BESTPROFIT FUTURES (13/8) - Ekonomi Jepang terkontraksi tajam sejak
gempa bumi yang terjadi 3 tahun lalu, sejalan dengan konsumsi dan
investasi turun setelah kenaikan pajak penjualan ditengah pembatasan
beban hutang terbesar di dunia tersebut.
GDP (Gross domestic
product) 3 bulan lalu hingga Juni turun sebesar 6.8%, menurut rilis data
dari Kantor Kabinet hari ini. Angka tersebut kurang dari perkiraan
rata-rata dari 37 survei ekonom oleh Bloomberg News yang menyatakan
turun sebesar 7%. Tidak disesuaikan untuk perubahan harga, ekonomi turun
sebesar 0.4%.
Tantangan penurunan upaya Perdana Menteri Shinzo
Abe guna memulihkan ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut setelah
dia mendorong keuangan public dengan kenaikan pajak pertama kali sejak
1997 silam. Sebuah rebound yang lemah pada kuratal ini akan
meningkatkan tekanan bagi stimulus tambahan akibat Abe mengkaji mengenai
waktu Jepang dapat menanggung lonjakan terkait kenaiakn pajak pada 2015
mendatang.
Kontraksi mengikuti lonjakan pada pertumbuhan ekonomi
dalam 3 bulan hingga Maret lalu ketika konsumen dan
perusahaan-perusahaan mendorong pembelian sebelum kenaikan pajak April
tahun depan. Upaya Abe guna melanjutkan pemulihan ekonomi setelah
pertama kali sukses dalam menghadapi 2 dekade ekonomi yang stagnan.
(bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday 12 August 2014
Jepang GDP Seret Saham Asia Turun Pertama Kali di 3-Hari Terakhir
BESTPROFIT FUTURES (13/8) - Saham Asia
turun, mengantarkan indeks acuan bersiap dalam penurunan pertamanya
dalam tiga hari terakhir, terkait para investor mempertimbangkan laporan
yang menunjukkan perekonomian di Jepang mengalami penurunan tertajamnya
sejak 2011 lalu dan sedang menunggu data dari China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar
0,1 persen ke level 146,45 pukul 09:03 pagi di Tokyo. Saham acuan naik
sebesar 1,7 persen dalam dua hari terakhir, memangkas penurunannya pada
pekan lalu, terkait investor mengamati perkembangan geopolitik yang
sedang terjadi. Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,2 persen pasca
ekonomi Jepang mengalami kontraksi sebesar 6,8 persen tahun ini dalam
tiga bulan terakhir hingga bulan Juni kemarin.
Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng
Hong Kong dan kontrak di Indeks Hang Seng China Enterprises turun
sebesar 0,1 persen pada sesi perdagangan terbaru mereka hari ini.
Indeks Bloomberg China-US saham China yang ditransaksikan di AS naik
sebesar 0,1 persen kemarin.
Sementara itu para ekonom memprediksi
China akan melaporkan peningkatannya sebesar 12,5 persen atas penjualan
ritel untuk bulan Juli kemarin dari tahun sebelumnya, naik dari 12,4
persen di bulan Juni lalu. peningkatan produksi pabrik mungkin berada di
level 9,2 persen, menurut survei Bloomberg terhadap para analis. Data
kredit China segera jatuh tempo pasca hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Investor Kaji GDP, Topix Jepang Turun Pasca Gain 2 Hari
BESTPROFIT FUTURES (13/8) - Indeks
Topix Jepang jatuh, memangkas gain dua hari tertajam dalam 7 pekan
terakhir, karena investor mengkaji hasil kuartal kedua dan perkembangan
geopolitik.
Indeks
Topix merosot 0,3% ke level 1,254.19 pada 09:00 pagi di Tokyo, dengan
semua kecuali dua dari 33 kelompok industri menurun. Indeks saham naik
2,4% selama dua hari sebelumnya, merupakan yang tertajam sejak tanggal
19 Juni lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% hari ini berada
di level 15,128.73. Mata uang yen stagnan pada level 102,28 per dolar
setelah domestic product data (GDP).
GDP
menyusut 6,8% dalam tiga bulan sampai Juni lalu, Ungkap Kantor Kabinet
hari ini. Hal tersebut kurang dari perkiraan rata-rata dari 37 ekonom
yang disurvei Bloomberg News untuk penurunan sebesar 7%.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1%. Indeks ekuitas turun
0,2% kemarin, karena saham energi merosot setelah harga minyak mentah
Brent jatuh ke level terendah 13-bulan. (yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Melemah Ditengah Ketegangan Ukraina
BESTPROFIT FUTURES (13/8) - Bursa Saham AS melemah, setelah Indeks
Standard & Poor 500 mencatat kenaikan tertingginya selama 2 hari
lalu sejak April lalu, pelemahan tersebut akibat para investor mengkaji
perkembangan geopolitik dan turunnya saham-saham energy setelah minyak
mentah Brent mencapai level 9 bulan terendahnya.
Indeks S&P 500 melemah 0.2% ke level 1,933.80 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average turun 8.25 poin atau 0.1% ke level 16,551.73.
Indeks S&P 500 menguat 1.4% pada 2 hari sebelumnya ditengah spekulasi bahwa ketegangan di Ukraina akan mereda. Indeks S&P 500 telah mengalami penurunan sebesar 3.9% dari rekornya sebesar 1,987.98 yang tercatat pada 24 Juli lalu terkait kekhwatiran bahwa konflik di Irak hingga Israel dan Ukraina akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Rilis data hari ini dari Jerman telah menyulut kembali kekhawatiran tersebut, setelah kepercayaan investor yang dirilis oleh ZEW Center pada bulan ke-8 turun akibat krisis di Ukraina dan lambatnya pemulihan ekonomi zona Eropa telah mengurangi outlook bagi ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Sementara itu misi kemanusiaan Russia ke wilayah Timur Ukraina setelah AS memperingatkan Presiden Vladimir Putin untuk tidak memanfaatkan bantuan sebagai sebuah alasan guna mengirim pasukan. Ukraina menyatakan tidak akan membiarkan bentuk pusat konvoy saat ini karena Ukraina berpendapat bahwa misi itu tidak sesuai dengan aturan internasional. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks S&P 500 melemah 0.2% ke level 1,933.80 pukul 4 sore waktu New York. Dow Jones Industrial Average turun 8.25 poin atau 0.1% ke level 16,551.73.
Indeks S&P 500 menguat 1.4% pada 2 hari sebelumnya ditengah spekulasi bahwa ketegangan di Ukraina akan mereda. Indeks S&P 500 telah mengalami penurunan sebesar 3.9% dari rekornya sebesar 1,987.98 yang tercatat pada 24 Juli lalu terkait kekhwatiran bahwa konflik di Irak hingga Israel dan Ukraina akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Rilis data hari ini dari Jerman telah menyulut kembali kekhawatiran tersebut, setelah kepercayaan investor yang dirilis oleh ZEW Center pada bulan ke-8 turun akibat krisis di Ukraina dan lambatnya pemulihan ekonomi zona Eropa telah mengurangi outlook bagi ekonomi terbesar di Eropa tersebut.
Sementara itu misi kemanusiaan Russia ke wilayah Timur Ukraina setelah AS memperingatkan Presiden Vladimir Putin untuk tidak memanfaatkan bantuan sebagai sebuah alasan guna mengirim pasukan. Ukraina menyatakan tidak akan membiarkan bentuk pusat konvoy saat ini karena Ukraina berpendapat bahwa misi itu tidak sesuai dengan aturan internasional. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Monday 11 August 2014
Microsoft Umumkan Matikan Dukungan Skype untuk Perangkat Symbian
Salah satu layanan chatting online yaitu
Skype memang telah diakuisisi Microsoft dan memang, tapi ternyata
semenjak diakuisisi Microsoft mulai terjadi beberapa perubahan yang
salah satunya menghentikan dukungan untuk sistem operasi Symbian.
Seperti yang dilansir dari Softpedia,
Microsoft mengumumkan akan menghentikan dukungan Skype di OS Symbian.
