BESTPROFIT FUTURES (25/8) - Minyak
turun ke terendah satu minggu setelah laporan pemerintah menunjukkan
bahwa persediaan minyak mentah AS secara tak terduga naik pada minggu
lalu.
Pasokan
minyak mentah naik 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 19
Agustus, menurut laporan Energy Information Administration. Survei
Bloomberg menjelang rilis data telah memperkirakan penurunan sebesar
850.000 barel. Cadangan minyak berada pada tingkat musiman tertinggi
setidaknya sejak 1986. Kementerian minyak Iran mengatakan negaranya
belum memutuskan apakah akan bergabung dalam pembicaraan resmi OPEC
bulan depan di Algiers menyusul laporan Reuters bahwa Iran telah
mengkonfirmasi kehadirannya.
Minyak
mentah memasuki bull market pada Kamis lalu, kurang dari tiga minggu
setelah jatuh ke bear market. Harga minyak mentah sebagian melonjak
terkait spekulasi bahwa diskusi informal antara anggota Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak dapat menyebabkan tindakan untuk
menstabilkan pasar. Menteri Perminyakan Irak Jabbar Al-Luaibi telah
meminta perusahaan-perusahaan internasional menaikkan produksi untuk
meningkatkan pendapatan nasional.
Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun $
1,33, atau 2,8 persen, untuk ditutup di level $ 46,77 per barel di New
York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 16
Agustus. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 3,5 persen di atas
rata-rata 100-hari.
Minyak
Brent untuk pengiriman Oktober turun 91 sen, atau 1,8 persen, ke $
49,05 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Minyak mentah acuan global ditutup lebih besar $ 2,28 dari WTI.(frk)
Sumber: Bloomberg