BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/10) - Sebuah
reli saham AS terhenti pada Kamis ini, setelah ekuitas menyentuh level 2
bulan tertinggi, seiring para investor mengkaji laba perusahaan dan
prospek suku bunga yang lebih tinggi pada tahun ini.
Indeks Standard &
Poor 500 sedikit berubah berada di level 2,089.40 pada pukul 4 sore
waktu New York, dekati level tertinggi sejak 18 Agustus lalu, setelah
menghapus penurunan untuk sementara waktu pada setengah jam terakhir.
Indeks tersebut melonjak 8,8 % pada bulan Oktober, bersiap untuk
kenaikan bulanan terbesar dalam 4 tahun terakhir, didorong oleh
keuntungan di produsen komoditas dan saham teknologi.
Pejabat The Fed
kemarin memperkirakan pertumbuhan moderat, dan menjatuhkan referensi
untuk risiko global dalam sebuah pernyataan kebijakan setelah pertemuan
selama 2 hari. Mereka juga menyebutkan akan mengadakan "pertemuan
berikutnya" pada 15-16 Desember mendatang karena mereka akan membahas
untuk menentukkan waktu kenaikan suku bunga. Pedagang harga sekarang
berkesempatan sebesar 52 % yang menyerukan kenaikan pada bulan Desember,
dibandingkan dengan pekan lalu sebesar 30 %. Sebelum pertemuan The Fed,
Maret menjadi bulan pertama yang diperkirakan berpeluang untuk menaikan
suku bunga.
Data ekonomi terus
menjadi pertunjuk The Fed sebagai dorongan tingkat akhir, dan laporan
hari ini menunjukkan data ekonomi tumbuh pada laju yang lebih lambat di
kuartal ketiga seiring perusahaan mengambil keuntungan dari meningkatnya
belanja konsumen dan bisnis untuk mengurangi kelebihan stok. Dalam
ukuran terpisah menunjukkan penandatanganan kontrak untuk membeli rumah
yang sebelumnya dimiliki secara tak terduga mengalami penurunan pada
bulan September, yang merupakan penurunan terbesar sejak akhir 2013
lalu, memicu pasar perumahan real estate merosot dan memberikan dampak
untuk mengambil langkah cepat saat ini. (knc)
Sumber : Bloomberg