Langkah yang diambil Microsoft memang dinilai tidak mengejutkan,
pasalnya semenjak Nokia beralih dari sistem operasi Symbian ke Windows
Phone, sudah tidak ada lagi smartphone baru yang diluncurkan dengan
sistem operasi Symbian, apalagi saat ini Nokia sudah diakuisisi
Microsoft.
Dengan dihentikannya dukungan terhadap
Symbian tersebut, Microsoft mengumumkan kepada pemilik akun aktif Skype
yang menggunakan Symbian bahwa perusahaan akan menghentikan aplikasi
tersebut dan pengguna tidak akan bisa lagi login ke layanan tersebut.
Kabarnya perubahan tersebut akan berlaku
dalam beberapa minggu mendatang dan pengguna Symbian masih bisa
menggunakan Skype dalam jangka waktu terbatas.
Dalam sebuah pernyataannya pihak
Microsoft mengatakan bahwa “Kami dengan menyesal memberitahukan bahwa
akan menghentikan semua aplikasi Skype untuk ponsel Symbian selamanya.
Jadi dalam beberapa minggu ke depan, pengguna tidak bisa lagi
menggunakan Skype di ponsel Symbian mana pun.”
Sementara itu sebagai gantinya pihak
Microsoft menganjurkan pengguna beralih menggunakan Skype di perangkat
Lumia, Android atau komputer. Pihak Microsoft juga menambahkan “Anda
bisa sign in ke semua platform itu dengan akun Skype yang sama.”
Aplikasi Skype sendiri sebelumnya memang
tersedia di semua platform mobile, namun setelah Microsoft membeli
Skype, perusahaan yang dipimpin oleh Satya Nadella ini mulai fokus
memberikan layanan yang lebih baik untuk ekosistem Windows Phone, namun
Microsoft tetap memberikan dukungan dan pembaruan untuk platform mobile
lain.
Sumber : Vibiznews
Komedian Robin Williams Meninggal Akibat Bunuh Diri
BESTPROFIT FUTURES (12/8) - Pemenang Oscar Robin
Williams (63 tahun), yang bergaya bebas dalam berkomedi serta penampilan
yang mahir memukau penonton selama beberapa dekade, telah meninggal
akibat bunuh diri.
Kantor Sheriff di Marin County mengatakan Williams
dinyatakan meninggal di rumahnya di California pada hari Senin. Kantor
sheriff tersebut mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan penyebab
kematian adalah bunuh diri akibat asphyxia atau asfiksia (merupakan kondisi kekurangan oksigen pada pernafasan yang bersifat mengancam jiwa).
Williams meraih ketenaran di akhir 70-an sebagai alien dalam acara TV "Mork and Mindy." Ia berhasil menaklukkan layar lebar dalam film adaptasi dari komik seperti "Good Morning, Vietnam" dan "Mrs Doubtfire." Tapi ia memenangkan Academy Award-nya dalam peran yang serius - sebagai terapis di "Good Will Hunting."
Gaya penampilan Nya yang paling murni dalam berakting di standup, saat ia menyamar sebagai seorang imigran Rusia atau memparodikan siapa pun dari John Wayne hingga Keith Richards.
Sumber : Bloomberg
Yen Tahan Penurunan; Euro Dekati Sembilan Bulan Terendah
BESTPROFIT FUTURES (12/8) - Yen
mengalami penurunan terhadap dolar kemarin terkait meredanya ketegangan
di Ukraina dan Presiden Barack Obama memberikan dukungan penuh kepada
Presiden Irak untuk membentuk pemerintahan baru, sehingga dapat
mengurangi permintaan safe haven.
Euro turun ke level terendahnya sejak
November lalu terhadap dolar AS sebelum data dari para ekonom pekan ini
memperkirakan akan menunjukkan kepercayaan dari investor di Jerman
menurun ke level terendahnya sejak Desember 2012 lalu sehingga
pertumbuhan di wilayah ini melambat. Acuan penurunan pada dolar sebesar
0,3 persen dari level tertinggi sejak Februari kemarin sebelum laporan
yang mungkin menunjukkan penjualan ritel AS naik untuk bulan keenam.
Dolar Australia berada di dekat level terendahnya selama dua bulan
terakhir sebelum rilis laporan pribadi dari kepercayaan pembisnis.
Yen stagnan di level 102,25 per dolar
pukul 9:08 pagi di Tokyo sejak kemarin, disaat turun sebesar 0,2 persen,
menjadi kerugian terbesarnya pada bulan ini. Yen membeli sebesar 136,84
per euro dari 136,78 di New York.
Sementara itu semua mata uang,
ditransaksikan sebesar $ 1,3383 dari $ 1,3385, pasca mencapai $ 1,3333
pada 6 Agustus kemarin, terendah sejak 8 November lalu. Dolar Australia
stagnan sebesar 92,55 sen AS dan menyentuh angka 92,39 pada 8 Agustus
kemarin, menjadi level terendahnya sejak 3 Juni kemarin.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang
melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama yang beredar dipasaran,
flat di angka 1,021.51. Indeks itu menyentuh angka 1,024.67 pada 6
Agustus kemarin, sesuai pada level tertingginya sejak 11 Februari lalu.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham China Turun Jelang Rilis Data Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES (12/8) - Indeks
saham China jatuh dari level tertinggi delapan bulan jelang rilis data
ekonomi terkait pinjaman yuan baru dan produksi industri.
Saham
China Citic Bank Corp dan Industrial Bank Co turun setidaknya 1% untuk
memimpin penurunan di antara perusahaan pemberi pinjaman. China Yangtze
Power Co, pemilik proyek PLTA terbesar dunia, turun sebanyak 1%. Yonghui
Superstore Co melonjak 10% setelah pihaknya mengatakan Dairy Farm
International Holdings Ltd membeli 20% saham pada operator supermarket.
Indeks
Shanghai Composite turun 0,4% ke level 2,215.85 pada 09:46 pagi. Naik
1,4% kemarin ke level tertinggi sejak 10 Desember setelah data
menunjukkan inflasi tetap terjaga. Indekssaham telah pulih 12% dari
level terendahnya di tahun ini, mengirimkan indeks 14-day relative
strenght ke level 71,4 kemarin. Angka diatas 70 mengindikasikan harga
mungkin siap menglami penurunan.
Indeks
CSI 300 turun 0,5% ke level 2,352.55. Indeks Hang Seng China
Enterprises turun 0,2%. Indeks Bloomberg China-US Equity, Indeks
perusahaan AS yang terdaftar paling banyak diperdagangkan di China, naik
sebanyak 1,3% kemarin.
Shanghai
Composite telah kembali pulih karena pelonggaran moneter, percepatan
pengeluaran pemerintah dan kenaikandi bidang manufaktur memacu spekulasi
China akan memenuhi target ekspansi ekonominya sebesar 7,%. Indeks
tersebut bernilai 8,2 kali 12 bulan, dibandingkan dengan level terendah
dalam tiga tahun dari 7.3 di bulan Maret, menurut data yang dihimpunoleh
Bloomberg.
Sumber: Bloomberg
Emas Turun Dari Level Tertinggi 3 Pekan
BESTPROFIT FUTURES (12/8) - Emas
turun dari level tertinggi dalam tiga minggu terakhir karena meredanya
ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina yang mendorong saham global,
meredam permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
Emas
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,307.18 per ons
pada pukul 9:13 pagi di Singapura dari level $ 1,308.48 kemarin, menurut
harga Bloomberg. Penyetujuan serangan udara AS di Irak mengirim logam
mulia berad di level $ 1,322.76 pada 8 Agustus, level tertinggi sejak 18 Juli. Harga mengalami pelemahan karena permintaan safe haven menurun.
Risiko
geopolitik di Ukraina, Irak dan Gaza membantu emas rebound di tahun ini
setelah harga turun sebanyak 28% pada 2013 karena spekulasi Federal
Reserve yang akan memangkas stimulus. Indeks ekuitas global reli tajam
sejak April kemarin. Gencatan senjata di Gaza antara pasukan Israel dan
pejuang Hamas kembali menjadi pembicaraan di Kairo nanti.
