Sunday 7 February 2016

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Turun Masih Tertekan Kekenyangan Pasokan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/2) -  Harga minyak mentah berada dalam perdagangan sideways dan ditutup turun pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (06/02), dengan adanya tarik menarik berita spekulasi tentang kemungkinan kesepakatan pemotongan pasokan antara produsen minyak dengan dengan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan yang meningkat.
Setelah perdagangan seminggu volatil ini, banyak yang menantikan pertemuan hari Minggu antara Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino dan rekannya Saudi Arabia, Ali al-Naimi di Riyadh, setelah diskusi Del Pino dengan para menteri Qatar dan Oman pekan ini.
Venezuela mencoba untuk menggalang dukungan untuk aksi bersama antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak untuk meningkatkan harga, pertemuan hari Minggu terlihat “membuat atau jeda” untuk kesepakatan mungkin, kata Tim Evans, spesialis energi berjangka di Citi Futures .
Investor juga menimbang serangkaian indikator yang saling bertentangan pada hari Jumat karena dolar pulih setelah merosot selama dua hari terakhir sementara investor terus khawatir tentang tumbuh kelebihan pasokan, dengan persediaan AS mencapai rekor tertinggi pekan lalu di tengah kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate ditutup turun 83 sen, atau 0,1 persen, pada $ 30,89 per barel, setelah menyentuh sesi tinggi $ 32,45. Minyak mentah WTI terakhir diperdagangkan turun 87 sen pada $ 30,85 per barel.
Harga minyak mentah AS turun lebih dari 8 persen pada pekan ini setelah dua minggu berturut-turut naik.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 40 sen, atau 1,2 persen pada $ 34,06 per barel, setelah diperdagangkan antara $ 35,14 dan $ 33,81 per barel. Minyak mentah Brent terakhir diperdagangkan turun 44 sen pada $ 34,02.
Harga sebentar berbalik positif setelah data menunjukkan perusahaan-perusahaan energi AS pekan ini memotong kilang minyak mereka di pekan ketujuh penurunan, ke tingkat terendah dalam hampir enam tahun.
Jumlah rig di ladang minyak AS terus menurun, turun 31 untuk total 467 pada minggu sebelumnya, menurut Baker Hughes. Pada saat ini tahun lalu, AS pengebor memiliki 1.140 rig.
Dalam sebuah tanda bahwa harga rendah memiliki dampak terbatas pada produksi, hanya sekitar 100.000 barel per hari produksi minyak global telah ditutup sampai saat ini – sekitar 0,1 persen dari produksi global – kelompok riset industri Wood Mackenzie, mengatakan pada Jumat.
Morgan Stanley memperingatkan pada hari Jumat bahwa rebalancing di pasar minyak mungkin tidak terjadi sampai pertengahan 2017.
Karena pasar mencoba untuk menyeimbangkan diri, kemungkinan akan menyebabkan volatilitas lebih lanjut karena investor menutup posisi yang berlebihan, ABN Amro mengatakan dalam sebuah catatan.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas Akhir Pekan Naik Merespon Data Tenaga Kerja AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/2) - Harga Emas naik ke level tertinggi tiga bulan pada penutupan perdagangan volatile Sabtu dinihari (06/02), merespon laporan pekerjaan AS yang mixed,  mendorong investor untuk mempertimbangkan kembali prospek kenaikan suku bunga AS tahun ini, menempatkan emas di jalur untuk kinerja terkuat mingguan di lebih dari satu tahun.
Pertumbuhan pekerjaan di AS melambat tajam bulan lalu, sebagai tanda terbaru dari melemahnya ekonomi di tengah pasar keuangan global yang bergejolak, keuntungan perusahaan lebih rendah dan sektor manufaktur dalam negeri yang melemah. Sedangkan tingkat pengangguran, turun tipis menjadi 4,9% bulan lalu, terendah sejak Februari 2008.
Harga emas spot naik 0,7 persen pada $ 1,163.50 per ons, sementara harga emas AS untuk pengiriman April ditutup naik 20 sen pada $ 1,157.70 per ons.
Sebagai komoditas safe haven, emas dalam mata uang dolar menjadi kurang menarik jika suku bunga AS meningkat.
Dengan terjadi perlambatan ekonomi global telah mengangkat minat beli emas, sehingga emas berada di antara aset kinerja terbaik sejak awal 2016 dengan kenaikan sebesar hampir 10 persen.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, exchange-traded fund emas terbesar di dunia, naik menjadi 22,3 juta ons pada hari Kamis, tertinggi sejak akhir Oktober.
Harga logam mulia lainnya mixed. Harga perak spot naik 0,7 persen pada $ 14,97 per ons, masih mendekati kenaikan tiga bulan pada  Kamis di posisi $ 14,91 per ons dan telah memperoleh kenaikan 4 persen minggu ini. Harga Platinum turun 0,03 persen pada $ 907,50 per ons, sedangkan harga paladium turun 2,2 persen menjadi $ 500,92 per ons.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS yaitu Fed Labor Market Conditions Index Januari yang diperkirakan berada pada posisi 2.6, turun dari hasil sebelumnya pada 2.9.
Dengan liburnya pasar Tiongkok dan beberapa pasar utama Asia memperingati Tahun Baru Imlek,  maka diperkirakan perdagangan emas akan akan berada dalam perdagangan tipis

Sumber : Vibiznews

Bursa Wall Street Akhir Pekan Tergerus Penurunan Sektor Teknologi dan Data Mixed Tenaga Kerja

