Tuesday 6 January 2015

IHSG Rawan Koreksi, Lirik Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melemah meski terbatas. Hal itu dinilai dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham pada perdagangan Rabu (7/1/2015).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih dalam jalur uptren, bila terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Level IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.151 dan resistance 5.247.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami technical rebound," kata William dalam ulasannya, Rabu (7/1/2015).

William menuturkan, IHSG telah menguji level support 5.174, dan berhasil dijebol hingga penutupan perdagangan saham. Penurunan IHSG itu didorong efek global, regional dan harga minyak kembali melemah.

"Awal tahun adalah wajar bila investor mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah. Tekanan terjadi maka kesempatan investor untuk akumulasi beli," kata William.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, nilai tukar rupiah melemah menjadi hambatan sementara untuk mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan resistance all time high 5.251.

Selain itu, harga minyak turun yang sempat bermain di level US$ 50 per barel baik untuk sektor konstruksi BUMN yang sempat terkoreksi karena membuka ruang lebih untuk anggaran dana infrastruktur yang tidak terpakai untuk subsidi BBM.

"IHSG akan berada di level support 5.165-5.125-5.080 dan resistance di kisaran 5.205-5.251-5.350," kata Yuganur.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.150-5.186 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain data factory orders Amerika Serikat naik ke level 0,5 persen MoM dibandingkan sebelumnya di -0,7 persen.

Amerika Serikat (AS) juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 59,06 dibandingkan sebelumnya di 59,3.

Emas Catat Kenaikan Ke Level 3-Pekan Tertinggi Bersama Perak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Emas dan perak berjangka naik ke level tiga pekan tertinggi setelah kekhawatiran ekonomi Eropa meningkat, sehingga memicu peningkatan permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.

Indeks jasa dan manufaktur zona euro menandakan perlambatan pertumbuhan pada kuartal akhir 2014, dan mata uang euro memperpanjang penurunan terhadap dolar AS di tengah oposisi Yunani untuk tindakan penghematan yang dapat mendorong negara itu keluar dari blok mata uang euro. Sementara manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada emas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir, menurut data pemerintah AS.

Logam telah naik sebesar 7,9 % dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November lalu  terkait kekacauan politik di Yunani dan spekulasi bahwa pemerintah dari Eropa sampai China akan meningkatkan stimulus ekonomi mereka. Sementara kemarin US Mint menjual sebesar 42.000 ons koin emas, lebih tinggi dibandingkan pada Desember lalu sebesar 18.000 ons.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,3 % untuk menetap di level $ 1,219.40 per ounce pada pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,223.30, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 16 Desember lalu. Sementara logam naik untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan reli terpanjang sejak 19 Desember lalu. Keseluruhan perdagangan adalah 36 % lebih dari RSI 100-hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS melemah, memperpanjang penurunan terlama secara berturut-turut pada Indeks Standard & Poor 500 dalam 13 bulan terakhir seiring menurunnya saham-saham small-cap dan saham-saham perusahaan energi pasca merosotnya harga minyak mentah dibawah $50 per barel.

Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level 2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%, setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47% diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.

Kemarin Indeks S&P 500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu. Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100 hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50 hari terakhir. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Sesi 1 Berada Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS memperpanjnag penurunan secara berturut-turut dalam 13 bulan terakhir setelah minyak kembali turun di bawah level $50 per barel dan rilis data yang menunjukkan industri sektor jasa tumbuh melambat. Sementara itu, obligasi global reli dan yen dan emas kembali naik setelah para investor beralih ke aset safe haven.

Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.

Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)

Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Di Tutup Turun 0,7 % Untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Saham Eropa menghapus keuntungan di jam terakhir perdagangan, turun ke level terendahnya hampir tiga pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini  setelah naik sebesar 0,6 % di tengah reboundnya saham energi. Sebelumnya indeks tersebut turun sebesar 0,9 %, karena data menunjukkan layanan dan manufaktur zona euro turun dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini  setelah naik sebesar 0,6 % di tengah rebound saham energi. Mengukur turun sebanyak 0,9 persen sebelumnya, sebagai data menunjukkan layanan euro-area dan manufaktur jatuh pendek dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx 600 ditutup turun 5,5 % dari bulan lalu hampir mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, di tengah penurunan saham perusahaan minyak dan gas dan kekhawatiran atas Yunani terkait Perdana Menteri Antonis Samaras mengatakan pemilihan bulan ini dapat menyebabkan negara tersebut keluar dari zona euro. Sementara Indeks Euro Stoxx 50 dari perusahaan terbesar di wilayah tersebut turun 3,7 % kemarin, merupakan penurunan terbesar sejak November 2011 lalu. Indeks tersebut turun 0,5 %  hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Monday 5 January 2015

Krisis Yunani, Angkat Emas Ditutup Naik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Emas berjangka naik pada sesi ke-2 secara berturut-turut setelah krisis politik Yunani dan penurunan ekuitas telah memicu permintaan akan logam mulia sebagai sebuah aset alternatif.

Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.

Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.

Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pendapatan Xiaomi berlipat ganda pada 2014

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Perusahaan pembuat telepon genggam Cina, Xiaomi, mengatakan berhasil melipatgandakan penghasilannya di tahun 2014, hanya seminggu setelah perusahaan itu dinamai sebagai perusahaan rintisan paling berharga di dunia.

Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.

Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.

Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.

Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.

Sumber : BBC

Indeks Berjangka Asia Turun Seiring Pelemahan Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Indeks berjangka Asia mengisyaratkan saham di wilayah ini dapat memperpanjang aksi jual global di tengah kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan prospek di zona euro. Sementara mata uang yen mempertahankan gain bersama emas, sedangkan mata uang euro melemah.
Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average turun lebih dari 1,6 % di Chicago dan Osaka, sementara kontrak pada indeks acuan ekuitas dari Hong Kong sampai Korea Selatan turun setidaknya 1 %. Indeks NZX 50 turun 0,6 % pukul 11:45 pagi di Wellington setelah penurunan 1,8 % pada indeks Standard & Poor500, yang membatasi penurunan pertama dalam empat hari di lebih dari satu tahun terakhir. Mata uang yen menguat ke level 119,37 dolar setelah kenaikan 0,7 % pada sesi lalu, sementara mata uang euro dibeli pada level 1,1933 $ setelah menyentuh level terendah hampir sembilan tahun terakhir. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam satu pekan terakhir.
Ekuitas global turun tajam dalam lebih dari 18 bulan terakhir, dipimpin oleh saham produsen energi acuan terkait pelemahan acuan minyak AS di bawah level $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Sementara prospek Yunani yang ingin keluar dari zona euro membayangi perdagangan, seperti di Jerman melaporkan perkiraan inflasi lebih lambat dari sebelum update pada harga konsumen zona euro besok. Manurut layanan data dari China sampai AS saat ini, bersama dengan laporan tentang perdagangan Australia. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Turun Seiring Saham Industri Energi Dorong Mayoritas Bursa Saham Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Minyak mentah turun di bawah level $ 50 sehingga mengirim indeks Standard & Poor 500 turun ke ke level terendahnya sejak Oktober lalu, karena selisih dari penjualan industri energi di tengah kekhawatiran bahwa pemangkasan pengeluaran modal akan merugikan pendapatan.
Saham energi di S&P 500 turun 4 % karena West Texas Intermediate melemah ke level terendah sejak April 2009 lalu. Saham Exxon Mobil Corp turun 2,7 % dan Chevron Corp. melemah 3,9 %. Caterpillar Inc turun 5,3 % dan indeks saham kereta api kehilangan 3,2 % karena kekhawatiran bahwa pelemahan saham energi dapat merugikan belanja modal peralatan dan transportasi minyak mentah.
Indeks S&P 500 turun 1,8 % ke level 2,020.90 pukul 04:00 sore di New York, selama empat hari pertama secara  beruntun sejak 2013 lalu. Penurunan indeks tersebut di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average turun 327,49 poin, atau 1,8 %, ke level  17,505.50.
Sementara ke-10 industri utama di S&P 500 turun hari ini, dengan saham produsen bahan industrials masing-masing turun lebih dari 2 %, saham energi berayun untuk memperpanjang aksi jual yang dimulai Juni lalu. Sementara saham Denbury Resources Inc melemah 8 % dan Noble Energy Inc anjlok 9,6 % yang merupakan penurunan terbesar di S&P 500. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Menuju 4-Hari Penurunan Seiring Pelemahan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham AS catat penurunan, sehingga mengirimkan Indeks 500 Standard & Poor menuju empat hari penurunan pertama dalam 13 bulan terakhir, karena melemahnya saham energi meluas ke seluruh pasar.
Semua dari 10 kelompok utama dalam S&P 500 turun, dengan mayoritas perusahaan energi turun sebesar 4,2 %, merupakan level tertingginya sejak November lalu. Sementara saham Exxon Mobil Corp turun 3 % dan Chevron Corp. melemah 4 %. Sedangkan Transocean Ltd turun 8,4 %. Caterpillar Inc melemah 4,5 %.
Indeks S&P 500 turun 1,6 % ke level 2,024.65 pukul 12:40 siang di New York, sehingga turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak 17 Desember lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 295,78 poin, atau 1,7 %, ke level 17,537.21. Sementara perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 16 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 turun 1,5 % pekan lalu, ditutup sebesar 1,6 % mencapai level tertinggi 29 Desember lalu, karena para pedagang menjual saham yang naik pada 2014 lalu setelah tiga tahun sebelumnya menambah nilai-nilai ekuitas sebesar $ 94 triliun. Indeks acuan mencatat penurunan pada awal Desember sejak 2007, sehingga memangkas kenaikan tahunan sebesar 11 %. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday 4 January 2015

Tak Bayar Santunan Korban AirAsia, Ini Sanksinya!

