Wednesday 11 December 2013

Harga Nikel Global Merangkak Naik Akibat Potensi Ketatnya Pasokan Paska Pelarangan Ekspor Indonesia

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Pada sesi perdagangan hari ini pergerakan harga nikel tampak menjadi fokus para pelaku pasar (12/12). Di sesi Asia harga nikel kembali mengalami peningkatan untuk dua hari berturut-turut dan mendekati level tertinggi dalam satu bulan belakangan akibat kekhawatiran bahwa pelarangan impor logam dalam bentuk mentah oleh pemerintah Indonesia akan mengakibatkan ketatnya pasokan nikel global.
Harga nikel untuk kontrak pengiriman tiga bulan ke depan pada perdagangan elektronik LME mengalami peningkatan sebesar 0.9 persen menjadi 14150 dollar per ton hari ini. Kenaikan harga nikel hari ini menyempitkan penurunan sejak akhir tahun 2012 menjadi 17 persen. Nikel masih menjadi komoditas logam dengan penurunan paling tajam di LME. Harga nikel kemarin sempat mencapai level harian tertinggi sejak tanggal 6 November.
Indonesia, produsen bijih nikel terbesar di dunia, berencana untuk melarang ekspor logam dalam bentuk bijih (mentah) mulai tanggal 12 Januari mendatang. Produsen nikel terbesar di Jepang mengatakan bahwa mereka berupaya untuk mencari pemasok lain dari Filipina dan Kaledonia Baru.
Sementara itu di tengah potensi makin ketatnya pasokan, permintaan justru berpotensi meningkat. Surplus perdagangan China pada bulan November lalu mengalami kenaikan menjadi 33.8 miliar dollar, terbesar dalam empat tahun belakangan. Ini adalah sinyal bahwa ekonomi China mulai membaik sehingga potensi kenaikan permintaan makin besar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga nikel berjangka di LME pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih positif. Untuk hari ini harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 14100 – 14300 dollar per ton.

Harga Karet Tocom Menguat ke 2 Bulan Tertinggi Akibat Sinyal Kenaikan Permintaan China

BESTPROFIT FUTURES (12/12) Pada sesi perdagangan di Asia hari ini harga karet berjangka di Tocom terpantau mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari dua bulan belakangan (12/12). Harga komoditas tersebut menguat signifikan sebesar data kredit dari China memberikan sinyal kenaikan permintaan.
Sektor perbankan menjadi fokus perdagangan hari ini setelah data kredit perbankan baru di bulan November dan agregat total keuangan sosial, yang termasuk sektor perbankan bayangan, mengalami kenaikan melampaui estimasi. Data tersebut memberikan sinyal bahwa sektor kredit terus mengalami pertumbuhan meskipun dengan adanya usaha dari pemerintah China untuk menurunkan aktivitas perbankan bayangan.
Kemarin dilaporkan bahwa pinjaman dalam mata uang yuan pekan lalu mencapai angka 624.6 miliar yuan. Jumlah pinjaman baru ini mengalami kenaikan tajam dibandingkan dengan estimasi 580 miliar yuan.
Hari ini harga karet berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei di Tocom terpantau mengalami kenaikan sebesar 1.1 persen menjadi 282.8 yen per kilogram atau setara dengan 2757 dollar per metric ton. Harga karet tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 24 September yang lalu. Sepanjang tahun 2013 ini harga karet telah mengalami penurunan sebesar 7 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih positif. Untuk hari ini harga komoditas ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 278 – 285 yen per kilogram.

