BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/10) - Indeks
berjangka Asia bervariasi dengan kembalinya pasar China daratan setelah
pasca melewatkan reli pada ekuitas global karena hari liburnya selama
sepekan terakhir kemarin.
Sementara
Indeks berjangka saham Korea Selatan menguat diikuti saham Australia
dan Selandia Baru, kenaikan dua hari pada yen meredam prospek untuk
ekuitas Jepang serta indeks berjangkas Hong Kong juga menurun. Pasar
China, yang menjadi pusat gejolak global Agustus ini, akan
diperdagangkan untuk pertama kalinya sejak 30 September, dengan saham di
seluruh dunia membukukan reli terpanjang sejak April dalam ketidakadaan
Shanghai dan melonjaknya aset emerging-market. Minyak kembali menguat
setelah kenaikan persediaan AS mengirimkannya bawah $ 48 per barel.
Indeks
S & P / Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,3% di Wellington,
sedangkan Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,3%. Kontrak pada
indeks Kospi di Seoul memprediksikan kenaikan 0,8%, sedangkan pada
Indeks Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises Hong Kong turun
setidaknya 0,3%.
Kontrak
pada Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,2% menjadi 18.340 pada pukul
03:00 pagi di Osaka, dengan penguatan yen 0,4% selama dua hari
terakhir. Mata uang sedikit berubah Kamis pagi di level 119,97 per
dolar. Indeks berjangka berdenominasi yen pada Nikkei 225 naik 0,1%
menjadi 18.355 di Chicago, setelah naik 1% pada sesi terakhir.
Deutsche
X-trackers Harvest CSI 300 China A-share yang diperdagangkan di bursa
dana, ETF terbesar AS yang menelusuri saham China, melonjak 2,8% Rabu
dan telah naik 6,7% bulan ini.(yds)
Sumber: Bloomberg