Monday 22 September 2014

Penjualan saham Alibaba pecahkan rekor

BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Raksasa internet Cina, Alibaba, memgumpulkan US$25 miliar lewat penjualan saham perdananya atau IPO, dan merupakan nilai terbesar sepanjang sejarah IPO.

Hari Jumat (19/09), permintaan dari para investor mengangkat harga saham Alibaba menjadi US$92,70 atau naik 38% dari harga awal.

Nilai yang dikumpulkan Alibaba lewat IPO lebih tinggi dari penjualan saham perdana China Agricultur Bank pada tahun 2010 sebesar US$22,1 miliar.

Namun dalam perdagangan awal saat pasar buka di Bursa Wall Street New York, Amerika Serikat, Senin 22 September, harga saham Alibaba turun 4% menjadi US$90,04.

Dalam penjualan perdana Jumat, jumlah saham Alibaba yang terjual dalam menit-menit pertama memecahkan rekor yang dicapai Twitter sebelumnya.

Saat ini nilai total Alibaba diperkirakan mencapai US$223 miliar, lebih tinggi dari Facebook, Amazon, dan eBay.

Alibaba, yang menguasai 80% pangsa pasar penjual ritel online di Cina, menangani transaksi lebih banyak dibanding gabungan Amazon dan eBay.

Didirikan 15 tahun lalu oleh Jack Ma, seorang mantan guru, Alibaba anara lain membantu menghubungkan para eksportir di Cina dengan perusahaan di sekitar 190 negara di seluruh dunia.

Sumber : BBC

Saham Asia Turun Pada Hari Kedua Jelang Rilis Data Manufaktur China

BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Saham Asia turun untuk hari kedua karena investor menunggu data yang diperkirakan melambatnya pertumbuhan manufaktur China untuk bulan kedua.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun sebesar 0,2 persen ke level 486,05 pukul 10:01 pagi di Sydney, jelang bursa dibuka di Hong Kong dan Cina. Bursa Jepang ditutup untuk libur nasional. Indeks acuan daerah telah turun dari level tertingginya sebesar 5,5 persen dalam enam tahun terakhir pada bulan ini di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang sedang melambat lebih dari yang diharapkan.
Perekonomian China masih melambat pada kuartal ini, sektor ritel dan industri perumahan real estate sedang melakukan perbaikan di bidang manufaktur dan transportasi, menurut survei swasta. Menteri Keuangan China Lou Jiwei selama akhir pekan ini telah meredam spekulasi bahwa pemerintah akan meningkatkan stimulus ekonomi.
Sementara itu Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,5 persen. Indeks Australia S&P / ASX 200 turun sebesar 0,1 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,2 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Penurunan Di Saham Small-Caps Tekan Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES (23/9) - Saham-saham AS mengalami pelemahan, dipimpin oleh saham small-caps, dan komoditas anjlok ke posisi terendah lima tahun akibat menteri keuangan China meredam harapan akan stimulus dan penjualan rumah AS secara tak terduga turun. Obligasi menguat.
Indeks S&P 500 turun 0,7% pada pukul 12:55 siang di New York, setelah mencapai rekor pada minggu lalu. Indeks MSCI All-Country World turun 0,8% dan Indeks MSCI Emerging Markets anjlok 1,5% ke level terendah sejak bulan Juni. Indeks Russell 200 untuk perusahaan kecil turun 1,4%, penurunan terbesar sejak bulan Juli. Yield Treasury dengan tenor 10-tahun turun 2 basis poin menjadi 2,56%. Dolar Australia memimpin mata uang dari negara-negara penghasil komoditas menjadi lebih rendah. Tembaga turun 1,6%.
Data pembelian rumah AS yang sebelumnya dimiliki mengalami penurunan pada bulan Agustus untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Menteri Keuangan China Lou Jiwei mengatakan pertumbuhan menghadapi tekanan ke bawah dan menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan kebijakan yang besar besar dalam menanggapi indikator ekonomi individu. Pejabat G-20 mengatakan tingkat suku bunga rendah dapat menyebabkan potensi peningkatan risiko pasar keuangan, karena negara ekonomi utama mengandalkan stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan yang tidak merata.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sunday 21 September 2014

