Tuesday, 29 December 2015

Ekuitas Asia Pangkas Penurunan 2015 Terkait Perusahaan Energi Memimpin Kenaikan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham Asia menguat, memangkas penurunan tahunan indeks regional, terkait perusahaan energi memimpin kenaikan setelah harga minyak mentah menguat.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,4 persen menjadi 132,36 pada 09:09 pagi di Tokyo, menyusul lonjakan ekuitas AS. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik untuk hari kesembilan, menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Februari.
Indeks ekuitas Asia menuju penurunan 4 persen untuk tahun ini, dipimpin oleh Noble Group Ltd dan Macau, perusahaan game Singapura. Setelah mengalahkan saham global dalam enam bulan pertama tahun ini, saham Asia turun di paruh kedua terkait devaluasi mengejutkan dari yuan China dan kekhawatiran tentang prospek suku bunga The Fed yang menahan minat investor untuk saham di kawasan tersebut. Indeks telah stabil pada bulan Desember, siap untuk kenaikan 0,4 persen.
Indeks Topix Jepang naik 0,5 persen pada hari terakhir perdagangan indeks tahun ini. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2 persen. indeks S & P / ASX 200 Australia  menguat 0,9 persen dan Indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,6 persen.
Di Hong Kong, indeks berjangka pada indeks Hang Seng naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises sedikit berubah.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1 persen. indeks ekuitas AS naik 1,1 persen pada Selasa, karena minyak mentah West Texas Intermediate menguat 2,9 persen.
Penurunan indeks MSCI Asia Pacific tahun ini akan menjadi penurunan indeks tahunan back-to-back pertama sejak 2002. Saham pada perdagangan indeks berada pada 13,9 kali estimasi laba, dibandingkan dengan 17,7 kali untuk Indeks Standard & Poor 500 dan 16,1 untuk indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Naik untuk Pertama Kali dalam Tiga Hari



BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham Eropa naik di tengah perdagangan yang kurang menggairahkan, memangkas penurunan Desember terburuk mereka sejak tahun 2002.
Stoxx Europe 600 Index naik 1,4 persen pada penutupan perdagangan hari ini, dengan volume saham berpindah tangan 39 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari. Semua kelompok industri naik kecuali sektor penambang. Pasar akan ditutup pada hari Jumat untuk tahun baru. Beberapa pasar termasuk Jerman, Swiss dan Italia, juga akan ditutup pada hari Kamis untuk malam tahun baru, sementara yang lain akan memiliki jam perdagangan yang lebih pendek.
Ekuitas memangkas beberapa kerugian mereka dalam minggu terakhir tahun ini, setelah tergelincir pada awal bulan ini di tengah langkah-langkah stimulus yang mengecewakan Bank Sentral Eropa dan kekalahan dalam pada harga komoditas dan minyak mentah. Rebound pada penambang dan produsen energi sejak itu menambahkan kenaikan tahunan beruntun keempat Stoxx 600.
Stoxx 600 sedang menuju kenaikan tahunan 7,9 persen. Stoxx 600 kehilangan sebagian besar dari keuntungan tahun ini di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan global, seiring Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade. Setelah melonjak sebanyak 21 persen ke rekor pada bulan April, Stoxx 600 tergelincir 12 persen melalui kemarin. Yang berarti sejauh ini  telah turun 4,1 persen untuk bulan ini. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Minyak Kembali Turun Menuju $ 37 Jelang data Inventarisasi Minyak Mentah AS



BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Minyak kembali menurun ke arah $ 37 per barel menjelang rilis data mingguan persediaan minyak mentah dan produksi AS.
Minyak berjangka turun sebanyak 1,8 persen di New York, memangkas kenaikan sebesar 2,9 persen Selasa kemarin. Persediaan mungkin turun 2,5 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi Rabu. Yang masih akan meninggalkan pasokan lebih dari 120 juta barel di atas rata-rata musiman lima tahunnya. Dikatakan bahwa American Petroleum Institute telah melaporkan naiknya persediaan mereka sebesar 2,9 juta barel.
Minyak mentah menuju penurunan tahunan kedua pada tanda-tanda melimpahnya pasokan global akan berkepanjangan setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak secara efektif meninggalkan batas produksi pada pertemuan awal bulan ini. Brent, acuan untuk lebih dari setengah minyak dunia, siap untuk mengakhiri tahun 2015 dengan harga rata-rata terendah tahunan dalam 11 tahun terakhir, memberikan dampak pada negara-negara pengekspor energi dan perusahaan-perusahaan energi.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebanyak 69 sen menjadi $ 37,18 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 37,31 pada 08:22 pagi waktu Hong Kong. Nilai kontrak naik $ 1,06 menjadi $ 37,87 pada Selasa. Volume semua minyak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 18 persen di bawah rata-rata 100-harinya. Harga telah menurun sebesar 30 persen tahun ini.
Brent untuk pengiriman Februari naik $ 1,17, atau 3,2 persen, ke $ 37,79 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange, Selasa. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan diskon dari 8 sen untuk WTI.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Minyak Naik seiring Kalkulasi Penurunan Stok Minyak Mentah AS



BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Minyak mentah naik seiring para pedagang mengkalkulasi seminggu lagi dari penurunan stok minyak mentah AS yang berimbas pada berkurangnya kelebihan stok di global yang mendorong harga di bawah $ 40 per barel.
Futures naik 2,9 persen di New York, memangkas 3,4 persen penurunan kemarin. Stok minyak mentah AS kemungkinan turun untuk minggu kedua, menurut survei Bloomberg sebelum rilis data pemerintah Rabu nanti. Harga rebound meskipun Arab Saudi berencana melakukan pemotongan belanja untuk 2016 yang didasarkan pada harga Brent tahun depan dari level $ 37 per barel, menurut John Sfakianakis, ekonom Riyadh berbasis di Ashmore Group Plc dan mantan penasihat pemerintah.
Minyak mentah menuju penurunan tahunan kedua di tengah melimpahnya stok global yang mungkin semakin dalam seiring OPEC secara efektif meninggalkan batas output mereka tidak berubah dan Iran berencana untuk meningkatkan produksi saat sanksi-sanksi untuk negara itu dicabut. Brent, acuan untuk lebih dari setengah minyak dunia, bersiap untuk mengakhiri tahun 2015 dengan harga rata-rata terendah tahunan dalam 11 tahun, memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap negara-negara pengekspor energi dan perusahaan.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik $ 1,06 untuk menetap di level $ 37,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan yakni 58 persen di bawah rata-rata 100-hari pada pukul 02:52 siang waktu setempat.
Brent untuk pengiriman Februari naik $ 1,17, atau 3,2 persen, ke level $ 37,79 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak patokan Eropa ini ditutup pada diskon 8 sen ke WTI. Brent diperdagangkan lebih rendah dari WTI minggu lalu untuk pertama kalinya dalam 11 bulan setelah AS memutuskan untuk mengangkat pembatasan pada ekspor minyak mentah. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday, 28 December 2015

GOLD MARKET UPDATE - 29DEC2015 MIDDAY

GOLD MARKET UPDATE - 29DEC2015 MIDDAY

Gold Market Update 29dec2015 Morning

Gold Market Update 29dec2015 Morning

Saham Jepang Jatuh Pasca Gain Senin Terkait Turunnya Saham Komoditi



BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) – Saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix turun dari kenaikan terbesarnya dalam dua minggu terakhir, karena saham komoditas memimpin penurunan menyusul pelemahan saham AS.
Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,524.84 pada 09:09 pagi di Tokyo, dengan 26 dari 33 kelompok industri jatuh. Indeks tersebut mencatat kenaikan terbesar sejak 17 Desember di Senin pada omset terendah dalam setahun. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,3 persen menjadi 18,824.74. Yen diperdagangkan sedikit berubah pada 120,35 per dolar setelah jatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari kemarin.
Indeks berjangka Standard & Poor 500 tidak berubah. Indeks tersebut turun 0,2 persen pada hari Senin setelah melanjutkan perdagangan pasca liburan Natal. Perusahaan energi kembali menjalankan peran mereka yang dikenal sebagai pemain terburuk pasar, sementara gain pada Amazon.com Inc dan Walt Disney Co membantu menghentikan penurunan.
Minyak memimpin penurunan di antara komoditas Senin, merosot 3,4 persen dari tiga minggu tertingginya terkait Iran yang mengulangi tujuannya untuk meningkatkan ekspor setelah sanksi terhadap negara itu dicabut. Penurunan laba industri China juga menekan sentimen terhadap bahan baku.(mrv)
Sumber: Bloomberg