BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melemah meski terbatas. Hal itu dinilai dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham pada perdagangan Rabu (7/1/2015).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih dalam jalur uptren, bila terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Level IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.151 dan resistance 5.247.
"Hari ini IHSG berpotensi mengalami technical rebound," kata William dalam ulasannya, Rabu (7/1/2015).
William menuturkan, IHSG telah menguji level support 5.174, dan berhasil dijebol hingga penutupan perdagangan saham. Penurunan IHSG itu didorong efek global, regional dan harga minyak kembali melemah.
"Awal tahun adalah wajar bila investor mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah. Tekanan terjadi maka kesempatan investor untuk akumulasi beli," kata William.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, nilai tukar rupiah melemah menjadi hambatan sementara untuk mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan resistance all time high 5.251.
Selain itu, harga minyak turun yang sempat bermain di level US$ 50 per barel baik untuk sektor konstruksi BUMN yang sempat terkoreksi karena membuka ruang lebih untuk anggaran dana infrastruktur yang tidak terpakai untuk subsidi BBM.
"IHSG akan berada di level support 5.165-5.125-5.080 dan resistance di kisaran 5.205-5.251-5.350," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.150-5.186 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain data factory orders Amerika Serikat naik ke level 0,5 persen MoM dibandingkan sebelumnya di -0,7 persen.
Amerika Serikat (AS) juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 59,06 dibandingkan sebelumnya di 59,3.
Tuesday 6 January 2015
Emas Catat Kenaikan Ke Level 3-Pekan Tertinggi Bersama Perak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Emas dan perak berjangka naik ke level tiga pekan tertinggi setelah kekhawatiran ekonomi Eropa meningkat, sehingga memicu peningkatan permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.
Indeks jasa dan manufaktur zona euro menandakan perlambatan pertumbuhan pada kuartal akhir 2014, dan mata uang euro memperpanjang penurunan terhadap dolar AS di tengah oposisi Yunani untuk tindakan penghematan yang dapat mendorong negara itu keluar dari blok mata uang euro. Sementara manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada emas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir, menurut data pemerintah AS.
Logam telah naik sebesar 7,9 % dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November lalu terkait kekacauan politik di Yunani dan spekulasi bahwa pemerintah dari Eropa sampai China akan meningkatkan stimulus ekonomi mereka. Sementara kemarin US Mint menjual sebesar 42.000 ons koin emas, lebih tinggi dibandingkan pada Desember lalu sebesar 18.000 ons.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,3 % untuk menetap di level $ 1,219.40 per ounce pada pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,223.30, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 16 Desember lalu. Sementara logam naik untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan reli terpanjang sejak 19 Desember lalu. Keseluruhan perdagangan adalah 36 % lebih dari RSI 100-hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks jasa dan manufaktur zona euro menandakan perlambatan pertumbuhan pada kuartal akhir 2014, dan mata uang euro memperpanjang penurunan terhadap dolar AS di tengah oposisi Yunani untuk tindakan penghematan yang dapat mendorong negara itu keluar dari blok mata uang euro. Sementara manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada emas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir, menurut data pemerintah AS.
Logam telah naik sebesar 7,9 % dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November lalu terkait kekacauan politik di Yunani dan spekulasi bahwa pemerintah dari Eropa sampai China akan meningkatkan stimulus ekonomi mereka. Sementara kemarin US Mint menjual sebesar 42.000 ons koin emas, lebih tinggi dibandingkan pada Desember lalu sebesar 18.000 ons.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,3 % untuk menetap di level $ 1,219.40 per ounce pada pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,223.30, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 16 Desember lalu. Sementara logam naik untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan reli terpanjang sejak 19 Desember lalu. Keseluruhan perdagangan adalah 36 % lebih dari RSI 100-hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS melemah, memperpanjang
penurunan terlama secara berturut-turut pada Indeks Standard & Poor
500 dalam 13 bulan terakhir seiring menurunnya saham-saham small-cap dan
saham-saham perusahaan energi pasca merosotnya harga minyak mentah
dibawah $50 per barel.
Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level 2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%, setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47% diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.
Kemarin Indeks S&P 500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu. Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100 hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50 hari terakhir. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level 2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%, setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47% diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.
Kemarin Indeks S&P 500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu. Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100 hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50 hari terakhir. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Sesi 1 Berada Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS memperpanjnag penurunan secara berturut-turut dalam 13 bulan terakhir setelah minyak kembali turun di bawah level $50 per barel dan rilis data yang menunjukkan industri sektor jasa tumbuh melambat. Sementara itu, obligasi global reli dan yen dan emas kembali naik setelah para investor beralih ke aset safe haven.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.
Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.
Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Di Tutup Turun 0,7 % Untuk Hari Ketiga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Saham Eropa menghapus keuntungan di jam terakhir perdagangan, turun ke level terendahnya hampir tiga pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini setelah
naik sebesar 0,6 % di tengah reboundnya saham energi. Sebelumnya indeks
tersebut turun sebesar 0,9 %, karena data menunjukkan layanan dan
manufaktur zona euro turun dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini setelah
naik sebesar 0,6 % di tengah rebound saham energi. Mengukur turun
sebanyak 0,9 persen sebelumnya, sebagai data menunjukkan layanan
euro-area dan manufaktur jatuh pendek dari pembacaan awal.