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan perusahaan asuransi jiwa yang tak membayarkan santunan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura bakal terkena sanksi. Sanksinya berupa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin usaha.

Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.

"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).

Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.

"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.

Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.

"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)


Sumber : Liputan6

Indeks Saham Jepang Jatuh pada Hari Pertama Perdagangan Awal Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Jepang jatuh pada hari pertama perdagangan awal tahun ini, dengan investor kembali pasca hari libur nasional di mana kebanyakan pasar ekuitas di luar negeri turun.
Indeks Topix melemah sebesar 0,6 persen ke level 1,399.44 pukul 09:01 pagi di Tokyo, pasca naik sebesar 8,1 persen tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 17,330.30. Yen menguat 0,1 persen ke level 120,41 per dolar.
Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1,6 persen sejak saham Jepang terakhir diperdagangkan. Indeks Stoxx Europe 600 anjlok sebesar 0,9 persen dalam rentang itu.
Kontrak pada indeks S & P 500 turun sebesar 0,3 persen hari ini. Data yang dirilis pada 2 Januari kemarin menunjukkan bahwa kinerja manufaktur AS stagnan pada bulan Desember, dengan indeks Institute for Supply Management pabrik jatuh menuju level terendah dalam enam bulan terakhir ke level 55,5 dari 58,7 pada bulan November lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Melemah, dipimpin Oleh Saham Jepang Seiring dimulainya Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Asia jatuh, dipimpin oleh penurunan saham Jepang seiring dengan dimulainya kembali perdagangan pasca libur tiga hari.
Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,4 persen ke level 137,44 pukul 09:03 pagi di Tokyo. Indeks tergelincir sebesar 2,5 persen pada 2014, penurunan tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, seiring saham perusahaan komoditas jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan ekspansi ekonomi terbesar di kawasan itu. Sebuah indeks pabrik China jatuh ke level 18-bulan terendah pada bulan Desember lalu, menambah tekanan pada para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan.
Indeks Topix Jepang turun merosot 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,4 persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,1 persen. Kontrak pada indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen dalam perdagangan terbaru mereka, pasar tunai di China dan Hong Kong belum dibuka.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen. Indeks saham acuan turun kurang dari 0,1 persen pada jumat lalu pasca laporan menunjukkan kinerja sektor manufaktur AS berkembang kurang dari perkiraan pada bulan Desember lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Euro lanjutkan Penurunan Sementara Jepang, Indeks Berjangka AS Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Euro merosot hampir ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir terhadap dolar di tengah spekulasi para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (BOE) yang akan melakukan program terpadu pembelian obligasi pemerintah untuk menghidupkan pertumbuhan. Indeks berjangka Jepang dan AS jatuh dengan perdagangan lantai bursa Tokyo kembali dibuka pasca liburan, sementara minyak dan emas turun.
Mata uang 18-negara (Euro) merosot sebesar 0,5 persen ke level $1,1948 pukul 08:51 pagi di Tokyo, menyentuh level $1,1864, level terlemah sejak Maret 2006 lalu. Pound Inggris dan Swiss franc tergelincir bersama dengan mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka turun sebesar 0,5 persen di pre-market Osaka seiring kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,2 persen. Minyak turun untuk hari ketiga berturut-turut seiring dengan emas dan tembaga berjangka yang juga mengalami penurunan.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada jumat kemarin bahwa ia tidak bisa mengecualikan risiko deflasi di kawasan euro, yang dapat memicu aksi jual euro di tengah prospek dia akan memulai pelonggaran kuantitatif skala besar. Jerman akan melaporkan laju inflasi yang diproyeksikan melambat hari ini. Pasar finansial dari China ke Thailand akan memulai perdagangan untuk tahun baru, dengan indeks manufaktur di Jepang, Taiwan dan Vietnam akan dirilis pagi ini. Minyak mentah AS turun sebesar 46 persen pada tahun 2014, tahun terburuk sejak 2008 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Data Ekonomi Bikin IHSG Rawan Koreksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia  merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)

Sumber : Liputan6

Thursday 1 January 2015

Penguatan Indeks Berjangka AS & Minyak Angkat Dolar ke Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Dolar menguat ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun dan indeks saham berjangka AS naik jelang rilis data pabrik Amerika. Minyak menguat dengan perak, sedangkan timah anjlok.
Indeks Bloomberg Dollar Spot menguat 0,3% pada pukul 09:48 pagi di Hong Kong. Yen melemah 0,5 persen dan euro menuju level terendah sejak Juni 2010. Indeks berjangka Standard & Poor 500 meningkat 0,4%. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,3%. Minyak mentah di New York naik 1,7%, Setelah mengalami penurunan tahunan terbesar sejak 2008. Perak naik 1,4%, sedangkan timah turun 1,7%.
Dolar memperpanjang gain setelah mengalami tahun terbaik setidaknya sejak 2005, sementara S&P 500 naik 11% pada tahun 2014 dan Treasuries kembali menguat dalam tiga tahun. Investor masuk ke dalam aset AS setelah Federal Reserve berjanji bersabar dalam menaikkan suku bunga dan adanya data yang menunjukkan ekonomi mengalami pertumbuhan dalam tiga kuartal sejak 2003. Indeks Manufaktur AS mempertahankan ekspansi pada bulan Desember, proyeksi ekonom.
Yen terkoreksi ke 119,92 terhadap mata uang AS. Euro turun 0,4% menjadi $ 1,2057, memperpanjang penurunan tahunan terburuk sejak tahun 2005. Para pakar strategi sekarang melihat penurunan ke $ 1,18 pada akhir tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Hong Kong Di Buka Menguat Pada 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham Hong Kong dibuka menguat pada hari ini, yang merupakan hari perdagangan pertama tahun baru, meskipun laporan resmi aktifitas manufaktur China menunjukkan pelemahan lebih lanjut pada bulan Desember lalu.
Indeks Hang Seng naik 0,3%. Sehari sebelumnya, data resmi menurut pemerintah China menunjukkan Indeks Purchasing Managers turun ke angka sebesar 50,1 pada Desember lalu dari angka sebesar 50,3 pada bulan November, Sehingga menandai penurunan bulanan secara berturut-turut.
Di antara penggerak saham utama di Hong Kong saham real estate yang mencatatkan kenaikan paling tinggi, karena para analis memperkirakan bank sentral akan terus menyuntikkan likuiditas ke pasar memasuki tahun baru untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
Saham Sunac China Holdings Ltd menguat 5,5%, Poly Property Group Co naik 4,7%, China Overseas Land & Investment Ltd naik 4,1%, dan China Resources Land Ltd melonjak 3,7%. Sementara saham Bank utama di Hong Kong juga menguat di seluruh papan, saham China Minsheng Banking Corp dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd masing-masing naik 1,8%, China Construction Bank Corp naik 1,7%, dan Bank of China Ltd menguat 1,4%.
Di antara penggerak pasar lainnya, saham China Southern Airlines Co turun 1,4%, gagal untuk mendapatkan traksi melebihi 100 juta dari total penumpang di tahun 2014, naik hampir 10% pada tahun sebelumnya. Sementara Bursa Shanghai ditutup pada Jumat ini untuk liburan Tahun Baru yang diperpanjang sampai hari ini. (vck)
Sumber: MarketWatch

Bursa Asia Turun 0,2 % Terkait Bursa China, Jepang Ditutup

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham Asia catat penurunan pada volume perdagangan lebih rendah karena dua pasar terbesar di kawasan itu ditutup untuk liburan. Sementara saham telepon sampai saham perusahaan gain, sedangkan saham konsumen melemah.
Indeks MSCI Asia Pacific turun termasuk Jepang sebesar 0,2 % ke level 466,14 pukul 09:30 pagi di Hong Kong, bersama mayoritas saham bank Australia turun tajam. Sementara pasar di China, Jepang, Selandia Baru, Filipina, Taiwan, dan Thailand ditutup untuk liburan. Volume di Sydney, Seoul, Hong Kong dan Singapura adalah kurang dari setengah RSi 30-hari intraday, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham China memimpin kenaikan di Asia pada tahun 2014, dengan Indeks Shanghai Composite naik 53 %. Sementara saham perusahaan komoditas mencatat penurunan terbesar di Indeks MSCI Asia Pacific, turun sebesar 2,5 % tahun lalu. Penurunan tersebut mempengaruhi penguatan dolar AS.
Indeks acuan manufaktur China turun ke level terendah dalam 18 bulan terakhir, sehingga menambah tekanan kepada para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Indeks Pembelian Manajer pemerintah turun ke angka 50,1 pada Desember dari angka 50,3 pada bulan November lalu, menurut data yang dirilis kemarin oleh biro statistik dan Federasi Logistik China dan Pembelian di Beijing. Penurunan itu lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan rata-rata dari 50 dalam survei Bloomberg terhadap analis.
Kaisa Group Holdings Ltd gagal membayar pinjaman sebesar HK $ 400 miliyar ($ 51.6 miliyar), memunculkan pertanyaan tentang kemampuan pengembang China tersebut untuk membayar utang-utang lainnya. Saham perusahaan tersebut turun 47 % bulan lalu, sehingga diskors dari perdagangan di Hong Kong. (vck)
Sumber: Bloomberg