Indeks Berjangka Hang Seng Masih Ambles Ditekan Sentimen Negatif di Asia

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (12/12). Bursa saham Hong Kong tergerus melemah seiring dengan anjloknya sentiment para pelaku pasar di kawasan Asia-Pasifik.
Pagi ini bursa saham Jepang dan Asia mengalami penurunan tajam setelah S&P 500 dan Nasdaq ditutup dengan membukukan penurunan paling tajam dalam nyaris lima minggu belakangan. Para investor menantikan pertemuan kunci FOMC sebelum mengambil keputusan.
Hari ini saham-saham lapis biru di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang cenderung bervariasi. Saham Cheung Kong membukukan kenaikan 0.5 hkd menjadi 120.9 hkd. Saham HSBC mengalami peningkatan 0.1 hkd ke level 82.9 hkd. The Wharf Holdings mengalami penurunan sebesar 0.6 hkd menjadi 60.7 hkd. CITIC Pacific mengalami penurunan sebesar 0.08 hkd ke posisi 11.78 hkd.
Indeks spot hang seng terpantau melemah. Indeks spot tersebut mengalami penurunan sebesar 130.25 poin atau 0.56 persen menjadi 23027.99 poin.
Hari ini indeks berjangka hang seng dibuka pada posisi 23289. Indeks berjangka tersebut membukukan penurunan signifikan sebesar 104 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka tersebut tampak mengalami pergerakan yang melemah dan berada pada posisi 23163 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di busa saham Hong Kong pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang melemah terus. Untuk hari ini indeks berjangka hang seng diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23050 – 23300 poin.

Bursa Shanghai Bergerak Sideways; Investor Nantikan Hasil Resmi CEWC

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Bursa saham Shanghai tampak mengalami pergerakan yang fluktuatif di kisaran positif-negatif pada perdagangan Kamis pagi ini (12/12). Bursa saham Shanghai masih belum banyak bergerak karena para investor masih menantikan hasil dari gala tahunan pemerintah China dalam program Central Economic Work Conference (CEWC) yang dimulai hari Selasa lalu.
Sektor perbankan menjadi fokus perdagangan hari ini setelah data kredit perbankan baru di bulan November dan agregat total keuangan sosial, yang termasuk sektor perbankan bayangan, mengalami kenaikan melampaui estimasi. Data tersebut memberikan sinyal bahwa sektor kredit terus mengalami pertumbuhan meskipun dengan adanya usaha dari pemerintah China untuk menurunkan aktivitas perbankan bayangan. Empat bank terbesar di China masing-masing mengalami penurunan harga saham sebesar 0.5 persen.
Hari ini para investor tampak masih belum bergerak banyak sehingga indeks komposit Shanghai mengalami pergerakan yang volatil. Tadi pagi indeks komposit Shanghai sempat mengalami penurunan sebesar 0.1 persen. Akan tetapi saat ini indeks komposit tersebut tampak mengalami peningkatan tipis saja sebesar 0.28 poin atau 0.01 persen di posisi 2204.44 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks komposit Shanghai pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways. Untuk hari ini indeks di bursa saham China tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2190 – 2220 poin.

Harga Emas Batangan Tersandung Pelemahan Spot Emas

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Logam Mulia jatuh imbas melemahnya spot emas pagi tadi. Setelah Antam menaikkan harga  emas batangannya dengan signifikan pada perdagangan kemarin, hari ini Antam ikuti pergerakan spot emas dengan menurunkannya hingga Rp.3000.
Sehingga perdagangan emas batangan hari ini untuk minted bars ukuran 1 gram dijual Rp.535.000. dengan harga buybacknya diturunkan Rp.4000 di Rp. 469.000/gram. Dan untuk ukuran minted bars lainnya seperti ukuran 500gr, Antam menjualnya Rp.495.600, per gramnya menjadi Rp.247.800.000. Minted bars ukuran 50gr dijual Rp.497.000, per grammnya menjadi Rp. 24.850.000. Dan untuk ukuran 5gr dijual Rp.506.000, per gramnya menjadi Rp.2.530.000.
Harga spot emas turun  terpantau turun setelah dibuka pada kisaran 1260.96 USD/tr oz di awal perdagangan. Emas spot telah melemah sekitar -8.55 USD/tr oz atau sekitar -0.68 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1254.4 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas diprediksi akan naik kembali dan diprediksi emas akan naik menuju level 1266.80. Jika kuat menembus level resisten tersebut, maka emas dapat menuju 1281.00. Kemungkinan koreksi ada pada level 1247.00.

