BESTPROFIT FUTURES (15/8) - Laju Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) bakal mendatar dengan kecenderungan melemah pada
perdagangan saham selama sepekan. Gerak IHSG dibayangi aksi ambil untung
terutama pemodal lokal.
Kepala Riset PT Universal Brokers Securities Satrio Utomo mengatakan, investor mulai jenuh untuk akumulasi saham.
"Sebenarnya
tren naik IHSG mengalami kelelahan, meskipun kalau dilihat aliran dana
asing deras," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (15/8/2016).
Dia mengatakan gerak IHSG bakal terbebani dengan saham kapitalisasi besar yang mulai dilepas para investor. "Saham big terlalu tinggi, saham lapis pertama rawan profit taking. Saham lapis ke dua juga berat," imbuh dia.
Dia memperkirakan IHSG berada pada level support 5.250-5.350 dan resistance 5.425-5.465. "Tunggu aja dulu, wait and see. Kalau di bawah level 5.300 baru beli," tandas dia.
Analis
NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG akan bergerak
pada support 5.350-5.360 dan resistance pada 5.400-5.483 pada
perdagangan saham sepekan. Dia mengatakan, IHSG rawan koreksi mengingat
pada penutupan perdagangan saham pekan lalu tidak terlalu baik.
"Meski
kembali menyentuh level tertinggi terbarunya, namun dari level
penutupan berada di bawah penutupan di pekan sebelumnya sehingga
memberikan peluang akan adanya pembalikan arah melemah," kata dia.
Reza
berharap, data ekonomi yang dirilis pekan ini positif sehingga
mendorong laju IHSG. Indonesia sendiri akan merilis data neraca
perdagangan pada pekan ini.
"Diharapkan rilis data-data ekonomi
dalam negeri dapat dirilis positif dan tidak adanya sentimen negatif
yang signifikan terutama dari global yang dapat merubah arah IHSG
menjadi tren penurunan," jelas dia. BESTPROFIT FUTURES
Sumber : Liputan 6