BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) memperpanjang penurunannya dari level harga terendahnya
dalam 22 bulan terakhir terkait spekulasi kenaikan pasokan minyak mentah
di AS memperbesar pasokan minyak global yang menyebabkan harga memasuki
situasi pasar bearish.
Kemarin
kontrak berjangka minyak turun 1.1% di New York setelah turun sebanyak 4
kali dalam 5 hari terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS
diperkirakan naik 2.5 juta barel menjadi 364.2 juta, kenaikan tajam
dalam 2 bulan terakhir, menurut survei Bloomberg menjelang rilis data
dari EIA (Energy Information Administration) pada 16 Oktober lalu.
Sementara kemarin Brent di London turun ke level terendahnya dalam
hampir 4 tahun terakhir.
Kontrak berjangka yang mayoritas
diperdgangkan di dunia telah memasuki situasi pasar yang bearish setelah
pasokan minyak mendorong output AS dan kenaikan pasokan dari Russia dan
OPEC ditengah tanda-tanda melemahnya permintaan global. Produsen minyak
terbesar di OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
menagggapinya dengan penurunan harga, sehingga memicu spekulasi bahwa
mereka akan berkompetisi untuk pasar saham daripada pemangkasan pasokan.
WTI
untuk pengiriman bulan November turun sebesar 91 sen ke level $84.83
per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange
dan berada pada level $84.93 pukul 10:18 pagi waktu Sydney. Kemarin
kontrak turun 8 sen ke level $85.74, level penutupan terendah sejak
Desember 2012 lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan
sebesar 1% dibawah 100 hari rata-rata. Harga telah mengalami penurunan
sebesar 13.8% sepanjang tahun 2014 ini.
Kemarin Brent untuk
penyelsaian November turun $1.32, atau 1.5% ke level $88.89 per barel
pada Bursa ICE Futures Europe, London, level terendah sejak Desember
2010 lalu. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih
tinggi sebesar $3.15 dibanding WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Monday, 13 October 2014
Pelemahan Dolar Angkat Harga Emas; Data China Q3 Meningkat
BESTPROFIT FUTURES (14/10) - Emas
naik pada Senin karena dolar jatuh terkait ketidakpastian tentang
pertumbuhan ekonomi global, sementara prospek stimulus lebih ekonomis
dari China meningkatkan daya tarik investasi bullion.
Logam
kuning membukukan kenaikan kelima dalam enam sesi terakhir pasca indeks
dolar jatuh di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan
kekhawatiran Federal Reserve AS yang mungkin menunggu lebih lama untuk
menaikkan suku bunga. Pekan lalu, greenback catat kerugian mingguan
dalam enam bulan terakhir.
Sementara
itu, yang mendasari kenaikan emas di dorong oleh rilis data ekonomi
China untuk kuartal ketiga yang menunjukkan ekonomi kemungkinan tumbuh
dengan kecepatan yang terlemah dalam lebih dari lima tahun terakhir.
Investor berspekulasi Beijing mungkin akan mengeluarkan langkah-langkah
stimulus lebih lanjut. Emas mendapat dorongan dari rebound yang kuat
dalam impor komoditas China industri pada bulan September lalu.
Spot
emas naik sebesar 0, 7 persen ke level $ 1,231.50 per ons pukul 2:58
waktu New York pasca mencapai level $1,237.30, tertinggi dalam hampir
empat pekan terakhir.
Pekan lalu, emas mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam empat bulan terakhir, naik 2,7 persen.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS menetap di level $1.230
per ons, naik $8,30 omset lebih ringan dari biasanya, data Reuters awal
menunjukkan.
Sumber: Reuters
Saham Jepang Melemah Seiring Perdagangan Dibuka Kembali Pasca Libur
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Saham-saham
Jepang melemah, bergabung dengan indeks ekuitas penurunan global,
seiring perdagangan dibuka kembali setelah libur dan mata uang yen
mengalami kenaikan di tengah kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan
ekonomi.
Indeks
Topix turun sebesar 1,7 persen ke level 1,221.43 pukul 09:01 pagi waktu
Tokyo. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah sebesar 1,8 persen ke
level 15,032.56. Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan
bahwa kenaikan suku bunga AS selama akhir pekan bisa tertunda oleh
melambatnya pertumbuhan ekonomi di luar negeri. Indeks Topix jatuh untuk
pekan kedua berturut-turut seiring sebelumnya menghapus kemerosotan
sebesar $ 1.54 triliun dari
nilai saham global. Mata uang yen tergelincir sebesar 0,2 persen untuk
perdagangan di level 107,11 per dolar, setelah naik tiga hari beruntun.
Kontrak
pada Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,3 persen hari ini.
Indeks acuan kemarin turun sebesar 1,7 persen, memangkas penurunan
terburuknya selama tiga hari beruntun sejak 2011 lalu, seiring para
investor menimbang prospek perlambatan pertumbuhan global dan penyebaran
virus Ebola.
Saham
JPMorgan Chase & Co, Citigroup Inc, BlackRock Inc dan Google Inc
adalah anggota pada Indeks S & P 500 yang memposting laba pekan ini.
Laba perusahaan di indeks melonjak sebesar 4,8 persen dan penjualan
menguat sebesar 4,2 persen pada kuartal ketiga, menurut para analis.
(knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.6% Ditengah Penurunan Ekuitas Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Bursa Saham Asia melemah, indeks acuan
regional tersebut menuju level 6 bulan terendahnya, memperpanjang
penurunan pada ekuitas global setelah Indeks Standard & Poor 500
mencatat penurunan tertajam selama 3 hari sejak 2011 silam.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 135.60 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo menjelang pembukaan Bursa Saham China dan Hong Kong. Kemarin acuan saham tersebut menurun 8.8% dari level tertingginya di tahun ini pada Juli lalu setelah Federal Reserve mengkaji waktu untuk menaikkan suku bunga dan melambatnya pemulihan ekonomi di Eropa yang memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang akan melambat.
Indeks Topix Jepang turun 2% setelah dibuka kembali dari libur kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Indeks S&P/ASX 200 Australia catat gain 0.4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.8%.
Kemarin meningkatnya ketegangan di Hong Kong setelah massa mencoba untuk meruntuhkan barikade yang dibuat oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi di dekat daerah bisnis Hong Kong dan para pemimpin mahasiswa menyerukan untuk mempertahankan garis depan dibawah ancaman upaya polisi guna meredam upaya mereka. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.6% ke level 135.60 pukul 9:04 pagi waktu Tokyo menjelang pembukaan Bursa Saham China dan Hong Kong. Kemarin acuan saham tersebut menurun 8.8% dari level tertingginya di tahun ini pada Juli lalu setelah Federal Reserve mengkaji waktu untuk menaikkan suku bunga dan melambatnya pemulihan ekonomi di Eropa yang memicu kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang akan melambat.
Indeks Topix Jepang turun 2% setelah dibuka kembali dari libur kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Indeks S&P/ASX 200 Australia catat gain 0.4%. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0.8%.
Kemarin meningkatnya ketegangan di Hong Kong setelah massa mencoba untuk meruntuhkan barikade yang dibuat oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi di dekat daerah bisnis Hong Kong dan para pemimpin mahasiswa menyerukan untuk mempertahankan garis depan dibawah ancaman upaya polisi guna meredam upaya mereka. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Ditutup Turun, Minyak Catat Pelemahan Ke Level 4-Tahun Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Saham
AS turun, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 bergerak di bawah
RSI 200-hari, terkait saham maskapai penerbangan turun di tengah
kekhawatiran Ebola dan saham energi juga turun karena minyak mentah
Brent turun ke level terendah dalam hampir empat tahun terakhir.
Sementara dolar melemah dan emas menguat.
Indeks
S&P 500 turun sebesar 1,6 persen ke level 1,874.82 pukul 04:00 sore
di New York, sehingga mencapai level terendah sejak Mei lalu, pasca
penurunan yang dialaminya menghapus $ 15 triliun dari ekuitas global
pekan lalu. Indeks Bloomberg US Airlines turun sebesar 6,2
persen,merupakan level tertinggi
dalam dua tahun terakhir. Minyak mentah Brent turun sebesar 1,5 persen
pasca turun ke pasar bearish pekan lalu. Dolar melemah terhadap 16 mata
uang utama dunia dan emas naik sebesar 0,7 persen. Sementara obligasi
berjangka dengan tenor sepuluh tahun naik ke level tertinggi dalam
hampir 11 bulan terakhir.
Wakil
Ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan pada akhir pekan
kemarin bahwa meningkatkan tingkat suku bunga AS bisa tertunda terkait
pelambatan pertumbuhan perekonomian di tempat lain. Presiden Chicago Fed
Charles Evans mengatakan hari ini bahwa bank sentral harus sangat sabar
terhad tingkat suku bunga. Sementara data China menunjukkan ekspor
meningkat tajam sejak Februari 2013 lalu.
Indeks
S&P 500 berayun antara keuntungan dan kerugian sepanjang hari ini,
di kedua sisi 200-day moving average dari 1,905.5. Perdagangan saham
perusahaan di S&P 500 sekitar 50 persen di atas RSI 30-hari untuk
hari hari. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 12 October 2014
Harga Minyak Mentah WTI Semakin Lemah, Prospek Ekonomi Global Terindikasi Lesu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Harga minyak mentah WTI di bursa Nymex
pada penutupan perdagangan pekan lalu, 6-10 Oktober 2014, terpantau
ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di bursa
Nymex pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh ekspektasi demand global
dan pasar domestik Amerika Serikat yang terindikasi lesu.
Pergerakan harga minyak mentah WTI di
Nymex pada pekan lalu terpantau berada dalam trend bearish kuat. Dari
total 5 hari perdagangan perdagangan pekan lalu, harga emas melemah
hingga dalam 3 hari perdagangan. Adapun trend pelemahan tersebut dipicu
oleh sentimen sisi demand, sementara 2 hari perdagangan yang ditutup
menguat lebih didasari oleh dorongan teknikal dibandingkan fundamental.
Pada hari pertama perdagangan pekan lalu
di bursa Nymex, pergerakan harga minyak mentah WTI diawali dengan
penguatan. Nilai Dollar Amerika Serikat yang sedang jatuh saat itu,
membuat aksi beli para investor terdorong menguat seiring relatif
bertambah murahnya harga minyak mentah WTI di Nymex. Selain dorongan
nilai Dollar tersebut, pergerakan juga cukup tersupport oleh dorongan
teknikal yang telah jenuh melemah atau dalam posisi oversold.
Namun, pergerakan harga minyak mentah WTI
yang dapat ditutup menguat di hari perdagangan pertama pekan lalu
tersebut langsung tertutup faktor fundamental kuat di hari kedua
perdagangan. Rilis data EIA terkait prospek demand minyak mentah dunia
dan rilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF, membuat harga
minyak mentah WTI jatuh di Nymex. adapun kedua lembaga tersebut pada
Selasa pekan lalu merilis pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi
menurun dari 3,4% ke 3,3% oleh IMF dan demand global yang diperkirakan
turun dari 91,55 juta barrel ke 91,47 juta barrel oleh EIA.
Memasuki hari ke-3 perdagangan pekan
lalu, pergerakan harga emas pun kian memburuk setelha EIA kembali
memberikan sentimen negatif kuat di rilis data persediaan minyak mentah
dan bensin mingguan. Data persediaan minyak mentah dan bensin yang
dilaporkan naik oleh EIA masing-masing di level 5,02 juta dan 1,18 juta
barrel serempak memberikan sentimen negatif sisi supply dan demand dari
pasar domestik Amerika Serikat. Dampak dari data tersebut dan rilis data
hari sebelumnya, harga emas pun terus tergerus pada hari ke-3 dan ke-4
pekan lalu.
Meskipun cukup tertekan kuat secara
fundamental pada pekan lalu, harga minyak mentah WTI dapat ditutup
menguat pada perdagangan akhir pekan. Dorongan teknikal yang kembali
jenuh pasca melemah dalam 3 hari perdagangan beruntun menjadi landasan
penguatan harga minyak mentah WTI di hari terakhir perdagangan. Walaupun
demikia penguatan tersebut tidak dapat menutup pelemahan kuat di 3 hari
perdagangan sebelumnya sehingga harga minyak mentah WTI tetap ditutup
melemah dalam sepekan.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu di
bursa Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup melemah
signifikan dalam sepekan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk
kontrak November 2014 ditutup turun hingga 4,37% ke tingkat harga
$85,82/ barrel atau melemah $3,92/barrel.
Sementara pada perdagangan minyak mentah
brent di Nymex, harga minyak mentah brent juga ditutup melemah
signifikan pekan lalu. Harga minyak mentah brent berjangka Nymex untuk
kontrak Desember 2014 ditutup turun hingga 2,48% ke tingkat harga
$90,58/barrel atau melemah $2,30/barrel.
Analyst Vibiz Research memprediksi harga
minyak mentah masih akan cenderung tertekan pada perdagangan pekan ini.
Hal tersebut dilandasi oleh estimasi buruknya data-data perekonomian
global pada pekan ini yang dapat semakin melemahkan ekspektasi demand
terhadap minyak mentah dunia. Terkait pergerakan harga pekan ini, range
normal diprediksi akan berada di kisaran $78-$95 pada minyak mentah WTI
dan $84-$97 pada minyak mentah brent.
Sumber : Vibiznews
Sentimen Pelambatan Ekonomi Global, Bursa Saham Hong Kong Dibuka Melemah 0.5%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Bursa Saham Hong Kong melemah, indeks
acuan tersebut menghapus gain pekan lalu, ditengah kekhawatiran mengenai
pelambatan pertumbuhan ekonomi global. Sementara saham Agile Property
Holdings Ltd. melemah.
Indeks Hang Seng tergelincir 0.5% ke level 22,985.14 pukul 9:03 pagi waktu Hong Kong, merupakan level penutupan terendah sejak 30 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share melemah 0.5% ke level 10,247.26.
Indeks Hang Seng mengalami penurunan 8.8% dari level tertingginya pada September lalu ditengah ketidakpastian mengenai suku bunga AS dan pengunjuk rasa pro-demokrasi mengganggu sektor bisnis di Hong Kong.
Pekan lalu Federal Reserve menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperkirakan akan ditunda karena pelambatan ekonomi di negara-negara lain yang mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Komentar tersebut muncul 3 hari setelah hasil pertemuan bank sentral September lalu menunjukkan bahwa otoritas The Fed menyatakan kehawatirannya mengenai resiko kepada perekonomian AS dengan pelambatan ekonomi tersebut dan menguatnya dollar, yang akan menurunkan ekspor dan inflasi.
Pekan lalu International Monetary Fund menurunkan perkiraannya mengenai pertumbuhan ekonomi global pada 2015 mendatang sebesar 3.8% dari prediksi Juli lalu sebesar 4%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Hang Seng tergelincir 0.5% ke level 22,985.14 pukul 9:03 pagi waktu Hong Kong, merupakan level penutupan terendah sejak 30 September lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises atau Indeks H-share melemah 0.5% ke level 10,247.26.
Indeks Hang Seng mengalami penurunan 8.8% dari level tertingginya pada September lalu ditengah ketidakpastian mengenai suku bunga AS dan pengunjuk rasa pro-demokrasi mengganggu sektor bisnis di Hong Kong.
Pekan lalu Federal Reserve menyatakan bahwa kenaikan suku bunga diperkirakan akan ditunda karena pelambatan ekonomi di negara-negara lain yang mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Komentar tersebut muncul 3 hari setelah hasil pertemuan bank sentral September lalu menunjukkan bahwa otoritas The Fed menyatakan kehawatirannya mengenai resiko kepada perekonomian AS dengan pelambatan ekonomi tersebut dan menguatnya dollar, yang akan menurunkan ekspor dan inflasi.
Pekan lalu International Monetary Fund menurunkan perkiraannya mengenai pertumbuhan ekonomi global pada 2015 mendatang sebesar 3.8% dari prediksi Juli lalu sebesar 4%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Permintaan Melonjak, Angkat Emas Naik Ke Level 2 Pekan Tertingginya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Emas naik ke level 2 pekan tertingginya
akibat kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global melambat yang
memicu spekulasi Federal Reserve AS akan mendorong kembali kenaikan suku
bunga, sehingga mendorong permintaan akan tempat lindung nilai.
Sementara perak dan platinum naik.
Emas untuk pengiriman segera naik 0.8% ke level $1,232.30 per ounce dan berada pada level $1,230.22 pukul 8:10 pagi waktu Singapura, menurut Bloomberg. Pada 9 Oktober lalu Bullion naik ke level $1,233.43, level tertinggi sejak 23 September lalu, hal itu setelah The Fed mengungkapkan kehawatirannya mengenai ekonomi AS yang akan terkena resiko dari pelambatan pertumbuhan ekonomi global dan mempertahankan komitmen untuk suku bunga yang mendekati 0 pada waktu yang lama.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0.8% ke level $1,231.20 per ounce di Comex, New York, memperpanjang kenaikan pekan lalu sebesar 2.4%. Para investor menurunkan posisi beli bersih (net long) pada emas berjangka dan opsi untuk pekan ke-8 hingga 7 Oktober lalu, menurut rilis data pemerintah AS.
