BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/10) - Saham
Asia menguat mengirim indeks acuan regional menuju kenaikan mingguan
terbesar sejak Desember 2011 lalu didorong rally saham AS pasca rilis
risalah pertemuan terbaru Federal Reserve yang menunjukkan bank sentral
tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Saham Perusahaan
energi memimpin kenaikan seiring minyak menuju kenaikan mingguan
tertajam sejak Agustus lalu.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,7 persen ke level 132,13 pukul 09:00
pagi di Tokyo, bersiap untuk catat reli sebesar 4,6 persen pekan ini.
Sementara pejabat The Fed mencatat perekonomian AS terus membaik, komite
memutuskan untuk menunggu data tambahan guna mengkonfirmasikan prospek
pertumbuhan, menurut risalah. Para pejabat mengutip risiko penurunan
telah meningkat, terutama dari China, sementara itu, mereka tetap berada
di jalur untuk meningkatkan suku bunga tahun ini. Kemungkinan The Fed
menaikan suku bunga pada tahun 2015 telah jatuh di bawah 50 persen,
menurut data berjangka, pasca laporan pekerjaan AS lebih lemah dari
perkiraan pekan lalu.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 1,1 persen. Indeks S&P/NZX 50 Selandia
Baru meningkat sebesar 0,7 persen, dan Indeks Australia S&P/ASX 200
menguat 1,1 persen. Pasar finansial di Korea Selatan dan Taiwan ditutup
untuk liburan hari Jumat, sedangkan di China dan Hong Kong belum memulai
perdagangannya.
Indeks
Shanghai Composite melonjak sebesar 3 persen pada Kamis seiring
dilanjutkan kembali perdagangan pasca libur selama sepekan dan investor
berspekulasi pemerintah China akan mengambil langkah-langkah lebih untuk
meningkatkan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut. Indeks FTSE
Cina A50 berjangka naik sebesar 0,8 persen di sebagian besar
perdagangan terakhir, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China
Enterprises di Hong Kong menguat sebesar 0,4 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg