Monday 2 December 2013

Produksi Kedelai di Brasil Tahun Ini Diprediksi Naik

BESTPROFIT FUTURES (3/12) Harga kedelai berjangka saat ini mengalami penurunan. Komoditi pangan tersebut kembali melanjutkan tren negatif setelah hari ini (3/12) kembali tertekan oleh adanya laporan bahwa produksi kedelai di Brasil untuk tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 7,3% menjadi 88 juta ton. Saat ini Brasil merupakan negara produsen kedelai terbesar dunia dilanjutkan Amerika Serikat dan Argentina.
Sedangkan sentimen negatif lainnya ialah mengenai dampak dari melemahnya harga minyak kelapa sawit dalam beberapa hari terakhir yang memicu pelemahan komoditi bahan baku minyak nabati lainnya seperti kedelai. Kedelai merupakan komoditi substitusi bagi industri minyak nabati.
Harga kedelai berjangka mengalami penurunan sebesar 1,1% menjadi 13,2125 dollar per bushel dan harga gandum mengalami penurunan 1% menjadi 6,6175 dollar per bushel.
Untuk perdagangan hari ini, harga kedelai berjangka diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan mengingat mayoritas harga komoditi pangan lainnya juga bergerak turun setelah pekan lalu sempat mengalami bullish. Malam ini pasar akan menantikan rilisnya data GDP kuartal ketiga Australia. Negara tersebut merupakan salah satu produsen gandum terbesar dunia setelah Amerika Serikat.

Penurunan Kembali Berlanjut Pada Harga Tembaga

BESTPROFIT FUTURES (3/12) Tren negatif rupanya kembali terjadi pada perdagangan harga tembaga. Pada hari ini (3/12) harga komoditi logam industri tersebut tertekan oleh adanya dampak dari laporan bahwa indeks London Metal Exchange yang terdiri dari 6 logam industri yang salah satunya tembaga mengalami penurunan sebesar 13%. Dan diprediksi untuk tahun 2014 akan masih berpeluang mengalami kenaikan pada harga alumunium dan tembaga.
Selain itu, hal lain yang menjadi faktor penekan harga tembaga ialah adanya sebuah dampak dari kekhawatiran pasar logam industri akan isyu tapering stimulus ekonomi Amerika Serikat yang rupanya akan dipastikan oleh Fed. Kebijakan tersebut dikhawatirkan akan berdampak penurunan optimaliasi dari kebijakan stimulus.
Harga tembaga berjangka saat ini mengalami penurunan 6975,75 dollar per metrik ton di London Metl Exchange. Sepanjang tahun ini harga tembaga mengalami penurunan 12%.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga tembaga untuk hari ini diperkirakan akan masih berpeluang mengalami rebound jika data PMI manufaktur Inggris untuk bulan November yang lalu dilaporkan mengalami kenaikan. Selain itu pasar esok hari juga akan menantikan rilisnya data GDP kuartal ketiga Australia.

Indeks Hang Seng Sesi I Melemah, Aksi Jual Meningkat

BESTPROFIT FUTURES (3/12) Bursa saham Hong Kong untuk perdagangan sesi I hari ini (3/12) tercatat mengalami pelemahan. Sesuai prediksi kemarin, pasca bergerak flat, bursa cenderung akan mengalami penurunan akibat kembalinya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor yang masih ingin berinvestasi dalam jangka pendek. Sedangkan disaat yang bersamaan mayoritas bursa saham di kawasan Asia kembali melemah akibat tekanan dari sisi fundamental dimana data non manufaktur China untuk bulan lalu mengalami penurunan 0,3 poin menjadi 56 poin.
Indeks Hang Seng sesi I turun 0,31% menjadi 23963,7 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 46,5 poin menjadi 23962,07 basis poin dengan level support sebesar 23403 poin dan level resistant 24114 poin.
Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Cheung Kong turun 0,16% menjadi 122,9 hkd, saham HSBC Holdings turun 0,8% menjadi 86,35 hkd, saham Sino Land turun 0,75% menjadi 10,54 hkd dan saham Kunlun Energy turun 0,28% menjadi 14,22 hkd.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan akibat imbas dari tekanan yang datang dari pelemahan mayoritas saham-saham unggulan di sektor perbankan, properti dan energi.

