Best Profit (15/7) - Harga emas menguat ke atas level USD 1.800 per
ounce pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta).
Pendorong kenaikan harga emas karena adanya lonjakan kasus virus Corona
di Amerika Serikat (AS).
Lonjakan kasus ini mendorong harapan akan
adanya langkah-langkah stimulus yang lebih masif dari Bank Sentral AS
atau the Fed. Dengan adanya stimulus ini diharapkan bisa meredam
kejatuhan ekonomi.
Mengutip CNBC, Selasa (14/7/2020), harga emas
di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.809,74 per ounce. Sedangkan
harga emas berjangka AS naik 0,7 persen ke level USD 1,814,1 per ounce.
"Dengan
meningkatnya kasus virus Corona di Amerika Serikat, ada potensi
lockdown lagi," jelas analis senior di RJO Futures, Bob Haberkorn. best profit
"Emas
sangat diuntungkan dan akan terus mendapat manfaat jika Bank Sentral AS
dan bank sentral di negara lain merilis tindakan antisipasi untuk
mendorong ekonomi," tambah dia.
Kasus positif virus Corona di
dunia telah melewati angka 13 juta penderita pada Senin. Sementara kasus
di AS melonjak selama akhir pekan, dengan Florida melaporkan
peningkatan lebih dari 15.000 kasus baru dalam 24 jam, sebuah rekor
untuk negara bagian mana pun.
Harga emas telah meningkat lebih
dari 19 persen sepanjang tahun ini karena stimulus besar-besaran dari
pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia untuk menghidupkan kembali
ekonomi yang terkena virus Corona. best profit
Sebelumnya,
harga emas diprediksi akan terus berada di level USD 1.800 per ounce
dan menuju rekor tertinggi pada pekan ini. Hal ini dibayangi oleh terus
meningkatnya jumlah kasus virus corona.
Dikutip dari Kitco, pada
Senin 13 Juli 2020, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ons dengan
perdagangan emas berjangka Comex Agustus di USD 1.808,30, naik 0,25
persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya terpecah antara harapan
pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang
mengkhawatirkan di AS, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi
kembali. best profit
AS melaporkan 60 ribu kasus baru
pada Kamis pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi harian baru. Meskipun
tren ada bullish dalam emas, ekuitas naik lebih tinggi pada Jumat pekan
lalu di mana sebagian besar mengabaikan kekhawatiran COVID-19.
"Pembukaan
kembali ekonomi mungkin tidak secepat yang dipikirkan orang. Bisa
melihat lebih banyak penutupan di negara-negara bagian seperti Florida
dan Texas. Selain itu, negara-negara lain bisa lebih berhati-hati ketika
membuka kembali kegiatan ekonomi. Kita bisa melihat ekonomi menderita,"
kata Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek.
Menurut
Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman, harga emas bertahan di
atas USD 1.800 per ounce pada pekan lalu menjadi tren yang sangat
bullish.
"Kami belum melihat level ini (harga emas) dalam 9 tahun," kata Millman. best profit
Sumber : Liputan6
Tuesday, 14 July 2020
Monday, 13 July 2020
Best Profit | Harga Emas Menuju Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Pekan Ini
Best Profit (14/7) - Harga emas diprediksi akan terus berada di level
USD 1.800 per ounce dan menuju rekor tertinggi pada pekan ini. Hal ini
dibayangi oleh terus meningkatnya jumlah kasus virus corona.
Dikutip dari Kitco, Senin (13/7/2020), harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ons dengan perdagangan emas berjangka Comex Agustus di USD 1.808,30, naik 0,25 persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya terpecah antara harapan pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang mengkhawatirkan di AS, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi kembali. best profit
AS melaporkan 60 ribu kasus baru pada Kamis pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi harian baru. Meskipun tren ada bullish dalam emas, ekuitas naik lebih tinggi pada Jumat pekan lalu di mana sebagian besar mengabaikan kekhawatiran COVID-19.
"Pembukaan kembali ekonomi mungkin tidak secepat yang dipikirkan orang. Bisa melihat lebih banyak penutupan di negara-negara bagian seperti Florida dan Texas. Selain itu, negara-negara lain bisa lebih berhati-hati ketika membuka kembali kegiatan ekonomi. Kita bisa melihat ekonomi menderita," kata Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek.
Menurut Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ounce pada pekan lalu menjadi tren yang sangat bullish. best profit
"Kami belum melihat level ini (harga emas) dalam 9 tahun," kata Millman.
Harga emas diprediksi akan bergerak lebih tinggi di atas USD 1.800 pada pekan ini. "Sepertinya kita sedang dalam perjalanan untuk menuju level tertinggi sepanjang masa di sekitar USD 1.900," kata Millman.
"Semua faktor yang mendukung emas setahun lalu semuanya masih ada. Tidak ada yang membaik atau berubah. Saya berharap emas akan lebih tinggi ke depan di paruh kedua tahun 2020," tambahnya. best profit
Senior ABN Amro FX dan Ahli Strategi Logam Mulia Georgette Boele menyatakan, rekor tertinggi emas berada di level USD 1.921 pada September 2011 dan sekarang sudah di depan mata.
"Terhadap dolar, emas tertinggi sepanjang masa sebesar USD 1.921 kini dalam jangkauan. Pelonggaran kebijakan moneter yang agresif, suku bunga ultra-rendah, hasil riil AS yang negatif, stimulus fiskal dan prospek teknis semua mendukung harga emas, "kata Boele minggu ini. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari Kitco, Senin (13/7/2020), harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ons dengan perdagangan emas berjangka Comex Agustus di USD 1.808,30, naik 0,25 persen pada pekan lalu.
Investor tampaknya terpecah antara harapan pemulihan ekonomi dan meningkatnya jumlah kasus virus corona yang mengkhawatirkan di AS, yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi kembali. best profit
AS melaporkan 60 ribu kasus baru pada Kamis pekan lalu dan menjadi rekor tertinggi harian baru. Meskipun tren ada bullish dalam emas, ekuitas naik lebih tinggi pada Jumat pekan lalu di mana sebagian besar mengabaikan kekhawatiran COVID-19.
"Pembukaan kembali ekonomi mungkin tidak secepat yang dipikirkan orang. Bisa melihat lebih banyak penutupan di negara-negara bagian seperti Florida dan Texas. Selain itu, negara-negara lain bisa lebih berhati-hati ketika membuka kembali kegiatan ekonomi. Kita bisa melihat ekonomi menderita," kata Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek.
Menurut Pakar Logam Mulia Gainesville, Everett Millman, harga emas bertahan di atas USD 1.800 per ounce pada pekan lalu menjadi tren yang sangat bullish. best profit
"Kami belum melihat level ini (harga emas) dalam 9 tahun," kata Millman.
Harga emas diprediksi akan bergerak lebih tinggi di atas USD 1.800 pada pekan ini. "Sepertinya kita sedang dalam perjalanan untuk menuju level tertinggi sepanjang masa di sekitar USD 1.900," kata Millman.
"Semua faktor yang mendukung emas setahun lalu semuanya masih ada. Tidak ada yang membaik atau berubah. Saya berharap emas akan lebih tinggi ke depan di paruh kedua tahun 2020," tambahnya. best profit
Senior ABN Amro FX dan Ahli Strategi Logam Mulia Georgette Boele menyatakan, rekor tertinggi emas berada di level USD 1.921 pada September 2011 dan sekarang sudah di depan mata.
"Terhadap dolar, emas tertinggi sepanjang masa sebesar USD 1.921 kini dalam jangkauan. Pelonggaran kebijakan moneter yang agresif, suku bunga ultra-rendah, hasil riil AS yang negatif, stimulus fiskal dan prospek teknis semua mendukung harga emas, "kata Boele minggu ini. best profit
Sumber : Liputan6
Sunday, 12 July 2020
Best Profit | Wall Street Menghijau Dipengaruhi Perkembangan Vaksin Virus Corona
Best Profit (13/7) - Saham-saham di AS naik pada hari Jumat naik
karena berita tentang pengobatan virus corona yang potensial. Hal ini
meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi setelah wabah. Saham
teknologi juga melanjutkan minggu kemenangan mereka.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/7/2020), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 369,21 poin lebih tinggi, atau 1,4 persen, menjadi 26.075,30. S&P 500 naik 1 persen, atau 32,99 poin, menjadi 3.185,04. Nasdaq Composite naik 0,6 persen, atau 69,69 poin, ke rekor tertinggi penutupan 10.617,44, terangkat oleh Amazon dan Netflix.
Gilead Sciences mengatakan kandidat pengobatan coronavirus-nya, remdesivir, menunjukkan peningkatan dalam pemulihan klinis dan penurunan 62 persen dalam risiko kematian dibandingkan dengan perawatan standar. Berita itu mengirim saham Gilead naik lebih dari 2 persen. best profit
CEO BioNTech juga mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kandidat vaksin virus corona siap untuk diproduksi pada bulan Desember.
Saham perusahaan yang akan mendapat manfaat dari perekonomian dibuka kembali diantaranya American Airlines dan United masing-masing naik 6,8 persen dan 8,2 persen, sementara Delta diperdagangkan 5,6 persen lebih tinggi.
Saham Netflix melonjak 8 persen ke rekor setelah Goldman mengatakan sekarang melihat peluang reli selama 12 bulan ke depan. Amazon juga naik 0,5 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah Citi menaikkan targetnya pada raksasa e-commerce ke Street high USD 3,550 per saham. best profit
JPMorgan adalah pemenang terbesar dalam 30-saham Dow, melonjak 5,4 persen. Komponen Dow, Goldman Sachs, naik 4,4 persen. Sementara itu, Citigroup dan Wells Fargo masing-masing naik 6,4 persen dan 5,9 persen. Bank-bank besar akan memulai musim pendapatan minggu depan.
"Vaksin virus corona menjadi salah satu solusi kesehatan dan mungkin pemulihan ekonomi bisa lebih cepat," kata Michael Arone, kepala strategi investasi untuk State Street Global Advisors. best profit
Sebaliknya, "ketika ekonomi kelihatannya akan mandek, atau pemulihan akan lebih lambat dari yang diharapkan, investor cenderung untuk kembali ke saham teknologi yang lama," tambah dia.
Yang pasti, beberapa investor tetap khawatir karena kasus virus corona baru terus bertambah. AS melaporkan Kamis lebih dari 63 ribu kasus virus corona tambahan, sebuah catatan. best profit
Sumber : liputan6
Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/7/2020), Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 369,21 poin lebih tinggi, atau 1,4 persen, menjadi 26.075,30. S&P 500 naik 1 persen, atau 32,99 poin, menjadi 3.185,04. Nasdaq Composite naik 0,6 persen, atau 69,69 poin, ke rekor tertinggi penutupan 10.617,44, terangkat oleh Amazon dan Netflix.
Gilead Sciences mengatakan kandidat pengobatan coronavirus-nya, remdesivir, menunjukkan peningkatan dalam pemulihan klinis dan penurunan 62 persen dalam risiko kematian dibandingkan dengan perawatan standar. Berita itu mengirim saham Gilead naik lebih dari 2 persen. best profit
CEO BioNTech juga mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kandidat vaksin virus corona siap untuk diproduksi pada bulan Desember.
Saham perusahaan yang akan mendapat manfaat dari perekonomian dibuka kembali diantaranya American Airlines dan United masing-masing naik 6,8 persen dan 8,2 persen, sementara Delta diperdagangkan 5,6 persen lebih tinggi.
Saham Netflix melonjak 8 persen ke rekor setelah Goldman mengatakan sekarang melihat peluang reli selama 12 bulan ke depan. Amazon juga naik 0,5 persen ke level tertinggi sepanjang masa setelah Citi menaikkan targetnya pada raksasa e-commerce ke Street high USD 3,550 per saham. best profit
JPMorgan adalah pemenang terbesar dalam 30-saham Dow, melonjak 5,4 persen. Komponen Dow, Goldman Sachs, naik 4,4 persen. Sementara itu, Citigroup dan Wells Fargo masing-masing naik 6,4 persen dan 5,9 persen. Bank-bank besar akan memulai musim pendapatan minggu depan.
"Vaksin virus corona menjadi salah satu solusi kesehatan dan mungkin pemulihan ekonomi bisa lebih cepat," kata Michael Arone, kepala strategi investasi untuk State Street Global Advisors. best profit
Sebaliknya, "ketika ekonomi kelihatannya akan mandek, atau pemulihan akan lebih lambat dari yang diharapkan, investor cenderung untuk kembali ke saham teknologi yang lama," tambah dia.
Yang pasti, beberapa investor tetap khawatir karena kasus virus corona baru terus bertambah. AS melaporkan Kamis lebih dari 63 ribu kasus virus corona tambahan, sebuah catatan. best profit
Sumber : liputan6
Thursday, 9 July 2020
Best Profit | Wall Street Bergerak Datar Dibayangi Kasus Virus Corona di AS Capai Rekor
Best Profit (10/7) - Saham berjangka AS begerak datar pada Kamis
malam. Kekhawatiran virus corona mendorong saham-saham perusahaan
teknologi ke level yang lebih baik.
Dikutip dari CNBC, Jumat (10/7/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik hanya 18 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka juga diperdagangkan sedikit lebih tinggi.
Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa selama perdagangan reguler karena Amazon melonjak 3 persen. Microsoft, Apple dan Netflix juga lebih tinggi. best profit
"Itu adalah sesi yang relatif tenang, namun naik roller coaster," kata Frank Cappelleri, direktur eksekutif di Instinet, dalam sebuah catatan kepada klien.
Dia juga menunjukkan S&P 500 turun 2 persen dari sesi tinggi ke level terendah sehari sebelum penguatan kembali. "Secara keseluruhan, luasnya cukup negatif, meskipun lima saham terbesar SPX menguat, tetapi 392 saham dalam indeks semuanya menurun," tambah dia.
Perbedaan antara teknologi dan sisa pasar ini terjadi saat rawat inap terkait virus corona mencapai rekor di Florida. Di California, peningkatan rata-rata harian kasus virus corona naik ke rekor juga. best profit
Kebangkitan virus menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan ekonomi bergerak maju, menekan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi.
Maskapai seperti United, Delta dan American semua ditutup lebih rendah pada hari Kamis. Operator pelayaran Karnaval dan Norwegian Cruise Line juga jatuh. best profit
"Jalan ke depan untuk ekonomi kemungkinan akan bergantung pada jumlah jaringan parut finansial yang terjadi di bulan-bulan mendatang dan tingkat keterlibatan konsumen karena kekhawatiran tentang virus corona berfluktuasi," tulis Bruce Bittles, kepala strategi investasi di Baird. "Tingginya klaim pengangguran awal dan bukti bahwa usaha kecil tutup adalah pengingat serius dari tantangan ekonomi yang ada di depan."
Dow akan tertatih-tatih ke sesi hari Jumat dengan kerugian 0,5 persen untuk minggu ini. S&P 500 memangkas beberapa kenaikan mingguannya, tetapi masih naik 0,7 persen dalam periode waktu tersebut. Nasdaq, sementara itu, berada di langkah untuk kenaikan mingguan ketiga dalam empat minggu. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari CNBC, Jumat (10/7/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik hanya 18 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 berjangka juga diperdagangkan sedikit lebih tinggi.
Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa selama perdagangan reguler karena Amazon melonjak 3 persen. Microsoft, Apple dan Netflix juga lebih tinggi. best profit
"Itu adalah sesi yang relatif tenang, namun naik roller coaster," kata Frank Cappelleri, direktur eksekutif di Instinet, dalam sebuah catatan kepada klien.
Dia juga menunjukkan S&P 500 turun 2 persen dari sesi tinggi ke level terendah sehari sebelum penguatan kembali. "Secara keseluruhan, luasnya cukup negatif, meskipun lima saham terbesar SPX menguat, tetapi 392 saham dalam indeks semuanya menurun," tambah dia.
Perbedaan antara teknologi dan sisa pasar ini terjadi saat rawat inap terkait virus corona mencapai rekor di Florida. Di California, peningkatan rata-rata harian kasus virus corona naik ke rekor juga. best profit
Kebangkitan virus menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan ekonomi bergerak maju, menekan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pemulihan ekonomi.
Maskapai seperti United, Delta dan American semua ditutup lebih rendah pada hari Kamis. Operator pelayaran Karnaval dan Norwegian Cruise Line juga jatuh. best profit
"Jalan ke depan untuk ekonomi kemungkinan akan bergantung pada jumlah jaringan parut finansial yang terjadi di bulan-bulan mendatang dan tingkat keterlibatan konsumen karena kekhawatiran tentang virus corona berfluktuasi," tulis Bruce Bittles, kepala strategi investasi di Baird. "Tingginya klaim pengangguran awal dan bukti bahwa usaha kecil tutup adalah pengingat serius dari tantangan ekonomi yang ada di depan."
Dow akan tertatih-tatih ke sesi hari Jumat dengan kerugian 0,5 persen untuk minggu ini. S&P 500 memangkas beberapa kenaikan mingguannya, tetapi masih naik 0,7 persen dalam periode waktu tersebut. Nasdaq, sementara itu, berada di langkah untuk kenaikan mingguan ketiga dalam empat minggu. best profit
Sumber : Liputan6
Wednesday, 8 July 2020
Best Profit | Wall Street Menguat Didorong Lonjakan Saham Apple dan Microsoft
Best Profit (9/7) - Bursa saham di Amerika Serikat menguat pada
perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh kenaikan
saham-saham perusahaan teknologi utama seperti Apple dan Microsoft.
Dikutip dari CNBC, Kamis (9/7/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 177,10 poin atau 0,7 persen pada 26.067,28. Sebelumnya, Dow naik lebih dari 200 poin dan sempat berubah negatif.
Sementara itu, S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 3.169,94 dan Nasdaq Composite naik 1,2 persen menjadi 10.492,50, mencetak rekor penutupan tertinggi. best profit
Saham Apple naik 2,3 persen ke rekor tertinggi setelah analis Deutsche Bank menaikkan target harganya di bursa. Saham Microsoft naik 2,2 persen dan Netflix naik hampir 2 persen. Selain itu, saham Amazon ditutup 2,7 persen lebih tinggi.
Sektor teknologi S&P 500 mengakhiri hari dengan naik 1,6 persen dan membukukan penutupan tertinggi sepanjang masa. best profit
"Sepertinya Anda membalik saklar ketika kasus Covid itu naik, negara ini mengambil langkah mundur dalam hal membuka kembali ekonomi dan semua perusahaan itu mendapatkan permintaan yang tinggi," kata Christian Fromhertz, CEO The Tribeca Trade Group.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pembukaan kembali ekonomi berada di bawah tekanan untuk sebagian besar hari sebelum rebound di jam terakhir perdagangan. United turun sebanyak 3,8 persen setelah perusahaan memperingatkan 36 ribu karyawan tentang potensi PHK. best profit
AS melaporkan rekor harian lebih dari 60 ribu kasus virus corona pada Selasa. Jumlah total kasus AS yang dikonfirmasi sekarang total lebih dari 3 juta, menurut Universitas Johns Hopkins.
Kematian terkait coronavirus telah meningkat menjadi lebih dari 131.000 di AS, menurut Hopkins. Ketika kasus dan kematian meningkat, data yang dikumpulkan oleh Apple Maps menunjukkan aktivitas mengemudi melambat di seluruh negeri, yang bisa menjadi tanda peringatan untuk kembalinya ekonomi.
"Angka-angka COVID di AS tetap bermasalah dan ini mulai menciptakan hambatan ekonomi," kata Adam Crisafulli, Pendiri Vital Knowledge, dalam sebuah catatan. best profit
Sumber : liputan6
Dikutip dari CNBC, Kamis (9/7/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup naik 177,10 poin atau 0,7 persen pada 26.067,28. Sebelumnya, Dow naik lebih dari 200 poin dan sempat berubah negatif.
Sementara itu, S&P 500 naik 0,8 persen menjadi 3.169,94 dan Nasdaq Composite naik 1,2 persen menjadi 10.492,50, mencetak rekor penutupan tertinggi. best profit
Saham Apple naik 2,3 persen ke rekor tertinggi setelah analis Deutsche Bank menaikkan target harganya di bursa. Saham Microsoft naik 2,2 persen dan Netflix naik hampir 2 persen. Selain itu, saham Amazon ditutup 2,7 persen lebih tinggi.
Sektor teknologi S&P 500 mengakhiri hari dengan naik 1,6 persen dan membukukan penutupan tertinggi sepanjang masa. best profit
"Sepertinya Anda membalik saklar ketika kasus Covid itu naik, negara ini mengambil langkah mundur dalam hal membuka kembali ekonomi dan semua perusahaan itu mendapatkan permintaan yang tinggi," kata Christian Fromhertz, CEO The Tribeca Trade Group.
