Tuesday 11 August 2015

Devaluasi Yuan Tekan Bursa Jepang dan Pasar Saham Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Bursa saham Jepang dibuka turun, menyusul penurunan ekuitas global, setelah China mendevaluasi mata uangnya yang meningkat kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia serta meredam prospek bagi eksportir.
Indeks Topix turun 0,3% ke level 1,682.55 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua tapi delapan dari 33 kelompok industri yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3% ke level 20,650.18. Yen menguat 0,3% ke level 19,54 per yuan dalam perdagangan di luar negeri setelah kemarin mengalami penguatan terbesar sejak bulan Desember setelah yuan mengalami devaluasi terbesar dalam dua dekade terakhir. Langkah ini memicu kekhawatiran perang mata uang baru dan memicu sell-off di bursa saham global.
Perubahan kebijakan China menyusul laporan ekonomi bulan ini yang menunjukkan penurunan dalam pengiriman ke luar negeri, data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan serta melambatnya pertumbuhan kredit. Langkah untuk mendukung eksportir dan meredam perlambatan ekonomi yang lebih dalam sejak tahun 1990 mempertinggi risiko devaluasi mata uang yang kompetitif setelah permintaan global berkurang.
China akan melaporkan penjualan ritel dan output pabrik pada hari Rabu, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait tingkat perlambatan. Risalah dari pertemuan terbaru Bank of Japan juga akan di rilis pada hari Rabu.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% setelah indeks yang mendasari merosot 1% pada hari Selasa di New York. Produsen otomotif dan barang-barang mewah tergelincir, dengan penurunan tertajam yuan dalam setidaknya 20 tahun terakhir dipandang sebagai pengikisan daya beli konsumen China. Indeks Eropa Stoxx 600 turun 1,6%. Saham-saham emerging-market memasuki bear market.(frk)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Saham Global Seret Saham AS Akibat Devaluasi Yuan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Saham AS terkoreksi, menyusul kenaikan terbesar ekuitas acuan sejak Mei lalu seiring China mendevaluasi nilai tukar mata uangnya memicu kekhawatiran di pasar global bahwa pertumbuhan ekonomi China terus melambat.
Indeks S&P 500 turun 0.9 persen ke level 2,084.35 puku 16:00 waktu New York, dengan indeks bertahan di atas harga rata-rata selama 200 hari terakhir.
China mendevaluasi yuan sebesar 1,9 persen, terbesar dalam dua dekade terakhirr, pasca data bulan ini menunjukkan kinerja ekspor turun tajam, pertumbuhan sektor manufaktur lebih lemah dari perkiraan dan pertumbuhan kredit melambat. Langkah tersebut memberikan sentimen negative pada pasar global, memicu aksi jual dalam mata uang emerging-market, komoditas, saham produsen kendaraan dan saham barang mewah dengan eksposur ke Cina.
Sebuah reli komoditas dari minyak hingga tembaga membantu indeks S&P 500 melompat sebesar 1,3 persen pada hari Senin. Transaksi mereka sebagian besar berbalik pada hari ini terkait kekhawatiran permintaan dari China, konsumen terbesar energi dan logam dunia, akan memperlambat dan pelemahan yuan akan mengikis daya beli konsumen China. Kekhawatiran yang sama tentang pertumbuhan ekonomi China mengirim indeks turun sebanyak 4 persen bulan lalu dari rekor tertingginya pada bulan Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Meningkat Seiring Penurunan Komoditas Menghidupkan Kecemasan Deflasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Emas menyerah sebagian besar keuntungan sebelumnya seiring krisis di pasar komoditas menghidupkan kembali kekhawatiran deflasi, memotong daya tarik logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Indeks Bloomberg Komoditi dari 22 komponen mengalami penurunan intraday terbesar dalam satu bulan terakhir, dipimpin oleh penurunan dalam gandum dan minyak. Investor membuang bahan baku pasca China secara mengejutkan pasar dengan mendevaluasi mata uangnya, membuat impor biji-bijian, energi dan logam lebih mahal. Emas sebelumnya naik seiring langkah China yang mendorong permintaan untuk aset haven, namun seiring komoditas memperdalam kerugiannya, emas kupas penguatannya.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen untuk menetap di level $1,107.70 per ons pukul 13:42 di Comex di New York, pasca menyentuh level $1,119.10, tertinggi sejak 20 Juli lalu. Volume transaksi 30 persen lebih tinggi dari moving average 100-hari untuk hari ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Harga emas telah anjlok sebesar 6,5 persen pada Juli lalu, mencapai level terendahnya dalam lima tahun terakhir. Petunjuk dari Federal Reserve bahwa pembuat kebijakan segera mungkin akan menaikkan suku bunga tahun ini telah meredam permintaan emas karena tidak membayar bunga, tidak seperti aset bersaing. Logam ini menuju kerugian ketiga berturut-turut di tengah laju inflasi tahunan yang rendah, penguatan dolar dan ekuitas AS.
Juga di Comex, perak berjangka untuk pengiriman September turun 0,1 persen menjadi $15,284 per ons. Di New York Mercantile Exchange, paladium juga turun, sementara platinum naik. (izr)
Sumber: Bloomberg

Harga Emas Terangkat Devaluasi Yuan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Langkah devaluasi mata uang China, Yuan membawa berkah bagi harga emas. Harga logam mulia ini diperdagangkan naik dan membukukan keuntungan untuk sesi keempat berturut-turut usai terimbas keputusan mengejutkan China yang menurunkan nilai mata uangnya.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 3,60 (3,2 persen) menjadi US$ 1.107,70 per ounce.

Cina adalah salah satu importir logam dan komoditas terbesar di dunia dan kebijakan soal mata uang meningkatkan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi negara ini. Saat ini, China menyumbang hampir sepertiga dari permintaan emas global.

Harga terangkat karena pedagang emas memilih membeli emas yang bertujuan untuk mengimbangi nilai tukar Yuan yang lebih rendah, sebagai salah satu alasan logam mulia diperdagangkan lebih tinggi.