Jokowi Bakal Buka Perdagangan Saham Perdana di Awal 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Usai pesta tahun baru, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan. Kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membuka perdagangan saham perdana 2015.

Saat acara pembukaan perdagangan saham pada Jumat (2/1/2015), Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan sejumlah direksi BEI.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berdialog dengan pelaku pasar modal usai membuka perdagangan saham.

Ini bukan pertama kali Jokowi mendatangi gedung BEI. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden ke-7 ini pernah menutup perdagangan saham di BEI pada 11 April 2014.

Ketika ia menutup perdagangan saham pada 11 April 2014, IHSG tercatat naik 50,85 poin atau 1,07 persen menjadi 4.816,58. Ia pun sempat bercanda mengenai kenaikan IHSG itu.

"Kemarin turun 3 persen, sore ini saya datang kok naik dikit 1,07 persen. Kalau begitu saya harus sering-sering datang ke sini," canda Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menuturkan urung berminat berinvestasi di dunia saham. Ia lebih menyukai investasi di sektor riil.

"Saya itu pelaku riil, kalau dulu sebelum jadi walikota, kalau punya uang saya beli mesin, jadi investasi di riil, pabrik, mesin,gitu," tutur Jokowi.

Adapun pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini juga dinilai positif. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini menunjukkan otoritas bursa memperhatikan keinginan pelaku pasar dan investor.

Selain itu, pembukaan perdagangan saham usai tahun baru ini, William menilai, dapat jadi daya tarik bagi investor asing. Lantaran pasar modal Indonesia cukup aktif. Akan tetapi, memang transaksi saham masih cenderung sepi.

"Transaksi saham akan kembali normal pada tanggal 5 Januari," kata William saat dihubungi Liputan6.com.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja gemilang sepanjang 2014. IHSG tumbuh 22,29 persen ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dari periode penutupan perdagangan saham 2013 di level 4.274.

Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi keempat di bursa saham Asia. IHSG berada di bawah bursa saham Filipina yang naik 22,76 persen pada 2014.

Sejumlah analis menilai, pertumbuhan kinerja IHSG itu didukung oleh aliran dana investor asing. Berdasarkan data BEI 30 Desember 2014, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 42 triliun. (Ahm/Igw)


Sumber : Liputan6

Menanti Data Inflasi, Lirik Delapan Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat melanjutkan penguatan pada perdagangan saham perdana di 2015. Hal itu ditopang dari kondisi pasar modal Indonesia yang menggiurkan seiring kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.

Sumber : Liputan6

Tuesday 30 December 2014

Emas Melonjak ke Level Tertingginya Pekan ini didorong Oleh Pelemahan Dolar


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas berjangka naik ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir ditopang oleh pelemahan ekuitas dunia turun dan dolar menuju penurunan pertama dalam tiga sesi terakhir, meningkatkan permintaan untuk emas sebagai aset alternatif.

Logam naik karena Yunani diperkirakan akan mengadakan pemilihan awal pada 25 Januari pasca Perdana Menteri Antonis Samaras gagal untuk mengamankan suara yang diperlukan untuk mempertahankan parlemen. Krisis utang yang sedang berlangsung di negara itu telah menimbulkan bahaya bagi ekonomi Eropa. Harga emas di euro naik sebesar 13 persen tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,6 persen untuk menetap di level $1,200.40 per ons pada pukul 1:54 siang di Comex di New York, pasca menyentuh level $1,210.90, tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga emas turun sebesar 0,2 persen untuk tahun ini.

Indeks saham MSCI All-Country World meluncur sebesar 0,6 persen, menuju kerugian terbesar dalam dua pekan terakhir. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun sebanyak 0,5 persen.

Yen menguat terhadap sebagian besar 31 mata uang utama seiring Bank of Japan mengatakan akan meningkatkan memperpanjang pembelian jatuh tempo obligasi pemerintah. (izr)

Sumber: Bloomberg

Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan  harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.

Mata uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.

Mata uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $ 1,2162 dari level $ 1,2156.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar 91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36. (vck)

Sumber: Bloomberg

Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah berlimpahnya pasokan.
Minyak berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat 51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Brent untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Dolar & Saham Angkat Emas Dekati Level Tertinggi Dlm Sepekan


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas mendekati level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir seiring pelemahan dolar dan ekuitas global sehingga mendorong permintaan terhadap emas. Sementara logam mulia ini stagnan tahun ini setelah turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan lalu.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 % ke level $ 1,206.30 per ounce sebelum diperdagangkan pada level $ 1,201.10 pukul 08:39 pagi di Singapura, merupakan kenaikan bulanan pertama sejak Agustus lalu, menurut harga Bloomberg. Sementara logam, telah mencapai titik terendahnya dalam empat tahun terakhir di level $ 1,132.16 pada 7 November lalu dan kemarin naik ke level $ 1,210.74, merupakan level tertinggi sejak 18 Desember lalu.

Emas diperdagangkan sebesar 0,1 % lebih rendah tahun ini setelah turun 28 % pada 2013 lalu karena Federal Reserve telah mendekati dalam menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu, sementara pembuat kebijakan dari Eropa sampain China akan mengambil langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan perekonomian mereka. Sehingga mendorong dolar ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir, sehingga melemahkan permintaan emas. Investor mengurangi kepemilikannya dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh emas sebesar 11 % tahun ini setelah penurunan sebesar 41 % pada tahun 2013 lalu.

Aset di SPDR Gold Trust dikontrak pada level 710,81 metrik per ton kemarin, merupakan level terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mayoritas bank sentral akan membeli sekitar 400 ton sampai 500 ton tahun ini dari 409,3 ton pada 2013 lalu, menurut prediksi World Gold Council. (vck)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Manufaktur HSBC


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Indeks saham berjangka China naik jelang rilis indeks swasta manufaktur akibat indeks acuan menuju kenaikan bulanan terbesar sejak tahun 2007.

Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir di bulan Januari naik 0,6% ke level 3.495 pada pukul 9:19 pagi waktu setempat. China CNR Corp. dan CSR Corp. mungkin melonjak setelah dua pembuat kereta terbesar tersebut berencana untuk bergabung melalui share swap
.
Indeks Shanghai Composite turun dari lima tahun tertinggi kemarin, kehilangan 0,1% menjadi 3,165.81. Indeks tersebut telah reli 18% dalam bulan ini, yang terbesar diantara indeks acuan global, di tengah spekulasi bahwa pemerintah lebih lanjut melonggarkan kebijakan moneter untuk memacu pertumbuhan. HSBC Holdings Plc. dan Markit akan rilis data manufaktur bulan Desember pada pukul 09:45 pagi. 

Ekonom memperkirakan pembacaan di angka 49,5, sama seperti bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks Hang Seng China Enterprises geser 1,5% kemarin. Indeks Hang Seng turun 1,1%. Indeks CSI 300 naik 0,1%, memperpanjang kenaikan tahun ini sebesar 48%. Indeks ChiNext turun 2,6%, mengambil penurunannya sejak 15 Desember tetinggi sebesar 12%.

Shanghai Composite telah mengalami reli sebesar 50% dalam tahun ini dibandingkan dengan kenaikan 9,6% terhadap mitranya di Hong Kong. Indeks tersebut menuju gain tahunan terbesar sejak tahun 2009, didukung oleh link perdagangan dengan Hong Kong dan harapan bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan moneter setelah secara tak terduga memangkas suku bunga bulan lalu. Data terbaru telah melemah, dengan indeks pabrik turun ke level terendah tujuh bulan pada bulan Desember dan keuntungan industri bulan November merosot tajam dalam dua tahun.(frk)

Sumber : Bloomberg

Monday 29 December 2014

Bursa Jepang Turun Seiring Topix Memimpin Gain Tahunan Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham Jepang turun pada hari perdagangan terakhir di 2014 ini, dengan indeks Topix bersiap untuk kenaikan tahunan ketiga, kerena saham pemberi pinjaman konsumen dan broker turun.
Indeks Topix turun 0,1 % ke level 1,423.05 pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan sekitar jumlah saham yang sama naik dan turun. Langkah ini bersiap dalam kenaikan sebesar 9,3 % tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 % ke level 17,708.44, menuju kenaikan tahunan sebesar 8,7 %. Sementara mata uang yen berada di level 120,64 per dolar setelah kemarin turun sebesar 0,3 persen.
Indeks Topix gain di tahun 2014 dibandingkan indeks Standard & Poor 500 yang reli sebesar 13 % dan kenaikan 4,9 persen untuk Indeks Stoxx Europe 600. Indeks Topix turun 9,1 % ke level terendahnya pada Februari, reboun hingga September dan kemudian turun kembali dan memasuki koreksi. Indeks tersebut telah naik 21 % sejak 18 Oktober lalu.
Seorang pria Jepang berusia 30-an diuji yang hasilnya negatif terkena virus Ebola di Tokyo kemarin, kata kementerian kesehatan. Sementara saham turun kemarin setelah laporan saat orang tersebut sedang diperiksa untuk virus Ebola.
Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang berencana untuk memangkas tingkat pajak perusahaan sebesar 3,29 % selama dua tahun dari sebelumnya sebesar 31,33%, sesuai dengan proposal revisi pajak partai tersebut. Sementara Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengambil rencana untuk bermitra dengan koalisinya yaitu Komeito jelang pengumuman akhir pemerintah. (vck)
Sumber: Bloomberg

