BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/10) - Saham
Jepang naik, bersiap untuk kenaikan mingguan terbesar sejak Juli lalu,
setelah risalah pertemuan Federal Reserve yang menunjukkan bahwa bank
sentral tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Topix naik 1 %
ke level 1,496.15 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, menuju kenaikan
mingguan sebesar 3,5 %. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1 % ke
level 18,312.71. Saham global mengalami kenaikan untuk hari kedelapan
setelah harga minyak mencapai level $ 50 per barel untuk pertama kalinya
sejak bulan Juli seiring pejabat The Fed mencatat bahwa sementara
pertumbuhan ekonomi AS terus membaik, gejolak pasar dan ancaman
pelemahan di luar negeri menjadi alasan untuk tetap menjaga kenaikan
suku bunga mendekati nol.
Risalah pertemuan
Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16-17 September lalu yang
menunjukkan pembuat kebijakan yakin terhadap perekonomian AS terkait
tingkat pengangguran, belanja konsumen dan penjualan disektor perumahan
hasilnya menggembirakan. Namun, ancaman dari luar negeri cukup bagi para
pejabat untuk menunda kenaikan suku bunga di tengah kekhawatiran bahwa
pertumbuhan ekonomi China melambat yang akan membebani pasar negara
berkembang, sehingga penguatan dolar dan menyeret perlambatan ekonomi
seiring menurunnya ekspor AS.
Spekulasi pembuat
kebijakan akan menahan diri dari pengetatan kebijakan tahun ini memicu
peningkatan permintaan untuk aset berisiko seperti minyak dan ekuitas.
Indeks MSCI All-Country World naik untuk hari kedelapan pada hari Jumat,
menuju pekan terbaiknya sejak November 2012.
Kontrak E-mini pada
Indeks Standard & Poor 500 turun tipis kurang dari 0,1 % setelah
indeks yang mendasari ditutup di atas level 2.000 untuk pertama kalinya
sejak aksi jual pada pertengahan Agustus lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg