Sunday 17 April 2016

Pertemuan Doha Gagal Capai Kesepakatan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Menteri Energy Qatar, Mohammed Al Sada mengatakan dalam konferensi pers bahwa kelompok negara produsen minyak tersebut”membutuhkan lebih banyak waktu” untuk membangun garis besar kesepakatan untuk membekukan produksi. Sebelum pertemuan berakhir dengan kegagalan, draft perjanjian yang diusulkan adalah untuk menahan produksi pada tingkat Januari sampai setidaknya Oktober.
Kegagalan ini kembali mengancam harga minyak mentah dunia yang menuju kemerosotan. Semua mata kini berfokus pada pertemuan dua tahunan OPEC berikutnya yang dijadwalkan berlangsun pada tanggal 2 Juni.
Harga minyak mentah baru-baru ini telah merangkak naik dari posisi terendah tahunan di bawah $ 30, untuk tingkat tepat di atas $ 40 di hari Jumat. Minyak mentah Brent, lebih jauh lagi di bawah titik tertinggi tahunan diatas $ 100 set pada tahun 2014, dan turun hampir 40 persen dibanding tahun lalu.
Sinyal perkiraan hambatan pertemuan ini sebenarnya telah muncul setelah Teheran sangat menolak gagasan pembekuan produksi, karena upaya negara tersebut untuk meraih pangsa pasar yang hilang setelah dibebaskan dari sanksi internasional pada Januari lalu. Dengan tidak berpartisipasinya Iran, delegasi pertemuan tampaknya meragukan seberapa efektif pembekuan bisa terjadi jika tidak termasuk Iran.
“Dengan Iran, kami menghormati posisi mereka dan melalui konsultasi lebih lanjut, kita tidak tahu bagaimana masa depan mereka akan membuka gulungan,” kata Menteri Energy Qatar. “Itu adalah keputusan yang berdaulat oleh Iran. Pembekuan produksi pasti akan lebih efektif jika OPEC dan non-OPEC” berpartisipasi tambahnya.
Demikian juga keraguan pertemuan produsen minyak dunia ini muncul setelah beberapa waktu lalu Wakil Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam sebuah wawancara 14 April dengan Bloomberg menyatakan jika semua produsen utama tidak membekukan produksi, maka Arab Saudi juga tidak akan membekukan produksi.
Eksportir minyak terbesar di dunia tersebut bisa segera meningkatkan produksi menjadi 11,5 juta barel per hari dan 12,5 juta dalam enam sampai sembilan bulan “jika kita ingin,” kata Pangeran. Arab Saudi memproduksi 10,2 juta barel per hari bulan lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Dengan runtuhnya pembicaraan ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar harga minyak mentah global memperoleh tekanan baru. Namun, penjualan minyak mungkin terbatas karena pemogokan di Kuwait yang telah memproduksi lebih dari 1,5 juta barel per hari ini berhenti. Pekerja Kuwait memulai pemogokan pada akhir pekan ini karena pemotongan gaji dan benefit.

Sumber :  Vibiznews

IHSG Berpeluang Menguat di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan konsolidasi pada perdagangan saham awal pekan ini. Sejumlah sentimen internal dan eksternal mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan IHSG berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham awal pekan ini. IHSG akan berada di level support 4.768-4.793 dan resistance 4.873-4.900

Ia mengatakan, ada sejumlah sentimen pengaruhi IHSG pada pekan depan antara lain pengumuman BI Rate atau suku bunga acuan. BI Rate berpotensi turun 25 basis poin menjadi 6,5 persen, Hans menilai hal itu dapat mendongkrak IHSG.

Dari sentimen luar negeri, Hans menuturkan ada rapat IMF, G20 dan pertemuan produsen minyak utama di Doha.

"Selain itu ada testimoni pejabat bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve," ujar Hans saat dihubungi Liputan6.com, Senin (18/4/2016).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG sedang menguji level support 4.774. Target resistance level 4.881 pun perlu ditembus untuk kembali memperkuat pola uptren jangka pendek.

"Kondisi pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi sehat. Ada potensi menguat. Rilis data ekonomi dengan neraca perdagangan yang berada di bawah harapan tetapi masih menunjukkan kondisi stabil," ujar William.


Sumber : Liputan6

Gold Market Update - 18apr2016 Morning

IHSG Diprediksi Datar, Pelaku Pasar Cermati Kebijakan BI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergera mendatar pada perdagangan saham selama sepekan ini. Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih menerangkan, hal tersebut disebabkan oleh perubahan acuan moneter baru dari suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7 days reverse repo rate.

Dia ‎mengatakan, dalam jangka panjang investor melihat bahwa hal tersebut sebagai langkah untuk menekan net interest margin (NIM) lebih rendah.

"Tekanan terhadap terhadap perbankan, jangka panjang pemerintah akan menekan bunga NIM lebih rendah,"kata Alfatih kepada Liputan6.com, Senin (18/4/2016).

Alfatih melanjutkan, acuan moneter ini menunjukkan bahwa otoritas lebih antisipatif terhadap kondisi global. "Dengan repo itu BI antisipasi kondisi global dibanding dengan BI rate yang patokannya sebulan sekali," lanjut dia.

Dia bilang, perekonomian sedang tidak begitu baik, apalagi dengan keluarnya data ekonomi China dan adanya peringatan dari IMF.

Jatuhnya harga minyak dunia turut berkontribusi pada perlambatan ekonomi global. Lantaran, harga minyak juga berkorelasi dengan harga komoditas lain.

Pada perdagangan sepekan, Alfatih memperkirakan IHSG bergerak pada support 4.700 dan resistance di level 4.900. "Kecenderungan mendekati 4.700," ungkap dia.