Sementara perak untuk pengiriman segera naik 0.7% ke level $17.5162 per ounce, setelah pekan lalu naik 3.3% yang menghentikan penurunan dalam 5 pekan. Spot platinum naik 0.9% ke level $1,273.38 per ounce, memperpanjang kenaikan pekan lalu 3.1%. Palladium naik 0.6% ke level $789.50 per ounce, setelah pekan lalu catat gain 3.9%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas untuk pengiriman segera naik 0.8% ke level $1,232.30 per ounce dan berada pada level $1,230.22 pukul 8:10 pagi waktu Singapura, menurut Bloomberg. Pada 9 Oktober lalu Bullion naik ke level $1,233.43, level tertinggi sejak 23 September lalu, hal itu setelah The Fed mengungkapkan kehawatirannya mengenai ekonomi AS yang akan terkena resiko dari pelambatan pertumbuhan ekonomi global dan mempertahankan komitmen untuk suku bunga yang mendekati 0 pada waktu yang lama.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0.8% ke level $1,231.20 per ounce di Comex, New York, memperpanjang kenaikan pekan lalu sebesar 2.4%. Para investor menurunkan posisi beli bersih (net long) pada emas berjangka dan opsi untuk pekan ke-8 hingga 7 Oktober lalu, menurut rilis data pemerintah AS.
Sementara perak untuk pengiriman segera naik 0.7% ke level $17.5162 per ounce, setelah pekan lalu naik 3.3% yang menghentikan penurunan dalam 5 pekan. Spot platinum naik 0.9% ke level $1,273.38 per ounce, memperpanjang kenaikan pekan lalu 3.1%. Palladium naik 0.6% ke level $789.50 per ounce, setelah pekan lalu catat gain 3.9%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Yen Menguat Kelevel 3 Pekan Tertinggi Terhadap Permintaan Haven
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Mata
uang yen menguat ke level 3 pekan tertinggi terhadap dolar dengan
indeks ekuitas Asia bersiap untuk memperpanjang penurunan beruntun
mingguan sejak Februari lalu, mendorong permintaan untuk aset haven
Jepang.
Mata uang Yen dan
Swiss franc memimpin kenaikan di antara 10 mata uang utama dalam sepekan
terakhir seiring pejabat Federal Reserve memperingatkan melambatnya
pertumbuhan global dapat membantu menunda kenaikan tingkat suku bunga
dengan mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Sementara Dolar Australia
melemah terhadap semua 16 mata uang utama jelang rilis data yang
diperkirakan akan menunjukkan back-to-back penurunan impor oleh China, mitra dagang terbesar negara Pasifik Selatan.
Yen menguat sebesar
0,4 persen ke level 107,28 per dolar pada pukul 07:50 waktu Tokyo,
setelah berhenti pada kenaikan mingguan pertama sejak Agustus lalu. Yen
sebelumnya menyentuh level 107,26, level tertingginya sejak 17
September. Mata uang Jepang naik sebesar 0,2 persen ke level 135,67 per
euro, menambah kenaikan 3 pekan berturut-turut. Mata uang yen menyentuh
level 125,57, level tertingginya sejak bulan November.
Dolar jatuh sebesar 0,1 persen ke level $ 1,2647 per euro. Dana lindung dan spekulan besar lainnya mengurangi spekulasi yen bearish untuk pertama kalinya dalam 3 pekan terakhir, dengan posisi short
bersih sebesar 112.551 pada 7 Oktober kemarin dibandingkan dengan level
delapan bulan tertingginya sebesar 120.878 pada pekan sebelumnya,
menurut data yang berbasis di Washington Perdagangan Berjangka Komoditi
Komisi acara. (knc)
Sumber : Bloomberg
Yen Catat Gain, Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0.4%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/10) - Bursa Saham Asia dan Indeks Berjangka AS
melemah, memperpanjang penurunan ekuitas setelah Federal Reserve
menyatakan bahwa pelambatan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan
menunda kenaikan suku bunga. Sementara yen, emas dan obligasi berjangka
Treasury AS naik, dan minyak mentah turun.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Indeks Jepang melemah 0.4% pukul 9:08 pagi waktu Seoul, menuju level harga penutupan terendah sejak Maret lalu. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0.7% dengan Bursa Saham Jepang hari ini tutup akibat libur nasional. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.5%, setelah pekan lalu indeks acuan tersebut turun tajam sejak 2012 silam. Sementara yen naik ke level 3 pekan tertinggi setelah mata uang dari Australia hingga Korea turun. Emas melonjak 0.6%. Minyak di New York dan London perpanjang penurunan pekan lalu, turun sebesar 1.3%. Obligasi Treasury berjangka dengan tenor 10 tahun naik ke level 11 bulan tertingginya dan obligasi Australia naik.
