BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Indeks
inflasi utama bank Jepang turun untuk bulan kedua berturut-turut
seiring dampak dari turunnya harga minyak, menjaga Gubernur Haruhiko
Kuroda jauh dari target inflasi 2 persen nya.
Harga
konsumen tidak termasuk makanan segar turun 0,1 persen pada September
dari tahun sebelumnya, setelah jatuh pada bulan Agustus untuk pertama
kalinya sejak April 2013, menurut biro statistik. Perkiraan median
ekonom yang disurvei oleh Bloomberg yakni untuk harga turun 0,2 persen.
mengikis makanan dan energi, harga naik 0,9 persen.
Analis
terbagi pada apakah BOJ akan meningkatkan stimulus nanti pada hari
Jumat seiring anggota dewan memeriksa prospek inflasi dan pertumbuhan
ekonomi. Meskipun harga konsumen inti Jepang jatuh, Kuroda mengatakan
tren inflasi membaik, dibantu oleh ketatnya pasar tenaga kerja dan
keuntungan perusahaan yang tinggi.
Pengeluaran
rumah tangga turun 0,4 persen pada bulan September, sementara tingkat
pengangguran menguat 3,4 persen, menurut laporan terpisah oleh biro
statistik.
Sementara
16 dari 36 analis yang disurvei Bloomberg mengatakan mereka
mengharapkan Kuroda dan para pembuat kebijakan untuk memperkuat
kebijakan moneter.
Kuroda
mengatakan pada 16 Oktober bahwa tren inflasi "pasti meningkat" dan
mengutip indeks yang tidak termasuk makanan segar dan energi, yang naik
1,1 persen pada Agustus. (sdm)
Sumber: Bloomberg