BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/5) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada
bulan April ditutup dengan aksi profit taking secara massal di
penghujung bulan. Sebelumnya IHSG pada bulan tersebut sempat mencapai
level 5515 akibat aksi bargain hunting yang terjadi dalam beberapa hari
berturut. Sepanjang April, IHSG anjlok 7,83% dan menghapus penguatan
5,48% yang dicapai pada tiga bulan sebelumnya.
IHSG Kamis pekan lalu ditutup melemah
19,14 poin atau 0,37% ke posisi 5086,425 dengan mencapai tertinggi pada
level 5141,494 dan terendah pada level 5030.256 sepanjang sesi
perdagangan hari ini berlangsung. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak
dalam pola konsolidasi. Tekanan jual sendiri masih cukup besar namun
dengan mulai adanya aksi beli, potensi terjadinya penguatan diperkirakan
akan terbuka dalam waktu dekat. Saat ini indeks sudah berada dalam area
jenuh jual sehingga peluang indeks untuk menguat kembali masih
dimungkinkan terjadi.
Pada akhir bulan April lalu, IHSG
mencatat foreign sell sebanyak Rp 5,87 triliun dan foreign buy sebanyak
Rp 4,54 triliun sehingga tercatat foreign net sell sebesar Rp 1,32
triliun.
Berikut proyeksi teknikal bulan Mei untuk setiap sektor :
- Sektor Agribisnis
Indeks ini ditutup menguat 0,27% menjadi
2004,78 pada akhir April lalu dengan mencapai tertinggi pada level
2006,25 dan terendah pada 1979,62. Indeks Agribisnis menjelang
berakhirnya bulan April kemarin cukup tertekan hebat akibat imbas IHSG
secara keseluruhan yang mengalami penurunan drastis. Namun saat ini ada
indikasi penguatan yang berusaha mengangkat indeks untuk rebound
kembali. AALI merupakan salah satu emiten yang menopang indeks
agribisnis. Secara teknikal mingguan dan bulanan, indeks agribisnis
diperkirakan masih berpotensi melemah pada bulan Mei ini. Level support
yang akan dites berada pada level 1969 hingga 1986 sedangkan level
resistence yang akan dites berada di level 2013 hingga 2023.
- Sektor Pertambangan
Indeks pertambangan pada akhir April
lalu ditutup melemah 0,37% menjadi 1197,95 dengan mencapai tertinggi
pada level 1203,74 dan terendah pada 1180,52. Indeks Pertambangan
mengalami tren pelemahan dari awal tahun hingga sekarang dan pada akhir
bulan lalu, indeks semakin anjlok akibat imbas IHSG yang menurun. INCO
merupakan emiten yang menjadi top gainer dalam indeks pertambangan
meskipun harga sahamnya juga ditutup melemah pada sesi penutupan Kamis
lalu. Secara teknikal mingguan dan bulanan, indeks pertambangan
diperkirakan masih melanjutkan tren pelemahannya pada bulan Mei ini.
Level support yang akan dites berada pada level 1170 hingga 1183
sedangkan level resistence yang akan dites berada di level 1206 hingga
1216.
- Sektor Industri Dasar
Indeks industri dasar pada akhir April
lalu ditutup melemah 2,14% menjadi 433,87 dengan mencapai tertinggi pada
level 443,43 dan terendah pada 430,71. Indeks Industri Dasar mengalami
tren yang fluktuatif dari awal tahun hingga sekarang dan pada pekan lalu
indeks melemah selama 5 hari berturut-turut. Sektor industri dasar
merupakan satu dari dua sektor dominan yang melemahkan IHSG pada April
lalu. CPIN merupakan emiten yang cukup berpengaruh terhadap melemahnya
indeks industri dasar. Secara teknikal mingguan dan bulanan, indeks ini
berpotensi masih melanjutkan pelemahan dari minggu lalu dan menunggu
sentimen fundamental dari emiten-emiten blue chip industri besar yang
bisa membuat indeks terangkat kembali. Level support yang akan dites
berada pada level 422 hingga 427 sedangkan level resistence yang akan
dites berada pada level 440 hingga 448.