Riset HD Capital menyatakan, penguatan rupiah bakal positif untuk kinerja pasar modal. "Kami melihat pasar belum sepenuhnya mendiskon efek penguatan rupiah ke kinerja emitten yang mempunyai hutang, biaya impor atau efek revaluasi aset dari pergerakan dolar yang akan tercermin di laporan keuangan kuartal I 2016 berakhir di bulan Maret," tulis riset tersebut.

HD Capital merekomendasikan beli PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sebagai informasi rata-rata transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu (11-15 April 2015) naik 18,44 persen menjadi Rp 5,98 triliun. Volume rata-rata transaksi harian juga mengalami kenaikan 4,60 persen dan rata-rata frekuensi 2,81 persen.

‎Namun begitu, IHSG turun 0,48 persen ke posisi 4.823,56 dari sebelumnya 4.846,70. Kemudian nilai kapitalisasi pasar turun menjadi Rp 5.120 triliun dari sebelumnya Rp 5.145 triliun. (Amd/Gdn)


Sumber : Liputan6

Bursa Asia Melemah Akibat Penurunan Topix Jepang Dengan Saham Komoditas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/4) - Bursa saham Asia dibuka turun, dengan indeks acuan regional melemah dari empat bulan tertinggi, dengan minyak mentah anjlok dan saham Jepang jatuh terhadap yen setelah pembicaraan minyak berakhir tanpa kesepakatan untuk membatasi pasokan.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1 persen menjadi 130,75 pada pukul 09:07 pagi di Tokyo. Indeks tersebut naik 17 persen dari level terendah pada 12 Februari hingga minggu lalu, menutup semua kerugian untuk tahun 2016, karena Federal Reserve meyakinkan investor bahwa itu tidak akan terburu-buru untuk meningkatkan biaya pinjaman dan rebound harga komoditas mendorong produsen pertambangan dan minyak. West Texas Intermediate kehilangan sebanyak 6,8 persen menjadi $ 37,61 per barel di perdagangan awal.
Indeks Topix Jepang turun 3,1 persen karena penguatan yen ke level 108,11 per dolar AS. Pembuat kebijakan Jepang memenangkan simpati dari 20 rekan-rekan Grup-nya untuk kemungkinan melakukan intervensi dalam membalikkan kekuatan mata uang. Perdana Menteri Shinzo Abe menambah jumlah petugas penyelamat menjadi 25.000 orang di bagian selatan negara yang sedang dilanda gempa di mana 41 orang tewas sejak hari Kamis dalam bencana alam paling dahsyat negara tersebut sejak Maret 2011.(frk)
Sumber: Bloomberg

Thursday 14 April 2016

Gold Market Update - 15apr2016 Morning

Rapat Produsen Minyak di Doha Menimbulkan Kekhawatiran, Minyak Ditutup Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Minyak berjangka berakhir dengan kerugian untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis, karena pasar mengkaji kemungkinan bahwa pertemuan produsen utama akhir pekan ini akan mencapai satu perjanjian untuk membatasi produksi.
Pemasok minyak teratas, termasuk Arab Saudi dan Rusia, akan berkumpul di Doha, Qatar, pada hari Minggu untuk membicarakan pembatasan produksi mereka dalam menyokong harga. Namun, keraguan berkembang bahwa bahkan jika mereka berhasil mencapai kesepakatan, hal itu mungkin tidak cukup kuat untuk meredakan berlimpahnya pasokan minyak mentah global.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan Mei turun 26 sen, atau 0,6%, untuk menetap di $ 41,50 per barel di New York Mercantile Exchange, tetapi diperdagangkan antara terendah di $ 40,84 dan tertinggi di $ 42,16 selama sesi. Untuk minggu ini, harga sedang bergerak naik lebih dari 4%.
Minyak mentah Brent untuk bulan Juni di bursa ICE Futures London kehilangan 34 sen, atau 0,8%, ke $ 43,84 per barel.
Pembicaraan pertemuan tentang pembekuan produksi telah membuat investor cemas dalam beberapa pekan terakhir. Harga telah naik sekitar 8% month to date namun reli telah ditandai oleh volatilitas yang tinggi di tengah kurangnya kejelasan tentang apa yang mungkin terjadi di Doha. Iran telah menolak keras berpartisipasi dalam kesepakatan apapun setelah negara tersebut berupaya untuk meningkatkan level produksi seperti sebelum dijatuhkan sanksi.(frk)
Sumber: MarketWatch

Emas Berjangka Turun Untuk Sesi Kedua Pada Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Emas berjangka turun untuk sesi kedua pada Kamis ini karena dolar masih menguat serta permintaan untuk aset berisiko tetap relatif kuat. Indeks AS Dollar naik untuk hari ketiga dan saham AS yang sedikit lebih tinggi.
Emas Juni turun $ 21,80, atau 1,8%, untuk menetap di level $ 1,226.50 per ons. "Tidak ada yang baru sejauh hanya momentum yang mengambil ke arah sisi negatifnya tapi kami tidak mengharapkan adanya aski jual utama atau perkembangan tren baru," ungkap Naeem Aslam, kepala analis pasar di AvaTrade.(yds)
Sumber: MarketWatch

