Thursday 28 November 2013

Harga Minyak Mentah Sesi Asia Masih Turun Tipis; OPEC Diperkirakan Bakal Naikkan Ekspor

BESTPROFIT FUTURES (29/11) Pada sesi perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah terpantau mengarah untuk membukukan penurunan bulanan untuk tiga kali berturut-turut (29/11). Penurunan bulanan ini akan menjadi penurunan paling panjang dalam nyaris lima tahun belakangan. Anjloknya harga minyak terjadi di tengah kenaikan ekspor OPEC dan kenaikan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat selaku konsumen minyak terbesar di dunia.
Harga minyak mentah pada sesi perdagangan tanggal 27 November anjlok sebesar 1.5 persen, terbesar dalam dua minggu. Tadi malam perdagangan di bursa komoditas AS tutup untuk merayakan Thanksgiving.
 OPEC dijadwalkan akan melangsungkan pertemuan minggu depan dan diperkirakan akan memutuskan untuk menaikkan ekspor minyak mentahnya hingga pertengah Desember mendatang sebesar 3 persen.
Produksi minyak mentah di Amerika Serikat sendiri mengalami kenaikan dan mencapai level tertinggi dalam nyaris 25 tahun belakangan. Pasokan minyak mentah pekan lalu dikabarkan meningkat hingga mencapai level tertinggi sejak bulan Juni.
Harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami penurunan tipis saja sebesar 2 sen dan diperdagangkan pada posisi 92.28 dollar per barel hari ini. Pada bulan November ini harga minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 4.3 persen, terbesar sejak penurunan bulanan di Januari 2009 lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah berjangka untuk jenis WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk hari ini harga komoditas minyak mentah diperkirakan akan bergerak pada kisaran 90.00 – 95.00 dollar AS.