- Sektor Konsumer
Indeks Konsumer pada akhir April lalu
ditutup menguat 0,60% menjadi 2319,25 dengan mencapai tertinggi pada
level 2361,3 dan mencapai terendah di 2248,70. Indeks Barang Konsumer
mengalami gerakan yang fluktuatif sejak awal tahun hingga sekarang.
Menjelang akhir April kemarin, indeks sempat anjlok akibat aksi profit
taking namun diiringi dengan aksi bargain hunting pada sesi perdagangan
selanjutnya sehingga pelemahan indeks tidak berlangsung lama. ICBP
merupakan top gainer yang menguatkan indeks barang konsumer di tengah
derasnya aksi jual di bursa yang menyebabkan IHSG hampir kembali ke
posisi 5000. Secara teknikal mingguan dan bulanan, indeks barang
konsumer diperkirakan berpotensi menguat secara terbatas meskipun secara
harian, potensi pelemahan masih mungkin terjadi. Level resistence yang
akan dites berada pada posisi 2370 hingga 2422 sedangkan level support
yang akan dites berada pada 2196 hingga 2257.
- Sektor Properti
Indeks Properti pada akhir April lalu
ditutup melemah 0,78% menjadi 538,48 dengan mencapai tertinggi pada
level 547,16 dan terendah pada 535,80. Indeks Properti mengalami tren
penguatan dari awal tahun namun sempat menurun pada pertengahan Maret
lalu kemudian rebound kembali. Pada minggu terakhir April kemarin,
indeks melemah selama 4 hari berturut-turut. Walaupun indeks properti
ditutup melemah, saham ASRI ditutup menguat di atas 1% sehingga
pelemahan indeks tidak begitu signifikan. Secara teknikal mingguan dan
bulanan, indeks properti berpotensi untuk menguat secara terbatas namun
secara harian, potensi pelemahan masih dimungkinkan terjadi. Level
resistence yang akan dites berada di kisaran 545 hingga 552 sedangkan
level support yang akan dites berada di kisaran 528 hingga 533.
- Sektor Keuangan
Indeks Keuangan pada April lalu ditutup
menguat 0,12% menjadi 745,35 dengan mencapai tertinggi di posisi 754,6
dan terendah di 732,37. Indeks Keuangan mengalami tren penguatan yang
cukup signifikan sejak awal tahun hingga sekarang. Namun tren penguatan
tersebut berbalik melemah pada minggu keempat April lalu akibat aksi
profit taking. Meski demikian, saat ini indeks berusaha untuk rebound
secara teknikal. Penguatan indeks ini didukung oleh saham BMRI yang
ditutup menguat cukup signifikan. Secara teknikal mingguan dan bulanan,
indeks keuangan diperkirakan masih akan melemah terbatas melanjutkan
pelemahan pada minggu lalu dan menunggu sentimen fundamental
emiten-emiten utama yang bisa mengangkat indeks. Level support yag akan
dites berada pada kisaran 721 hingga 733 sedangkan level resistence yang
akan dites berada di kisaran 755 hingga 765/
- Sektor Perdagangan
Indeks Perdagangan pada April lalu
ditutup menguat 0,78% dengan mencapai tertinggi pada level 948,7 dan
terendah pada 927,16. Indeks perdagangan mengalami tren penguatan dari
awal tahun namun pada awal Maret lalu berbalik melemah dan bergerak
fluktuatif hingga saat ini. Saham LPPF yang ditutup menguat hampir 3%
pada akhir April lalu mampu menguatkan indeks setelah sebelumnya ditekan
oleh aksi profit taking di bursa. Secara teknikal mingguan dan bulanan,
indeks perdagangan diperkirakan mencoba menguat terbatas meskipun
secara harian indeks masih berpotensi melemah terbatas. Level support
yang akan dites berada pada kisaran 920 hingga 934 sedangkan level
resistence yang akan dites diperkirakan berada di kisaran 955 hingga
962.
- Sektor Manufaktur
Indeks Manufaktur pekan lalu ditutup
melemah 0,75% menjadi 1281,48 dengan mencapai tertinggi pada level
1299,93 dan terendah pada 1254,63. Indeks manufaktur mengalami tren yang
cukup fluktuatif cenderung sideways sejak awal tahun hingga saat ini
yang disebabkan oleh daya beli dan jual yang cukup intensif dalam
kuartal pertama tahun ini. Saham ASII yang ditutup melemah pada
perdagangan minggu lalu menjadi pemberat utama indeks manufaktur yang
disebabkan kinerja awal tahun ASII yang kurang begitu baik pada kuartal
pertama tahun ini sehingga indeks manufaktur menjadi tertekan. Secara
teknikal mingguan dan bulanan, indeks manufaktur berpotensi melemah pada
bulan Mei ini dan menunggu sentimen fundamental dari emiten-emiten
utama yang menggerakkan indeks manufaktur. Level support yang akan dites
berada di kisaran 1233 hingga 1257 sedangkan level resistence yang akan
dites barada pada kisaran 1302 hingga 1323.
- Sektor Aneka Industri
Indeks Aneka Industri akhir April lalu
ditutup melemah signifikan 2,39% menjadi 1207,9 dengan mencapai
tertinggi pada level 1237,49 dan terendah pada 1180,48. Indeks Aneka
Industri merupakan sektor yang mengalami pelemahan yang paling
signifikan pada akhir April lalu sehingga IHSG cukup tertekan hebat
menjelang berakhirnya bulan April lalu. Indeks Aneka Industri mengalami
tren penguatan secara terbatas sejak awal tahun namun pada pertengahan
April lalu indeks berbalik melemah akibat aksi profit taking yang masih
dilakukan investor di bursa hingga akhir bulan. Saham ASII yang ditutup
melemah signifikan pada perdagangan Kamis lalu turut membuat indeks
Aneka Industri menjadi semakin tertekan hingga membuat IHSG anjlok ke
posisi 5086. Secara teknikal mingguan dan bulanan, indeks Aneka Industri
masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahan dan menunggu sentimen
fundamental dari saham-saham utama yang dapat membuat indeks menguat
kembali. Level support yang akan dites berada di kisaran 1322 hingga
1339 sedangkan level resistence yang akan dites diperkirakan berada pada
kisaran 1378 hingga 1400.
- Sektor Infrastruktur
Indeks Infrastruktur pada akhir April
lalu ditutup melemah 1,7% menjadi 1002,11 dengan mencapai tertinggi pada
level 1026,38 dan terendah pada 1002,11. Indeks Infrastruktur mengalami
tren pelemahan dalam pola sideways sejak awal tahun karena intensitas
perdagangan di indeks ini yang cukup tinggi namun indeks terjun bebas
menjelang berakhirnya bulan April lalu akibat aksi profit taking. Saham
PGAS yang merupakan salah satu emiten infrakstruktur utama ditutup
melemah signifikan pada akhir April lalu turut menyebabkan indeks
infrastruktur menjadi tertekan. Secara teknikal mingguan dan bulanan,
indeks infrastruktur diperkirakan masih akan melanjutkan tren
pelemahannya dan menunggu sentimen fundamental positif dari emiten utama
sehingga indeks dapat kembali menguat. Level support yang akan dites
diperkirakan berada di kisaran 986 hingga 994 sedangkan resistence yang
akan dites diperkirakan berada pada kisaran 1018 hingga 1034.
Untuk perdagangan bulan Mei, IHSG
diperkirakan akan mencoba rebound mengingat saat ini indeks sudah berada
di area jenuh jual sehingga potensi indeks untuk menguat kembali bisa
dimungkinkan terjadi. Perkiraan pergerakan IHSG pada bulan Mei 2015
berada pada kisaran support 4974 – 5030 dan resistence pada kisaran 5141
– 5196.
Sumber : Vibiznews