Wednesday, 3 June 2015

Optimisme Yunani Kirim Saham AS ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/6) - Saham AS menguat, pasca jatuh untuk ketiga kalinya dalam empat sesi terakhir, saham perbankan dan asuransi naik diikuti dengan obligasi imbal hasil dan investor berspekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,114.26 pada pukul 4 sore di New York, dan intraday naik kurang 0,5 persen dari level penutupan tertingginya yang ditetapkan bulan lalu.
Para investor berspekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Eropa dan Dana Moneter Internasional sebelum tenggat waktu pembayaran berakhir bulan ini. Perdana Menteri Alexis Tsipras akan mendengar rincian proposal akhir dari kreditur ketika ia bertemu Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker di Brussels, Rabu.
Investor juga tengah memperhatikan data ekonomi untuk petunjuk pada saat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga. Ekonomi tumbuh dalam dua bulan terakhir, bahkan seiring produsen di beberapa daerah tertekan akbiat penguatan dolar dan perlambatan investasi di sektor energi, laporan Beige Book Fed menunjukkan hari ini. Ekonom memproyeksikan kenaikan suku bunga pertama The Fed akan dilakukan pada bulan September mendatang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 2 June 2015

Harga Minyak Naik Terdorong Pelemahan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Harga minyak mentah dunia naik ke level tertinggi di tahun ini, seiring pelemahan dolar dan harapan terjadinya penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS).

Melansir laman Wall Street Journal, Rabu (3/6/2015) ini, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli ditutup naik US$ 1,06 (1,8 persen) menjadi US$ 61,26 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penutupan tertinggi sejak 9 Desember 2014.

Sementara Brent, patokan minyak global, naik 61 sen (0,9 persen) menjadi US$ 65,49 per barel di ICE Futures Europe.

Harga minyak dikatakan sangat responsif terhadap pergerakan mata uang dalam beberapa pekan terakhir. Komoditas yang dihargakan dalam dolar seperti minyak menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya ketika dolar melemah.

Wall Street Journal Dollar Index, yang mendata nilai tukar dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, mencatat penurunan 1,3 persen pada mata uang ini pada perdagangan Selasa sore.

"Dolar telah mengalah usai adanya berita membaiknya ekonomi Eropa yang mendorong euro dan ini meningkatkan harga minyak," kata Dominick Chirichella, Analis di Energy Management Institute.

Harga minyak AS tercatat naik 41 persen sejak jatuh ke posisi terendah hampir enam tahun pada Maret. Pedagang lebih percaya diri bahwa kelebihan pasokan pasar minyak mentah global akan berkurang, karena permintaan yang meningkat dan anjloknya pengeboran baru di AS.

Persediaan minyak mentah di AS tercatat menyusut selama empat minggu berturut-turut usai mencapai rekor tertinggi pada bulan April.

Analis yang disurvei The Wall Street Journal mengharapkan adanya laporan dari Administrasi Informasi Energi AS bahwa stok minyak mentah turun 1,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 29 Mei.

"Gagasan bahwa kita akan melihat penarikan lain dalam stok minyak mentah telah menempatkan sedikit upaya kembali ke pasar," kata Gene McGillian, Analis Senior di Tradition Energy.

Analis juga mengharapkan EIA melaporkan bahwa stok produk minyak bumi naik dalam sepekan. American Petroleum Institute, sebuah kelompok industri, dijadwalkan akan merilis data persediaan untuk periode yang sama.

Para pedagang kini juga terus memantau berita terbaru dari Wina, di mana Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan bertemu pada tanggal 5 Juni. "Di AS, pasar mungkin akan membaik, tetapi tidak begitu cepat di sisi internasional," lanjut Chirichella.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

IHSG Berpeluang Lanjutkan Koreksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu seiring aksi jual investor asing yang masih terjadi di pasar modal apalagi sentimen Yunani masih mempengaruhi bursa saham global.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, sentimen negatif yang masih meliputi bursa saham global mulai dari penyelesaian krisis utang Yunani tarik ulur berdampak terhadap laju IHSG. Selain itu, investor asing masih cenderung melakukan aksi jual juga menambah sentimen negatif ke IHSG.

"Gerak IHSG akan berada di kisaran 5.190-5.250 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/6/2015).

