BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Usai pesta tahun baru, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan. Kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membuka perdagangan saham perdana 2015.
Saat acara pembukaan perdagangan saham pada Jumat (2/1/2015), Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan sejumlah direksi BEI.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berdialog dengan pelaku pasar modal usai membuka perdagangan saham.
Ini bukan pertama kali Jokowi mendatangi gedung BEI. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden ke-7 ini pernah menutup perdagangan saham di BEI pada 11 April 2014.
Ketika ia menutup perdagangan saham pada 11 April 2014, IHSG tercatat naik 50,85 poin atau 1,07 persen menjadi 4.816,58. Ia pun sempat bercanda mengenai kenaikan IHSG itu.
"Kemarin turun 3 persen, sore ini saya datang kok naik dikit 1,07 persen. Kalau begitu saya harus sering-sering datang ke sini," canda Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menuturkan urung berminat berinvestasi di dunia saham. Ia lebih menyukai investasi di sektor riil.
"Saya itu pelaku riil, kalau dulu sebelum jadi walikota, kalau punya uang saya beli mesin, jadi investasi di riil, pabrik, mesin,gitu," tutur Jokowi.
Adapun pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini juga dinilai positif. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini menunjukkan otoritas bursa memperhatikan keinginan pelaku pasar dan investor.
Selain itu, pembukaan perdagangan saham usai tahun baru ini, William menilai, dapat jadi daya tarik bagi investor asing. Lantaran pasar modal Indonesia cukup aktif. Akan tetapi, memang transaksi saham masih cenderung sepi.
"Transaksi saham akan kembali normal pada tanggal 5 Januari," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja gemilang sepanjang 2014. IHSG tumbuh 22,29 persen ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dari periode penutupan perdagangan saham 2013 di level 4.274.
Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi keempat di bursa saham Asia. IHSG berada di bawah bursa saham Filipina yang naik 22,76 persen pada 2014.
Sejumlah analis menilai, pertumbuhan kinerja IHSG itu didukung oleh aliran dana investor asing. Berdasarkan data BEI 30 Desember 2014, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 42 triliun. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Thursday, 1 January 2015
Menanti Data Inflasi, Lirik Delapan Saham Pilihan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat
melanjutkan penguatan pada perdagangan saham perdana di 2015. Hal itu
ditopang dari kondisi pasar modal Indonesia yang menggiurkan seiring
kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.
Sumber : Liputan6
Tuesday, 30 December 2014
Emas Melonjak ke Level Tertingginya Pekan ini didorong Oleh Pelemahan Dolar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas
berjangka naik ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir
ditopang oleh pelemahan ekuitas dunia turun dan dolar menuju penurunan
pertama dalam tiga sesi terakhir, meningkatkan permintaan untuk emas
sebagai aset alternatif.
Logam
naik karena Yunani diperkirakan akan mengadakan pemilihan awal pada 25
Januari pasca Perdana Menteri Antonis Samaras gagal untuk mengamankan
suara yang diperlukan untuk mempertahankan parlemen. Krisis utang yang
sedang berlangsung di negara itu telah menimbulkan bahaya bagi ekonomi
Eropa. Harga emas di euro naik sebesar 13 persen tahun ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,6 persen untuk menetap di
level $1,200.40 per ons pada pukul 1:54 siang di Comex di New York,
pasca menyentuh level $1,210.90, tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga
emas turun sebesar 0,2 persen untuk tahun ini.
Indeks
saham MSCI All-Country World meluncur sebesar 0,6 persen, menuju
kerugian terbesar dalam dua pekan terakhir. Indeks Spot Dolar Bloomberg
turun sebanyak 0,5 persen.
Yen
menguat terhadap sebagian besar 31 mata uang utama seiring Bank of
Japan mengatakan akan meningkatkan memperpanjang pembelian jatuh tempo
obligasi pemerintah. (izr)
Sumber: Bloomberg
Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.
Mata
uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of
Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih
deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain
tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.
Mata
uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi
di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi
dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada
level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $
1,2162 dari level $ 1,2156.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar
91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah
sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata
uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi
Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian
AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak
menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik
produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak
(OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah
berlimpahnya pasokan.
Minyak
berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman
AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa
persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara
tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk
mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak
mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini
dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan
Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga
naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara
termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan
minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di
India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan
menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk
menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan
berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat
51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat
hari.
Brent
untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa
ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa
mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Dolar & Saham Angkat Emas Dekati Level Tertinggi Dlm Sepekan
Bullion
untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 % ke level $ 1,206.30 per
ounce sebelum diperdagangkan pada level $ 1,201.10 pukul 08:39 pagi di
Singapura, merupakan kenaikan bulanan pertama sejak Agustus lalu,
menurut harga Bloomberg. Sementara logam, telah mencapai titik
terendahnya dalam empat tahun terakhir di level $ 1,132.16 pada 7
November lalu dan kemarin naik ke level $ 1,210.74, merupakan level
tertinggi sejak 18 Desember lalu.
Emas
diperdagangkan sebesar 0,1 % lebih rendah tahun ini setelah turun 28 %
pada 2013 lalu karena Federal Reserve telah mendekati dalam menaikkan
suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu, sementara
pembuat kebijakan dari Eropa sampain China akan mengambil
langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan perekonomian mereka. Sehingga
mendorong dolar ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir, sehingga
melemahkan permintaan emas. Investor mengurangi kepemilikannya dalam
produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh emas sebesar
11 % tahun ini setelah penurunan sebesar 41 % pada tahun 2013 lalu.
