang bersama 19 negara tersebut turun 0,1% menjadi $ 1,1340 pada pukul 09:15 pagi di Tokyo, setelah turun 0,3% pada hari Senin. Terhadap yen, euro turun 0,2% menjadi 134,23 yen, memperpanjang penurunan tiga hari, 1,5%. Mata uang Jepang naik 0,1% menjadi 118,35 per dolar.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis memimpin delegasi pemerintah Yunani ke Brussels dengan tujuan memenangkan paket bridge enam bulan untuk memberikan Yunani waktu dan ruang keuangan untuk menegosiasikan penyelesaian pasca-bailout. Kreditor mengatakan bahwa pemerintah Yunani harus mematuhi perjanjian yang diambil pemerintahan sebelumnya. Pemerintah Yunani mengatakan dalam sebuah pernyataan e-mail bahwa hal tersebut "tidak masuk akal" dan "tidak dapat diterima."(frk)
Sumber : Bloomberg
Mata uang euro anjlok ke level terendah satu minggu terhadap yen pada hari Senin setelah pemerintah Yunani yang baru terpilih mengatakan tidak bisa menerima proposal itu untuk tetap pada ketentuan perjanjian bailout saat ini. Bank of Japan (BOJ) memulai pertemuan kebijakan dua hari-nya pada hari Selasa. Aussie diperdagangkan satu sen dari level terendah pasca-float dengan pasangannya mata uang Selandia Baru sebelum rilis risalah dari pertemuan Reserve Bank of Australia bulan ini, ketika memotong suku bunga ke rekor terendah.
Mata uang bersama 19 negara tersebut turun 0,1% menjadi $ 1,1340 pada pukul 09:15 pagi di Tokyo, setelah turun 0,3% pada hari Senin. Terhadap yen, euro turun 0,2% menjadi 134,23 yen, memperpanjang penurunan tiga hari, 1,5%. Mata uang Jepang naik 0,1% menjadi 118,35 per dolar.
Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis memimpin delegasi pemerintah Yunani ke Brussels dengan tujuan memenangkan paket bridge enam bulan untuk memberikan Yunani waktu dan ruang keuangan untuk menegosiasikan penyelesaian pasca-bailout. Kreditor mengatakan bahwa pemerintah Yunani harus mematuhi perjanjian yang diambil pemerintahan sebelumnya. Pemerintah Yunani mengatakan dalam sebuah pernyataan e-mail bahwa hal tersebut "tidak masuk akal" dan "tidak dapat diterima."(frk)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)