Indeks
Stoxx 600 ditutup turun 5,5 % dari bulan lalu hampir mencapai level
tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, di tengah penurunan saham
perusahaan minyak dan gas dan kekhawatiran atas Yunani terkait Perdana
Menteri Antonis Samaras mengatakan pemilihan bulan ini dapat menyebabkan
negara tersebut keluar dari zona euro. Sementara Indeks Euro Stoxx 50
dari perusahaan terbesar di wilayah tersebut turun 3,7 % kemarin,
merupakan penurunan terbesar sejak November 2011 lalu. Indeks tersebut
turun 0,5 % hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Monday 5 January 2015
Krisis Yunani, Angkat Emas Ditutup Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Emas berjangka naik pada sesi ke-2 secara
berturut-turut setelah krisis politik Yunani dan penurunan ekuitas telah
memicu permintaan akan logam mulia sebagai sebuah aset alternatif.
Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.
Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.
Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.
Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.
Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Pendapatan Xiaomi berlipat ganda pada 2014
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Perusahaan pembuat telepon genggam Cina, Xiaomi, mengatakan berhasil melipatgandakan penghasilannya di tahun 2014, hanya seminggu setelah perusahaan itu dinamai sebagai perusahaan rintisan paling berharga di dunia.
Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.
Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.
Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.
Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.
Sumber : BBC
Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.
Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.
Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.
Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.
Sumber : BBC
Indeks Berjangka Asia Turun Seiring Pelemahan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Indeks
berjangka Asia mengisyaratkan saham di wilayah ini dapat memperpanjang
aksi jual global di tengah kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan
prospek di zona euro. Sementara mata uang yen mempertahankan gain
bersama emas, sedangkan mata uang euro melemah.
Kontrak
pada Nikkei 225 Stock Average turun lebih dari 1,6 % di Chicago dan
Osaka, sementara kontrak pada indeks acuan ekuitas dari Hong Kong sampai
Korea Selatan turun setidaknya 1 %. Indeks NZX 50 turun 0,6 % pukul
11:45 pagi di Wellington setelah penurunan 1,8 % pada indeks Standard
& Poor500, yang membatasi penurunan pertama dalam empat hari di
lebih dari satu tahun terakhir. Mata uang yen menguat ke level 119,37
dolar setelah kenaikan 0,7 % pada sesi lalu, sementara mata uang euro
dibeli pada level 1,1933 $ setelah menyentuh level terendah hampir
sembilan tahun terakhir. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi
dalam satu pekan terakhir.
Ekuitas
global turun tajam dalam lebih dari 18 bulan terakhir, dipimpin oleh
saham produsen energi acuan terkait pelemahan acuan minyak AS di bawah
level $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Sementara
prospek Yunani yang ingin keluar dari zona euro membayangi perdagangan,
seperti di Jerman melaporkan perkiraan inflasi lebih lambat dari sebelum
update pada harga konsumen zona euro besok. Manurut layanan data dari
China sampai AS saat ini, bersama dengan laporan tentang perdagangan
Australia. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Turun Seiring Saham Industri Energi Dorong Mayoritas Bursa Saham Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Minyak
mentah turun di bawah level $ 50 sehingga mengirim indeks Standard
& Poor 500 turun ke ke level terendahnya sejak Oktober lalu, karena
selisih dari penjualan industri energi di tengah kekhawatiran bahwa
pemangkasan pengeluaran modal akan merugikan pendapatan.
Saham
energi di S&P 500 turun 4 % karena West Texas Intermediate melemah
ke level terendah sejak April 2009 lalu. Saham Exxon Mobil Corp turun
2,7 % dan Chevron Corp. melemah 3,9 %. Caterpillar Inc turun 5,3 % dan
indeks saham kereta api kehilangan 3,2 % karena kekhawatiran bahwa
pelemahan saham energi dapat merugikan belanja modal peralatan dan
transportasi minyak mentah.
Indeks S&P 500 turun 1,8 % ke level 2,020.90 pukul 04:00 sore di New York, selama empat hari pertama secara beruntun
sejak 2013 lalu. Penurunan indeks tersebut di bawah harga rata-rata
selama 50 hari terakhir. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average
turun 327,49 poin, atau 1,8 %, ke level 17,505.50.
Sementara
ke-10 industri utama di S&P 500 turun hari ini, dengan saham
produsen bahan industrials masing-masing turun lebih dari 2 %, saham
energi berayun untuk memperpanjang aksi jual yang dimulai Juni lalu.
Sementara saham Denbury Resources Inc melemah 8 % dan Noble Energy Inc
anjlok 9,6 % yang merupakan penurunan terbesar di S&P 500. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Menuju 4-Hari Penurunan Seiring Pelemahan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham
AS catat penurunan, sehingga mengirimkan Indeks 500 Standard & Poor
menuju empat hari penurunan pertama dalam 13 bulan terakhir, karena
melemahnya saham energi meluas ke seluruh pasar.
Semua
dari 10 kelompok utama dalam S&P 500 turun, dengan mayoritas
perusahaan energi turun sebesar 4,2 %, merupakan level tertingginya
sejak November lalu. Sementara saham Exxon Mobil Corp turun 3 % dan
Chevron Corp. melemah 4 %. Sedangkan Transocean Ltd turun 8,4 %.
Caterpillar Inc melemah 4,5 %.