Sedangkan perusahaan-perusahaan yang akan mendapat manfaat dari pembukaan kembali ekonomi berada di bawah tekanan untuk sebagian besar hari sebelum rebound di jam terakhir perdagangan. United turun sebanyak 3,8 persen setelah perusahaan memperingatkan 36 ribu karyawan tentang potensi PHK. best profit
AS melaporkan rekor harian lebih dari 60 ribu kasus virus corona pada Selasa. Jumlah total kasus AS yang dikonfirmasi sekarang total lebih dari 3 juta, menurut Universitas Johns Hopkins.
Kematian terkait coronavirus telah meningkat menjadi lebih dari 131.000 di AS, menurut Hopkins. Ketika kasus dan kematian meningkat, data yang dikumpulkan oleh Apple Maps menunjukkan aktivitas mengemudi melambat di seluruh negeri, yang bisa menjadi tanda peringatan untuk kembalinya ekonomi.
"Angka-angka COVID di AS tetap bermasalah dan ini mulai menciptakan hambatan ekonomi," kata Adam Crisafulli, Pendiri Vital Knowledge, dalam sebuah catatan. best profit
Sumber : liputan6
Tuesday, 7 July 2020
Best Profit | Harga Emas Naik karena Kasus Corona Terus Melonjak
Best Profit (8/7) - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin
(Selasa pagi waktu Jakarta), mendekati level tertinggi dalam 8 tahun.
Pendorong kenaikan harga emas ini karena lonjakan kasus Corona mendorong
kenaikan permintaan akan instrumen safe haven.
Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.783,75 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.793,50 per ounce.
"Investor ragu, mereka merasa bahwa pemulihan ekonomi ini kembali terganggu angka positif Corona. Jadi mungkin pemulihan akan lebih lama, dan itu seharusnya mendukung harga emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA. best profit
Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus Corona yang baru. Sementara kasus terus meningkat di negara-negara lain termasuk India, Australia dan Meksiko.
Mengesampingkan lonjakan kasus Corona baru, saham AS naik setelah pertumbuhan yang tak terduga di sektor layanan AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh wabah Corona.
"Risiko terbesar saat ini adalah jika data terus berkinerja lebih baik, itu mungkin akan menggagalkan kenaikan harga emas," tambah Moya. best profit
Sebelumnya, harga emas menorehkan tonggak penting pada perdagangan pekan lalu karena memberikan sinyal untuk bisa melampaui level USD 1.800 per ounce. Pada pekan lalu, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi dalam 8 tahun yaitu di angka mencapai USD 1.785,46 per ounce.
Nampaknya tren kenaikan ini tak akan terbentung. Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin harga emas akan terus bullish pada pekan ini mengikuti kenaikan yang telah ditorehkan pekan sebelumnhya.
Mengutip Kitco, Senin (6/7/2020), terdapat 17 analis di Wall Street diwawancarai oleh Kitco. Dari jumlah tersebut, 12 analis atau 70 persen yakin bahwa harga emas akan naik. Tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga emas akan turun. Sedangkan sisanya atau 12 persen harga emas stabil. best profit
Selain itu, 1.940 investor ritel atau pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online Kitco. Dari jumlah tersebut, 1.287 responden atau 66 persen percaya bahwa harga emas akan naik di minggu ini. Sedangkan 373 investor lainnya, atau 19 persen mengatakan harga emas akan tertekan. Di luar itu, 280 pelaku pasar atau 14 persen menyatakan netral.
Kenaikan harga logam mulia atau emas ini tidak hanya sesuai dengan momentum dalam hitungan teknikal. Namun para analis melihat bahwa pelaku pasar memang mendukung secara signifikan gerak logam mulia ini.
Menurut para analis, investor akan dengan cepat masuk untuk membeli emas di saat harga mengalami penurunan meskipun hanya sedikit.
Bahkan ketika data tenaga kerja di AS menunjukkan kenaikan pada bulan Juni lalu tidak cukup kuat untuk menekan harga emas. Harga emas tetap berada di jalur kenaikan yang moderat. best profit
Sumber : Liputan6
Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.783,75 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.793,50 per ounce.
"Investor ragu, mereka merasa bahwa pemulihan ekonomi ini kembali terganggu angka positif Corona. Jadi mungkin pemulihan akan lebih lama, dan itu seharusnya mendukung harga emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA. best profit
Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus Corona yang baru. Sementara kasus terus meningkat di negara-negara lain termasuk India, Australia dan Meksiko.
Mengesampingkan lonjakan kasus Corona baru, saham AS naik setelah pertumbuhan yang tak terduga di sektor layanan AS dan pada harapan pemulihan yang dipimpin China dari kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh wabah Corona.
"Risiko terbesar saat ini adalah jika data terus berkinerja lebih baik, itu mungkin akan menggagalkan kenaikan harga emas," tambah Moya. best profit
Sebelumnya, harga emas menorehkan tonggak penting pada perdagangan pekan lalu karena memberikan sinyal untuk bisa melampaui level USD 1.800 per ounce. Pada pekan lalu, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi dalam 8 tahun yaitu di angka mencapai USD 1.785,46 per ounce.
Nampaknya tren kenaikan ini tak akan terbentung. Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin harga emas akan terus bullish pada pekan ini mengikuti kenaikan yang telah ditorehkan pekan sebelumnhya.
Mengutip Kitco, Senin (6/7/2020), terdapat 17 analis di Wall Street diwawancarai oleh Kitco. Dari jumlah tersebut, 12 analis atau 70 persen yakin bahwa harga emas akan naik. Tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga emas akan turun. Sedangkan sisanya atau 12 persen harga emas stabil. best profit
Selain itu, 1.940 investor ritel atau pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online Kitco. Dari jumlah tersebut, 1.287 responden atau 66 persen percaya bahwa harga emas akan naik di minggu ini. Sedangkan 373 investor lainnya, atau 19 persen mengatakan harga emas akan tertekan. Di luar itu, 280 pelaku pasar atau 14 persen menyatakan netral.
Kenaikan harga logam mulia atau emas ini tidak hanya sesuai dengan momentum dalam hitungan teknikal. Namun para analis melihat bahwa pelaku pasar memang mendukung secara signifikan gerak logam mulia ini.
Menurut para analis, investor akan dengan cepat masuk untuk membeli emas di saat harga mengalami penurunan meskipun hanya sedikit.
Bahkan ketika data tenaga kerja di AS menunjukkan kenaikan pada bulan Juni lalu tidak cukup kuat untuk menekan harga emas. Harga emas tetap berada di jalur kenaikan yang moderat. best profit
Sumber : Liputan6
Monday, 6 July 2020
Best Profit | Bursa AS Melompat Usai Saham Amazon dan Netflix Cetak Rekor
Best Profit (7/7) - Bursa saham di Amerika Serikat (Bursa AS) ditutup
menguat pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong
kenaikan bursa saham yang biasa disebut Wall Street ini karena kenaikan
saham-saham di sektor teknologi.
Selain itu, kinerja saham-saham yang cukup solid pada pekan lalu juga menjadi pendorong kenaikan di tengah melonjaknya angka positif corona di AS dan juga dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 459,67 poin atau 1,8 persen menjadi 26.287,03. Untuk indeks S&P 500 menguat 1,6 persen dan mengakhiri hari di 3,179.72. Sedangkan Nasdaq Composite mencapai level tertinggi sepanjang masa dengan melonjak 2,2 persen menjadi 10.433,65. best profit
Ada beberapa alasan yang mendasari kenaikan bursa AS kali ini.
Pertama adalah kenaikan yang dibukukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Saham Apple, Amazon, Microsoft dan Alphabet yang merupakan induk usaha Google semua naik setidaknya 2 persen. best profit
Saham Amazon juga menembus di atas USD 3.000 untuk pertama kalinya. Saham Netflix juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Nasdaq 100 yang merupakan indeks yang berisikan 100 saham non-finansial terbesar di bursa AS melonjak 2,5 persen pada perdagangan Senin, membawa kenaikan lebih dari 21 persen sepanjang 2020.
Sentimen kedua adalah kesepakatan Warren Buffett. Salah satu miliarder di AS ini membuat kesepakatan besar pertamanya di tengah gejolak pasar tahun ini. best profit
Berkshire Hathaway perusahaan besutannya membeli aset perusahaan transmisi dan penyimpanan gas alam Dominion Energy dengan nilai kontrak sekitar USD 10 miliar. Pembelian ini termasuk juga utang-utang yang dimiliki oleh Dominion Energy.
Saham Dominion Energy turun 11 persen sementara saham Berkshire naik 2,4 persen. best profit
Selain itu, ada juga kesepakatan lain yang terjadi di bursa saham AS yaitu yang dilakukan oleh perusahaan Uber.
Saham Uber naik 6 persen setelah mengatakan akan membeli aplikasi pengiriman makanan Postmates. Kesepakatan jual beli tersebut senilai USD 2,65 miliar.
"Ekonomi jauh lebih baik daripada yang dipikirkan sebagian besar ekonom," kata kepala strategi investasi di Capital Wealth Planning, Jeff Saut. best profit
Sumber : Liputan6
Selain itu, kinerja saham-saham yang cukup solid pada pekan lalu juga menjadi pendorong kenaikan di tengah melonjaknya angka positif corona di AS dan juga dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (7/7/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 459,67 poin atau 1,8 persen menjadi 26.287,03. Untuk indeks S&P 500 menguat 1,6 persen dan mengakhiri hari di 3,179.72. Sedangkan Nasdaq Composite mencapai level tertinggi sepanjang masa dengan melonjak 2,2 persen menjadi 10.433,65. best profit
Ada beberapa alasan yang mendasari kenaikan bursa AS kali ini.
Pertama adalah kenaikan yang dibukukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar. Saham Apple, Amazon, Microsoft dan Alphabet yang merupakan induk usaha Google semua naik setidaknya 2 persen. best profit
Saham Amazon juga menembus di atas USD 3.000 untuk pertama kalinya. Saham Netflix juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Nasdaq 100 yang merupakan indeks yang berisikan 100 saham non-finansial terbesar di bursa AS melonjak 2,5 persen pada perdagangan Senin, membawa kenaikan lebih dari 21 persen sepanjang 2020.
Sentimen kedua adalah kesepakatan Warren Buffett. Salah satu miliarder di AS ini membuat kesepakatan besar pertamanya di tengah gejolak pasar tahun ini. best profit
Berkshire Hathaway perusahaan besutannya membeli aset perusahaan transmisi dan penyimpanan gas alam Dominion Energy dengan nilai kontrak sekitar USD 10 miliar. Pembelian ini termasuk juga utang-utang yang dimiliki oleh Dominion Energy.
Saham Dominion Energy turun 11 persen sementara saham Berkshire naik 2,4 persen. best profit
Selain itu, ada juga kesepakatan lain yang terjadi di bursa saham AS yaitu yang dilakukan oleh perusahaan Uber.
Saham Uber naik 6 persen setelah mengatakan akan membeli aplikasi pengiriman makanan Postmates. Kesepakatan jual beli tersebut senilai USD 2,65 miliar.
"Ekonomi jauh lebih baik daripada yang dipikirkan sebagian besar ekonom," kata kepala strategi investasi di Capital Wealth Planning, Jeff Saut. best profit
Sumber : Liputan6
Sunday, 5 July 2020
Best Profit | Harga Emas Stabil Dibayangi Lonjakan Kasus Corona dan Perang Dagang AS-China
Best Profit (6/7) - Harga emas stabil pada perdagangan Jumat (Sabtu
waktu Jakarta), karena kekhawatiran atas melonjaknya kasus virus corona
secara global dan berlarut-larutnya ketegangan perdagangan antara
Amerika Serikat dan Cina.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (4/7/2020), harga emas di pasar spot tidak berubah pada USD 1.775,12 per ons. Pasar di AS tutup pada hari Jumat untuk merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 4 Juli.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.787,80. best profit
“Keraguan yang menggerogoti ekonomi tampaknya tetap dalam pikiran investor tentang ledakan kasus Covid-19 di AS,” kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior di OANDA.
"Pertimbangan geopolitik juga mengemuka ... dengan hari liburan di AS, dan pada akhir pekan bersama kami, beberapa surga yang diarahkan untuk membeli emas jelas terbukti." best profit
Negara bagian Florida melaporkan lebih dari 10 ribu kasus baru Covid-19 pada hari Kamis pekan ini. Sementara lebih dari 10,76 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia.
Pasar juga terus mewaspadai hubungan perdagangan China dengan Amerika Serikat.
Lebih dari 75 anggota kongres AS mengirim surat kepada Presiden Donald Trump mendesaknya untuk mengambil keputusan resmi tentang apakah perlakuan China terhadap Muslim Uighur dan kelompok lain merupakan kekejaman. best profit
Sementara itu, emas dianggap sebagai investasi yang aman selama terjadinya ketidakpastian politik dan keuangan.
Untuk logam mulia lain, harga palladium stabil di USD 1,901.44 per ounce. Sementara platinum naik 0,5 persen menjadi USD 806,63, dan menjadi kenaikan mingguan pertama dalam enam.
Sedangkan perak naik 0,6 persen menjadi USD 17,90, menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari CNBC, Sabtu (4/7/2020), harga emas di pasar spot tidak berubah pada USD 1.775,12 per ons. Pasar di AS tutup pada hari Jumat untuk merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada 4 Juli.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.787,80. best profit
“Keraguan yang menggerogoti ekonomi tampaknya tetap dalam pikiran investor tentang ledakan kasus Covid-19 di AS,” kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior di OANDA.
"Pertimbangan geopolitik juga mengemuka ... dengan hari liburan di AS, dan pada akhir pekan bersama kami, beberapa surga yang diarahkan untuk membeli emas jelas terbukti." best profit
Negara bagian Florida melaporkan lebih dari 10 ribu kasus baru Covid-19 pada hari Kamis pekan ini. Sementara lebih dari 10,76 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia.
Pasar juga terus mewaspadai hubungan perdagangan China dengan Amerika Serikat.
Lebih dari 75 anggota kongres AS mengirim surat kepada Presiden Donald Trump mendesaknya untuk mengambil keputusan resmi tentang apakah perlakuan China terhadap Muslim Uighur dan kelompok lain merupakan kekejaman. best profit
Sementara itu, emas dianggap sebagai investasi yang aman selama terjadinya ketidakpastian politik dan keuangan.
Untuk logam mulia lain, harga palladium stabil di USD 1,901.44 per ounce. Sementara platinum naik 0,5 persen menjadi USD 806,63, dan menjadi kenaikan mingguan pertama dalam enam.
Sedangkan perak naik 0,6 persen menjadi USD 17,90, menuju kenaikan mingguan keempat berturut-turut. best profit
Sumber : Liputan6
Thursday, 2 July 2020
Best Profit | Harga Emas Turun Usai Sentuh Level Tertinggi dalam 8 Tahun Terakhir
Best Profit (3/7) - Harga emas turun dari level tertinggi dalam
delapan tahun terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal
ini karena ekuitas naik didukung oleh data ekonomi AS dan meningkatnya
harapan akan perkembangan vaksin virus corona yang potensial.
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/7/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,770.57 per ounce, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak Oktober 2012 di level USD 1.788,96.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen menjadi USD 1,779,90. best profit
“Perasaan optimisme yang diperbarui terhadap ekonomi AS yang pulih lebih cepat dari yang diharapkan dapat memicu suasana risk-on, pada akhirnya mengurangi selera untuk aset safe haven termasuk emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Aktivitas manufaktur AS juga mulai bangkit pada Juni, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir, memperkuat pasar saham bersama dengan harapan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer yang telah menunjukkan potensi dalam uji coba tahap awal.
"Harga emas tetap dalam tren naik pada grafik harian tetapi momentum bisa kehabisan tenaga," kata Otunuga. best profit
Harga emas naik lebih dari 13 persen di kuartal sebelumnya karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan karena bank sentral global telah meningkatkan langkah-langkah stimulus serta mempertahankan suku bunga rendah guna memudahkan pukulan ekonomi dari pandemi.
"Perbedaan dalam bagaimana pemerintah negara bagian menangani penutupan ekonomi mereka di Amerika Serikat dan kemungkinan kuat bahwa akan ada lebih banyak stimulus akan mendukung kenaikan harga emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. best profit
Sementara untuk Logam mulia lainnya juga turun, di mana perak jatuh 1,1 persen menjadi USD 17,93. Sebelumnya, logam ini mencapai tertinggi sejak akhir Februari.
Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,908.68 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 813,15 per ons. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari CNBC, Kamis (2/7/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,770.57 per ounce, setelah sebelumnya mencapai puncaknya sejak Oktober 2012 di level USD 1.788,96.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1,1 persen menjadi USD 1,779,90. best profit
“Perasaan optimisme yang diperbarui terhadap ekonomi AS yang pulih lebih cepat dari yang diharapkan dapat memicu suasana risk-on, pada akhirnya mengurangi selera untuk aset safe haven termasuk emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Aktivitas manufaktur AS juga mulai bangkit pada Juni, mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu tahun terakhir, memperkuat pasar saham bersama dengan harapan vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer yang telah menunjukkan potensi dalam uji coba tahap awal.
"Harga emas tetap dalam tren naik pada grafik harian tetapi momentum bisa kehabisan tenaga," kata Otunuga. best profit
Harga emas naik lebih dari 13 persen di kuartal sebelumnya karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi dan karena bank sentral global telah meningkatkan langkah-langkah stimulus serta mempertahankan suku bunga rendah guna memudahkan pukulan ekonomi dari pandemi.
"Perbedaan dalam bagaimana pemerintah negara bagian menangani penutupan ekonomi mereka di Amerika Serikat dan kemungkinan kuat bahwa akan ada lebih banyak stimulus akan mendukung kenaikan harga emas," kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. best profit
Sementara untuk Logam mulia lainnya juga turun, di mana perak jatuh 1,1 persen menjadi USD 17,93. Sebelumnya, logam ini mencapai tertinggi sejak akhir Februari.
Palladium turun 1,1 persen menjadi USD 1,908.68 per ons dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 813,15 per ons. best profit
Sumber : Liputan6
Wednesday, 1 July 2020
Best Profit | Harga Emas Melambung Dekati Level Tertinggi dalam 8 Tahun
Best Profit (2/7) - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam
hampir 8 tahun pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu
Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah meningkatnya kekhawatiran
akan timbulnya gelombang kedua lonjakan virus Corona.
Para investor banyak memindahkan portofolio investasi mereka ke aset-aet safe haven seperti emas. Hal ini membuat logam mulia tersebut masuk ke jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016.
Mengutip CNBC, Rabu (1/7/2020), harga emas di pasar spot melonjak 0,5 persen menjadi USD 1.779,44 per ounce. Sesi tertinggi pada perdagangan Selasa mencapai USD 1.785,46 per ounce, tertinggi sejak Oktober 2012. best profit
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.800,5 per ounce.
Kepala perdagangan derivatif logam mulia BMO Tai Wong mengatakan, berdasrkan hitungan dari para analis, harga emas bisa mencapai level tertinggi di USD 1.780 per ounce.
Harga emas terus menunjukkan penguatan dan pasar terus mendorongnya menuju ke level USD 1.800 per ounce dalam waktu singkat. best profit
Emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sejauh ini harga emas telah menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh pengucuran stimulus untuk mendukung ekonomi yang telah dihancurkan oleh pandemi Corona.
"Secara fundamental emas akan tetap bullish karena covis-19 mendorong permintaan instrumen safe-haven. Stimulus bank sentral juga menjadi mendorong harga emas hingga bisa mencetak rekor," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff.
Beberapa negara bagian AS mempertimbangkan untuk menutup kembali perekonomian setelah terjadi lonjakan penderita virus Corona Covid-19. best profit
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi di Amerika Serikat (AS) sangat tidak pasti sehingga mendorong pelaku pasar untuk memborong logam mulia sehingga harga emas naik.
Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit
Sumber : Liputan6
Para investor banyak memindahkan portofolio investasi mereka ke aset-aet safe haven seperti emas. Hal ini membuat logam mulia tersebut masuk ke jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016.
Mengutip CNBC, Rabu (1/7/2020), harga emas di pasar spot melonjak 0,5 persen menjadi USD 1.779,44 per ounce. Sesi tertinggi pada perdagangan Selasa mencapai USD 1.785,46 per ounce, tertinggi sejak Oktober 2012. best profit
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS naik 1,1 persen ke level USD 1.800,5 per ounce.
Kepala perdagangan derivatif logam mulia BMO Tai Wong mengatakan, berdasrkan hitungan dari para analis, harga emas bisa mencapai level tertinggi di USD 1.780 per ounce.
