Tuesday 2 February 2016

Stok Minyak Mentah AS Diprediksi Naik, Minyak Jatuh ke Bawah $ 30 Barrel

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Minyak turun ke bawah $ 30 per barel di New York sebelum data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah AS bertambah dirilis , memperburuk surplus stok global. Bensin jatuh ke level terendah dalam tujuh tahun.
Minyak mentah turun 5,5 persen, menambah 6 persen kemerosotan Senin lalu. Stok mungkin naik 4 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum laporan Administrasi Informasi Energi Rabu nanti. Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino melakukan tur pertemuan untuk membujuk eksportir minyak memangkas produksi naik sedikit lagi dari apa yang mereka sepakati untuk diskusi lebih lanjut. BP Plc membukukan penurunan 91 persen pada laba kuartal keempat, sementara Exxon Mobil Corp turun 58 persen.
Minyak telah kehilangan 19 persen tahun ini di tengah volatilitas di pasar global, meluapnya stok minyak mentah AS dan prospek untuk peningkatan ekspor dari Iran setelah pencabutan sanksi internasional mereka. Royal Dutch Shell Plc memotong rating utang ke level terendah sejak Standard & Poor mulai melakukan pencakupan pada tahun 1990. Chevron Corp dan Hess Corp berada di antara perusahaan-perusahaan minyak AS yang memiliki rating mereka terpangkas oleh S & P pada hari Selasa.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun $ 1,74 untuk menetap di level $ 29,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendah sejak 21 Januari. Volume semua berjangka yang diperdagangkan yakni 47 persen di atas rata-rata 100 hari.
Brent untuk pengiriman April turun $ 1,52, atau 4,4 persen, untuk mengakhiri sesi di level $ 32,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa ini ditutup pada premi $ 1,11 untuk WTI April. (sdm)
Sumber: Bloomberg