Indeks
S&P 500 turun 1,6 % ke level 2,024.65 pukul 12:40 siang di New
York, sehingga turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir
untuk pertama kalinya sejak 17 Desember lalu. Indeks Dow Jones
Industrial Average turun sebesar 295,78 poin, atau 1,7 %, ke level
17,537.21. Sementara perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar
16 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Indeks
S&P 500 turun 1,5 % pekan lalu, ditutup sebesar 1,6 % mencapai
level tertinggi 29 Desember lalu, karena para pedagang menjual saham
yang naik pada 2014 lalu setelah tiga tahun sebelumnya menambah
nilai-nilai ekuitas sebesar $ 94 triliun. Indeks acuan mencatat
penurunan pada awal Desember sejak 2007, sehingga memangkas kenaikan
tahunan sebesar 11 %. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday 4 January 2015
Tak Bayar Santunan Korban AirAsia, Ini Sanksinya!
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan perusahaan asuransi jiwa yang tak membayarkan santunan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura bakal terkena sanksi. Sanksinya berupa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin usaha.
Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.
"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).
Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.
"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.
Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.
"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.
"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).
Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.
"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.
Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.
"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Indeks Saham Jepang Jatuh pada Hari Pertama Perdagangan Awal Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham
Jepang jatuh pada hari pertama perdagangan awal tahun ini, dengan
investor kembali pasca hari libur nasional di mana kebanyakan pasar
ekuitas di luar negeri turun.
Indeks
Topix melemah sebesar 0,6 persen ke level 1,399.44 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, pasca naik sebesar 8,1 persen tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock
Average turun sebesar 0,7 persen ke level 17,330.30. Yen menguat 0,1
persen ke level 120,41 per dolar.
Indeks
Standard & Poor 500 turun sebesar 1,6 persen sejak saham Jepang
terakhir diperdagangkan. Indeks Stoxx Europe 600 anjlok sebesar 0,9
persen dalam rentang itu.
Kontrak
pada indeks S & P 500 turun sebesar 0,3 persen hari ini. Data yang
dirilis pada 2 Januari kemarin menunjukkan bahwa kinerja manufaktur AS
stagnan pada bulan Desember, dengan indeks Institute for Supply
Management pabrik jatuh menuju level terendah dalam enam bulan terakhir
ke level 55,5 dari 58,7 pada bulan November lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Melemah, dipimpin Oleh Saham Jepang Seiring dimulainya Perdagangan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Asia jatuh, dipimpin oleh penurunan saham Jepang seiring dengan dimulainya kembali perdagangan pasca libur tiga hari.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,4 persen ke level 137,44 pukul 09:03
pagi di Tokyo. Indeks tergelincir sebesar 2,5 persen pada 2014,
penurunan tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, seiring saham
perusahaan komoditas jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan ekspansi
ekonomi terbesar di kawasan itu. Sebuah indeks pabrik China jatuh ke
level 18-bulan terendah pada bulan Desember lalu, menambah tekanan pada
para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung
pertumbuhan.
Indeks
Topix Jepang turun merosot 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun
sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,4
persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,1 persen. Kontrak pada
indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen dalam perdagangan terbaru
mereka, pasar tunai di China dan Hong Kong belum dibuka.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen. Indeks
saham acuan turun kurang dari 0,1 persen pada jumat lalu pasca laporan
menunjukkan kinerja sektor manufaktur AS berkembang kurang dari
perkiraan pada bulan Desember lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Euro lanjutkan Penurunan Sementara Jepang, Indeks Berjangka AS Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Euro
merosot hampir ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir
terhadap dolar di tengah spekulasi para pembuat kebijakan Bank Sentral
Eropa (BOE) yang akan melakukan program terpadu pembelian obligasi
pemerintah untuk menghidupkan pertumbuhan. Indeks berjangka Jepang dan
AS jatuh dengan perdagangan lantai bursa Tokyo kembali dibuka pasca
liburan, sementara minyak dan emas turun.
Mata
uang 18-negara (Euro) merosot sebesar 0,5 persen ke level $1,1948 pukul
08:51 pagi di Tokyo, menyentuh level $1,1864, level terlemah sejak
Maret 2006 lalu. Pound Inggris dan Swiss franc tergelincir bersama
dengan mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks Nikkei 225 Stock
Average berjangka turun sebesar 0,5 persen di pre-market Osaka seiring
kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,2 persen.
Minyak turun untuk hari ketiga berturut-turut seiring dengan emas dan
tembaga berjangka yang juga mengalami penurunan.
Presiden
Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara yang
diterbitkan pada jumat kemarin bahwa ia tidak bisa mengecualikan risiko
deflasi di kawasan euro, yang dapat memicu aksi jual euro di tengah
prospek dia akan memulai pelonggaran kuantitatif skala besar. Jerman
akan melaporkan laju inflasi yang diproyeksikan melambat hari ini. Pasar
finansial dari China ke Thailand akan memulai perdagangan untuk tahun
baru, dengan indeks manufaktur di Jepang, Taiwan dan Vietnam akan
dirilis pagi ini. Minyak mentah AS turun sebesar 46 persen pada tahun
2014, tahun terburuk sejak 2008 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Data Ekonomi Bikin IHSG Rawan Koreksi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Thursday 1 January 2015
Penguatan Indeks Berjangka AS & Minyak Angkat Dolar ke Level Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Dolar
menguat ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun dan indeks saham
berjangka AS naik jelang rilis data pabrik Amerika. Minyak menguat
dengan perak, sedangkan timah anjlok.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot menguat 0,3% pada pukul 09:48 pagi di Hong Kong.
Yen melemah 0,5 persen dan euro menuju level terendah sejak Juni 2010.
Indeks berjangka Standard & Poor 500 meningkat 0,4%. Indeks Hang
Seng Hong Kong menguat 0,3%. Minyak mentah di New York naik 1,7%,
Setelah mengalami penurunan tahunan terbesar sejak 2008. Perak naik
1,4%, sedangkan timah turun 1,7%.
