Badan Pusat Statistik dalam publikasinya
yang terkini melaporkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan
barang HS 2 Dijit yaitu Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) , mengalami
peningkatan di bulan Maret dan mencapai angka 477.2 juta Dollar AS
(FOB).
Pada bulan sebelumnya yaitu bulan
Februari ekspor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 453.4 juta
Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 23.8 juta Dollar
AS, atau naik sekitar 5.24 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal
tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka
sekitar 1531 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 4.2% terhadap
ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang
ini pada tahun lalu menunjukkan angka 1416 juta Dollar AS, sehingga
dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya
kenaikan sekitar 115 juta Dollar AS atau sekitar 8.12 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di
Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan
kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTUR
mengalami kenaikan sekitar + 8.82 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara
itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk
periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 11.45 % dalam 3 bulan
terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang
terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan
pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria
yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45
mengalami kenaikan sekitar 13.57% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII)
yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari
saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang
diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar
dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 12.22% dalam 3 bulan
terakhir.
Sumber : Vibiznews