G20 Ekonomi Berusaha Tingkatkan Pertumbuhan Global

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara-negara anggota kelompok G20 telah menuntaskan pertemuan dua hari di kota Cairns, Queensland, Australia.
Dalam pernyataan penutup mereka Minggu, delegasi dari 20 ekonomi terbesar di dunia itu mengumumkan Prakarsa Infrastruktur Global untuk meningkatkan investasi swasta dalam langkah-langkah stimulus jangka pendek untuk mendukung ekonomi yang goyah.

Para delegasi juga membahas penumpasan celah pajak yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk menghindari pajak.

Australia, tuan rumah pertemuan keuangan itu, menyatakan pendekatan global diperlukan untuk memastikan perusahaan-perusahaan membayar pajak di mana mereka mendapatkan uang.

Kota Brisbane yang juga berada di Queensland, akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak penuh para pemimpin G20 pada bulan November.
Sumber: Voaindonesia

Jelang Testimoni Draghi, Euro Menyentuh Level 14 Bulan Terendah

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Euro menyentuh level 14 bulan terendah jelang Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi berbicara kepada anggota parlemen Uni Eropa. Dolar Selandia Baru naik setelah Perdana Menteri John Key memenangkan masa jabatan ketiganya dalam kemenangan pemilu.
Euro tahan penuruna dari pekan lalu versus sebagian besar 16 mata uang utama karena gejolak antara Rusia dan Ukraina bahkan di tengah perjanjian gencatan senjata membebani perkiraan perekonomian Eropa. Kiwi Selandia Baru menguat terhadap semua kecuali satu dari 31 rekan-rekan utama. Indeks dolar dekati level tertinggi dalam empat tahun jelang Federal Reserve Bank of New York William Dudley berbicara pada pertemuan Bloomberg.
Euro naik 0,1% ke level $ 1,2844 pada pukul 9:15 pagi di Tokyo setelah jatuh ke level $ 1,2826, level yang tidak terlihat sejak Juli 2013 pada saat itu berada di level ¥ 139,90 dari level 139,89. Dolar diperdagangkan di level ¥ 108,91 setelah naik 1,6% pekan lalu di level 109,04.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri greenback terhadap 10 mata uang utama, berada di level 1,055.44 1,055.85 pada 19 September, merupakan penutupan tertinggi sejak Juni 2010.(yds)
Sumber: Bloomberg

Indeks Topix Jepang Menguat Ke Level 6 Thn Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Indeks Topix Jepang naik, dengan indeks saham acuan memperpanjang kenaikan ke level tertinggi enam tahun, karena perusahaan energi dan pengembang real estate memimpin gain.
Indeks Topix naik 0,2% ke level 1,334.70 pada 09:02 di Tokyo, dengan sekitar tiga saham menguat untuk setiap dua saham yang jatuh. Indeks tersebut naik ke level tertinggi sejak Juli 2008 silam pada 19 September. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% ke level 16,284.30 hari ini. Sementara yen naik 0,1% ke level 108,92 per dolar hari ini setelah melemah selama tiga hari terakhir.
Para Mentri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok G-20 kemarin mengatakan bahwa tingkat suku bunga rendah dapat menyebabkan potensi peningkatan risiko pasar keuangan, karena negara besar bergantung pada stimulus moneter untuk mendorong pertumbuhan yang tidak merata.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Naik, Pasca Pemilu Di Selandia Baru

