BESTPROFIT FUTURES (17/8) – Para pejabat Afghanistan
dan para komandan militer asing di Afghanistan kurang memprihatinkan
perluasan kegiatan ISIS ke luar basis tradisionalnya di timur.
Mereka bersikukuh pembunuhan pemimpin setempat ISIS dalam serangan
drone Amerika baru-baru ini dan kemajuan pasukan Afghanistan melawan
kelompok teroris yang berbasis di Suriah itu, telah memojokkan militan
tersebut di beberapa bagian provinsi Nangarhar dan Kunar, yang
berbatasan dengan Pakistan.
Perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan sepanjang 2.600 kilometer
yang tidak dijaga ketat, dianggap sebagai penyebab gerakan militan dan
illegal lain di kedua negara. Para pejabat Pakistan belakangan ini telah
meningkatkan usaha memperkuat sistem pemantauan baru di perbatasan
tetapi berkeras tidak akan mungkin menutup seluruh perbatasan di
pegunungan terjal itu.
ISIS meluncurkan operasinya di kawasan itu dari daerah terpencil
Achin di Nangarhar awal tahun 2015 sebelum meluas ke daerah-daerah
sekitarnya. ISIS mengangkat seorang komandan militant setempat, Hafiz
Saeed Khan, sebagai kepala yang disebut ISIS provinsi Khorasan, yang
terdiri dari Afghanistan, Pakistan, dan beberapa daerah Iran.
Tetapi penduduk dan politisi di provinsi Zabul, bagian selatan
Afghanistan, yang juga berbatasan dengan Pakistan, belakangan ini telah
melaporkan kehadiran ISIS di dua daerah yang rawan, Khak-e-Afghan dan
Deh Chopan.
Namun, juru bicara pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, Brigadir
Jenderal Charles Cleveland, tidak mengukuhkan kehadiran ISIS di Zabul.
Sumber: voaindonesia