Selain itu, Reza menilai, rencana aturan pemerintah melonggarkan kebijakan uang muka kendaraan dan properti belum dapat mengangkat IHSG. Apalagi memasuki bulan puasa, proyek-proyek pemerintah belum terlalu banyak. "Daya beli masyarakat memang meningkat dengan pelonggaran aturan uang muka tetapi proyek pemerintah belum banyak jalan," kata Reza.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai, IHSG sedang menguji level support 5.172 sedangkan level resistance terdekat di 5.285.

"Efek sesaat rilis data ekonomi awal bulan dibarengi pada hari libur akan memberikan efek jangka pendek dalam tekanan. IHSG masih berpotensi melakukan rebound," tutur William.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.200-5.236. Sejumlah rilis data ekonomi akan pengaruhi laju IHSG antara lain dari Jepang akan merilis data markit services PMI yang diperkirakan ke level 51,14 dibandingkan sebelumnya di level 51,14. Dari China juga merilis data HSBC China Services PMI yang diperkirakan naik ke level 53,31.

Untuk rekomendasi saham, William merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT BW Plantation Tbk (BWPT).

Sedangkan Reza memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar.

Pada penutupan perdagangan saham Senin 1 Juni 2015, IHSG melemah tipis 2,56 poin (0,05 persen) ke level 5.213,81. Indeks saham LQ45 mendaki 0,07 persen ke level 904,77. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 100 miliar. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Top 5 Bisnis: Tarif Listrik Naik di Awal Juni Picu Perhatian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Kabar kurang menyenangkan di awal Juni ini. Pemerintah melalui PT PLN (persero) kembali menaikkan tarif listrik 10 golongan pelanggan terhitung 1 Juni 2015.

Kenaikan tarif ini terjadi kesekian kalinya di tahun ini. Tarif listrik para pelanggan ini bergerak fluktuatif karena sudah tidak menikmati subsidi dari pemerintah.

Penyesuaian tarif dilakukan mengikuti kenaikan harga minyak dunia, dan inflasi. Artikel soal tarif listrik ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com.

Selain soal tarif listrik, pembaca juga tertarik tentang rencana peresmian tol Cikampek-Palimanan. Berikut daftar 5 berita paling dicari pembaca, Rabu (3/6/2015):

1. Tarif Listrik Naik Awal Juni, Cek di Sini!

PT PLN (Persero) telah menerbitkan daftar tarif listrik Juni 2015 untuk 10 golongan pelanggan yang telah dikenakan sistem tarif penyesuaian (adjustment). Tarif listrik para  pelanggan ini bergerak fluktuatif karena sudah tidak menikmati subsidi dari pemerintah.

Plt Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Sampurno Martono  menjelaskan, penyesuaian tarif dilakukan mengikuti kenaikan harga minyak dunia, dan inflasi.

"Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat, tapi harga minyak dunia dan angka inflasi meningkat," kata dia saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (2/6/2015).

2. Miliarder Arab Saudi Beli Hunian Tertinggi di New York

Hampir semua benda bisa Anda beli dengan status sebagai salah satu miliarder dunia dengan harta yang nyaris tak ada habisnya. Baru-baru ini, miliarder asal Arab Saudi Fawaz Al Hokair menjadi sorotan setelah dirinya membeli penthouse atau ruang apartemen tertinggi di suatu bangunan senilai US$ 95 juta atau Rp 1,25 triliun (kurs: Rp 13.205) di New York.

Melansir laman Daily Mail, Selasa (2/6/2015), apartemen itu terletak di 432 Park Avenue dan merupakan hunian tertinggi di New York. Bangunan yang baru dibeli Al Hokair itu memiliki luas 8.255 kaki persegi, enam kamar tidur, tujuh kamar mandi, lantai kamar mandi yang hangat dan perapian musim dingin.

3. Usai Diresmikan, Tol Cikampek-Palimanan Digratiskan Sepekan

Pemerintah memastikan proyek tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116,75 kilometer (km) telah selesai dibangun. Tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa sepanjang 1.000 km.

Meski belum ada kepastian waktu peresmian tol ini, namun Kepala (Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ahmad Gani Gazali mengatakan, ruas [tol Cikampek-Palimanan](2243739 akan digratiskan minimal selama seminggu sejak diresmikan nantinya.

4. Pengamat: Gaji PNS Wajar Naik

Pemerintah akan menaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) sekitar 4 persen setiap tahun. Kenaikan itu berada satu paket dengan gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri.

Pengamat Politik dan Birokrasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Miftah Thoha, mengatakan kenaikan tersebut merupakan hal yang wajar. Dia bilang kenaikan gaji merupakan hak bagi PNS apalagi menimbang mahalnya harga bahan pokok.