Aset
di SPDR Gold Trust dikontrak pada level 710,81 metrik per ton kemarin,
merupakan level terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir, menurut
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mayoritas bank sentral akan
membeli sekitar 400 ton sampai 500 ton tahun ini dari 409,3 ton pada
2013 lalu, menurut prediksi World Gold Council. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Manufaktur HSBC
Kontrak
pada Indeks CSI 300 yang berakhir di bulan Januari naik 0,6% ke level
3.495 pada pukul 9:19 pagi waktu setempat. China CNR Corp. dan CSR Corp.
mungkin melonjak setelah dua pembuat kereta terbesar tersebut berencana
untuk bergabung melalui share swap
.
Indeks
Shanghai Composite turun dari lima tahun tertinggi kemarin, kehilangan
0,1% menjadi 3,165.81. Indeks tersebut telah reli 18% dalam bulan ini,
yang terbesar diantara indeks acuan global, di tengah spekulasi bahwa
pemerintah lebih lanjut melonggarkan kebijakan moneter untuk memacu
pertumbuhan. HSBC Holdings Plc. dan Markit akan rilis data manufaktur
bulan Desember pada pukul 09:45 pagi.
Ekonom memperkirakan pembacaan di
angka 49,5, sama seperti bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg.
Indeks
Hang Seng China Enterprises geser 1,5% kemarin. Indeks Hang Seng turun
1,1%. Indeks CSI 300 naik 0,1%, memperpanjang kenaikan tahun ini sebesar
48%. Indeks ChiNext turun 2,6%, mengambil penurunannya sejak 15
Desember tetinggi sebesar 12%.
Shanghai
Composite telah mengalami reli sebesar 50% dalam tahun ini dibandingkan
dengan kenaikan 9,6% terhadap mitranya di Hong Kong. Indeks tersebut
menuju gain tahunan terbesar sejak tahun 2009, didukung oleh link
perdagangan dengan Hong Kong dan harapan bahwa pemerintah akan
melonggarkan kebijakan moneter setelah secara tak terduga memangkas suku
bunga bulan lalu. Data terbaru telah melemah, dengan indeks pabrik
turun ke level terendah tujuh bulan pada bulan Desember dan keuntungan
industri bulan November merosot tajam dalam dua tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Monday, 29 December 2014
Bursa Jepang Turun Seiring Topix Memimpin Gain Tahunan Ketiga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham
Jepang turun pada hari perdagangan terakhir di 2014 ini, dengan indeks
Topix bersiap untuk kenaikan tahunan ketiga, kerena saham pemberi
pinjaman konsumen dan broker turun.
Indeks
Topix turun 0,1 % ke level 1,423.05 pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan
sekitar jumlah saham yang sama naik dan turun. Langkah ini bersiap dalam
kenaikan sebesar 9,3 % tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun
0,1 % ke level 17,708.44, menuju kenaikan tahunan sebesar 8,7 %.
Sementara mata uang yen berada di level 120,64 per dolar setelah kemarin
turun sebesar 0,3 persen.
Indeks
Topix gain di tahun 2014 dibandingkan indeks Standard & Poor 500
yang reli sebesar 13 % dan kenaikan 4,9 persen untuk Indeks Stoxx Europe
600. Indeks Topix turun 9,1 % ke level terendahnya pada Februari,
reboun hingga September dan kemudian turun kembali dan memasuki koreksi.
Indeks tersebut telah naik 21 % sejak 18 Oktober lalu.
Seorang
pria Jepang berusia 30-an diuji yang hasilnya negatif terkena virus
Ebola di Tokyo kemarin, kata kementerian kesehatan. Sementara saham
turun kemarin setelah laporan saat orang tersebut sedang diperiksa untuk
virus Ebola.
Partai
Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang berencana untuk memangkas
tingkat pajak perusahaan sebesar 3,29 % selama dua tahun dari sebelumnya
sebesar 31,33%, sesuai dengan proposal revisi pajak partai tersebut.
Sementara Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengambil rencana untuk
bermitra dengan koalisinya yaitu Komeito jelang pengumuman akhir
pemerintah. (vck)
Sumber: Bloomberg
Orang Kaya Afrika Kehilangan US$ 7 Miliar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Aliko Dangote, salah satu orang terkaya di Afrika harus menelan pil pahit. Bagaimana tidak, sampai penghujung tahun ini harus kehilangan sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$ 7,8 miliar terhitung sejak Februari 2014.
Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.
Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.
Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.
Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.
Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.
"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.
Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.
Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.
Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.
Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.
"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Dolar Sentuh Level 5 Tahun Tertinggi Tekan Emas Berjangka Turun di New York
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Emas
berjangka jatuh untuk ke-4 kalinya dalam 5 sesi terakhir seiring dolar
menyentuh level 5 tahun tertinggi, meredam permintaan para investor
untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg naik ke level 1,133.26, level tertingginya sejak
2009, di tengah tanda-tanda bahwa membaiknya perekonomian AS. Holdings
dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas turun 0,6 % pekan
lalu, memperpanjang penurunan ke level terendahnya sejak 2009.
perdagangan berjangka adalah 45 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari
ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1,1 % untuk menetap di
level $ 1,181.90 per ons pukul 1:46 siang di Comex New York. Harga telah
merosot 1,7 % selama tahun 2014, setelah tahun lalu anjlok 28 %.
Perak
untuk pengiriman bulan Maret turun 2,3 % ke level $ 15,779 per ons di
Comex, anjlok tajam dalam hampir 2 pekan terakhir. Sedangkan logam
anjlok 19 % selama tahun ini.
Platinum
berjangka untuk pengiriman bulan April turun 1,4 % ke level $ 1,202.70
per ons di New York Mercantile Exchange. Sementara palladium berjangka
untuk pengiriman bulan Maret melemah 0,8 % ke level $ 812 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg
Ekonomi Rusia Menunjukkan Isyarat Pertama Resesi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Ekonomi
Rusia mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan November, penurunan
pertama Produk Domestik Bruto sejak bulan Oktober 2009.
Pemerintah
Rusia memperkirakan penurunan 0,8% PDB tahun depan, dibandingkan dengan
pertumbuhan PDB 0,6% di tahun 2014 secara keseluruhan.