Harga emas terus menunjukkan penguatan dan pasar terus mendorongnya menuju ke level USD 1.800 per ounce dalam waktu singkat. best profit
Emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sejauh ini harga emas telah menuju kenaikan bulan ketiga, didorong oleh pengucuran stimulus untuk mendukung ekonomi yang telah dihancurkan oleh pandemi Corona.
"Secara fundamental emas akan tetap bullish karena covis-19 mendorong permintaan instrumen safe-haven. Stimulus bank sentral juga menjadi mendorong harga emas hingga bisa mencetak rekor," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff.
Beberapa negara bagian AS mempertimbangkan untuk menutup kembali perekonomian setelah terjadi lonjakan penderita virus Corona Covid-19. best profit
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi di Amerika Serikat (AS) sangat tidak pasti sehingga mendorong pelaku pasar untuk memborong logam mulia sehingga harga emas naik.
Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit
Sumber : Liputan6
Tuesday, 30 June 2020
Harga Emas Stabil di Tengah Kekhawatiran Peningkatan Penyebaran Corona
Best Profit (1/7) - Harga emas hanya berubah sedikit pada penutupan
perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Namun harga emas tetap
mampu bertahan mendekati puncak tertinggi dalam 8 tahun.
Cepatnya penyebaran virus Corona menjadi ancaman gagalnya harapan akan pemulihan ekonomi di seluruh dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (30/6/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.769,52 per ounce, tetapi hanya USD 9,54 di bawah level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai Rabu lalu. best profit
Harga emas juga berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan kenaikan kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen ke level USD 1.781,20 per ounce.
"Peningkatan kasus virus Corona di sebagian besar Amerika Serikat telah membuat pasar gelisah. hal ini mendukung harga emas," jelas analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.
"Harga emas sudah mulai beranjak naik sejak minggu lalu. Tapi saat ini, para pedagang sedang menunggu untuk melihat bagaimana kinerja pasar saham dan jika ekuitas turun emas akan bergerak lebih tinggi," lanjut dia. best profit
Membebani harga emas, adalah dolar AS yang stabil dan kenaikan di Wall Street karena harapan investor pada lebih banyak stimulus bahkan ketika kasus virus corona global terus meningkat.
Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi. best profit
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas.
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini. best profit
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial.
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit
Sumber : Liputan6
Cepatnya penyebaran virus Corona menjadi ancaman gagalnya harapan akan pemulihan ekonomi di seluruh dunia.
Mengutip CNBC, Selasa (30/6/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.769,52 per ounce, tetapi hanya USD 9,54 di bawah level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai Rabu lalu. best profit
Harga emas juga berada di jalur untuk kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan kenaikan kuartalan terbesar dalam lebih dari empat tahun.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen ke level USD 1.781,20 per ounce.
"Peningkatan kasus virus Corona di sebagian besar Amerika Serikat telah membuat pasar gelisah. hal ini mendukung harga emas," jelas analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.
"Harga emas sudah mulai beranjak naik sejak minggu lalu. Tapi saat ini, para pedagang sedang menunggu untuk melihat bagaimana kinerja pasar saham dan jika ekuitas turun emas akan bergerak lebih tinggi," lanjut dia. best profit
Membebani harga emas, adalah dolar AS yang stabil dan kenaikan di Wall Street karena harapan investor pada lebih banyak stimulus bahkan ketika kasus virus corona global terus meningkat.
Sebelumnya, analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD 1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi. best profit
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas.
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini. best profit
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial.
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek. best profit
Sumber : Liputan6
Monday, 29 June 2020
Best Profit | Kasus Corona di AS Melonjak, Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.800 per Ons
Best Profit (30/6) - Analis melihat harga emas akan lebih fluktuatif
di perdagangan pada pekan ini dengan upaya untuk menembus level USD
1.800 per ons.
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek.
Wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA, Afshin Nabavi menuturkan bahwa situasi bulan Juni ini cukup sulit, dan ada banyak hal yang terjadi karena bebarengan dengan penutupan kuartal kedua. best profit
Setelah dilakukan pengujian tertinggi multi-year, emas selalu terkonsolidasi, dan ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas sebelum membumbung lebih tinggi lagi.
“Saya tidak akan terkejut jika kami melanjutkan langkah ini pada sisi negatifnya sejenak. Ini semua adalah kesempatan untuk membeli dengan harga murah. Ada banyak tekanan di sekitar pemulihan ekonomi di AS yang menunjuk ke harga yang lebih tinggi untuk emas kedepannya. USD 1.770 di sisi atas. Resistensi berikutnya adalah USD 1.780 dan akhirnya USD 1.800," beber Nabavi. best profit
Malek kembali menyebutkan bahwa emas telah memantul dari resistensi dan telah kembali ke level USD 1.764, dan sekarang akan berkonsolidasi sekitar USD 1.800 dan mencoba menembusnya.
"Banyak yang akan tergantung pada ke mana arah ekonomi tampaknya. Kekhawatiran besar untuk emas adalah bahwa suku bunga riil mungkin tidak turun karena inflasi mungkin lambat untuk pulih karena kita mendapatkan infeksi ulang di AS," kata Malek.
Banyaknya pergerakan harga pada perdagangan pekan depan akan ditentukan oleh angka-angka ekonomi makro, tambah Melek. "Kabar baik akan baik juga untuk emas," katanya. best profit
Sumber : Liputan6
Harga emas berjangka naik pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu berada di atas USD 1.770 dengan perdagangan Comex untuk pengiriman Agustus yang naik 0,54 persen, dan ditutup pada USD 1.780,10 per ons, setelah sebelumnya sempat mengalami konsolidasi.
Sentimen risk-off di pasar telah membantu emas mempertahankan momentum bullish, tetapi dolar AS yang lebih tinggi telah mencuri perhatian safe-haven dari emas. best profit
"Dolar AS kembali, yang mempengaruhi harga komoditas," kata Pakar Emas Gainesville, Everett Millman dilansir dari laman Kitco, Senin (29/6/2020).
Naiknya harga emas ini seiring dengan lonjakan angka kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat yang naik setidaknya 39.818 pada Kamis (25/6) lalu, dan menjadi kenaikan satu hari tertinggi di AS hingga saat ini.
Kekhawatiran tentang bagaimana ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, telah menyebabkan aksi jual di pasar saham utama lainnya pada hari Jumat, menyeret Dow turun 500 poin setelah Gubernur Texas, Greg Abbott menarik kembali beberapa kebijakan pelonggaran pembatasan sosial. best profit
"Pada saat ini, jelas bahwa peningkatan kasus sebagian besar didorong oleh jenis kegiatan tertentu, termasuk warga Texas yang berkumpul di bar," kata Abbott.
Sementara itu, kepala strategi global TD Securities, Bart Melek menjelaskan bahwa entimen risk-off baik untuk emas, tetapi eskalasi yang signifikan dalam kasus baru Covid-19 berpotensi menghambat reli emas, karena pada akhirnya semuanya kembali ke ekspektasi inflasi.
"Upaya harga emas untuk menembus ke USD 1.800-an terganggu oleh kekhawatiran virus baru, yang telah menghentikan kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang yang telah kita lihat selama beberapa sesi perdagangan terakhir," kata Malek.
Wakil presiden senior di pedagang logam mulia MKS SA, Afshin Nabavi menuturkan bahwa situasi bulan Juni ini cukup sulit, dan ada banyak hal yang terjadi karena bebarengan dengan penutupan kuartal kedua. best profit
Setelah dilakukan pengujian tertinggi multi-year, emas selalu terkonsolidasi, dan ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli emas sebelum membumbung lebih tinggi lagi.
“Saya tidak akan terkejut jika kami melanjutkan langkah ini pada sisi negatifnya sejenak. Ini semua adalah kesempatan untuk membeli dengan harga murah. Ada banyak tekanan di sekitar pemulihan ekonomi di AS yang menunjuk ke harga yang lebih tinggi untuk emas kedepannya. USD 1.770 di sisi atas. Resistensi berikutnya adalah USD 1.780 dan akhirnya USD 1.800," beber Nabavi. best profit
Malek kembali menyebutkan bahwa emas telah memantul dari resistensi dan telah kembali ke level USD 1.764, dan sekarang akan berkonsolidasi sekitar USD 1.800 dan mencoba menembusnya.
"Banyak yang akan tergantung pada ke mana arah ekonomi tampaknya. Kekhawatiran besar untuk emas adalah bahwa suku bunga riil mungkin tidak turun karena inflasi mungkin lambat untuk pulih karena kita mendapatkan infeksi ulang di AS," kata Malek.
Banyaknya pergerakan harga pada perdagangan pekan depan akan ditentukan oleh angka-angka ekonomi makro, tambah Melek. "Kabar baik akan baik juga untuk emas," katanya. best profit
Sumber : Liputan6
Sunday, 28 June 2020
Best Profit | Harga Emas Naik Tipis Didorong Lompatan Kasus Corona di AS
Best Profit (29/6) - Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat
(Sabtu waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh masih menyebar kasus virus
corona secara global dengan lompatan infeksi yang terjadi di Amerika
Serikat serta memicu selera risiko dan menetapkan logam mulia pada
jalurnya untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,767.28 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.780,30.
"Investor menjadi gugup karena kenaikan kasus virus corona saat ini dan berhenti dari posisi mereka dalam aset berisiko seperti saham. Sementara mereka memilih untuk menempatkan investasinya dalam emas dan obligasi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. best profit
Harga emas telah naik 1,4 persen sepanjang minggu ini, tetapi sedikit mundur dari level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai pada perdagangan Rabu.
Sementara itu, lebih dari 9,62 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global.
"Kita mungkin melihat harga emas menembus level USD 1.800, fundamental untuk emas cukup kuat dengan meningkatnya kasus virus corona, belum ada vaksin dan stimulus dari bank sentral utama secara global yang mengarah ke kekhawatiran inflasi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA. best profit
Kebijakan moneter yang mudah dan serangkaian langkah-langkah stimulus oleh bank sentral utama untuk membendung dampak virus telah memicu kekhawatiran inflasi, mendorong harga emas sekitar 16,5 persen lebih tinggi tahun ini.
Untuk logam mulia lain, paladium naik 1,5 persen menjadi USD 1.869,24 per ons, tetapi berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 1 Mei.
Sedangkan Platinum turun 1,4 persen menjadi USD 792.60 per ounce dan perak turun 0,3 persen menjadi USD 17,82. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari CNBC, Sabtu (27/6/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,767.28 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,5 persen menjadi USD 1.780,30.