5. Tol Cikampek-Palimanan Bakal Beroperasi 15 Juni?

Pemerintah memastikan pengoperasian tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) sepanjang 116,75 kilometer (km) yang dibangun guna mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2015, berlangsung sebelum pelaksanaan Ramadan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Ahmad Gani Gazali mengungkapkan, peresmian jalan bebas hambatan tersebut direncanakan berlangsung pada pertengahan Juni ini.(Nrm/Ahm)


Sumber : Liputan6

Mayoritas Saham Asia Turun Ditengah Kebuntuan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Sebagian besar saham Asia mengalami penurunan diikuti dengan saham Jepang terhadap yen dan para investor menunggu hasil dari pembicaraan antara Yunani dan kreditor.

Sekitar 3 saham yang turun untuk setiap 2 saham yang naik pada Indeks MSCI Asia Pacific, turun kurang dari 0,1 % ke level 150,41 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang melemah 0,3 % setelah kemarin yen menguat 0,5 % terhadap dolar. Kebuntuan atas masa depan Yunani bertahan karena kedua belah pihak mengerjakan proposal saingan untuk menyelamatkan kondisi keuangan dengan membayangi pembayaran utang.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menuju Brussels untuk melakukan pembicaraan dengan kreditur untuk mempersiapkan proposal akhir guna mengakhiri kebuntuan keuangan. Setelah para pemimpin Eropa dan kepala Dana Moneter Internasional mengadakan pembicaraan di Berlin pada Senin malam, para kreditur menyetujui dokumen yang dirancang untuk mencegah default yang akan disampaikan ke Yunani.

Indeks Australia S & P / ASX 200 turun 0,1 %, begitu pula Indeks NZX 50 Selandia Baru. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 %. Sedangkan Pasar perdagangan di China dan Hong Kong belum dibuka. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Melemah pada Hari Kedua Seiring Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/6) - Saham Jepang turun seiring melemahnya data ekonomi AS mengirim penurunan mata uang dolar terhadap yen, meredam prospek laba bagi sektor eksportir.

Indeks Topix turun 0,4 % ke level 1,668.33 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, turun untuk hari kedua setelah rally selama 12 hari. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.5x % ke level 20,432.99. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 124,06 per dolar setelah kemarin menguat 0,5 %, menghentikan penurunan selama 7 hari yang dapat memicu mata uang Jepang ke level terendahnya sejak tahun 2002 silam. Data pabrik AS yang mengecewakan ditambah dengan tanda-tanda meningkatnya krisis utang Yunani, yang mengirim mata uang euro mengalami lonjakan, ditambahkan dengan penurunan greenback kemarin.

Pesanan pabrik AS pada bulan April turun 0,4 %, dibandingkan dengan penurunan 0,1 % yang diperkirakan oleh para ekonom. Itu merupakan kontraksi kedelapan dalam 9 bulan terakhir.

Euro melonjak tajam dalam 10 minggu terakhir terhadap dolar terkait kreditur Yunani yang mangatakan akan berencana untuk memecahkan kebuntuan untuk pencairan dana tambahan, yang berakhir dengan perundingan sengit pada bulan ini dengan kreditur dan mengurangi ancaman default.

Kontrak E-mini pada Indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 % setelah ukuran yang mendasari kemarin melemah 0,1 %  di New York. (knc)

Sumber : Bloomberg

Sunday, 31 May 2015

Dolar Dekati Level Tertingginya pada Bulan April


BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Dolar menguat, memperpanjang kenaikan pertama selama 2 minggu terakhir sejak Maret lalu, seiring para investor melihat laporan pekerjaan AS untuk bukti selanjutnya sebagai petunjuk Federal Reserve menentukkan kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Indeks mata uang terhadap mata uang utama dekati level 6 pekan tertinggi setelah data menunjukkan dana lindung dan spekulan lainnya mendorong penguatan dolar. Sementara itu, Euro mengalami penurunan terkait Yunani berjuang untuk melakukan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional, Yunani akan melakukan pembayaran pertama dari 4 kali pembayaran bulan ini pada tanggal 5 mendatang. Reserve Bank of Australia (RBA) akan menetapkan kebijakan moneter pada hari Selasa.

Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mitra dagang utama, naik 0,2 % ke level 1,194.47 pada pukul 10:35 pagi waktu Tokyo, setelah menyentuh level 1,197.76 pada tanggal 28 Mei, level tertingginya sejak 15 April lalu.

