BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/5) - Emas
berjangka rebound dari level terendah enam pekan ditengah spekulasi
bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah akan mendorong para otoritas
untuk menambah stimulus di China, dimana pesaingnya seperti India yang
merupakan pembeli bullion terbesar di dunia.
Emas berjangka rebound
setelah tiga minggu menurun. Federal Reserve telah meredam spekulasi
bahwa akan menunda kenaikan suku bunga. Para pedagang sedang menunggu
laporan payrolls AS bulan April pada hari Jumat guna memberikan sinyal
kapan waktu kenaikan suku bunga pinjaman. Suku bunga yang lebih tinggi
mendorong investor untuk mendukung aset pembayaran suku bunga, seperti
obligasi, sehingga memangkas daya tarik emas sebagai aset penyimpan
nilai, karena umumnya menawarkan pengembalian hanya melalui kenaikan
harga.
Sementara di Comex New
York, emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 1% untuk menetap di
level $ 1,186.80 per ons pada 1:47 siang. Pada tanggal 1 Mei, harga
menyentuh level $ 1,168.40, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak
20 Maret lalu.
Menurut estimasi
rata-rata dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom menjelang laporan
Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 8 Mei, Para pengusaha di Amerika
menambahkan sebanyak 225.000 pekerja bulan lalu, naik dari 126.000 di
bulan Mare,. Tingkat pengangguran dapat turun menjadi 5,4% dari 5,5%.(yds)
Sumber: Bloomberg