Emas Spot Bergerak Turun

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Emas di pasar spot dini hari ini ( 12 Desember) terpantau turun setelah dibuka pada kisaran 1260.96 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah melemah sekitar -8.55 USD/tr oz atau sekitar -0.68 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1252.4 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa emas spot terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah Department of the Treasury (AS) melaporkan bahwa kinerja fiskal di Amerika Serikat sedikit lebih baik dari dugaan kendati semakin memburuk di bulan November.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Federal Budget Balance yang melemah ke angka -135.2B dari nilai periode sebelumnya yaitu -91.6B. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat mengalami defisit hingga angka -142.6B.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (11 Desember) adalah Rp. 538000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 509000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 504000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami kenaikan sebesar + Rp. 10000/gr atau naik sekitar + 1.85 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah naik + Rp. 10000/gr atau naik sekitar + 1.96 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah naik + Rp. 10000/gr atau naik sekitar + 1.98 %/batang.

Wall Street Anjlok Terhadap Kekhawatiran Tapering The Fed

BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Wall Street terkena koreksi cukup parah dalam sebulan terakhir setelah ada penghapusan salah satu sektor anggaran sementara yang diajukan pemerintah. Hal ini memicu The Federal Reserve untuk mempercepat pengurangan program stimulusnya.

September lalu, The Fed memberi sinyal akan melanjutkan program pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan jika pemerintah dan DPR tidak sepakat soal anggaran.

Disepakatinya anggaran akan mengakhiri tiga tahun konfrontasi politik dan ketidakstabilan fiskal di Washington yang mencapai puncaknya pada bulan Oktober, yaitu tutupnya pemerintahan AS. Pemungutan suara atas anggaran ini akan dilakukan paling cepat Kamis waktu setempat.

"Ada stabilitas di sisi anggaran, setidaknya untuk jangka pendek," kata Quincy Krosby, perencana investasi pasar dari Prudential Financial di Newark, New Jersey, dikutip Reuters, Kamis (12/12/2013).

Atas kestabilan anggaran ini bank sentral AS bisa mulai mengurangi stimulusnya paling cepat Januari atau Maret. Kebijakan terakhir The Fed tahun ini akan diumumkan pada 18 Desember mendatang setelah melakukan pertemuan dua hari.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 129,60 poin (0,81%) ke level 15.843,53. Indeks S&P 500 anjlok 20,40 poin (1,13%) ke level 1.782,22. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 56,677 poin (1,4%) ke level 4.003,813.

Ini merupakan koreksi terburuk bagi tiga indeks utama di bursa Paman Sam itu sejak 7 November 2013 lalu.

Tuesday 10 December 2013

Bursa Hong Kong Melemah; HSBC Turun oleh Kabar Pembelian Saham oleh Santander

BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi pergerakan yang cenderung melemah (11/12). Bursa saham tergerus turun setelah sentimen negatif yang berkembang di Asia turut menekan kinerja bursa saham tersebut. Pagi hari ini saham HSBC menjadi fokus setelah Santander membeli 8 persen sahamnya yang dimiliki oleh Bank of Shanghai senilai 470 juta euro.
Saham HSBC tampak mengalami penurunan yang signifikan akibat kabar pembelian sahamnya oleh Santander tersebut. Terpantau harga saham HSBC mengalami penurunan sebesar 0.45 hkd atau 0.54 persen dan berada pada posisi 83.45 hkd.
Sementara itu saham-saham lain di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Cheung Kong mengalami penurunan 1 hkd menjadi 121.8 hkd. Hang Seng Bank Ltd. mengalami penurunan sebesar 0.7 hkd ke posisi 125.9 hkd. Power Assets Holdings mengalami penurunan sebesar 0.55 hkd ke level 60.70 hkd.
Indeks spot hang seng pada sesi perdagangan hari ini terpantau melemah. Indeks spot hang seng turun sebesar 165.60 poin atau 0.7 persen ke posisi 23578.59 poin.
Sementara itu indeks berjangka hang seng tampak mengalami pembukaan pada posisi 23594 poin. Indeks berjangka tersebut melemah 153 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka hang seng tersebut terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah tipis dan berada di posisi 23569.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks berjangka di bursa Hong Kong berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks berjangka hang seng diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23450 – 23700 poin.