Bursa Shanghai Melemah Terbatas Akibat Kekhawatiran Tapering, Turunnya Aktivitas Sektor Jasa China

BESTPROFIT FUTURES (03/12) Pada sesi perdagangan di bursa Shanghai pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (03/12). Sentimen negative berkembang di Asia pada sesi perdagangan pagi ini setelah dini hari tadi bursa saham Wall Street ditutup dengan membukukan penurunan. Para investor kembali dilanda kekhawatiran bahwa Fed akan segera melakukan tapering program stimulusnya.
Bursa saham China bergerak di kisaran terendah dalam dua minggu belakangan menyusul penurunan tajam pada sesi perdagangan Senin kemarin. Data menunjukkan bahwa PMI sektor jasa di China sedikit melambat sehingga mengakibatkan tekanan di bursa China.
Saham-saham di sektor property tampak menjadi focus setelah sebuah survey dari pihak swasta menunjukkan bahwa harga rumah bar uterus mengalami kenaikan. China Merchants Property dan Poly Real Estate mengalami penurunan masing-masing sebesar 0.6 persen.
Indeks komposit Shanghai tampak mengalami penurunan yang signifikan. Indeks spot tersebut membukukan penurunan sebesar 5.03 poin atau 0.23 persen dan berada di posisi 2202.34 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks komposit Shanghai di bursa saham China pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk saat ini indeks tersebut diperkirakan akan bergerak di kisaran 2180 – 2230 poin.

Emas Masih Akan Melemah Terkait Tapering The Fed

BESTPROFIT FUTURES (03/12) Harga emas sedikit menurun di Asia Selasa menguatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memulai scaling kembali program stimulus moneter pada awal 2014.

Di New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD 1,221.50 per troy ounce, turun 0,03%.

The Institute for Supply Management melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS pada bulan November tumbuh pada laju tercepat sejak April 2011, memicu optimisme pemulihan ekonomi yang lebih kuat di jalan.

Indeks ISM manufaktur manajer pembelian naik menjadi 57,3 pada November dari 56,4 pada bulan Oktober. Analis memperkirakan indeks akan turun ke 55,0.

Harga emas dunia diprediksi akan anjlok 10% pada April 2014 mendatang. Infinity Trading menyebutkan, kemungkinan tersebut besar terjadi jika secara teknikal harga emas jatuh ke bawah pennant formation.

Infinity menguraikan, pola pennant terbentuk dengan adanya pertemuan sejumlah posisi terendah atas dan posisi teratas bawah. Menurut Fain Shaffer, president Infinity Trading, pertemuan garis tersebut membentuk segitiga yang dapat menciptakan pergerakan ke bawah.

"Harga emas dapat turun ke level US$ 1.100 per troy ounce pada kuartal pertama tahun depan dari level penutupan kemarin yakni US$ 1.221,90 per troy ounce di Comex, New York," jelasnya.

Catatan saja, harga emas sudah anjlok sebesar 27% di sepanjang tahun ini hingga kemarin. Sejumlah investor kehilangan kepercayaan terhadap emas seiring kenaikan pasar saham dan tingkat inflasi yang rendah.

"Tren bearish emas masih terlihat. Grafik emas sangat lemah, penurunannya dapat terjadi secara tiba-tiba dan sangat tajam," jelas Shaffer.

Harga emas rebound setelah investor mempelajari apakah perekonomian AS cukup kuat untuk menahan dilakukannya pemangkasan stimulus oleh the Federal Reserve.

"Dilihat secara teknikal, pergerakan emas masih akan tertekan. Pasar emas akan fokus pada data tenaga kerja AS yang akan dirilis pekan ini. Data tenaga kerja AS yang lebih baik dibanding prediksi akan meningkatkan ekspektasi pengumuman tapering the Fed. Hal ini akan kembali memberatkan langkah emas," jelas Howard Wen, analis HSBC Securities Inc.