"Devaluasi Yuan bisa berarti bahwa investor China yang telah rugi di pasar saham dan sekarang takut akan kelanjutan Yuan akan memilih untuk membeli emas," tulis Richard Perry, Analis Pasar Hantec Markets, dalam sebuah catatan melansir laman Marketwatch, Rabu (12/8/2015).

Untuk beberapa saat, pergerakan mata uang China ikut memunculkan keraguan tentang waktu yang dipilih Federal Reserve menaikkan suku bunganya, meski pasar telah mengantisipasi itu terjadi pada September.

Kenaikan suku bunga menjadi anugerah bagi pergerakan mata uang, sementara penundaan kenaikan suku bunga akan dapat melemahkan dolar, dan meningkatkan daya tarik komoditas denominasi dolar seperti emas. (Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

IHSG Koreksi Tajam, Cermati Delapan Saham

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/8) - Mata uang China Yuan mengalami devaluasi dapat menjadi peluang bagi pelaku pasar untuk mengincar sektor saham yang dapat menahan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan sentimen negatif dari devaluasi Yuan yaitu pelemahan rupiah sudah cukup terdiskon dalam harga pasar. Hal ini menjadi sentimen untuk mencari saham yang dapat menahan penurunan IHSG lebih lanjut.

"IHSG akan bergerak di level support 4.620-4.590 dan resistance 4.775-4.825-4.925 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," ujar Yuganur dalam ulasannya, Rabu (12/8/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai IHSG penuh dengan tekanan. Hal itu ditunjukkan dari level support 4.720 telah berhasil dijebol. IHSG pun mencoba menguji support selanjutnya di kisaran 4.616.

"Target resistance terdapat pada level 4.772. Hari ini IHSG jika terjadi pelemahan maka sifatnya sudah cukup terbatas," ujar William.

Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, IHSG akan melemah di kisaran 4.592-4.652 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG melemah tajam 126,35 poin (2,66 persen) ke level 4.622,59. Indeks saham LQ45 turun 3,32 persen ke level 781,11. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada perdagangan hari ini. Level tersebut merupakan level terendah dalam 18 bulan terakhir. Tercatat, IHSG sempat berada di level 4.620 pada 28 Februari 2014 lalu.

Rekomendasi Saham

Yuganur menuturkan, kondisi pelemahan rupiah sudah cukup terdiskon dalam harga pasar sehingga rekomendasi untuk mengakumulasi saham yang dapat menahan penurunan IHSG lebih lanjut.

"Rekomendasi mengambil posisi terutama di sektor konstruksi dan properti yang cenderung menguat dahulu," kata Yuganur.

Saham-saham pilihannya pun antara lain saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur mengatakan, pihaknya melihat gerak saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ada proses secara teknikal kembali pulih dalam pembentukan minor uptren baru tersebut. Saham PT Waskita Karya Tbk dinilai berpotensi untuk naik hingga menguji level psikologis resistance atas di Rp 1.900.Yuganur merekomendasikan masuk di level pertama Rp 1.775, level kedua Rp 1.745, dan cut loss point Rp 1.725.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.850-Rp 1.900 untuk saham PT Waskita Karya Tbk," kata Yuganur. (Ahm/Ndw)


Sumber : Liputan6

Monday 10 August 2015

Penguatan Ekuitas AS Angkat Bursa Asia, Minyak Mengalami Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/8) - Bursa saham Asia dibuka naik untuk hari ketiga setelah ekuitas AS mengalami lonjakan terbesar sejak Mei lalu serta sektor komoditas mempertahankan pemulihan mereka dari level terendah dalam 13 tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4% ke level 141,99 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo. Penguatan dalam minyak mentah pada Senin kemarin membantu mengangkat Indeks Bloomberg Commodity dari level terendah sejak tahun 2002, sedangkan gangguan yang terjadi dalam pertambangan meningkatkan harga tembaga dan hujan yang berlebihan menaikkan prospek untuk harga hasil panen. Rebound dalam minyak mentah mewarnai spekulasi atas inflasi, dengan Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan melambatnya pertumbuhan harga di AS tidak akan bertahan lama.
Indeks Topix Jepang menguat 0,5% setelah naik ke posisi tertinggi delapan tahun pada hari Senin. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,3%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,1%. Pasar saham di Hong Kong dan China belum dibuka.
Indeks Shanghai Composite melonjak 4,9% pada Senin kemarin, yang terbesar dalam sebulan, di tengah spekulasi bahwa pemerintah akan mempercepat merger antara perusahaan milik negara. Presiden Xi Jinping menyebutkan reformasi perusahaan milik negara pada beberapa kesempatan baru-baru ini, yang mungkin mengindikasikan rancangan dari ide-ide teratas untuk reformasi BUMN telah terbentuk, analis dari China International Capital Corp yang dipimpin oleh Hanfeng Wang menulis dalam sebuah laporan.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks yang mendasari naik 1,3% pada hari Senin setelah Warren Buffett Berkshire Hathaway Inc. setuju untuk membeli Precision Castparts Corp. serta reli dalam saham-saham komoditas yang terkait.(frk)
Sumber: Bloomberg

Jepang Nikkei 225 Menuju Ke Level Tertinggi Dalam Dua Dekade

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/8) - Ekuitas Jepang naik, dengan Nikkei 225 Stock Average berada di jalur untuk penutupan tertingginya dalam hampir dua dekade, seiring saham global yang menguat di tengah rebound harga komoditas.
Indeks Nikkei 225 menguat 0,5 persen ke level 20,912.43 pada 09:01 pagi waktu setempat, menuju level penutupan tertinggi sejak Desember 1996. Indeks Topix naik 0,6 persen ke level 1,700.66, yang mana berada di jalur untuk penutupan tertinggi sejak Juli 2007, setelah hampir semua industri kecuali empat industri dari 33 kelompok industri alami kenaikan. Indeks Bloomberg Komoditi melonjak ke level terbesar sejak Februari US seiring menguatnya harga minyak sebanyak 2,5 persen dan tembaga menguat 2,6 persen, mengirim saham AS ke level tertinggi sejak Mei.
Pada hari Senin, Minyak mentah alami kenaikan dari harga tetap terendahnya selama hampir lima bulan terkait dengan naiknya impor minyak China ke rekor pada bulan Juli. Pembelian luar negeri oleh China meningkat menjadi 30.710.000 metrik ton pada bulan Juli, lebih tinggi dari tingkat Desember sebanyak 30,4 juta ton, rekor bulanan sebelumnya.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah dasar ukuran melonjak 1,3 persen pada hari Senin di New York. Saham material mengalami kenaikan tertinggi tahun ini setelah tembaga alami reli dari level terendah dalam enam tahun. Logam ini kehilangan 16 persen tahun ini dalam prospek untuk menaikan output global dan melambatnya permintaan di China, yang merupakan pengguna terbesar. Stoxx Europe 600 Index menguat 0,7 persen.(sdm)
sumber: Bloomberg

