Thursday 19 May 2016

Bursa AS Merosot di Tengah Kekhawatiran Atas Suku Bunga Yang Tinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/5) - Bursa saham AS turun dalam pelemahan yang lebih luas, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah dua bulan, di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve pada awal bulan depan akan membebani ekonomi global yang sedang berjuang.
Indeks dolar naik menuju dua bulan tertinggi menyusul komentar hawkish The Fed dalam hasil risalah dari pertemuannya kemarin, menekan harga minyak mentah dan logam serta perusahaan multinasional yang penjualannya berada di luar negeri dapat turun oleh penguatan mata uang AS. Saham perbankan dan teknologi membantu mempercepat aksi jual pasaca reli kemarin, dengan saham Microsoft Corp. dan Citigroup Inc. turun setidaknya 1,6 persen.
Indeks S&P 500 turun 0,8 persen menjadi 2,030.34 pada pukul 12:50 siang di New York, dengan indeks tersebut menghapus kenaikan dalam tahun 2016. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 155,15 poin, atau 0,9 persen, ke 17,371.47. Indeks tersebut telah mengalami  penurunan dalam setahun sejak terakhir kali mencapai semua waktu tertinggi. Indeks Nasdaq Composite tergelincir 1,1 persen. Volume perdagangan saham di S&P 500 adalah sekitar 8 persen di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Risalah dari pertemuan April The Fed mengindikasikan pembuat kebijakan bersedia untuk menaikkan suku bunga pada bulan Juni jika perekonomian terus membaik, yang menghantarkan S&P 500 pada hari Rabu untuk ayunan intraday terlebar dalam tiga minggu terakhir. Beberapa peserta pertemuan menyatakan keprihatinan bahwa pasar sedang tidak siap untuk meningkatkan suku bunga pada bulan depan.(frk)
Sumber: Bloomberg