Nikkei flat jelang data AS

BESTPROFIT FUTURES (02/12) - Setelah berfluktuasi dan menguat di awal transaksi, kinerja bursa saham Jepang hari ini, Senin (2/12) akhirnya ditutup dengan pergerakan mendatar. Banyak investor di Jepang memilih membuat sikap hati-hati melihat kondisi pasar, terutama kondisi ekonomi yang ada di Amerika Serikat (AS).  

Pada akhir sesi perdagangan hari ini, indeks Nikkei turun 0,04% menjadi 15.655,07. Sebelumnya, indeks ini sempat berfluktuasi dan keluar masuk zona merah dan zona hijau. Bulan lalu, indeks Nikkei sudah naik 9,3% yang di dorong kinerja perusahaan besar Jepang yang membaik dan adanya pelemahan yen.

Sebagaimana diketahui, investor di Jepang saat ini menanti kabar dari ekonomi AS. Data yang dinanti diantaranya adalah data tenaga kerja November yang rencananya akan dirilis akhir pekan ini.

Saham Eropa goyah, FTSE turun 0,3%

BESTPROFIT FUTURES (02/12) - Setelah tiga bulan berturut-turut naik , pasar saham Eropa berayun antara keuntungan dan kerugian pada hari Senin .

Indeks Stoxx Europe 600 flat di 325,40 , berayun antara keuntungan kecil dan kerugian .

Perusahaan pertambangan mengalami kerugian cukup besar terkait menurunnya sebagian harga logam dan hasil pertambangan . Saham Fresnillo PLC turun 2,4 % , Randgold Resources Ltd turun 1,9 % dan Rio Tinto PLC tergelincir 0,5 % .

Sementara indeks Spanyol , IBEX 35 turun 0,7% pada 9,766.00 , setelah pembacaan lemah pada sektor manufaktur negara itu . PMI manufaktur turun menjadi 48,6 pada November dari 50,9 pada bulan Oktober , menandakan penurunan aktivitas .

Untuk zona euro secara umum , PMI manufaktur final naik menjadi 51,6 pada bulan November , naik dari perkiraan flash 51,5 . Output, order baru dan ekspor baru semua diperluas untuk bulan kelima berturut-turut , namun gagal untuk menghentikan slide yang sedang berlangsung dalam pekerjaan manufaktur .

Data dari Jerman menunjukkan pesanan untuk pabrik dan mesin industri anjlok pada bulan Oktober di tengah penurunan tajam dalam permintaan dari luar zona euro , menurut kelompok industri VDMA .

Indeks DAX 30 naik 0,2 % menjadi 9,421.68 . CAC 40 turun 0,1 % menjadi 4,293.56 dan indeks FTSE 100 Inggris kehilangan 0,3 % menjadi 6,621.16 .

Sunday 1 December 2013

Bursa Hong Kong Menguat Didukung Kenaikan PMI Manufaktur China

BESTPROFIT FUTURES (2/12) Pada perdagangan pertama di bulan Desember bursa saham Hong Kong tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan (02/12). Bursa saham menguat setelah rilis data PMI manufaktur final HSBC mengkonfirmasi bahwa ekspansi sektor manufaktur di China memang makin cepat pada bulan November lalu.
PMI manufaktur resmi dari Biro Pusat Statistik China yang dirilis hari Minggu kemarin menunjukkan bahwa di bulan November mencapai angka 51.4 poin. Indeks ini sama dengan yang terjadi di bulan Oktober sebelumnya. Para analis sebelumnya memperkirakan bahwa indeks akan melambat sedikit di level 51.2 poin.
Sementara itu indeks aktivitas manufaktur final dari HSBC juga menjukkan percepatan pertumbuhan. Tercatat PMI final tersebut berada di level 50.8 poin pada bulan November. Angka ini berada di atas level yang terjadi pada bulan Oktober yaitu 50.4 poin. Angka ini juga melampaui estimasi yang berada di level 50.5 poin.
Hari ini indeks spot hang seng tampak mengalami kenaikan sebesar 75.87 poin atau 0.32 persen dan berada pada posisi 23957.16. Indeks berjangka hang seng sempat dibuka menguat pada posisi 24124 poin. Saat ini indeks berjangka tersebut tampak mengalami penurunan dari posisi pembukaan dan berada di level 23957 poin.
Saham Cheung Kong pada sesi perdagangan hari ini mengalami peningkatan sebesar 0.2 hkd menjadi 122.80 hkd. CLP Holdings tampak melemah 0.27 hkd ke level 62.75 hkd. HSBC membukukan kenaikan sebesar 0.3 hkd ke posisi 86.90 hkd.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka hang seng tersebut masih akan melanjutkan penurunannya pada perdagangan hari ini. Indeks ini diperkirakan akan berada pada kisaran 23900 – 24150 poin.