Emas
untuk pengiriman Desember diperdagangkan pada level $ 1,309 per ons di
New York Comex dari level $ 1,310.50 kemarin. Holdings di SPDR Gold
Trust tidak mengalami perubahan sejak kemarin.
Perak
untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 20,0241 per ons
dari level $ 20,0186. Spot platinum berada di level $ 1.469 per ons dari
level $ 1,469.88. Palladium turun sebanyak 0,3% menjadi $ 873,06 per
ons. (yds)
Sumber: Bloomberg
Sunday 10 August 2014
Geopolitik Memanas, Harga Emas LLG Akhiri Trend Negatif
Harga emas LLG pada perdagangan pekan
lalu terpantau berhasil ditutup dengan penguatan secara agregat sepekan
pada Jumat 8 Agustus 2014. Penguatan harga emas LLG pada perdagangan
pekan lalu dipicu oleh dorongan kuat dari semakin memanasnya kondisi
geopolitik global yang memicu peningkatan minat investasi safe haven.
Pergerakan agregat sepekan harga emas
pada pekan lalu, terpantau berhasil untuk mengakhiri trend bearish yang
telah berlangsung hingga 3 pekan sebelumnya. Harga emas yang sempat
melemah pada 2 hari awal perdagangan pekan lalu, langsung melonjak tajam
untuk menutup pergerakan menguat secara sepekan pada perdagangan Rabu
dan Kamis walaupun akhirnya kembali melemah pada Jumat.
Pada 2 awal perdagangan pekan lalu,
kondisi perekonomian global yang membaik masih menjadi momok pergerakan
harga emas. Harga emas yang sebelumnya sempat mengalami dorongan
penguatan akibat pelemahan di Wall Street serta bursa saham Eropa,
justru tertekan oleh pergerakan bursa saham tersebut pada perdagangan
Senin pekan lalu. Laporan keuangan di Wall Street yang cenderung positif
serta keputusan bail out terhadap Banco Espirito Santo Portugal memicu
reboundnya bursa saham yang berimbas pada pelemahan minat safe haven.
Pelemahan pada harga emas pun masih
berlanjut pada perdagangan hari kedua pekan lalu setelah rilis data
perekonomian AS kembali berada dalam kondisi sangat baik. Rilis data
sektor jasa Amerika Serikat yang rilis Selasa lalu dan berada pada
kondisi positif melebihi ekspektasi, semakin menggerus harga emas akibat
semakin melemahnya minat terhadap safe haven. Adapun dari rilis data
sektor jasa AS, laporan menunjukan penguatan hingga 2,7 poin ke level
tertinggi 8,5 tahun pada 58,7 dan jauh dari ekspektasi di 56,3.
Namun, pasca harga emas telah telihat
berpotensi untuk kembali melemah akibat perbaikan ekonomi global, tensi
konflik Ukraina-Rusia serta Irak terpantau memicu harga emas untuk dapat
membalikan tekanan dari faktor ekonomi global. Konflik Ukraina-Rusia
yang memanas pasca penambahan pasukan Rusia di wilayah perbatasan serta
memanasnya konflik Irak akibat bantuan armada udara AS, membuat minat
terhadap safe haven kembali bangkit pada dua hari perdagangan tengah
pekan. Selain itu, kembali resesinya Italian akibat posisi GDP yang
masih negatif di level -0,3% juga turut mendorong pembelian emas di
pasar Eropa.
Walaupun demikian, dorongan faktor
geopolitik global terpantau tidak dapat bertahan kokoh menjadi penggerak
harga emas pada pekan lalu. Hal tersebut dilandasi oleh berangsur
membaiknya potensi konflik Ukraina-Rusia pasca Otoritas di Moskow
memberikan pernyataan akan mengakhiri pelatihan di wilayah selatan Rusia
yang berdekatan dengan Ukraina. Dampat dari hal tersebut, bursa saham
AS bergerak menguat signifikan hingga emas pun kembali melemah akibat
peralihan pola investasi dari safe haven.
Pada perdagangan pekan lalu, 4-8 Agustus
2014, harga emas LLG terpantau ditutup menguat secara agregat sepekan.
Harga emas LLG naik 1,46% ke tingkat harga $1.311,75/t oz atau menguat
$18,90/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka
di Comex, harga emas berjangka juga terpantau ditutup menguat secara
agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014
naik 1,25% ke tingkat harga $1.311/t oz atau menguat $16,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi pergerakan harga emas pada pekan ini masih akan
cenderung mendapat dorongan dari faktor geopolitik untuk menguat. Namun,
beberapa dara estimasi awal GDP dari inggris, Uni Eropa, dan Jerman
serta data pekerja Inggris dan AS diduga akan menjadi penggerak harga
untuk pekan ini. Selain itu, pergerakan data inflasi yang meskipun
diprediksi tidak akan terlaku mengalami perubahan dari wilayah Inggris
dan Uni Eropa juga berpotensi untuk memberikan pengaruh. Terkait
pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran
$1.272-$1.343 pada emas LLG dan $1.265-$1.347 pada emas berjangka Comex
untuk kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Li Keqiang Uji Kekuatan Kredit, Kondisi Moneter China mengendur
BESTPROFIT FUTURES (11/8) - China
melonggarkan kondisi moneter kuartal terakhir di laju tercepat dalam
hampir dua tahun teakhir, Indeks Bloomberg LP menunjukkan, menguji
efektivitas memudarnya kredit dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indeks
Bloomberg new China Monetary Conditions mengkaji rata-rata dari
pertumbuhan kredit, tingkat suku bunga riil dan nilai tukar riil efektif
China - naik 6.71 poin ke level 82,81 pada kuartal kedua dari tiga
bulan sebelumnya. Hal tersebut merupakan lompatan tertajam sejak periode
Juli-September 2012, dengan angka bacaan back-to-back pertama Mei dan
Juni ini di atas 80 sejak Januari 2012.
Pinjaman
baru yuan pada bulan Juli akan menjadi rekor tertinggi untuk bulan
tersebut, menurut survei Bloomberg terhadap analis sebelum data jatuh
tempo pada 15 Agustus, para otoritas menyarankan untuk menjaga keran
kredit terbuka bahkan terkait meningkatnya risiko utang.
Sementara
perdana mentri Li Keqiang mengatakan bahwa ia ingin memangkas beban
finasial untuk beberapa sektor untuk mendukung pertumbuhan, "bank
sentral akan tetap berada di bawah tekanan, belum tentu untuk memperluas
kredit, tetapi untuk menurunkan biaya pinjaman," Ungkap Ding.
Setiap
$ 1 pada kredit baru yang ditambahkan setara dengan tambahan 20 sen PDB
pada semester pertama 2014, menurut data yang dihinpun oleh Bloomberg.
Yang dibandingkan dengan 29 sen di tahun 2012 dan 2013 dan 83 sen pada
tahun 2007, ketika pasar uang global mulai membeku.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Asia Rebound Dari Level Terburuknya Sejak Mei
BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Saham
Asia menguat, seiring indeks acua rebound dari level penurunan
tertajamnya sejak bulan Mei lalu, pasca diperpanjangnya gencatan senjata
di Jalur Gaza dan saham AS naik terkait tanda-tanda konflik antara
Rusia dan Ukraina mereda.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4 persen ke level 144,68 pukul 09:01
pagi di Tokyo. Indeks acuan turun sebesar 1,4 persen pada hari jumat
kemarin, menjadi penurunan tertajamnya sejak 7 Mei lalu, mencatat pada pekan penurunan tertajamnya sebesar 2,4 persen.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 1,4 persen pasca turun sebesar 2,4 persen
pada hari jumat kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,8
persen. Index S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,2 persen,
sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,1 persen. Pasar di
Hong Kong dan China belum dibuka, sedangkan di Thailand besok ditutup
untuk libur.
