BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Emas
berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi menyusul
melemahnya dolar terhadap euro, yang berinbas pada meningkatnya daya
tarik logam mulia itu sebagai aset alternatif.
Dolar
jatuh terhadap euro pada spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan
menahan diri untuk memperluas program pembelian aset pasca mereka
mengatakan kondisi pinjaman terus membaik pada kuartal ketiga. Bullion
berayun di antara keuntungan dan kerugian di bawah rata-rata volume
menyusul pedagang mempertimbangkan petunjuk dari Federal Reserve, yang
akan bertemu pada minggu depan dan pada bulan Desember.
Emas
tergelincir lebih dari 5 persen dalam satu tahun terakhir di tengah
kekhawatiran bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga. Suku bunga yang
lebih tinggi memotong daya tarik emas karena ketidakmampuannya dalam
membayar bunga.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4 persen untuk menetap di
level $ 1,177.50 per ounce pada pukul 1:45 siang waktu New York di
Comex. Sebelumnya, harga sempat turun sebanyak 0,5 persen. Perdagangan
tadinya berada 14 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk saat ini,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (sdm)
Sumber: Bloomberg