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/2) - Bursa Wall Street AS ditutup melemah tajam pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (06/02) tertekan penurunan besar dalam saham teknologi dan data ketenagakerjaan AS yang mixed menimbulkan kekhawatiran Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Ketiga indeks utama dibuka sedikit lebih rendah, dengan indeks Dow Jones sebentar mencoba untuk naik, tapi ditutup 211 poin lebih rendah. Saham McDonald dan Home Depot menjadi pemberat pada indeks.
Indeks S & P 500 ditutup turun 1,85 persen, dengan sektor teknologi informasi turun lebih dari 3,35 persen.
Indeks Nasdaq turun 3,25 persen, dengan saham Apple dan iShares Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) masing-masing turun 2,67 persen dan 3,19 persen. Juga saham Amazon dan Facebook memberatkan indeks, yang ditutup turun masing-masing 6,36 persen dan 5,81 persen.
Saham LinkedIn juga merosot 43,63 persen setelah membukukan hasil lemah pada kuartalan mereka.
Investor juga mencerna data tenaga kerja AS yang mixed. Pertumbuhan pekerjaan di AS melambat tajam bulan lalu, sebagai tanda terbaru dari melemahnya ekonomi di tengah pasar keuangan global yang bergejolak, keuntungan perusahaan lebih rendah dan sektor manufaktur dalam negeri yang melemah. Sedangkan tingkat pengangguran, turun tipis menjadi 4,9% bulan lalu, terendah sejak Februari 2008.
Laporan pekerjaan mengangkat kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lain, kata Arne Espe, manajer portofolio senior di USAA Investments.
Data ekonomi AS baru-baru ini telah mixed, ditambah dengan penurunan harga minyak, telah memberikan kontribusi meningkatnya kekhawatiran resesi.
Namun, glassdoor Kepala Ekonom Andrew Chamberlain mengatakan “jika kita akan ke resesi, hal pertama yang akan dilakukan perusahaan adalah menghentikan perekrutan.” Namun tidak terbukti karena tercatat bahwa jumlah lowongan kerja masih tinggi.
Sementara dalam data ekonomi lainnya, defisit perdagangan AS membengkak pada bulan Desember di tengah dolar yang meningkat dan permintaan global yang lemah.
Investor juga terus melihat pada harga minyak. Harga minyak mentah AS diperdagangkan sideways pada Jumat, sebelum berakhir turun di $ 30,89 per barel, turun 2,6 persen, atau 83 sen. Jumalh rig minyak AS turun 31 minggu ini dan mencapai 467, menurut data dari Baker Hughes.
Capital Group Phoa mengatakan penurunan harga minyak adalah salah satu faktor utama yang mendorong volatilitas pasar baru-baru.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 211,75 poin, atau 1,29 persen, pada 16,204.8, dengan saham Nike sebagai penurun terbesar dan saham Merck yang naik tertinggi.
Indeks S & P 500 berakhir turun 35.40 poin, atau 1,85 persen, ke 1,880.05, dengan sektor teknologi informasi memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas dan telekomunikasi yang naik.
Indeks Nasdaq berakhir turun 146,41 poin, atau 3,25 persen, di 4,363.14.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi AS yaitu Fed Labor Market Conditions Index Januari yang diperkirakan berada pada posisi 2.6, turun dari hasil sebelumnya pada 2.9.

Sumber : Vibiznews

Bursa Eropa Akhir Pekan Tertekan Pelemahan Data Tenaga Kerja AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/2) - Bursa Eropa ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (05/02) setelah data pekerjaan AS terbaru menunjukkan perlambatan pada bulan Januari.
Pertumbuhan pekerjaan di AS melambat tajam bulan lalu, sebagai tanda terbaru dari melemahnya ekonomi di tengah pasar keuangan global yang bergejolak, keuntungan perusahaan lebih rendah dan sektor manufaktur dalam negeri yang melemah. Sedangkan tingkat pengangguran, turun tipis menjadi 4,9% bulan lalu, terendah sejak Februari 2008.
Indeks Pan-Eropa STOXX 600 berakhir sekitar 0,9 persen lebih rendah, dengan semua bursa utama di wilayah negatif karena investor mencerna data tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks FTSE 100 ditutup pada posisi 5.848,06, turun -50,70 poin atau -0,86%
Indeks DAX ditutup pada posisi 9.286,23, turun -107,13 poin atau -1,14%
Indeks CAC 40 ditutup pada posisi 4.200,67, turun -27,86 poin atau -0,66%
Indeks IBEX 35 ditutup pada posisi 8.499,50, naik 31,40 poin atau 0,37%
Pada perdagangan saham, saham Anglo American berakhir naik tajam, ditutup naik lebih dari 10 persen karena harga logam rebound sedikit. Sesama penambang Lonmin juga melihat keuntungan yang kuat.
Di sisi pendapatan, ArcelorMittal mengumumkan akan meluncurkan peningkatan modal $ 3 miliar setelah rugi bersih kuartal keempat melebar dari tahun lalu di tengah penurunan harga baja, membuat saham turun lebih dari 5 persen.
Sementara itu, produsen truk Volvo melaporkan laba operasi dan penjualan yang meleset dari ekspektasi analis dan memotong prospek untuk pengiriman truk berat di Amerika Utara dan Brasil. Namun, saham perusahaan Swedia ditutup sekitar 1,9 persen lebih tinggi.
Sektor otomotif tampil baik di awal perdagangan menyusul kabar baik dari sektor ini. Daimler mengatakan bahwa penjualan Mercedes-Benz Cina pada bulan Januari naik 52 persen secara tahunan.
Perusahaan pembuat ban Finlandia Nokian Tyres melaporkan laba kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan mengirimkan saham ke wilayah positif, naik 11 persen.
Di sektor perbankan, Bank Perancis, BNP Paribas melaporkan laba bersih kuartal keempat merosot 51,7 persen menjadi € 665 juta dan mengumumkan rencana untuk memotong biaya di divisi perbankan investasi. Investor mengambil berita positif dengan saham berakhir sekitar 1,5 persen lebih tinggi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah dan bursa Wall Street, mengingat liburnya sebagian besar bursa-bursa utama Asia memperingati Tahun Baru Imlek. Naik turunnya harag minyak mentah dan bursa Wall Street akan mempengaruhi pergerakan bursa Eropa.
Sumber : Vibiznews

Menanti Reli Harga Emas di Tahun Monyet Api

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/2) - Mengawali tahun baru 2016, harga emas telah naik tujuh persen. Lalu melihat kondisi itu, sejumlah investor mempertanyakan apakah emas dapat melaju di tahun baru China yang jatuh pada Senin (8/2/2016).

Berdasarkan data penjualan terbaru dari U.K's minta, reli harga emas dapat terjadi. Libur tahun China cenderung mendorong permintaan emas meningkat.

Royal Mint mengumumkan kalau, penjualan koin emas dan perak dalam rangka tahun baru China 2016 telah laku terjual.

"Untuk pertama kali, Royal Mint's ,menjual habis koin untuk peringatan tahun baru China 2016 yang merupakan koleksi Lunar Shengxiao. Ini tanda bisnis yang terus berkembang, seperti keterangan tertulis Mint, yang dikutip dari Kitco, Senin pekan ini.

Sejak awal tahun ini, harga emas telah dapat melompat ke level tertinggi. Hal itu terjadi lantaran investor mencari investasi relatif aman mengingat bursa saham dan minyak cenderung tertekan. Ekonomi China melambat juga menjadi kekhawatiran pelaku pasar.

Harga emas berjangka pun telah naik US$ 1,5 untuk pengiriman April ke level US$ 1.159 per ounce. Reli harga emas tak terduga ini telah mendorong permintaan ritel lebih tinggi dengan pelaku pasar mengharapkan reli lebih lanjut.

Dengan perayaan tahun baru China diharapkan dapat mendukung harga emas. Apalagi perayaan setiap tahun itu, masyarakat China akan bertukar hadiah dan uang dalam amplop sehingga mendukung permintaan emas.

Permintaan emas pun belum akan memudar dalam waktu dekat. Mengingat investor terus mencari aset investasi aman dan bank sentral China meningkatkan cadangan emas. Data menunjukkan konsumsi emas China naik 3,7 persen menjadi 985,9 ton pada 2015.

UK Capital Economic juga mencatat kalau bank sentral China menambahkan cadangan emas menjadi 19 ton pada Desember 2015. Total pembelian emas mencapai 104 ton pada semester II 2015. Impor emas oleh China juga menunjukkan kenaikan pada Desember.

Demikian juga survei Thomson Reuters menunjukkan kalau pelaku pasar harap permintaan emas naik lima persen pada tahun ini. Konsumen China akan memainkan peran penting untuk meningkatkan permintaan emas. Hal itu mengingat banyak pihak prihatin dengan yuan jatuh, dan investor lebih mencari emas sebagai investasi aman.

Harga emas berakhir dengan catatan positif pada pekan lalu. Pergerakan harga emas pun akan dipengaruhi sejumlah sentimen pada pekan ini.

Sentimen itu mulai dari gerak dolar Amerika Serikat (AS) dan pernyataan pimpinan bank sentral AS Janet Yellen soal suku bunga. Sentimen tersebut berpotensi menaikkan harga emas.

Pada pekan lalu, harga emas naik lebih dari 3,6 persen. Harga emas ditutup lebih tinggi dalam tiga minggu berturut-turut. Dolar AS melemah dan meningkatnya kekhawatiran ekonomi global telah mempengaruhi laju harga emas sepekan.

Dalam survei yang dilakukan kitco dengan jumlah partisipasi sekitar 1.417 orang, sebagian besar menyatakan kalau harga emas dapat menguat pada pekan ini.

Dari 1.417 orang yang disurvei,sekitar 1.213 peserta atau 86 persen memprediksi harga emas positif. Sementara itu, sekitar 134 orang atau 9 persen meramal harga emas akan tertekan. Sedangkan 70 orang akan netral.

Sebagian besar analis pun memprediksi, harga emas dapat menguat dalam jangka pendek. Akan tetapi, ada koreksi di sejumlah titik pada pekan ini. Hal itu mengingat aksi ambil untung tak dapat dihindari.

"Saya prediksi harga emas dan perak dapat menguat, tetapi emas mungkin alami hambatan di kisaran US$ 1.160," ujar Bob Tebbutt, Analis Armour Risk Asset Management.

Sedangkan, Direktur Walsh Trading Sean Lusk mengatakan, harga emas dapat sentuh US$ 1.175 dalam jangka pendek. Ia pun merekomendasikan jual pada level harga itu.

Pada pekan ini juga cenderung minim rilis data ekonomi yang mempengaruhi harga emas. Analis memperkirakan pergerakan dolar AS dan kebijakan moneter bank sentral AS jadi perhatian pelaku pasar. (Ahm/Gdn)