Kontrak
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen
pada hari ini. Indeks tersebut naik sebesar 1,2 persen pada hari jumat
kemarin, menjadi reli terbesarnya sejak 4 Maret lalu, pasca Rusia
mengatakan pesawat tempur telah mengakhiri latihan di dekat perbatasa
Ukraina. Sementara itu, OPEC dibayangi persetujuan Presiden AS Barack
Obama melakukan serangan udara di Irak. (vck)
Sumber: Bloomberg
Topix Jepang Rebound Dari Level Penurunan Terburuk Sejak Mei
BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Indeks
Topix Jepang rebound dari penurunan tertajam sejak Mei pasca rilis
laporan dana pensiun sepenuhnya melepaskan diri untuk membeli saham
ldomestik dan ditengah menurunnya ketegangan di Ukraina.
Indeks
Topix naik 1,3% ke level 1,244.81 pada 09:01 pagi di Tokyo, dengan
semua 33 kelompok industri naik. Indeks saham turun 2,4% pada 8 Agustus,
penurunan tertajam sejak 7 Mei lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average
naik 1,6% hari ini berada [ada level 15,008.26. Dana Pensiun Negara
sebesar $ 1.2 triliun sementara dihapus pada investasi saham lokal,
surat kabar Nikkei melaporkan. Indeks Standard & Poor 500 naik
tertajam sejak bulan Maret di sesi terakhir perdagangan.
Langkah
GPIF akan memungkinkan untuk mengalokasikan dana lebih banyak untuk
aset saham domestik sebelum mengubah target untuk kelas kepemilikan aset
dalam tinjauan mendatang. Dana tersebut diharapkan untuk meningkatkan
target saham lokal sekitar 20% dari portofolio sekitar bulan September
dari 12% saat ini.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% hari ini. Indeks ekuitas
naik 1,2% pada 8 Agustus di New York, rebound dari level penurunan
mingguan paling tajam dalam lebih dari dua tahun terakhir.
Sementara
militer Ukraina menuntut agar pemberontak pro-Rusia menyerah dan
memberhentikan tawaran gencatan senjata, karena anggota parlemen siap
untuk mempertimbangkan sanksi baru yang dapat mengurangi pengiriman gas
alam Rusia ke Eropa. (yds)
Sumber: Bloomberg
Negosiasi Rusia Dengan Pemberontak Ukraina Akibatkan Yen Turun; Dolar Tahan Gain
BESTPROFIT FUTURES (11/8) - Yen
jatuh terhadap 16 mata uang utama setelah kekhawatiran mereda mengenai
gejolak di Ukraina pasca laporan pekan lalu bahwa pesawat tempur Rusia
mengakhiri latihannya dan negara tersebut berusaha untuk menengahi
antara Kiev dan pasukan pemberontak.
Dolar tahan gain dari pekan lalu lalu terhadap sebagian besar Kelompok 10 mata uang karena pedagang menambahkan sepkulasi bullish
pada greenback di laju tercepat dalam lebih dari setahun terakhir.
Permintaan ditopang jelang rilis laporan pekan ini yang diperkirakan
menunjukkan penjualan ritel tumbuh untuk bulan keenamnya.
Mata uang yen melemah sebanyak 0,1% ke level 102,13
per dolar pada 09:02 pagi di Tokyo setelah menyentuh level 101,51 pada 8
Agustus, yang terkuat sejak 24 Juli berada pada level 136,88 terhadap
euro dari level 136,83. Euro 18 negara stagnan pada level $ 1,3403. (yds)
Sumber: Bloomberg
Thursday 7 August 2014
Harga Kopi Arabika Anjlok Hingga Hampir 4%, Gain Pekan Lalu Tergerus Signifikan
Harga kopi Arabika di Bursa ICE Futures
US pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah
signifikan. Pelemahan harga kopi Arabika di Bursa ICE US masih dipicu
oleh ketidakjelas tingkatan output kopi Brasil pada periode ini.
Posisi potensi output yang masih cukup
jauh dari jelas, kembali memicu fluktuasi harga kopi Arabika di Bursa
ICE US. Pergerakan harga kopi Arabika yang pada Rabu lalu ditutup
menguat, kini langsung anjlok hingga hampir 4% hingga hampir menutup
penguatan harga pekan lalu. Pengurangan harga kopi Arabika pada
perdagangan Kamis lalu, juga diduga turut disupport oleh aksi profit
taking untuk mengeruk keuntungan dari pekan lalu.
Sebelumnya, harga kopi Arabika telah
berada dalam fluktuas signifikan dalam rentang waktu 4 bulan terakhir.
Pergerakan harga kopi sempat mencapai level tertinggi pada pertengahan
April akibat kekhawatiran akan kerusakan output Brasil. Namun, masih
cukup lancarnya pengiriman kopi Brasil, sempat menekan harga kopi untuk
melemah meskipun dalam sepekan terakhir kembali menguat akibat prediksi
beberapa lembaga.
Pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2014 di
Bursa ICE US, harga kopi Arabika terpantau ditutup anjlok. Harga kopi
Arabika berjangka ICE US untuk kontrak September 2014 turun hingga 3,59%
ke tingkat harga $184/ton atau melemah $6,85/ton.
Sementara dari perdagangan di Bursa
LIFFE, harga kopi Robusta juga terpantau ditutup melemah signifikan
meskipun tidak berada dalam level seperti pergerakan pada kopi Arabika
ICE. Harga kopi Robusta berjangka LIFFE untuk kontrak September 2014
turun 1,20% ke tingkat harga $1.908/ton atau melemah $24/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga kopi Arabika akan cenderung untuk kembali
menguat pada perdagangan hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh
potensi aksi beli pasca anjloknya harga pada perdagangan Kamis. terkait
pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran
$179-$194 pada Arabika dan $1.940-$2015 pada Robusta.
Sumber : Vibiznews
Emas Menguat Pasca Ekuitas Turun Terkait Konflik di Ukraina
BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Emas berjangka naik ke tertinggi dua minggu pasca penurunan dalam ekuitas AS mendorong permintaan untuk investasi alternatif.
Indeks
S&P 500 turun sebanyak 0,6 persen terhadap kekhawatiran bahwa
meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina akan merugikan ekonomi
global. Lebih banyak sanksi yang dapat diberikan jika Rusia tidak
mengubah arah di Ukraina, pejabat Gedung Putih mengatakan hari ini.
Emas telah naik 9,2 persen dalam tahun ini akibat ketegangan di Eropa Timur dan kekerasan di Timur Tengah mendorong permintaan safe haven. Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah pada rekor terendah karena krisis Ukraina memperkuat headwinds dalam menghadapi pemulihan kawasan euro.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3 persen untuk menetap di
levl $ 1,312.50 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex di New York.
Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,315.50, level tertinggi untuk
kontrak teraktif sejak 22 Juli.
Reli
tahun ini menduduki keuntungan yang lebih luas untuk indeks saham,
obligasi dan komoditas. Bulan lalu, kepemilikan pada ETP berbasis emas
mengalami kenaikan terbesar sejak November 2012.(frk)
Sumber : Bloomberg
Ketegangan Ukraina Seret Turun Indeks Topix
BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Saham
Jepang turun, terkait indeks Topix yang ditetapkan untuk membatasi
penurunan mingguannya, ketika ketegangan meningkat antara negara-negara
Barat dan Rusia atas Ukraina sehingga membuat para eksportir mundur.
Indeks Topix turun
sebesar 0,8 persen ke level 1,247.55 pukul 09:01 pagi di Tokyo, terkait
dari 33 Saham kelompok industri yang menurun. Saham tersebut menuju
penurunannya di angka 2,6 di minggu ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average
turun sebesar 1,1 persen untuk hari ini ke
level 15,069.14. Yen sedikit berubah di level 102,09 per dolar. Bank of
Japan (BOJ) mengeluarkan keputusan tentang kebijakan moneter saat ini.
Kontrak berjangka pada
indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen. Acuan ekuitas
yang mendasari turun sebesar 0,6 persen kemarin, sementara Dow Jones
Industrial Average membukukan penutupan di level terendahnya sejak bulan
April lalu, terkait kekhawatiran konflik di Ukraina akan semakin
memburuk mengimbangi lebih baik dari estimasi laba.