Orang Kaya Afrika Kehilangan US$ 7 Miliar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Aliko Dangote, salah satu orang terkaya di Afrika harus menelan pil pahit. Bagaimana tidak, sampai penghujung tahun ini harus kehilangan sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$ 7,8 miliar terhitung sejak Februari 2014.

Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.

Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.

Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.

Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.

Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.

"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang  memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Dolar Sentuh Level 5 Tahun Tertinggi Tekan Emas Berjangka Turun di New York

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Emas berjangka jatuh untuk ke-4 kalinya dalam 5 sesi terakhir seiring dolar menyentuh level 5 tahun tertinggi, meredam permintaan para investor untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik ke level 1,133.26, level tertingginya sejak 2009, di tengah tanda-tanda bahwa membaiknya perekonomian AS. Holdings dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas turun 0,6 % pekan lalu, memperpanjang penurunan ke level terendahnya sejak 2009. perdagangan berjangka adalah 45 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1,1 % untuk menetap di level $ 1,181.90 per ons pukul 1:46 siang di Comex New York. Harga telah merosot 1,7 % selama tahun 2014, setelah tahun lalu anjlok 28 %.
Perak untuk pengiriman bulan Maret turun 2,3 % ke level $ 15,779 per ons di Comex, anjlok tajam dalam hampir 2 pekan terakhir. Sedangkan logam anjlok 19 % selama tahun ini.
Platinum berjangka untuk pengiriman bulan April turun 1,4 % ke level $ 1,202.70 per ons di New York Mercantile Exchange. Sementara palladium berjangka untuk pengiriman bulan Maret melemah 0,8 % ke level $ 812 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg

Ekonomi Rusia Menunjukkan Isyarat Pertama Resesi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Ekonomi Rusia mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan November, penurunan pertama Produk Domestik Bruto sejak bulan Oktober 2009.
Pemerintah Rusia memperkirakan penurunan 0,8% PDB tahun depan, dibandingkan dengan pertumbuhan PDB 0,6% di tahun 2014 secara keseluruhan.
Mata uang rubel turun ke tingkat 57 terhadap dolar Amerika pada hari Senin, penurunan lebih 6% setelah sempat mengalami kenaikan minggu lalu.
Ekonomi Rusia yang sangat tergantung pada ekspor energi dilanda anjloknya harga minyak dan sejumlah sanksi negara-negara Barat.
Sanksi yang diterapkan karena dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di Ukraina timur, menargetkan industri minyak dan gas disamping sejumlah bank, pembuat senjata dan kelompok elit kaya raya yang dekat dengat Presiden Vladimir Putin.
Rusia memblokir sebagian besar makanan impor dari Barat untuk membalas kebijakan ini. Rubel kehilangan setengah nilainya terhadap dolar tahun ini.
Kementerian pembangunan ekonomi Rusia menyatakan sektor manufaktur, konstruksi, pertanian dan pelayanan mengalami kontraksi pada bulan November. Sementara pertambangan, energi dan perdagangan eceran tetap menunjukkan pertumbuhan.
Sumber : BBC

Saham AS Lanjutkan Reli Pekan Lalu ditopang Penguatan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham AS naik mengirim indeks Standard & Poor 500 bersiap menuju kenaikan tahunan ketiga berturut-turut seiring indeks ekuitas naik pekan lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,092.95 pukul 11:54 siang di New York. Indeks Dow melonjak 7.26 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 18,060.97. Indeks Russell 2000 menguat sebesar 0,3 persen. Volume perdagangan saham pada S&P 500 sebesar 36 persen di bawah moving average 30-hari untuk hari ini. Volume untuk bursa AS pada 26 Desember merupakan yang terendah tahun ini untuk sehari penuh perdagangan.
Ekuitas mendekati level rekor tertingginya pada akhir tahun, didukung oleh ekspansi tercepat perekonomian Amerika dalam lebih dari satu dekade terakhir. Janji Federal Reserve pada 17 Desember lalu untuk bersabar dalam menaikkan suku bunga membantu indeks S&P 500 sepenuhnya menutup kerugian sebesar 5 persen pada semester pertama bulan ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 28 December 2014

Euro Dekati Level 2-Thn Terendah Ditengah Kekhawatiran Yunani Lakukan Pemilu Dini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Mata uang euro diperdagangkan  sebesar 0,1 % dari level terendah dalam dua tahun terakhir karena perdana menteri Yunani mencoba untuk mendapatkan konfirmasi calon presiden dan menghindari pemilu parlemen awal yang berisiko memutus kerja sama internasional negara tersebut.
Mata uang Australia dan Selandia Baru terun setelah data menunjukkan keuntungan industri turun di China, mitra dagang terbesar negara-negara Pasifik Selatan. Sementara mata uang yen melemah untuk hari kedua di tengah spekulasi bank sentral Jepang yang akan memperkenalkan lebih jauh mata uang tersebut mengalami depresiasi stimulus untuk menghidupkan kembali pertumbuhan perekonomian negara tersebut.
Mata uang euro turun 0,1 % ke level $ 1,2176 pukul 09:15 pagi di Tokyo. Mata uang tersebut terdepresiasi ke level $ 1,2165 pada 23 Desember lalu, merupakan level terendahnya sejak Agustus 2012 lalu. Mata uang yen turun ke level 120,44 terhadap dolar, dari level 120,31 pada 26 Desember lalu.
Dolar Australia turun 0,1 % ke level 81,13 sen AS. Sementara mata uang Selandia Baru turun 0,2 % ke level 77,47 sen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Menguat Terhadap Optimisme Pemulihan Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham Asia menguat, dengan indeks regional yang mengarah ke 2 1/2-minggu tertinggi, di tengah optimisme penguatan ekonomi terbesar di dunia.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 138,04 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, sebelum pasar di Hong Kong dan China dibuka. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,5%, dengan volume 62% di bawah 30-hari rata-rata intraday, setelah kembali ke perdagangan pasca liburan Natal selama dua hari. Saham AirAsia Bhd. diprediksi bergerak setelah salah satu pesawatnya yang membawa 162 orang menghilang.
Indeks ekuitas Amerika menguat ke rekor pada minggu lalu dan indeks volatilitas merosot karena data menunjukkan produk domestik bruto AS menguat pada tingkat tahunan sebesar 5% dari bulan Juli hingga September, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2003. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini.
Indeks Topix Jepang naik 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir dari semua waktu tinggi, turun 0,1%.
Data pada akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri China mengalami penurunan paling tajam dalam dua tahun pada bulan lalu, menambah tanda-tanda perlambatan yang mendalam ekonomi terbesar di Asia. China menuju pertumbuhan tahunan paling lambat sejak 1990 di tengah kelebihan kapasitas industri, kemerosotan sektor perumahan dan deflasi dalam factory-gate.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penguatan Saham Perusahaan Asuransi Angkat Bursa Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang level tertinggi tiga minggu, setelah saham-saham AS naik ke rekor di tengah optimisme tentang laju pemulihan dalam ekonomi terbesar dunia. Perusahaan asuransi menguat.
Indeks Topix naik 0,4% menjadi 1,433.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks tersebut siap untuk penutupan tertinggi sejak 9 Desember yang lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 17,893.83 hari ini. Sementara yen melemah 0,1% menjadi 120,44 per dolar setelah turun 0,2% pada 26 Desember. Indeks Standard & Poor 500, indeks Dow Jones Industrial Average dan Indeks Russell 2000 semua membukukan level tertinggi sepanjang masa pada 26 Desember lalu.
Kontrak pada indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% pada 26 Desember setelah reli dalam ekuitas terus berlanjut sampai menjadi hari perdagangan paling lambat dalam tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Harga Emas Sulit Ditebak Seperti Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Setelah libur Natal, harga emas tercatat ditutup menguat sepanjang pekan lalu di level US$ 1.195 per ounce meski sebagian pasar emas masih belum dibuka karena libur. Namun begitu, analis komoditas Morgan Stanley Jeremy Friesen menjelaskan, seperti mata uang, harga emas sulit diprediksi.

"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).

Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.

Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.

Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.

Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)


Sumber : Liputan6

IHSG Bakal Menguat di Pekan Terakhir Perdagangan 2014

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat meskipun pada pekan terakhir tahun 2014 ini banyak diisi hari libur.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.

"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.

Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi  melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.

Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.

"Kita lihat ada penguatan, lebih  momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional  seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.

Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.


Sumber : Liputan6