Sumber : Liputan6

Thursday 4 February 2016

GOLD MARKET UPDATE - 05FEB2016 MORNING

Saham Asia Jatuh Terkait Penurunan Pada Saham Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional menuju penurunan mingguan, setelah saham Jepang turun karena penguatan yen yang menekan eksportir utama.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 persen menjadi 120,53 pada 09:16 pagi di Tokyo. Indeks ini bersiap untuk penurunan 0,7 persen minggu ini terkait indeks Topix Jepang yang menghapus keuntungannya dari stimulus Bank of Japan Jumat lalu dan yen yang menuju kenaikan mingguan terbaik dalam tujuh tahun terakhir.
Indeks Topix Jepang turun 1,5 persen, menuju 4,4 persen penurunan mingguan. Indeks tersebut telah menghapus  5,1 persen reli pasca dorongan stimulus dari Bank of Jepang. Yen diperdagangkan pada 116,81 per dolar setelah naik dalam empat hari terakhir.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2 persen. indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 0,4 persen. indeks acuan Selandia Baru turun 0,1 persen.
Kontrak pada indeks FTSE Cina A50  naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,5 persen. Indeks Shanghai Composite China naik 1,5 persen pada Kamis, karena bank sentral yang meningkatkan upaya untuk meringankan kekurangan uang tunai sebelum pasar China daratan ditutup untuk liburan minggu depan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Yen Menuju Gain Mingguan Terbaik, Saham Jepang Dibuka Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Saham melemah di Tokyo untuk hari keempat, menuju penurunan mingguan yang telah melihat indeks Topix menyerahkan kembali semua keuntungannya mengikuti peningkatan stimulus Bank of Jepang. Eksportir turun setelah yen menguat.
Indeks Topix kehilangan 1,4 persen menjadi 1,369.47 pada 09:01 pagi di Tokyo, berada di jalur untuk penurunan 4,4 persen minggu ini. Ini melonjak 5,1 persen dalam dua hari setelah BOJ memperkenalkan suku bunga negatif Jumat lalu. Nikkei 225 Stock Average turun 1,4 persen menjadi 16,815.35. Yen diperdagangkan pada 116,80 per dolar, siap untuk mencatatkan kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari tujuh tahun terakhir. Investor masih menunggu laporan payroll bulanan AS Jumat setelah data menunjukkan pesanan pabrik turun pada bulan Desember.
Semua kecuali empat dari 33 kelompok industri Topix menurun, dipimpin oleh produsen ban dan perusahaan real-estate. Topix jatuh ke Bear Market bulan lalu, merosot 20 persen dari puncaknya pada bulan Agustus. Yang mencatatkan 12 bulan yang tidak stabil untuk Topix, yang telah melonjak 20 persen dalam delapan bulan pertama tahun lalu.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Rally Saham Material & Industri Angkat Bursa AS di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Saham AS naik untuk hari kedua di tengah reli pada saham material dan industri, diiringi pelemahan mata uang dolar mendorong harga komoditas dan optimisme untuk keuntungan perusahaan multinasional.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 % ke level 1,915.42 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah berayun antara keuntungan dan kerugian sepanjang sesi.
Sebuah penurunan tajam dalam dolar memicu kenaikan pada ekuitas kemarin yang dipimpin oleh saham energi dan material, menghentikan penurunan selama dua hari pada Indeks S&P 500 untuk memulai bulan ini. Pelemahan dalam mata uang AS dipercepat setelah data menunjukkan ekspansi pada industri jasa adalah yang paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir, memunculkan kembali kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan AS.
Investor mewaspadai tanda-tanda perlambatan di China. Sebuah laporan hari ini menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran meningkat pada pekan lalu, sedangkan data terpisah menunjukkan produktivitas pekerja merosot pada kuartal keempat yang terbesar dalam hampir dua tahun terakhir, menuju dalam biaya tenaga kerja AS yang mengancam keuntungan perusahaan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Menurunnya Laba Credit Suisse Menyeret Saham Eropa di Zona Merah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Kerugian di Credit Suisse Group AG dan Daimler AG setelah mengumumkan labanya menyeret saham Eropa lebih rendah, bahkan seiring produsen komoditas mengalami rally terbesar sejak 2011 lalu.
Setelah seharian berayun antara kenaikan dan penurunan, Indeks Stoxx Europe 600 ditutup turun 0,2 %, penurunan untuk sesi keempat. Laba Credit Suisse merosot ke level terendah sejak tahun 1992 silam setelah membukukan kerugian terbesar pada kuartalan dalam 7 tahun terakhir. Laba Daimler AG anjlok 3,2 % setelah mengatakan pertumbuhan akan melambat. Yang tidak sesuai dengan produsen energi dan komoditas, yang tetap menguat sepanjang hari. Bahkan Royal Dutch Shell Plc, melaporkan kemerosotan laba, menambahkan 4,7 %.
Indeks Stoxx 600 berfluktuasi berpindah ke minyak. Indeks tersebut naik 1,1 % dan turun 1,5 %.
Perlambatan di negara-negara berkembang merupakan ancaman besar bagi pemulihan di kawasan euro, Komisi Eropa mengatakan hari ini, karena memangkas proyeksi pertumbuhan di tahun 2016 untuk kawasan 19 negara dan memperingatkan tingkat inflasi akan jauh lebih lambat dari yang diharapkan. Gubernur Bank of England (BOE) Mark Carney dikutip pada kepedulian yang sama. Dalam pidato di Frankfurt, Mario Draghi mengatakan fakta bahwa melemahnya inflasi global tidak akan menghentikan Bank Sentral Eropa untuk menambahkan stimulus pada kawasan euro jika diperlukan.
Di antara saham lainnya yang bergerak pada pendapatan, laba ING Groep NV melonjak 8,9 % seiring laba kuartalan melebihi perkiraan. Laba AstraZeneca Plc anjlok 6,1 % setelah memperkirakan penurunan labanya dan penjualan untuk tahun ini. Saham Swisscom AG turun 2,9 % setelah laba bersih tahunan terjawab proyeksi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Fluktuatif di tengah Gain Bahan Mentah, Minyak Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/2) - Saham AS berfluktuasi setelah menghapus kenaikan bersama dengan harga minyak mentah, sementara saham bahan mentah dan industri naik seiring pelemahan dolar mendorong harga komoditas dan optimisme untuk profit di perusahaan multinasional.
Freeport-McMoRan Inc dan Alcoa Inc reli setidaknya 10 persen, dengan Alcoa membukukan kenaikan terbaiknya untuk dua hari dalam hampir tujuh tahun. Caterpillar Inc. meningkat 4 persen, sedangkan General Electric Co naik 2,6 persen. perusahaan konsumen merupakan pemain terburuk, dengan Ralph Lauren Corp jatuh 18 persen setelah memotong perkiraan tahunan mereka, sementara Kohl Corp juga kehilangan 18 persen seiring melambatnya penjualan kuartal keempat membebani pendapatan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen ke level 1,914.32 pada pukul 12:15 siang waktu New York, setelah naik sebanyak 0,8 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 50,16 poin, atau 0,3 persen, ke level 16,386.82. Nasdaq Composite Index sedikit berubah, setelah naik 0,9 persen. Perdagangan di saham S & P 500 yakni 42 persen di atas 30-hari rata-rata untuk kali ini di hari ini.
Di antara industri utama S & P 500 10, bahan baku dan perusahaan industri meningkat setidaknya 2 persen, sementara staples konsumen dan saham diskresioner tenggelam lebih dari 0,8 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 3 February 2016