Dolar menguat 0,5 % ke level $ 1,0933 per euro. Mata uang bersama merosot 0,4 % ke level 135,85 ¥. Greenback berada di level ¥ 124,26 dari level sebelumnya 124,15 pada 29 Mei lalu. Itu menyentuh level 124,46 pada 28 Mei, yang merupakan level tertingginya sejak Desember 2002 silam.

Data pemerintah pada 5 Juni mendatang akan menunjukkan payrolls AS meningkat 225.000 pada bulan Mei setelah memperoleh sebanyak 223.000 pada bulan April, menurut perkiraan rata-rata dari 70 analis yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Melemah Setelah 11 Hari Mengalami Rally


BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam 12 sesi terakhir setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama.

Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,662.99 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo setelah indeks tersebut naik 5,1 % pada bulan Mei, yang merupakan kinerja pada bulan terbaiknya sejak Februari lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 % ke level 20,462.61. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 124,23 per dolar setelah sebelumnya merosot sebesar 4 % pada bulan Mei, penurunan bulanan terbesarnya sejak November silam. Data yang dirilis pada Jumat kemarin menunjukkan ekonomi terbesar dunia menyusut untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir.

Produk domestik bruto (PDB) AS melemah pada tingkat tahunan sebesar 0,7 % di kuartal pertama. Cuaca buruk, menyebabkan defisit perdagangan meningkat diikuti penguatan dolar dan penurunan investasi dalam eksplorasi minyak menyusul penurunan harga bahan bakar berkontribusi kemerosotan pada kuartal lalu. The Institute for Supply Management-Chicago Inc barometer bisnis jatuh ke angka 46,2 pada bulan Mei dari bulan sebelumnya di angka 52,3.

Data Senin ini menunjukkan belanja modal Jepang secara tiba-tiba melonjak sebesar 7,3 % di kuartal pertama dari tahun sebelumnya, sementara laba perusahaan naik 0,4 %. (knc)

Sumber : Bloomberg

Minyak Hentikan Kenaikan Jelang Pertemuan OPEC


BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Minyak Brent menghentikan kenaikan selama 2 hari terkait dengan Arab Saudi yang mempertahankan produksi minyak mentah pada rekornya bulan Mei jelang pertemuan OPEC pada pekan ini untuk membahas kebijakan produksinya.

Kontrak berjangka turun 0,8 % di London setelah Jumat kemarin naik 4,8 %. Arab Saudi meningkatkan produksinya sebesar 10.25 juta barel per hari, tidak berubah dari bulan April dan meningkat tajam yang akan kembali ke tahun 1989 silam menurut survei dari Bloomberg. Organisasi Negara Pengekspor Minyak mungkin akan mempertahankan kuota kolektif pada 30 juta barel per hari ketika mereka bertemu pada 5 Juni mendatang di Wina , menurut sebuah survei terpisah pada bulan lalu.

Pemulihan minyak dari level 6 tahun terendah pada Januari lalu ditengah spekulasi melimpahnya pasokan global akan bertahan. OPEC, yang memproduksi sebesar 40 % dari minyak mentah dunia, sesuai dengan strategi yang mendukung pangsa pasar, sementara pasokan AS tetap dekati rekornya.

Brent untuk pengiriman bulan Juli turun 53 sen ke level $ 65,03 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange dan berada di level $ 65,20 pada pukul 12:01 siang waktu Sydney. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada premium dari level $ 5,29 dibandingkan dengan minyak West Texas Intermediate (WTI).

WTI untuk pengiriman bulan Juli melemah 56 sen atau 0,9 %, ke level $ 59,74 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik 4,5 % ke level $ 60,30 pada hari Jumat. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 47 % di bawah rata-rata 100 hari. (knc)

Sumber : Bloomberg

Indeks Berjangka China Naik Setelah Data Output Industri Stabil

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Juni naik 0,4 % ke level 4,906.20 pada pukul 09:20 pagi waktu setempat. Indeks pabrik resmi naik pada bulan lalu, menunjukkan pelonggaran moneter pemerintah dan relaksasi aturan fiskal telah membantu pertumbuhan ekonomi.