Dolar memperpanjang gain setelah mengalami tahun terbaik setidaknya sejak 2005, sementara S&P 500 naik 11% pada tahun 2014 dan Treasuries kembali menguat dalam tiga tahun. Investor masuk ke dalam aset AS setelah Federal Reserve berjanji
bersabar dalam menaikkan suku bunga dan adanya data yang menunjukkan
ekonomi mengalami pertumbuhan dalam tiga kuartal sejak 2003. Indeks
Manufaktur AS mempertahankan ekspansi pada bulan Desember, proyeksi
ekonom.
Yen
terkoreksi ke 119,92 terhadap mata uang AS. Euro turun 0,4% menjadi $
1,2057, memperpanjang penurunan tahunan terburuk sejak tahun 2005. Para
pakar strategi sekarang melihat penurunan ke $ 1,18 pada akhir tahun
ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa Hong Kong Di Buka Menguat Pada 2015
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham
Hong Kong dibuka menguat pada hari ini, yang merupakan hari perdagangan
pertama tahun baru, meskipun laporan resmi aktifitas manufaktur China
menunjukkan pelemahan lebih lanjut pada bulan Desember lalu.
Indeks
Hang Seng naik 0,3%. Sehari sebelumnya, data resmi menurut pemerintah
China menunjukkan Indeks Purchasing Managers turun ke angka sebesar 50,1
pada Desember lalu dari angka sebesar 50,3 pada bulan November,
Sehingga menandai penurunan bulanan secara berturut-turut.
Di
antara penggerak saham utama di Hong Kong saham real estate yang
mencatatkan kenaikan paling tinggi, karena para analis memperkirakan
bank sentral akan terus menyuntikkan likuiditas ke pasar memasuki tahun
baru untuk mendorong pertumbuhan perekonomian.
Saham
Sunac China Holdings Ltd menguat 5,5%, Poly Property Group Co naik
4,7%, China Overseas Land & Investment Ltd naik 4,1%, dan China
Resources Land Ltd melonjak 3,7%. Sementara saham Bank utama di Hong
Kong juga menguat di seluruh papan, saham China Minsheng Banking Corp
dan Industrial & Commercial Bank of China Ltd masing-masing naik
1,8%, China Construction Bank Corp naik 1,7%, dan Bank of China Ltd
menguat 1,4%.
Di
antara penggerak pasar lainnya, saham China Southern Airlines Co turun
1,4%, gagal untuk mendapatkan traksi melebihi 100 juta dari total
penumpang di tahun 2014, naik hampir 10% pada tahun sebelumnya.
Sementara Bursa Shanghai ditutup pada Jumat ini untuk liburan Tahun Baru
yang diperpanjang sampai hari ini. (vck)
Sumber: MarketWatch
Bursa Asia Turun 0,2 % Terkait Bursa China, Jepang Ditutup
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Saham
Asia catat penurunan pada volume perdagangan lebih rendah karena dua
pasar terbesar di kawasan itu ditutup untuk liburan. Sementara saham
telepon sampai saham perusahaan gain, sedangkan saham konsumen melemah.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun termasuk Jepang sebesar 0,2 % ke level 466,14
pukul 09:30 pagi di Hong Kong, bersama mayoritas saham bank Australia
turun tajam. Sementara pasar di China, Jepang, Selandia Baru, Filipina,
Taiwan, dan Thailand ditutup untuk liburan. Volume di Sydney, Seoul,
Hong Kong dan Singapura adalah kurang dari setengah RSi 30-hari
intraday, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham
China memimpin kenaikan di Asia pada tahun 2014, dengan Indeks Shanghai
Composite naik 53 %. Sementara saham perusahaan komoditas mencatat
penurunan terbesar di Indeks MSCI Asia Pacific, turun sebesar 2,5 %
tahun lalu. Penurunan tersebut mempengaruhi penguatan dolar AS.
Indeks
acuan manufaktur China turun ke level terendah dalam 18 bulan terakhir,
sehingga menambah tekanan kepada para pembuat kebijakan untuk berbuat
lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia
tersebut.
Indeks
Pembelian Manajer pemerintah turun ke angka 50,1 pada Desember dari
angka 50,3 pada bulan November lalu, menurut data yang dirilis kemarin
oleh biro statistik dan Federasi Logistik China dan Pembelian di
Beijing. Penurunan itu lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan
rata-rata dari 50 dalam survei Bloomberg terhadap analis.
Kaisa
Group Holdings Ltd gagal membayar pinjaman sebesar HK $ 400 miliyar ($
51.6 miliyar), memunculkan pertanyaan tentang kemampuan pengembang China
tersebut untuk membayar utang-utang lainnya. Saham perusahaan tersebut
turun 47 % bulan lalu, sehingga diskors dari perdagangan di Hong Kong.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Jokowi Bakal Buka Perdagangan Saham Perdana di Awal 2015
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Usai pesta tahun baru, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan. Kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal membuka perdagangan saham perdana 2015.
Saat acara pembukaan perdagangan saham pada Jumat (2/1/2015), Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan sejumlah direksi BEI.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berdialog dengan pelaku pasar modal usai membuka perdagangan saham.
Ini bukan pertama kali Jokowi mendatangi gedung BEI. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden ke-7 ini pernah menutup perdagangan saham di BEI pada 11 April 2014.