Bursa Shanghai Tertekan Jelang Pertemuan Petinggi China Bahas Target PDB 2014

BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa Shanghai pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham China tersebut melemah sementara para pelaku pasar menantikan update terbaru dari gala tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah China yaitu Central Economic Work Conference yang dimulai sejak hari Selasa lalu.
Para pemangku kebijakan diperkirakan akan menetapkan agenda ekonomi dan reformasi tahun 2014 termasuk target pertumbuhan PDB yang menjadi fokus para pelaku pasar.
Saham-saham otomotif tampak menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah dilaporkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di China mengalami peningkatan sebesar 14.1 persen di bulan November lalu dibandingkan dengan tahun 2012 lalu. Saham Dongfeng Auto dan Great Wall mengalami penurunan masing-masing sebesar 1 persen.
Hari ini indeks saham di bursa Shanghai terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 23.73 poin atau 1.06 persen dan berada pada posisi 2213.76 poin.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Shanghai berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2180 – 2250 poin.Pada perdagangan di bursa Shanghai pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham China tersebut melemah sementara para pelaku pasar menantikan update terbaru dari gala tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah China yaitu Central Economic Work Conference yang dimulai sejak hari Selasa lalu.
Para pemangku kebijakan diperkirakan akan menetapkan agenda ekonomi dan reformasi tahun 2014 termasuk target pertumbuhan PDB yang menjadi fokus para pelaku pasar.
Saham-saham otomotif tampak menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah dilaporkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di China mengalami peningkatan sebesar 14.1 persen di bulan November lalu dibandingkan dengan tahun 2012 lalu. Saham Dongfeng Auto dan Great Wall mengalami penurunan masing-masing sebesar 1 persen.
Hari ini indeks saham di bursa Shanghai terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 23.73 poin atau 1.06 persen dan berada pada posisi 2213.76 poin.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Shanghai berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2180 – 2250 poin.

Bursa Australia Melemah Akibat Sentimen Negatif Asia

BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Bursa saham Australia terpantau mengalami penurunan pada sesi perdagangan hari ini (11/12). Bursa saham tersebut melemah dan melanjutkan penurunan yang terjadi pada perdagangan Selasa kemarin di mana indeks ASX 200 ditutup pada posisi paling rendah dalam tiga bulan belakangan untuk dua sesi berturut-turut.
Saham-saham berbasis komoditas masih melemah akibat jatuhnya harga emas. Oz Minerals mengalami penurunan tajam sebesar 25 persen setelah merilis update produksi tahun 2013.
Saham-saham pengecer mengalami penurunan setelah sebuah survey dari pihak swasta menunjukkan bahwa sentiment konsumen mengalami penurunan di bulan Desember. Metcash mengalami penurunan nyaris sebesar 2 persen. Woolworths melemah sebesar 0.7 persen.
Indeks ASX 200 terpantau mengalami penurunan pada perdagangan pagi ini. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 11.25 poin atau 0.22 persen dan berada pada posisi 5132.30.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Australia berpotensi tetap berada di teritori neagtifnya. Hari ini indeks ASX 200 diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5100 – 5180 poin.

Bursa Jepang Dibuka Melemah Imbas Sentimen Negatif dari Wall Street

BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham mengalami penurunan seiring dengan sentimen negatif yang terjadi di pasar saham Wall Street tadi malam. Menguatnya nilai tukar yen dan turunnya optimisme terhadap data ekonomi Jepang mengakibatkan bursa saham mengalami penurunan.
Data pesanan mesin mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen di bulan Oktober lalu, rebound setelah mengalami penurunan di bulan September. Ini merupakan sinyal bahwa perusahaan-perusahaan di bursa Jepang kembali menaikkan pengeluaran modalnya.
Meskipun demikian saham-saham eksportir dan teknologi tampak mengalami penurunan. Fanuc melemah sebesar 1 persen. Toyota Motor dan Toshiba masing-masing mengalami penurunan sebesar 0.5 persen.
Indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan sebesar 58.23 poin atau 0.37 persen pagi ini. Indeks spot tersebut berada pada posisi 15555.73 poin.
Indeks berjangka Nikkei dibuka pada posisi 15560 poin, menguat sebesar 45 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka terpantau bergerak perlahan dan berada pada posisi 15555 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15500 – 15700 poin.

Wall Street Ditutup Anjlok, Indeks S&P500 Turun 0.3% Setelah Kemarin Mencapai Rekor


BESTPROFIT FUTURES (11/12)Bursa Saham AS anjlok dini hari tadi, setelah Standard & Poor 500 mencapai rekor kemarin. Indeks S & P 500 ( SPX ) turun 0,3 persen menjadi 1,802.62 pada pukul 4 pm di New York . Indeks ditutup pada rekor 1,808.37 kemarin .
Data hari ini menunjukkan lowongan pekerjaan di AS naik ke level tertingginya selama lima tahun pada bulan Oktober , menunjukkan tingginya keyakinan para pengusaha akan permintaan pasar. Indeks perdagangan grosir dan persediaan meningkat lebih dari perkiraan ekonom .
Indeks S & P 500 telah rally 26 persen pada sepanjang tahun 2013 , menantang 2003 untuk keuntungan tahunan terbaik dalam 15 tahun .
Indeks Dow  Jones anjlok 77.64 poin atau 0.48% ke level 16,008.77 dan Nasdaq ditutup turun 14.63poin atau 0.36 % ke level 4,045.26
Di Cina , sebuah laporan dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa produksi industri dalam perekonomian terbesar kedua di dunia naik 10 persen pada November dari tahun sebelumnya . Yang jatuh pendek dari proyeksi median ekonom untuk pertumbuhan 10,1 persen . Output meningkat 10,3 persen pada bulan Oktober .

Monday 9 December 2013

Bursa Hong Kong Melemah Jelang Rilis Data China

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (10/12). Bursa saham Hong Kong terpantau melemah seiring dengan pergerakan melemah yang terjadi pada sebagian besar bursa saham Asia.
Para investor tampak cenderung optimis menjelang rilis data industrial production China siang nanti. Akan tetapi kabar bahwa PBOC akan menunda pelaksanaan operasi pasar terbuka tampak sedikit membebani sentiment.
Hari ini indeks spot hang seng terpantau mengalami penurunan sebesar 96.59 poin atau 0.41 persen di posisi 23714.58 poin. Sementara itu indeks berjangka hang seng tampak dibuka di posisi 23772. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 30 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin.
Saham-saham di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang bervariasi. CLP Holdings tampak menguat 0.1 hkd menjadi 62.7 hkd. The Wharf mengalami peningkatan sebesar 0.4 hkd menjadi 62.25 hkd. HSBC membukukan penurunan sebesar 0.35 hkd ke posisi 83.85 hkd.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Hong Kong akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Indeks berjangka hang seng diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23650 – 23900 poin.