"Investor menjadi gugup karena kenaikan kasus virus corona saat ini dan berhenti dari posisi mereka dalam aset berisiko seperti saham. Sementara mereka memilih untuk menempatkan investasinya dalam emas dan obligasi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. best profit
Harga emas telah naik 1,4 persen sepanjang minggu ini, tetapi sedikit mundur dari level tertinggi sejak Oktober 2012 yang dicapai pada perdagangan Rabu.
Sementara itu, lebih dari 9,62 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global.
"Kita mungkin melihat harga emas menembus level USD 1.800, fundamental untuk emas cukup kuat dengan meningkatnya kasus virus corona, belum ada vaksin dan stimulus dari bank sentral utama secara global yang mengarah ke kekhawatiran inflasi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior OANDA. best profit
Kebijakan moneter yang mudah dan serangkaian langkah-langkah stimulus oleh bank sentral utama untuk membendung dampak virus telah memicu kekhawatiran inflasi, mendorong harga emas sekitar 16,5 persen lebih tinggi tahun ini.
Untuk logam mulia lain, paladium naik 1,5 persen menjadi USD 1.869,24 per ons, tetapi berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 1 Mei.
Sedangkan Platinum turun 1,4 persen menjadi USD 792.60 per ounce dan perak turun 0,3 persen menjadi USD 17,82. best profit
Sumber : Liputan6
Thursday, 25 June 2020
Best Profit | Bursa Amerika Rebound Kuat oleh Lonjakan Saham Keuangan
Best Profit (26/6) - Bursa saham Amerika akhiri perdagangan sahamnya
dengan rebound cukup kuat setelah alami pelemahan signifikan sebelumnya
pada Jumat dinihari WIB (26/06/2020). Awal sesi terjadi pergerakan yang
fluktuatif, dan jelang penutupan indeks utama Wall Street bergerak kuat
oleh lonjakan saham keuangan.
Indeks Dow Jones melonjak 299,66 poin atau 1,2 persen menjadi 25.745,60, indeks Nasdaq melonjak 107,84 poin atau 1,1 persen menjadi 10.017,00 dan indeks S&P 500 melonjak naik 33,43 poin atau 1,1 persen menjadi 3.083,76.
Saham keuangan membantu memimpin indeks bergerak lebih tinggi di akhir sesi, dengan Indeks Bank KBW dan Indeks Broker / Dealer NYSE melonjak masing-masing sebesar 3,4 persen dan 2,9 persen. best profit
Kekuatan di antara saham keuangan datang di tengah berita regulator AS berencana untuk melonggarkan peraturan perbankan, termasuk memungkinkan bank untuk lebih mudah melakukan investasi dalam dana berisiko seperti dana modal ventura.
Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham-saham layanan minyak, terlihat pada lonjakan 3,4 persen Philadelphia Oil Service Index. Indeks rebound setelah mencapai level intraday terendah dalam sebulan. Saham maskapai penerbangan, baja, dan bioteknologi juga menunjukkan pergerakan kuat ke atas, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit
Perdagangan saham sempat berombak menimbang optimisme baru-baru ini tentang pemulihan ekonomi terhadap peningkatan kasus coronavirus di sejumlah negara. AS melaporkan kasus baru 45.557, merupakan jumlah kasus terbesar sejak gelombang pertama coronavirus pada tanggal 26 April.
Dari laporan data ekonomi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan penurunan yang jauh lebih kecil dari perkiraan dalam klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Juni, tetapi laporan itu juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam klaim berkelanjutan. Klaim turun 767.000 menjadi 19.522 juta dalam pekan yang berakhir 13 Juni, mencapai level terendah sejak pertengahan April.
Kemudian Departemen Perdagangan juga melaporkan data pesanan barang tahan lama di bulan Mei yang menunjukkan rebound substansial. Pesanan barang tahan lama melonjak 15,8 persen pada Mei setelah anjlok 18,1 persen pada April. best profit
Sumber : Vibiznews
Indeks Dow Jones melonjak 299,66 poin atau 1,2 persen menjadi 25.745,60, indeks Nasdaq melonjak 107,84 poin atau 1,1 persen menjadi 10.017,00 dan indeks S&P 500 melonjak naik 33,43 poin atau 1,1 persen menjadi 3.083,76.
Saham keuangan membantu memimpin indeks bergerak lebih tinggi di akhir sesi, dengan Indeks Bank KBW dan Indeks Broker / Dealer NYSE melonjak masing-masing sebesar 3,4 persen dan 2,9 persen. best profit
Kekuatan di antara saham keuangan datang di tengah berita regulator AS berencana untuk melonggarkan peraturan perbankan, termasuk memungkinkan bank untuk lebih mudah melakukan investasi dalam dana berisiko seperti dana modal ventura.
Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham-saham layanan minyak, terlihat pada lonjakan 3,4 persen Philadelphia Oil Service Index. Indeks rebound setelah mencapai level intraday terendah dalam sebulan. Saham maskapai penerbangan, baja, dan bioteknologi juga menunjukkan pergerakan kuat ke atas, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. best profit
Perdagangan saham sempat berombak menimbang optimisme baru-baru ini tentang pemulihan ekonomi terhadap peningkatan kasus coronavirus di sejumlah negara. AS melaporkan kasus baru 45.557, merupakan jumlah kasus terbesar sejak gelombang pertama coronavirus pada tanggal 26 April.
Dari laporan data ekonomi, Departemen Tenaga Kerja melaporkan penurunan yang jauh lebih kecil dari perkiraan dalam klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 20 Juni, tetapi laporan itu juga menunjukkan penurunan yang signifikan dalam klaim berkelanjutan. Klaim turun 767.000 menjadi 19.522 juta dalam pekan yang berakhir 13 Juni, mencapai level terendah sejak pertengahan April.
Kemudian Departemen Perdagangan juga melaporkan data pesanan barang tahan lama di bulan Mei yang menunjukkan rebound substansial. Pesanan barang tahan lama melonjak 15,8 persen pada Mei setelah anjlok 18,1 persen pada April. best profit
Sumber : Vibiznews
Wednesday, 24 June 2020
Best Profit | Harga Minyak Sesi Eropa Tertekan Kekhawatiran Lonjakan Coronavirus
Best Profit (25/6) - Harga minyak turun pada hari Rabu (24/06) karena
kenaikan pasokan dan kekhawatiran tentang gelombang kedua pandemi
coronavirus melebihi dukungan dari pembukaan kembali secara bertahap
ekonomi global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 56 sen, atau 1,4%, menjadi $ 39,81 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen, atau 1%, ke $ 42,20 per barel pada 1020 GMT sehari setelah mencapai level tertinggi sejak penurunan harga dimulai pada Maret. best profit
Meningkatnya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat, Cina, Amerika Latin dan India telah membuat para investor gelisah.
Fasilitas penyimpanan di seluruh dunia hampir penuh dan jika gelombang kedua pandemi melanda permintaan, mereka akan berjuang untuk mengatasi minyak yang tidak digunakan, kata para analis. best profit
Survei manufaktur Eropa yang optimis menawarkan beberapa dukungan, tetapi kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan data solid baru-baru ini belum tentu menjadi panduan yang baik dan ekonomi zona euro akan membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Tekanan lebih lanjut pada harga, terutama pada WTI, datang dari kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, menurut kelompok industri American Petroleum Institute (API). best profit
Namun, persediaan bensin dan destilasi AS turun, menunjukkan konsumsi meningkat saat penguncian dikurangi.
Permintaan minyak global telah mulai pulih ketika ekonomi muncul dari penguncian, sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah memangkas produksi dan produsen serpih AS telah menutup sumur pengeboran. best profit
Sumber : Vibiznews
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 56 sen, atau 1,4%, menjadi $ 39,81 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 43 sen, atau 1%, ke $ 42,20 per barel pada 1020 GMT sehari setelah mencapai level tertinggi sejak penurunan harga dimulai pada Maret. best profit
Meningkatnya jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat, Cina, Amerika Latin dan India telah membuat para investor gelisah.
Fasilitas penyimpanan di seluruh dunia hampir penuh dan jika gelombang kedua pandemi melanda permintaan, mereka akan berjuang untuk mengatasi minyak yang tidak digunakan, kata para analis. best profit
Survei manufaktur Eropa yang optimis menawarkan beberapa dukungan, tetapi kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan data solid baru-baru ini belum tentu menjadi panduan yang baik dan ekonomi zona euro akan membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Tekanan lebih lanjut pada harga, terutama pada WTI, datang dari kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS, menurut kelompok industri American Petroleum Institute (API). best profit
Namun, persediaan bensin dan destilasi AS turun, menunjukkan konsumsi meningkat saat penguncian dikurangi.
Permintaan minyak global telah mulai pulih ketika ekonomi muncul dari penguncian, sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, telah memangkas produksi dan produsen serpih AS telah menutup sumur pengeboran. best profit
Sumber : Vibiznews
Tuesday, 23 June 2020
Best Profit | Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi karena Kasus Virus Corona Terus Naik
Best Profit (24/6) - Harga emas naik 1 persen pada penutupan
perdagangan Senin (Selasa lagi waktu Jakarta) dan mencetak rekor
tertinggi dalam lebih dari 1 bulan.
Pendorong kenaikan harga emas karena investor mencari instrumen lindung nilai setelah kenaikan kasus virus Corona yang menghambat pemulihan ekonomi.
Mengutip CNBC, Selasa (23/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.760,55 per ounce. Harga tertinggi dalam perdagangan Senin adalah USD 1.762,84 per ounce, tertinggi sejak 18 Mei.
Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 1,3 persen ke level USD 1.776 per ounce. best profit
"Ada beberapa sentimen yang membuat harga emas melambung," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures.
“Kenaikan kasus virus Corona secara global telah menyebabkan harga emas menembus level USD 1.750 per ounce. Jika kita tutup di atas USD 1.765 per ounce hari ini, level USD 1.800 tidak terlalu jauh," jelas dia.
Emas merupakan instrumen yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi. Harga emas mendapat dorongan setelah WHO pada Minggu melaporkan rekor kenaikan tertinggi, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara dan Selatan. best profit
Dua pejabat Bank Sentral AS pada Jumat memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika virus Corona tidak bisa dikendalikan. Bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.
"Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sebelumnya, harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS. best profit
Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.
Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut.
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan. best profit
Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce.
Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit
Sumber : Liputan6
Pendorong kenaikan harga emas karena investor mencari instrumen lindung nilai setelah kenaikan kasus virus Corona yang menghambat pemulihan ekonomi.
Mengutip CNBC, Selasa (23/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.760,55 per ounce. Harga tertinggi dalam perdagangan Senin adalah USD 1.762,84 per ounce, tertinggi sejak 18 Mei.
Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 1,3 persen ke level USD 1.776 per ounce. best profit
"Ada beberapa sentimen yang membuat harga emas melambung," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures.
“Kenaikan kasus virus Corona secara global telah menyebabkan harga emas menembus level USD 1.750 per ounce. Jika kita tutup di atas USD 1.765 per ounce hari ini, level USD 1.800 tidak terlalu jauh," jelas dia.
Emas merupakan instrumen yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi. Harga emas mendapat dorongan setelah WHO pada Minggu melaporkan rekor kenaikan tertinggi, dengan peningkatan terbesar di Amerika Utara dan Selatan. best profit
Dua pejabat Bank Sentral AS pada Jumat memperingatkan tingkat pengangguran bisa naik lagi jika virus Corona tidak bisa dikendalikan. Bank sentral di seluruh dunia telah mengambil langkah-langkah stimulus agresif dan mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi.
"Tampaknya ada beberapa peningkatan dalam ekspektasi inflasi yang mendorong suku bunga riil lebih rendah dan memberikan dukungan pada harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sebelumnya, harga emas terus memguat selama pandemi Corona ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS. best profit
Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.
Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut.
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan. best profit
Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce.
Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit
Sumber : Liputan6
Monday, 22 June 2020
Best Profit | Harga Emas Bisa Tembus USD 2.000 per Ounce
Best Profit (23/6) - Harga emas terus memguat selama pandemi Corona
ini. Bahkan analis Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan terus
melanjutkan reli dipicu karena pelemahan dolar AS.
Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.
Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut. best profit
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan.
Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce. best profit
Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit
Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan hari Jumat karena kenaikan kasus virus corona yang menyebabkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan lockdown baru.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (20/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1,740,79 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 1,3 persen di USD 1,753 per ounce.Harga spot mencapai level tertinggi sejak 2012 bulan lalu di USD 1,764.55. best profit
“Ada peningkatan berkelanjutan dalam COVID-19 di seluruh Selatan dan Barat Daya AS dengan jumlah pasien rawat inap meningkat. Itu telah menyebabkan sedikit kekhawatiran pasar, yang menguntungkan emas,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Cina pada hari Jumat melaporkan 32 kasus baru virus.
"Tidak peduli apa konsekuensi jangka panjangnya, seperti inflasi, akan ada stimulus lanjutan di seluruh dunia dan itu akan menjaga harga emas tetap tren naik dalam jangka panjang," kata Sica. best profit
Sumber : Liputan6
Mengutip CNBC, Senin (21/6/2020), harga emas diperdagangkan di atas USD 1.736 per ounce pada Jumat lalu di bursa Eropa. Angka tersebut naik sekitar0,8 persen dalam perdagangan sepanjang hati itu.
Harga emas memang cukup stabil dalam 2 bulan terakhir karena langkah langkah-langkah penanganan virus Corona telah membuahkan hasil. Hal tersebut menghentikan reli yang terjadi pada Maret di saat pertama kali dunia terkejut dengan penyebaran virus yang berasal di China tersebut. best profit
Namun, dalam catatan Goldman Sachs terbaru, analis mereka memperkirakan harga emas akan terus merangkak naik dalam tiga, enam dan 12 bulan ke depan.
Tak tanggung-tanggung, perkirakan tersebut terus mendaki menjadi USD 1.800 per ounce, 1.900 per ounce dan 2.000 per ounce. Sedangkan perkiraan sebelumnya tercatat USD 1.600 per ounce, USD 1.700 per ounce dan USD 1.800 per ounce. best profit
Analis Goldman memperkirakan kenaikan tersebut aan didorong oleh permintaan akan instrumen lindung nilai yang tinggi karena keragu-raguan pelaku pasar akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Kombinasi peningkatan sentimen risiko di pasar negara-negara maju karena negara-negara besar mengangkat langkah-langkah penguncian, dan pasar negara berkembang yang kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dapat menyebabkan ekspektasi koreksi harga emas.
"Namun, seperti yang telah kami nyatakan di masa lalu, permintaan investasi emas cenderung tumbuh ke tahap awal pemulihan ekonomi, didorong oleh kekhawatiran penurunan nilai dan tingkat riil yang lebih rendah," kata catatan itu. best profit
Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan hari Jumat karena kenaikan kasus virus corona yang menyebabkan kekhawatiran gelombang kedua pandemi yang dapat memaksa pemerintah untuk menerapkan lockdown baru.
Dilansir dari CNBC, Sabtu (20/6/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1,740,79 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 1,3 persen di USD 1,753 per ounce.Harga spot mencapai level tertinggi sejak 2012 bulan lalu di USD 1,764.55. best profit
“Ada peningkatan berkelanjutan dalam COVID-19 di seluruh Selatan dan Barat Daya AS dengan jumlah pasien rawat inap meningkat. Itu telah menyebabkan sedikit kekhawatiran pasar, yang menguntungkan emas,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.
Lebih dari 8,38 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona baru. Awal pekan ini sekitar 400 pekerja di sebuah rumah pemotongan hewan di Jerman utara melakukan tes untuk virus tersebut, dan Cina pada hari Jumat melaporkan 32 kasus baru virus.
"Tidak peduli apa konsekuensi jangka panjangnya, seperti inflasi, akan ada stimulus lanjutan di seluruh dunia dan itu akan menjaga harga emas tetap tren naik dalam jangka panjang," kata Sica. best profit
Sumber : Liputan6
Sunday, 21 June 2020
Best Profit | Apple Bakal Tutup 11 Toko di AS, Wall Sreet Tumbang
Best Profit (22/6) - Bursa saham AS pada perdagangan Jumat ditutup
melemah. Hal ini dipengaruhi oleh kekhawatiran mengenai perlambatan
ekonomi yang kembali mencuat usai kasus virus corona terus bertambah di
AS.
Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (20/6/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 208,64 poin, atau 0,8 persen, pada 25.871,46. S&P 500 diperdagangkan 0,5 persen lebih rendah, atau 17,42 poin pada 3,097,92, setelah sempat turun hingga 1,0 persen selama perdagangan. Nasdaq Composite menyelesaikan sesi dengan 3,07 poin lebih tinggi di 9,946.12.
Apple mengatakan akan menutup total 11 toko di Florida, Arizona, Carolina Selatan, dan Carolina Utara. Semua toko telah dibuka kembali sejak Apple awalnya menutupnya pada bulan Maret di tengah wabah. Saham raksasa teknologi diperdagangkan 0,5% lebih rendah. best profit
Saham operator jalur pelayaran turun setelah Asosiasi Internasional Cruise Lines mengumumkan penangguhan operasi pelayaran dari pelabuhan AS, mengutip situasi yang sedang berlangsung dengan pandemi. Norwegian Cruise Line dan Carnival masing-masing turun lebih dari 5 persen, sementara Royal Caribbean turun 6,8 persen.
Arizona dan Florida melaporkan rekor lonjakan dalam kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada hari Jumat ketika negara-negara bagian melanjutkan pembukaan kembali secara bertahap dan meningkatkan pengujian. Sementara itu, California pada hari Kamis melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru dalam satu hari, jumlah harian tertinggi yang pernah ada. best profit
"Kasus Covid-19 telah naik lebih tinggi di beberapa negara bagian di AS. Masalah ini jadi satu hal yang mengundang perhatian pasar," kata Vital Knowledge Adam Crisafulli.
Padahal, pada awal pekan ini, data penjualan ritel AS dan stimulus ekstra yang dikeluarkan The Fed mampu mengangkat pasar.
"Ke depan, peluang periode volatilitas cenderung tetap tinggi karena laba harus memenuhi harapan mengingat rebound yang kuat dalam penilaian dan ketidakpastian berlanjut," kata Larry Adam, kepala investasi di Raymond James, dalam sebuah catatan. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (20/6/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 208,64 poin, atau 0,8 persen, pada 25.871,46. S&P 500 diperdagangkan 0,5 persen lebih rendah, atau 17,42 poin pada 3,097,92, setelah sempat turun hingga 1,0 persen selama perdagangan. Nasdaq Composite menyelesaikan sesi dengan 3,07 poin lebih tinggi di 9,946.12.
Apple mengatakan akan menutup total 11 toko di Florida, Arizona, Carolina Selatan, dan Carolina Utara. Semua toko telah dibuka kembali sejak Apple awalnya menutupnya pada bulan Maret di tengah wabah. Saham raksasa teknologi diperdagangkan 0,5% lebih rendah. best profit
Saham operator jalur pelayaran turun setelah Asosiasi Internasional Cruise Lines mengumumkan penangguhan operasi pelayaran dari pelabuhan AS, mengutip situasi yang sedang berlangsung dengan pandemi. Norwegian Cruise Line dan Carnival masing-masing turun lebih dari 5 persen, sementara Royal Caribbean turun 6,8 persen.
Arizona dan Florida melaporkan rekor lonjakan dalam kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada hari Jumat ketika negara-negara bagian melanjutkan pembukaan kembali secara bertahap dan meningkatkan pengujian. Sementara itu, California pada hari Kamis melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru dalam satu hari, jumlah harian tertinggi yang pernah ada. best profit
"Kasus Covid-19 telah naik lebih tinggi di beberapa negara bagian di AS. Masalah ini jadi satu hal yang mengundang perhatian pasar," kata Vital Knowledge Adam Crisafulli.
Padahal, pada awal pekan ini, data penjualan ritel AS dan stimulus ekstra yang dikeluarkan The Fed mampu mengangkat pasar.
"Ke depan, peluang periode volatilitas cenderung tetap tinggi karena laba harus memenuhi harapan mengingat rebound yang kuat dalam penilaian dan ketidakpastian berlanjut," kata Larry Adam, kepala investasi di Raymond James, dalam sebuah catatan. best profit
Sumber : Liputan6
Thursday, 18 June 2020
Best Profit | Data Pengangguran AS di Luar Prediksi, Wall Street Bergerak Datar
Best Profit (19/6) - Saham berjangka AS bergerak sedikit lebih tinggi
pada hari Kamis malam setelah para pedagang bergulat dengan data
pengangguran yang mengecewakan dan meningkatnya kasus virus virus
corona.