Ketika ia menutup perdagangan saham pada 11 April 2014, IHSG tercatat naik 50,85 poin atau 1,07 persen menjadi 4.816,58. Ia pun sempat bercanda mengenai kenaikan IHSG itu.
"Kemarin turun 3 persen, sore ini saya datang kok naik dikit 1,07 persen. Kalau begitu saya harus sering-sering datang ke sini," canda Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menuturkan urung berminat berinvestasi di dunia saham. Ia lebih menyukai investasi di sektor riil.
"Saya itu pelaku riil, kalau dulu sebelum jadi walikota, kalau punya uang saya beli mesin, jadi investasi di riil, pabrik, mesin,gitu," tutur Jokowi.
Adapun pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini juga dinilai positif. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini menunjukkan otoritas bursa memperhatikan keinginan pelaku pasar dan investor.
Selain itu, pembukaan perdagangan saham usai tahun baru ini, William menilai, dapat jadi daya tarik bagi investor asing. Lantaran pasar modal Indonesia cukup aktif. Akan tetapi, memang transaksi saham masih cenderung sepi.
"Transaksi saham akan kembali normal pada tanggal 5 Januari," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja gemilang sepanjang 2014. IHSG tumbuh 22,29 persen ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dari periode penutupan perdagangan saham 2013 di level 4.274.
Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi keempat di bursa saham Asia. IHSG berada di bawah bursa saham Filipina yang naik 22,76 persen pada 2014.
Sejumlah analis menilai, pertumbuhan kinerja IHSG itu didukung oleh aliran dana investor asing. Berdasarkan data BEI 30 Desember 2014, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 42 triliun. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Saat acara pembukaan perdagangan saham pada Jumat (2/1/2015), Jokowi akan didampingi Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, Ketua Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, dan sejumlah direksi BEI.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan berdialog dengan pelaku pasar modal usai membuka perdagangan saham.
Ini bukan pertama kali Jokowi mendatangi gedung BEI. Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Presiden ke-7 ini pernah menutup perdagangan saham di BEI pada 11 April 2014.
Ketika ia menutup perdagangan saham pada 11 April 2014, IHSG tercatat naik 50,85 poin atau 1,07 persen menjadi 4.816,58. Ia pun sempat bercanda mengenai kenaikan IHSG itu.
"Kemarin turun 3 persen, sore ini saya datang kok naik dikit 1,07 persen. Kalau begitu saya harus sering-sering datang ke sini," canda Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menuturkan urung berminat berinvestasi di dunia saham. Ia lebih menyukai investasi di sektor riil.
"Saya itu pelaku riil, kalau dulu sebelum jadi walikota, kalau punya uang saya beli mesin, jadi investasi di riil, pabrik, mesin,gitu," tutur Jokowi.
Adapun pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini juga dinilai positif. Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, pembukaan perdagangan saham menjelang akhir pekan ini menunjukkan otoritas bursa memperhatikan keinginan pelaku pasar dan investor.
Selain itu, pembukaan perdagangan saham usai tahun baru ini, William menilai, dapat jadi daya tarik bagi investor asing. Lantaran pasar modal Indonesia cukup aktif. Akan tetapi, memang transaksi saham masih cenderung sepi.
"Transaksi saham akan kembali normal pada tanggal 5 Januari," kata William saat dihubungi Liputan6.com.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja gemilang sepanjang 2014. IHSG tumbuh 22,29 persen ke level 5.226,95 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dari periode penutupan perdagangan saham 2013 di level 4.274.
Pertumbuhan kinerja IHSG berada di posisi keempat di bursa saham Asia. IHSG berada di bawah bursa saham Filipina yang naik 22,76 persen pada 2014.
Sejumlah analis menilai, pertumbuhan kinerja IHSG itu didukung oleh aliran dana investor asing. Berdasarkan data BEI 30 Desember 2014, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp 42 triliun. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Menanti Data Inflasi, Lirik Delapan Saham Pilihan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat
melanjutkan penguatan pada perdagangan saham perdana di 2015. Hal itu
ditopang dari kondisi pasar modal Indonesia yang menggiurkan seiring
kondisi ekonomi dan politik yang stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih berada dalam jalur uptren dalam jangka pendek. Apalagi penutupan IHSG pada 30 Desember 2014 mampu tumbuh di atas 20 persen secara year to date (Ytd) yang diwarnai dengan aliran dana investor asing yang cukup besar.
"Target resistance awal tahun berada di level 5.250 dengan support di level 5.151. IHSG masih berada dalam uptren," ujar William, dalam ulasannya, Jumat (2/12/2015).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi jual menjelang data inflasi November 2014 yang di atas 2,2 persen menahan kenaikan IHSG. Pelaku pasar akan menunggu terjadinya Januari Effect untuk menjebol resistance all time di 5.251.
"IHSG akan berada di level support 5.160-5.125-5.020-4.975 dan resistance 5.215-5.251," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.200-5.300. Sejumlah sentimen global dan domestik akan mempengaruhi laju IHSG.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Desember 2014 yang diperkirakan ke level 0,64 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 1,5 persen MoM.
BPS juga akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 0,3 miliar dibandingkan sebelumnya surplus di US$ 0,02 miliar.
Sedangkan dari global, Amerika Serikat merilis data initial jobless claim yang diperkirakan ke 268 ribu dibandingkan sebelumnya di 280 ribu. China juga akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,37 ke level 50,67.
Sumber : Liputan6
Tuesday 30 December 2014
Emas Melonjak ke Level Tertingginya Pekan ini didorong Oleh Pelemahan Dolar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas
berjangka naik ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir
ditopang oleh pelemahan ekuitas dunia turun dan dolar menuju penurunan
pertama dalam tiga sesi terakhir, meningkatkan permintaan untuk emas
sebagai aset alternatif.
Logam
naik karena Yunani diperkirakan akan mengadakan pemilihan awal pada 25
Januari pasca Perdana Menteri Antonis Samaras gagal untuk mengamankan
suara yang diperlukan untuk mempertahankan parlemen. Krisis utang yang
sedang berlangsung di negara itu telah menimbulkan bahaya bagi ekonomi
Eropa. Harga emas di euro naik sebesar 13 persen tahun ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,6 persen untuk menetap di
level $1,200.40 per ons pada pukul 1:54 siang di Comex di New York,
pasca menyentuh level $1,210.90, tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga
emas turun sebesar 0,2 persen untuk tahun ini.
Indeks
saham MSCI All-Country World meluncur sebesar 0,6 persen, menuju
kerugian terbesar dalam dua pekan terakhir. Indeks Spot Dolar Bloomberg
turun sebanyak 0,5 persen.
Yen
menguat terhadap sebagian besar 31 mata uang utama seiring Bank of
Japan mengatakan akan meningkatkan memperpanjang pembelian jatuh tempo
obligasi pemerintah. (izr)
Sumber: Bloomberg
Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.
Mata
uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of
Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih
deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain
tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.
Mata
uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi
di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi
dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada
level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $
1,2162 dari level $ 1,2156.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar
91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah
sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata
uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi
Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian
AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak
menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik
produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak
(OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah
berlimpahnya pasokan.
Minyak
berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman
AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa
persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara
tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk
mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak
mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini
dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan
Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga
naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara
termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan
minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di
India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan
menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk
menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI)
untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per
barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan
berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat
51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat
hari.
Brent
untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa
ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa
mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Dolar & Saham Angkat Emas Dekati Level Tertinggi Dlm Sepekan
Bullion
untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 % ke level $ 1,206.30 per
ounce sebelum diperdagangkan pada level $ 1,201.10 pukul 08:39 pagi di
Singapura, merupakan kenaikan bulanan pertama sejak Agustus lalu,
menurut harga Bloomberg. Sementara logam, telah mencapai titik
terendahnya dalam empat tahun terakhir di level $ 1,132.16 pada 7
November lalu dan kemarin naik ke level $ 1,210.74, merupakan level
tertinggi sejak 18 Desember lalu.
Emas
diperdagangkan sebesar 0,1 % lebih rendah tahun ini setelah turun 28 %
pada 2013 lalu karena Federal Reserve telah mendekati dalam menaikkan
suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu, sementara
pembuat kebijakan dari Eropa sampain China akan mengambil
langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan perekonomian mereka. Sehingga
mendorong dolar ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir, sehingga
melemahkan permintaan emas. Investor mengurangi kepemilikannya dalam
produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh emas sebesar
11 % tahun ini setelah penurunan sebesar 41 % pada tahun 2013 lalu.
Aset
di SPDR Gold Trust dikontrak pada level 710,81 metrik per ton kemarin,
merupakan level terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir, menurut
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mayoritas bank sentral akan
membeli sekitar 400 ton sampai 500 ton tahun ini dari 409,3 ton pada
2013 lalu, menurut prediksi World Gold Council. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Manufaktur HSBC
Kontrak
pada Indeks CSI 300 yang berakhir di bulan Januari naik 0,6% ke level
3.495 pada pukul 9:19 pagi waktu setempat. China CNR Corp. dan CSR Corp.
mungkin melonjak setelah dua pembuat kereta terbesar tersebut berencana
untuk bergabung melalui share swap
.
Indeks
Shanghai Composite turun dari lima tahun tertinggi kemarin, kehilangan
0,1% menjadi 3,165.81. Indeks tersebut telah reli 18% dalam bulan ini,
yang terbesar diantara indeks acuan global, di tengah spekulasi bahwa
pemerintah lebih lanjut melonggarkan kebijakan moneter untuk memacu
pertumbuhan. HSBC Holdings Plc. dan Markit akan rilis data manufaktur
bulan Desember pada pukul 09:45 pagi.
Ekonom memperkirakan pembacaan di
angka 49,5, sama seperti bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg.
Indeks
Hang Seng China Enterprises geser 1,5% kemarin. Indeks Hang Seng turun
1,1%. Indeks CSI 300 naik 0,1%, memperpanjang kenaikan tahun ini sebesar
48%. Indeks ChiNext turun 2,6%, mengambil penurunannya sejak 15
Desember tetinggi sebesar 12%.
Shanghai
Composite telah mengalami reli sebesar 50% dalam tahun ini dibandingkan
dengan kenaikan 9,6% terhadap mitranya di Hong Kong. Indeks tersebut
menuju gain tahunan terbesar sejak tahun 2009, didukung oleh link
perdagangan dengan Hong Kong dan harapan bahwa pemerintah akan
melonggarkan kebijakan moneter setelah secara tak terduga memangkas suku
bunga bulan lalu. Data terbaru telah melemah, dengan indeks pabrik
turun ke level terendah tujuh bulan pada bulan Desember dan keuntungan
industri bulan November merosot tajam dalam dua tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Monday 29 December 2014
Bursa Jepang Turun Seiring Topix Memimpin Gain Tahunan Ketiga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham
Jepang turun pada hari perdagangan terakhir di 2014 ini, dengan indeks
Topix bersiap untuk kenaikan tahunan ketiga, kerena saham pemberi
pinjaman konsumen dan broker turun.