Emas Batangan Antam Dinaikkan Kembali, Spot Emas Cenderung Positif

BESTPROFIT FUTURES (2/12) Perdagangan emas akhir pekan lalu mengalami peningkatan hingga perdagangan di pasar Asia pagi ini. Bertambahnya impor emas Cina pada bulan lalu mengangkat perdagangan komoditas ini. Untuk perdagangan emas batangan pada hari ini mengalami kenaikan setelah Antam menaikkan harga emas batangannya  Rp.1000 demikian juga harga buybacknya.
Perdagangan emas batangan hari ini (2/12) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya di Rp.531.000 demikian juga  untuk buyback Antam menjadi Rp.471.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.491.600 per gramnya menjadi Rp.245.800.000. Minted bars ukuran 25 gr dijual  Rp.494.000/gram menjadi Rp. 12.350.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.502.000/gr menjadi Rp. 2.510.000.
Antam melihat harga spot emas pada perdagangan pagi di posisi $1248,65 yang telah naik 4,80 poin. Namun untuk  Emas berjangka Februari 2014 di divisi Comex New York Mercantile Exchange  naik 1,1% ke posisi $ 1,250,40 per troyounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan stabil dan bergerak sideways di sekitar 1244.00-1250.00. Jika emas turun menembus level 1243.00 akan menuju level 1236.75. Jika naik menembus 1251.00, maka diprediksi akan bergerak naik menuju level 1265.00.kembali mengalami pergerakan yang positif di kisaran 1230-1260 dikarenakan sepinya arahan fundamental.

Friday 29 November 2013

Saham Eropa Sedikit Naik Jelang Data Inflasi, FTSE Naik 0,19%

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Saham Eropa sedikit naik pada hari Jumat , karena pasar mengamati inflasi zona euro d, serta penilaian perubahan dari Standard & Poor `s lembaga pemeringkat kredit .

Selama perdagangan pagi di Eropa , EURO STOXX 50 naik tipis 0,08 % , CAC 40 bertambah 0,08 % , sementara DAX 30 naik tipis 0,02 % .

Investor mengamati data awal inflasi zona euro , di tengah ekspektasi bahwa tingkat inflasi tahunan akan meningkat menjadi 0,8 % pada bulan November , dari Oktober empat tahun rendah dari 0,7 % .

Kekhawatiran atas tekanan deflasi di kawasan euro mendorong Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga ke rekor rendah 0,25 % pada pertemuan November.

Sementara itu, S & P menurunkan peringkat kredit untuk Belanda ke" AA plus" dari " AAA " , serta mengangkat prospek untuk Spanyol dan Siprus .

Lembaga pemeringkat menaikkan peringkat kredit untuk Siprus ke " B - / B " dari " CCC plus / C " dan merevisi outlook peringkat kredit untuk Spanyol stabil dari negatif .

Saham keuangan secara umum lebih tinggi , sebagai lembaga pemberi pinjaman BNP Paribas Perancis dan Societe Generale naik 0,62 % dan 0,56 % , sementara Deutsche Bank Jerman menguat 0,11 % .

BBVA dan Banco Santander naik 0,27 % dan 0,63 %, sedangkan Intesa Sanpaolo Italia dan Unicredit naik 0,47% dan 0,60 % .