Sementara dari 34
ekonom yang disurvei Bloomberg News memperkirakan BOJ akan
mempertahankan kebijakannya pasca pertemuan selama dua hari yang
berakhir pada hari ini. Dua puluh enam persen dari mereka yang disurvei
dalam survei Bloomberg memperkirakan bank sentral akan memperluas
stimulus moneter pada salah satu pada dua pertemuan di bulan Oktober
nanti, turun sebesar 35 persen pada bulan lalu. Tiga puluh dua persen
mengatakan BOJ tidak akan memperluas pelonggaran di masa depan. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Berjangka Asia Jatuh Diikuti Saham AS; Minyak Catat Kenaikan
BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Indeks
saham berjangka Asia melemah karena kekhawatiran gejolak di Ukraina
antara negara-negara Barat dan Rusia akan menghambat pemulihan ekonomi
global mengirim ekuitas AS turun. Yen berada di dekat level tertinggi
sepekan jelang ulasan kebijakan Bank of Japan (BOJ), sementara minyak
mencatat kenaikan.
Indeks
Nikkei 225 Stock Average berjangka turun di Osaka dan Chicago, dengan
mata uang yen stabil pada level 102,05 per dolar, mendekati level
terkuatnya sejak 28 Juli Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial
Average naik 0,1% pada 07:49 pagi di Tokyo setelah indeks saham ditutup
pada level terendah sejak April. Kontrak berjangka Standard & Poor
500 stagnan pada level 1,905.75. Sementara Won Korea meneruskan
pelemahan. Minyak di New York memperpanjang kenaikan untuk hari kedua
dan emas mendekati level tertinggi lebih dari dua pekan.(yds).
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Anjlok Sementara Treasury Mengalami Reli, Emas Naik
BESTPROFIT FUTURES (8/8) - Saham-saham AS mengalami penurunan, sementara itu Treasury gain dengan emas, setelah permintaan untuk haven assets
meningkat di tengah kekhawatiran ketegangan antara negara Barat dan
Rusia atas Ukraina yang memperlemah pemulihan ekonomi global.
Indeks S&P 500 tergelincir 0.6 persen pada
pukul 4 sore di New York untuk ditutup di bawah harga rata-rata dalam
100 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak bulan April yang lalu.
Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 0.7 persen menuju tiga bulan terendah.
Tingkat suku bunga untuk Treasury dengan tenor 10 tahun turun enam basis
point menuju ke terendah dua bulan sementara yield Jerman dengan tenor 2
tahun menyentuh minus 0.004 persen. Ekuitas negara berkembang
tergelincir ke level terendah enam minggu dan emas naik ke level
tertinggi dua minggu.
Pemerintah Rusia mengumumkan larangan impor makanan
dari negara-negara Barat, setelah mengalami kebuntuan dengan Amerika
Serikat dan sekutunya atas Ukraina yang meningkat menjadi konflik
terburuk sejak Perang Dingin. Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan
tingkat suku bunga untuk tidah berubah di rekor terendah setelah krisis
memperkuat headwinds dalam menghadapi pemulihan ekonomi dikawasan Eropa.
Ekuitas AS awalnya mengalami kenaikan setelah terjadi penurunan dalam
klaim pengangguran pada minggu lalu yang menghantarkan rata-rata dalam
sebulan yang lalu ke level terendah delapan tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Wednesday 6 August 2014
Harga Minyak Mentah WTI Tetap Melemah Meski EIA Beri Fundamental Positif
Harga minyak mentah WTI pada perdagangan
Rabu 6 Agustus 2014 di Bursa Nymex terpantau ditutup melemah dini hari
tadi. Pelemahan harga minyak mentah WTI dipicu oleh ekspektasi akan
adanya tekanan dari penumpukan supply minyak mentah global.
Rilis data EIA terkait persediaan minyak
mentah dan bensin Amerika Serikat yang dilaporkan mengalami penurunan,
terpantau belum berhasil untuk mengangkat harga minyak mentah WTI. Data
persediaan EIA yang melaporkan adanya penurunan 1,8 juta barrel pada
minyak mentah AS dan penurunan sebesar 4,4 juta barrel pada bensin,
masih tertutup akibat potensi lonjakan supply global.
Sebelumnya, harga minyak mentah WTI telah
berada dalam tekanan kuat akibat demand yang terindikasi lemah. Namun,
indikasi perbaikan demand dari data EIA Rabu lalu yang menunjukan
pengurangan persediaan bensin masih belum mampu mengangkat harga minyak
mentah WTI di Nymex.
Sementara pada pergerakan harga minyak
mentah Brent, meski masih tertekan akibat tingginya output global,
pergerakan harga terpantau rebound Rabu lalu. Rebound pada harga minyak
mentah Brent di Nymex dipicu oleh faktor teknikal yang telah jenuh
melemah hingga menembus BB support.
Pada perdagangan minyak mentah WTI di
Nymex, Rabu 6 Agustus 2014, harga minyak mentah WTI ditutup melemah.
Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014
turun 0,47% ke tingkat harga $96,92/barrel atau melemah $0,46/barrel.
Sementara pada pergerakan harga minyak
mentah Brent, harga minyak mentah Brent rebound namun berada dalam skala
pergerakan yang tidak terlalu signifikan. Harga minyak mentah Brent
berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 naik 0,11% ke tingkat harga
$106,00/barrel atau menguat $0,12/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah WTI berpotensi untuk bergerak
menguat pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh
adanya dorongan fundamental positif dari data EIA dan juga pergerakan
indikator teknikal yang telah jenuh melemah. Terkait pergerakan harga
minyak mentah, range normal diprediksi akan berada di kisaran,
$94,75-$98,70 pada WTI dan $105,5-$107 pada Brent.
Sumber : Vibiznews
Harga Emas LLG Melambung Tinggi, Resesi Italia Support Geopolitik Global
Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
Rabu 6 Agustus 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan
harga emas LLG dipicu oleh indikasi belum stabilnya perekonomian kawasan
Eropa dan eskalasi konflik Ukraina dan Rusia.
Laporang NATO terkait peningkatan pasukan
Rusia di wilayah perbatasan Ukraina-Rusia, terpantau berhasil memicu
harga emas untuk kembali melambung di bursa. Anjloknya pergerakan saham
global akibat info tersebut, memicu harga emas terdorong menguat
signifikan akibat peralihan pola investasi ke aset safe haven.
Terkait konflik Ukraina-Rusia tersebut,
NATO mengabarkan telah ada sekitar 20.000 tentata siap tempur Rusia di
wilayah perbatasan. Dampak dari adanya laporan tersebut, investor
was-was terhadap potensi terjadinya perang antar kedua negara sehingga
aksi pengamanan investasi ke komoditas emas pun menguat pada Rabu lalu.
Selain faktor geopolitik global yang
menguat, pergerakan menguat harga emas pada Rabu lalu juga didorong oleh
kondisi resesi pada perekonomian Italia. Data GDP kuartal 2 Italia yang
rilis Rabu lalu, melaporkan adanya penurunan pada total produksi dalam
negeri Italia untuk kuartal 2 tahun ini meskipun sebelumnya pertumbuhan
diprediksi akan positif.
Berdasarkan rilis laporan GDP kuartal 2
Italia, pertumbuhan perekonomian Italia turun ke level -0,2% dari -0,1%
pada kuartal sebelumnya secara MoM, namun membaik pada YoY meskipun
masih negatif dengan pencapaian -0,3% setelah sebelumnya berada di
-0,4%. Dampak dari laporan GDP kuartal 2 Italia tersebut bursa saham
Eropa mengalami pelemahan akibat sentimen data tersebut sehingga minat
terhadap emas pun menguat di Eropa.
Pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2014,
harga emas LLG terpantau ditutup menguat signifikan dini hari tadi.
Harga emas LLG melambung 1,10% ke tingkat harga $1.305,85/t oz atau
menguat $14,15/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka
di Comex, harga emas juga ditutup menguat signifikan dini hari tadi.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 naik 1,78% ke
tingkat harga $1.308,2/t oz atau menguat $22,9/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung bergerak menguat.