Indeks
Topix turun 0,1 % ke level 1,423.05 pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan
sekitar jumlah saham yang sama naik dan turun. Langkah ini bersiap dalam
kenaikan sebesar 9,3 % tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun
0,1 % ke level 17,708.44, menuju kenaikan tahunan sebesar 8,7 %.
Sementara mata uang yen berada di level 120,64 per dolar setelah kemarin
turun sebesar 0,3 persen.
Indeks
Topix gain di tahun 2014 dibandingkan indeks Standard & Poor 500
yang reli sebesar 13 % dan kenaikan 4,9 persen untuk Indeks Stoxx Europe
600. Indeks Topix turun 9,1 % ke level terendahnya pada Februari,
reboun hingga September dan kemudian turun kembali dan memasuki koreksi.
Indeks tersebut telah naik 21 % sejak 18 Oktober lalu.
Seorang
pria Jepang berusia 30-an diuji yang hasilnya negatif terkena virus
Ebola di Tokyo kemarin, kata kementerian kesehatan. Sementara saham
turun kemarin setelah laporan saat orang tersebut sedang diperiksa untuk
virus Ebola.
Partai
Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang berencana untuk memangkas
tingkat pajak perusahaan sebesar 3,29 % selama dua tahun dari sebelumnya
sebesar 31,33%, sesuai dengan proposal revisi pajak partai tersebut.
Sementara Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengambil rencana untuk
bermitra dengan koalisinya yaitu Komeito jelang pengumuman akhir
pemerintah. (vck)
Sumber: Bloomberg
Orang Kaya Afrika Kehilangan US$ 7 Miliar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Aliko Dangote, salah satu orang terkaya di Afrika harus menelan pil pahit. Bagaimana tidak, sampai penghujung tahun ini harus kehilangan sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$ 7,8 miliar terhitung sejak Februari 2014.
Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.
Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.
Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.
Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.
Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.
"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.
Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.
Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.
Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.
Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.
"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Dolar Sentuh Level 5 Tahun Tertinggi Tekan Emas Berjangka Turun di New York
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Emas
berjangka jatuh untuk ke-4 kalinya dalam 5 sesi terakhir seiring dolar
menyentuh level 5 tahun tertinggi, meredam permintaan para investor
untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg naik ke level 1,133.26, level tertingginya sejak
2009, di tengah tanda-tanda bahwa membaiknya perekonomian AS. Holdings
dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas turun 0,6 % pekan
lalu, memperpanjang penurunan ke level terendahnya sejak 2009.
perdagangan berjangka adalah 45 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari
ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Emas
berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1,1 % untuk menetap di
level $ 1,181.90 per ons pukul 1:46 siang di Comex New York. Harga telah
merosot 1,7 % selama tahun 2014, setelah tahun lalu anjlok 28 %.
Perak
untuk pengiriman bulan Maret turun 2,3 % ke level $ 15,779 per ons di
Comex, anjlok tajam dalam hampir 2 pekan terakhir. Sedangkan logam
anjlok 19 % selama tahun ini.
Platinum
berjangka untuk pengiriman bulan April turun 1,4 % ke level $ 1,202.70
per ons di New York Mercantile Exchange. Sementara palladium berjangka
untuk pengiriman bulan Maret melemah 0,8 % ke level $ 812 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg
Ekonomi Rusia Menunjukkan Isyarat Pertama Resesi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Ekonomi
Rusia mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan November, penurunan
pertama Produk Domestik Bruto sejak bulan Oktober 2009.
Pemerintah
Rusia memperkirakan penurunan 0,8% PDB tahun depan, dibandingkan dengan
pertumbuhan PDB 0,6% di tahun 2014 secara keseluruhan.
Mata
uang rubel turun ke tingkat 57 terhadap dolar Amerika pada hari Senin,
penurunan lebih 6% setelah sempat mengalami kenaikan minggu lalu.
Ekonomi Rusia yang sangat tergantung pada ekspor energi dilanda anjloknya harga minyak dan sejumlah sanksi negara-negara Barat.
Sanksi
yang diterapkan karena dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di
Ukraina timur, menargetkan industri minyak dan gas disamping sejumlah
bank, pembuat senjata dan kelompok elit kaya raya yang dekat dengat
Presiden Vladimir Putin.
Rusia
memblokir sebagian besar makanan impor dari Barat untuk membalas
kebijakan ini. Rubel kehilangan setengah nilainya terhadap dolar tahun
ini.
Kementerian
pembangunan ekonomi Rusia menyatakan sektor manufaktur, konstruksi,
pertanian dan pelayanan mengalami kontraksi pada bulan November.
Sementara pertambangan, energi dan perdagangan eceran tetap menunjukkan
pertumbuhan.
Sumber : BBC
Saham AS Lanjutkan Reli Pekan Lalu ditopang Penguatan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham
AS naik mengirim indeks Standard & Poor 500 bersiap menuju kenaikan
tahunan ketiga berturut-turut seiring indeks ekuitas naik pekan lalu.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,092.95 pukul
11:54 siang di New York. Indeks Dow melonjak 7.26 poin, atau kurang
dari 0,1 persen, ke level 18,060.97. Indeks Russell 2000 menguat sebesar
0,3 persen. Volume perdagangan saham pada S&P 500 sebesar 36 persen
di bawah moving average 30-hari untuk hari ini. Volume untuk bursa AS
pada 26 Desember merupakan yang terendah tahun ini untuk sehari penuh
perdagangan.