Reli Saham Komoditas Dongkrak Saham AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/8) - Saham AS menguat mengirim indeks acuan melonjak tajam dalam tiga bulan terakhir pasca Warren Buffett™s Berkshire setuju untuk mengakuisisi Precision Castparts Corp dan reli saham komoditas terkait.
Indeks S&P 500 naik sebesar 1.3 persen ke level 2,104.13 pukul 4 sore di New York, penguatan terbesar sejak Mai lalu.
Saham China membukukan kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir di tengah spekulasi pemerintah Beijing akan mempercepat merger perusahaan milik negara (BUMN) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Investor juga berspekulasi China akan bertindak untuk menopang pertumbuhan ekonomi menyusul penurunan ekspor melebihi dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun sebesar 1,3 persen pekan lalu sementara indeks Dow membukukan penurunan terpanjang dalam empat tahun terakhir, di tengah kemerosotan saham media dan bioteknologi dan Apple Inc jatuh ke fase koreksi. Koreksi tajam indeks S&P 500 diikuti sebagian besar indeks pasar berkembang tahun ini, sementara nafsu makan spekulan untuk volatilitas pasar saham telah mencapai level tertingginya dalam sembilan tahun terakhir. Indeks menutup perdagangan hari ini 1,3 persen di bawah rekor tertinggi bulan Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Orang Ini Lebih Kaya dari Warren Buffet dan Bill Gates

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/8) - Kekayaan miliarder Warren Buffett dan Bill Gates tidak ada artinya dibanding seorang pemodal asal Jerman pada era Renaissance (sekitar abad 14 sampai 17), Jacob Fugger.

Di puncak kariernya, pada abad ke-16, Fugger menjadi bankir para raja, meyakinkan Paus kala itu untuk melegalkan peminjaman uang yang berujung pada pasar surat utang saat ini. Fuger juga berhasil mengakumulasikan kekayaannya di tengah perekonomian Eropa dan memonopoli bisnis perak.

Seperti mengutip Reuters, Selasa (11/8/2015), sebuah buku soal Fugger berjudul "The Richest Man Who Ever Lived" bisa memberikan pelajaran berharga untuk para investor.

Penulisnya, Greg Steinmetz, mengatakan, Fugger berhasil mengubah persepsi umat Kristen. Kala itu, mereka tidak diperbolehkan menarik bunga atas uang yang dipinjamkan. Umat Kristen yang menarik fee atas uang pinjaman bakal terkena pinalti gereja. Hal ini menjadi celah bagi orang Yahudi untuk menjadi peminjam uang.

Fugger lalu mendekati Vatikan supaya peraturan ini berubah. Sampai akhirnya Paus mengatakan, kalau peminjam uang harus mendapat risiko, maka adil jika menarik bunga juga.

Investor, menurut Steinmentz, bisa belajar banyak dari Fugger. "Dia punya keberanian seperti baja. Nalurinya sangat besar karena didukung informasi yang unggul," katanya.

Fugger juga memakai akuntasi modern karena memiliki pemahaman kuat tentang angka. Dia bisa memiliki visi lebih baik dari pesaingnya. Di saat investor lain tidak melihat angka, hanya catatan pendapatan dan laba perusahaan, Fugger justru bisa melihat kesalahannya.

Tapi di balik kesuksesannya, ada pula kegagalan. Beberapa pengiriman barangnya tidak berhasil. Investasinya yang memakai kapal besar tidak pernah kembali.

Fugger juga punya kemampuan untuk meyakinkan para pemodal. Investasi terbesar pertamanya tidak hanya berasal dari uang pribadi dan keluarga, tapi juga teman-temannya.

Seperti Buffet, Fugger menyukai pekerjaannya. Ia menjadi pemodal, investor, dan banker hingga meninggal pada usia 66 tahun pada 1525.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Gdn)


Sumber : Liputan6

Pernyataan The Fed Topang Penguatan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/8) - Harga emas berjangka ditutup menguat di awal pekan dengan menembus angka di atas US$ 1.100 per ounce. Pernyataan wakil ketua pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Stanley Fischer kalau bank sentral AS mungkin tidak menaikkan suku bunga AS pada September 2015 pengaruhi harga emas.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik 0,9 persen atau US$ 10 menjadi US$ 1.104,10 per ounce. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September 2015 menguat 3,2 persen menjadi US$ 15,29 per ounce.

Pernyataan Fischer kepada Bloomberg TV telah mengangkat harga emas. Kemungkinan bank sentral AS belum akan menaikkan suku bunga pada September. Padahal para pelaku pasar telah mengansitipasi kenaikan suku bunga pada September.

Ada pun kenaikan suku bunga AS dapat menekan harga emas, dan kehilangan daya tariknya  untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.Komentar Fischer juga telah membuat dolar AS tertekan. Dengan dolar AS melemah juga menambah sentimen positif untuk emas.

"Saya pikir tidak ada perubahan mendasar di pasar, tetapi saya melihat memang ada sentimen positif untuk angkat harga emas dalam jangka pendek," ujar Peter Hug, Direktur Perdagangan Kitco Metals Inc, seperti dikutip dari Marketwatch, Selasa (11/8/2015).