Hal tersebut dilandasi oleh masih kuatnya sentimen positif dari
peningkatan tensi geopolitik global. Namun, rilis pertemuan ECB dan juga
BoE yang akan dilakukan hari ini, akan turut menjadi pantauan. Terkait
pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran
$1.282-$1.324 pada emas LLG dan $1.283-$1.326 pada emas berjangka Comex
untuk kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Berkembang Melempem
Kegiatan pasar di negara-negara
berkembang terpantau bergerak lebih lambat pada bulan Juli lalu,
demikian berdasarkan hasil survei oleh HSBC. HSBC Emerging Markets Index
PMI, jatuh ke 51,7 pada Juli lalu dari 52,3 pada bulan Juni.
Melambatnya tingkat output di pasar
negara berkembang disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan di sektor jasa
sedangkam output di sektor manufaktur justru berhasil melaju dengan
level tercepatnya sejak Maret 2013.
Tingkat output di sektor manufaktur dan pesanan baru meningkat di
beberapa Negara seperti China, India, Indonesia, Taiwan, Rusia dan
Republik Ceko. Namun hal sebaliknya justru trejaid di beberapa Negara
ini seperti di Brasil, Turki dan Korea Selatan.
Di antara empat negara berkembang
terbesar, pasar Brasil lah yang berhasil mencatat ekspektasi terhadap
tingkat output tertinggi, yang kemudian disusul oleh India.
Harus disadari bahwa perkembangan pertumbuhan ekonomi di Negara
berkembang belum mengalami kemajuan yang signifikan jika dibandingkan
dengan Negara maju lainnya.
Meskipun saat ini perekonomian di negara
berkembang sudah semakin menunjukkan adanya perbaikan jika dibandingkan
dengan stagnansi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, bahkan sempat
menyentuh level tertingginya dalam 15 bulan terakhir di Juni lalu,
sayangnya harus kembali merosot di bulan Juli.
Hal ini cukup menandikan bahwa ketidakstablian ekonomi emerging market masih melanda.
Sumber : Vibiznews
Pemerintah Thailand Akan Batasi Produksi Karet Dalam Negeri
Pemerintah militer Thailand pada Selasa
lalu mengungkapkan rencana akan pengurangan produksi karet dalam negeri.
Pengurangan produksi karet tersebut dilakukan untuk dapat mendongkrak
harga karet yang cenderung tersungkur pada tahun ini.
Rendahnya harga karet di pasar global,
terpantau mulai menyita perhatian pemerintah militer Thailand. Harga
karet yang telah anjlok lebih dari 25% tahun ini akibat pelemahan demand
Tiongkok serta posisi persediaan yang cenderung over supply juga turut
berdampak pada perekonomian petani karet Thailand.
Dampak dari hal tersebut, pemerintah
Thailand akan berupaya untuk memangkas produksi karet Thailand untuk
membatasi supply global agar harga karet kembali menguat. Posisi
Thailand sendiri dalam pasar karet global merupakan penghasil karet
terbesar dunia sehingga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
pergerakan harga global.
Sementara untuk pergerakan harga karet
di bursa global pada perdagangan hari Rabu (6/8), harga karet terpantau
ditutup melemah di Bursa Tocom dan SHFE. Harga karet berjangka Tocom
untuk kontrak Januari 2015 turun tipis 0,10% ke tingkat harga 204,4
Yen/kg atau melemah 0,2 Yen/kg. Sementara di SHFE, karet berjangka SHFE
untuk kontrak Januari 2015 juga turun 0,61% ke tingkat harga 15.435
Yuan/ton atau melemah 95 Yuan/ton.
Sumber : Vibiznews
Wall Street Ditutup Menguat Sangat Tipis, Indeks S&P500 Naik Kurang Dari 1 Poin
Bursa saham AS ditutup menguat tipis,
Indeks S&P500 naik kurang dari 1 poin ke 1,920.24 pada dini hari
tadi. Indeks itu terhapus kerugian sebelumnya setelah turun di bawah
tingkat rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 13,87 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke
16,443.34. Nasdaq ditutup naik tipis hanya sekitar 2,22 poin atau 0,05%
ke level 4,355. Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS
hari ini, 12 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Indeks S & P 500 turun 1 persen
kemarin ke level terendah sejak Mei setelah meningkatnya ketegangan di
Ukraina. Indeks acuan telah kehilangan 3,4 persen sejak mencapai rekor
dari 1,987.98 pada 24 Juli dan merupakan penurunan terbesar sejak Juni
2012. Banco Espirito Santo SA, bank Argentina mengalami gagal bayar dan
diperintahkan untuk meningkatkan modal.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda mundur atas Ukraina. Dia memerintahkan pembatasan impor makanan untuk menyerang kembali Amerika Serikat dan negara-negara lain yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas gejolak di Ukraina. Putin melarang impor pertanian selama satu tahun dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi kepada Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda mundur atas Ukraina. Dia memerintahkan pembatasan impor makanan untuk menyerang kembali Amerika Serikat dan negara-negara lain yang telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas gejolak di Ukraina. Putin melarang impor pertanian selama satu tahun dari negara-negara yang telah memberlakukan sanksi kepada Rusia.
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander
Vershbow mengatakan bahwa Rusia telah mengumpulkan sekitar 20.000
tentara di sepanjang perbatasan dengan Ukraina timur.
Saham juga telah terbebani oleh
kekhawatiran bahwa ekonomi membaik mungkin memaksa Federal Reserve untuk
menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Data pekan lalu
menunjukkan produk domestik bruto AS tumbuh pada kecepatan tahunan 4
persen pada kuartal kedua, membenarkan pandangan Fed bahwa kontraksi
kuartal pertama hanyalah sementara.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options
Exchange, yang biasanya bergerak dalam arah yang berlawanan dengan S
& P 500, turun 3 persen menjadi 16.37 hari ini. The VIX melonjak 34
persen pekan lalu, terbesar sejak Januari.
Sprint turun 19 persen, terbesar yang
belum pernah terjadi. Kekhawatiran Peraturan melebihi potensi manfaat
merger dengan T-Mobile AS yang akan menggabungkan operator nirkabel
ketiga dan keempat terbesar AS, seseorang yang akrab dengan pembicaraan
tersebut. Sprint juga bernama Marcelo Claure, pendiri distributor ponsel
Brightstar Corp, sebagai CEO baru.
Time Warner (TWX) turun 13 persen,
terbesar sejak 2008, karena Murdoch Fox membatalkan rencana pembelian
saham perusahaan ini senilai $ 75 miliar. Time Warner juga melaporkan
pendapatan yang mengalahkan estimasi dan menyatakan rencananya untuk
melakukan buyback senilai $ 5 miliar.
Fox naik 3,3 persen karena mengesahkan
sebuah rencana buyback senilai $ 6 miliar. Perusahaan juga melaporkan
laba kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan analis.
Walgreen Co (WAG) mundur 14 persen untuk
kinerja terburuk sejak 2007. Rantai toko obat terbesar di AS ini
mengatakan akan membayar sekitar $ 15.3 miliar untuk mendapatkan saham
di Alliance Boots dan tidak akan menggunakan kesepakatan untuk pindah
alamat pajak ke luar negeri.
Walgreen, yang dianggap berencana untuk
melakukan redomisili ke Swiss untuk menurunkan tarif pajak, telah
mendatangkan tekanan politik untuk tidak melakukan penghindaran pajak
yang disebut inversi. Perusahaan yang berbasis di AS, termasuk produsen
obat AbbVie Inc dan Pfizer Inc, telah berusaha melakukan usaha untuk
menurunkan beban pajak dengan mendirikan markas pajak mereka di luar
negeri.
Groupon (GRPN) Inc merosot 13 persen.
Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal ketiga tidak lebih dari 2
sen per saham, termasuk beberapa item, dibandingkan dengan perkiraan
analis rata-rata 3 sen per saham.
Bank of America Corp naik 1,3 persen.
Pemberi pinjaman terbesar kedua di AS menaikkan dividen kuartalannya
sampai 5 sen per saham dan membatalkan rencana untuk membeli kembali
saham setelah Fed menyetujui penundaan rencana penilaian kembali atas
modal yang harus dimiliki oleh setiap bank di AS.
