BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/10) - Harga emas
hapus penurunannya pasca risalah dari pertemuan terakhir The Fed yang
menunjukkan kutipan dari pembuat kebijakan mengenai risiko global untuk
pertumbuhan ekonomi, terutama dari China, ketika mereka menunda
menaikkan suku bunganya bulan lalu.
Para pejabat "mengantisipasi bahwa
perkembangan global baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan
lebih lanjut ke bawah tentang inflasi dalam waktu dekat," menurut
risalah pertemuan sesi Komite Pasar Terbuka Federal pada 16-17 September
lalu, yang dirilis Kamis di Washington. Namun, para pembuat kebijakan
terus mengatakan bahwa mereka berada di jalur untuk menaikkan tingkat
suku bunganya yang ditargetkan akhir tahun ini.
Bullion menuju kenaikan mingguan
ketiganya dalam empat minggu terakhir terkait gejolak pertumbuhan
ekonomi AS yang meningkatkan spekulasi bahwa The Fed dapat menunggu
sampai tahun depan sebelum pengetatan kebijakan moneter. Tingkat suku
bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik emas dengan membuatnya
kurang kompetitif untuk aset yang membayar imbal hasil, seperti
obligasi. Ancaman untuk ekspansi Amerika dari perlambatan global juga
dapat menghidupkan kembali minat pada logam sebagai save heaven. Harga
telah berada di bear market sejak 2013 karena investor kehilangan
kepercayaan dalam logam sebagai penyimpan nilai.
Emas untuk pengiriman cepat naik 0,4
persen menjadi $ 1,149.63 per ons pada 2:07 siang waktu New York. Harga
turun sebesar 0,8 persen jelang dirilisnya risalah pertemuan
tersebut.(mrv)
Sumber: Bloomberg