Di London , FTSE 100 naik 0,19 % , didorong oleh kenaikan tajam saham-saham pertambangan .

Saham Rio Tinto naik 0,87 % dan Antofogasta melonjak 1,40 % , sementara Fresnillo dan Vedanta Resources menguat 1,44 % dan 1,88 % masing-masing .

Saham keuangan juga sebagian besar naik , seperti HSBC Holdings menambahkan 0,18 % dan Lloyds Banking naik 0,23 % . The Royal Bank of Scotland underperformed Namun , turun 0,13 % .

Di AS , pasar modal menunjuk terbuka yang lebih tinggi . Dow Jones Industrial Average menunjuk kenaikan 0,26 % , S & P 500 futures mengisyaratkan kenaikan 0,22 % , sementara Nasdaq 100 futures menunjukkan kenaikan 0,40 % .

Zona euro akan merilis data awal pada inflasi konsumen dan laporan terpisah pada tingkat pengangguran .

Harga Karet Sentuh Level Teringgi 4 Pekan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Pergerakan harga karet berjangka untuk perdagangan hari ini (29/11) tercatat mengalami kenaikan dan menyentuh level tertinggi dalam 4 pekan terakhir. Naiknya harga karet berjangka saat ini disebabkan oleh dampak dari melemahnya kembali nilai tukar yen terhadap dollar AS. Mata uang Jepang tersebut saat ini berada pada posisi 102,34 per dollar. Sejak 19 November lalu nilai tukar yen terus mengalami penurunan.
Naiknya harga karet juga disebabkan oleh adanya kekhawatiran bahwa aksi demonstrasi di Thailand tentang permintaan penurunan PM Thailand, Yingluck Shinawatra dapat semakin meluas ke seluruh wilayah Thailand. Thailand merupakan salah satu produsen karet terbesar selain Indonesia.
Harga karet berjangka mengalami peningkatan sebesar 2,6% menjadi 265,3 yen per kilogram atau 2587 dollar per metrik ton. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 31 Oktober. Sepanjang bulan ini harga karet berjangka naik 0,9%.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga karet diperkirakan akan masih berupaya meningkat di awal pekan depan seiring dengan belum adanya sebuah intervensi yang dilakukan oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) terhadap nilai tukar yen terhadap dollar AS. Kisaran pergerakan karet dalam jangka pendek diperkirakan antara level 265 – 270 yen per kilogram.

Harga CPO Ditutup Naik, Produksi CPO Indonesia Diperkirakan Turun

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Harga minyak kelapa sawit berjangka untuk perdagangan hari ini (29/11) tercatat mengalami kenaikan. Sejak kemarin komoditas bahan baku minyak nabati mengalami kenaikan pasca mengalami penurunan sejak awal pekan ini. Naiknya pergerakan harga minyak kelapa sawit pada saat ini disebabkan oleh adanya prediksi yang dikeluakan oleh Bloomber yang menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit di Indonesia untuk tahun ini diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 1,9% menjadi 26,5 juta ton. Jika prediksi tersebut terealiasi, maka akan menjadi penurunan produksi sejak tahun 1998.
Disaat yang bersamaan, kenaikan harga minyak kelapa sawit juga disebabkan oleh adanya sentimen positif dari naiknya harga kedelai berjangka untuk hari ini. Kedelai merupakan komoditas substitusi dari pembuatan minyak nabati.
Harga minyak kelapa sawit berjangka saat ini mengalami kenaikan sebesar 0,2% menjadi 2653 ringgit atau 822 dollar per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Sepanjang bulan ini harga minyak kelapa sawit telah mengalami kenaikan sebesar 2,3%.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa harga minyak kelapa sawit untuk awal perdagangan pekan depan diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan kenaikan kembali mengingat tingginya curah hujan di Indonesia dan Malaysia diperkirakan akan mempengaruhi proses produksi.

Saham Asia Tergelincir Oleh Aksi Ambil Untung

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Pasar saham Asia naik dalam volume perdagangan yang tipis pada hari Jumat , dengan aksi profit taking menarik saham Jepang turun dari dekat enam tahun tertinggi di sesi sebelumnya .

Indeks Nikkei 225 turun 1 % setelah penutupan Kamis di level tertinggi sejak Desember 2007 . Dolar yang lebih kuat USDJPY 0,0122 % terus menutup kerugian , diperdagangkan pada 102,31 ¥ di Asia dibandingkan ¥ 102,37 dalam perdagangan semalam .

 "Merayap ke atasnya dollar akan mencegah beberapa spekulan untuk mengambil keuntungan , " kata analis pasar Tachibana Securities Kenichi Hirano .

Yen telah turun hampir 4 % bulan ini sebagai harapan bahwa Bank of Japan akan meningkatkan program pelonggaran moneter .

Investor asing juga telah meningkatkan volume perdagangan di pasar saham Jepang , meraup sekitar ¥ 2trilyun ( $ 19,6 milyar ) sejak pertengahan November. Transaksi terbesar dua minggu sejak pertengahan April dan telah membantu menempatkan Nikkei naik 9,7 % bulan ini . Indeks Nikkei telah naik lebih dari 50 % sepanjang tahun ini .

Semetara itu . indeks Hang Seng naik 0,3 % , memperbaharui upaya untuk mencapai tertinggi baru untuk tahun ini . Indeks menguji level 24.000 hari Kamis tetapi jatuh kembali pada penutupan .

Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,3 % sementara Kospi Composite Korea  turun 0,3 % .

Indeks Hang Seng Sesi I Naik Tipis

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Bursa saham Hong Kong untuk perdagangan sesi I hari ini (29/11) tercatat mengalami kenaikan tipis. Pergerakan positif kembali terjadi meski tidak terlalu signifikan akibat minimnya sentimen fundamental berupa rilisnya data-data ekonomi yang dilaporkan sejak semalam dan imbas liburnya bursa saham AS semalam.
Indeks Hang Seng sesi I naik 0,23% menjadi 23844,22 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 56,9 poin menjadi 23844 basis poin dengan level support sebesar 23365 poin dan level resistant 24017 poin.
Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Hang Seng Bank naik 0,08% menjadi 126,7 hkd, saham Henderson Land naik 0,11% menjadi 45,2 hkd, saham China Unicom naik 0,99% menjadi 12,3 hkd dan saham CNOOC naik 0,51% menjadi 15,78 hkd.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan bursa saham Hong Kong diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan tipis pada hari ini. Sentimen fundamental yang akan mempengaruhi pergerakan bursa akan datang dari ekspektasi kenaikan indeks manufaktur China yang akan dirilis pada esok hari.

Thursday 28 November 2013

Harga Minyak Mentah Sesi Asia Masih Turun Tipis; OPEC Diperkirakan Bakal Naikkan Ekspor

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Pada sesi perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah terpantau mengarah untuk membukukan penurunan bulanan untuk tiga kali berturut-turut (29/11). Penurunan bulanan ini akan menjadi penurunan paling panjang dalam nyaris lima tahun belakangan. Anjloknya harga minyak terjadi di tengah kenaikan ekspor OPEC dan kenaikan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat selaku konsumen minyak terbesar di dunia.
Harga minyak mentah pada sesi perdagangan tanggal 27 November anjlok sebesar 1.5 persen, terbesar dalam dua minggu. Tadi malam perdagangan di bursa komoditas AS tutup untuk merayakan Thanksgiving.
 OPEC dijadwalkan akan melangsungkan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan memutuskan untuk menaikkan ekspor minyak mentahnya hingga pertengah Desember mendatang sebesar 3 persen.
Produksi minyak mentah di Amerika Serikat sendiri mengalami kenaikan dan mencapai level tertinggi dalam nyaris 25 tahun belakangan. Pasokan minyak mentah pekan lalu dikabarkan meningkat hingga mencapai level tertinggi sejak bulan Juni.
Harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami penurunan tipis saja sebesar 2 sen dan diperdagangkan pada posisi 92.28 dollar per barel hari ini. Pada bulan November ini harga minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 4.3 persen, terbesar sejak penurunan bulanan di Januari 2009 lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah berjangka untuk jenis WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk hari ini harga komoditas minyak mentah diperkirakan akan bergerak pada kisaran 90.00 – 95.00 dollar AS.