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Saham Asia naik untuk hari kedua, memimpin gain di Selandia Baru pasca pemerintahan yang kemarin kembali terpilih dalam pemilihan umum di Selandia Baru.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,1 persen ke level 144,65 pukul 09:04 pagi di Tokyo, setelah mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir, sebelum bursa di Hong Kong dan China dibuka. Indeks Topix Jepang naik sebesar 0,2 persen, indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,2 persen dan Indeks Australia S&P/ASX 200 stagnan.
Mata uang yen naik sebesar 0,1 persen ke level 108,93 per dolar. Negara-negara berkembang di Asia mungkin harus mengorbankan beberapa pertumbuhan pada tahun depan di tengah melemahnya potensial dari suku bunga AS yang lebih tinggi, Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri mengatakan dalam sebuah wawancara kemarin di Cairns, Australia. Pejabat Federal Reserve pekan lalu menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk tingkat dana federal pada akhir 2015 nanti.
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Jatuh Dari Rekornya, Saham Alibaba Reli; Minyak Turun Diikuti Emas

BESTPROFIT FUTURES (22/9) - Indeks Standard & Poor 500 turun dari rekornya, sementara saham small-cap turun dan Alibaba Group Holding Ltd reli di debutnya. Komoditas turun ke level lima tahun terendah dan dolar menguat.
Indeks S&P 500 turun kurang dari 0,1% pada 04:00 sore di New York. Alibaba melonjak sebesar 38% pada hari pertama perdagangan. Indeks Russell 2000 merosot 1,3%. Indeks Bloomberg Commodity melemah 0,8% karena minyak melemah. Emas jatuh ke level terendah delapan bulan, sementara perak menyentuh harga terkecilnya dalam empat tahun. Indeks Dolar AS naik untuk minggu ke-10, merupakan yang terpanjang setidaknya sejak Maret 1967 silam, karena yen merosot ke posisi terendah enam tahun.
Saham Alibaba dibuka pada level $ 92,70 setelah menjual saham sebesar $ 68 dalam penawaran umum perdana yang naik sebanyak $ 21.8 miliar, yang merupakan IPO terbesar di AS. yang pernah ada. Perdagangan AS diperkirakan tak terduga berayunan setelah acara kuartalan yang dikenal sebagai quadruple, saat kontrak berjangka dan opsi pada indeks dan saham berakhir. Menteri Pertama Skotlandia, Alex Salmond mengundurkan diri setelah kubu anti-kemerdekaan "Tidak" dapat mengumpulkan 55% suara.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 18 September 2014

Bank Sentral Tiongkok Umumkan Kejutan Mini Stimulus Ke-2

Bank sentral Tiongkok kembali memberikan kejutan kedua di minggu ini dengan memberikan kemudahan kebijakan moneter dengan memotong biaya pinjaman jangka pendek. Diterapkannya kebijakan ini menjadi sebuah sinyal kekhawatiran di Beijing atas melemahnya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Dengan diberlakukannya kebijakan ini maka asumsi yang mengatakan bahwa Beijing akan terjebak dalam kondisi perlambatan ekonomi seolah ditepis. Langkah serupa di masa lalu sebelumnya juga sudah dilakukan oleh Bank Rakyat China yang cukup banyak memakai peranan suku bunga dalam memperbaiki kondisi ekonomi negaranya.
Bank Rakyat China pada hari ini telah menurunkan suku bunga acuan atas repurchase agreement 14-hari, sebesar 20 basis poin menjadi 3,5%. Bank sentral menggunakan operasional pasar,  yang jatuh pada setiap hari Selasa dan Kamis, untuk menyesuaikan pasokan dan biaya dana dalam sistem keuangan.
Kebijakan ini dipandang sebagai sebuah sinyal kebijakan yang signifikan. Kemungkinan penurunan suku bunga acuan juga meningkat karena bank sentral saat ini mempertahankan suku bunga PUAB yang lebih rendah.
Tanda-tanda baru dari perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia ini juga muncul setelah sebuah laporan yang telah rilis menunjukkan harga properti turun memasuki bulan keempat berturut-turut dibulan Agustus lalu.
Data pasar perumahan yang lemah diikuti indikator lain dari perlambatan Tiongkok selama akhir pekan, termasuk penurunan tajam dari perkiraan terhadap hasil final pertumbuhan produksi industri untuk bulan Agustus yang menjadi 6,9% pada basis tahunan dimana kenaikan ini merupakan laju paling lambat sejak 2009 lalu.
Seperti diketahui sebelumnya,  Bank Sentral ini juga telah memberikan “mini” stimulus kepada sektor perbankan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat. Bank sentral menyediakan 500 miliar yuan (8.14 miliar dollar AS) dalam bentuk likuiditas untuk  lima bank terbesarnya. Dengan memberikan likuiditas kepada bank-bank ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan kredit sehingga pertumbuhan ekonomi makro bisa tergenjot.
Para pemimpin Tiongkok sejauh ini tampaknya telah berhasil menahan godaan dari penggunaan stimulus fiskal besar atau pelonggaran moneter yang agresif untuk mendongkrak perlambatan ekonomi. Sebaliknya, pihak berwenang justru lebih mengandalkan belanja infrastruktur dan kredit, seperti memotong rasio persyaratan cadangan untuk kreditur pedesaan dan kota.

Sumber : Vibiznews

Kembangkan Bisnis Serat Optik Bersama Telkom, Saham JSMR Uji Level Resistance

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berkerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk mengembangkan bisnis non tol, yaitu serat optik. Dana sebesar Rp50 miliar dianggarkan guna investasi untuk pengembangan bisnis tersebut. Kerja sama tersebut sudah terjalin sejak pertengahan tahun 2013, tetapi baru dapat direalisasikan pada awal tahun 2015.
JSMR dan TLKM juga bersepakat untuk mengoptimalkan sinergi mendukung bisnis teknologi informasi di Bali. Hal ini terkait dengan proyek pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa Bali. Bisnis ini diharapkan sejalan dengan dibangunnya jalan tol Bali.
Melihat posisi kinerja keuangan, JSMR membukukan laba bersih sebesar Rp740,71 miliar pada semester I/2014 atau naik tipis 1,48% dari periode yang sama tahun lalu Rp730,81 miliar. Pendapatan usaha perseroan tercatat turun menjadi Rp4,48 triliun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp4,76 triliun.
Penurunan pendapatan terutama diakibatkan oleh anjoknya pendapatan konstruksi menjadi Rp1,05 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. Adapun pendapatan tol masih meningkat menjadi Rp3,17 triliun dari periode Januari-Juni 2013 yang mencapai Rp2,78 triliun. Laba usaha perseroan juga meningkat tipis dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,58 triliun per 30 Juni 2014.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (18/9/14), saham JSMR  dibuka pada level 6,375 dalam kisaran 6,350 – 6,400 dan volume perdagangan saham JSMR  mencapai 2,31 juta lot saham.
Analis Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JSMR sejak awal bulan Juli terlihat terus mengalami pergerakan konsolidasi. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan JSMR dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju JSMR masih akan tertahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan JSMR. Saat ini level support berada pada Rp6100 hingga resistance Rp6400.

Sumber : Vibiznews

Dolar Menyentuh Level Tertinggi Versus Yen Terkait Outlook

BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Dolar menguat ke level tertinggi dalam enam tahun terhadap yen setelah Federal Reserve menaikkan target perkiraan suku bunga kemarin, menggarisbawahi perbedaan kebijakan moneter antara AS dan Jepang.
Mata uang AS menguat 0,4% menjadi 108,75 yen pada pukul 15:01 sore di New York dan mencapai 108,96 yen, yang merupakan level tertinggi sejak 8 September 2008. Mata uang Jepang melemah 0,8% menjadi 140,47 per euro.
Terhadap euro, dolar melemah 0,4% menjadi $ 1,2915 per euro setelah menguat ke $ 1,2835, yang merupakan level terkuat sejak Juli 2013 yang lalu. Mata uang 18-negara tersebut tenggelam 0,7% kemarin setelah pertemuan The Fed. Euro ditutup pada 16 September di level $ 1,2960.
Ketua BOJ, Kuroda akan berbicara di National Convention Industry Securities Tokyo pada hari ini. Pada 16 September lalu di Osaka, Kuroda mengatakan bahwa penguatan dolar tidak berdampak negatif bagi perekonomian Jepang,.(frk)
Sumber : Bloomberg