Saham Jepang Memerah pasca Gempa Bumi, Pangkas Gain Mingguan Terbaik Sejak Feb

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Bursa saham berada di zona merah di Tokyo untuk pertama kalinya dalam empat hari, dengan indeks Topix memangkas kenaikan mingguan terbaik mereka sejak Februari seiring para investor menimbang dampak dari gempa bumi yang telah menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai ratusan orang di selatan Jepang.
Topix turun 0,9 persen ke level 1,359.11 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, dengan saham kontraktor menjadi satu-satunya dari 33 kelompok industri yang ada di Topix meraih gain. Indeks topix menuju kenaikan 5,6 persen minggu ini. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,7 persen ke level 16,794.80.
Sebuah gempa berkekuatan 6,5 SR melanda Jepang selatan, Kamis malam, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan setidaknya melukai 750 orang lainnya. Itu merupakan gempa terkuat sejak 2011 gempa yang memicu tsunami besar dan menewaskan sekitar 16.000 orang di timur laut Jepang.
Gempa pada hari Kamis melanda Kumamoto prefektur pada pukul 21:26 waktu setempat pada kedalaman dangkal 10 kilometer (6.2 mil) dan diikuti oleh beberapa gempa susulan yang kuat, kata Badan Meteorologi Jepang. Tidak ada laporan kerusakan di reaktor nuklir Sendai Kyushu Electric Power Co, yang merupakan satu-satunya pabrik yang beroperasi di Jepang.
Yen diperdagangkan pada level 109,36 per dolar, melanjutkan tiga hari kerugian dan setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan kenaikan berlebihan entah bagaiman telah terkoreksi dalam beberapa hari terakhir. Minyak memperpanjang penurunan untuk hari ketiga seiring pertemuan produsen minyak mentah utama di Doha akhir pekan ini dipredikisi hanya akan memberikan keuntungan minimal terkait stok global. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh sebelum Data China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Saham Asia jatuh, turun dari level tertinggi dalam empat bulan, seiring pelemahan saham Jepang dan investor menunggu rilis data China, termasuk update pada pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen ke level 131,62 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, tergelincir dari level tertinggi sejak Desember dan memangkas keuntungan mingguan menjadi 4,2 persen. Indeks Topix geser 1,2 persen, memangkas kenaikan mingguan terbaik mereka sejak Februari, setelah gempa bumi melanda Jepang selatan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang pada hari Kamis
Pertumbuhan China melambat pada kuartal pertama, ekonom memperkirakan sebelum laporan hari Jumat pada produk domestik bruto. Data lain yang juga akan dirilis yakni produksi industri, penjualan ritel dan investasi aset tetap. Minyak diperdagangkan di level $ 41,46 per barel menjelang pertemuan produsen minyak mentah utama di Qatar akhir pekan ini.
S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,1 persen, sama dengan yang dilakukan indeks Kospi Korea Selatan. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru naik 0,1 persen setelah ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises bertambah 0,7 persen. Kontrak pada FTSE Cina A50 Index menguat 0,1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Stagnan Terkait Laba Perusahaan, Minyak dan Emas Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/4) - Bursa saham AS sedikit berubah di dekat empat bulan tertinggi di tengah pendapatan perusahaan yang bercampur, sementara ekuitas global membukukan kenaikan beruntun ke lima atas keuntungan di Eropa dan Asia. Komoditas melemah setelah minyak tergelincir dan penguatan dolar memberi tekanan pada logam.
Indeks Standard & Poor 500 berayun antara keuntungan dan kerugian sebelum berakhir lebih tinggi kurang dari satu poin. Saham-saham keuangan menguat untuk hari kedua di tengah serentetan pendapatan, sementara penurunan di antara produsen bahan baku konsumen membatasi keuntungan pada indeks. Indeks Stoxx Europe 600 memiliki reli terpanjang dalam enam minggu. Minyak mentah tergelincir sebelum pembicaraan di Doha terkait kemungkinan pembekuan produksi. Dolar sedikit lebih tinggi bahkan karena data menunjukkan inflasi Amerika melemah.
Rally di pasar saham global yang akhirnya menghapus awal tahun terburuk terus berlanjut pada hari Kamis terhadap peningkatan spekulasi baru dalam ekonomi China adalah berkelanjutan bahkan setelah keuntungan pada perusahaan-perusahaan Amerika diperkirakan akan berkontraksi. Penurunan dolar lebih dari 6 persen sejak akhir Januari mulai bertemu dengan beberapa hambatan, karena pejabat Federal Reserve, sudah ditantang oleh prospek permintaan global yang lesu, mungkin tidak dapat membuat kasus untuk suku bunga lebih cepat meningkat karena pertumbuhan harga tetap tenang.
Indeks S&P 500 naik untuk berakhir di 2,082.70 pada pukul 16:00 sore di New York, secara  teknis memperpanjang kemenangan beruntun sampai hari ketiga. indeks tersebut telah melonjak hampir 14 persen dari terendah nya di bulan Februari dan sekarang 2,2 persen di bawah semua waktu tertinggi. Skeptisisme masih berlaku, dengan valuasi jauh di atas rata-rata lima tahun dan tujuh tahun untuk bull market jauh dari menjadi sejarah terpanjang kedua.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 13 April 2016

Emas Turun Dari Tiga Pekan Tertingginya, Ekuitas Global Catat Reli

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Emas turun dari level tertingginya dalam lebih dari tiga pekan terakhir ditengah gain dalam ekuitas global serta dolar sehingga mengurangi permintaan untuk logam ini sebagai aset haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1% untuk menetap di level $ 1,248.30 per ons pada 1:50 siang di Comex New York. Logam ini membukukan penurunan pertama dalam lima sesi setelah mencapai level $ 1,264.70 pada hari Selasa, yang tertinggi sejak 18 Maret.
Kepemilikan emas ETF naik 1,3 metrik ton menjadi 1,765.7 ton pada Selasa, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman Mei naik 0,6% menjadi $ 16,325 per ons di Comex.
Sementara di New York Mercantile Exchange, platinum naik, sementara paladium menurun.(yds)