Sementara itu, The Fed bulan ini berada pada laju penghentian pembelian obligasi, saham-saham telah mengalami penurunan ditengah kenaikan pada aset safe haven terkait kekhawatiran pemulihan ekonomi yang tidak merata dari zona Eropa dan China. Kenaikan suku bunga AS diperkirakan akan ditunda dengan adanya pelambatan ekonomi di berbagai negara, hal itu menurut Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer yang menyatakan selama pertemuan International Monetary Fund di Washington pekan ini dan Gubernur Fed Daniel Tarullo menyatakan kekhawatirannya mengenai pertumbuhan ekonomi global. Sementara China hari ini dijadwalkan akan merilis data neraca perdagangan, di Hong Kong, polisi telah memulai memindahkan penghalang jalan akibat para pengunjuk rasa memasuki pekan ke-3. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Indeks Jepang melemah 0.4% pukul 9:08 pagi waktu Seoul, menuju level harga penutupan terendah sejak Maret lalu. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0.7% dengan Bursa Saham Jepang hari ini tutup akibat libur nasional. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.5%, setelah pekan lalu indeks acuan tersebut turun tajam sejak 2012 silam. Sementara yen naik ke level 3 pekan tertinggi setelah mata uang dari Australia hingga Korea turun. Emas melonjak 0.6%. Minyak di New York dan London perpanjang penurunan pekan lalu, turun sebesar 1.3%. Obligasi Treasury berjangka dengan tenor 10 tahun naik ke level 11 bulan tertingginya dan obligasi Australia naik.
Sementara itu, The Fed bulan ini berada pada laju penghentian pembelian obligasi, saham-saham telah mengalami penurunan ditengah kenaikan pada aset safe haven terkait kekhawatiran pemulihan ekonomi yang tidak merata dari zona Eropa dan China. Kenaikan suku bunga AS diperkirakan akan ditunda dengan adanya pelambatan ekonomi di berbagai negara, hal itu menurut Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer yang menyatakan selama pertemuan International Monetary Fund di Washington pekan ini dan Gubernur Fed Daniel Tarullo menyatakan kekhawatirannya mengenai pertumbuhan ekonomi global. Sementara China hari ini dijadwalkan akan merilis data neraca perdagangan, di Hong Kong, polisi telah memulai memindahkan penghalang jalan akibat para pengunjuk rasa memasuki pekan ke-3. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 9 October 2014
Spesifikasi Kontrak Berjangka Emas 250 Gram (GOL250)
Kode Kontrak | GOL250 |
Satuan Kontrak | 250 gram |
Bulan Kontrak | 3 (tiga) bulan berturut-turut, sehingga setiap hari perdagangan terdapat tiga Bulan Kontrak |
Hari & Jam Perdagangan | Setiap hari perdagangan Pukul 09.30 - 17.30 wib |
Pasca Penutupan |
|
Tukar Fisik dengan Berjangka | Pihak-pihak yang melakukan transaksi jual/beli Emas diluar bursa dapat mendaftarkannya ke Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka bagi kedua belah pihak. |
Hari Perdagangan Terakhir | Perdagangan untuk suatu Bulan Kontrak, berakhir pada sesi Pasca Penutupan pada hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir bulan yang bersangkutan. Apabila hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir tersebut bukan merupakan hari perdagangan, maka hari perdagangan sebelumnya menjadi hari perdagangan terakhir. |
Harga | Rupiah per gram (termasuk PPN) |
Perubahan Harga Minimum (Tik) | Rp. 50,-/gram (termasuk PPN) Rp. 12.500,- per lot (termasuk PPN) |
Batas Perubahan Harga | Rp. 10.000,- per gram diatas atau dibawah Harga Penyelesaian hari perdagangan sebelumnya. Batas perubahan harga ini tidak berlaku untuk Bulan Berjalan dan Bulan Terdekat, kalau Bulan Berjalan sudah tidak diperdagangkan lagi. |
Waktu Pemberitahuan Penyerahan | Pihak yang mempunyai posisi jual pada Bulan Berjalan, dapat melakukan Pemberitahuan Penyerahan dalam waktu 3 (tiga) hari perdagangan terakhir Bulan Berjalan. |
Waktu Pemberitahuan Alokasi | Segera setelah sesi Pasca Penutupan dan penyampaian surat Pemberitahuan Penyerahan |
Waktu Serah | Paling lambat 2 (dua) hari perdagangan setelah Pemberitahuan Penyerahan |
Mutu | Emas dengan kualitas kemurnian minimum 99.99% dilengkapi dengan angka seri & stempel dari refineri yang diakui oleh LBMA (bisa dari dalam dan luar negeri) |
Tempat Penyerahan | Di Gudang Terdaftar di Jakarta dan Surabaya, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Medan, Makasar, Manado, Banjarmasin, Lampung, dan Denpasar. Pilihan tempat penyerahan berada pada penjual |
Satuan Penyerahan |
|
Posisi Wajib Lapor | 600 lot |
Batas Posisi | 2.000 lot |
Spesifikasi Kontrak Berjangka Emas 1 kg (GOL)
Kode Kontrak | GOL |
Dasar Kontrak | 1 kg Emas dengan 99.9 finest kualitas LBMA |
Satuan Kontrak | 1 kg (1.000 gram) |
Bulan Kontrak | 3 (tiga) bulan berturut-turut, sehingga setiap hari perdagangan terdapat tiga Bulan Kontrak |
Hari & Jam Perdagangan | Setiap hari perdagangan Pukul 09.30 - 17.30 wib |
Pasca Penutupan |
|
Tukar Fisik dengan Berjangka | Pihak-pihak yang melakukan jual/beli Emas diluar bursa dapat mendaftarkannya ke Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka bagi kedua belah pihak. |
Hari Perdagangan Terakhir | Perdagangan untuk suatu Bulan Kontrak, berakhir pada sesi Pasca Penutupan pada hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir bulan yang bersangkutan. Apabila hari perdagangan ketiga sebelum hari kerja terakhir tersebut bukan merupakan hari perdagangan, maka hari perdagangan sebelumnya menjadi hari perdagangan terakhir. |