Outlook Suku Bunga The Fed Meningkat Tekan Emas Ke Level 8 Bulan Terendah

BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Emas berjangka jatuh ke level terendah delapan bulan setelah Federal Reserve menaikkan prospek untuk suku bunga.
Logam mulia ini menuju penurunan kuartalan pertama di tahun ini karena ekonomi AS menguat. Bahkan seiring bank sentral terikat dengan janjinya untuk menahan biaya pinjaman mendekati nol% untuk "waktu yang cukup" setelah pembelian aset berakhir, kemarin para otoritas memperkirakan kenaikan tajam pada suku bunga acuan di tahun depan.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,7% untuk menetap di $ 1,226.90 per ons pada pukul 1:39 siang di New York Comex, penurunan tertajam untuk kontrak teraktif sejak 8 September. Harga menyentuh level $ 1,216.30, merupakan level terendah sejak Januari 6 lalu.
Logam ini telah mengalami penurunan sebanyak 7,2% di kuartal ini karena dolar naik ke level tertingginya sejak 2010 lalu terhadap sekumpulan 10 mata uang. Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas telah merosot ke level terendah sejak Oktober 2009 silam, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Menguat Menuju Rekor Terkait Data Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (19/9) - Saham-saham AS naik, dengan indeks acuan naik menuju rekor, setelah data ketenagakerjaan mendorong optimisme dalam perekonomian. Emas turun setelah kemarin Federal Reserve menaikkan perkiraan suku bunga untuk tahun 2015.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% ke posisi tertinggi sepanjang masa dari level 2,011.39 pada pukul 04:00 sore di New York, melampaui rekor dari 5 September lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% ke rekor 17,265.99. Pound mengalami reli terkait spekulasi bahawa warga Skotlandia akan menolak referendum kemerdekaan, sementara itu yen turun ke level terendah enam tahun terhadap dolar. Indeks Bloomberg Commodity merosot ke posisi terendah lima tahun setelah tembaga dan minyak mentah anjlok. Emas tergelincir ke level terendah dalam delapan bulan.
Pejabat The Fed kemarin mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat sambil menyarankan akan mengetatkan kebijakan dengan lebih cepat setelah lepas landas dimulai. Data klaim pengangguran di AS pada minggu lalu turun ke level terendah dua bulan, sementara data perumahan mulai merosot dari level tertinggi dalam hampir tujuh tahun. Alibaba Group Holding Ltd, raksasa e-commerce asal China, bermaksud untuk mengangkat harga mendekati $ 22 miliar pada awal penawaran umum perdana.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 17 September 2014

Harga Emas LLG Anjlok Meski The Fed Masih Pertahankan Suku Bunga Rendah

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Rabu 17 September 2014 terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh kekhawatiran para investor akan waktu peningkatan suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed yang masih menggantung.
Belum dinaikannya tingkat suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed pada Rabu waktu setempat, terpantau tidak memicu harga emas untuk bergerak bangkit. Tingkat kekhawatiran para investor terhadap potensi peningkatan suku bunga Amerika Serikat dalam waktu dekat meskipun masih tertunda pada pekan ini, masih menjadi fundamental negatif kokoh. Dampak dari sentimen negatif tersebut, harga emas pun kian anjlok hingga mendekati dasar level $1.200/t oz.
Adapun terkait keputusan The Fed pada Rabu setempat, The Fed masih melanjutkan kebijakan stimulus dengan menahan tingkat suku bunga rendah di Amerika Serikat. Namun, kondisi masih belum jelas terkait kapan tingkat suku bunga akan dinaikan memicu kekhawatiran para investor akan potensi pemercepatan peningkatan suku bunga Amerika Serikat.
Pada penutupan perdagangan Rabu lalu, harga emas LLG terpantau ditutup melemah signifikan dini hari tadi. Harga emas LLG ditutup turun hingga 0,99% ke tingkat harga $1.223,35/t oz atau melemah $12,25/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga ditutup melemah meskipun tergolong tipis. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,07% ke tingkat harga $1.235,9/t oz atau melemah $0,8/t oz.
Analis Vibiz Research Center memprediksi harga emas berpotensi bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh posisi teknikal harga emas yang mengindikasikan posisi oversold pada perdagangan Rabu lalu. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.202-$1.247 pada emas LLG dan $1.214-$1.252 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews

Pembangunan PLTU Masih Jauh Dari Target, Koreksi Saham CNKO Belum Usai

Untuk menyelesaikan dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) akan menggunakan dana sebesar Rp 154,78 miliar. Kedua proyek PLTU tersebut berlokasi di Rengat dan Tembilahan, Riau yang tahap pengerjaannya dimulai awal tahun ini.
Sampai saat ini, perseroan telah menggunakan dana sebesar Rp 62,63 miliar untuk pembangunan PLTU di Rengat, dengan estimasi total biaya yang masih akan dikeluarkan sebesar Rp 104,09 miliar. Sedangkan proyek PLTU di Tembilahan sudah menyerap Rp 144,67 miliar dengan perkiraan jumlah dana lanjutan sebesar Rp 50,69 miliar. PLTU Rengat ditargetkan beroperasi pada April 2015 dan Tembilahan pada Desember 2014.
Sepanjang pengerjaannya kedua proyek emiten batubara  tersebut telah melalui beberapa tahap pengerjaan, dari pembebasan tanah dan spengembangan lokasi, teknik, suplai peralatan, sampai pengerjaan sipil. Masih ada tiga tahapan lagi yang belum dimulai, yaitu pembersihan jalur transportasi, commissioning and finishing, dan commercial operation.
Namun, pengerjaan PLTU di Rengat mengalami hambatan, terutama kondisi lahan akibat hujan. Sementara Kondisi tanah yang berupa lahan gambut menjadi hambatan utama perseroan dalam pengerjaan proyek PLTU Tembilahan. Sehingga realisasinya masih tertahan di angka Rp 62,64 miliar. Sementara, perseroan masih harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 104,09 miliar untuk mengerjakan proyek tersebut hingga tahap final.
Secara kondisi fundamentak keuangan, perseroan meraup pendapatan Rp735,34 miliar sepanjang tahun lalu, turun dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya Rp873,17 miliar. Laba kotor semester I/2014 juga mengalami penurunan menjadi Rp137,13 miliar dari laba kotor periode yang sama tahun sebelumnya Rp150,30 miliar, sedangkan laba bersih semester I/2014 turun menjadi Rp9,05 miliar dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp33,08 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Rabu (17/9/14), saham CNKO dibuka pada level 209 dan ditutup di 208 dalam kisaran 207 – 209 dan  volume perdagangan saham CNKO mencapai 2,21 juta lot saham.
Analis Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CNKO sejak awal bulan Agustus terlihat terus mengalami pergerakan penguatan namun saat ini berada bada posisi konsolidasi.  Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh -DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan CNKO dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CNKO masih akan tertahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CNKO. Saat ini level support berada pada Rp198 hingga resistance Rp235.

Sumber : Vibiznews

Saham AS Pangkas Gain Terkait Investor Kaji Prospek Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Saham AS memangkas gain karena investor mengkaji prospek Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk "waktu yang cukup" sementara Ketua Janet Yellen mengatakan janji tersebut tergantung pada prospek ekonomi.
Indeks S&P 500 naik 0,1% ke level 2,001.57 pada 16:00 sore di New York setelah naik sebanyak 0,6% setelah rilis pernyataan The Fed pada 2:00 siang. Perdagangan saham di S&P 500 adalah 23% lebih tinggi dari rata-rata 30 hari. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 24,82 poin ke level 17,156.79 setelah melonjak sebanyak 89 poin.
Indeks saham memperpanjang kenaikan karena pernyataan The Fed yang mengatakan perekonomian sedang pada laju yang biasa saja dan laju inflasi di bawah tetap guna menjaga komitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" setelah pembelian aset selesai nantinya. Pejabat The Fed menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni. Tingkat suku bunga akan naik 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan dalam ringkasan proyeksi ekonominya.
Para otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15 miliar pemangkasan ketujuhnya secara beruntun, serta berada di jalur untuk mengakhiri program bulan Oktober. Pembelian obligasi dimaksudkan untuk menekan suku bunga jangka panjang yang telah membengkak sebesar $ 4.42 triliun.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pejabat The Fed memprediksi Fed Funds Rate Naik ke 1.375% Pada Akhir 2015

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Pejabat Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata mereka untuk federal fund ratespada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125% pada bulan Juni.

Tingkat suku bunga akan berada di 3,75% pada akhir 2017, The Fed mengatakan hari ini untuk pertama kalinya dimana termasuk pada tahun itu dalamRangkuman Proyeksi Ekonomi-nya. Hal itu sama dengan perkiraan jangka panjang oleh para pejabat The Fed. Perkiraan rata-rata pada bulan Juni untuk federal funds rate jangka panjang berada di 3,75 persen.

Ketua
The Fed, Janet Yellen akan menguraikan outlookdalam konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 14:30 hari ini di Washington.

Perkiraan tendensi sentral untuk tingkat pertumbuhan
jangka panjang berkisar antara 2% menjadi 2,3%, dibandingkan dengan 2,1% menjadi 2,3% pada bulan Juni. Setahun yang lalu, para pejabat The Fed memperkirakan tingkat pertumbuhan potensial perekonomian di sekitar 2,2% menjadi 2,5%.

Perkiraan tendensi sentral pejabat
The Fed untuk tahun 2017 menunjukkan produk domestik bruto (PDB) berkembang pada 2,3% menjadi 2,5%, dengan inflasi, diukur dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1,9% menjadi 2%. Tingkat pengangguran rata-rata 4,9% menjadi 5,3% pada kuartal terakhir tahun itu.

PDB nasional akan naik 2,6
% menjadi 3% pada tahun 2015, menurut proyeksi, dan 2,6% menjadi 2,9% pada tahun 2016. Tingkat pengangguran akan berkisar dari 5,4% menjadi 5,6% pada akhir tahun 2015 dan 5,1% dan 5,4% di akhir 2016, kata The Fed.(frk)

Sumber
: Bloomberg

Perkiraan Fund Rate The Fed Angkat Dolar Ke Level 14 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (18/9) - Dolar mencapai level tertinggi 14-bulan pasca Federal Reserve menaikkan perkiraan rata-rata untuk federal fund rate pada akhir 2015 menjadi 1,375%, dibandingkan dengan 1.125%  pada bulan Juni.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik sebanyak 0,5% ke level 1,052.20, merupakan level tertinggi sejak Juli tahun lalu, sebelum diperdagangkan pada level 1,049.81, pada 02:31 siang waktu New York, naik 0,3%. Indeks yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 2,7% tahun ini sampai kemarin.
Sementara itu para otoritas memangkas pembelian obligasi bulanan sampai $ 15 miliar, ini merupakan pemangkasan yang ketujuh secara beruntun, serta berada pada lajur untuk mengakhiri program pada bulan Oktober mendatang.
Ketua Fed Janet Yellen dan rekan-rekannya sedang membicarakan mengenai berapa lama lagi untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 16 September 2014

Indeks Euro Menguat Kendati Sangat Tipis (17/09/14)

Indeks kurs Euro pada hari ini ( 17 September ) nampak menguat terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 107.57 di awal perdagangan (00.00 GMT), indeks mata uang tersebut telah naik tipis mata uang utama lainnya sekitar + 2 pips atau sekitar+ 0.02 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 107.59.
Sentimen positif terhadap Euro nampak agak menguat setelah Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) melaporkan kepada publik bahwa kendati keyakinan investor dan analis institusional terhadap ekonomi Jerman mengalami pelemahan, namun masih dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental German ZEW Economic Sentiment yang melemah ke angka 6.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 8.6. Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka 5.2. Mata uang Euro terpantau bergerak naik tipis merespon perkembangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 107.30 dan level resistance pada kisaran 107.79.

Sumber : Vibiznews

UU Anti Monopoli Bawa Bencana Bagi FDI Tiongkok

Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah Cina, melalui Komite Pembangunan Nasional dan Reformasi, menekan perusahaan-perusahaan asing untuk mengikuti undang-undang antimonopoli. Upaya itu mulai membuahkan hasil karena beberapa pekan terakhir sejumlah merek mobil Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang mulai memangkas harga suku cadangnya.
Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu negara dengan produsen otomotif terbesar di Tiongkok pun mulai menunjukkan reaksinya terhadap Tiongkok paska diterapkannya undang-undang anti-monopoli yang dipandang telah mendiskriminasi perusahaan asing di negaranya.
Puluhan perusahaan asing asal AS menjadi sasaran utama UU anti monopoli Tiongkok saat ini, dimana beberapa perusahaan besar asal AS pun sudah terkena imbasnya seperti Microsoft Corp ke (MSFT) pada bulan Juli lalu dan Apple Inc yang via iPhone telah dituduh oleh para regulator Tiongkok telah mencuri rahasia negara.
Pasca digrebeknya kantor Microsoft bulan Juli lalu, pihak Microsoft menyampaikan keterangannya kepada pers bahwa mereka sedang mempertimbangkan apakah akan mengikuti jejak Google atau tidak untuk meninggalkan Tiongkok sedini mungkin agar dapat terhindar dari situasi yang akan semakin buruk.P ihaknya juga menyampaikan bahwa Microsoft Office di luar negeri memang menguntungkan, tetapi tidak di Tiongkok karena pembajakan merajalela dan hal ini yang menyebabkan perusahaan tidak bisa untung di negara ini.
Tahun lalu, pendapatan Microsoft di Tiongkok hanya 2% dari pendapatan global mereka. Microsoft mengharapkan pelanggan di Tiongkok bisa membeli Operating System Cloud dan perangkat lunak mereka, tetapi sekarang perusahaan teknologi Amerika di Tiongkok justru digrebek oleh pemerintahnya sendiri.
Akibat UU Anti Monopoli ini, pendapatan investasi negeri ini terancam berkurang bahkan hengkang dari negeri ekonomi terbesar kedua ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang masih cenderung melambat saat ini, dan ditambah lagi dengan diberlakukannya UU anti monopoli ini maka Tiongkok diprediksi akan kehilangan target pertumbuhannya sebesar 7,5 persen pada tahun ini.
Seperti diketahui investasi asing langsung (FDI) pada bulan lalu di Tiongkok menunjukkan penurunan sebesar 0,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu menjadi $ 71.100.000.000 dalam tujuh bulan pertama di tahun 2014 ini.
Dikecam oleh banyak pihak, termasuk AS, para pejabat Tiongkok akhirnya menggelar konferensi pers dan  menyatakan bahwa hanya sekitar 10 persen dari penyelidikan terkait UU anti monopoli yang melibatkan perusahaan asing. Dalam sambutannya kepada audiens termasuk eksekutif dari perusahaan asing, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang pada pekan lalu berjanji untuk segera memperbaiki kondisi investasi asing di dalam negerinya.
Pasca diberlakukannya UU anti monopoli, beberapa perusahaan besar asing di Tiongkok speerti Volkswagen AG Audi, Bayerische Motoren Werke AG, Daimler AG Mercedes-Benz, Tata Motors Ltd Jaguar Land Rover, Fiat SpA Chrysler, Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co telah mengumumkan pemotongan harga semua kendaraan dan suku cadangnya sejak Juli lalu pasca diberlakukannya UU anti monopoli tersebut.

Sumber : Vibiznews