Sumber: Bloomberg

Gold Market Update - 14apr2016 Morning

Dolar Menguat Karena Data AS Mengaburkan Outlook The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Dolar naik dalam tiga minggu setelah turun ke sembilan bulan terendah pada hari Selasa karena pedagang terbebani oleh laporan ekonomi sebagai indikasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Greenback menguat terhadap euro dan yen, bahkan setelah laporan ekonomi menunjukkan penjualan ritel dan harga grosir secara tak terduga merosot di bulan lalu, memberikan keraguan terhadap kekuatan permintaan konsumen dan inflasi yang baru tumbuh. Dolar telah jatuh lebih dari 9 persen terhadap yen tahun ini.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak greenback terhadap 10 rekan-rekan, naik 0,7 persen pada pukul 12:22 siang di New York, setelah mencapai sembilan bulan terendah pada hari Selasa. Mata uang AS naik 0,9 persen menjadi $ 1,1285 per euro dan menguat 0,6 persen menjadi 109,18 yen.
Greenback menguat terhadap 13 dari 16 mata uang utama, karena para pedagang menilai pelemahan baru-baru ini terlalu berlebihan bahkan penjualan di pengecer AS turun 0,3 persen pada bulan Maret. Laporan terpisah menunjukkan harga grosir di AS tak terduga jatuh pada bulan Maret untuk bulan kedua.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Ikuti Gain Global dengan Pelemahan Yen Angkat Saham Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Saham Asia menguat, dengan indeks acuan regional berada di jalur untuk kemenangan beruntun terpanjang dalam setahun, setelah ekuitas global menghapus kerugian 2016 nya dan yen mempertahankan penurunan terhadap dolar sehingga mengangkat saham Jepang.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,8 persen ke level 130,97 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ketujuh. Terakhir kali indeks membukukan keuntungan berturut-turut untuk jangka waktu lama yakni pada bulan April tahun lalu. Indeks regional ini melonjak 16 persen sejak 12 Februari lalu, dengan ekuitas di seluruh dunia memperpanjang rally menyusul data pada Rabu yang menunjukkan ekspor China meraih kenaikan terbesar dalam satu tahun bulan lalu, menambah tanda-tanda perlambatan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar di Asia itu mungkin tidak sedalam yang beberapa investor takutkan. Indeks yang melacak industri logam naik 1,6 persen.
S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,8 persen menjelang laporan bulanan pekerjaan untuk Maret. Keuntungan dalam industri logam dan saham pertambangan semalam diikuti sampai ke Asia, dengan BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group melompat 5,3 persen dan 3,6 persen, masing-masing. S & P / NZX 50 Index Selandia Baru menguat 0,3 persen setelah ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,1 persen setelah ditutup untuk pemilihan parlemen Rabu. Di Singapura, bank sentral sefara tak terduga melonggarkan kebijakan untuk menopang pertumbuhan.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik 0,9 persen, sementara kontrak pada Hang Seng Enterprises Index China dari perusahaan daratan yang terdaftar di Hong Kong bertambah 0,8 persen. Kontrak pada FTSE Cina A50 Indeks menguat 0,1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga terkait Pelemahan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Saham Jepang naik untuk hari ketiga seiring melemahnya yen ke level terendah dalam seminggu, meningkatkan prospek pendapatan ekspor.
Indeks Topix naik 1,4 persen ke level 1,350.63 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, menambah kenaikan Rabu nya untuk berada di level terbesar dalam enam minggu. Empat belas saham naik untuk setiap satu yang jatuh. Nikkei 225 Stock Average naik 1,4 persen ke level 16,607.91. Yen diperdagangkan pada level 109,42 per dolar, melemah untuk hari ketiga setelah mendaki ke level terkuat sejak Oktober 2014 pada hari Senin. Dolar merasakan penguatan terbesar dalam tiga minggu seiring ekuitas global menghapus kerugian untuk tahun ini.
Topix turun 14 persen pada tahun 2016 sampai hari Rabu, yang merupakan penurunan kedua tertajam di antara pasar global.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks acuan ekuitas AS itu menguat 1 persen ke level tertinggi empat bulan pada hari Rabu, didukung oleh membaiknya data perdagangan Cina dan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk pendapatan JPMorgan Chase & Co, yang merupakan pemberi pinjaman terbesar AS berdasarkan aset. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Naik Setelah JPMorgan Melaporkan Laba

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/4) - Bursa saham AS memperpanjang kenaikan hari kedua untuk mencapai level tertinggi dalam empat bulan, yang didukung oleh membaiknya data perdagangan China dan hasil yang lebih baik dari perkiraan dari JPMorgan Chase & Co, pemberi pinjaman dengan aset terbesar di AS.
Saham JPMorgan naik 4,2 persen setelah melaporkan laba kuartal pertama didorong oleh pemotongan gaji dan pendapatan perdagangan yang mengalami penurunan kurang dari yang diperkirakan sebagian besar analis. Saham Bank of America Corp, Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc, dijadwalkan akan merilis laba akhir pekan ini, naik setidaknya 2,6 persen. Perusahaan yang merupakan target populer oleh penjual pendek mengalami reli hari ini, dengan indeks Goldman Sachs Group Inc dari 50 saham mencatatkan kenaikan terbesar sejak 2 Maret lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1 persen menjadi 2,082.42 pada pukul 16:00 sore di New York, tertinggi sejak 4 Desember. Volume di bursa saham AS adalah 8,1 persen lebih tinggi dari rata-rata30-hari. Hanya lima saham dalam 30-anggota Dow Jones Industrial Average yang naik, setelah indeks tersebut naik 1,1 persen menjadi 17,908.28 hari ini. Kontrak berjangka dalam perdagangan pre-market mempertahankan keuntungan setelah rilis menunjukkan penjualan ritel dan harga grosir AS tak terduga turun pada bulan lalu, memicu spekulasi Federal Reserve akan memperlambat laju kenaikan suku bunga lebih lanjut.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 12 April 2016

Gold Market Update - 13apr2016 Morning

Perak Menguat ke 5 Bulan Tertinggi Setelah Membuntuti Gain Emas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Perak akhirnya menyusul reli emas.
Setelah membuntuti keuntungan dalam logam kuning hampir sepanjang tahun, perak mempercepat kenaikannya, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari lima bulan pada hari Selasa, karena kepemilikan investor dalam ETF berbasis logam melonjak ke level tertinggi sejak Desember 2014.
Perak reli 7,8 persen dalam empat sesi terakhir, lebih dari dua kali laju kenaikan emas, dibantu oleh tanda-tanda peningkatan permintaan industri dan memuncaknya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah adalah anugerah untuk logam mulia karena mereka tidak menawarkan imbal hasil atau dividen.
Perak untuk pengiriman Mei naik 1,5 persen untuk menetap di $ 16,222 per ons pada pukul 1:50 siang di Comex New York, setelah menyentuh $ 16,23, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 28 Oktober. Di pasar spot, satu ons emas dibeli sedikitnya 77,6271 ons perak, setidaknya sejak 9 Februari lalu.
Manufaktur AS diperluas pada bulan Maret untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, dipicu oleh lonjakan pesanan, laporan swasta menunjukkan pada 1 April. Perak digunakan dalam produk industri mulai dari elektronik untuk panel surya.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik seiring Reli Minyak Terbangkan Saham Energi, Yen Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Saham Asia naik untuk hari keenam, menuju kemenangan beruntun terpanjang dalam enam bulan, seiring kenaikan harga minyak mentah membuat saham energi berada di posisi yang lebih tinggi dan melemahnya mata uang Jepang menguatkan saham di Tokyo.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,9 persen ke level 128,81 pada pukul 09:07 pagi waktu Tokyo. Indeks Topix Jepang naik 1,6 persen seiring yen mempertahankan penurunan hari Selasa. Kemarin, mentah melonjak ke level tertinggi sejak November pada prospek Rusia dan Arab Saudi mungkin akan sepakat untuk melakukan pembekuan produksi minyak. Industri logam dan harga bijih besi juga menguat. Indeks Standard & Poor 500 naik 1 persen. Perhatian sekarang beralih ke data perdagangan China pada hari Rabu.
S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,7 persen dan S & P / NZX 50 Index Selandia Baru menguat 0,6 persen. Pasar di Korea Selatan dan Thailand ditutup hari ini.
Kontrak pada indeks Hang Seng naik 0,9 persen, sementara kontrak pada Hang Seng Enterprises Index China dari perusahaan daratan yang terdaftar di Hong Kong menguat 1 persen di perdagangan terbaru terakhir. Kontrak pada FTSE Cina A50 Index bertambah 0,3 persen. Data Rabu mungkin menunjukkan surplus perdagangan melebar menjadi $ 34.95 miliar pada Maret dibandingkan dengan $ 32.59 miliar pada bulan sebelumnya. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik untuk Hari Kedua pasca Lonjakan Minyak ke Level Tertinggi 4 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Saham Jepang naik untuk hari kedua, dipimpin oleh produsen komoditas, menyusul melemahnya yen dan kenaikan harga minyak.
Indeks Topix naik 1,5 persen ke level 1,319.31 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo, dengan 10 saham naik untuk setiap 1 yang jatuh. Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke level 16,169.38. Yen diperdagangkan pada level 108,70 per dolar, melemah untuk hari kedua setelah mendaki ke level terkuat sejak Oktober 2014 pada hari Senin. Minyak mentah naik ke posisi empat bulan tertinggi pada hari Selasa terkait prospek mengenai Arab Saudi dan Rusia yang mungkin setuju untuk melakukan pembekuan produksi minyak.
Topix turun 16 persen pada tahun 2016 sampai hari Selasa, yang mana merupakan penurunan kedua tertajam di antara pasar global.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah saham pada indeks dasar AS naik 1 persen ke level satu minggu tertinggi pada hari Selasa.
Data yang dirilis hari Selasa di Tokyo menunjukkan indeks harga produsen turun 3,8 persen pada bulan Maret dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan ekonom untuk penurunan 3,4 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham HK Ditutup Naik, Mengambil Isyarat dari Pasar Regional

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Saham Hong Kong ditutup naik pada Selasa ini, mengambil isyarat dari beberapa pasar regional yang mengalami penguatan di kawasan tersebut sementara pasar China daratan berada di zona merah.
Indeks Hang Seng naik 0,3 %, ke level 20,504.44, sedangkan Indeks China Enterprises menguat 0,4 %, ke level 8,841.86 poin.
Saham Hong Kong menggambarkan beberapa inspirasi dari saham bullish di Jepang, di mana indeks utama naik lebih dari 1 %.
Semua sektor utama di Hong Kong, dengan pengecualian dari saham teknologi informasi, mengakhiri sesi di wilayah positif. (knc)
Sumber : Reuters

Bursa Saham AS Berakhir Positif Akibat Menguatnya Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/4) - Bursa saham AS naik ke satu minggu tertinggi karena minyak mentah menembus $ 42 per barel membayangi awal yang hangat pada musim laba kuartal pertama.
Saham produsen energi melonjak 2,7 persen karena minyak mentah naik ke empat bulan tertinggi setelah Arab Saudi dan Rusia terlihat setuju pada untuk membekukan produksi minyak mereka. Saham Chesapeake Energy Corp. melonjak menuju rekor setelah berjanji untuk mempertahankan akses aset ke pembiayaan. Saham Alcoa Inc. turun 3,4 persen setelah produsen aluminium terbesar asal AS memangkas proyeksi untuk permintaan global. Sementara saham Juniper Networks Inc. anjlok 7,5 persen setelah penjualan meleset dari perkiraan, menyeret industri semikonduktor lebih rendah.
Indeks S&P 500 naik 1 persen menjadi 2,061.74 pada pukul 16:00 sore di New York. Indeks tersebut telah bergantian antara keuntungan dan kerugian selama empat hari terakhir dan sekarang sedikit berubah untuk bulan April. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 165,05 poin, atau 0,9 persen, ke 17,721.46.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 4,5 persen di New York. Arab Saudi dan Rusia telah mencapai konsensus tentang pembekuan produksi, kata Interfax pada hari Selasa, mengutip "sumber informasi diplomatik" di Doha.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 11 April 2016

Saham Jepang Raih Gain seiring Penguatan Saham Bank dan Ekspekdisi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/4) - Saham Jepang menguat dengan saham bank dan ekspekdisi memimpin kenaikan, melawan penurunan saham retail dan pembuat instrumen presisi.
Indeks Topix naik 0,9 persen ke level 1,291.63 pada pukul 09:11 pagi waktu Tokyo, dengan sekitar tiga kali lebih banyak saham yang naik daripada yang jatuh. Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen ke level 15,861.87. Yen melemah ke level 108,13 per dolar setelah naik pada hari Senin ke level terkuat sejak Oktober 2014.
Topix turun 17 persen pada tahun 2016 sampai hari Senin, mengalami penurunan tertajam di dunia. Indeks Standard & Poor 500 turun 0,3 persen kemarin. Alcoa Inc turun di perdagangan lanjutan setelah perusahaan, yang secara tradisional menandai awal periode pelaporan pendapatan AS ini, menurunkan proyeksi untuk permintaan aluminium global. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Turun Dengan Dollar Jatuh Sementara Minyak Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/4) - Bursa saham AS jatuh, menghapus keuntungan karena kenaikan dalam ekuitas global terhenti sebelum dimulainya laba musiman Amerika yang diperkirakan menjadi yang terburuk sejak krisis keuangan. Dolar turun ke level terendah sembilan bulan, membuat harga komoditas meningkat.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebanyak 0,7 persen sebelum berbalik negatif dalam setengah jam terakhir perdagangan. Alcoa Inc memulai musim laporan laba setelah pasar saham ditutup, dengan keuntungan S&P 500 diperkirakan akan turun 10 persen. Saham-saham Peru mengalami kenaikan terbesar sejak 2008 setelah dua kandidat yang ramah dengan pasar dibuat untuk melakukan putaran kedua pemungutan suara presiden. Saham Asia dan Eropa naik sebelumnya, dan minyak mentah naik di atas $ 40 per barel. Indeks Bloomberg Dollar Spot memperpanjang kerugian yang terbesar sejak Juni.
Kekhawatiran bahwa pertumbuhan global terus melambat bahkan setelah bank sentral meningkatkan upaya untuk merevitalisasi itu telah melemahkan ekuitas dari momentum menuju ke musim laba kuartal pertama. Analis memproyeksikan keuntungan untuk perusahaan di S&P 500 akan terkontraksi 10 persen, dibandingkan dengan seruan untuk pertumbuhan laba yang datar pada awal tahun ini. Perusahaan Eropa juga akan mulai melaporkan dalam minggu ini, dengan laba pada perusahaan di Indeks Stoxx 600 Eropa diperkirakan akan menyusut pada tahun 2016, membalikkan seruan laba sebelumnya untuk meningkatkan.
Indeks S&P 500 merosot 0,3 persen pada pukul 16:00 sore di New York, setelah turun 1,2 persen pada pekan lalu dalam penurunan curam sejak Februari lalu. Setelah awal tahun yang menggemparkan untuk membuat indeks jatuh sebanyak 11 persen pada pertengahan bulan Februari, ekuitas AS sekarang hampir tidak berubah terhadap optimisme bahwa dukungan bank sentral akan cukup untuk mendukung pertumbuhan.(frk)
Sumber: Bloomberg

Suku Bunga Negatif Gagal Tingkatkan Pemberian Kredit Bank Jepang bulan Maret

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/4) - Pertumbuhan kredit Jepang melambat ke posisi terendah dalam tiga tahun pada bulan Maret, menandakan kebijakan suku bunga negatif bank sentral gagal memacu kredit di bulan penuh pertama setelah diluncurkan.
Pinjaman tidak termasuk trust naik 2 persen dari tahun sebelumnya, melambat dari 2,2 persen pada bulan Februari, Bank of Japan mengatakan pada hari Selasa. Deposito meningkat 3 persen, berkurang dari 3,1 persen pada bulan Februari.
BOJ mulai membebankan pemberi pinjaman bunga 0,1 persen dalam beberapa cadangan mereka pada 16 Februari untuk merangsang ekonomi dengan menurunkan biaya pinjaman dan memacu bank untuk meminjamkan lebih banyak uang tunai terendap mereka. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Minyak Berjangka Menetap di Dekat Tiga Minggu Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/4) - Harga minyak ditutup di level tertinggi dalam hampir tiga minggu pada hari Senin, didukung oleh ekspektasi untuk penurunan produksi dan tanda-tanda permintaan yang kuat untuk minyak mentah.
Harga minyak juga mendapat dorongan setelah laporan pemerintah AS menunjukkan bahwa produksi minyak-shale domestik diperkirakan akan turun 114.000 barel per hari bulan depan.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Mei naik 64 sen, atau 1,6%, untuk menetap di $ 40,36 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penyelesaian tertinggi sejak 22 Maret lalu.(frk)
Sumber: MarketWatch