Hug menuturkan, pihaknya perlu melihat harga emas dapat sentuh level US$ 1.110 sehingga sentuh level itu ada kemungkinan harga emas kembali naik. (Ahm/Gdn)


Sumber : Liputan6

Sunday 9 August 2015

Saham Jepang Berfluktuasi Seiring Investor Menimbang Laba. Data China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Saham Jepang berayun di antara keuntungan dan kerugian seiring investor menimbang hasil earning positif dengan data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan.
Nissin Food Holdings Co melonjak 4,4 persen setelah laba bersihmereka naik 35 persen.Sektor tekstil memeroleh gainsetelah broker Nomura Holdings Inc meningkatkanprospek pada Toray Industries Inc Mabuchi Motor Co, podusen motor elektronik yang mendapat 62 persen dari pendapatan dari Asia, anjlok  11 persen yang membuat mereka memimpin penurunan di antara perusahaan-perusahaan yang besandar pada China untuk penjualan . Tokyo Electric Power Co jatuh 7,8 persen setelah ditinggalkan oleh Indeks Nikkei 400 JPX-.
Topix naik 0,1 persen ke level 1,680.78 pada pukul 12:44 siangwaktu Tokyo, membalikkan kerugian 0,5 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat kurang dari 0,1 persen ke level 20,733.48, berayun dari penurunan 0,5 persen. China pada akhir pekan melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan ekspor dan kemerosotan tajam dalam harga produsen sejak 2009.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham China Naik Seiring Spekulasi Merger Imbangi Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Saham China naik untuk hari kedua seiring spekulasi pemerintah yang akan mempercepat merger antara perusahaan milik negara membayangi data ekonomi yang lebih buruk dari yang diharapkan.
Indeks Shanghai Composite naik 1,8 persen ke level 3,812.02 pada pukul 10:13 waktu setempat. China sedang mempertimbangkan menggabungkan China Shipping Group dan Cosco Group, dua perusahaan pengiriman terbesar, menurut para pakar dalam masalah ini. Harga produsen turun di bulan Juli ke level terendah sejak 2009 sedangkan ekspor turun lebih dari yang diharapkan, data selama akhir pekan menunjukkan. Indeks Hang Seng China Enterprises dari saham China daratan yang diperdagangkan di Hong Kong turun 0,7 persen.
Indeks CSI 300 naik 2 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 0,7 persen. Volume perdagangan di Shanghai Composite 15 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks Shanghai telah kembali pulih 8,7 persen sejak menvapai titik terendah pada bulan Juli seiring langkah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pihak otoritas untuk menopang pasar termasuk melarang pelepasan saham oleh pemegang saham utama, menangguhkan penawaran umum perdana dan mendorong lembaga-lembaga yang dikelola negara untuk mendukung pasar dengan pembelian ekuitas.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Berjangka China Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Indeks saham berjangka China naik dalam prospek untuk merger di industri pelayaran dan seiring dengan data ekonomi yang lemah didukung oleh spekulasi pemerintah yang akan menambah stimulus.
Kontra berjangka pada indeks CSI 300 berakhir pada bulan Agustus naik 1,3 persen ke level 3.903 pada pukul 9:17 waktu setempat. China sedang mempertimbangkan penggabungan China Shipping Group dan COSCO Group, yang merupakan dua perusahaan pengiriman terbesar, menurut pakar yang akrab dengan masalah ini. Harga produsen turun di bulan Juli ke level terendah sejak 2009 sedangkan ekspor turun lebih dari yang diharapkan, menurut data ekonomi yang dirilis akhir pekan lalu.
Indeks Shanghai Composite naik 2,3 persen ke level 3,744.21 pada hari Jumat. Indeks CSI 300 menguat 2 persen. Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises bertambah 1,2 persen. Indeks Hang Seng menguat 0,7 persen. Indeks Bloomberg China-US Equity melemah 0,6 persen di New York.
Indeks Shanghai kembali pulih 6,8 persen sejak mencapai rekor terendah pada bulan Juli setelah otoritas mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menopang pasar termasuk melarang pelepasan saham oleh pemegang saham utama, menangguhkan penawaran umum perdana dan mendorong lembaga-lembaga yang dikelola negara untuk mendukung pasar dengan pembelian ekuitas.
Indeks harga produsen turun 5,4 persen dari tahun ke tahun pada bulan lalu, menurut Biro Statistik Nasional. Penurunan itu yang melebihi estimasi rata-rata untuk penurunan 5 persen, mempepanjang penurunan selama 41 bulan berturut-turut. Indeks harga konsumen naik 1,6 persen, setelah lonjakan harga daging babi mengimbangi lambannya pertumbuhan dalam biaya item non-makanan.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang Merosot di Tengah Lemahnya Data Ekonomi China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Saham Jepang di buka turun, dengan indeks Topix menuju penurunan pertama dalam sembilan hari, setelah data ekonomi China yang lebih lemah dari perkiraan membebani permintaan investor untuk perusahaan-perusahaan yang bergantung pada penjualan di China.
Indeks Topix turun 0,3% ke level 1,673.44 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, jatuh untuk pertama kalinya sejak 28 Juli, setelah lima dari 33 kelompok industri yang terdaftar di indeks mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,5% ke level 20,624.01. Pada akhir pekan yang lalu, China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan untuk ekspor dan penurunan tajam dalam harga produsen sejak tahun 2009.
Pengiriman dari China menyusut 8,3% pada Juli, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis, memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan di ekonomi terbesar di Asia. Impor China turun 8,1%, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 8%. Indeks harga produsen turun 5,4%, terbesar sejak Oktober 2009.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 menambahkan kurang dari 0,1% setelah indeks yang mendasari turun 0,3% pada hari Jumat.
Para pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerja di bulan lalu, sedikit di bawah perkiraan ekonom untuk kenaikan sebesar 225.000, menurut laporan pemerintah hari Jumat. Penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya, menunjukkan momentum yang lamban dalam pertumbuhan upah dan lemahnya prospek untuk inflasi.
Data Jepang pada hari Senin menunjukkan surplus transaksi berjalan negara pada bulan Juni adalah  558.6 miliar yen dibandingkan dengan defisit tahun lalu sebesar 363.9 miliar yen. Para ekonom telah memperkirakan surplus sebesar 785.9 miliar yen.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Melemah Terhadap Data China dan Spekulasi Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/8) - Bursa saham Asia jatuh setelah China melaporkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan ekspor dan harga produsen serta data pekerjaan AS meningkatkan ekspektasi pedagang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve di bulan depan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% ke level 140,89 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo. Indeks tersebut telah merosot dalam tiga minggu terakhir di tengah upaya pemerintah China untuk membendung penurunan pasar ekuitas dan karena investor menganalisis data ekonomi AS sebagai petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali sejak tahun 2006. Pedagang di suku bunga berjangka  yang memprediksi probabilitas dari kenaikan di bulan depan sebesar 54%.
Indeks Topix Jepang turun 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,1% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah. Pasar saham di Singapura ditutup untuk liburan.
Data pada hari Jumat menunjukkan pengusaha AS menambahkan 215.000 pekerjaan pada bulan Juli sementara tingkat pengangguran bertahan di level terendah tujuh tahun sebesar 5,3%. Gain dalam gaji mengikuti kenaikan 231.000 pada bulan Juni yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Sementara laporan tersebut juga menunjukkan kenaikan dalam jam kerja, penghasilan rata-rata per jam naik kurang dari perkiraan sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya.
Pengiriman dari China pada Juli menyusut 8,3%, lebih dari lima kali penurunan yang diproyeksikan oleh analis, memicu kekhawatiran atas ekonomi terbesar di Asia, yang diperkirakan tumbuh pada kecepatan paling lambat dalam tahun ini sejak tahun 1990. Harga produsen mencatatkan penurunan tajam sejak 2009, menurut data pada hari Minggu.
Kontrak pada indeks Hang Seng dan Indeks Hong Kong Hang Seng China Enterprises turun setidaknya 0,5% pada Jumat lalu. Berjangka di Indeks FTSE China A50 kehilangan 0,2%, sedangkan pada Indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 menambahkan 2,6% di sebagian besar perdagangan terakhir.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday 6 August 2015