Indeks Shanghai Composite turun 0,2 % ke level 4,611.75 pada hari Jumat. Indeks tersebut melemah sebesar 1 % pada pekan lalu terkait pada Kamis Kemarin mengakhiri penurunan selama 7 hari sebesar 6,5 %, melonjak sebesar 15 %. Indeks tersebut masih naik 126 % dibanding tahun lalu, yang merupakan kenaikan terbesarnya di antara indeks acuan global utama yang dilacak oleh Bloomberg.

Indeks resmi manufaktur Purchasing Managers (PMI) berada di angka 50,2 pada bulan Mei, menurut data dari biro statistik dan Federasi Logistik China dan Pembelian di Beijing. Itu dibandingkan dengan perkiraan rata-rata ekonom yang di survei oleh Bloomberg News di angka 50,3. Angka di atas 50 memberikan sinyal ekspansi.
Indeks CSI 300 naik 0,1 % pada Jumat kemarin. Indeks Hang Seng China Enterprises Hong Kong turun 0,6 %, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,1 %. Indeks ekuitas China-AS Bloomberg merosot 1,2 % di New York. (knc)

Sumber : Bloomberg

Emas Bergerak Naik Pasca Ekonomi AS Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Emas bergerak naik selama 3 hari terakhir setelah ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama, seiring prospek Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,5 % ke level $ 1,196.78 per ons dan berada di level $ 1,190.50 pada pukul 08:36 di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan Emas di Shanghai sedikit berubah jelang rilis data manufaktur China.


Investor telah mengkaji data ekonomi AS sebagai petunjuk bank sentral menentukkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Produk domestik bruto (PDB) AS menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,7 %, dikarenakan cuaca musim dingin yang ekstrim, menurut data dari Departemen Perdagangan Jumat kemarin. Pemerintah sebelumnya memperkirakan ekonomi tumbuh 0,2 %. Sementara itu, Indeks kepercayaan konsumen turun ke level 6 bulan terendah pada bulan Mei, menurut sebuah laporan terpisah.

University of Michigan mengatakan pada Jumat kemarin bahwa indeks sentimen berakhir melemah menjadi 90,7 dari sebelumnya 95,9 pada bulan April. Perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan angka 89,5 setelah pembacaan awal bulan Mei di angka 88,6.

Emas untuk pengiriman bulan Agustus sedikit berubah pada level $ 1,190.30 per ons di Comex setelah sebelumnya mengalami penurunan pada minggu kedua. Sedangkan Bullion kemurnian 99,99 % diperdagangkan sedikit berubah pada level 237,70 yuan per gram ($ 1,188.88 per ons) di Shanghai Gold Exchange.

Perak untuk pengiriman segera turun 0,2 % ke level $ 16,7205 per ons. Platinum melemah 0,2 % ke level $ 1,110.05 per ons, sedangkan paladium naik 0,1 % ke level $ 778,18 per ons. (knc)
 
Sumber : Bloomberg

Thursday, 28 May 2015

Harga Minyak Kembali Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Harga minyak kembali menguat ke level tertinggi sepanjang tahun ini pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), setelah data persediaan mingguan di Amerika Serikat (AS) memperlihatkan penurunan.

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (29/5/2015), minyak jenis Light Sweet untuk pengiriman Juli 2015 ditutup naik 17 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 57,68 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan harga minyak jenis Brent yang menjadi patokan global naik 52 sen atau 0,8 persen ke level US$ 62, 58 per barel di ICE Futures Europe.

Pada tahun lalu, banjir pasokan karena produksi melebihi pesanan membuat harga minyak terjatuh hingga lebih dari 50 persen ke kisaran US$ 40 per barel. Namun pada tahun ini terutama beberapa bulan terakhir harga minyak kembali merangkak naik secara berlahan. Penyebab naiknya harga minyak dalam beberapa pekan terakhir karena adanya ekspektasi bahwa kelebihan pasokan di pasar telah menyusut.

Departemen Energi Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pasokan minyak mentah di AS turun 2,8 juta barel pada pekan yang berakhir pada 22 Mei 2015. Angka tersebut lebih tinggi dibanding dengan konsensus analis. Berdasarkan survei Wall Street Journal, analis memperkirakan bahwa penurunan pasokan minyak mentah di AS hanya 1,1 juta barel.

Dengan adanya penurunan pada laporan ini maka persediaan minyak mentah di AS telah mengalami penurunan dalam empat minggu berturut-turut setelah pada April 2015 lalu terus-menerus mencetak rekor stok tertinggi.