Molson Coors naik 5,8 persen, terbesar di
S & P 500, karena melaporkan laba kuartal kedua dan pendapatan yang
melampaui proyeksi analis. Sementara Kellogg naik 2,3 persen.
Valero Energy Corp dan Marathon Oil Corp
naik lebih dari 1,2 persen karena saham energi rebound.
Perusahaan-perusahaan energi di S & P 500 turun 2,1 persen kemarin
dan jatuh 4,1 persen pekan lalu, terbesar sejak Juni 2012.
Activision Blizzard Inc naik 2,6 persen.
Pembuat video-game terbesar di AS ini mencatat hasil kuartal kedua yang
mengalahkan perkiraan analis. AOL Inc naik 7,5 persen setelah
pendapatan melampaui proyeksi.
Sumber : Vibiznews
Tuesday 5 August 2014
Harga Minyak Mentah WTI Semakin Murah, Supply Global Relatif Aman
Harga minyak mentah WTI di Bursa Nymex
pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah
signifikan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh
kondisi supply global yang diperkirakan masih akan berada dalam posisi
aman.
Ekspektasi akan masih terkendalinya
aliran supply dari Irak dan Libia yang tengah dilanda konflik internal,
terpantau kembali menggerus harga minyak mentah WTI di Nymex. Kondisi
kedua negara yang sedang tidak stabil akibat serangan militan anti
pemerintah di wilayah tersebut, hingga saat ini relatif masih belum
mengganggu output serta ekspor minyak mentah dri Irak dan Libia.
Berdasarkan laporan output minyak mentah
akhir pekan lalu, Irak mencatatkan peningkatan produksi selama bulan
Juli. Output minyak mentah Irak pada Juli naik ke level 2.442 juta
barrel per hari dibandingkan dengan pencapain 2.423 juta barrel per hari
pada Juni. Sementara output Libia justru turun 50.000 bpd ke 450.000
bpd pada pekan lalu. Namun, ladang minyak di Libia telah dipastikan aman
oleh otoritas setempat.
Dampak dari tekanan indikasi masih
stabilnya supply minyak mentah global, harga minyak mentah WTI terpantau
ditutup melemah signifikan dini hari tadi di Nymex. Harga minyak mentah
WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 0,93% ke tingkat
harga $97,39/barrel atau melemah $0,91/barrel.
Sementara pada perdagangan minyak mentah
Brent, masih stabilnya supply global juga turut berdampak pada pelemahan
harga minyak mentah tersebut. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex
untuk kontrak Desember 2014 turun 0,61% ke tingkat harga $105,88/barrel
atau melemah $0,65/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah berpotensi untuk menguat pada
perdagangan hari ini di Nymex apabila data EIA selaras dengan rilis
data API. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data API yang akhirnya pada
pekan ini memberikan data pengurangan baik pada persediaan minyak mentah
maupun bensin di Amerika Serikat. Data API pada Selasa lalu, menunjukan
persediaan bensin turun 3,6 juta barrel sementara minyak mentah turun
5,5 juta barrel. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan
berada di kisaran $94,5-$99,5 pada WTI dan $104,5-$107,5 pada Brent.
Sumber : Vibiznews
Harga Emas LLG Melemah, Sektor Non Manufaktur AS Menguat Signifikan
Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
Selasa 5 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi.
Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh data sektor non-manufaktur Amerika
Serikat yang naik hingga level tertinggi dalam 8,5 tahun.
Penguatan sektor jasa Amerika Serikat
yang naik signifikan pada bulan Juli, terpantau memberikan tekanan
sentimen negatif kuat terhadap pergerakan harga emas pada perdagangan
Selasa lalu. Sektor jasa Amerika Serikat yang naik hingga 2,7 poin ke
level 58,7 dan mengalahkan ekspektasi di 56,3, memberi indikasi kuat
penguatan sektor jasa di Amerika Serikat. Dampak dari data tersebut,
setelah cukup tertekan oleh data GDP kuartal 2 Amerika Serikat pekan
lalu, demand terhadap aset safe haven kian tergerus.
Walaupun demikian, harga emas pada
perdagangan Selasa lalu terpantau hanya mengalami pelemahan terbatas.
Hal tersebut disebabkan oleh kecenderungan negatifnya pergerakan bursa
saham di kawasan Asia. Pada perdagangan di bursa saham Asia kemarin,
sektor jasa TIongkok yang turun drastis dari level 53,1 ke 50 memberikan
sentimen negatif kuat terhadap pergerakan bursa saham Asia. Dampak dari
hal tersebut, harga emas sempat menguat pada perdagangan sesi Asia.
Pada perdagangan Selasa 5 Agustus 2014,
harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis di penutupan dini hari
tadi. Harga emas LLG turun 0,09% ke tingkat harga $1.291,70/t oz atau
melemah $1,15/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka
di Bursa Comex, harga emas terpantau juga ditutup melemah. Harga emas
berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,28% ke tingkat harga
$1.285,3/t oz atau melmeah $3,6/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas akan cenderung untuk bergerak melemah
akibat aksi wait and see terhadap beberapa data penting yang akan rilis
hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh akan rilisnya data neraca
perdagangan Amerika Serikat serta keputusan penetapan suku bunga di
kawasan Inggris oleh Bank of England and juga kawasan EURO oleh European
Central Bank. Terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi
akan berada di kisaran $1.287,5-$1295,30 pada emas LLG dan
$1.276-$1.299,75 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Saham Asia Mengikuti Penurunan Saham AS Akibat Ketegangan yang Semakin Tinggi di Ukraina
BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Saham
Asia jatuh indeks regional memperpanjang penurunan kemarin pasca
ekuitas AS turun ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir di tengah
meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,2 persen ke level 146,54 pukul 09:01
pagi di Tokyo pasca merosot sebesar 0,8 persen kemarin, mengupas gain
sejak level terendahnya pada 4 Februari lalu sebesar 13 persen. Pasar
finansial China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Saham SoftBank Corp, operator ponsel Jepang, turun sebesar 2,7 persen
setelah Sprint Corp, yang dikendalikan oleh SoftBank, mengakhiri
pembicaraan untuk mengakuisisi T-Mobile US Inc, menurut orang dengan
mengetahui tentang masalah ini.
Menteri
luar negeri Polandia memperingatkan bahwa penumpukan baru pasukan Rusia
di perbatasan Ukraina mungkin memberikan sinyal invasi seiring Presiden
Vladimir Putin memerintahkan respon terhadap sanksi AS dan Eropa.
Indeks
Topix Jepang turun sebesar 0,3 persen dan indeks Kospi Korea Selatan
melemah sebesar 0,2 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia tergelincir
sebesar 0,1 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun
terkoreksi sebesar 0,4 persen.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen hari ini.
Indeks mengalami koreksi sebesar 1 persen kemarin ke level terendah
sejak 29 Mei lalu seiring saham energi anjlok dan meningkatkan
kepedulian atas konflik di Ukraina. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Energi Anjlok, Akibatkan Saham AS Ditutup Melemah
BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Saham
AS ditutup turun menghapus rebound kemarin dan mengirimkan indeks acuan
ke level penutupan terendah sejak Mei, karena saham energi anjlok dan
meningkatkan kekhwatiran atas meningkatnya gejolak di Ukraina.
Indeks
Standard & Poor 500 tergelincir 1% ke level 1,920.18 pada 16:00
sore di New York, level terendah sejak 29 Mei. Kemarin Indeks saham naik
0,7% setelah mengalami penurunan mingguan tertajam dalam dua tahun
terakhir. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak
9,7%.
Sementara
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pemerintah untuk menyiapkan
respon terhadap sanksi AS dan Eropa karena Polandia memperingatkan
bahwa penumpukan pasukan baru Rusia di perbatasan Ukraina meningkatkan
ketakutan kemungkinan invasi.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Anjlok Sementara Perak Turun Pasca Dolar Merangkak Naik
BESTPROFIT FUTURES (6/8) - Perak
berjangka turun ke terendah enam minggu setelah dolar naik mengurangi
daya tarik komoditas sebagai investasi alternatif. Emas, platinum dan
paladium anjlok.