Harga | Rupiah per gram (termasuk PPN) |
Perubahan Harga Minimum (Tik) | Rp. 50,-/gram (termasuk PPN) Rp. 50.000,- per lot (termasuk PPN) |
Batas Perubahan Harga | Rp. 5.000,- per gram diatas atau dibawah Harga Penyelesaian hari perdagangan sebelumnya. Batas perubahan harga ini tidak berlaku untuk Bulan Berjalan dan Bulan Terdekat, kalau Bulan Berjalan sudah tidak diperdagangkan lagi. |
Waktu Pemberitahuan Penyerahan | Pihak yang mempunyai posisi jual pada Bulan Berjalan, dapat melakukan Pemberitahuan Penyerahan dalam waktu 3 (tiga) hari perdagangan terakhir Bulan Berjalan. |
Waktu Pemberitahuan Alokasi | Segera setelah sesi Pasca Penutupan dan penyampaian surat Pemberitahuan Penyerahan |
Waktu Serah | Paling lambat 2 (dua) hari perdagangan setelah Pemberitahuan Penyerahan |
Mutu | Emas dengan kualitas kemurnian minimum 99.99% dilengkapi dengan angka seri & stempel dari refineri yang diakui oleh LBMA (bisa dari dalam dan luar negeri) |
Tempat Penyerahan | Di Gudang Terdaftar di Jakarta dan Surabaya, Pilihan tempat penyerahan berada pada penjual |
Satuan Penyerahan | 1 kg |
Posisi Wajib Lapor | 150 lot |
Batas Posisi | 500 lot |
Spesifikasi Kontrak Berjangka Olein
Kode Kontrak | OLE |
Dasar Kontrak | Olein dengan kualitas standar pasar |
Satuan Kontrak | 20 ton (20.000kg) |
Bulan Kontrak | 6 (enam) bulan berturut-turut, sehingga setiap hari perdagangan terdapat enam Bulan Kontrak |
Hari & Jam Perdagangan | Setiap hari perdagangan Pukul 09.30 - 17.30 wib |
Pasca Penutupan |
|
Tukar Fisik dengan Berjangka | Pihak-pihak yang melakukan jual/beli Olein, PPO lainnya dan CPO diluar bursa dapat mendaftarkannya ke Bursa untuk ditukar dengan transaksi berjangka bagi kedua belah pihak. |
Hari Perdagangan Terakhir | Perdagangan untuk suatu Bulan Terakhir pada akhir sesi Pasca Penutupan tanggal 15 bulan yang bersangkutan, jika 15 bukan merupakan hari perdagangan, maka perdagangan berakhir pada hari perdagangan sesudahnya. |
Harga | Rupiah per kilogram (termasuk PPN) |
Perubahan Harga Minimum | Rp. 5,-/kg (termasuk PPN) Rp. 100.000,- per lot (termasuk PPN) |
Batas Perubahan Harga | Rp. 150,- per kilogram diatas atau dibawah Harga Penyelesaian hari perdagangan sebelumnya. Batas perubahan harga ini tidak berlaku untuk Bulan Berjalan dan Bulan Terdekat, kalau Bulan Berjalan sudah tidak diperdagangkan lagi. |
Penyelesaian Akhir | Penyerahan DO Terdaftar dengan kualitas Standar Pasar |
Waktu Pemberitahuan Penyerahan | 5 (lima) hari perdagangan terakhir. Kalau tanggal 15 itu bukan hari perdagangan maka hari perdagangan sesudahnya menjadi hari Pemberitahuan Penyerahan Terakhir |
Waktu Pemberitahuan Alokasi | Sebelum sesi pertama hari perdagangan pertama setelah hari pemberitahuan penyerahan |
Waktu Serah | Sebelum sesi pertama hari perdagangan kedua setelah dilakukan pemberitahuan penyerahan |
Mutu | Standar Pasar Free Fatty Acids (FFA) < 0,15% AOCS Method Ca 5a-40 Moisture & Impurities < 0,1% AOCS Method Ca 2b-38 AOCS Method Ca 3a-46 Iodine Value (WIJS) > 56 AOCS Method Cd 1d-92 Warna Merah (Lovibond 5,25 inci) < 4 Red AOCS Method Cc 13b-45 Slip Melt Point < 24o C AOCS Method Cc 1-25 Cloud Point 10,75o |
Tempat Penyerahan | Pilihan DO berada pada Penjual dengan batas maksimum 5 (lima) lot per penerbit DO Tangki Terdaftar per hari penyerahan. |
Satuan Penyerahan | 20 ton dengan toleransi + 2% |
Posisi Wajib Lapor | 150 lot |
Batas Posisi | 500 lot |
Euro Hentikan Reli Selama 3-Hari Terakhir Pasca Dragi Menyerukan Reformasi Struktural
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Euro
turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir pasca Presiden
Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyerukan reformasi struktural di
wilayah tersebut dan berjanji untuk memperluas langkah-langkah
stimulusnya jika diperlukan.
Greenback
menguat terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama pasca Goldman
Sachs Group Inc melihat dolar lebih terhadap euro, yen dan tiga rekan
lainnya dalam revisi perkiraan 12 bulanannya. Mata uang AS menghapus
penurunan sebelumnya setelah klaim pengangguran awal jatuh tak terduga
pekan lalu. Yen menyentuh level tertingginya dalam tiga pekan terakhir
karena investor mendorong kembali spekulasi kapan Federal Reserve akan
menaikkan suku bunga acuannya.
Euro
jatuh sebesar 0,4 persen ke level $1,2687 pukul 04:01 waktu New York
pasca sebelumnya menguat sebanyak 0,5 persen. Euro terkoreksi 0,5 persen
ke level 136,91 yen. Dolar turun sebesar 0,2 persen ke level 107,91 yen
setelah menyentuh level 107,53 yen, terendah sejak 17 September lalu.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang
utama, naik sebesar 0,3 persen ke level 1,065.53 pasca turun sebesar 1,5
persen tiga hari lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Naik Ke Level 2 Pekan Tertinggi Akibat Penurunan Ekuitas
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Emas naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir pada hari Kamis, memperpanjang kenaikan beruntun untuk hari kempat, seiring meningkat pembelian aset safe haven pasca ekuitas AS jatuh di tengah kekhawatiran atas laju pertumbuhan ekonomi.
Kenaikan Bullion selama empat hari terakhir menandai kenaikan beruntun terpanjang dalam tujuh bulan terakhir.
Pedagang
mengutip berat short-covering untuk kenaikan emas, sehari pasca rilis
risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve AS terbaru mendorong
investor untuk mendorong kembali harapan mereka untuk waktu kenaikan
suku bunga The Fed.
Indeks
S&P 500 turun hampir sebesar 2 persen terkait aksi profit taking
pasca ekuitas acuan AS rally hampir sebesar 2 persen pada hari Rabu
terkait berita the Fed. Merosotnya ekspor Jerman dan lambannya output
industri ada juga memicu kekhawatiran atas laju pertumbuhan ekonomi.
Spot
emas naik ke level tertinggi sejak 23 September lalu di level $1,233.20
per ons pada Kamis pagi dan diperdagangkan naik 0,3 persen pada level
$1,225.10 pukul 14:13 di New York.
Emas
rebound hampir 4 persen dari level 15-bulan terendahnya di $ level
1,183.46 yang di capai pada hari Senin kemarin terkait tekanan aksi jual
yang diikuti lebih baiknya laporan payrolls AS dari perkiraan pekan
lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $19,30 ke level $1,225.30 per ons. (izr)
Sumber: Reuters
Kekhawatiran Eropa Tekan Bursa Asia; Pembicaraan Hong Kong Dihentikan
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Saham-saham
Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju level terendah lima
bulan, setelah saham-saham AS turun di tengah kekhawatiran perlambatan
ekonomi Eropa. Sementara pemerintah Hong Kong membatalkan pembicaraan
dengan demonstran pro-demokrasi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% ke
137,19 pada pukul 09:04 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong
dan China dibuka. Langkah ini menuju penutupan terendah sejak 7 Mei dan
penurunan mingguan kelima. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi
mengatakan bank sentral harus mengangkat inflasi dari level "yang
terlalu rendah" setelah pemulihan tertahan. Indeks Standard & Poor
500 mengalami kemerosotan terbesar sejak bulan April. Para pembuat
kebijakan Federal Reserve mengatakan dalam risalah pertemuan terakhir
mereka bahwa perlambatan pertumbuhan global dan penguatan greenback
berpotensi beresiko terhadap prospek AS.
Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan
pada 13,4 kali estimasi laba dari penutupan terakhir, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. Hal tersebut lebih tinggi dari rata-rata
selama tiga tahun terakhir, data menunjukkan.
Pemerintah Hong Kong membatalkan
pembicaraan dengan pengunjuk rasa pro-demokrasi setelah para pemimpin
dari gerakan yang disebut pendukung kembali ke jalan-jalan. Pendudukan
oleh para demonstran, yang marah dengan tuntutan Beijing untuk
mencalonkan veteran dalam memimpin Hong Kong, hal tersebut adalah ilegal
dan harus diakhiri, Carrie Lam, pejabat No.2 Hong Kong, mengatakan
kepada wartawan. Saham Hong Kong-Shanghai yang terhubung, yang
diharapkan mulai dalam bulan ini, kemungkinan tertunda akibat protes,
menurut laporan dari Hong Kong Economic Journal.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Pasca Anjloknya Bursa Saham AS
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Bursa Saham Jepang melemah, Indeks Topix
menuju pelemahan pada pekan kedua, setelah peringatan oleh ECB (European
Central Bank) mengenai outlook ekonomi Jepang memicu pelemahan Bursa
Saham AS.
Indeks Topix melemah 1.5% ke level 1,241.93 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industri melemah. Pekan ini indeks tersebut menuju penurunan 3.4%. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,284.84. Sementara yen berada pada level 107.83, mencatat gain mingguan pertama sejak Agustus lalu.
Hari ini kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.4%. Acuan ekuitas tersebut kemarin turun 2.1%, penurunan tajam sejak April dan menghapus reli tertingginya sepanjang tahun 2014 ini, hal itu terkait kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa yang akan memperburuk ekonomi Amerika setelah Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasinya.
Hari BOJ (Bank of Japan) merilis hasil pertemuannya bulan September lalu, dengan menyatakan bahwa merekan akan membuat penyesuaian terhadap kebijakan jika diperlukan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix melemah 1.5% ke level 1,241.93 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua 33 grup industri melemah. Pekan ini indeks tersebut menuju penurunan 3.4%. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 1.3% ke level 15,284.84. Sementara yen berada pada level 107.83, mencatat gain mingguan pertama sejak Agustus lalu.
Hari ini kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.4%. Acuan ekuitas tersebut kemarin turun 2.1%, penurunan tajam sejak April dan menghapus reli tertingginya sepanjang tahun 2014 ini, hal itu terkait kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa yang akan memperburuk ekonomi Amerika setelah Federal Reserve mengakhiri program pembelian obligasinya.
Hari BOJ (Bank of Japan) merilis hasil pertemuannya bulan September lalu, dengan menyatakan bahwa merekan akan membuat penyesuaian terhadap kebijakan jika diperlukan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
S&P 500 Hapus Reli Terbaik Tahun Ini Terkait Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES (10/10) - Indeks
Standard & Poor 500 turun tajam sejak April lalu, menghapus reli
terbesarnya pada tahun ini, karena kekhawatiran bahwa perlambatan
pertumbuhan di Eropa akan merugikan perekonomian Amerika sehingga
Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi.