Ekuitas
mendekati level rekor tertingginya pada akhir tahun, didukung oleh
ekspansi tercepat perekonomian Amerika dalam lebih dari satu dekade
terakhir. Janji Federal Reserve pada 17 Desember lalu untuk bersabar
dalam menaikkan suku bunga membantu indeks S&P 500 sepenuhnya
menutup kerugian sebesar 5 persen pada semester pertama bulan ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
Sunday 28 December 2014
Euro Dekati Level 2-Thn Terendah Ditengah Kekhawatiran Yunani Lakukan Pemilu Dini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Mata uang euro diperdagangkan sebesar
0,1 % dari level terendah dalam dua tahun terakhir karena perdana
menteri Yunani mencoba untuk mendapatkan konfirmasi calon presiden dan
menghindari pemilu parlemen awal yang berisiko memutus kerja sama
internasional negara tersebut.
Mata
uang Australia dan Selandia Baru terun setelah data menunjukkan
keuntungan industri turun di China, mitra dagang terbesar negara-negara
Pasifik Selatan. Sementara mata uang yen melemah untuk hari kedua di
tengah spekulasi bank sentral Jepang yang akan memperkenalkan lebih jauh
mata uang tersebut mengalami depresiasi stimulus untuk menghidupkan
kembali pertumbuhan perekonomian negara tersebut.
Mata
uang euro turun 0,1 % ke level $ 1,2176 pukul 09:15 pagi di Tokyo. Mata
uang tersebut terdepresiasi ke level $ 1,2165 pada 23 Desember lalu,
merupakan level terendahnya sejak Agustus 2012 lalu. Mata uang yen turun
ke level 120,44 terhadap dolar, dari level 120,31 pada 26 Desember
lalu.
Dolar Australia turun 0,1 % ke level 81,13 sen AS. Sementara mata uang Selandia Baru turun 0,2 % ke level 77,47 sen. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Asia Menguat Terhadap Optimisme Pemulihan Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham
Asia menguat, dengan indeks regional yang mengarah ke 2 1/2-minggu
tertinggi, di tengah optimisme penguatan ekonomi terbesar di dunia.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 138,04 pada pukul 09:01 pagi di
Tokyo, sebelum pasar di Hong Kong dan China dibuka. Indeks S&P/ASX
200 Australia menguat 0,5%, dengan volume 62% di bawah 30-hari rata-rata
intraday, setelah kembali ke perdagangan pasca liburan Natal selama dua
hari. Saham AirAsia Bhd. diprediksi bergerak setelah salah satu
pesawatnya yang membawa 162 orang menghilang.
Indeks
ekuitas Amerika menguat ke rekor pada minggu lalu dan indeks
volatilitas merosot karena data menunjukkan produk domestik bruto AS
menguat pada tingkat tahunan sebesar 5% dari bulan Juli hingga
September, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2003. Kontrak pada
indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini.
Indeks
Topix Jepang naik 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%. Indeks
NZX 50 Selandia Baru tergelincir dari semua waktu tinggi, turun 0,1%.
Data
pada akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri China
mengalami penurunan paling tajam dalam dua tahun pada bulan lalu,
menambah tanda-tanda perlambatan yang mendalam ekonomi terbesar di Asia.
China menuju pertumbuhan tahunan paling lambat sejak 1990 di tengah
kelebihan kapasitas industri, kemerosotan sektor perumahan dan deflasi
dalam factory-gate.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penguatan Saham Perusahaan Asuransi Angkat Bursa Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham
Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang level tertinggi tiga
minggu, setelah saham-saham AS naik ke rekor di tengah optimisme tentang
laju pemulihan dalam ekonomi terbesar dunia. Perusahaan asuransi
menguat.
Indeks
Topix naik 0,4% menjadi 1,433.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan
semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks
tersebut siap untuk penutupan tertinggi sejak 9 Desember yang lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 17,893.83 hari ini.
Sementara yen melemah 0,1% menjadi 120,44 per dolar setelah turun 0,2%
pada 26 Desember. Indeks Standard & Poor 500, indeks Dow Jones
Industrial Average dan Indeks Russell 2000 semua membukukan level
tertinggi sepanjang masa pada 26 Desember lalu.
Kontrak
pada indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari
naik 0,3% pada 26 Desember setelah reli dalam ekuitas terus berlanjut
sampai menjadi hari perdagangan paling lambat dalam tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Harga Emas Sulit Ditebak Seperti Mata Uang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Setelah libur Natal, harga emas tercatat ditutup menguat sepanjang pekan lalu di level US$ 1.195 per ounce meski sebagian pasar emas masih belum dibuka karena libur. Namun begitu, analis komoditas Morgan Stanley Jeremy Friesen menjelaskan, seperti mata uang, harga emas sulit diprediksi.
"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).
Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.
Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.
Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.
Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)
Sumber : Liputan6
"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).
Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.
Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.
Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.
Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)
Sumber : Liputan6
IHSG Bakal Menguat di Pekan Terakhir Perdagangan 2014
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat meskipun pada pekan terakhir tahun 2014 ini banyak diisi hari libur.
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.
"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.
Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.
Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.
"Kita lihat ada penguatan, lebih momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.
Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.
"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.
Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.
Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.
Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.
"Kita lihat ada penguatan, lebih momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.
Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.
Sumber : Liputan6
Subscribe to:
Posts (Atom)