Saham Jepang Jatuh Seiring Investor Mengkaji Laba ; Keputusan BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Bursa saham Jepang jatuh, ikuti penurunan ekuitas AS dan memangkas kenaikan mingguan keduanya, seiring pengkajian laba oleh investor dan menunggu keputusan kebijakan moneter bank sentral.
Indeks Topix turun 0,2 persen menjadi 1,669.72 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju kenaikan mingguan 0,6 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen menjadi 20,609.44. Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Jumat sore ini.
Lebih dari 250 perusahaan di indeks Topix melaporkan labanya pada hari ini. yang telah melaporkan hasil kuartalan musim ini dan yang untuk perkiraan labanya sudah tersedia, 64 persennya diharapkan memperoleh keuntungan, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dilansir oleh Bloomberg.
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks tersebut turun 0,8 persen pada hari Kamis kemarin di New York terkait turunnya saham bioteknologi sementara perusahaan media dijual dengan hasil mengecewakan dari Viacom Inc dan Twenty-First Century Fox Inc. indeks Stoxx Europe 600  juga mengalami penurunan sebesar 0,8 persen
Seiring dengan pendapatan perusahaan, investor memperhatikan laporan ekonomi AS sebagai ukuran saat The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga. Pedagang harga dalam probabilitas 48 persen bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya pada bulan September nanti.
Sebuah laporan Kamis menunjukkan klaim pengangguran naik dari 3.000 menjadi 270.000, berada dekat dengan posisi terendahnya dalam empat dekade seiring pengusaha berpegang pada lebih banyak pekerja dalam menanggapi peningkatan permintaan menyusul kemerosotan pada awal 2015. Laporan penggajian pemerintah pada hari Jumat diproyeksikan untuk menunjukkan bahwa pengusaha  mengambil 225.000 pekerja bulan lalu, sementara tingkat pengangguran berada di level terendahnya tujuh tahun sebesar 5,3 persen.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Jatuh Seiring Tumbangnya Saham Bioteknologi dan Media

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Indeks The Standard & Poor 500 turun untuk keempat kalinya dalam lima sesi, seiring saham bioteknologi anjlok sementara perusahaan media sold off terkait hasil yang mengecewakan dari Viacom Inc dan Twenty-First Century Fox Inc.
The S & P 500 turun 0,8 persen ke level 2,083.79 pada pukul 4 sore waktu New York, jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 dan 100 hari terakhir.
Saham Media babak belur untuk hari kedua, dengan laba kuartalan pada CBS dan Fox ditandai dengan menyusut penjualan iklan AS dan keuntungan ditopang oleh buyback saham. Viacom, pemilik MTV, Nickelodeon dan Comedy Central, membukukan penurunan pendapatan kuartal ketiga yang lebih dalam dari pekiraan para analis..
Sekitar 85 persen dari anggotaS & P 500 telah merilis angka pendapatan, dengan tiga perempat diantara mereka berhasil mengalahkan perkiraan laba dan setengahnya melampaui proyeksi penjualan. Analis sekarang menyebutkan penurunan 2,8 persen pada laba kuartal kedua, lebih rendah dari perkiraan pada 10 Juli untuk penurunan 6,4 persen.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Pound Melemah Seiring BOE Tergelincir Lebih Jauh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Pound turun ke level terendah dua minggu terhadap dolar seiring investor menambahkan spekulasi ke Bank of England akan tertinggal di belakang Federal Reserve saat mereka menaikkan suku bunga.
Beberapa pembuat kebijakan BOE melakukan pemungutan suara untuk meningkatkan suku bunga dari yang telah diperkirakan oleh ekonom yang disurvei Bloomberg, memicu spekulasi suku bunga Inggris akan tetap rendah untuk lebih lama. Rincian 8-to-1 mendukung untuk menahan laju suku bunga, dirilis sebagai bagian dari rilis data BOE yang dijuluki "Super Thrusday," datang sehari sebelum laporan pekerjaan AS, disambut hangat oleh investor yangmencari petunjuk mengenai kapan waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006 oleh The Fed.
Pound turun 0,6 persen ke level $ 1,5514 pada pukul 02:49 siang waktu New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak 23 Juli. Sterling melemah 0,7 persen ke level 70,39 pence per euro. Level tersebut menyentuh 69,36 pence pada 17 Juli, yang mana merupakan level terkuat sejak tahun 2007.
Gubernur BOE Mark Carney mengatakan pada konferensi pers di London bahwa pejabat berhati-hati pada dampak kekuatan sterling terhadap inflasi dan mempertimbangkan hal itu dalam keputusan mereka.(sdm)
sumber: Bloomberg