Bursa Hong Kong Naik Lagi Didukung Optimisme terhadap Reformasi Ekonomi China

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Bursa saham Hong Kong terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan pagi ini (29/11). Kenaikan di bursa Hong Kong terjadi di tengah keyakinan para investor mengenai kebijakan reformasi ekonomi di China dan menguatnya kondisi ekonomi global.
Indeks hang seng kembali melanjutkan kenaikan setelah kemarin mencapai level paling tinggi dalam 2.5 tahun belakangan. Sejak Partai Komunis China mengungkapkan beberapa kebijakan perubahan structural demi menggenjot ekonomi, indeks di bursa saham Hong Kong ini telah mengalami peningkatan sebesar 3.5 persen.
Hari ini indeks spot hang seng terpantau mengalami peningkatan sebesar 85.43 poin atau 0.36 persen dan berada di posisi 23874.52 poin. Indeks berjangka hang seng dibuka pada posisi 23868 poin, naik sebesar 28 poin dari posisi penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak naik dan berada di level 23907 poin.
Saham-saham unggulan di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang variatif. Cheung Kong mengalami penurunan 0.7 hkd menjadi 123.00 hkd. HSBC membukukan peningkatan 0.2 hkd ke level 86.85 hkd. Hang Seng Bank Ltd. tampak mengalami peningkatan sebesar 0.3 hkd ke posisi 126.90 hkd.
Pada perdagangan hari ini bursa saham Shanghai tampaknya masih akan bertahan dalam teritori positifnya. Indeks berjangka hang seng tampaknya bakal mengalami pergerakan pada kisaran 23800 – 24000 poin.

Bursa China Turun Tipis; Investor Tunggu Data Aktivitas Manufaktur November

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Bursa saham Shanghai terpantau bergerak nyaris flat pada sesi perdagangan terakhir bulan ini (29/11). Jumat pagi ini para investor di bursa saham China tampak masih bersikap hati-hati menjelang rilis data PMI November resmi yang dijadwalkan dikeluarkan pada hari Minggu besok. Polling analis menunjukkan ekspektasi indeks aktivitas sektor manufaktur kembali melambat ke level 51.1 poin dari level tertinggi dalam delapan bulan pada bulan Oktober lalu.
Saham-saham sektor pertahanan tampak mengalami kenaikan akibat terjadinya peningkatan ketegangan diplomatik dengan Jepang terkait sengketa pulau di Laut China Timur. Hafei Aviation dan Xi-an Aero-engine tampak mengalami rally nyaris 2 persen untuk masing-masing saham.
Para pelaku pasar hari ini fokus pada pergerakan harga dan yield obligasi pemerintah China bertenor 10 tahun. Yield dari obligasi utama di China ini telah mengalami kenaikan secara berkelanjutan selama dua bulan belakangan disebabkan oleh kekhawatiran bahwa investor terhadap pengetatan likuiditas di pasar antarbank.
Hari ini indeks komposit Shanghai tampak melemah sebesar 2.50 poin atau 0.11 persen di posisi 2216.87 poin. Bursa saham cenderung bergerak dalam pola melemah karena sebagian besar bursa di Asia tampak mengalami penurunan. Perdagangan di bursa AS tadi malam diliburkan untuk perayaan Thanksgiving.
Pada perdagangan hari ini bursa saham Shanghai tampaknya masih akan tertahan dalam teritori negatif. Untuk sementara bursa belum memiliki arahan positif yang cukup kuat untuk mampu mendorong kinerja hariannya. Indeks komposit Shanghai tampaknya bakal mengalami pergerakan pada kisaran 2200 – 2235 poin.

