BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/10) - Indeks
Standard & Poor 500 menyentuh level tertingginya sejak aksi selloff
pada Agustus lalu, naik terkait reboundnya perusahaan bioteknologi dan
saham energi melanjutkan reli terpanjangnya sejak Desember 2013.
Indeks acuan kembali diuji oleh nilai di
mana kenaikan mereda pada akhir Agustus dan menurunnya reli di
September. Indeks tersebut telah menghapus kenaikan sebelumnya di hari
Rabu setelah sempat naik di atas harga rata-rata selama 50 hari
terakhirnya. Saham komoditas naik untuk sesi ketujuh, penurunan memudar
lewati akhir pagi, dengan jatuhnya daya tarik sektor energi dan kelompok
bahan mentah ditingkatkan dengan pelemahan terbaru dolar.
Indeks S & P 500 menguat 0,8 persen
menjadi 1,995.80 pada 04:00 sore di New York, rebound dari penurunan
tengah hari sebanyak 0,2 persen yang menghapus reli awal. Indeks
tersebut turun sebanyak dua kali setelah mencapai pergerakan rata-rata
50-harinya di 1,996.57.
Laba musiman akan meraih perhatian
invenstor akan peningkatan saham minggu ini, dengan Alcoa Inc secara
tidak resmi menurunkan musim pelaporan pasca penutupan pasar besok.
Perusahaan yang akan memberikan laporannya minggu depan termasuk Johnson
& Johnson, Intel Corp dan JPMorgan Chase & Co
Proyeksi keuntungan analis untuk anggota
S & P 500 turun 6,9 persen pada kuartal ketiga. Namun, tetap saja
indeks pendapatan perusahaan The Fed telah membukukan kenaikan kuartalan
terbesarnya sejak 2012, menunjukkan gambaran keseluruhan untuk
keuntungan yang dapat dipengaruhi oleh penurunan peringkat pada masih
melawannya produsen energi terhadap harga minyak yang lemah.
Berada di antara perusahaan yang
memberikan laporan di awal musim, Yum Brands Inc mengalami penurunan
paling dalam selama 13 tahun terakhir setelah pemilik group perusahaan
KFC, Pizza Hut dan Taco Bell membukukan laba diluar perkiraan analis.
Hasil yang menyakitkan karena penurunan yang berlangsung lama di China.
Saham telah berayun antara keuntungan
dan kerugian sejak penurunan di Agustus kemarin, di tengah kekhawatiran
tentang pelambatan ekonomi global yang dipicu oleh pelemahan ekonomi di
China, dan kebingungan atas niat kebijakan The Fed. Indeks S & P 500
telah kembali pulih 4 persen sejak mengakhiri kuartal terburuknya dalam
empat tahun terakhir, dan naik sebesar 6,9 persen dari terendahnya pada
Agustus lalu disaat koreksi pertama kalinya untuk indeks tersebut sejak
2011.
Harapan untuk biaya pinjaman yang lebih
tinggi tahun ini telah berkurang sejak laporan tenaga kerja September
yang lebih lemah dari perkiraan Jumat lalu. Pedagang memberikan harga di
peluang sebesar 39 persen untuk peningkatan pada bulan Desember dan
probabilitas 61 persen bergerak lebih tinggi pada bulan Maret.(mrv)
Sumber: Bloomberg