BESTPROFIT FUTURES (23/8) - Iran
menyatakan Rusia telah menghentikan penggunaan salah satu pangkalan
udaranya untuk membom sasaran di Suriah untuk sementara waktu .
Juru bicara
Kementerian Luar Negeri, Bahram Qasemi, mengatakan operasi "telah
berakhir untuk saat ini" dan pesawat telah "keluar" dari pangkalan.
Sebelumnya Menteri
Pertahanan, Hossein Deghan, mengecam Rusia karena menyebarkan informasi
terkait operasi pengeboman yang dilakukan paka pekan lalu, dengan
mengatakan tindakan itu untuk memperlihatkan sikap "pamer".
Teheran juga
menganggap Moskow sebagai sekutu utama Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Tetapi sejauh ini belum ada komentar dari Rusia terkait penghentian
penggunaan pangkalan udara Iran.
Selasa lalu (16/08)
kementerian pertahanan Rusia mengumumkan operasi pembom jarak jauh
Tupolev-22M3 dan pesawat penyerang Sukhoi-34 yang menggunakan markas
udara Shahid Nojeh di dekat kota Hamedan di Iran timur untuk melakukan
penyerangan udara terhadap "para teroris" di Suriah.
Operasi tersebut
adalah yang pertama kali dilakukan Rusia dari negara ke tiga sejak
dimulainya serangan udara terhadap lawan Assad hampir setahun lalu, dan
juga untuk pertama kalinya diluncurkan dari wilayah Iran oleh militer
asing sejak Perang Dunia Kedua.
Sumber: BBC News