10
kelompok saham utama di S&P 500 turun sebesar 0,9 persen. Sementara
saham energi turun sebesar 3,7 persen karena minyak mentah AS turun ke
pasar bearish.
Produsen bahan turun sebesar 2,5 persen terkait saham logam mulia reli.
Alcoa Inc turun sebesar 4,4 persen. Indeks Volatilitas Chicago Board
Options Exchange menguat 25 persen ke level tertinggi sejak Februari
lalu.
Indeks
S&P 500 turun 2,1 persen ke level 1,928.26 pukul 04:00 sore di New
York, pasca kemarin menguat 1,7 persen. Indeks Russell 2000 turun
sebesar 2,7 persen. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun
334,78 poin atau 2 persen ke level 16,659.44, merupakan penurunan
tertajam sejak Februari lalu dan memangkas gain tahun ini sebesar 0,5
persen.
Ekuitas
memperpanjang penurunan hari ini pasca Presiden Bank Sentral Eropa
Mario Draghi mengatakan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi zona euro yang
melambat dan para pembuat kebijakan harus menaikan inflasi dari level
terendah. Sementara secara terpisah, sebuah laporan dari empat lembaga
ekonomi mengatakan ekonomi Jerman berada di ambang resesi. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 8 October 2014
Emas Berada Dekat Level Tertinggi Setelah Rilis Risalah The Fed
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Emas
bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir dua minggu setelah
pejabat Federal Reserve menyatakan keprihatinan bahwa ekonomi AS mungkin
menghadapi risiko dari perlambatan global, melemahkan dolar dan
mendorong permintaan safe haven.
Emas
untuk pengiriman segera menambahkan 0,2% ke level $ 1,224.05 per ons
dan diperdagangkan di level $ 1,222.23 pada pukul 09:04 pagi di
Singapura, menurutBloomberg generic pricing. Harga emas menguat
kemarin ke level $ 1,224.20, yang merupakan level tertinggi sejak 26
September, setelah The Fed merilis risalah pertemuan 16-17 September
yang lalu saat mereka terus berjanji untuk mempertahankan suku bunga
mendekati nol untuk "waktu yang dirasa cukup."
Bullion memperpanjang rebound dari
level terendah tahun ini sebesar $ 1,183.24 pada 6 Oktober lalu,
setelah sejumlah pejabat The Fed mengatakan ekspansi AS "mungkin lebih
lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan ekonomi asing lebih
lemah daripada yang diantisipasi," menurut hasil risalah. Indeks
Bloomberg Dollar Spot sedikit berubah setelah terkoreksi dari hampir
empat tahun tertinggi pada 3 Oktober yang lalu.
Emas
untuk pengiriman Desember naik sebanyak 1,5% ke level $ 1,224.30 per
ons di bursa Comex New York, kenaikan intraday terbesar sejak 23
September yang lalu, dan diperdagangkan di level $ 1,221.50. Emas
berjangka kemarin turun 0,5% sebelum risalah dirilis.
Kepemilikan di SPDR Gold Trust kemarin turun 762,08 metrik ton, terendah sejak Desember 2008.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,3% ke level $ 17,42 per ons, memperpanjang kenaikan kemarin sebesar 1,1%.(frk)
Sumber : Bloomberg
Jumlah Tenaga Kerja di Australia Bulan September Turun
BESTPROFIT FUTURES (9/10) - Jumlah tenaga kerja di Australia bulan
September lalu secara mengejutkan turun, mengindikasikan bahwa acuan
suku bunga diperkirakan akan masih berada pada rekor terendahnya untuk
periode yang lama.
Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 29,700 menurut biro statistik di Sydney hari ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kenaikan sebesar 15,500 dan mengikuti pernyataan dari biro statistik kemarin yang akan mengevaluasi metodologi yang digunakan untuk menghitung data pekerjaan. Tingkat pengangguran sebesar 6.1%.
Reserve Bank of Australia telah menghadapi periode stabilitas suku bunga setelah mengurangi auan suku bunga ke rekor terendahnya sebesar 2.5% pada tahun lalu karena RBA berupaya untuk menghindari defisit pertumbuhan ekonomi terkait respon pemerintah terkait menurunnya investasi pertambangan. Volatilitas belakangan ini pada data pekerjaan, yang memicu evaluasi oleh biro statistik, telah menyulitkan bagi pemerintah dan para analis guna mengkaji performa perekonomian.
Sementara itu, dollar Australia berada pada level 88.18 sen AS pukul 11:43 pagi waktu Sydney, dari level 88.27 sen menjelang data tersebut dirilis. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Jumlah orang yang bekerja turun sebesar 29,700 menurut biro statistik di Sydney hari ini. Angka tersebut dibandingkan dengan perkiraan rata-rata kenaikan sebesar 15,500 dan mengikuti pernyataan dari biro statistik kemarin yang akan mengevaluasi metodologi yang digunakan untuk menghitung data pekerjaan. Tingkat pengangguran sebesar 6.1%.
Reserve Bank of Australia telah menghadapi periode stabilitas suku bunga setelah mengurangi auan suku bunga ke rekor terendahnya sebesar 2.5% pada tahun lalu karena RBA berupaya untuk menghindari defisit pertumbuhan ekonomi terkait respon pemerintah terkait menurunnya investasi pertambangan. Volatilitas belakangan ini pada data pekerjaan, yang memicu evaluasi oleh biro statistik, telah menyulitkan bagi pemerintah dan para analis guna mengkaji performa perekonomian.
Sementara itu, dollar Australia berada pada level 88.18 sen AS pukul 11:43 pagi waktu Sydney, dari level 88.27 sen menjelang data tersebut dirilis. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)