BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Presiden
Rusia Vladimir Putin telah setuju untuk mengupayakan pemulihan hubungan
dengan Turki secara penuh, tapi ia mengatakan membangun kembali
hubungan perdagangan akan memakan waktu.
œDi hadapan kita
membentang pekerjaan sulit untuk menghidupkan kembali kerjasama
perdagangan dan ekonomi. Proses ini sudah dimulai tapi akan membutuhkan
waktu," kata Putin hari Selasa (9/8) setelah pertemuan dengan Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan di Saint Petersburg.
Erdogan mengatakan
kedua negara akan memulihkan target perdagangan tahunan sebesar US$100
miliar dan mempercepat pemulihan hubungan penerbangan carter.
Pemimpin Turki itu
juga mengatakan siap untuk membangun jalur pipa gas dengan Rusia dan
merundingkan perjanjian untuk membangun PLTN pertama Turki.
Kedua presiden sepakat
untuk bertemu lagi untuk mencari persamaan pandangan mengenai bagaimana
menyelesaikan krisis di Suriah. Turki dan Rusia mendukung pihak yang
berlawanan dalam perang saudara Suriah.
Marc Pierini, peneliti
tamu pada lembaga kajian Carnegie Europe dan mantan duta besar Uni
Eropa untuk Turki mengatakan kepada VOA tidak ada jaminan Rusia dan
Turki bisa mengatasi perbedaan mereka terkait konflik Suriah.
Sumber : VOA