Persediaan minyak olahan atau bensin juga mengalami penurunan hampir 2,2 juta barel ke level terendah sejak Desember 2014 lalu. Pelaku pasar melihat dengan turunnya stok minyak olahan ini menunjukkan bahwa konsumsi di AS terus mengalami pertumbuhan.

"Angka-angka permintaan yang ada saat ini menuju ke level yang lebih baik," jelas analis  R.J. O’Brien & Associates LLC, Ric Navy. Harga minyak mentah dan minyak olahan dari waktu ke waktu terus membaik jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.

Harga minyak mentah memang terus mengalami kenaikan sejak Maret 2015 ini karena sebagian besar produsen minyak melakukan efisiensi dengan menutup beberapa kilang pengeboran. Hal ini membuat pelaku pasar melihat bahwa pasokan minyak akan berkurang sehingga bisa mendorong kenaikan harga.

"Penurunan produksi ini menjadi tanda baik untuk harga minyak mentah," jelas analis iiTrader, Chicago, AS, Bill Baruch. Namun jika harga minyak mampu bertahan di atas US$ 60 per barel dalam beberapa waktu, ada kemungkinan para produsen minyak tersebut akan kembali membuka operasional kilang yang mengalami efisiensi. (Gdn/Igw)


Sumber : Liputan6

Yen Turun Ke Level 12 Tahun Terendah Terhadap Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Yen turun ke level terendahnya dalam 12 tahun terakhir terhadap dolar seiring kebijakan moneter Jepang dan AS terlihat divergen lebih lanjut, mendorong perdebatan di antara para pejabat tentang apakah depresiasi terlalu cepat.
Yen sempat memangkas penurunan setelah Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menjelaskan penurunan dalam beberapa hari terakhir terkait adanya pertemuan Kelompok Tujuh di Dresden, Jerman. Dia mengatakan bahwa Jepang akan memantau pergerakan valuta asing secara cermat.
Penurunan yen memberikan sinyal dari Federal Reserve bahwa bersiap-siap untuk menaikkan suku bunga. Sementara itu, Dolar menguat untuk hari kelima setelah sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran AS tetap di bawah angka 300.000 selama pekan ke 12 secara berturut-turut, menandakan tren pekerjaan tetap kuat.
Dolar menguat 0,2 % ke level 123,95 ¥ pada pukul 5 sore waktu New York, dan sebelumnya mencapai level 124,46, yang merupakan level tertingginya sejak Desember 2002 silam. Ini turun 0,4 % ke level $ 1,0949 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Kembali Berkilau Pasca Penurunan Dalam 4 Sesi Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Emas berjangka menetap di level tertinggi pada Kamis ini, menghentikan penurunan dalam 4 sesi secara beruntun, tetapi rally pada dolar AS membuat harga emas pada pekan kemarin masih lebih rendah 1 % hingga saat ini.
Emas untuk pengiriman bulan Juni naik $ 2,50 atau 0,2 %, untuk menetap di level $ 1,188.10 per ons di Comex. Emas untuk pengiriman bulan Agustus yang sekarang kontrak paling aktif, menetap di level $ 1,188.80, naik sebesar $ 2,30 atau 0,2 %.
Sementara itu, Silver untuk pengiriman bulan Juli menguat 2,2 sen atau 0,1 %, ke level $ 16,669 per ons.
Dalam perdagangan logam mulia lainnya, platinum untuk pengiriman bulan Juli turun $ 2,70 atau 0,2 %, berakhir pada level $ 1,116.30 per ons, sedangkan paladium untuk pengiriman bulan Juni melemah sebesar 20 sen ke level $ 784,80 per ons. (knc)
Sumber : MarketWatch