Harga Emas Batangan Antam Lebih Mahal Rp.5000

BESTPROFIT-FUTURES (29/11)Perdagangan emas batangan hari ini (29/11) akhirnya Antam menaikkan harga emasnya setelah pergerakan spot emas dalam perdagangan kemarin hingga pagi ini menunjukkan kenaikan yang cukup lama periodenya. Karenanya Antam menaikkan harga emas batangannya mixed dimana harga jualnya dinaikkan Rp.5000 namun harga buybacknya dinaikkan hanya Rp.4000.
Perdagangan emas batangan hari ini (29/11) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya di Rp.530.000 demikian juga  untuk buyback Antam menjadi Rp.470.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 100gr Antam menjualnya tetap di Rp.491.500 per gramnya menjadi Rp.49.150.000. Minted bars ukuran 25 gr dijual  Rp.493.000/gram menjadi Rp. 12.325.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.501.000/gr menjadi Rp. 2.505.000.
Antam melihat harga spot emas pada perdagangan pagi tadi naik ke posisi $1242,65 dan menurun ke posisi $1238,95. Namun untuk  Emas berjangka Februari 2014 di divisi Comex New York Mercantile Exchange  naik 0,36% ke posisi $ 1,242,40 per troyounce.

Bursa Jepang Terkena Dampak Aksi Ambil Untung

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Pada sesi perdagangan Jumat pagi bursa saham Jepang tampak mengalami penurunan (29/11). Pada hari terakhir perdagangan di bulan November ini bursa-bursa di kawasan Asia cenderung bergerak melemah. Tadi malam pasar AS tutup untuk perayaan Thanksgiving sehingga para investor kurang memperoleh arahan dari Wall Street. Akan tetapi aksi ambil untung tampak dominan setelah kemarin indeks Nikkei sempat mencapai level penutupan tertinggi dalam enam tahun belakangan.
Nilai tukar yen yang masih lanjut melemah tidak memberikan pengaruh ke bursa Jepang. Hari ini beberapa data ekonomi dari Jepang dirilis sebelum pasar buka. Indeks harga konsumen di bulan Oktober naik 0.9 persen dibandingkan tahun lalu.
Saham-saham lapis biru tampak mengalami penurunan yang diakibatkan oleh aksi ambil untung. Softbank anjlok sebesar 1.5 persen. Sementara itu saham Panasonic mengalami penurunan sebesar lebih dari 2 persen.
Indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 48.11 poin atau 0.3 persen ke posisi 15679.01 poin pagi ini. Indeks berjangka Nikkei 225 mengalami pembukaan pada posisi 15685 poin, turun tipis 10 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak mengalami peningkatan tipis ke level 15695 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Nikkei 225 pada perdagangan hari ini akan cenderung sideways dan terbatas. Untuk hari ini mata indeks di bursa Jepang tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 15600 – 15750 poin.

Bursa AS Menguat, US 5Y T-NOTES Turun

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Perkembangan intraday US 5Y T-Notes dini hari ini ( 29 November ), secara umum menunjukkan pergerakan turun di pasar obligasi berjangka setelah dibuka pada 120.9 di awal perdagangan (00.00 GMT). Obligasi berjangka tersebut telah turun sekitar -2 pips atau sekitar -0.02% dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 120.88.
Perkembangan yang cukup menggembirakan terjadi pada perdagangan saham di bursa AS dimana indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup menguat sekitar + 0.15 % pada 16097.33, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup menguat sekitar + 0.25 % pada 1807.23. indeks saham unggulan NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup naik sekitar + 0.67 % pada 4044.75.
Sentimen positif terhadap Bursa AS nampak menguat terkait dengan rilis data beberapa indikator ekonomi AS cenderung menunjukkan kinerja yang cukup positif akhir-akhir ini. Diantaranya adalah sektor tenaga kerja dimana data terakhir menunjukkan adanya penurunan jumlah klaim pengangguran sebesar 10 000 klaim menjadi 316 000 pada pekan lalu.
Lalu selain itu indikator utama yang disurvey oleh The Conference Board, telah mengalami kenaikan dalam 4 bulan terakhir secara berturut-turut. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa range normal US 5Y T-Notes pergerakan pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 120.50 dan level resistance pada kisaran 121.55.