BESTPROFIT FUTURES (24/8) - Minyak
mentah berjangka menetap lebih tinggi hari Selasa setelah sebuah
laporan menunjukkan bahwa Iran telah menunjukkan kesediaannya untuk
bekerja sama dengan produsen minyak mentah utama lainnya untuk mendukung
pasar.
Harga
telah diperdagangkan lebih rendah seiring optimisme untuk membekukan
produksi berkurang dan meningkatnya ekspektasi pada kenaikan produksi
Irak dan Nigeria, tetapi laporan dari Reuters mengungkapkan
kebalikannya. Mengutip sumber di industri serta di Organisasi Negara
Pengekspor Minyak, laporan itu mengatakan Iran "mengirimkan sinyal
positif" bahwa mereka mungkin mendukung upaya bersama untuk mengangkat
pasar minyak.
Minyak
mentah Oktober West Texas Intermediate menguat 69 sen, atau 1,5%, untuk
menetap di level $ 48,10 per barel di New York Mercantile Exchange
setelah menyenryh posisi terendah di bawah $ 47. Harga telah mengalami
penurunan 3,5% pada hari Senin, setelah merasakan tujuh sesi kenaikan
berturut-turut. Oktober Brent di bursa ICE Futures London naik 80 sen,
atau 1,6%, ke level $ 49,96 per barel.
American
Petroleum Institute akan menerbitkan laporan mingguan stok minyak bumi
nya Selasa malam dan data Energy Information Administration akan
merilisnya pada Rabu pagi. Analis yang disurvei oleh S & P global
Platts memperkirakan peningkatan sebesar 200.000 barel untuk stok minyak
mentah dan penurunan 1,6 juta untuk stok bensin dalam pekan yang
berakhir pada 19 Agustus. (sdm)
Sumber: MarketWatch