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (19/6/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik 30 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 futures juga tepat di atas garis datar.
Dow ditutup tepat di bawah garis datar selama sesi, sementara S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan kenaikan kecil. Rata-rata utama berkisar antara keuntungan dan kerugian untuk sebagian besar perdagangan. Pada satu titik, Dow telah jatuh lebih dari 270 poin. best profit
Klaim pengangguran awal A.S total 1,5 juta untuk minggu lalu, melampaui estimasi indeks saham Dow Jones 1,3 juta.
"Jumlah klaim pengangguran baru turun untuk minggu kesebelas berturut-turut tetapi minggu ini, peningkatannya jauh lebih kecil bahkan dibandingkan dengan angka revisi ke atas minggu lalu," kata Ken Berman dari Gorilla Trades. best profit
"Sementara laporan pekerjaan bulan Mei jauh lebih baik dari yang diharapkan, indikator terkait pekerjaan bulan ini jauh dari harapan, dan itu bisa berarti bahwa laju pemulihan melambat," tambahnya
Sementara itu, jumlah kasus virus corona terus meningkat di bagian-bagian tertentu dari Texas, California, Arizona, dan Florida, semuanya melaporkan peningkatan terbesar dalam satu hari. best profit
Beberapa investor khawatir bahwa kebangkitan dalam kasus virus corona dapat menyebabkan negara mengambil langkah-langkah karantina yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran, sehingga menggagalkan harapan pemulihan ekonomi yang lancar. Yang pasti, peningkatan itu terjadi saat negara bagian meningkatkan pengujian.
"Reli beberapa bulan terakhir mungkin telah menyebabkan saham mencapai dalam jarak yang sangat dekat dengan rekor tertinggi, tetapi investor berjuang untuk merekonsiliasi momentum naik dan pesan yang kurang optimis tentang bulan-bulan mendatang," kata Lindsey Bell, kepala strategi investasi di Ally Invest. best profit
"Itu, bersama dengan kekhawatiran tentang gelombang kedua coronavirus dan ketegangan geopolitik, telah menyebabkan beberapa keraguan serius," lanjut dia.
Dow, S&P 500 dan Nasdaq Composite menuju ke sesi Jumat dengan langkah untuk kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu. Dow naik 1,9 persen minggu hingga hari ini melalui penutupan Kamis sementara S&P 500 telah naik 2,4 persen pada waktu itu. Nasdaq telah naik lebih dari 3 persen selama periode waktu itu. best profit
Sumber : Liputan6
Dikutip dari laman CNBC, Jumat (19/6/2020), Dow Jones Industrial Average berjangka naik 30 poin, atau 0,1 persen. S&P 500 dan Nasdaq-100 futures juga tepat di atas garis datar.
Dow ditutup tepat di bawah garis datar selama sesi, sementara S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan kenaikan kecil. Rata-rata utama berkisar antara keuntungan dan kerugian untuk sebagian besar perdagangan. Pada satu titik, Dow telah jatuh lebih dari 270 poin. best profit
Klaim pengangguran awal A.S total 1,5 juta untuk minggu lalu, melampaui estimasi indeks saham Dow Jones 1,3 juta.
"Jumlah klaim pengangguran baru turun untuk minggu kesebelas berturut-turut tetapi minggu ini, peningkatannya jauh lebih kecil bahkan dibandingkan dengan angka revisi ke atas minggu lalu," kata Ken Berman dari Gorilla Trades. best profit
"Sementara laporan pekerjaan bulan Mei jauh lebih baik dari yang diharapkan, indikator terkait pekerjaan bulan ini jauh dari harapan, dan itu bisa berarti bahwa laju pemulihan melambat," tambahnya
Sementara itu, jumlah kasus virus corona terus meningkat di bagian-bagian tertentu dari Texas, California, Arizona, dan Florida, semuanya melaporkan peningkatan terbesar dalam satu hari. best profit
Beberapa investor khawatir bahwa kebangkitan dalam kasus virus corona dapat menyebabkan negara mengambil langkah-langkah karantina yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran, sehingga menggagalkan harapan pemulihan ekonomi yang lancar. Yang pasti, peningkatan itu terjadi saat negara bagian meningkatkan pengujian.
"Reli beberapa bulan terakhir mungkin telah menyebabkan saham mencapai dalam jarak yang sangat dekat dengan rekor tertinggi, tetapi investor berjuang untuk merekonsiliasi momentum naik dan pesan yang kurang optimis tentang bulan-bulan mendatang," kata Lindsey Bell, kepala strategi investasi di Ally Invest. best profit
"Itu, bersama dengan kekhawatiran tentang gelombang kedua coronavirus dan ketegangan geopolitik, telah menyebabkan beberapa keraguan serius," lanjut dia.
Dow, S&P 500 dan Nasdaq Composite menuju ke sesi Jumat dengan langkah untuk kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu. Dow naik 1,9 persen minggu hingga hari ini melalui penutupan Kamis sementara S&P 500 telah naik 2,4 persen pada waktu itu. Nasdaq telah naik lebih dari 3 persen selama periode waktu itu. best profit
Sumber : Liputan6
Wednesday, 17 June 2020
Best Profit | Bursa Saham Amerika Mixed, Nasdaq Lanjutkan Penguatan
Best Profit (18/6) - Setelah bergerak secara signifikan lebih tinggi
selama tiga sesi sebelumnya, bursa saham Amerika alami koreksi harga
dalam kinerja yang lemah selama perdagangan yang berakhir Kamis dinihari
WIB (18/06/2020). Indeks utama Wall Street sepanjang sesi alami
pergerakan yang volatile dan kemudian berakhir mixed, dimana hanya
Nasdaq yang bertahan di zona hijau.
Indeks Dow Jones turun 170,37 poin atau 0,7 persen menjadi 26.119,61 dan indeks S&P 500 turun 11,25 poin atau 0,4 persen menjadi 3.113,49, sementara indeks Nasdaq yang naik teknologi naik 14,66 poin atau 0,2 persen menjadi 9,910.53.
Perdagangan yang berombak di bursa Wall Street semalam terjadi ketika para karena kekhawatiran investor akan gelombang penyebaran virus COVID kedua di AS dan China terhadap stimulus moneter dan fiskal lebih lanjut. Pasca lockdown dibuka, New York mengumumkan bahwa mereka akan memasuki fase kedua pada hari Senin, bersama dengan negara bagian lain termasuk Texas dan Florida. best profit
Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell bersaksi di depan Kongres mencatat bahwa bank sentral akan mendukung pembelian obligasi korporasi secara langsung dan juga melalui transaksi ETF obligasi korporasi. Dalam kesaksian kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa masih ada ketidakpastian signifikan tentang prospek ekonomi.
Dari data ekonomi yang dirilis, Departemen Perdagangan publish laporan yang menunjukkan rebound penting dalam konstruksi perumahan baru pada bulan Mei, meskipun indeks housing starts masih jauh di bawah perkiraan ekonom. Indeks mulai melonjak 4,3 persen ke tingkat tahunan 974.000 pada Mei setelah anjlok 26,4 persen ke tingkat revisi 934.000 pada April. best profit
Sementara itu, Departemen Perdagangan melaporkan data izin bangunan melonjak 14,4 persen ke tingkat tahunan 1,220 juta pada Mei setelah turun 21,4 persen ke tingkat revisi 1,066 juta pada April.
Melihat pergerakan secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, sehingga berkontribusi pada penutupan yang mixed. Terpantau saham energi menunjukkan kinerja yang buruk, sehingga Philadelphia Oil Service Index anjlok 4,1 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,9 persen, namun NYSE Arca Oil Index naik 3,7 persen. best profit
Kelemahan signifikan juga terlihat pada saham-saham perbankan, yang tercermin dari penurunan 2,3 persen oleh KBW Bank Index. Namun saham-saham telekomunikasi, baja, dan jaringan kembali menguat menyusul kenaikan sebelumnya. Dan kekuatan di antara saham-saham semikonduktor dan bioteknologi berkontribusi pada kenaikan oleh Nasdaq yang sarat saham teknologi. best profit
Sumber : Vibiznews
Indeks Dow Jones turun 170,37 poin atau 0,7 persen menjadi 26.119,61 dan indeks S&P 500 turun 11,25 poin atau 0,4 persen menjadi 3.113,49, sementara indeks Nasdaq yang naik teknologi naik 14,66 poin atau 0,2 persen menjadi 9,910.53.
Perdagangan yang berombak di bursa Wall Street semalam terjadi ketika para karena kekhawatiran investor akan gelombang penyebaran virus COVID kedua di AS dan China terhadap stimulus moneter dan fiskal lebih lanjut. Pasca lockdown dibuka, New York mengumumkan bahwa mereka akan memasuki fase kedua pada hari Senin, bersama dengan negara bagian lain termasuk Texas dan Florida. best profit
Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell bersaksi di depan Kongres mencatat bahwa bank sentral akan mendukung pembelian obligasi korporasi secara langsung dan juga melalui transaksi ETF obligasi korporasi. Dalam kesaksian kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa masih ada ketidakpastian signifikan tentang prospek ekonomi.
Dari data ekonomi yang dirilis, Departemen Perdagangan publish laporan yang menunjukkan rebound penting dalam konstruksi perumahan baru pada bulan Mei, meskipun indeks housing starts masih jauh di bawah perkiraan ekonom. Indeks mulai melonjak 4,3 persen ke tingkat tahunan 974.000 pada Mei setelah anjlok 26,4 persen ke tingkat revisi 934.000 pada April. best profit
Sementara itu, Departemen Perdagangan melaporkan data izin bangunan melonjak 14,4 persen ke tingkat tahunan 1,220 juta pada Mei setelah turun 21,4 persen ke tingkat revisi 1,066 juta pada April.
Melihat pergerakan secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, sehingga berkontribusi pada penutupan yang mixed. Terpantau saham energi menunjukkan kinerja yang buruk, sehingga Philadelphia Oil Service Index anjlok 4,1 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,9 persen, namun NYSE Arca Oil Index naik 3,7 persen. best profit
Kelemahan signifikan juga terlihat pada saham-saham perbankan, yang tercermin dari penurunan 2,3 persen oleh KBW Bank Index. Namun saham-saham telekomunikasi, baja, dan jaringan kembali menguat menyusul kenaikan sebelumnya. Dan kekuatan di antara saham-saham semikonduktor dan bioteknologi berkontribusi pada kenaikan oleh Nasdaq yang sarat saham teknologi. best profit
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)