Emas Bergerak Naik Jelang Rilis Data Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Emas bergerak naik ke level tertingginya pada Kamis ini, diiringi pelemahan dolar AS dan penurunan di ekuitas global seiring dengan para pedagang menunggu rilis data ketenagakerjaan AS sebagai pandangan untuk menentukan kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.
Data non-farm payrolls AS akan dirilis pada Jumat mendatang dan para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan lapangan pekerjaan pada bulan Juli meningkat di laju yang sama seperti bulan Juni yang mengalami kenaikan sebanyak 223.000.
Spot emas naik 0,5 % ke level $ 1,090.11 per ons pada pukul 17:59 GMT (13:59 EST). Sementara Logam mulia tersebut menembus level $ 1.100 setelah mengalami penurunan pada akhir Juli lalu menjadi $ 1.077, yang merupakan level terendahnya sejak Februari 2010.
Emas untuk pengiriman bulan Desember naik 0,4 % untuk menetap di level $ 1,090.10 per ons.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa emas yang mendapat dukungan terbesar di dunia, kemarin turun menjadi 21.470.000 ons, angka terendahnya sejak September 2008.
Dalam logam lainnya, spot paladium naik 1,1 % ke level $ 597,25 per ons, platinum menguat 0,4 % ke level $ 951 per ons, tidak jauh dari level terendahnya dalam 6 1/2 tahun terakhir pada awal pekan ini. Sedangkan perak menguat 1 % ke level $ 14,67 per ons. (knc)
Sumber : Reuters

Korea Utara Bela Program Nuklirnya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/8) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara Ri Tong Il dalam sebuah konferensi pers di sela-sela pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, 6 Agustus 2015.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara membela program nuklir negara tersebut hari Kamis (6/8) dan mengatakan keputusan Pyongyang tentang apakah akan melakukan uji coba nuklir tergantung pada Amerika Serikat.
" Tergantung pada sikap Amerika Serikat, dan AS melakukan provokasi militer yang semakin meningkat terhadap Korea Utara, kata juru bicara Ri Tong Il di Kuala Lumpur.
Juru bicara tersebut merangkum pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su Yong sebelumnya pada Forum Regional ASEAN di ibukota Malaysia tersebut, konferensi keamanan tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN.
Berbicara kepada para wartawan di sela-sela konferensi, juru bicara Kementerian Luar Negeri menekankan tawaran negara tersebut untuk menangguhkan program nuklirnya bila Amerika Serikat berhenti melakukan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.
Å“ Bila AS membuat perubahan kebijakan drastis untuk menangguhkan latihan gabungan militer skala besar yang provokatif dan agresif, semua masalah terkait AS dan kawasan tersebut, kemungkian Korea Utara akan mengubah program nuklirnya," ujarnya.
Perundingan enam pihak
Konferensi tersebut juga dihadiri oleh menteri luar negeri dari Korea Selatan, AS, China, Jepang dan Rusia, negara-negara yang terlibat perundingan internasional dengan Korea Utara untuk mengakhiri program nuklir negara tersebut dan sebagai gantinya menghapuskan sanksi dan menyediakan bantuan. Pada tahun 2009, Pyongyang meninggalkan perundingan ini.
Juru bicara Korea Utara juga mengecam keras AS dan menyebut negara tersebut sebagai kekuatan militer yang tidak bersahabat dan provokatif di kawasan Asia, dan bertekad mengubah rezim Korea Utara.
Å“Yang sebenarnya diinginkan AS bukan tidak adanya program nuklir di Semenanjung Korea tapi Amerikanisasi seluruh Semenanjung Korea," ujarnya.
Menurut juru bicara itu, program senjata nuklir Korea Utara dibutuhkan untuk menangkal kekuatan nuklir AS dan kehadirannya di perbatasan Korea.
Juru bicara Korea Utara itu juga membela program antariksa negaranya, yang dikatakannya sebagai pembangunan ekonomi dan eksplorasi. AS dan sekutunya mengatakan program tersebut ditujukan untuk mengembangkan kemampuan rudal balistik jarak jauh milik Korea Utara.
Ia juga menuduh AS melancarkan perang ekonomi dengan sanksi yang tidak hanya menargetkan program nuklir dan militer negara tersebut tapi juga kegiatan ekonomi warga sipil.
Source: voaindonesia

Wednesday 5 August 2015

Dolar Dekati Level Tertinggi Terhadap Yen Terkait Spekulasi Suku Bunga AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Dolar berada di dekat dua bulan tertinggi terhadap yen di tengah spekulasi data pekerjaan utama pada hari Jumat akan menambah tanda-tanda bahwa ekonomi AS siap untuk kenaikan suku bunga bulan depan.
Mata uang Jepang mengalami penurunan terbesar kedua di antara mata uang utama terhadap dolar pada Rabu kemarin, setelah laporan ekonomi AS menunjukkan penyedia layanan jasa diperluas pada bulan Juli di laju terkuat dalam satu dekade terakhir. Angka pekerjaan pada Jumat besok diproyeksikan untuk menunjukkan para pengusaha menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan untuk bulan ketiga pada bulan Juli. Dolar Selandia Baru mencapai titik terendah enam tahun di New York.
Terhadap yen, dolar sedikit berubah di level 124,81 yen pada pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah naik ke 125,01 pada Rabu, level tertinggi sejak 8 Juni. Sementtara terhadap euro, dolar berada di level $ 1,0913 dari $ 1,0906 per euro.
Indeks Bloomberg Dollar Spot berada di level 1,216.71 dari 1,217.04 di New York, di mana ia naik ke 1,219.31, terbesar sejak 16 Maret. Indeks, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, naik Rabu setelah Institute for Supply Management™s non-manufacturing index melonjak 4,3 poin menjadi 60,3, yang merupakan tertinggi sejak Agustus 2005.(frk)
Sumber: Bloomberg

