BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/5) - Dolar
berada pada laju kenaikan untuk minggu ketiga, keuntungan terpanjang
beruntun dalam empat bulan, terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan
menaikkan suku bunga pada awal bulan depan.
Mata
uang AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama setelah Ketua
The Fed New York William Dudley mengatakan Juni adalah pertemuan
langsung dan Ketua The Fed Richmond Jeffrey Lacker mengatakan, kasus
untuk kenaikan suku bunga kemungkinan akan "sangat kuat." Mata uang
pasar berkembang mengalami kemerosotan, dengan won Korea Selatan dan
real Brasil berada diantara kerugian, karena suku bunga AS yang lebih
tinggi mengurangi daya tarik relatif dari aset tersebut.
Mata
uang AS memperpanjang rebound dari level terendah hampir satu tahun
yang dicapai pada awal bulan ini, dengan tanda-tanda kinerja ekonomi
yang lebih kuat menambah bukti yang dapat meyakinkan The Fed untuk
mengetatkan kebijakan. Hal tersebut menyokongan daya tarik relatif dari
dolar karena pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang mengejar suku bunga
negatif dan pembelian obligasi yang agresif untuk memacu pertumbuhan dan
inflasi.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,1 persen pada pukul 12:02 siang di New York, setelah
menyentuh level tertinggi di atas dasar penutupan sejak 25 Maret.(frk)
Sumber: Bloomberg