Mata
uang rubel turun ke tingkat 57 terhadap dolar Amerika pada hari Senin,
penurunan lebih 6% setelah sempat mengalami kenaikan minggu lalu.
Ekonomi Rusia yang sangat tergantung pada ekspor energi dilanda anjloknya harga minyak dan sejumlah sanksi negara-negara Barat.
Sanksi
yang diterapkan karena dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di
Ukraina timur, menargetkan industri minyak dan gas disamping sejumlah
bank, pembuat senjata dan kelompok elit kaya raya yang dekat dengat
Presiden Vladimir Putin.
Rusia
memblokir sebagian besar makanan impor dari Barat untuk membalas
kebijakan ini. Rubel kehilangan setengah nilainya terhadap dolar tahun
ini.
Kementerian
pembangunan ekonomi Rusia menyatakan sektor manufaktur, konstruksi,
pertanian dan pelayanan mengalami kontraksi pada bulan November.
Sementara pertambangan, energi dan perdagangan eceran tetap menunjukkan
pertumbuhan.
Sumber : BBC
Saham AS Lanjutkan Reli Pekan Lalu ditopang Penguatan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham
AS naik mengirim indeks Standard & Poor 500 bersiap menuju kenaikan
tahunan ketiga berturut-turut seiring indeks ekuitas naik pekan lalu.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,092.95 pukul
11:54 siang di New York. Indeks Dow melonjak 7.26 poin, atau kurang
dari 0,1 persen, ke level 18,060.97. Indeks Russell 2000 menguat sebesar
0,3 persen. Volume perdagangan saham pada S&P 500 sebesar 36 persen
di bawah moving average 30-hari untuk hari ini. Volume untuk bursa AS
pada 26 Desember merupakan yang terendah tahun ini untuk sehari penuh
perdagangan.
Ekuitas
mendekati level rekor tertingginya pada akhir tahun, didukung oleh
ekspansi tercepat perekonomian Amerika dalam lebih dari satu dekade
terakhir. Janji Federal Reserve pada 17 Desember lalu untuk bersabar
dalam menaikkan suku bunga membantu indeks S&P 500 sepenuhnya
menutup kerugian sebesar 5 persen pada semester pertama bulan ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 28 December 2014
Euro Dekati Level 2-Thn Terendah Ditengah Kekhawatiran Yunani Lakukan Pemilu Dini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Mata uang euro diperdagangkan sebesar
0,1 % dari level terendah dalam dua tahun terakhir karena perdana
menteri Yunani mencoba untuk mendapatkan konfirmasi calon presiden dan
menghindari pemilu parlemen awal yang berisiko memutus kerja sama
internasional negara tersebut.
Mata
uang Australia dan Selandia Baru terun setelah data menunjukkan
keuntungan industri turun di China, mitra dagang terbesar negara-negara
Pasifik Selatan. Sementara mata uang yen melemah untuk hari kedua di
tengah spekulasi bank sentral Jepang yang akan memperkenalkan lebih jauh
mata uang tersebut mengalami depresiasi stimulus untuk menghidupkan
kembali pertumbuhan perekonomian negara tersebut.
Mata
uang euro turun 0,1 % ke level $ 1,2176 pukul 09:15 pagi di Tokyo. Mata
uang tersebut terdepresiasi ke level $ 1,2165 pada 23 Desember lalu,
merupakan level terendahnya sejak Agustus 2012 lalu. Mata uang yen turun
ke level 120,44 terhadap dolar, dari level 120,31 pada 26 Desember
lalu.
Dolar Australia turun 0,1 % ke level 81,13 sen AS. Sementara mata uang Selandia Baru turun 0,2 % ke level 77,47 sen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Asia Menguat Terhadap Optimisme Pemulihan Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham
Asia menguat, dengan indeks regional yang mengarah ke 2 1/2-minggu
tertinggi, di tengah optimisme penguatan ekonomi terbesar di dunia.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 138,04 pada pukul 09:01 pagi di
Tokyo, sebelum pasar di Hong Kong dan China dibuka. Indeks S&P/ASX
200 Australia menguat 0,5%, dengan volume 62% di bawah 30-hari rata-rata
intraday, setelah kembali ke perdagangan pasca liburan Natal selama dua
hari. Saham AirAsia Bhd. diprediksi bergerak setelah salah satu
pesawatnya yang membawa 162 orang menghilang.
Indeks
ekuitas Amerika menguat ke rekor pada minggu lalu dan indeks
volatilitas merosot karena data menunjukkan produk domestik bruto AS
menguat pada tingkat tahunan sebesar 5% dari bulan Juli hingga
September, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2003. Kontrak pada
indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini.
Indeks
Topix Jepang naik 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%. Indeks
NZX 50 Selandia Baru tergelincir dari semua waktu tinggi, turun 0,1%.
Data
pada akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri China
mengalami penurunan paling tajam dalam dua tahun pada bulan lalu,
menambah tanda-tanda perlambatan yang mendalam ekonomi terbesar di Asia.
China menuju pertumbuhan tahunan paling lambat sejak 1990 di tengah
kelebihan kapasitas industri, kemerosotan sektor perumahan dan deflasi
dalam factory-gate.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penguatan Saham Perusahaan Asuransi Angkat Bursa Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham
Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang level tertinggi tiga
minggu, setelah saham-saham AS naik ke rekor di tengah optimisme tentang
laju pemulihan dalam ekonomi terbesar dunia. Perusahaan asuransi
menguat.
Indeks
Topix naik 0,4% menjadi 1,433.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan
semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks
tersebut siap untuk penutupan tertinggi sejak 9 Desember yang lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 17,893.83 hari ini.
Sementara yen melemah 0,1% menjadi 120,44 per dolar setelah turun 0,2%
pada 26 Desember. Indeks Standard & Poor 500, indeks Dow Jones
Industrial Average dan Indeks Russell 2000 semua membukukan level
tertinggi sepanjang masa pada 26 Desember lalu.
Kontrak
pada indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari
naik 0,3% pada 26 Desember setelah reli dalam ekuitas terus berlanjut
sampai menjadi hari perdagangan paling lambat dalam tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Harga Emas Sulit Ditebak Seperti Mata Uang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Setelah libur Natal, harga emas tercatat ditutup menguat sepanjang pekan lalu di level US$ 1.195 per ounce meski sebagian pasar emas masih belum dibuka karena libur. Namun begitu, analis komoditas Morgan Stanley Jeremy Friesen menjelaskan, seperti mata uang, harga emas sulit diprediksi.
"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).
Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.
Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.
Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.
Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)
Sumber : Liputan6
"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).
Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.
Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.
Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.
Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)
Sumber : Liputan6
IHSG Bakal Menguat di Pekan Terakhir Perdagangan 2014
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat meskipun pada pekan terakhir tahun 2014 ini banyak diisi hari libur.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.
"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.
Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.
Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.
"Kita lihat ada penguatan, lebih momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.
Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.
"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.
Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.
Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.
"Kita lihat ada penguatan, lebih momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.
Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.
Sumber : Liputan6
Thursday, 25 December 2014
Inflasi Jepang Melambat untuk Bulan Ke-4
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Tingkat inflasi Jepang melambat untuk
bulan ke-4 berturut-turut, menambah tantangan ketua bank sentral
Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar
ketiga.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, sesuai dengan proyeksi rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Berdasarkan dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April, inflasi inti - Bank Jepang sebesar 0,7 %.
Penurunan harga minyak bisa mendorong inflasi Jepang sebesar 0,5 % pada pertengahan tahun depan, menurut ekonom di Perpusnas Research Institute dan Dai-ichi Life Institute Research. Selama jangka panjang, menurut Kuroda kemarin, minyak anjlok memberikan efek bagi perekonomian yang akan meningkatkan harga konsumen seiring target bank sentral sebesar 2 %.
Harga minyak turun 1,2 % dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Harga minyak mentah Dubai “ acuan untuk pasokan Timur Tengah ke Asia - telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya dalam setahun terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, sesuai dengan proyeksi rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Berdasarkan dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April, inflasi inti - Bank Jepang sebesar 0,7 %.
Penurunan harga minyak bisa mendorong inflasi Jepang sebesar 0,5 % pada pertengahan tahun depan, menurut ekonom di Perpusnas Research Institute dan Dai-ichi Life Institute Research. Selama jangka panjang, menurut Kuroda kemarin, minyak anjlok memberikan efek bagi perekonomian yang akan meningkatkan harga konsumen seiring target bank sentral sebesar 2 %.
Harga minyak turun 1,2 % dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Harga minyak mentah Dubai “ acuan untuk pasokan Timur Tengah ke Asia - telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya dalam setahun terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Merangkak Naik Setelah Dekati Level 3 Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Emas naik setelah sebelumnya harga emas
mendekati level 3 pekan terendah dapat mendorong pembelian. Sementara
perak melonjak tajam dalam sepekan terakhir dan paladium naik ke level
tertingginya sejak 12 Desember lalu.
Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,185.09 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,183.89 pukul 10:13 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.
Sementara emas naik hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober lalu, seiring prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, kenaikan terbesarnya sejak 2003 lalu, menurut data pekan ini. Klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam 7 pekan terakhir, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 24 Desember kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,185.09 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,183.89 pukul 10:13 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.
Sementara emas naik hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober lalu, seiring prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.
Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, kenaikan terbesarnya sejak 2003 lalu, menurut data pekan ini. Klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam 7 pekan terakhir, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 24 Desember kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Jepang Berayun Seiring Investor Timbang Data Inflasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Saham Jepang berfluktuasi, mengirim Indeks
Topix menuju kenaikan mingguan, seiring para investor menilai data
inflasi, output industri dan penjualan ritel. Sementara sektor pengirim
naik dan tiremakers turun.
Indeks Topix naik kurang dari 0,1 % ke level 1,421.54 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, setelah turun 0,1 %. Langkah ini bersiap untuk kenaikan sebesar 0,9 % pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,1 % ke level 17,790.85 hari ini. Yen melemah 0,2 % ke level 120,39 per dolar setelah kemarin menguat 0,3 %.
Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 beruntun, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga. Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, turun dari 2,9 % pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Produksi industri merosot 0,6 % pada bulan November dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan sebesar 0,8 %. Penjualan ritel secara tak terduga turun 0,3 % pada bulan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix naik kurang dari 0,1 % ke level 1,421.54 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, setelah turun 0,1 %. Langkah ini bersiap untuk kenaikan sebesar 0,9 % pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,1 % ke level 17,790.85 hari ini. Yen melemah 0,2 % ke level 120,39 per dolar setelah kemarin menguat 0,3 %.
Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 beruntun, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga. Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, turun dari 2,9 % pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Produksi industri merosot 0,6 % pada bulan November dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan sebesar 0,8 %. Penjualan ritel secara tak terduga turun 0,3 % pada bulan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Produksi Indusri Merosot Antarkan Yen Melemah Menuju Level 7 Tahun Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Yen melemah ke level 7 tahun terendah
terhadap dolar setelah laporan pemerintah menunjukkan produksi industri
menyusut pada bulan November dan inflasi melambat.
Mata uang Jepang turun terhadap 16 mata uang utama seiring data ditambahkan ke spekulasi bank sentral akan memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih untuk meningkatkan perekonomian keluar dari resesi. Dolar menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro pasca rilis data pekan ini menunjukkan perekonomian AS dipercepat pada kuartal terakhir, memberikan Federal Reserve lebih banyak alasan untuk menaikkan suku bunga tahun depan. Pasar keuangan Eropa ditutup hari ini untuk liburan.