Sektor Perkapalan Jadi Fokus; Bursa Shanghai Bergerak Sideways

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan pagi hari ini bursa saham Shanghai tampak mengalami pergerakan yang fluktuatif (10/12). Bursa saham China tersebut sempat membukukan kenaikan sebesar 0.5 persen, akan tetapi akhirnya bergerak ke teritori negatif. Hari ini para pelaku pasar masih menantikan beberapa data ekonomi China yang akan menunjukkan apakah pemulihan ekonomi yang terjadi sudah berkesinambungan.
Para investor tampak cenderung optimis menjelang rilis data industrial production China siang nanti. Akan tetapi kabar bahwa PBOC akan menunda pelaksanaan operasi pasar terbuka tampak sedikit membebani sentiment.
Indeks benchmark Shanghai komposit tampak sempat mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan melampaui level 2250 poin, sedikit lagi mencapai posisi paling tinggi dalam tiga bulan yang baru. Akan tetapi indeks tersebut saat ini terpantau mengalami penurunan sebesar 4.26 poin atau 0.19 persen dan berada pada posisi 2233.94 poin.
Sementara itu saham-saham di sektor perkapalan tampak menjadi fokus para investor hari ini. Kabar terbaru menyatakan bahwa pemerintah China akan memperpanjang bantuan bagi perusahaan-perusahaan pelayaran untuk membeli kendaraan baru. China Shipping Development tampak mengalami rally sebesar nyari 3 persen. CSSC Jiangan Heavy menguat sebesar 2 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Shanghai akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2200 – 2260 poin.

Saham Jepang Merosot Setelah Reli

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Saham Jepang tergelincir pada pembukaan perdagangan Selasa, seperti Nikkei Stock Average mundur dari reli 2,3% di sesi sebelumnya. 
Nikkei Stock Average merosot 22 poin atau 0,1%, menjadi 15,628.07 dan indeks Topix flat di 1,255.14. 
 

Saham keuangan serta beberapa saham teknologi berada di bawah tekanan, termasuk Trend Micro Inc yang turun 2,8% menyusul lonjakan 3% pada hari Senin dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc sahamnya turun 0,8%. 
 

Di pasar mata uang, dolar AS bertahan di atas 103 yen dan euro naik menuju 142 yen .

Bursa Saham Seoul Melemah Akibat Koreksi pada Sektor Lapis Biru

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (10/12). Bursa saham Korea Selatan mengalami koreksi setelah pada sesi perdagangan Senin kemarin membukukan peningkatan sebesar 1 persen. Saham-saham lapis biru tampak terkena aksi ambil untung pada sesi perdagangan hari ini.
Makin melemahnya yen membuat saham-saham eksportir dan lapis biru di bursa saham Seoul melemah. Pagi ini harga saham Samsung Electronics tampak mengalami penurunan sebesar nyaris 1 persen. Pada sesi perdagangan Senin kemarin harga saham ini membukukan peningkatan sebesar 2 persen.
Indeks spot Kospi terpantau mengalami penurunan sebesar 5.90 poin atau 0.29 persen dan berada pada posisi 1994.48 poin. Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 263.55 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan 15 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka Kospi tampak mengalami pergerakan melemah dan berada pada posisi 262.65 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Korea Selatan akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Kospi 200 tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 262.00 – 263.60 poin.

Bursa Jepang Melemah Akibat Aksi Ambil Untung Setelah Rally Tajam Kemarin

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (10/12). Bursa saham Jepang lesu setelah pada perdagangan Senin kemarin membukukan rally sebesar 2 persen. Melemahnya bursa Jepang pagi ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.
Penurunan di bursa Jepang terjadi meskipun dollar-yen kembali menguat ke atas 103 yen per dollar AS. Para eksportir yang memiliki eksposure di Eropa menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah euro mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lima tahun belakangan terhadap yen pada perdagangan tadi malam.
Saham Canon, Sony dan Toshiba masing-masing mengalami penurunan di bawah 1 persen, tertahan oleh melemahnya yen terhadap mata uang-mata uang rivalnya.
Outlook sentimen di sector bisnis tampaknya akan melemahnya sentiment di bursa Jepang pada perdagangan hari ini. Sebuah survey oleh pemerintah menunjukkan bahwa sentiment di kalangan perusahaan manufaktur besar memburuk di periode Oktober – Desember.
Indeks spot Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 86.85 poin atau 0.55 persen dan berada pada posisi 15563.46 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 15680 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan 15 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka Nikkei tampak mengalami pergerakan melemah dan berada pada posisi 15625 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Nikkei 225 tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 15570 – 15700 poin.

Harga Emas Rebound Didukung Kenaikan Permintaan Untuk Perhiasan

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan harga emas tadi malam mengalami peningkatan untuk pertama kalinya dalam tiga sesi belakangan di tengah spekulasi bahwa permintaan emas untuk perhiasan, emas batangan dan koin akan mengalami kenaikan (10/12). Melemahnya dollar juga turut menjadi alas an kenaikan permintaan terhadap logam mulia.
Permintaan fisik emas diperkirakan akan mengalami peningkatan setelah harga logam mulia anjlok tajam dan menjelang tahun baru China yang akan jatuh pada akhir bulan Januari. Pada tanggal 6 Desember lalu harga emas menyentuh level 1210.10 dollar per troy ons yang merupakan harga paling rendah sejak bulan Juli.
Harga emas mengalami penurunan akibat kekhawatiran para pelaku pasar mengenai kemungkinan dipercepatnya tapering Fed. Data ekonomi dari AS yang dirilis pekan lalu mengkonfirmasi bahwa sektor tenaga kerja di AS mengalami pemulihan yang solid.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1240.10 dollar. Harga emas spot tersebut mengalami peningkatan sebesar 11 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami penutupan di posisi 1234.90 dollar per troy ons. Harga kontrak Februari yang paling aktif selanjutnya menguat 0.4 persen dan ditutup pada posisi 1234.20 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga logam mulia tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 1220 – 1250 dollar per troy ons.

Harga Minyak Mentah Terkikis Akibat Lesunya Data Produksi Pabrikan di Jerman

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mentah jenis WTI mengalami penurunan yang cukup signifikan (10/12). Harga minyak mentah Brent anjlok setelah industrial production Jerman mengalami penurunan yang tidak terduga, memperkuat sinyal bahwa pemulihan ekonomi di Eropa masih belum stabil. Selisih harga minyak Brent dan WTI mengalami penurunan ke level terendah dalam satu bulan belakangan.
Produksi pabrikan di Jerman mengalami penurunan sebesar 1.2 persen di bulan Oktober lalu. Penurunan tersebut cukup tidak terduga karena sebelumnya diperkirakan bahwa produksi pabrikan justru akan membukukan kenaikan sebesar 0.7 persen.
Harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 2.22 dollar dan ditutup pada posisi 109.30 dollar per barel. Harga penutupan tersebut adalah yang paling rendah sejak tanggal 20 November.
Harga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak Januari 2014 mengalam penurunan sebesar 31 sen atau 0.3 persen dan tutup pada posisi 97.34 dollar per barel. Selisih harga Brent dan WTI mengecil menjadi 12.5 dollar per barel, paling rendah sejak tanggal 11 November.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga minyak mentah tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 95 – 99 dollar per barel.

Emas Spot Bergerak Rebound

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Emas di pasar spot dini hari ini ( 10 Desember) terpantau rebound naik setelah dibuka pada kisaran 1227.9 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 12.17 USD/tr oz atau sekitar 0.99 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1240.08 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa di pasar lokal harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (10 Desember) adalah Rp. 526000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 499000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 492000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.38 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. 0/gr atau turun sekitar 0%/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.40 %/batang.
Sementara itu pada perekonomian AS terdapat sinyal menguatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan memberikan sinyal dilakukannya tapering pada kebijakan stimulus moneter. Menguatnya ekspektasi ini diiringi oleh keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda membaik, diantaranya oleh turunnya tingkat pengangguran secara cukup signifikan.
Bureau of Labor Statistics pada akhir pekan lalu mengumumkan bahwa tingkat pengangguran atau Unemployment Rate mengalami penurunan ke angka 7.0% dari 7.3%. Hasil ini merupakan hasil positif yang cukup mengejutkan, mengingat sejumlah ekonom menduga hanya akan turun ke angka 7.2%.