Greenback
naik ke level tertinggi lima bulan terhadap sekeranjang 10 mata uang
ditengah tanda-tanda kenaikan dalam perekonomian AS. Pada bulan Juli,
penjualan koin perak oleh US Mint turun 27 persen dari bulan Juni ke
level terendah tahun ini. Indeks Bloomberg Commodity Spot dari 22 bahan
baku turun ke level terendah sejak Februari yang lalu.
Perak
berjangka untuk pengiriman September anjlok 2 persen untuk menetap di
level $ 19,833 per ons pada pukul 1:40 sore di bursa Comex New York, di
bawah 100-hari pergerakan rata-rata. Harga perak menyentuh level $
19,78, yang merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 18
Juni.
Tahun
lalu, perak dan emas mengalami penurunan terbesar dalam tiga dekade
terakhir terkait kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memperlambat
kecepatan stimulus moneter setelah ekonomi AS pulih.
Di
Comex, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen
menjadi $ 1,285.30 per ons. Perdagangan adalah 30 persen di bawah
rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Emas
untuk pengiriman segera naik 0,3 persen menjadi $ 1,291.71 pada pukul
2:51 siang. Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahan untuk
menyiapkan respon terhadap sanksi yang diberikan AS dan Eropa setelah
Rusia mengatakan Ukraina timur mendekati "bencana kemanusiaan" dan
diperlukan bantuan internasional segera.(frk)
Sumber : Bloomberg
Monday 4 August 2014
Portugal Bail Out Banco Espirito Santo, Harga Emas LLG Melemah
Harga emas LLG pada penutupan perdagangan
Senin 4 Agustus 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi.
Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh sentimen negatif dari penguatan
bursa saham di Amerika Serikat serta kebijakan bail out terhadap Banco
Espiritop Santo oleh otoritas Portugal.
Pergerakan harga emas yang sempat menguat
signifikan pada akhir pekan lalu, terpantau langsung kembali melemah
pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan harga emas yang dipicu oleh
kondisi negatif pada sektor pekerja AS, kembali tertekan oleh penguatan
di bursa saham baik untuk kawasan Amerika Serikat maupun Eropa.
Dari Bursa Saham Amerika Serikat, rilis
data-data laporang keuangan yang cenderung memberikan hasil keuntungan
diatas ekspektasi, membuat pergerakan Wall Street kembali terangkat.
Dampak dari hal tersebut, perdagangan di bursa emas yang lebih bersifat
safe haven cukup mengalami tekanan hingga harus ditutup melemah Senin
lalu.
Sementara dari pergerakan di Bursa saham
Eropa, kebijakan bail out terhadap salah satu bank terbesar Portugal
yaitu Banco Espirito Santo terpantau berhasil memicu reboundnya bursa
saham setempat. Rencana otoritas Portugal yang diisukan akan memberi
suntikan dana $4,9 hingga $6,58 miliar cukup menepis kekhawatiran akan
kolapsnya sistem keuangan Portugal,
Pada perdagangan Senin 4 Agustus 2014
yang ditutup dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup melemah.
Harga emas LLG turun 0,36% ke tingkat harga $1.288,2/t oz atau melemah
$4,65/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka
di Bursa Comex, harga emas juga terpantau ditutup melemah dini hari
tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,46%
ke tingkat harga $1.288,9/t oz atau melemah $5,9/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga emas akan cenderung untuk bergerak kembali
melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi
aksi wait and see para investor terhadap data neraca perdagangan Amerika
Serikat yang baru akan rilis pada Rabu mendatang. Terkait pergerakan
harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.279-$1.299,5
pada emas LLG dan $1.280-$1.300 pada emas berjangka COmex untuk kontrak
Desember 2014.
Sumber : Vibiznews
Militan ISIS Rebut 2 Ladang Minyak di Utara Mosul
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Para
anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) maju ke
bagian utara Irak hari Minggu (3/8), merebut wilayah strategis dekat
perbatasan Turki dan Suriah.
Media
Irak melaporkan, kota Zumar dan ladang-ladang minyak di sekitarnya,
yaitu Ein Zalah dan Batmeh, jatuh ke tangan pemberontak, setelah para
pejuang Kurdish Peshmerga mundur. Kedua ladang minyak itu menghasilkan
sekitar 20 ribu barel minyak setiap hari.
Daerah
dekat Pegunungan Sinjar itu didiami oleh sebagian besar golongan
minoritas Yazidi yang berbahasa Kurdi, yang diremehkan oleh tetangga
mereka, kaum Sunni. Televisi Ashirqiya melaporkan, ratusan keluarga
Yazidi melarikan diri ke Daouk karena takut ditumpas oleh kelompok
militan Sunni.
Saluran-saluran
televisi Arab melaporkan, para anggota ISIS merebut Bendungan Mosul
yang strategis di pinggir Sungai Tigris, meskipun seorang pejabat Kurdi
menyanggah klaim tersebut.
Kelompok
militan ISIS juga telah bertempur beberapa hari belakangan ini untuk
merebut kota Haditha, sebuah lokasi bendungan strategis lainnya, yang
dapat membanjiri daerah-daerah luas lainnya di Irak. Kedua bendungan
tadi adalah komponen utama pembangkit listrik di Irak, dan direbutnya
pusat pembangkit tenaga listik itu akan mengakibatkan gangguan besar
terhadap suplai listrik negara itu.
Hilal
Khashan, dosen ilmu politik di perguruan tinggi American University di
Beirut, mengatakan, kelompok militan ISIS perlahan-lahan maju ke
daerah-daerah yang mudah mereka kuasai.
"Yang
menjadi pusat perhatian utama mereka sekarang ini adalah
mengkonsolidasi kekuatan mereka di wilayah-wilayah Irak yang telah
mereka kuasai, selain mereka juga berupaya merebut lebih banyak
ladang-ladang minyak. Perolehan mereka dalam dua hari belakangan ini
terfokus pada mengambil-alihan wilayah perbatasan tiga negara antara
Turki, Irak dan Suriah, dan mereka berhasil merebutnya. Sekarang, mereka
maju ke wilayah selatan ke pegunungan-pegununungan di Sinjar," kata
Hilal.
PBB
mendesak pemerintah Irak dan para pemimpin Kurdi, hari Minggu, agar
bekerja sama dalam menghentikan serbuan kelompok militan tadi.
Juru
bicara militer Irak, Jenderal Qassem Mohammed Atta mengatakan dalam
sebuah konferensi pers hari Minggu, bahwa para komandan militer Irak di
Propinsi Salahedin, dengan bantuan pasukan elit Irak dan angkatan udara
Irak, telah berhasil mengusir para pemberontak dari kota Awjeh. VOA
tidak dapat mengkonfirmasi klaim tersebut.
Sumber : VOA Indonesia
Emas Turun untuk Keempat Kalinya dalam 5 Sesi Terakhir
BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Emas
berjangka turun untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir pasca
reli dalam ekuitas AS meredam permintaan untuk logam mulia sebagai
investasi alternative.
Indeks
S&P 500 naik terkait spekulasi bahwa krisis yang terjadi di
Espirito Santo SA “ Portugal akan berlanjut. Data dari pemerintah AS
menunjukkan bahwa pada 1 Agustus lalu para pengusaha menambahkan lebih
dari 200.000 pekerjaan untuk bulan keenam berturut-turut. Minggu lalu,
emas turun 0.8 persen, untuk penurunan ketiga berturut-turut.
Di
Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.5
persen untuk menetap di level $ 1,288.90 per ons pada pukul 1:40 siang.
Perdagangan adalah 50 persen dibawah rata-rata 100 hari, menurut data
dari Bloomberg. Pada tanggal 1 Agustus, harga emas menyentuh level $
1,281, yang merupakan level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 19
Juni yang lalu.
Emas
turun 3 persen dalam bulan lalu terkait kekhawatiran bahwa Federak
Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga setelah ekonomi AS
meningkatkan daya tariknya.(frk)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)