Emas Menguat ke Level Tertinggi Dalam Tiga Minggu Terhadap Dolar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/4) - Emas berjangka naik ke level tertinggi dalam hampir tiga minggu terhadap penurunan dolar dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memperlambat kenaikan suku bunga.
Indeks Bloomberg Dollar Spot jatuh ke level terendah sejak bulan Juni. Pedagang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada  bulan Desember di 48 persen, turun dari 58 persen pada minggu lalu. Pekan lalu, risalah dari pertemuan The Fed bulan lalu menunjukkan beberapa pejabat bank sentral mendukung "pendekatan hati-hati" untuk menaikkan suku bunga, dan bahwa menaikkan secepatnya di bulan April akan "memberi sinyal rasa urgensi bahwa mereka tidak memikirkan dengan tepat."
Gain emas mengikuti reli kuartalan terbaik dalam tiga dekade karena gejolak di pasar keuangan mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan mengetatkan kebijakan moneter tahun ini, meningkatan permintaan untuk emas sebagai penyimpan nilai. Suku bunga yang lebih rendah adalah keuntungan bagi emas, yang menjadikannya lebih kompetitif terhadap aset berbunga. Reli logam memicu kenaikan 93 persen tahun ini untuk indeks 14 produsen emas yang dilacak oleh Bloomberg Intelligence.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 1,1 persen untuk menetap di $ 1.258 per ons pada pukul 1:46 pagi di Comex New York, setelah menyentuh $ 1,260.90 yang mmerupakan level tertinggi sejak 22 Maret. Pekan lalu harga emas naik 1,7 persen, terbesar sejak 4 Maret lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sunday 10 April 2016

GOLD MARKET UPDATE - 11APR2016 MORNING

Minyak Perpanjang Gain seiring Tidak Beroperasinya Anjungan AS sebelum Pertemuan Doha

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/4) - Minyak memperpanjang kenaikan setelah meraih kenaikan terbesar dalam hampir dua bulan menyusul lebih banyaknya anjungan di AS yang tidak beroperasi menjelang pembicaraan antara produsen terbesar dunia tentang pembekuan output.
Futures naik sebanyak 1,9 persen di New York setelah meningkat 6,6 persen pada hari Jumat, yang terbesar sejak 12 Februari. Jumlah anjungan yang aktif jatuh untuk kali ke-15 dalam 16 minggu ke level terendah sejak 2009, menurut data dari Baker Hughes Inc. Venezuela mengatakan langkah pertama pada pertemuan 17 April di Doha nanti antara pemasokutama termasuk Arab Saudi seharusnya akan membatasi produksi.
Minyak kembali pulih setelah jatuh ke level terendah dalam lebih dari 12-tahun di tengah tanda-tanda bahwa surplus stok global akan berkurang seiring penurunan output AS. Arab Saudi mengatakan akan setuju untuk melakukan pembatasan hanya jika para produsen utama lainnya termasuk Iran juga melakukan hal yang sama, sementara Kuwait mengatakan kesepakatan bisa dilakukan tanpa dukungan Teheran. Irak meningkatkan produksi ke rekornya pada bulan Maret, menurut Oil Marketing Co.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik sebanyak 75 sen ke level $ 40,47 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 40,14 pada pukul 08:21 pagi waktu Hong Kong. Kontrak naik $ 2,46 ke level $ 39,72 per barel pada hari Jumat, menutup gain mingguan menjadi 8 persen. Total volume perdagangan yakni sekitar 46 persen di atas 100-hari rata-rata.
Brent untuk pengiriman Juni naik sebanyak 51 sen, atau 1,2 persen, ke level $ 42,45 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga naik 8,5 persen pekan lalu. Minyak mentah patokan global ini berada pada premi 85 sen untuk WTI Juni. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun seiring Memerahnya Bursa Jepang terkait Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/4) - Saham Asia jatuh, menjelang data Cina pada inflasi dan harga pabrik, seiring penurunan saham Jepang di tengah anjloknya pemesanan mesin. Produsen energi meraih kenaikan seiring penguatan pada minyak AS, menyentuh harga $ 40 per barel.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen ke level 125,83 pada pukul 09:08 pagi waktu Tokyo. Saham global jatuh minggu lalu di tengah kekhawatiran atas potensi usaha stimulus bank sentral dan aksi jual di saham Jepang. Fokus sekarang beralih ke data China pada hari ini dan data pendapatan kuartal pertama di AS
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1 persen. S & P / ASX 200 Index Australia sedikit berubah dan Selandia Baru S & P / NZX 50 Index bertambah kurang dari 0,1 persen.
Kontrak pada indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises jatuh 0,3 persen. Indeks FTSE Cina A50 futures naik 0,1 persen di sebagian besar perdagangan terakhir. China dijadwalkan melaporkan data harga konsumen dan produsen hari ini. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Jatuh pasca Penguatan Yen, Pemesanan Mesin Menurun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/4) - Saham Jepang jatuh, memperpanjang dua minggu penurunan mereka, setelah menguatnya yen selama enam hari dan seiring laporan menunjukkan pemesanan mesin turun pada bulan Februari untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.
Indeks Topix kehilangan 0,7 persen ke level 1,278.84 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua kecuali empat dari 33 kelompok industri yang ada meraih penurunan. Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 persen ke level 15,732.32. Yen diperdagangkan pada leve 108,30 per dolar. Pemesanan mesin inti jatuh 9,2 persen pada Februari dari bulan sebelumnya. Para analis sebelumnya memperkirakan penurunan 12 persen.
Topix turun 17 persen pada tahun 2016 sampai Jumat lalu, mengalami penurunan tertajam di dunia di belakang Italia. BlackRock Inc, pengelola uang terbesar di dunia, berada di antara perusahaan-perusahaan yang mengakhiri panggilan bullish pada ekuitas Jepang.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah saham pada indeks ekuitas AS itu naik 0,2 persen pada hari Jumat, memangkas penurunan mingguan terburuk mereka dalam dua bulan, menyusul lonjakan minyak mentah yang mendorong saham energi mengimbangi penurunan di saham bioteknologi.
Minyak AS menyentuh level $ 40 per barel untuk pertama kalinya bulan ini, memperpanjang lonjakan pada hari Jumat di tengah berkurangnya kekhawatiran atas surplus global menjelang pertemuan para produsen utama di Doha minggu ini. (sdm)
Sumber: Bloomberg