Jelang Rilis Data GDP Saham AS Tertekan ditengah Masalah Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Saham AS tergelincir mengirim indeks acuan mendekati rekor level tertingginya, jelang data ekonomi pada hari Jumat besok yang mungkin akan menunjukkan perekonomian AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama sementara investor tengah mengamati perkembangan pembicaraan hutang Yunani.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen ke level 2,120.93 pada pukul 4 sore di New York, pasca sebelumnya merosot sebesar 0,5 persen. Indeks telah menguat 1,7 persen pada Mei, penguatan bulanan terbaik sejak Februari lalu.
Indeks S&P 500 ditutup kurang 0,3 persen dari rekor tertingginya pada Rabu kemarin, saham AS rebound dari penurunan terbesarnya dalam tiga pekan terakhir pasca Yunani mengatakan sudah mendekati kesepakatan dengan para kreditur.
Kreditur internasional Yunani telah berkali-kali mengatakan bahwa kedua belah pihak masih jauh dari kesepakatan untuk bantuan hutang sebelum batas waktu pembayaran pekan depan. Sementara Yunani tidak memiliki agenda resmi dengan pejabat G-7, topik pembicaraan akan didominasi oleh diskusi di sela-sela waktu, seiring menteri-menteri dari negara ekonomi terbesar dunia mendesak adanya resolusi krisis untuk menghentikannya masalah ini meluas dari kawasan Eropa. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Turun ditengah Belum Jelasnya Kesepakatan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/5) - Saham AS jatuh mengirim indeks acuan pangkas penguatan bulanan terbaik sejak Februari lalu, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kesepakatan hutang Yunani.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen ke level 2,117.05 pukul 12:27 di New York, pasca menguat sebesar 0,9 persen pada Rabu kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 64,86 poin, atau sebesar 0,4 persen, ke level 18,098.13. Indeks Nasdaq Composite terkoreksi 0,2 persen pasca penutupan kemarin menembus rekor tertingginya.
Indeks S & P 500 ditutup 0,3 persen dari rekor tertingginya pada Rabu kemarin, saham AS rebound dari penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir pasca Yunani mengatakan sudah mendekati kesepakatan dengan kreditur. Sembilan dari 10 sub kelompok ekuitas utama naik, dipimpin oleh saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 27 May 2015

Dapat Ampunan Spesial, Ini Pajak yang Harus Dibayar Koruptor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/5) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan berencana memberikan pengampunan spesial (Special Amnesty) berupa pidana pajak, pidana umum dan pidana khusus atau special amnesty bagi warga negara Indonesia yang membawa uang, aset dan harta  kekayaannya yang parkir di luar negeri masuk ke Indonesia.

Kebijakan ini rencananya juga berlaku untuk para koruptor meski dana yang disimpan berasal dari uang haram. "Kita tarik semua dana yang lari di luar negeri. Apakah uang itu dari hasil korupsi, illegal fishing, atau illegal logging, asal uang itu tidak berasal dari narkoba dan terorisme," kata Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito di Jakarta, Rabu (27/5/2015) malam.

Special amnesty bagi wajib pajak termasuk koruptor yang menyimpan dananya akan dibebaskan pidana pajak, pidana umum dan pidana khusus. Sementara Direktorat Jenderal Pajak akan memperoleh keuntungan mengantongi pajak atau tebusan sekian persen dari uang yang diparkir di Indonesia.

Besaran yang dikaji Ditjen pajak yaitu sekitar 10 persen-15 persen dari total dana yang ditarik dari luar negeri dan disimpan di Tanah Air. Sigit memperkirakan potensi penerimaan negara dari uang yang ditarik dari luar negeri itu sangatlah besar.

"Angka 10 persen sampai 15 persen itu hitungan kasar. Kita dengar berita uang WNI yang mengendap di Singapura saja mencapai Rp 3.000 triliun-Rp 4.000 triliun.  Belum di Macau atau Swiss, kalau Rp 1.000 triliun saja bisa masuk ke Indonesia, itu berarti bisa dapat Rp 100 triliun," kata dia.

Namun untuk menerapkan kebijakan ini, Ditjen Pajak  masih terus berdiskusi atau rekonsiliasi dengan para penegak hukum. Tujuannya agar  penegak hukum mempunyai persepsi sejalan tentang pengampunan spesial ini.

Pemerintah juga memerlukan dukungan dari DPR, sebab dibutuhkan suatu aturan baru untuk menghapus pidana umum dan pidana khusus.

Jika Rancangan Undang-undang (RUU) sudah masuk Prolegnas pada Juli 2015, Sigit menargetkan kebijakan ini bakal diterapkan pada September 2015 dan berlaku hingga akhir 2016. Pada tahap awal atau tiga bulan pertama, besaran pajak yang dikenakan dari uang yang diparkir di Indonesia sekitar 7,5 persen.

"Baru pada 2016 sekitar 10 persen," tuturnya. (Ndw/IGw)


Sumber : Liputan6

Yunani Segera Mencapai Kesepakan Hutang Kembali Kuatkan Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/5) - Euro menguat terhadap sebagian besar mata uang utama terkait spekulasi bahwa Yunani akan segera mencapai kesepakatan dengan kreditur, mengurangi kekhawatiran Yunani akan keluar dari zona euro.
Euro hapus kerugiannya terhadap dolar pasca seorang pejabat pemerintah mengatakan Yunani mulai menyusun konsep kesepakatan terkait pendanaan dengan perwakilan dari kreditor internasional. Kesepakatan ini akan membuat anggaran dasar surplus rendah, perbaikan penjualan-pajak dan reformasi pensiun sistem, menurut sebuah e-mail kepada wartawan.
Euro naik sebesar 0,3 persen ke level $1,0901 pukul 15:57 di New York, pasca terkoreksi sebesar 0,5 persen sebelumnya. Euro melonjak sebesar 0,8 persen ke level 134,90 yen.
Sementara Komisi Eropa mengatakan kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan, optimisme bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan telah memberikan sentiment positive terhadap euro, yang telah turun sebesar 5 persen dalam dua pekan dari level tertingginya dalam tiga bulan terakhir. Euro tengah berada pada tren penurunan jangka panjang karena sudah mendekati level $1,0458, level terlemah sejak 2002 lalu.
Membaiknya data ekonomi dari AS juga meniupkan angin segar terhdapa dolar, yang cuku memberikan tekanan pada euro. Data ekonomi bulan April dari harga konsumen untuk pesanan barang tahan lama meningkat, menunjukkan perlambatan ekonomi kuartal pertama bersifat sementara. Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu mengatakan ia mengharapkan kenaikan suku bunga dapat dilakukan tahun ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Turun Seiring Membaiknya Perekonomian AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/5) - Harga emas telah menghapus hampir seluruh keuntungannya yang dicapai bulan ini, Rabu ini emas mencapai level terendahnya dalam 2 pekan terakhir. Tinkat kepercayaan konsumen warga Amerika masih membuktikan ketangguhanya dan pasar perumahan berada pada laju kenaikan, hal itu menurut rilis data pekan ini. Rilis data tersebut memberikan sinyal bahwa perekonomian AS tengah rebound dari penurunan pada kuartal pertama.
Pekan lalu Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa suku bunga akan dinaikkan pada tahun ini. Sementara pertemuan The Fed berikutnya akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni mendatang. Naiknya suku bunga akan mengantarkan para investors untuk beralih ke aset yang terdapat suku bunga, seperti obligasi, sehingga hal itu memangkas daya tarik emas yang secara umum hanya memberikan return melalui kenaikan harga.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun sebesar 0,1 persen untuk menetap di level $1,186.50 per ons pukul 1:44 di Comex di New York. Harga emas menyentuh level $1,183.90, merupakan level terendah sejak 12 Mei lalu. Emas jatuh dalam sesi keempat berturut-turut, penurunan terpanjang sejak 6 Maret lalu.
Agregat perdagangan naik dua kali lipat dibandingkan dengan moving average 100 hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Bulan ini, emas telah naik sebesar 0,3 persen, memangkas keuntungan sebanyak 4,2 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg

Rally Saham Teknologi Kirim Indeks Nasdaq Tembus Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/5) - Indeks Nasdaq Composite menguat tajam sejak Januari lalu, ditutup pada rekor baru tertingginya seiring saham Broadcom Corp memimpin lonjakan saham teknologi. Optimisme bahwa Yunani akan membuat kemajuan dengan kreditur sehingga mendorong saham Eropa ke level tertingginya dalam satu bulan terakhir.

Indeks Nasdaq Composite melonjak sebesar 1,5 persen pukul 4 sore di New York, sementara indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 1 persen menuju penguatan terbesar dalam dua pekan terakhir. Kedua indeks mengalami rebound pasca Selasa kemarin merosot tajam sejak 5 Mei. Indeks Stoxx Europe 600 menguat sebesar 1,3 persen, menghentikan penurunan selama tiga hari terakhir. Sementara itu, obligasi imbal hasil tenor 10-tahun Yunani jatuh 79 basis poin, sedangkan Indeks ASE naik sebesar 3,6 persen. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk ketujuh kalinya dalam delapan hari terakhir.

Saham Microsoft Corp dan Intel Corp naik setidaknya 2 persen, mendongkrak saham teknologi, sementara saham Broadcom naik ke level tertingginya dalam 14-tahun terakhir terkait laporan akuisisi. Ekuitas di AS dan Eropa mendapat dorongan pada awal perdagangan pasca seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan pemerintah Athena dan kreditur sudah mulai menyusun kesepakatan tingkat staf untuk mengatasi krisis utang. (izr)

Sumber: Bloomberg