BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Dolar
mungkin mengalami kesulitan untuk pulih di akhir tahun ini setelah
indeks acuan yang melacak kinerja pertumbuhan ekonomi AS merosot ke
level terendah sejak Juni lalu.
Greenback
diperdagangkan dalam kisaran mingguan yang rendah sejak Agustus 2014
terhadap 10 mata uang utama, bahkan seiring Federal Reserve menaikkan
suku bunga pada 16 Desember untuk pertama kalinya dalam hampir satu
dekade terakhir. Mata uang AS bersiap untuk penurunan terbesar pada
bulan ini sejak bulan Agustus terhadap yen dan sejak April lalu terhadap
euro.
Dengan
pengetatan kebijakan pertama The Fed yang dicapai, para investor yang
mengalihkan perhatian mereka ke fundamental ekonomi AS dan tidak
membaik. Indeks acuan yang mengukur Citigroup Inc yang melaporkan bahwa
kekuatan ekonomi relatif terhadap ekspektasi pasar yang bersiap untuk
penurunan bulanan kedua secara berturut-turut. Tingkat inflasi stagnan
dan pertanyaan tentang kelanjutan kenaikan pada pasar tenaga kerja dapat
menekan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada tahun depan, dan
membatasi apresiasi terhadap dolar.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg telah diperdagangkan diantara level 1.226,34 dan
berada di level 1.232,48 pada pekan ini, di level terendahnya sejak
periode yang berakhir 29 Agustus 2014. Indeks Dolar menguat 0,3 % pada
pukul 12:06 siang waktu New York.
Dolar
naik 0,1 % ke level 120,59 ¥, setelah sebelumnya turun 2,1 % selama
bulan ini. Mata uang AS melemah 0,1 % di level $ 1,0911 per euro,
setelah anjlok 3,3 % sejak 30 November lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg