BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Minyak
turun ke bawah $ 30 per barel di New York sebelum data pemerintah yang
diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah AS bertambah dirilis ,
memperburuk surplus stok global. Bensin jatuh ke level terendah dalam
tujuh tahun.
Minyak
mentah turun 5,5 persen, menambah 6 persen kemerosotan Senin lalu. Stok
mungkin naik 4 juta barel pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum
laporan Administrasi Informasi Energi Rabu nanti. Menteri Perminyakan
Venezuela Eulogio Del Pino melakukan tur pertemuan untuk membujuk
eksportir minyak memangkas produksi naik sedikit lagi dari apa yang
mereka sepakati untuk diskusi lebih lanjut. BP Plc membukukan penurunan
91 persen pada laba kuartal keempat, sementara Exxon Mobil Corp turun 58
persen.
Minyak
telah kehilangan 19 persen tahun ini di tengah volatilitas di pasar
global, meluapnya stok minyak mentah AS dan prospek untuk peningkatan
ekspor dari Iran setelah pencabutan sanksi internasional mereka. Royal
Dutch Shell Plc memotong rating utang ke level terendah sejak Standard
& Poor mulai melakukan pencakupan pada tahun 1990. Chevron Corp dan
Hess Corp berada di antara perusahaan-perusahaan minyak AS yang memiliki
rating mereka terpangkas oleh S & P pada hari Selasa.
West
Texas Intermediate untuk pengiriman Maret turun $ 1,74 untuk menetap di
level $ 29,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah
penutupan terendah sejak 21 Januari. Volume semua berjangka yang
diperdagangkan yakni 47 persen di atas rata-rata 100 hari.
Brent
untuk pengiriman April turun $ 1,52, atau 4,4 persen, untuk mengakhiri
sesi di level $ 32,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe
exchange. Minyak mentah patokan Eropa ini ditutup pada premi $ 1,11
untuk WTI April. (sdm)
Sumber: Bloomberg