BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Kata-kata
"mungkin saja ada" yang diucapkan oleh kandidat Partai Republik, Donald
Trump, sebagai komentar spontan telah mengguncang kampanye kepresidenan
AS 2016.
Ketika
berbicara di Wilmington, North Carolina hari Selasa (9/8), Trump
mengatakan calon presiden Partai Demokrat Hillary Clinton akan menunjuk
hakim-hakim agung yang liberal yang bisa merampas hak konstitusional
warga Amerika untuk memiliki senjata api.
œJika
Clinton memilih para hakim, tidak ada yang bisa dilakukan, meskipun
oleh pendukung Amandemen Kedua, mungkin ada yang bisa dilakukan, saya
tidak tahu, katanya pada kampanye di Wilmington. Amandemen kedua
memberikan hak konstitusional bagi warga untuk memiliki senjata.
Tidak
jelas apakah Trump bercanda ketika mengatakan œmungkin ada yang bisa
dilakukan. Tapi penentangnya langsung mengartikannya bahwa Clinton atau
para hakim harus dibunuh.
œApa
yang dikatakan Trump berbahaya. Seseorang yang ingin menjadi presiden
Amerika seharusnya tidak menyarankan kekerasan dengan cara apa pun,
kata manajer kampanye Clinton, Robby Mook, dalam pesan di Twitter.
Media
sosial seperti Facebook dan Twitter ramai oleh komentar Trump itu. Tapi
Trump menyangkal memikirkan mengenai kekerasan ketika ia berpidato.
Sumber : VOA