BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/10) - Emas
naik ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir ditengah
tanda-tanda goyahnya pertumbuhan ekonomi global sehingga mendorong
spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunganya.
Defisit
perdagangan AS melebar pada bulan Agustus yang tertajam dalam lima
bulan terakhir ditengah penguatan dolar serta pelemahan ekonomi seperti
di China yang menghambat prospek penjualan untuk perusahaan Amerika.
Perlambatan di pasar negara berkembang mendorong IMF untuk memangkas
outlook untuk pertumbuhan global tahun ini pada Selasa.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,8% untuk menetap di level $
1,146.40 per ons pada 1:59 siang di New York Comex, setelah menyentuh
level $ 1.151, yang tertinggi sejak 25 September.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg turun 0,5%, yang merupakan penurunan secara
beruntun, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai aset alternatif.
Perak
berjangka untuk pengiriman Desember naik 1,8% menjadi $ 15,984 per ons
di Comex. Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk
pengiriman Januari naik 2,4% menjadi $ 934,70 per ons, kenaikan terbesar
dalam lebih dari sepekan. Palladium berjangka untuk pengiriman Desember
naik 2,7% menjadi $ 707,70 per ons.(yds)
Sumber: Bloomberg