Yen turun 0,2 % ke level 120,37 per dolar pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 0,7 %. Mata uang yen merosot ke level 121,85 %pada 8 Desember lalu, setidaknya sejak Juli 2007. Yen melemah 0,1 % ke level 146,91 per euro. Sedangkan dolar menguat 0,2 % ke level $ 1,2207 per euro, setelah naik 0,2 % selama pekan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Mata uang Jepang turun terhadap 16 mata uang utama seiring data ditambahkan ke spekulasi bank sentral akan memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih untuk meningkatkan perekonomian keluar dari resesi. Dolar menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro pasca rilis data pekan ini menunjukkan perekonomian AS dipercepat pada kuartal terakhir, memberikan Federal Reserve lebih banyak alasan untuk menaikkan suku bunga tahun depan. Pasar keuangan Eropa ditutup hari ini untuk liburan.
Yen turun 0,2 % ke level 120,37 per dolar pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 0,7 %. Mata uang yen merosot ke level 121,85 %pada 8 Desember lalu, setidaknya sejak Juli 2007. Yen melemah 0,1 % ke level 146,91 per euro. Sedangkan dolar menguat 0,2 % ke level $ 1,2207 per euro, setelah naik 0,2 % selama pekan ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Minyak Mentah Ditransaksikan Dekati Level $ 56

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 0,7 % setelah sebelumnya anjlok 2,2 % pada 24 Desember dikarenakan pasar perdagangan ditutup untuk liburan Natal kemarin. Asumsi Arab Saudi minyak di level $ 80 per barel untuk tahun depan adalah mengirimkan pesan bahwa pemerintah mengharapkan harga minyak rebound, menurut John Sfakianakis, yang digunakan untuk menjadi penasihat ekonomi utama kepada Departemen Keuangan eksportir minyak mentah terbesar di dunia.
Minyak bersiap untuk penurunan tahunan paling tajam sejak 2008 di tengah melimpahnya pasokan diperburuk oleh AS meningkatkan di tingkat tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak menolak pangkas pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Harga minyak "wajar" di sekitar level $ 70 sampai $ 80 per barel, menurut Adel Abdul Mahdi, Menteri Perminyakan Irak, produsen terbesar kedua OPEC.
WTI untuk pengiriman bulan Februari menguat 39 sen ke level $ 56,23 dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level $ 56,16 pukul 08:47 di Singapura. Kontrak melemah $ 1,28 ke level $ 55,84 pada 24 Desember. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 73 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak anjlok sebesar 43 % selama tahun ini.
Brent untuk pengiriman bulan Februari turun $ 1,45, atau 2,4 %, ke level $ 60,24 per barel di ICE Futures exchange London Europe pada 24 Desember. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 4,40 dibandingkan WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 24 December 2014
Indeks Berjangka China Menguat 0.9%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Indeks Berjangka China naik ditengah
spekulasi bahwa penurunan tajam selama 2 hari terakhir pada indeks
tersebut dalam 18 bulan terakhir sudah terlampau banyak.
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir Januari mendatang catat gain 0.9% ke level 3,277.40 pukul 9:16 pagi waktu setempat.
Kemarin Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 2% ke level 2,972.53. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 5% dalam 2 hari terakhir terkait spekulasi bahwa pemerintah akan mengupayakan untuk menstabilkan kenaikan tajam pada harga ekuitas tersebut. Bursa Saham Hong Kong hari ini dan besok tutup karena hari libur Natal. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1% ke level 11,558.02.
Indeks CSI 300 melemah 2.8%. Indeks Hang Seng catat gain 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg turun 0.6% di New York. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir Januari mendatang catat gain 0.9% ke level 3,277.40 pukul 9:16 pagi waktu setempat.
Kemarin Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 2% ke level 2,972.53. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 5% dalam 2 hari terakhir terkait spekulasi bahwa pemerintah akan mengupayakan untuk menstabilkan kenaikan tajam pada harga ekuitas tersebut. Bursa Saham Hong Kong hari ini dan besok tutup karena hari libur Natal. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1% ke level 11,558.02.
Indeks CSI 300 melemah 2.8%. Indeks Hang Seng catat gain 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg turun 0.6% di New York. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Dolar Alami Gain Terbaik Tahunan Sejak 2000 Selama Liburan Perdagangan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) -
Dolar
melemah untuk hari kedua terhadap yen, setelah sebelumnya 5 hari
menguat, di tengah spekulasi kenaikan saat ini terlalu cepat.
Mata uang AS menuju
kenaikan terhadap 16 mata uang utama tahun ini untuk pertama kalinya
sejak tahun 2000 seiring Federal Reserve bergerak untuk menaikkan suku
bunga pada tahun depan untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Dolar
Australia diperdagangkan dalam 1 sen pasca merosot untuk perusahaan di
Selandia Baru.
Dolar turun 0,2 % ke
level 120,32 yen pukul 09:48 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika jatuh
0,2 %. Pada 23 desember mencapai level 120,83 yen, level tertingginya
sejak 9 Desember, dan melonjak 3,7 % selama 5 hari terakhir. Mata uang
AS sedikit berubah pada level $ 1,2192 per euro setelah kemarin turun
0,2 %. Sedangkan yen naik 0,1 % ke level 146,82 per euro.
Indeks Spot Dolar
Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, telah
meningkat 11 % selama tahun ini, ditetapkan untuk gain tahunan terbesar
dalam rilis data yang dimulai pada bulan Desember 2004.
Indeks tersebut
sedikit berubah pada level 1,1130.64 setelah kemarin melemah 0,3 %,
sehari setelah indeks RSI 14-hari yang mencapai angka 71, di atas level
70 beberapa pedagang melihat sebagai sinyal aset mungkin telah meningkat
terlalu jauh, terlalu cepat.
Dolar Australia
diperdagangkan pada level NZ $ 1,0488 setelah mencapai level NZ $ 1,0477
pada 23 Desember lalu. Yang merupakan level terendahnya sejak Desember
2005 lalu, ketika mencatat level terendah pasca-float NZ $ 1,0432. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Turun Untuk Ketiga Kalinya Secara Beruntun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Emas
berjangka turun untuk hari ketiga secara beruntun dikarenakan
meningkatnya ekonomi AS yang mendorong suku bunga yang lebih tinggi.
Holdings
di SPDR Gold Trust, yang merupakan emas ETF terbesar di dunia jatuh
1,6% kemarin menjadi 712,9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni
2013. Yang terendah sejak September 2008. Emas berjangka turun 8,4% di
ketiga kuartal karena ekonomi AS sedang mendapatkan momentumnya.
Emas
merosot bulan lalu ke level terendah empat tahun seiring reli dolar
terhadap sekumpulan10 mata uang ke level tertinggi lima tahun dan
lonjakan saham memangkas permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Bullion menuju penurunan tahunan secara beruntun untuk pertama kalinya
sejak tahun 1998. Jumlah klaim pengangguran di AS turun menjadi yang
paling sedikit sejak awal November, data pemerintah menunjukkan hari
ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,4% menjadi ditutup pada
level $ 1,173.50 per ons pada pukul 12:36 siang di Comex New York,
merupakan penutupan terendah sejak November 13. Agregat perdagangan
adalah 67% di bawah rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh
Bloomberg. Dalam dua hari sebelumnya, harga turun 1,5%.
Perak
berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,4% menjadi $ 15,71 per ons,
penutupan terendah di bulan ini. Pada tahun 2014, perak telah jatuh
sebanyak 19% tahun ini, dan emas turun 2,4%.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Stagnan Akibat Indeks Menghapus Gain di Menit Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Saham-saham
AS sedikit berubah akibat indeks menghapus gain di menit akhir
perdagangan, setelah reli selama lima hari dalam ekuitas yang
menghantarkan indeks Dow Jones Industrial Average di atas 18.000 untuk
pertama kalinya.
Indeks Standard & Poor 500 turun
kurang dari 1 poin menjadi 0,2% ke level 2,081.92 pada pukul 01:00 siang
di New York. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 38%
di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini. Pasar ekuitas AS ditutup
pada pukul 1:00 siang hari ini untuk persiapan Malam Natal, dan akan
ditutup besok untuk libur Natal.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah 0.28%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah
0.28% pada Kamis ini setelah yen kembali merosot terhadap dolar. Indeks
Nikkei 225 turun 49.39 poin ke level 17,804.84. Perdagangan saham hari
ini diperkirakan akan sepi karena hari libur Natal.
Sementara itu di New York, Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor baru pada sesi perdagangan yang hanya berlangsung setengah hari akibat hari libur Natal, satu hari setelah melampaui 18,000 poin yang pertama kalinya, ditutup menguat 0.03% ke level 18,030.21.
Dolar berada pada level 120.43 yen di Kamis pagi ini, dibandingkan dari level 120.44 yen di New York Rabu sore. Euro dibeli di level $1.2190 dan 146.74 yen terhadap level $1.2202 dan di level 146.97 yen di sesi perdagangan AS.
Sementara tren penurunan melanda Bursa Saham Tokyo, Saham Sumitomo Mitsui Financial Group catat gain 1.0% ke level 4,402.5 yen di awal perdagangan ini.
Kenaikan saham Sumitomo muncul setelah adanya berita yang melaporkan bahwa grup unit perbankan inti tersebut Kamis ini akan mengumumkan kesepakatan dengan Citigroup untuk membeli perusahaan bisnis ritel yang berbasis di New York tersebut di Jepang. (bgs)
Sementara itu di New York, Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor baru pada sesi perdagangan yang hanya berlangsung setengah hari akibat hari libur Natal, satu hari setelah melampaui 18,000 poin yang pertama kalinya, ditutup menguat 0.03% ke level 18,030.21.
Dolar berada pada level 120.43 yen di Kamis pagi ini, dibandingkan dari level 120.44 yen di New York Rabu sore. Euro dibeli di level $1.2190 dan 146.74 yen terhadap level $1.2202 dan di level 146.97 yen di sesi perdagangan AS.
Sementara tren penurunan melanda Bursa Saham Tokyo, Saham Sumitomo Mitsui Financial Group catat gain 1.0% ke level 4,402.5 yen di awal perdagangan ini.
Kenaikan saham Sumitomo muncul setelah adanya berita yang melaporkan bahwa grup unit perbankan inti tersebut Kamis ini akan mengumumkan kesepakatan dengan Citigroup untuk membeli perusahaan bisnis ritel yang berbasis di New York tersebut di Jepang. (bgs)
Tuesday, 23 December 2014
Dolar Menguat Pasca Dow Melonjak 18.000 Melampaui Perkiraan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Dolar
mengalami kenaikan terhadap mata uang utama dan indeks berjangka Jepang
menguat setelah laporan yang melampaui perkiraan terhadap perekonomian
AS mengirim indeks saham acuan ke rekor tertingginya. Sementara minyak
di New York tergelincir setelah kemarin rebound.
Dolar
AS berada di level 120,70 yen pukul 08:52 pagi waktu Tokyo, setelah
pangkas kenaikan hari kelima. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka
naik 1,3 % mengajukan penawaran di pre-market Osaka, dengan perdagangan
lokal Jepang dibuka kembali pasca liburan. Saham Australia dan Selandia
Baru sedikit berubah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang
dari 0,1 % setelah saham AS melonjak melampaui 18.000 poin untuk pertama
kalinya. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,6 % ke
level $ 56,76 per barel setelah melonjak 3,4 % pada sesi terakhir.
Ekonomi
AS memperluas kenaikan tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga,
mengalahkan perkiraan tertinggi di antara 75 ekonom yang disurvei oleh
Bloomberg dan menunjukkan pickup berkelanjutan di Amerika Serikat dapat
membantu meringankan perlambatan ekonomi global. Saham telah menguat
sejak pertengahan pekan lalu, ketika Federal Reserve berjanji bersabar
pada waktu yang lama untuk menaikan suku bunga. Shinzo Abe akan dilantik
sebagai perdana menteri Jepang oleh parlemen hari ini, sementara pasar
perdagangan termasuk Australia dan Hong Kong tutup lebih awal. (knc)
Sumber : Bloomberg
Spekulasi Permintaan Naik, Minyak Mentah Dekati Level 2 Pekan Tertinggi

Kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) stabil di New York setelah kemarin naik 3.4%. GDP (gross domestic product) Juli hingga September tumbuh 5% pada laju tahunan, pertumbuhan tertinggi sejak 2003 silam, menurut revisi data dari Departemen Perdagangan AS. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan turun 2.5 juta barel, menurut rilis data dari survey Bloomberg News menjelang rilis data dari Energy Information Administration.
Minyak mentah sedang menuju penurunan tahunan tertajam sejak 2008 lalu ditengah penurunan minyak secara global yang diakibatkan oleh tingginya output minyak AS dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan seiring OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak pemangkasan pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Irak sebagai produsen minyak terbesar kedua di OPEC telah menyetujui rencana belanja tahun depan yang lebih rendah dari pemerintah perkirakan sebelumnya.
WTI untuk pengiriman Februari berada pada level $57.02 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 10 sen pukul 11:49 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak tersebut catat gain $1.86 ke level $57.12, level penutupan tertinggi sejak 12 Desember lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 60% dibawah 100 hari rata-rata. Harga WTI telah mengalami penurunan 42% sepanjang tahun 2014 ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Membaiknya Outlook Ekonomi AS, Emas Dekati Level 3 Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Emas mendekati level 3 pekan terendah
seiring perekonomian AS tumbuh melampaui dari perkiraan sebelumnya,
sehingga mendorong kenaikan suku bunga AS. Sementara itu, kepemilikan
pada reksadana terbesar berbasis emas turun pada laju tertingginya dalam
18 bulan terakhir.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,176.79 per ounce pukul 9:37 pagi waktu Singapura dari level $1,176.57. Pada 22 Desember lalu harga turun ke level $1,170.76, level terendah sejak 1 Desember lalu. Kontrak berjangka emas di Comex berada pada level $1,176.80 per ounce dari level kemarin $1,178.
Emas mengalami penurunan sebesar 2.1% sepanjang tahun 2014 ini setelah 2013 lalu merosot 28% setelah prospek akan kenaikan suku bunga AS ditengah naiknya pertumbuhan ekonomi dan mersotonya harga minyak mentah dunia yang menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung inflasi. Perekonomian kuartal ketiga tumbuh 5% pada laju tahunan, kenaikan tertinggi sejak 2003 silam. Indeks Spot Dollar Bloomberg yang memonitor mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya dekati level 5 tahun tertinggi.
Hari ini indeks dollar turun 0.2% setelah kemarin ditutup naik pada level tertingginya sejak Maret 2009 lalu. Aset di SPDR Gold Trust turun 1.6% menjadi 712.9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013 lalu, hal itu menurut rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman segera naik 0.2% ke level $15.7922 per ounce. Palladium naik 0.2% ke level $814.75 per ounce, sementara platinum merosot 0.2% ke level $1,191.06 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,176.79 per ounce pukul 9:37 pagi waktu Singapura dari level $1,176.57. Pada 22 Desember lalu harga turun ke level $1,170.76, level terendah sejak 1 Desember lalu. Kontrak berjangka emas di Comex berada pada level $1,176.80 per ounce dari level kemarin $1,178.
Emas mengalami penurunan sebesar 2.1% sepanjang tahun 2014 ini setelah 2013 lalu merosot 28% setelah prospek akan kenaikan suku bunga AS ditengah naiknya pertumbuhan ekonomi dan mersotonya harga minyak mentah dunia yang menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung inflasi. Perekonomian kuartal ketiga tumbuh 5% pada laju tahunan, kenaikan tertinggi sejak 2003 silam. Indeks Spot Dollar Bloomberg yang memonitor mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya dekati level 5 tahun tertinggi.
Hari ini indeks dollar turun 0.2% setelah kemarin ditutup naik pada level tertingginya sejak Maret 2009 lalu. Aset di SPDR Gold Trust turun 1.6% menjadi 712.9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013 lalu, hal itu menurut rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Perak untuk pengiriman segera naik 0.2% ke level $15.7922 per ounce. Palladium naik 0.2% ke level $814.75 per ounce, sementara platinum merosot 0.2% ke level $1,191.06 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Bukukan Lonjakan Tertajam Enam Hari Dlm 3 Thn Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Saham Eropa ditutup naik untuk hari keenam ditengah data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,6% menjadi 344,06 pada sesi penutupan
perdagangan. Memangkas gain sementara pasca laporan yang menunjukkan
bahwa jumlah penjualan rumah baru AS tak terduga turun pada bulan
November. Indeks Saham Eropa membukukan lonjakan tertajam enam hari
dalam tiga tahun terakhir, naik 6,4%.
Data
Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut
tumbuh pada kuartal ketiga yang lebih dari perkiraan sebelumnya, naik
pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade terakhir. GDP meningkat
pada tingkat tahunan sebesar 5%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar
3,9%, menurut angka revisi yang dirilis hari ini di Washington. Indeks
Dow Jones Industrial Average naik di atas level 18.000 untuk pertama
kalinya setelah laporan GDP.
Indeks
saham acuan dari Portugal, Perancis dan Italia membukukan beberapa gain
terbesar, reli lebih dari 15. Volume Indeks Stoxx 600 yang
ditransaksikan adalah 38% lebih rendah dari rata-rata 30-hari, menurut
data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Dow Average Naik Diatas Level 18.000 Untuk Pertama Kalinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Indeks
Dow Jones Industrial Average naik di atas 18.000 untuk pertama kalinya
lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan GDP sehingga mendorong keyakinan
dalam perekonomian serta dibayangi penurunan perusahaan perawatan
kesehatan.
The
Dow rata menambahkan 66,66 poin, atau 0,4%, ke rekor menjadi 18,026.10
pukul 4 sore di New York. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2%
menjadi 2,082.21, juga mencapai level tertinggi sepanjang masa. Kedua
Indeks tersebut telah naik hari berturut-turut. Indeks Nasdaq
Bioteknologi tergelincir 4,6% untuk penurunan tertajam sejak April.
Sudah
172 hari sejak Dow ditutup di atas level 17.000 pada tanggal 3 Juli
lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan., dengan
rekor diantara 35 hari menjadi 11.000 pada Mei 1999. mengirim indeks
hampir 5.200 hari menuju 1.000 menjadi 2.000 antara tahun 1972 dan 1987,
menurut Howard Silverblatt seorang analis indeks di New -York yang
berbasis di Indeks S&P Dow Jones.
Dow
ditutup pada level terendah delapan bulan pada 16 Oktober sebelum
mengumpulkan lebih dari 1.882 poin, atau 12%, untuk naik diatas level
18.000.(yds)
Sumber: Bloomberg
Monday, 22 December 2014
Volatilitas Menyentuh Level 11 Bulan Tertinggi, Harga Emas Turun di New York
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas
berjangka turun karena anjloknya minyak meredam daya tarik akan logam
sebagai nilai lindung inflasi. Volatilitas pada logam mendekati level
tertinggi sejak Januari.
Indeks
dari 60 hari volatilitas historis mencapai angka 18,2, yang tertinggi
sejak 10 Januari perdagangan agregat adalah 27% lebih rendah dari
rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas
pada bulan November menyentuh $ 1,130.40 per ounce, level terendah
empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan emas ETF turun ke level terendah
sejak 2009 karena dolar melonjak ke level tertinggi lima tahun terhadap
sekumpulan10 mata uang terakit outlook suku bunga AS yang lebih tinggi.
Minyak mentah Berjangka di New York turun sebanyak 3,3% hari ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,3% menjadi $ 1,180.30 pada
12:21 siang di New York Comex. Sampai 19 Desember, harga turun 14% dari
level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret.
Harga
memperpanjang penurunan karena Indeks Bloomberg Dollar Spot menghapus
penurunan dan harga minyak yang kembali mengalami penurunan. Sementara
Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan GDP pada kuartal ketiga
besok.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Turun Tajam Pasca Volatilitas Capai Level Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas
berjangka mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu
setelah kemerosotan dalam minyak memotong daya tarik logam sebagai
lindung nilai inflasi. Volatilitas dalam logam menguat ke level
tertinggi sejak Januari.
Indeks dari 60-day historical volatility
mencapai 18,4, tertinggi sejak 10 Januari yang lalu. Keseluruhan jumlah
perdagangan adalah 22% lebih rendah dari rata-rata dalam 100 hari
terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pada bulan November emas menyentuh level
$ 1,130.40 per ons, level terendah dalam empat tahun. Pekan lalu,
kepemilikan dalam ETP berbasis logam anjlok ke level terendah sejak
tahun 2009 akibat dolar melonjak ke level tertinggi dalam lima tahun
terhadap sekeranjang 10 mata uang terakait outlook suku bunga AS yang
lebih tinggi. Minyak mentah berjangka di New York turun sebanyak 3,5%
hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari
turun 1,4% untuk menetap di $ 1,179.80 pada pukul 1:42 siang di Comex
New York. Logam tersebut telah turun 15% dari level tertinggi tahun ini
sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret yang lalu.
Harga memperpanjang penurunan setelah
Bloomberg Dollar Spot Index menghapus penurunan dan harga minyak
mengalami penurunan lagi. Besok, Departemen Perdagangan AS akan
melaporkan produk domestik bruto (GDP) pada kuartal ketiga.
Sumber : Bloomberg
S&P 500 Naik Ke Rekor Pasca Reli 3 harinya; Saham Teknologi Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Indeks
Standard & Poor 500 naik ke rekornya terkait saham teknologi
mengalami lonjakan membantu indeks acuan pulih sepenuhnya dari aksi
sell-off selama tujuh hari di awal Desember ini.
Saham Facebook Inc dan Intel Corp naik lebih dari 2% pada laju kenaikan di antara saham teknologi.
Indeks
S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,078.68 pada 16:00 sore di New York, di
atas rekor penutupan sebelumnya di level 2,075.37 yang dicapi pada 5
Desember lalu.
Ekuitas
AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir karena Ketua The Fed Janet
Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral Kemungkinan menahan tingkat
suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan ketika
ekonomi AS mengalami penguatan.
Penurunan
harga minyak dan memburuknya krisis keuangan di Rusia bergejolak
melalui pasar finansial di awal bulan ini, menghapus lebih dari $ 1
triliun dari nilai ekuitas AS dalam waktu kurang dari dua pekan. S&P
500 turun 5% dalam tujuh hari perdagangan sampai 16 Desember.
Saham
AS telah tiga kali lipat selama 5 2/1 tahun di bull market, didorong
oleh tiga putaran pembelian obligasi The Fed serta biaya pinjaman yang
mendekati nol guna merangsang ekonomi.
Data
hari ini menunjukkan jumlah pembelian rumah AS yang sebelumnya turun
lebih dari perkiraan pada bulan November dikarenakan perumahan real
estate berjuang untuk mempertahankan pemulihan bahkan seiring biaya
pinjaman tetap rendah.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)