BESTPROFIT FUTURES (22/8) - Saham
Asia jatuh diikuti minyak mentah berjangka karena investor mengkaji
prospek untuk suku bunga yang lebih tinggi di AS, sementara saham di
Jepang naik pada spekulasi untuk berlanjutnya stimulus.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 139 pada 09:07 pagi di Tokyo.
Jepang Topix naik 0,4% karena yen melemah setelah Gubernur Bank of Japan
Haruhiko Kuroda mengatakan ada "cukup kesempatan" untuk pelonggaran
lebih pada bulan September. Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer
mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga 2016 masih dalam kajian,
bergema komentar hawkish dari Presiden Fed New York William Dudley pekan
lalu, menjelang pidato Janet Yellen pada akhir pekan ini di Jackson
Hole, Wyoming.
Indeks
Kospi Korea Selatan turun 0,3%. Indeks S&P / ASX 200 Australia
turun 0,%1. Indeks S&P / NZX 50 Selandia Baru naik 0,3%. Pasar saham
China dan Hong Kong belum memulai tradingnya.
Indeks
Berjangka China A50 naik 0,1% dalam perdagangan terbarunya, seperti
yang dilakukan kontrak pada indeks Hang Seng. Saham-saham Hong Kong
jatuh hari Jumat, memangkas kenaikan mingguan ketiganya. Indeks Shanghai
Composite naik 0,1% pada hari Jumat.(yds)
Sumber: Bloomberg