Thursday 1 September 2016

Saham Jepang Melemah pasca Data Manufaktur AS

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Saham Jepang melemah, mengambil nafas setelah rally 3,8 persen minggu ini, menjelang rilis data pekerjaan AS dan setelah laporan manufaktur menyebabkan investor untuk menilai kembali taruhan mereka untuk kenaikan suku bunga September oleh Federal Reserve.
Saham auto dan pembuat perkakas menjadi saham yang paling membebani indeks benchmark pada pagi hari di Tokyo sementara perusahaan farmasi memberikan sokongan. Topix diperdagangkan di level 1,337.17 sementara Nikkei 225 dibuka sedikit berubah di level 16,909.95.
Manufaktur AS secara tak terduga melemah bulan lalu sehinga mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada awal bulan ini. Indeks Institute for Supply Management turun 3,2 poin menjadi 49,4 pada bulan Agustus, yang adalah penurunan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Laporan ini mungkin mengurangi bets pada pelemahan yen terhadap dolar, seiring pejabat Fed mengatakan keputusan untuk suku bunga yang lebih tinggi tergantung kepada data.
Laporan nonfarm payrolls AS yang dirilis hari ini diproyeksikan untuk menunjukkan gain sebesar 180.000 pekerjaan pada bulan Agustus dan dipandang sebagai kunci untuk apakah pembuat kebijakan Fed akan menaikkan suku bunga bulan ini.
Yen diperdagangkan dinlevel 103,15 per dolar. Mata uang Jepang ini turun 1,4 persen minggu ini sampai Kamis, seiring pembuat mobil dan bank menyokong keuntungan di Topix.
Di Jepang, produsen mobil terbesar di negara itu melaporkan penjualan yang lebih buruk dari perkiraan di AS Toyota Motor Corp mengatakan penjualan merosot 5 persen, jauh dari estimasi pasar untuk penurunan 0,4 persen. Honda Motor Co mengatakan penjualan kendaraan di AS turun 3,8 persen dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg