BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/10) - Minyak
turun ke terendahnya satu minggu di tengah spekulasi bahwa pasokan AS
tumbuh terkait dilakukannya pemeliharaan musiman atas kilang-kilangnya.
Minyak
West Texas Intermediate turun 0,9 persen. Administrasi Informasi Energi
mungkin akan melaporkannya pada Kamis ini bahwa stok minyak mentah AS
naik pada pekan ketiga setelah kilang-kilangnya mengurangi tingkat
operasi, menurut survei Bloomberg. Penyulingan biasanya merencanakan
pemeliharaan pada saat ini dalam tahun ini karena permintaan yang
berkurang pada akhir musim mengemudi di musim panas. Pasar global akan
tetap kelebihan pasokan pada 2016 karena melambatnya pertumbuhan
permintaan, Badan Energi Internasional mengatakan dalam sebuah laporan
Selasa.
Minyak
menguat di atas $ 50 per barel pada pekan lalu untuk pertama kalinya
sejak Juli, namun telah gagal untuk mempertahankan keuntungan di tengah
spekulasi bahwa pasar dapat tetap kelebihan pasokan. Perlambatan ekonomi
China mempengaruhi pertumbuhan global di tengah penurunan harga
komoditas pada tahun ini. OPEC telah memproduksi lebih dari 30 juta
barel kuota harian selama 16 bulan berturut-turut.
WTI
untuk pengiriman November turun 44 sen untuk menetap di $ 46,66 per
barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah penutupan terendahnya
sejak 5 Oktober lalu. Minyak berjangka naik sebesar 2,8 persen menjadi $
48,43 sepanjang sesi perdagangan. Volume semua minyak berjangka yang
diperdagangkan adalah 36 persen di atas rata-rata 100-harinya pada 02:50
siang.
Brent
untuk pengiriman November turun 62 sen, atau 1,2 persen, ke $ 49,24 per
barel di the London-based ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah
acuan Eropa ditutup dengan premi $ 2,58 untuk WTI.
Pasokan
minyak mentah AS kemungkinan naik 2,58 juta barel pada pekan lalu,
menurut estimasi rata-rata dari 10 analis yang disurvei Bloomberg.
Persediaan sekitar 100 juta di atas rata-rata musiman lima tahunnya
dalam laporan pekan lalu.
Sumber: Bloomberg