Gold Market Update - 04feb2016 Morning

Saham Asia Berfluktuasi Terkait Rebound Pada Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/2) - Saham Asia berfluktuasi, dengan ekuitas Jepang menghapus keuntungan dari stimulus terbaru Bank of Jepang, terkait penguatan yen yang mengimbangi reli pada minyak mentah.
Indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1 persen menjadi 119,87 pada 09:20 pagi di Tokyo, setelah jatuh sebanyak 0,1 persen sebelumnya. Indeks Standard & Poor 500 menguat pada Rabu kemarin, karena produsen komoditas yang reli bersama dengan minyak. Yen diperdagangkan pada 118,05 per dolar setelah penguatan 1,7 persen pada Rabu kemarin, terbesarnya sejak Agustus, seiring lemahnya data layanan AS yang memicu kekhawatiran bahwa ekonomi Amerika tidak kebal terhadap pelemahan di tempat lain.
Indeks Topix Jepang turun 1 persen. Indeks tersebut turun di bawah level penutupan pada 28 Januari lalu, sehari sebelum langkah bank sentral yang mengejutkan para investor dengan mengatakan bahwa mereka akan mengadopsi suku bunga negatif.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 persen. Indeks S & P / ASX 200  Australia naik 1,1 persen. Indeks acuan Selandia Baru meningkat 0,1 persen.
Kontrak pada indeks FTSE Cina A50 naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1 persen. indeks Shanghai Composite turun  0,4 persen pada Rabu kemarin, memperpanjang penurunan tahun ini menjadi 23 persen. utang Margin di pasar saham China menyusut ke level terendahnya sejak Desember 2014 pada hari Senin, tanda-tanda memudarnya kepercayaan investor setelah penurunan bulanan terbesar Indeks acuan ini sejak tahun 2008.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Turun Dengan Hampir Menghapus Gain BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/2) - Saham melemah di Tokyo, dengan indeks Topix acuan dekat dengan penghapusan kenaikan dari stimulus terbaru Bank of Jepang, terkait menurunnya eksportir setelah pelonjakan yen terhadap dolar.
Indeks Topix kehilangan 0,9 persen menjadi 1,394.05 pada 09:10 pagi di ibukota Jepang setelah jatuh 3,2 persen pada Rabu kemarinm. Indeks tersebut turun sebentar di bawah level penutupan pada 28 Januari, sehari sebelum langkah bank sentral yang mengejutkan para investor dengan mengatakan bahwa mereka akan mengadopsi suku bunga negatif. Nikkei 225 Stock Average turun 0,6 persen menjadi 17,079.75 pada hari Kamis ini. Yen diperdagangkan pada 118,04 per dolar setelah penguatan 1,7 persen pada Rabu kemarin, terbesarnya sejak Agustus, seiring lemahnya data layanan AS yang memicu kekhawatiran bahwa ekonomi Amerika tidak kebal terhadap pelemahan di tempat lain.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Naik Seiring Rally pada Saham Komoditas Diikuti Minyak

BESTPROFIT FUTURES (4/2) - Saham AS naik seiring rally pada produsen komoditas diikuti minyak mentah, membayangi aksi jual sebelumnya antara bank dan saham teknologi di tengah kekhawatiran bahwa meluasnya kemerosotan pertumbuhan global.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % ke level 1,912.60 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah menghapus penurunan sebelumnya sebesar 1,6 %.
Ekuitas berayun antara keuntungan dan kerugian pada hari ini terkait data ekonomi dapat menghidupkan kembali kekhawatiran tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS, sementara pelemahan mata uang dolar membantu mengirim lonjakan harga minyak dan meningkatkan produsen komoditas.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan industri jasa diperluas pada bulan Januari berada di laju paling lambat dalam hampir 2 tahun terakhir, meningkatkan risiko bahwa kemerosotan yang terjadi terus-menerus dalam manufaktur mulai meluas ke seluruh perekonomian AS. Melambatnya industri jasa muncul karena para investor waspada untuk tanda-tanda bahwa kelemahan di China.
Pembacaan terpisah hari ini menunjukkan perusahaan AS menambahkan lebih banyak pekerjaan sebanyak 205.000 pekerja untuk gaji bulan Januari yag melebihi perkiraan. Fokus akan mulai bergeser kepada laporan pekerjaan bulan Januari yang akan dirilis pemerintah pada hari Jumat, yang diperkirakan menunjukkan ekonomi menambahkan sebanyak 190.000 pekerjaan, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Ekuitas AS Pangkas Penurunan Seiring Rally pada Saham Komoditi & Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/2) - Ekuitas AS pangkas penurunan seiring saham energi rally diikuti minyak mentah dan bank yang mengurangi aksi selloff, mengimbangi data yang sebelumnya bahwa memunculkan kembali kekhawatiran atas kemerosotan ekonomi global akan meluas.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 % ke level 1,894.91 pada pukul 12:03 siang waktu New York, memangkas penurunan sebelumnya sebesar 1,6 %. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 13,56 poin atau 0,1 %, ke level 16,167.10, menghapus penurunan lebih dari 190 poin. Indeks Nasdaq Composite merosot 0,8 %, setelah sebelumnya jatuh 2,1 %. Sementara itu, Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka melonjak 6,6 % setelah sebelumnya menghapus kenaikan pada data pasokan.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan industri jasa diperluas pada bulan Januari berada di laju paling lambat dalam hampir 2 tahun terakhir, meningkatkan risiko bahwa pelemahan terus-menerus terjadi dalam manufaktur yang mulai meluas ke seluruh perekonomian AS.
Melambatnya industri jasa karena para investor mewaspadai tanda-tanda bahwa kemerosotan di China. Sebuah laporan terpisah hari ini menunjukkan perusahaan AS menambahkan lebih banyak pekerja sebanyak 205.000 melebihi perkiraan untuk penggajian di bulan Januari. Fokus akan beralih pada laporan pekerjaan bulan Januari yang akan dirilis Jumat mendatang, yang diperkirakan bahwa perusahaan akan menambahkan sebanyak 190.000 pekerjaan, menurut para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Kerugian di Sektor Perbankan Buat Saham Eropa tetap Berada di Zona Merah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/2) - Penurunan di sektor perbankan bank menyeret saham Eropa untuk berada di level yang lebih rendah untuk hari ketiga, sementara investor menimbang hasil laporan keuangan perusahaan di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan global.
Novo Nordisk A / S meluncur 7,6 persen dan Royal KPN NV kehilangan 1,2 persen setelah mereka melaporkan laba yang lebih buruk dari perkiraan. Saham pemberi pinjamanb membukukan kinerja terburuk dalam Eropa Stoxx 600 Index, melemahkan posisi mereka di level terendah sejak 2012. Indeks regional Eropa ini memperdalam penurunan mereka setelah data laporan industri jasa AS meleset dari perkiraan, memicu kekhawatiran tentang pemulihan di negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.
Stoxx 600 turun 1,5 persen pada penutupan perdagangan hari ini, ditutup dengan kekalahan beruntun terpanjang dalam dua minggu. Indeks ini nyaris bermukim di wilayah positif pada setidaknya tiga kesempatan hari ini, namun gagal mempertahankan keuntungan.
Kekhawatiran tentang pertumbuhan global kembali muncul, setelah dua minggu penghentian aksi jual pasar yang dipicu oleh perlambatan China dan penurunan minyak. Sementara optimisme bank sentral mempertegas kerugian menjelang akhir bulan lalu, indek ini saat ini masih memiliki start terburuk tahunan sejak krisis keuangan.
Di antara saham lainnya yang aktif pada hasil laporan keuangan, Fortum Oyj turun 13 persen setelah laba perbandingan operasional kuartal mereka meleset dari proyeksi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 2 February 2016

Saham Bank Pimpin Sell-off Tekan Ekuitas AS di Sesi Akhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Saham AS turun, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average melemah lebih dari 290 poin seiring para investor menghindari aset berisiko di seluruh dunia sementara minyak mentah memperpanjang aksi jual di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan global mengalami kemerosotan.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,9 % ke level 1,903.08 pada pukul 04:00 sore waktu New York, penurunan tertajam dalam lebih dari 2 minggu terakhir.
Kemerosotan harga minyak dan kekhawatiran tentang perlambatan China terus menekan pasar global, yang menghilangkan dana sebanyak $ 2.4 triliun dari nilai ekuitas AS tahun ini. Sementara Indeks S&P 500 kembali mengalami beberapa kerugian dalam dua minggu terakhir, pemangkasan awalan terburuk untuk tahun ini sejak 2009 silam, sentimen bearish telah kembali. Indeks acuan anjlok hampir 11 % dari semua-waktu set tertinggi pada bulan Mei.
Investor juga menilai kampanye untuk presiden AS berikutnya, setelah Senator Ted Cruz memenangkan kaukus Partai Republik atas Donald Trump pada hari Senin di Iowa. Partai Demokrat Hillary Clinton meraih kemenangan tipis atas Senator Bernie Sanders. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham AS Turun Diikuti Harga Minyak Sedangkan Laba Alphabet Meningkat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Saham AS turun, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average melemah lebih dari 260 poin seiring para investor menghindari aset berisiko di seluruh dunia sementara minyak mentah memperpanjang aksi jual di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan global mengalami kemerosotan.
Produsen energi dan bank yang paling tertekan, dengan perusahaan Chevron Corp dan JPMorgan Chase & Co jatuh lebih dari 2,9 %. Saham Exxon Mobil Corp turun 2,6 % setelah membukukan penurunan laba kuartalan kelima berturut-turut. Kelas A saham di induk perusahaan Google, Alphabet Inc naik 3,9 % setelah melaporkan laba pada bisnis utamanya dan penjualan yang melampaui perkiraan, menempatkan berada di jalur untuk melebihi laba Apple Inc sebagai perusahaan dunia yang paling berharga.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,7 % ke level 1,907.06 pada pukul 12:22 siang waktu New York, setelah penutupan kemarin sedikit berubah untuk reli terkuat dalam 4 bulan terakhir. Indeks Dow melemah 266,81 poin atau 1,6 % , ke level 16,182.37. Indeks Nasdaq Composite merosot 1,6 %. Perdagangan saham di Indeks S&P 500 adalah 18 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Merosotnya harga minyak dan kekhawatiran tentang perlambatan China terus menekan pasar global, menghilangkan dana senilai $ 2.4 triliun dari nilai ekuitas AS tahun ini. Sementara Indeks S&P 500 kembali mengalami beberapa kerugian dalam 2 minggu terakhir, memangkas awalan terburuk untuk tahun ini sejak 2009 silam, sentimen bearish telah kembali. Indeks acuan anjlok sebesar 10 % dari seluruh waktu tertinggi yang ditetapkan pada bulan Mei. (knc)

Sumber : Bloomberg

Yen Menguat Pada Suku Bunga Negatif BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Kebijakan tingkat suku bunga negatif Jepang mungkin melakukan langkah ajaib mereka terhadap obligasi namun tidak pada yen, yang menguat terkait aksi jual baru dalam minyak mentah membuat investor menghindari risiko.
Yen naik 0,2 persen menjadi 119,74 per dolar pada 09:49 pagi di Tokyo, mengambil 1,1 persen kenaikan pekan ini setelah pengumuman BOJ 29 Januari lalu membawa penurunan 1,9 persen, terbesar dalam lebih dari satu tahun. Mata uang Jepang ini naik 0,1 persen menjadi 130,82 per euro, mengikuti penguatan 0,6 persen Selasa kemarin. Mata uang bersama Eropa sedikit berubah pada $ 1,0925.
Mata uang Jepang menguat 0,5 persen menjadi 84,01 per Aussie dan 0,4 persen untuk  84,99  yen per dolar Kanada. Kedua mata uang komoditas tersebut turun setidaknya 1,6 persen versus yen di New York karena penurunan saham dan minyak berjangka jatuh kembali di bawah $ 30 per barel.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Dolar Australia Tergelincir terkait Minyak dan RBA

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Aussie berada di posisi yang lebih rendah menyusul keputusan yang sesuai perkiraan dari RBA untuk tetap mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk bulan kesepuluh berturut.
Pada pukul 07.00 pagi waktu Autsralia bagian timur, lokal unit diperdagangkan di level $70.50c, turun dari level $70.70c pada hari Selasa.
Pada pertemuan pertama dewan di 2016, bank sentral Australia meninggalkan suku bunga tidak berubah pada rekor rendah 2 persen. (sdm)
Sumber: BusinessSpectator

Stok Minyak Mentah AS Diprediksi Naik, Minyak Jatuh ke Bawah $ 30 Barrel

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Minyak turun ke bawah $ 30 per barel di New York sebelum data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah AS bertambah dirilis , memperburuk surplus stok global. Bensin jatuh ke level terendah dalam tujuh tahun.
Minyak mentah turun 5,5 persen, menambah 6 persen kemerosotan Senin lalu. Stok mungkin naik 4 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi Rabu nanti. Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino melakukan tur pertemuan untuk membujuk eksportir minyak memangkas produksi naik sedikit lagi dari apa yang mereka sepakati untuk diskusi lebih lanjut. BP Plc membukukan penurunan 91 persen pada laba kuartal keempat, sementara Exxon Mobil Corp turun 58 persen.
Minyak telah kehilangan 19 persen tahun ini di tengah volatilitas di pasar global, meluapnya stok minyak mentah AS dan prospek untuk peningkatan ekspor dari Iran setelah pencabutan sanksi internasional mereka. Royal Dutch Shell Plc memotong rating utang ke level terendah sejak Standard & Poor mulai melakukan pencakupan pada tahun 1990. Chevron Corp dan Hess Corp berada di antara perusahaan-perusahaan minyak AS yang memiliki rating mereka terpangkas oleh S & P pada hari Selasa.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun $ 1,74 untuk menetap di level $ 29,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 21 Januari. Volume semua berjangka yang diperdagangkan yakni 47 persen di atas rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman April turun $ 1,52, atau 4,4 persen, untuk mengakhiri sesi di level $ 32,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa ini ditutup pada premi $ 1,11 untuk WTI April. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday 1 February 2016

GOLD MARKET UPDATE - 02FEB2016 MORNING

Pejabat Cina Dihukum Karena Salah Eksekusi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Sebanyak 27 pejabat Cina dihukum karena salah mengeksekusi seorang remaja pada tahun 2015, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.
Huugjilt berusia 18 tahun ketika dituduh melakukan perkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan di sebuah WC umum pabrik pada tahun 1996.
Namun, pada 2005, seorang pemerkosa mengaku melakukan perbuatan itu dan Huugjilt dinyatakan tidak bersalah pada tahun 2014.
Pencabutan hukuman sangat jarang terjadi di Cina dan lebih jarang lagi bagi pencabutan hukuman mati.
Akibat kesalahan hukuman terhadap Huugjilt, sebanyak 26 pejabat dikenakan "hukuman administratif, termasuk peringatan dan pencatatan kesalahan", sebut Xinhua mengutip sebuah pernyataan resmi pada Minggu (31/01).
Seorang pejabat lain bernama Feng Zhiming diduga melakukan kejahatan terkait pekerjaan dan sedang diselidiki, menurut laporan itu.
Pembunuhan tersebut terjadi saat tim anti-kejahatan dan detektif di Wilayah Otonomi Mongolia Dalam mengakui ditekan untuk mengeluarkan dakwaan.
Penggunaan kekerasan untuk mendapatkan kesaksian dipandang banyak dilakukan di Cina. Orang tua Huugjilt diberikan dana US$4.850 sebagai rasa simpati pengadilan ketika hukuman dicabut.

Sumber : BBC

Saham Jepang Dibuka Turun Terkait Pelemahan Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham Jepang jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga hari, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan energi karena harga minyak mentah kembali Turun di tengah kekhawatiran melambatnya perekonomian China.
Topix kehilangan 0,9 persen menjadi 1,449.93 pada 09:02 pagi di Tokyo, menghentikan reli lebih dari 5 persen selama dua hari sebelumnya setelah Bank of Japan mendorong stimulus. Semua kecuali dua dari 33 kelompok industrinya menurun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen menjadi 17,743.13. Yen diperdagangkan pada 120,90 per dolar.
Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 1,4 persen, membuat penurunan tahun ini menjadi 25 persen, setelah melaporkan bahwa laba kuartal ketiga turun sebesar 27 persen pada Senin malam. Hasilnya datang setelah dua hari dari penurunan saham bank menyusul keputusan mengejutkan BOJ di hari Jumat untuk memulai membantu pemberi pinjaman sebesar 0,1 persen untuk beberapa deposito mereka, sebuah langkah yang mungkin akan mengganggu pendapatan. Indeks Topix Banks turun 21 persen tahun ini sampai penutupan Senin kemarin.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Jatuh Pertama Kalinya Terkait Penurunan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham Asia melemah, dengan indeks acuan regional menuju penurunan pertama dalam lima hari, seiring saham bahan baku dan energi memimpin penurunan pasca  minyak yang kembali pada aksi jual di tengah tanda-tanda memburuknya ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen menjadi 122,29 pada 09:01 pagi di Tokyo. Indeks Senin membukukan kenaikan beruntun terpanjangnya tahun ini, mendapatkan 4,1 persen dalam empat hari, karena optimisme yang tumbuh bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan mendukung pasar keuangan. Minyak mentah merosot pada Senin kemarin setelah indeks pabrik resmi China mengisyaratkan  bulan keenam terburuknya.
Wakil ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan pada hari Senin bahwa dampak dari gejolak terbaru pasar pada pertumbuhan AS bisa merupakan faktor dalam pengambilan keputusan, membantu saham AS menghindari kemerosotan minyak untuk ditutup dengan sedikit berubah. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,4 persen pada Selasa.
Indeks Topix Jepang turun 0,8 persen, setelah menguat lebih dari 5 persen selama dua hari sebelumnya terkait dorongan stimulus yang tak terduga dari Bank of Jepang. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen. indeks acuan Selandia Baru naik 0,2 persen. Indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 0,6 persen sebelum ulasan kebijakan moneter dari bank sentral negara tersebut.
Indeks berjangka pada FTSE China A50 naik 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen. Indeks Shanghai Composite merosot 1,8 persen pada Senin  kemarin setelah indeks pabrik resmi mengisyaratkan catatatab terburuk bulan keenam, meningkatkan spekulasi bagi para pembuat kebijakan untuk berjuang menopang perekonomian di tengah Bear Market kedua di saham sejak Juni dan terendah lima tahun pada mata uang.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Jatuh seiring Kembalinya Perhatian ke Perlambatan Pertumbuhan Cina

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham AS turun, setelah meraih kenaikan satu hari terbesar dalam empat bulan, seiring memburuknya data Cina menyulut kembali kekhawatiran tentang dampak dari perlambatan negara itu pada pertumbuhan global.
Perusahaan energi jatuh bersama harga minyak mentah, setelah ditutup dengan keuntungan mingguan back-to-back untuk pertama kalinya sejak November. Exxon Mobil Corp merosot 2,6 persen sebelum laporan pendapatannya besok. Kenaikan di antara perusahaan-perusahaan Internet membantu menempatkan dasar di bawah ekuitas, dengan Facebook Inc dan Priceline Group Inc naik setidaknya 1 persen. Netflix Inc naik 3,5 persen di tengah spekulasi Apple Inc. dapat membuat tawaran untuk perusahaan video online.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,6 persen ke level 1,929.04 pada pukul 12:42 siang waktu New York, memangkas penurunan sebanyak 1 persen. Indeks itu rally 2,5 persen pada perdagangan hari akhir Januari untuk memangkas awal terburuk dalam setahun sejak 2009. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 95,82 poin, atau 0,6 persen, ke level 16,370.48, sementara indeks Nasdaq Composite tergelincir 0,5 persen.
Investor juga menilai rilis ekonomi sebagai indikasi pada kekuatan ekonomi AS. Data hari ini menunjukkan penyusutan manufaktur pada bulan Januari untuk bulan keempat berturut-turut seiring bisnis memotong rencana kepegawaian mereka. Sebuah laporan terpisah menunjukkan belanja rumah tangga melese pada bulan Desember menyusul orang Amerika menggunakan keuntungan dalam pendapatan untuk meningkatkan tabungan mereka, dengan sedikit bukti bahwa inflasi sedang mendapatkan traksi.  (sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Turun Seiring Data yang Mengecewakan dari China & AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/2) - Saham Eropa turun seiring memburuk data ekonomi China dan AS menekan optimisme investor yang dapat membantu memangkas kerugian di bulan Januari pada pekan lalu.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 % ke level 341,61 pada penutupan perdagangan, memangkas penurunan sebelumnya sebanyak 1,2 % di akhir perdagangan. Indeks tersebut membukukan pelemahan terbesar sejak Januari 2008 di tengah kekhawatiran tentang perlambatan China dan menguatnya harga minyak. Sementara stimulus dari Bank of Japan (BOJ) dan spekulasi langkah-langkah ditambahkan oleh kekhawatiran Bank Sentral Eropa (ECB) dalam beberapa kali mengalami kerugian untuk dua minggu terakhir, kekhawatiran atas pertumbuhan global kembali muncul.
Indeks Stoxx 600 untuk sementara memperpanjang kerugian setelah laporan menunjukkan manufaktur di AS menyusut pada bulan Januari untuk bulan keempat secara berturut-turut dan tidak sesuai dengan perkiraan terkait rencana untuk mengurangi kepegawaian. Sebelumnya saham tersebut diringi melemahnya manufaktur China ke level 3 tahun terendah di bulan Januari, tidak sesuai dengan perkiraan dan memberikan sinyal untuk menuju penurunan bulan keenam. Indeks jasa resmi juga tergelincir.
Saham Eropa telah mengalami pelemahan memicu kekhawatiran ekuitas global sejak menyentuh rekornya pada bulan April. Hal ini diperburuk pada bulan Januari, karena semua kelompok industri di Indeks Stoxx 600 melemah, dengan bank-bank, sektor penambang dan perusahaan mobil yang mengalami penurunan terbesar. Di antara indeks nasional, Italia FTSE MIB mencatat penurunan terbesar, anjlok sebesar 13 % pada bulan lalu. “sektor ekspor pada Indeks DAX Jerman tergelincir 8,8 %, penurunan bulanan terbesar sejak Agustus lalu. (knc)

Sumber : Bloomberg