BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Emas
naik di hari kedua, memperpanjang rebound dari level terendahnya dalam
tiga bulan terakhir, terkait spekulasi bahwa risiko pelemahan ekonomi
China dan Yunani akan mendorong Federal Reserve untuk menunda menaikkan
suku bunga AS.
Semua
kecuali satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
"mengindikasikan bahwa mereka akan perlu untuk melihat lebih banyak
bukti bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat" sebelum menaikkan suku
bunga, Risalah pertemuan the Fed yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat meredam daya tarik emas karena emas
tidak dapat membayar bunga atau memberikan imbal hasil seperti aset lain
seperti obligasi dan ekuitas.
Emas
turun dalam empat kuartal terakhir, kemerosotan terpanjang sejak tahun
1997 lalu, terkait prospek kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan the
Fed menunjukkan kekhawatiran the Fed bahwa ketidak stabilan ekonomi luar
negeri menimbulkan risiko untuk ekspansi ekonomi AS. Dana Moneter
Internasional (IMF) pada hari Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan
global pada tahun 2015 ini.
Emas
untuk pengiriman segera naik sebesar 0,2 persen ke level $1,160.73 per
ons pukul 01:47 di New York. Harga emas meningkat sebesar 0,3 persen
pada Rabu kemarin pasca menembus level $1,147.36, terendah sejak 18
Maret lalu.
IMF
dalam memotong perkiraan mengacu pada pelemahan pertumbuhan ekonomi AS
kuartal pertama dan memperingatkan bahwa gejolak pasar keuangan dari
China hingga Yunani memperlambat prospek pertumbuhan. Saham China jatuh
dalam beberapa pekan terakhir, dan Yunani sedang berjuang untuk mencapai
kesepakatan dengan kreditur Eropa tetap dalam zona euro. (izr)
Sumber: Bloomberg