IHSG Bakal Melemah Terbatas di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/4) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi konsolidasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan, IHSG berpeluang melemah terbatas. IHSG akan berada di level support 4.773-4.918 sedangkan resistance di 4.862-4.893.

Hans menuturkan, belum ada sentimen signifikan pengaruhi laju IHSG. Dari dalam negeri akan ada data penjualan mobil dan motor pada Maret 2016.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih terlihat cenderung penuh tekanan. Level support IHSG di kisaran 4.811 masih akan terlihat diuji. Sedangkan level resistance di kisaran 4.909.

William mengatakan, IHSG bersifat konsolidasi pada akhir pekan lalu yang dapat dimanfaatkan momentum beli saham. Selain itu kondisi penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) juga akan mendorong sektor riil yang diharapkan dapat dongkrak laju pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mendorong IHSG.

"Namun harga komoditas minyak masih fluktuaktif masih tetap akan cukup memberikan pengaruh terhadap pergerakan IHSG," kata William.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Hans memilih beli saham PT PP Tbk (PTPP), dan menjual saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT PP Property Tbk (PPRO).

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 8 April 2016, IHSG turun 20,58 poin atau 0,42 persen ke level 4.846,70. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,69 persen ke level 839,71. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.(Ahm/Ndw)


Sumber : Liputan6

Data Ekonomi AS dan China Bayangi IHSG Sepekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/4) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan  mendatar pada perdagangan saham sepekan ke depan. Laju IHSG dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China yang diperkirakan kurang baik.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, data AS yang kurang baik bakal menekan kinerja emiten AS pada kuartal I 2016.

"Minggu depan Wall Street starting rilis kuartal I tahun 2016. Saham big cap kurang bagus, ada perkirakan laba akan turun minus 7,1 -7,4 persen," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Edwin mengatakan, data Gross Domestic Bruto (GDP) atau Produk Domestik Bruto China juga  akan rilis pekan depan. GDP China pada kuartal I diperkirakan akan turun secara year on year (yoy) ke level 6,7 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya 6,9 persen.

PDB kuartal I 2016 turun menjadi 1,5 persen dibanding kuartal IV tahun 2015 sebanyak 1,6 persen. Turunnya GDP China merupakan indikator yang menyangkut pergerakan harga komoditas.

"‎‎Investor belum berani ambil posisi harus melihat laporan emiten kuartal I 2016. kita akan lihat Mei," ujar Edwin.

Dari dalam negeri sendiri, Edwin mengatakan belum ada berita yang mendorong pergerakan IHSG. Dia memperkirakan IHSG akan berada pada support ‎4.750 dan resistance 4.900.

Edwin merekomendasikan saham PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), ‎PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT PP Tbk (PTPP)‎

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat pada perdagangan sepekan. IHSG diperkirakan ada pada support 4.800-4.835 dan resistance pada level 4.888-4.927.

Dia mengatakan, gerak IHSG didorong oleh rilis data ekonomi, di mana dari Indonesia sendiri ‎ada data business confidence, penjualan mobil, penjualan ritel, dan neraca perdagangan.

"Tidak jauh berbeda dengan pekan kemarin, di mana dengan asumsi rilis data-data di pekan depan dapat direspon baik maka laju IHSG memiliki peluang untuk dapat bergerak positif seiring masih adanya volume beli. Meski juga harus diwaspadai jika aksi jual masih terjadi," kata dia dalam ulasannya.

IHSG naik 0,07 persen selama sepekan periode 4-8 April 2016. IHSG naik ke level 4.846,70 jika dibandingkan penutupan pada pekan sebelumnya 4.843,18. Kapitalisasi pasar di BEI naik menjadi Rp 5.145 triliun. (Amd/Ahm)

Sumber : Liputan6

Wednesday 6 April 2016

Emas Catat Gain Pasca Risalah The Fed Mengenai Outlook Suku bunga



BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/4) -Emas naik setelah rilisnya risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan lalu yang menunjukkan untuk berhati-hati dalam pengaturan kebijakan moneter AS, sehingga membatasi prospek untuk meningkatkan laju lebih lanjut dan meningkatkan daya tarik logam.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,3% menjadi $ 1,226.65 per ons dan diperdagangkan di $ 1,224.21 pada 9:41 pagi di Singapura, menurut harga Bloomberg. Harga telah berayun antara naik dan turun setiap hari di pekan ini.

Emas telah reli pada tahun 2016 karena perlambatan pertumbuhan global membebani prospek dari risalah dari pertemuan FOMC pada 15-16 Maret yang dirilis Rabu menunjukkan pejabat memperdebatkan mengenai penguatan ekonomi AS serta meningkatnya risiko global. Sementara para otoritas tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, sehingga emas diuntungkan karena menjadi lebih kompetitif terhadap aset berbunga.(yds)

Sumber: Bloomberg