BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Bursa
saham Asia di buka melemah karena spekulasi suku bunga AS akan segera
dinaikkan bulan depan didukung dolar. Treasury menyeret obligasi di
kawasan Asia lebih rendah, sementara komoditas bergerak mixed, dengan
tembaga jatuh seiring reli dalam minyak.
Saham
konsumen memimpin penurunan Indeks MSCI Asia Pacific sebesar 0,4% pada
pukul 09:20 pagi, dengan indeks Topix Jepang melemah setidaknya 0,2%
dengan saham Australia. Indeks berjangka AS sedikit berubah setelah
Apple Inc. membuat penurunan dalam ekuitas pada Selasa kemarin. Indeks
Bloomberg Dollar Spot memperpanjang kenaikan pada level tertinggi empat
bulan, karena imbal hasil utang dengan tenor 10-tahun dari AS hingga
Jepang bergerak naik. Minyak menguat untuk hari kedua, melanjutkan
pemulihan dari penurunan pada hari Senin, sementara tembaga dan perak
kembali turun.
Pedagang
meningkatkan spekulasi terkait kenaikan suku bunga AS pada bulan
September setelah ketua Federal Reserve Bank of Atlanta, Dennis Lockhart
mengatakan ia hanya akan mendukung penundaannya harus ada penurunan
yang signifikan dalam data ekonomi. Rebound minyak menstabilkan pasar
komoditas, meredakan kerugian antara saham energi dan pertambangan
menjelang rilis data industri jasa dari China hingga Jepang dan Amerika
Serikat. Thailand diproyeksikan akan menjaga tingkat biaya pinjaman pada
review bank sentral pada hari Rabu.(frk)
Sumber: Bloomberg