Emas Meredup Terkait Kenaikan Suku Bunga AS Diprediksi pada Bulan September

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Emas saat ini memasuki fase bearish. Kontrak berjangka di New York jatuh untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir di tengah meningkatnya spekulasi bahwa menguatnya pertumbuhan ekonomi AS akan memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga secepatnya pada bulan September mendatang. Harga emas memperpanjang penurunan seiring dengan laporan swasta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan industri jasa di Amerika pada bulan Juli diperluas di laju tercepatnya dalam satu dekade terakhir.
Emas jatuh ke level 5 tahun terendah pada akhir bulan Juli terhadap prospek The Fed yang akan mulai pengetatan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga dapat menekan daya tarik emas karena tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing. Manajer keuangan telah tinggal net-short pada logam selama dua minggu beruntun, dan sektor perbankan termasuk Goldman Sachs Group Inc memprediksi penurunan lebih untuk harga emas.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun 0,5 % menetap di level $ 1,085.60 pada pukul 1:44 siang waktu New York. Sementara Logam mulia tersebut menyentuh level terendahnya dalam 5 tahun terakhir di level $ 1,073.70 pada 24 Juli lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Minyak Mentah Turun ke Empat Bulan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Minyak jatuh ke level terendah selama empat bulan di New York dalam harapan bahwa kilang AS akan menurunkan tingkat operasi, meninggalkan negara dengan stok minyak mentah yangcukup banyak
Persediaan minyak mentah AS tetap pada 100 juta barel di atas lima tahun rata-rata musiman setelah jatuh pada  pekan lalu, Administrasi Informasi Energi data menunjukkan. Stok bahan bakar meningkat setelah kilang memproses mintak mentahdalam kecepatan rekornya. Penyuling mengurangi tingkat operasi selama September atau yang kesembilan dari 10 tahun terakhir.
West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 71 sen, atau 1,6 persen, ke level $ 45,03 per barel pada pukul 12:07 siangdi New York Mercantile Exchange. Kontrak turun ke level $ 44,88, yang merupakan level terendah sejak 20 Maret.
Persediaan minyak mentah turun dari 4.410.000 barel menjadi 455.300.000 pekan lalu, data EIA menunjukkan. Penurunan sebanyak 1,63 juta barel sebelumnya sudah diperkirakan oleh analis yang disurvei oleh Bloomberg sebelum laporan.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik Terkait Dorongan Optimisme Data AS, Yen Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Bursa Saham Asia menguat, mengikuti rebound saham global, di tengah optimisme akan ekonomi Amerika. Ekuitas Jepang naik seiring melemahnya yen.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 141,64 pada 09:02 pagi di Tokyo. Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,3 persen pada Rabu kemarin, karena data menunjukkan laju tercepat pertumbuhan sektor jasa AS dalam satu dekade. Indeks Topix Jepang naik 0,9 persen seiring diperdagangkannya yen di 124,80 per dolar setelah mengalami tiga hari penurunan.
Para pedagang menguatkan spekulasi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebelum berakhirnya tahun karena ekonomi sedang benar-benar berada dalam masa pemulihan. Suku bunga berjangka menunjukkan kemungkinan bahwa The Fed akan menaikan suku bunganya bulan depan mencapai 48 persen pada hari ini, naik dari 38 persen dari awal pekan ini.
Indeks Australia S & P / ASX 200 sedikit berubah, sementara indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,4 persen.
Bursa Hong Kong diperdagangkan dalam kondisi siap untuk gain, dengan indeks berjangka pada indeks Hang Seng naik 0,5 persen dan kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises, yang menelusuri saham China daratan yang terdaftar di kota, naik 0,4 persen. Indeks berjangka FTSE China A50 naik 0,1 persen di Singapura, sementara perusahaan yang terdaftar pada indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 turun 1,6 persen.
Saham China yang diperdagangkan di AS naik di hari kedua pada Rabu kemarin, dengan Indeks Ekuitas Bloomberg China-AS naik 1 persen. Indeks Shanghai Composite turun 1,7 persen pada Rabu setelah 10 kali berganti arah. Volume pada indeks jatuh di tengah kekhawatiran intervensi pemerintah yang dirancang untuk mencegah gejolak pada saham sehingga membuat investor pergi.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Menguat Di Tengah Pendapatan Perusahaan Teknologi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Saham AS naik untuk pertama kalinya dalam empat hari, di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan, sementara layanan data industri menunjukkan perekonomian berada di jalur untuk pertumbuhan yang lebih cepat.
Indeks The Standard & Poor 500 naik 0,3 persen ke level 2,099.91. pukul 4 sore waktu  New York, setelah tergelincir 0,7 persen selama tiga sesi sebelumnya.
Investor mengamati laporan ekonomi untuk mengukur ketika Federal Reserve akan menaikkan suku bunga, keputusan itu sudah diperkirakan untuk tahun ini. Data hari ini menunjukkan mulai dari  penyedia layanan restoran sampai agen real estate diperluas pada bulan Juli di laju terkuat dalam satu dekade, menempatkan ekonomi AS di jalur tumbuh di bulan Juli menuju pace terkuatnya dalam satu dekade.
Sebuah laporan terpisah hari Rabu dari ADP Research Institute mengatakan perusahaan menambahkan pekerja lebih sedikit dari yang diharapkan dalam penggajian bulan Juli, melemparkan keraguan apakah keuntungan dalam pasar tenaga kerja dapat mempercepat laju yang akan melampaui tahun ini. Laporan pekerjaan bulanan pemerintah pada hari Jumat diproyeksikan akan menunjukkan para pemberi kerja mengambil 225.000 pekerja bulan lalu, sementara tingkat pengangguran tetap berada di level terendah dalam tujuh tahun sebanyak 5,3 persen.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 4 August 2015

Harga Emas Berakhir Diatas Level $ 1.090

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Harga emas berakhir naik dalam perdagangan Selasa ini, tetapi mengalami tekanan di akhir karena penguatan mata uang dolar AS, yang rally setelah komentar dari pejabat Federal Reserve yang menunjukkan akan menaikan suku bunga pada bulan September mendatang.
Lockhart menjadi pejabat The Fed kedua dalam beberapa hari untuk mendukung kenaikan suku bunga pada bulan September setelah Presiden The Fed St Louis James Bullard mengatakan kepada The Wall Street Journal pada hari Senin bahwa ia mendukung langkah tersebut yang akan mengadakan pertemuan pada 16-17 September.
Emas melemah pada sesi penutupan, memangkas kenaikan setelah pernyataan Lockhart, yang dapat menghentikan penguatan pada sesi penutupan perdagangan.
Emas untuk pengiriman bulan Desember kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Comex naik $ 1,30 sen, atau kurang dari 0,1% berada di level 1,090.70 per ons, setelah ditutup di level $ 1,089.40 per ons pada hari Senin.
Sementara, kenaikan suku bunga kemungkinan akan membebani pembeli komoditas dalam mata uang dolar seperti emas. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan laba atas deposito dolar, yang membuatnya lebih menarik bagi pedagang mata uang. Indeks Dollar ICE AS melonjak ke level tertingginya pasca pernyataan Lockhart, bergerak sekitar 97,39 sampai dengan level 97,88.
Namun penguatan greenback dapat mengurangi daya tarik emas dalam mata uang dolar untuk membeli mata uang lainnya.
Dalam logam lainnya, perak untuk pengiriman bulan September turun 4 sen atau 0,3%, dan berakhir pada level $ 14,56 per ons. Sedangkan Platinum untuk pengiriman bulan Oktober melemah $ 8,60 atau hampir 1%, ke level $ 958,50 per ons, setelah sebelumnya ditutup pada level $ 967,10 per ons di perdagangan hari Senin.
Paladium untuk pengiriman bulan September turun $ 4,60 atau sekitar 1%, ke level $ 598,60 per ons setelah berakhir di level $ 603,20 per ons di sesi penutupan hari Senin.
Sementara itu, tembaga bermutu tinggi mengalami kenaikan untuk menetap di level $ 2,36 per pon dari level $ 2,35 per pon pada sesi sebelumnya. (knc)
Sumber : MarketWatch

Dolar Diperdagangkan Dekati 4 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Dolar diperdagangkan di hampir empat bulan tertinggiseiring permintaan melambat dengan pedagang enggan untuk membeli mata uang sebelum laporan lapangan kerja pada 7 Agustus.
Greenback berfluktuasi seiringi data pekerjaan pada Juli mungkin dapat membantu menuntun para pembuat kebijakan Federal Reserve setelah mereka menentukan apakah ekonomi tumbuh dengan cukup cepat sehingga kenaikan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade patut untuk dilakukan. Presiden Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa bank sentral semakin dekat dengan tingkat kenaikan suku bunga pada September.
Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah pada level 1,212.48 pada pukul 1:48 siang waktu New York, setelah penutupan pada Senin berada di level terkuat sejak 17 Maret. Greenback naik 0,2 persen ke level $ 1,0925 per euro dan 0,1 persen untuk ¥ 124,16.
Dolar turun sebanyak 2 persen terhadap mitra Australia seiring bank sentral negara tersebut mempertahankan suku bunga yang tidak berubah dan menghilangkan setiap referensi untuk penurunan mata uang lebih lanjut menjadi diperlukan.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Turun Karena Spekulasi The Fed Mendorong Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Bursa saham Asia di buka melemah karena spekulasi suku bunga AS akan segera dinaikkan bulan depan didukung dolar. Treasury menyeret obligasi di kawasan Asia lebih rendah, sementara komoditas bergerak mixed, dengan tembaga jatuh seiring reli dalam minyak.
Saham konsumen memimpin penurunan Indeks MSCI Asia Pacific sebesar 0,4% pada pukul 09:20 pagi, dengan indeks Topix Jepang melemah setidaknya 0,2% dengan saham Australia. Indeks berjangka AS sedikit berubah setelah Apple Inc. membuat penurunan dalam ekuitas pada Selasa kemarin. Indeks Bloomberg Dollar Spot memperpanjang kenaikan pada level tertinggi empat bulan, karena imbal hasil utang dengan tenor 10-tahun dari AS hingga Jepang bergerak naik. Minyak menguat untuk hari kedua, melanjutkan pemulihan dari penurunan pada hari Senin, sementara tembaga dan perak kembali turun.
Pedagang meningkatkan spekulasi terkait kenaikan suku bunga AS pada bulan September setelah ketua Federal Reserve Bank of Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan ia hanya akan mendukung penundaannya harus ada penurunan yang signifikan dalam data ekonomi. Rebound minyak menstabilkan pasar komoditas, meredakan kerugian antara saham energi dan pertambangan menjelang rilis data industri jasa dari China hingga Jepang dan Amerika Serikat. Thailand diproyeksikan akan menjaga tingkat biaya pinjaman pada review bank sentral pada hari Rabu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Turunnya Sebagian Besar Saham Jepang Terkait Pengamatan Laba Triwulan Oleh Investor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Sebagian besar saham Jepang turun terkait pengamatan investor akan laporan laba lebih dari 110 perusahaan pada indeks Topix hari ini.
Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,658.10 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan empat saham jatuh untuk setiap tiga saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average mengalami sedikit perubahan menjadi 20,512.04. Yen diperdagangkan pada 124,32 per dolar setelah melemah 0,3 persen pada Selasa kemarin.
Dari perusahaan di Topix yang telah melaporkan hasil kuartalan musim ini dan yang untuk perkiraan labanya sudah tersedia, 62 persennya diharapkan memperoleh keuntungan, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dilansir oleh Bloomberg
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen setelah indeks tersebut mengalami penurunan sebesar 0,2 persen pada Selasa kemarin di New York.
Pesanan pabrik AS naik 1,8 persen pada Juni dari bulan sebelumnya, sesuai dengan perkiraan dari ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, dan rebound dari dua bulan penurunannya, menurut data yang dilansir kemarin. Laporan tentang industri jasa dan gaji bulanan dijadwalkan akhir pekan ini, memberikan investor ukuran pada kekuatan ekonomi.(mrv)
Sumber: Bloomberg