BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas
sedikit berubah setelah mencapai level terendah dalam satu minggu
seiring investor menunggu sinyal pada apakah Federal Reserve akan
meningkatkan suku bunga tahun ini.
Fed
fund futures menunjukkan terdapat kesempatan 30 persen bahwa suku bunga
akan meningkat pada bulan Desember, sementara analis di Goldman Sachs
Group Inc mengatakan Fed mungkin akan menaikkan suku bunga pada akhir
tahun dengan lebih dari 100 basis poin dari kenaikan selepas 2016. Suku
bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas karena tidak
menawarkan bunga ataupun imbal hasil.
Bullion
naik pekan lalu ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan menyusul
perlambatan ekonomi dari Cina sampai Eropa melemahkan spekulasi bahwa
Fed akan segera mengetatkan kebijakan moneter. Laporan minggu ini
menunjukkan menguatnya pasar perumahan AS menghidupkan kembali
kekhawatiran di antara beberapa investor bahwa Fed akan mempertimbangkan
jika perekonomian cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih
tinggi. Pembuat kebijakan bertemu pekan depan dan akan bertemu lagi pada
bulan Desember.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1 persen untuk menetap di
level $ 1,166.10 per ounce pada pukul 1:52 siang waktu New York di
Comex, setelah menyentuh level $ 1,161.40 per ounce, yang merupakan
terendah sejak 13 Oktober
sebelumnya Logam jatuh imbas dari lonjakan dolar yang mengkikis permintaan untuk logam sebagai aset alternatif.
Holdings
pada produk yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas naik untuk
kedelapan kalinya dalam sembilan sesi, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg pada hari Rabu. Aset meningkat 0,3 metrik ton menjadi
1,545.3 ton, yang tertinggi sejak 24 Juli.
Perak
untuk pengiriman Desember naik 0,8 persen ke level $ 15,837 per ounce.
Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman
Januari naik 0,6 persen ke level $ 1,012.90 per ounce, dan paladium
untuk pengiriman Desember naik 1,2 persen ke level $ 685,60 per ounce.
(sdm)
Sumber: Bloomberg