BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Dolar
menghentikan penurunan dua hari nya seiring sebuah laporan menunjukkan
klaim pengangguran di AS secara tak terduga jatuh minggu lalu.
Mata
uang negeri paman sam ini menguat dari level terendah satu bulan
setelah data tenaga kerja mengimbangi beberapa kekhawatiran bahwa pasar
tenaga kerja AS sedang melambat. Laporan itu muncul setelah Ketua
Federal Reserve Janet Yellen menyebut gain kerja lebih kecil dari
perkiraan May merupakan hal yang "mengecewakan", dalam pernyataan
sebelumnya jelang pertemuan kebijakan bank sentral pekan depan. Dengan
Fed menentukan kapan harus mengetatkan kebijakan moneter, HSBC Holdings
Plc mengatakan membeli greenback sebelum kenaikan suku bunga mungkin
merupakan " self-defeating strategy".
Greenback
berada dalam jalur untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut
setelah laporan pekerjaan yang kurang bertenaga melemahkan kasus untuk
Fed meningkatkan biaya pinjaman dan meredupkan prospek divergensi
kebijakan dengan peningkatan stimulus di Eropa dan Asia. Kerugian
mengikuti reli pada bulan Mei, disaat para pembuat kebijakan termasuk
Yellen mengatakan suku bunga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan
mendatang tampak pas untuk dilakukan.
Bloomberg
Spot Index Dollar naik 0,4 persen pada pukul 12:11 siang waktu New York
setelah jatuh ke level satu bulan rendah pada hari Kamis. Mata uang AS
naik 0,7 persen terhadap euro ke level $ 1,1315 dan kehilangan 0,4
persen ke level ¥ 106,58.
Sumber: Bloomberg