Sunday 1 May 2016

Harga Emas Akhir Pekan Naik 2 Persen; Bulan April Melompat 5 Persen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/5) - Harga emas rally 2 persen ke tertinggi sejak Januari tahun lalu pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat setelah keputusan Bank of Jepang hari sebelumnya untuk menahan memperluas stimulus moneter yang sangat menekan dolar, dan jatuhnya pasar saham Eropa dan AS.
Mata uang Yen mencapai puncak tertinggi 18-bulan terhadap mata uang AS dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008, dengan keputusan BOJ menahan perluasan moneter. Pelemahan dollar AS juga dipicu dengan pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan  dan keputusan Federal Reserve menahan suku bunga tetap.
Harga emas spot emas naik 2,25 persen pada $ 1,296.70 per ons, setelah mencapai 15 bulan tertinggi pada $ 1,296.76. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni ditutup naik 1,9 persen pada $ 1,290.50 per ons.
Untuk minggu ini, logam naik 4,9 persen menjadi kenaikan terbesar mingguan sejak pekan yang berakhir 12 Februari. Sedangkan secara bulanan di bulan April ini juga naik 5,4 persen.
Pernyataan kebijakan The Fed pada Rabu, setelah menetapkan suku bunga tidak berubah, juga mendukung harga emas. Bank sentral AS menunjukkan sedikit tanda itu untuk tidak terburu-buru mengetatkan kebijakan moneter.
Harga Perak naik 1,69 persen pada $ 17,85 per ons, setelah menyentuh tertinggi sejak Januari 2015 $ 17,96 dan berada di jalur untuk naik 15,3 persen bulan ini, kenaikan terbesar sejak Agustus 2013.
Rasio Emas / perak, yang mengukur jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk membeli satu ons emas, jatuh ke posisi terendah enam bulan pada hari Jumat dari 71,8, turun dari 81,3 pada awal bulan.
Sedangkan harga platinum naik 2,7 persen pada $ 1.078.70 per ons, turun lebih awal dari 10-bulan tinggi pada $ 1.080, sedangkan harga paladium berjangka naik ke $ 624,30 per ons, tertinggi dalam hampir enam bulan.
Pada akhir perdagangan mata uang akhir pekan, indeks dolar, yang mengukur dollar As terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, mencapai delapan bulan rendah dan terakhir turun 0,7 persen pada 93,12.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi ISM Manufacturing PMI April yang diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika ini terealisir, akan menekan dollar AS.

Sumber : Vibiznews