BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Pedagang
emas sedang menunggu menjelang pertemuan pembuat kebijakan AS yang bisa
memberikan petunjuk tentang kapan suku bunga akan naik.
Emas
Berjangka ditutup sedikit berubah di New York dengan perdagangan
agregat yakni 35 persen di bawah rata-rata 100 hari, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg. Pada hari Senin, sekitar 93.000 kontrak
berpindah tangan, yang terendah dalam tiga minggu. Pejabat Federal
Reserve memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa.
Investor
telah membangun posisi untuk rally di tengah spekulasi bahwa Fed akan
menahan diri untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Biaya pinjaman yang
lebih tinggi mengekang daya tarik emas karena ketidakmampuannya
memberikan hasil seperti obligasi atau saham. Mantan Ketua Fed Ben S.
Bernanke mengatakan dalam sebuah wawancara CNN yang disiarkan hari
Minggu bahwa pembuat kebijakan akan perlu untuk mempertimbangkan
perlambatan di Cina dan pasar negara berkembang lainnya terhadap
kekuatan ekonomi AS.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun kurang dari 0,1 persen untuk
menetap di level $ 1,165.80 per ounce pada pukul 1:43 siang waktu New
York di Comex. Futures telah mendapatkan 4,5 persen bulan ini.
Pedagang
menempatkan probabilitas bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada
pertemuan pekan ini di angka 4 persen, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg. Kemungkinan meningkatnya biaya pinjaman pada bulan
Desember yakni 33 persen, data menunjukkan.
Perak berjangka jatuh di Comex, sementara platinum dan paladium turun di New York Mercantile Exchange. (sdm)
Sumber: Bloomberg